Halaman | 1
A. PERATURAN KETUA STIH HABARING HURUNG SAMPIT
NOMOR 09 TAHUN 2019 TENTANG PEDOMAN
PENYELENGGARAAN PRAKTIK KERJA KEAHLIAN HUKUM DAN
KULIAH KERJA NYATA
Halaman | 2
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan TInggi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5336);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105) sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5157);
4. Peraturan Pengurus Yayasan Nomor 1 Tahun
2018 tentang Statuta Sekolah Tinggi Ilmu
Hukum Habaring Hurung;
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud
dengan:
1. Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Habaring
Hurung Sampit yang selanjutnya disingkat
STIH - HR Sampit, adalah perguruan tinggi
swasta yang menyelenggarakan Tridharma
Perguruan Tinggi dan pengelolaan institusi
yang berfokus pada disiplin ilmu hukum.
Halaman | 3
2. Tridharma Perguruan Tinggi yang
selanjutnya disebut Tridharma adalah
kewajiban Perguruan Tinggi untuk
menyelenggarakan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan
menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi,
data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan/atau pengujian suatu
cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Pengabdian kepada Masyarakat adalah
kegiatan sivitas akademika yang
memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan
bangsa.
5. Wakil Ketua I yang selanjutnya disebut
Waket I adalah wakil Ketua STIH-HR yang
membidangi akademik dan kemahasiswaan.
6. Ketua Program Studi Hukum yang
selanjutnya disingkat KPSH adalah kepala
unit kerja yang berada dibawah dan
bertanggung jawab langsung dalam hal
pengkoordinasian penyelenggaraan proses
belajar mengajar dan pengelolaan Dosen
kepada Wakil Ketua I.
7. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat yang selanjutnya disingkat
KLPPM adalah kepala unit kerja yang berada
dibawah dan bertanggung jawab langsung
dalam hal pengkoordinasian
penyelenggaraan Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat kepada Wakil Ketua I.
8. Kepala Lembaga Konsultasi dan Bantuan
Hukum yang selanjutnya disingkat KLKBH
adalah kepala unit kerja yang berada
dibawah dan bertanggung jawab langsung
dalam hal pengkoordinasian
penyelenggaraan konsultasi dan bantuan
hukum kepada Wakil Ketua I.
Halaman | 4
9. Kepala Laboratorium Hukum yang
selanjutnya disingkat KLH adalah kepala
unit kerja yang berada dibawah dan
bertanggung jawab langsung dalam hal
pengkoordinasian penyelenggaraan praktik
keahlian hukum di laboratorium hukum.
10. Kepala Bagian Kemahasiswaan yang
selanjutnya disingkat KBK adalah kepala
bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab langsung dalam hal
pengkoordinasian pengelolaan
kemahasiswaan kepada Wakil Ketua I.
11. Civitas Akademika adalah masyarakat
akademik yang terdiri atas dosen dan
mahasiswa.
12. Dosen adalah pendidik profesional dan
ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan
Pengabdian kepada Masyarakat
13. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang
Pendidikan Tinggi.
14. Satuan kredit semester yang selanjutnya
disingkat SKS adalah beban belajar
mahasiswa dan beban pembelajaran dosen
dalam sistem kredit semester
15. Praktik Hukum adalah kumpulan mata
kuliah dengan bobot 10 (sepuluh) SKS, yang
terdiri dari Praktik Peradilan Perdata, Praktik
Peradilan Pidana, Praktik Peradilan Tata
Usaha Negara, Praktik Perancangan
Perundangan-undangan, dan Perancangan
Kontrak dan Akta.
16. Praktik Kerja Keahlian Hukum yang
selanjutnya disingkat PKKH adalah bagian
dari materi praktik hukum yang ditujukan
agar mahasiswa mendapatkan pengalaman
kerja yang ada hubungannya dengan
keahlian hukum.
Halaman | 5
17. Kuliah Kerja Nyata yang selanjutnya
disingkat KKN adalah mata kuliah dengan
bobot 4 (empat) SKS, yang merupakan
perpaduan bentuk kegiatan pendidikan,
penelitian lapangan, dan pengabdian
masyarakat.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Materi yang diatur dalam Peraturan Ketua STIH -
HR ini meliputi:
a. PKKH;
b. KKN;
c. Program Kegiatan Pengganti PKKH dan KKN;
dan
d. Standar Biaya.
BAB III
PRAKTIK KERJA KEAHLIAN HUKUM
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 3
(1) PKKH merupakan bagian dari pelaksanaan
mata kuliah Praktik Hukum.
(2) PKKH sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilakukan pada badan hukum yang
berbentuk instansi atau unit kerja di luar
kampus.
(3) PKKH sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
dilakukan dalam bentuk pelaksanaan
pekerjaan bidang hukum.
(4) PKKH sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) bulan
kalender untuk kegiatan selama 40 (empat
puluh) jam per minggu atau setara 120
(seratus dua puluh) jam kerja.
Halaman | 6
Pasal 4
PKKH sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
dilaksanakan Mahasiswa secara perorangan.
Bagian Kedua
Pra PKKH
Pasal 5
(1) Mahasiswa yang akan menempuh PKKH
diharuskan mengajukan usul kepada KPS.
(2) Usul sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
diajukan paling lambat 7 (tujuh) hari
kalender setelah adanya pengumuman
pelaksanaan PKKH.
(3) Usul PKKH yang diajukan harus didasarkan
pada perencanaan Mahasiswa yang
mempertimbangkan:
a. berada pada atau telah menempuh
semester VI;
b. program peminatan/kekhususan/
penjurusan;
b. tugas dan fungsi badan hukum; dan
c. keadaan geogafis lokasi badan hukum.
(4) Persetujuan dan penolakan usul PKKH
ditetapkan dengan Keputusan Ketua STIH -
HR paling lama 14 (empat belas) hari
kalender setelah diumumkannya
penyelenggaraan PKKH.
Pasal 6
(1) Mahasiswa yang usul PKKH-nya disetujui
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(4), mendapatkan pembekalan pelaksanaan
PKKH.
(2) Pembekalan dilaksanakan oleh panitia yang
terdiri dari:
a. Ketua STIH – HR Sampit;
b. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu;
c. Wakil Ketua I;
d. KPS;
Halaman | 7
e. KLPPM;
f. KLKBH;
g. KLH;
h. KBK; dan
i. Unsur-unsur lain yang diperlukan.
(3) Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), ditetapkan dengan Keputusan Ketua
STIH – HR Sampit.
Pasal 7
Mahasiswa yang usul PKKH-nya ditolak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4),
kembali mengajukan usul PKKH paling lama 4
(empat) hari kalender setelah ditetapkannya
Keputusan Penolakan.
Bagian Ketiga
Pelaksanaan PKKH
Pasal 8
Pasal 9
Mahasiswa melaksanakan PKKH berdasarkan
pembekalan dari Panitia dan petunjuk teknis
dari KPS.
Pasal 10
(1) Pelaksanaan PKKH disertai dengan surat
pengantar Ketua STIH – HR yang disusun
oleh KPS.
(2) Pengantar mahasiswa pelaksanan PKKH
dilakukan oleh Dosen Pendamping yang
ditetapkan dengan Keputusan Ketua STIH -
HR.
(3) Dosen Pendamping juga bertugas melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap
mahasiswa yang sedang melaksanakan
PKKH.
Halaman | 8
(4) Apabila Dosen Pendamping berhalangan
melaksanakan tugasnya sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4),
dilakukan penunjukan Dosen Pendamping
Pengganti dengan Keputusan Ketua STIH –
HR.
Bagian Keempat
Pasca PKKH
Pasal 11
(1) Mahasiswa yang akan mengakhiri PKKH
dilakukan pendampingan penjemputan oleh
Dosen Pendamping.
(2) Apabila Dosen Pendamping berhalangan
dalam melakukan penjemputan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
tugasnya dilakukan oleh Dosen Pendamping
Pengganti.
Pasal 12
(1) Mahasiswa membuat laporan perorangan
setelah selesai melaksanakan PKKH.
(2) Laporan PKKH sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), sudah harus diterima KPS paling
lama 5 (lima) hari kalender setelah PKKH
selesai dilaksanakan.
(3) Laporan PKKH dipresentasikan kepada
Panitia PKKH.
(4) Hasil presentasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), menjadi bagian penilaian
salah satu mata kuliah Praktik Hukum yang
ada hubungannya dengan peminatan
hukum yang dipilih.
Pasal 13
(1) Kegiatan PKKH secara resmi ditutup paling
lama 15 (lima belas) hari kalender setelah
PKKH selesai dipresentasikan.
(2) Dalam acara penutupan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4), dilakukan serah
terima sertifikat PKKH.
Halaman | 9
BAB III
KKN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 14
(1) Jenis KKN terdiri dari:
a. KKN internal; dan
b. KKN eksternal.
(2) KKN internal sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a, dilakukan dalam bentuk
kerja bakti di lingkungan kampus dan
dilaksanakan paling lama 7 (tujuh) hari
kalender.
(3) KKN eksternal sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b, terdiri dari:
a. KKN Reguler;
b. KKN Tematik;
c. KKN Bersama; dan
d. KKN Kebangsaan.
(4) KKN Reguler sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf a, dilaksanakan secara rutin
oleh KLPPM dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan kalender.
(5) KKN Tematik sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf b, dilaksanakan berdasarkan
tema dan jangka waktu tertentu, serta
dengan memperhatikan kemitraan strategis
antara pemerintah, institusi perguruan
tinggi, dan/atau lembaga resmi lainnya.
(6) KKN Bersama sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) huruf c, dilaksanakan bersama-
sama dalam jangka waktu tertentu dengan
perguruan tinggi lainnya atau pihak ketiga
dengan didasarkan pada MoU (Memory of
Understanding) dan/atau perjanjian
kerjasama.
Halaman | 10
(7) KKN Kebangsaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) huruf d, dilaksanakan
berdasarkan program kebangsaan dari
Kementerian yang membidangi pendidikan
tinggi.
Pasal 15
KKN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14,
dilaksanakan Mahasiswa secara berkelompok
dengan dikoordinasikan oleh KLPPM.
Bagian Kedua
Pra KKN
Pasal 16
(1) Mahasiswa, mengajukan usul KKN
berdasarkan jenis KKN yang diumumkan.
Pasal 17
(1) Mahasiswa yang usul KKN-nya disetujui
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat
(5), mendapatkan pembekalan pelaksanaan
KKN internal dan KKN eksternal.
(2) Pembekalan dilaksanakan oleh panitia yang
terdiri dari:
Halaman | 11
a. Ketua STIH – HR Sampit;
b. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu;
c. Wakil Ketua I;
d. KPS;
e. KLPPM;
f. KLKBH;
g. KLH;
h. KBK; dan
i. Unsur-unsur lain yang diperlukan.
(3) Panitia sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), ditetapkan dengan Keputusan Ketua
STIH – HR Sampit.
Pasal 18
Mahasiswa yang usul KKN-nya ditolak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (5),
kembali mengajukan usul KKN paling lama 4
(empat) hari kalender setelah ditetapkannya
Keputusan Penolakan.
Bagian Ketiga
Pelaksanaan KKN
Pasal 19
Pasal 20
(1) KKN internal lebih dulu dilaksanakan oleh
Mahasiswa.
(2) Mahasiswa melaksanakan KKN internal
berdasarkan pembekalan dari Panitia dan
petunjuk teknis dari KLPPM.
Pasal 21
(1) KKN eksternal dilaksanakan setelah
selesainya KKN internal.
Halaman | 12
(2) Pelaksanaan KKN eksternal dilaksanakan
sesuai dengan jenis KKN eksternal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat
(3).
(3) Pelaksanaan KKN didampingi oleh KLPPM
dan/atau Dosen Pendamping yang
ditetapkan dengan Keputusan Ketua STIH -
HR.
(4) KLPPM dan/atau Dosen Pendamping
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), juga
bertugas melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap mahasiswa yang
sedang melaksanakan KKN.
(5) Apabila Dosen Pendamping berhalangan
melaksanakan tugasnya sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4),
dilakukan penunjukan Dosen Pendamping
Pengganti dengan Keputusan Ketua STIH –
HR.
Bagian Keempat
Pasca KKN
Pasal 22
(1) Mahasiswa yang akan mengakhiri KKN
dilakukan pendampingan penjemputan oleh
KLPPM dan/atau Dosen Pendamping.
(2) Apabila KLPPM dan/atau Dosen Pendamping
berhalangan dalam melakukan penjemputan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
tugasnya dilakukan oleh Dosen Pendamping
Pengganti.
Pasal 23
(1) Mahasiswa membuat laporan per kelompok
setelah selesai melaksanakan KKN.
(2) Laporan KKN sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), sudah harus diterima KLPPM paling
lama 5 (lima) hari kalender setelah KLPPM
selesai dilaksanakan.
(3) Laporan KKN dipresentasikan kepada
Panitia KKN.
(4) Hasil presentasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), menjadi penilaian KKN.
Halaman | 13
Pasal 24
(1) Kegiatan KKN secara resmi ditutup paling
lama 15 (lima belas) hari kalender setelah
KKN selesai dipresentasikan.
(2) Dalam acara penutupan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4), dilakukan serah
terima sertifikat KKN.
BAB IV
PROGRAM KEGIATAN PENGGANTI PKKH
DAN KKN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 25
(1) Mahasiswa yang tidak mengikuti PKKH
dan/atau KKN mengikuti program kegiatan
pengganti.
(2) Program kegiatan pengganti sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dilakukan dalam
bentuk orientasi.
(3) Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), terdiri dari perkuliahan tatap muka,
penugasan, dan presentasi penugasan.
Bagian Kedua
Orientasi Pengganti PKKH
Pasal 26
(1) Orientasi Pengganti PKKH dilakukan paling
lama 1 (satu) bulan kalender.
(2) Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dilakukan oleh Tim yang yang terdiri
dari:
a. Ketua STIH – HR Sampit;
b. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu;
c. Wakil Ketua I;
d. KPS;
e. KLPPM;
f. KLKBH;
Halaman | 14
g. KLH;
h. KBK; dan
i. Unsur-unsur lain yang diperlukan.
(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
ditetapkan dengan Keputusan Ketua STIH –
HR Sampit.
Bagian Ketiga
Orientasi Pengganti KKN
Pasal 27
(1) Orientasi Pengganti KKN dilakukan paling
lama 1 (satu) bulan kalender.
(2) Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dilakukan oleh Tim yang yang terdiri
dari:
a. Ketua STIH – HR Sampit;
b. Kepala Lembaga Penjaminan Mutu;
c. Wakil Ketua I;
d. KPS;
e. KLPPM;
f. KLKBH;
g. KLH;
h. KBK; dan
i. Unsur-unsur lain yang diperlukan.
(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
ditetapkan dengan Keputusan Ketua STIH –
HR Sampit.
BAB V
STANDAR BIAYA
Pasal 28
(1) Standar biaya berkenaan penyelenggaraan
PKKH, KKN, dan orientasi pengganti disertai
syarat dan ketentuannya, ditetapkan lebih
lanjut dengan Keputusan Ketua STIH – HR.
Halaman | 15
(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
disetor melalui rekening Bank yang telah
ditunjuk oleh Ketua STIH – HR Sampit atau
dapat dilakukan melalui cara konvensional.
(3) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
menjadi salah satu sumber pendapatan
kampus yang ditujukan untuk
pembangunan sarana dan prasarana, setelah
dibagi secara proporsional dengan
kebutuhan dalam penyelenggaraan kegiatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
(4) Hasil penggunaan biaya sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), diumumkan pada
papan pengumuman dan/atau dimuat pada
website kampus.
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 29
Teknik dan format berkenaan dengan
penyelenggaraan PKKH, KKN, dan orientasi
pengganti tercantum dalam Lampiran I,
Lampiran II, dan Lampiran III sebagai bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan ketua STIH -
HR Sampit ini.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 30
Ditetapkan di : Sampit.
Pada Tanggal : 25 Maret 2019.
TTD
DAFTAR ISI
I. LAMPIRAN I TEKNIK DAN FORMAT BERKENAAN
PENYELENGGARAAN PRAKTIK KERJA
KEAHLIAN HUKUM
1.1. FORMAT USULAN PKKH
Halaman | 17
LAMPIRAN I
TEKNIK DAN FORMAT BERKENAAN
PENYELENGGARAAN PRAKTIK KERJA KEAHLIAN HUKUM
TTD
………………………… (NAMA)
NPM/NIM. …………………….
Halaman | 18
1.2. KARTU IDIENTITAS PESERTA PKKH
1. Nama :
Ukuran 3 x4 2. NPM/NIM :
Foto Berwarna 3. Program Studi :
Latar Belakang Biru 4. Program Peminatan/ :
Menggunakan Kekhususan/Penjurusan
Almameter
5. Alamat/HP :
6. Instansi/Unit Kerja/ :
Lokasi PKKH
Sampit, ………………..
Catatan Tambahan:
Halaman | 19
1.3. FORMAT SURAT PENGANTAR PKKH
Sampit, .....................
Kepada
Nomor :
Sifat : Penting Yth. ..............................
Lampiran : -
Perihal : Peserta Praktik Kerja di -
Keahlian Hukum.
.....................
Dengan Hormat
Sehubungan dengan adanya penyelenggaraan Praktik
Kerja Keahlian Hukum STIH – HR pada Instansi/Unit Kerja
yang Bapak/Ibu pimpin, dengan ini disampaikan Nama dan
NPM/NIM Mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan
dimaksud, yaitu sebagai berikut:
1. a. Nama :
b. NPM/NIM :
2. ………………….
3. …………………., dan seterusnya.
(NAMA)
(NIDN. ……..)
Halaman | 20
1.4. FORMAT LAPORAN PKKH
Halaman | 21
1.5. FORMAT COVER LAPORAN PKKH
LAPORAN
Disusun Oleh:
NAMA MAHASISWA
NPM/NIM
Halaman | 22
1.6. FORMAT LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
Sampit, ……………
Pimpinan atau Pejabat Struktural Ketua Program Studi/Dosen
instansi/unit kerja/badan hukum, Pendamping STIH – HR,
……………………… (NAMA)
NIP/ATAU NOMOR KETERANGAN ……………………… (NAMA)
LAIN/TIDAK ADA. ………………… NIDN/NIDK. ……………….
Mengetahui
Wakil Ketua I Bidang Akademik Dan Kemahasiswaan,
……………………… (NAMA)
NIDN/NIDK. ……………….
Halaman | 23
1.7. FORMAT TABEL TUGAS ADMINISTRASI DAN TUGAS TEKNIS
HARI,
URAIAN
TANGGAL, NAMA PARAF
NO TUGAS ADMINSITRASI
BULAN, DAN PENGAWAS PENGAWAS
YANG DIKERJAKAN
TAHUN
1 2 3 4 5
Dan
seterusnya
sampai hari
terakhir
PKKH . . ..
Dan
seterusnya
sampai hari
terakhir
PKKH . . ..
TTD
Halaman | 24
LAMPIRAN II
TEKNIK DAN FORMAT BERKENAAN
PENYELENGGARAAN KULIAH KERJA NYATA
1. Nama :
2. NPM/NIM :
Ukuran 3 x4
3. Program Studi :
Foto Berwarna
4. Program Peminatan/ :
Latar Belakang Biru Kekhususan/Penjurusan
Menggunakan
5. Alamat/HP :
Almameter
6. Instansi/Unit Kerja/ :
Lokasi KKN
Sampit, …………..
Catatan Tambahan:
Halaman | 25
2.2. FORMAT SURAT PENGANTAR KKN
Sampit, .....................
Kepada
Nomor :
Sifat : Penting
Yth. ..............................
Lampiran : -
Perihal : Peserta Kuliah Kerja di -
Nyata.
.....................
Dengan Hormat
Sehubungan dengan adanya penyelenggaraan Kuliah
Kerja Nyata STIH – HR pada …………… sebagai lokasi yang
Bapak/Ibu pimpin, dengan ini disampaikan Nama dan
NPM/NIM Mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan
dimaksud, yaitu sebagai berikut:
1. a. Nama :
b. NPM/NIM :
2. ………………….
3. …………………., dan seterusnya.
(NAMA)
(NIDN. ……..)
Halaman | 26
2.3. FORMAT LAPORAN KKN
Halaman | 27
2.4. FORMAT COVER LAPORAN KKN
LAPORAN
Halaman | 28
2.5. FORMAT LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN
Sampit, ………………………..
……………………… (NAMA)
NIP/ATAU NOMOR KETERANGAN ……………………… (NAMA)
LAIN/TIDAK ADA. ………………… NIDN/NIDK. ……………….
Mengetahui
Wakil Ketua I Bidang Akademik Dan Kemahasiswaan,
……………………… (NAMA)
NIDN/NIDK. ……………….
Halaman | 29
2.6 FORMAT TABEL KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
HARI, TANGGAL,
NO URAIAN KEGIATAN YANG DIKERJAKAN
BULAN, DAN TAHUN
1 2 3
Dan seterusnya
sampai hari terakhir
KKN . . ..
TTD
Halaman | 30
LAMPIRAN III
TEKNIK DAN FORMAT BERKENAAN
PENYELENGGARAAN ORIENTASI PENGGANTI PKKH/KKN
TTD
………………………… (NAMA)
NPM/NIM. …………………….
TTD
Halaman | 31
B. ALUR PENYELENGGARAAN PKKH
PELAKSANAAN PKKH
PASCA PKKH,
LAPORAN PERORANGAN,
DAN PRESENTASE
Halaman | 32
C. ALUR PENYELENGGARAAN KKN
KKN INTERNAL
PASCA KKN,
LAPORAN PER KELOMPOK,
DAN PRESENTASE KKN EKSTERNAL
Halaman | 33