Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari- Juni 2018

Vol 7, No. 1, ISSN 2541-187X

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Lingkungan


Pemerintahan Desa di Kecamatan Sungai Pandan

Harja Santana Purba1, Ati Sukmawati 2, Muhammad Hifdzi Adini 2, Delsika Pramata
Sari 2
1,2 Universitas Lambung Mangkurat

Email Korespodensi: delsika.math@unlam.ac.id

Abstract

The purpose of this study was to know the infrastructure and utilization of Information and Communication
Technology (ICT) in village government in Sungai Pandan Subdistrict. The study was done by making mapping
based on the existing potentials in ICT which was then compared with the results of implementation and resources
that were in the village government. Data collection techniques in this study used questionnaire and interview.
The ICT utilization survey was conducted in 17 village in Sungai Pandan subdistrict. Based on survey results, all
villages had used computers to perform routine administrative work. Common applications used are Microsoft
Office. In addition to general applications used are SIMDA and SisKeuDes for financial management. There were
only two villages that have adequate internet facilities, while other villages were still using the internet sourced
from personal cell phones.

Kata kunci : survey, utilization of ICT, village administration

1. Latar Belakang informasi atau pengembangan website desa


Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai media promosi hasil produksi dan wisata
(TIK) merupakan sebuah enabler yang yang dimiliki. Dalam konteks ini, teknologi
keberadaannya diharapkan mampu mendukung informasi sumber terbuka (open source) dapat
jalannya proses bisnis pada sebuah organisasi. semakin mendorong keterbukaan, partisipasi, dan
TIK tidak saja digunakan pada lingkungan kerja kesetaraan bagi masyarakat baik di kota maupun
perusahaan, tapi juga diterapkan pada lingkungan di desa (Badri, 2016).
kerja aparatur pemerintahan. Teknologi informasi Selain itu, berdasarkan laporan OECD (The
sangat berperan dalam peningkatan pelayanan di Organisation for Economic Co-operation and
sektor publik (Rahadi, 2007) dan memilki Development), manfaat penggunaan TIK oleh
pengaruh terhadap kinerja instansi pemerintah pemerintahan memunculkan beberapa
(Mardjiono, 2009). keuntungan, yaitu meningkatkan efesiensi,
Arus perkembangan TIK yang semakin meningkatkan pelayanan, membantu mencapai
pesat telah merambah ke pedesaan. TIK bukan kebijakan tertentu, berkontribusi untuk tujuan
lagi hal baru bagi masyarakat desa, sehingga kebijakan ekonomi, dapat menjadi pengkontribusi
aparatur pemerintahan desa yang berada di utama untuk reformasi, serta membangun
lingkungan tersebut sudah seharusnya menjadikan kepercayaan antara pemerintah dengan
TIK sebagai pendukung proses bisnis sehari-hari masyarakatnya (OECD, 2005).
dalam usaha mengefektifkan layanan kepada Faktanya, administrasi desa seperti yang
masyarakat. diketahui mempunyai kelemahan pada proses
Keberadaan TIK selain dapat update, di mana data yang ada di tingkat desa
meningkatkan pelayanan, juga bermanfaat dalam berbeda dengan data yang ada di tingkat
proses pengolahan data yang dapat digunakan kecamatan karena perbedaan memutakhirkan data
untuk perencanaan pembangunan, mendukung di tingkat desa dan kecamatan, begitu juga dengan
pengambilan keputusan, memudahkan proses tingkat kabupaten (Mayowan, 2017).
penyusunan perencanaan dan pemantauan, serta Problematika perkembangan TIK lain yang terjadi
evaluasi hasil pembangunan (Mayowan, 2017). pada pemerintahan desa di antaranya kurangnya
Pekerjaan terkait administrasi, manajemen fasilitas dan sulitnya akses internet (Praditya,
keuangan dan pendataan penduduk sangat 2014; Subiakto, 2013).
memerlukan dukungan aplikasi yang handal. Keberhasilan pemanfaatan TIK harus
Pemanfaatan internet untuk memperoleh didukung dengan infrastruktur yang baik dan

41
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari- Juni 2018
Vol 7, No. 1, ISSN 2541-187X

sumber daya manusia yang profesional. informasi berkaitan dengan implementasi TIK di
Diperlukan dukungan dari pemerintahan pusat lingkungan pemerintahan desa, serta daftar
dalam hal penyediaan teknologi seperti PC dan pemanfaatan yang dapat dikembangkan kembali
sarana internet yang baik. Selain itu, pada lingkungan tersebut.
pengembangan keterampilan untuk staf di Penelitian ini dilakukan di kecamatan
lingkungan pemerintahan desa juga diperlukan Sungai Pandan, kabupaten Hulu Sungai Utara.
agar memilki keterampilan yang dibutuhkan. Hal Kecamatan Sungai Pandan terdiri dari 33 desa.
ini senada dengan pernyataan Darmawan, bahwa Sampel dari penelitian ini diambil 17 desa untuk
faktor pendukung keberhasilan pemerintahan mewakili desa-desa di kabupaten Hulu Sungai
yang berbasis TIK, yaitu kepemimpinan politik Utara.
yang kuat dengan visi yang jelas, melibatkan Teknik pengumpulan data pada penelitian
semua pihak, penyiapan sumber daya manusia, ini menggunakan metode:
implementasi secara bertahap, membangun a. Kuesioner
kemitraan, dan melakukan evaluasi secara rutin Kuesioner dilakukan untuk mendapatkan data
(Darmawan, 2011). utama yang diperlukan pada penelitian ini
Sangat penting untuk mengetahui sejauh seperti perangkat keras beserta jumlahnya,
mana TIK telah digunakan untuk mendukung sistem operasi, dan program aplikasi yang
proses kerja di lingkungan pemerintahan desa, digunakan.
sehingga diperlukan data yang akurat tentang hal b. Wawancara
tersebut. Penelitian yang akan dilakukan berfokus Wawancara dilakukan dengan perangkat desa
pada infrastruktur pemanfaatan TIK di untuk mengetahui gambaran umum
lingkungan pemerintahan desa. Infrastruktur penggunaan TIK dan sumber dana yang
pemanfaatan TIK yang dimaksud dalam digunakan untuk perolehan perangkat TIK
penelitian ini mencakup perangkat keras serta informasi pendukung lainnya.
(hardware) dan perangkat lunak (software).
Lokasi yang dijadikan penelitian adalah 4. Hasil Dan Pembahasan
desa yang terdapat pada kecamatan Sungai Profil Kecamatan Sungai Pandan
Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara. Sungai Pandan dengan ibu kotanya Sungai
Berdasarkan penelitian terdahulu, kantor Pandan Hulu (Alabio) merupakan salah satu
Kecamatan Sungai Pandan belum dapat kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara
melaksanakan pelayanan administrasi (HSU), Kalimantan Selatan. Menurut Badan
kependudukan yang sesuai harapan pemerintah Pusat Statistik Kab. HSU, Sungai Pandan berjarak
dan masyarakat (Arifin, 2014). Melalui penelitian 7 km dari ibu kota Amuntai. Kecamatan dengan
ini, diharapkan dapat memberikan data yang luas wilayah 45 km2 atau 5,04% dari seluruh luas
aktual sehingga dapat membantu pengambilan wilayah HSU ini memiliki 33 desa antara lain
keputusan tekait penyediaan infrastruktur dan Desa Banyu Tajun Dalam, Banyu Tajun Hilir,
pengembangan keterampilan untuk staf di Banyu Tajun Hulu, Banyu Tajun Pangkalan,
lingkungan pemerintahan desa. Hambuku Hulu, Hambuku Pasar, Desa Hambuku
Raya, Hambuku Tengah, Jalan Lurus, Murung
2. Tujuan Penelitian Asam, Padang Bangkal, Pandulangan, Pangkalan
Tujuan dari penelitian ini adalah Sari, Pondok Babaris, Putat Atas/Tatau, Rantau
mengetahui infrastruktur dan pemanfaatan Karau Hilir, Rantau Karau Hulu, Rantau Karau
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada Raya, Rantau Karau Tengah, Sungai Kuini,
lingkungan pemerintahan desa di Kecamatan Sungai Pandan Hilir, Sungai Pandan Hulu, Sungai
Sungai Pandan. Pandan Tengah, Sungai Pinang, Sungai Sandung,
Tambalang, Tambalang Kecil, Tambalang
3. Metode Penelitian Tengah, Tapus Dalam, Tatah Laban, Teluk
Metode penelitian merupakan bagian yang Betung, Teluk Mesjid, Teluk Sinar (BPS HST,
bersifat prosedural sebagai upaya untuk 2015).
menjawab masalah penelitian. Penelitian ini
dilakukan sebagai upaya untuk melakukan Infrastruktur dan Pe manfaatan TIK
pemetaan terhadap pemanfaatan teknologi Menurut KBBI infrastruktur adalah
informasi dan komunikasi (TIK) pada lingkungan prasarana atau segala sesuatu yang merupakan
pemerintahan desa di kecamatan Sungai Pandan. penunjang utama terselanggaranya suatu proses.
Produk yang dihasilkan akan berbentuk data dan Sedangkan infrastruktur Teknologi Informasi dan

42
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari- Juni 2018
Vol 7, No. 1, ISSN 2541-187X

Komunikasi (TIK) adalah sumber daya teknologi menggunakan Windows 7 dan 10. Lebih jelas
bersama yang menyediakan platform untuk dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.
menjalankan sebuah sistem informasi tertentu 6
pada sebuah perusahaan/organisasi (Laudon, 5
2016). 4

Jumlah
Infrastruktur TIK memilki 7 komponen 3
2
utama yaitu Platform Perangkat Keras, Platform 1
Sistem Operasi, Aplikasi Perangkat Lunak, 0
Jaringan/Telekomunikasi, Sistem Integrasi dan Jumlah
Konsultan, Penyimpanan dan Manajemen Data,
serta Platform Internet (Laudon, 2016).
Survei yang dilaksanakan bertujuan untuk
mengetahui infrastruktur TIK pada komponen
Platform Perangkat Keras, Platform Sistem Sistem Operasi
Operasi, Aplikasi Perangkat Lunak, dan
Jaringan/Telekomunikasi yang digunakan oleh Gambar 1. Grafik Penggunaan Sistem Operasi di
perangkat desa serta untuk mengetahui sejauh Kecamatan Sungai Pandan
mana komponen tersebut dimanfaatkan.
Infrastruktur Aplikasi Perangkat Lunak
Gambaran Umum Pemanfaatan Infrastruktur Berdasarkan hasil kuesioner, penggunaan
TIK perangkat lunak (aplikasi) terdiri dari dua
Penelitian ini dilakukan di 17 Desa pada kategori, yaitu aplikasi umum dan aplikasi
Kecamatan Sungai Pandan. Berdasarkan hasil khusus. Aplikasi umum yang digunakan oleh
wawancara, secara umum TIK dimanfaatkan aparatur pemerintahan desa adalah aplikasi
untuk pekerjaan administrasi seperti pembuatan perkantoran Microsoft Office. Aplikasi ini
surat keterangan dan pernyataan, pembuatan digunakan untuk pekerjaan administrasi rutin
laporan, dan penyimpanan data desa. Berdasarkan antara lain seperti pembuatan laporan, surat
wawancara yang dilakukan, diperoleh informasi keterangan, dan surat pernyataan.
bahwa fasilitas komputer (TIK) yang digunakan Selain aplikasi umum, terdapat juga
oleh perangkat desa diperoleh dari Anggaran penggunaan aplikasi khusus seperti Sistem
Dana Desa (ADD). Satu desa umumnya memiliki Keuangan Desa (SisKeuDes). Aplikasi
lebih dari 2 unit komputer. SisKeuDes merupakan aplikasi untuk manajemen
keuangan yang awalnya dikembangkan oleh
Infrastruktur Perangkat Keras dan Sistem BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan
Operasi Pembangunan) Sulawesi Barat dan mulai
Berdasarkan hasil kuesioner, perangkat diimplementasikan pada bulan Juni 2015.
keras yang yang digunakan oleh perangkat desa di Kemudian pada tanggal 13 Juli 2015,
lingkungan pemerintahan Kecamatan Sungai pengembangan aplikasi dilanjutkan oleh Deputi
Pandan adalah PC desktop dan laptop dengan rata- Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan
rata penggunaan sebanyak 4 buah PC dan laptop Daerah BPKP di Jakarta. Untuk memperoleh
pada setiap desa. Terdapat 10 desa yang aplikasi ini, Pemerintah Daerah dapat mengajukan
menggunakan PC desktop dan laptop, serta 7 desa permohonan penggunaan aplikasi kepada
yang hanya menggunakan laptop. Desa Sungai Perwakilan BPKP setempat, apabila telah
Pandan Tengah tercatat memiliki jumlah disetujui maka secara resmi BPKP akan
perangkat keras paling banyak dengan total 6 buah memberikan kode validasi (BKBP, 2016).
yaitu 1 buah PC desktop dan 5 buah laptop, Berdasarkan hasil kuesioner dan
sedangkan desa Rantau Karau Raya memiliki wawancara, SisKeuDes telah digunakan oleh 16
jumlah perangkat keras paling sedikit yaitu 1 buah desa di kecamatan Sungai Pandan. Aplikasi
PC desktop dan 1 buah laptop. khusus lainnya yang digunakan adalah SIMDA.
Komputer dijalankan dengan sistem SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Daerah)
operasi Microsoft Windows 7, 8, dan 10. merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh
Windows 7 digunakan oleh 5 desa, Windows 8 BPKP. Aplikasi ini memiliki sejumlah modul
digunakan oleh 2 desa, dan Windows 10 yaitu SIMDA Keuangan, Barang Milik Daerah
digunakan oleh 4 desa. Kemudian 3 desa (BMD), Gaji, dan Pendapatan. Kemudian terdapat
menggunakan Windows 7 dan 8, serta 3 desa sejumlah sub aplikasi yaitu Display SPP s.d

43
Jurnal Bisnis dan Pembangunan, Edisi Januari- Juni 2018
Vol 7, No. 1, ISSN 2541-187X

SP2D, Gabungan per Provinsi, dan Rekonsiliasi Kabupaten Hulu Sungai Utara. Al Kalam
Bank (BPKP, 2016). Aplikasi pendukung lain Jurnal Komunikasi, Bisnis dan Banajemen,
yang digunakan adalah antivirus. Berdasarkan 1(2).
hasil kuesioner, 17 desa menggunakan antivirus Badri, M. (2016). Pembangunan pedesaan
Smadav, 2 desa menggunakan Avira, dan 1 desa Berbasis Teknologi Informasi dan
menggunakan Avast. Komunikasi (Studi Pada Gerakan Desa
Pemanfaatan TIK yang lain adalah untuk Membangun). RISALAH, 27(2), 62-73.
pemberitahuan dan pengumuman kegiatan dengan BPKP. 2016. Pengenalan Sistem Informasi
menggunakan aplikasi WhatsApp, SMS, dan surat Manajemen Daerah (SIMDA). Diperoleh
elektronik atau email. dari
http://www.bpkp.go.id/sakd/konten/333/V
Infrastruktur Jaringan/ Telekomunikasi ersi-2.1.bpkp
Infrastruktur lain yang diperlukan adalah BPS HST. 2015. Diperoleh dari
fasilitas internet. Hal ini dikarenakan pentingnya https://hulusungaiutarakab.bps.go.id
internet dalam mendukung komunikasi dan BPKP. 2016. Petunjuk Pengoperasian Aplikasi
pengirimiman data guna meningkatkan pelayanan Sistem Tata Kelola Keuangan Desa.
kepada msyarakat. Berdasarkan hasil survei, Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2016).
hanya terdapat 2 desa yang memiliki fasilitas Management information system. Pearson
internet yang memadai yaitu Hambuku Pasar dan Education India.
Hambuku Raya, sedangkan yang lain masih Darmawan, I. (2011). E-Government: Studi
menggunakan internet yang bersumber dari Pendahuluan di Kabupaten Sragen.
telepon seluler pribadi. Universitas Indonesia: Jakarta.
Mardjiono, D. E. (2009). Analisis Pengaruh
5. Keterbatasan Penelitian kepemimpinan, pemanfataan TI dan
Penelitian ini mengambil 17 desa sebagai implementasi struktur organisasi yang
sampel penelitian. Sebaiknya untuk penelitian terdesentralisasi terhadap kinerja
selanjutnya, dapat dilakukan kepada 33 desa di organisasi. studipada RSUD Kab.
kecamatan Sungai Pandan. Selain itu, data dalam Temanggung. Jurnal Universitas
penelitian ini perlu penelitian yang lebih Padjajaran.
mendalam mengenai perangkat keras (hardware) Mayowan, Y. (2017). Penerapan Teknologi
dan aplikasi perangkat lunak (software). Informasi Dan Komunikasi Di Desa (Studi
Kasus di Kabupaten Lamongan). PROFIT
6. Kesimpulan (JURNAL ADMINISTRASI BISNIS), 10(1),
Survei pemanfaatan TIK dilaksanakan di 14-23.
17 pemerintah desa di lingkungan kecamatan OECD. 2005. E-Government for Better
Sungai Pandan. Berdasarkan hasil survei, Government, Paris: OECD Publishing.
infrastruktur TIK pada komponen Platform Praditya, D. (2014). Pemanfaatan Teknologi
Perangkat Keras, Platform Sistem Operasi dan Informasi Dan Komunikasi (TIK) Di
Aplikasi Perangkat Lunak telah cukup memadai Tingkat Pemerintahan Desa. Jurnal
dan dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung Penelitian Komunikasi, 17(2), 129-140.
pekerjaan. Rahadi, D. R. (2007). Peranan Teknologi
Kekurangan yang mungkin harus Informasi dalam peningkatan pelayanan di
diperhatikan yaitu pada komponen infrastruktur sektor publik. In Seminar Nasional
Jaringan/Telekomunikasi. Berdasarkan hasil Teknologi.
survei, hanya terdapat dua desa yang memiliki Subiakto, H. 2013. Internet untuk pedesaan dan
fasilitas internet yang memadai yaitu Hambuku pemanfaatannya bagi masyarakat (The
Pasar dan Hambuku Raya, sedangkan yang lain usage of internet for the village and
masih menggunakan internet yang bersumber dari villagers). Masyarakat, Kebudayaan dan
telepon seluler pribadi. Politik, Vol. 26, No. 4, hal. 243-256.

Daftar Pustaka
Arifin, H. Z. (2014). Kinerja Pegawai dalam
Pelayanan Administrasi Kependudukan
pada Kantor Kecamatan Sungai Pandan

44

Anda mungkin juga menyukai