Anda di halaman 1dari 6

Analisis Kualitas Data pada Pengelolaan Data Penduduk; Studi Kasus di

Kantor Desa Langonsari

Rifki Ath-Thaariq1, Farhan Ardhi Mukhlas Nugraha


1,2Program Studi Ilmu Administrasi Publik
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bagasasi
Email: rifkiath21@gmail.com1, farhan07.06.04@gmail.com2

Abstrak: Penelitian ini berfokus pada analisis kualitas data penduduk di Kantor Desa
Langonsari, menghadapi tantangan signifikan dalam pengelolaan data penduduk di tingkat
desa. Data penduduk yang berkualitas menjadi landasan utama untuk menyusun program dan
kebijakan yang efektif dan efisien, namun kualitas data di Indonesia masih rendah. Oleh
karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas data penduduk di
Desa Langonsari dengan menggunakan metode kualitatif.
Metode pengumpulan data meliputi wawancara dan dokumentasi. Pengelolaan data
penduduk di Desa Langonsari sudah menggunakan perangkat lunak berupa website Sistem
Informasi Desa (SID), yang dikelola oleh kasi pemerintahan. Kendala utama adalah lamanya
pengimputan data karena jumlah penduduk desa yang besar. Penanganannya dilakukan
melalui pembaruan data secara berkala dan mekanisme verifikasi oleh sekretaris desa dan
kasi lainnya. Data juga diupdate dari Disdukcapil Kabupaten Bandung serta dikomparasikan
dengan sejumlah data dari lembaga lain untuk menjaga integritasnya.
Implementasi SID dilakukan dengan memperhatikan tahapan komunikasi, perencanaan,
pemodelan, konstruksi, dan penerapan. SID memiliki fitur untuk input data penduduk, berita,
dan transparansi anggaran desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan data
penduduk di Desa Langonsari cukup baik, dengan tingkat keamanan dan keakuratan data
yang terjaga. Oleh karena itu, kesimpulan penelitian ini menegaskan pentingnya pengelolaan
data penduduk yang baik dan akurat untuk mendukung kebijakan dan pengembangan
masyarakat secara efektif.
Kunci Utama: Sistem Infornasi, SID, Kualitas Data, Web Engineering.

Abstract: This research focuses on analyzing the quality of population data at the Langonsari
Village Office, facing significant challenges in managing population data at the village level.
Quality population data is the main basis for developing effective and efficient programs and
policies, but the quality of data in Indonesia is still low. Therefore, the purpose of this study
was to analyze the quality of population data in Langonsari Village using qualitative methods.
Data collection methods include interviews and documentation. Management of population
data in Langonsari Village already uses software in the form of a Village Information System
(SID) website, which is managed by the head of government. The main obstacle is the length
of time to collect data due to the large number of villagers. The handling is carried out through
regular data updating and verification mechanisms by the village secretary and other heads
of section. The data is also updated from the Bandung Regency Population and Civil Registry
Office and compared with data from other agencies to maintain its integrity.
SID implementation is carried out by paying attention to the stages of planning,
communication, modeling, construction, and implementation. SID has features for inputting
population data, news, and village budget transparency. The results of the study show that
population data management in Langonsari Village is quite good, with the level of security
and accuracy of the data being maintained. Therefore, the conclusion of this study emphasizes
the importance of good and accurate population data management to support effective policy
and community development.

Keywords : Information Systems, SID, Data Quality, Web Engineering.

Rifki Ath-Thaariq, Farhan Ardhi Mukhlas Nugraha | 1


1.PENDAHULUAN Pengumpulan, penyimpanan,
Berdasarkan laporan Pusat Data Kesehatan pemeliharaan, dan penggunaan data penduduk
Kementerian Kesehatan RI, ditemukan bahwa yang tepat akan memastikan bahwa informasi
kualitas informasi di Indonesia masih rendah. yang dihasilkan bermutu tinggi dan dapat
Evaluasi SIK pada tahun 2012 menunjukan diandalkan. Kualitas data yang rendah dapat
bahwa hasil untuk indicator (62%), sumber menyebabkan distorsi informasi, menghambat
daya (60%), kualitas data (57%), sumber data proses pengambilan keputusan, dan
(51%), manajemen data (42%), penggunaan menyebabkan implementasi kebijakan yang
dan diseminasi data (62%). Padahal. SIK tidak efektif.
merupakan bagian terpenting dalam penyediaan Oleh karena itu, penting untuk memahami
informasi untuk proses pengambilan keputusan secara mendalam faktor-faktor yang
(KEMENKES RI, 2013). Dalam era digital mempengaruhi kualitas data penduduk dan
yang semakin maju, data menjadi komponen mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat
krusial dalam setiap aspek kehidupan manusia. diambil untuk meningkatkan kualitas data
Pengelolaan data yang baik dan akurat tersebut.
menjadi pondasi penting untuk mengambil Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
keputusan yang tepat dan mendukung proses menganalisis kualitas data penduduk di Kantor
pengembangan masyarakat. Salah satu bentuk Desa Langonsari dengan menggunakan
data yang memiliki peran sentral dalam kerangka kerja yang telah diakui dalam bidang
pengambilan kebijakan adalah data penduduk. analisis data. Hasil penelitian ini diharapkan
Data penduduk yang berkualitas menjadi dapat memberikan wawasan yang berharga bagi
landasan utama bagi pemerintah dan lembaga pemerintah, khususnya di tingkat desa, dalam
terkait dalam menyusun program dan kebijakan menyusun kebijakan dan strategi pengelolaan
yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat data penduduk yang lebih baik.
secara efisien dan efektif. 2. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini berfokus pada analisis Penelitian ini menggunakan jenis metode
kualitas data pada pengelolaan data penduduk, kualitatif. Johnny Saldaña (2013) menyatakan
yang diujikan melalui studi kasus di Kantor "Metode kualitatif adalah pendekatan untuk
Desa Langonsari. Desa Langonsari sebagai penelitian yang menggunakan bahasa, tanda,
contoh mewakili keberagaman dan dan gambar untuk merepresentasikan
kompleksitas masyarakat pedesaan di pengalaman manusia dan konteks sosial,
Indonesia, dan masalah kualitas data sering kali dengan fokus pada pemahaman mendalam dan
menjadi tantangan yang signifikan dalam interpretasi makna."
konteks pengelolaan data penduduk di tingkat 2.1 Teknik Pengumpulan data
desa. Strategi pengumpulan data jurnal ini
terdiri dari pendekatan sebagai berikut:

Rifki Ath-Thaariq, Farhan Ardhi Mukhlas Nugraha | 2


a. Wawancara persyaratan yang akan membantu
Informasi yang dikumpulkan diperoleh menghubungkan fitur dan fungsi perangkat
oleh penulis yang datang langsung ke lunak.
Kepala Seksi Pemerintahan Desa 2. Dengan peta, perencanaan petak yang rumit
Langonsari yang berkaitan dengan dapat disederhanakan. Proyek produk secara
masalah yang akan dipecahkan sehingga alami merupakan saluran yang
penulis dapat memperoleh data dan membingungkan, dan latihan pengaturan
keterangan yang benar-benar akurat. produk membuat "peta" yang membantu

b. Dokumentasi memandu produk untuk bergabung saat mereka

Pencarian informasi ini dilakukan melakukan perjalanan. Rencana proyek

dengan melihat dan memfokuskan pada perangkat lunak adalah nama yang diberikan

informasi yang diperoleh dari situs Kantor untuk peta perangkat lunak. Dengan

Kota Langonsari menggambarkan tugas-tugas teknis yang perlu

2.2 Strategi Pengembangan Kerangka Kerja dilakukan, risiko yang mungkin terjadi, sumber

Dalam mengembangkan kerangka kerja ini daya yang akan dibutuhkan, produk kerja yang

strategi kemajuan menggunakan Teknik perlu dibuat, dan jadwal kerja, pekerjaan

Internet Designing (desain web), karena teknik rekayasa perangkat lunak dapat dipahami.

ini memberikan pemikiran kepada kedua 3. Menampilkan (Demonstrating)

engineer dan client tentang bagaimana Alasan perpindahan ini adalah untuk

framework akan bekerja dan akan dibuat. (Jiwa memahami apa yang sebenarnya

Taufik, Rangka Data Dewan, 2013) dibutuhkan/diharapkan dalam aplikasi yang


akan dibuat dan pengaturan yang ditawarkan
yang seharusnya menjawab apa yang
disarankan dari hasil pemeriksaan dan
pengumpulan informasi.

4. Konstruksi (Konstruksi) Kegiatan ini


Gambar 1. Strategi Perancangan Web menggabungkan pembuatan kode manual atau
otomatis dengan pengujian yang diperlukan
Tahapan tersebut adalah: untuk mengidentifikasi kesalahan dalam kode
1. Korespondensi (Korespondensi) program komputer yang telah dihasilkan.
Sebelum pekerjaan teknis apa pun dimulai, 5. Penerapan Perangkat lunak ditunjukkan
penting untuk berkomunikasi dan bekerja sama kepada pelanggan, dan mereka akan
dengan klien (dan mitra lainnya). Tujuannya mengevaluasinya dan memberikan umpan balik
adalah untuk memahami tujuan proyek berdasarkan temuan mereka.
perangkat lunak dan mengumpulkan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Rifki Ath-Thaariq, Farhan Ardhi Mukhlas Nugraha | 2


Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dari KPU untuk menjaga integritas data, dan
adalah, pengelolaan data penduduk di Desa orang-orang yang bisa masuk dan mengubah
Langonsari sudah menggunakan perangkat akses data hanya beberpa orang saja yang
lunak berupa website Sistem Informasi Desa diizinkan
(SID). Walaupun penanggung jawab Inisiatif untuk meningkatkan pengelolaan
pengelolaan data penduduk adalah kasi kualitas data, yaitu dengan terus mengupdate
pemerintahan, tapi tidak menutup kemunkinan setiap hari masukan yang datang dari
untuk semua perangkat desa lainnya untuk log- masyarakat dan pemerintahan lain seperti BPD,
in kedalam website tersebut. RT-RW setempat, kpps, dll
3.1 Kendala Pengelolaan Data Penduduk 3.3 Website Sistem Informasi Desa (SID)
Kendala pengelolaan data penduduk yaitu Untuk membuatnya lebih jelas Kerangka
lamanya pengimputan data dikarenakan Data Desa, penulis menggunakan rencana
banyaknya jumlah penduduk desa yang di input model kerangka pemikiran. Model yang dibuat
oleh system manual selama pembuatan sistem termasuk dalam
3.2 Penanganan Kendala Pengelolaan Data desain Model Sistem. Mendemonstrasikan
Penduduk menggabungkan: Diagram kasus penggunaan,
Untuk menangani data penduduk yang kelas, aktivitas, urutan, dan mesin negara
tidak lengkap ataupun ditemukannya duplikat adalah semua contohnya. Namun pembuatnya
data, terus menerus diperbaharui melalui setiap hanya menggunakan grafik kasus dalam
RT dan RW. Jika ditemukannya warga yang membuat kerangka kerja.
meninggal kemudian dibuatkan akta kematian
melalui SID, secara otomatis system tersebut
menganulir data warga tersebut. Data penduduk
juga biasanya diupdate dari Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Bandung
Untuk menjaga Integritas data agar tetap
akurat dan terhindar dari kesalahan, kantor
Desa Langonsari menggunakan mekanisme
verifikasi oleh sekretaris desa, dan kasi-kasi
lainnya supaya proses mekanisme ini sangat
terjaga keakuratannya karena ada banyak
bagian yang ikut mengawasi verifikasi tersebut.
Gambar 2 Rancangan Sistem Informasi
Kemudian data dari Desa juga bisa
dikomparasikan dengan data dari BPS, 3.2 Implementasi Sistem Informasi Desa

DISDUKCAPIL, dan yang terbaru adalah data (SID)

Rifki Ath-Thaariq, Farhan Ardhi Mukhlas Nugraha | 2


1. Halaman Utama 3. Input Berita

Gambar 6. Tampilan Berita di Web


Gambar 3. Tampilan Halaman Utama 4. Transparansi Anggaran Desa
2. OpenSID
Pada bagian ini, tidak sembarang orang
bisa mengaksesnya. Hanya orang-orang
tertentu yang diperbolehkan mengakses
ini.

Gambar 7. Tampilan Transparansi Anggaran


4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang
sudah dilakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa kualitas data penduduk
di Desa Langonsari sangat baik, melihat
Gambar 4. Tampilan OpenSID betapa detailnya pemerhatian pengelolaan
2. Input Data Penduduk data penduduk melalui Sistem Informasi
Desa. Sehingga tingkat keamanan dan
keakuratan data penduduk sangat bisa
dijaga

Gambar 5. Tampilan atabase Penduduk

Rifki Ath-Thaariq, Farhan Ardhi Mukhlas Nugraha | 2


5. DAFTAR PUSTAKA
[1] Antonio. (2012). Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi Informatika (SI-ADIF). ELKHA
Vol.4, No.2 .
[2] Desi. (2019). plikasi Pengelolaan Data Penduduk Dengan Pemrograman Php ( Studi Kasus :
Kecamatan Suka Merindu). Jurnal BETRIK, Vol. 16, No. 01.
[3] Hermansyah. (2015). Sistem Informasi Efiling Dokumen Desa Berbasis Web Studi Kasus Desa
Bangun-Pungging.
[4] Syaifudin. (2013). ancang Bangun Sistem Informasi Geografis Layanan Kesehatan Di Kecamatan
Lamongan Dengan PHP MySQL. Jurnal Teknika Vol. 5 No.2
[5] Davenport, T. H., & Harris, J. G. (2007). Competing on Analytics: The New Science of Winning.
Harvard Business Review Press.
[6] Saldaña, J. (2013). The Coding Manual for Qualitative Researchers. Los Angeles, CA: Sage
Publications.

Rifki Ath-Thaariq, Farhan Ardhi Mukhlas Nugraha | 2

Anda mungkin juga menyukai