Bab Iii
Bab Iii
id
BAB III
METODE PENELITIAN
2019 2020
No Jenis Kegiatan Bulan Bulan
.
Nov Des Jan Feb Mar-Nov Des
1 Penyusunan Proposal
2 Pengumpulan Data
3 Analisis Data
4 Penulisan Laporan/skripsi
5 Ujian sidang
commit to user
20
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
B. Desain Penelitian
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
a. Fasilitas Pendidikan
Sarana pendidikan dalam menunjang perkembangan wilayah
berfungsi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Peranan sarana pendidikan dalam penelitian ini dilihat dari segi
jumlah ketersediaan sarana dalam wilayah tersebut. Fasilitas
pendidikan dalam penelitian ini meliputi TK, SD/MI, SLTP/Mts,
dan SLTA/MA.
b. Fasilitas Kesehatan
Fungsi dari sarana kesehatan adalah memberikan pelayanan
kesehatan penduduk dan mengendalikan perkembangan dan
pertambahan penduduk yang dapat menunjang kesejahteraan
penduduk di wilayah tersebut. Fasilitas kesehatan dalam penelitian
ini meliputi rumah sakit, rumah sakit bersalin, puskesmas, dan
apotek.
c. Fasilitas Ekonomi
Sarana ekonomi dapat memudahkan dalam kegiatan
perekonomian guna menunjang perkembangan wilayah. kegiatan
ekonomi dapat berjalan dengan baik jika didukung dengan sarana
ekonomi yang memadai. Fasilitas ekonomi dalam penelitian ini
adalah pasar.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
Keterangan :
CR : tingkat kesalahan
Ʃe : jumlah kesalahan
N : jumlah kecamatan x jumlah fasilitas
Setelah mengetahui kelengkapan fasilitas menggunakan analisis
skalogram, maka langkah selanjutnya adalah memberikan bobot pada
masing-masing fasilitas yang dihitung. Metode skalogram tidak
memberikan bobot pada distribusi nilai akhir dan tidak
mempertimbangkan jumlah fasilitas sehingga analisis skalogram ini
diintegrasikan dengan analisis Indeks Sentralitas Marshall. Bobot pada
setiap unit fasilitas diperoleh menggunakan rumus berikut :
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
C = t/T
Keterangan :
C = bobot atribut fungsi
t = nilai sentralisasi gabungan (100)
T = jumlah total atribut dalam sistem
(Gaffara, Ahmad & Fatih, 2015)
Bobot masing-masing unit fasilitas yang telah diperoleh dikalikan
dengan jumlah unit fasilitas. Setelah hasil pembobotan diketahui maka
langkah selanjutnya adalah menjumlahkan hasil pembobotan seluruh
fasilitas pada setiap kecamatan. Kemudian untuk menentukan kecamatan
yang menjadi pusat pertumbuhan adalah dengan menentukan hirarki yang
dicari dengan rumus interval yang terbentuk dengan persamaan berikut :
I= T–t
K
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
a. Kependudukan
Indikator kependudukan merupakan salah satu faktor penting
untuk mengukur tingkat perkembangan wilayah karena dalam tujuan
pembangunan wilayah terdapat tujuan untuk meningkatkan sumber
daya manusia (Prakoso, 2018). Dalam penelitian ini, parameter
kependudukan yang digunakan adalah jumlah penduduk, kepadatan
penduduk, dan laju pertumbuhan penduduk. Menurut Setiawan (2016)
jumlah penduduk ikut berperan serta dalam mendorong pembangunan
wilayah dengan asumsi bahwa semakin banyak jumlah penduduk suatu
kecamatan maka semakin besar daya tarik dan tingkat interaksi dengan
kecamatan lain.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
Keterangan :
Pt = Jumlah penduduk tahun akhir perhitungan
Po = Jumlah penduduk tahun awal perhitungan
L = Jumlah kelahiran/Fertilitas
M = Jumlah kematian/Mortalitas
I = Jumlah imigrasi
E = Jumlah Emigrasi
r = laju pertumbuhan penduduk total (%)
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
b. Aksesibilitas Wilayah
Tingkat aksesibilitas suatu wilayah dapat dinilai dari
banyak atau tidaknya sistem jaringan jalan dan jarak kecamatan
menuju ibukota kabupaten yang menunjukkan mudahnya akses
dalam menunjang aktivitas penduduk. Parameter aksesibilitas
dalam penelitian ini terdiri dari tiga parameter, yaitu sebagai
berikut :
1) Luas wilayah
2) Jarak absolut ke ibukota kabupaten
3) Kepadatan jaringan jalan
Kepadatan jaringan jalan dapat dihitung dengan rumus :
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
a. Tipe I
TPW tinggi dan berada pada hirarki I
TPW tinggi dan berada pada hirarki II
TPW sedang dan berada pada hirarki I
b. Tipe II
TPW tinggi dan berada pada hirarki III
TPW sedang dan berada pada hirarki II
TPW rendah dan berada pada hirarki I
c. Tipe III
TPW sedang dan berada pada hirarki III
TPW rendah dan berada pada hirarki II
TPW rendah dan berada pada hirarki III
Tinggi
Sedang
Rendah
Keterangan :
- Tipe I (berkembang)
- Tipe II (stagnan)
- Tipe III (tertinggal)
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
F. Prosedur Penelitian
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
1. Pengajuan Judul
Pengajuan judul merupakan langkah pertama sebelum tahap
penyusunan proposal penelitian.
2. Penyusunan Proposal Penelitian
Penyusunan proposal merupakan kegiatan menyusun rencana
penelitian dan melengkapi perijinan yang digunakan untuk permohonan
melaksanakan penelitian.
3. Pengumpulan Data
Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan
data. Data yang digunakan berupa dokumen yang diterbitkan Badan Pusat
Statistik (BPS) Kabupaten Kudus.
4. Analisis Data
Pada tahap ini, seluruh data yang sudah terkumpul dianalisis
dengan metode deskriptif kualitatif. Data hasil analisis tersebut disajikan
dalam bentuk deskripsi, tabel dan peta.
5. Penulisan Laporan Penelitian
Bagian akhir dari prosedur penelitian ini adalah penyusunan
laporan penelitian. Laporan hasil penelitian diwujudkan dalam bentuk
skripsi.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
Tahap Persiapan :
1. Studi Literatur
2. Pengajuan
Judul BAB I - Pendahuluan
Data Sekunder :
Pengumpulan Data
1. Kabupaten Kudus Dalam Angka 2019
commit to user