Anda di halaman 1dari 7

FORMAT LITERATURE REVIEW

NAMA : Dandi Alghazali


NIM : 0101382126205
KELAS : Sistem Informasi Manajemen (P1) PLG

NO JUDUL ARTIKEL/PENULIS TUJUAN PENELITIAN VARIABEL YANG TEORI YANG METODE TEMUAN/HASIL PENELITIAN
NAMA JURNAL/TAHUN DITELITI DIGUNAKAN PENELITIAN
TERBIT/VOLUME/ISSUE
1 PERANAN TEKNOLOGI 1.Pelayanan, administrasi, E-Government Peneliti melakukan Kualitatif Permasalahan-permasalahan
INFORMASI DAN dan pelaporan yang akurat: adalah suatu upaya wawancara dan yang dihadapi dalam
KOMUNIKASI sistem pengelolaan data untuk observasi kepada mengoptimalkan kegiatan
MENERAPKANSISTEM dan informasi yang mengembangkan narasumber Pemerintahan Desa meliputi
INFORMASI DESA DALAM mendukung pelayanan, penyelenggaraan mengenai kondisi permasalahan internal berupa
PUBLIKASI INFORMASI administrasi, dan pelaporan. kepeme-rintahan desa sebelum ketatalaksanaan, sumber daya
DESA DI ERA GLOBALISASI 2.Transparansi dan yang berbasis pemanfaatan TIK, manusia atau kompetensi
MukhsinFakultas Teknik akuntabilitas: pengelolaan elektronik. Suatu serta bagaimana Aparat Pemerintah Desa,
Universitas Wiralodra, Jln. data dan informasi yang penataan sistem kondisi setelah ketatalaksanaan, penggunaan
Ir. H. Juanda Km 3 baik akan mendorong manajemen dan memanfaatkan TIK. teknologi administrasi yang masih
Indramayu, Jawa barat, transparansi dan proses kerja di Kondisi tersebut kurang, dan manajemen birokrasi
Volume 1 No 1, 1 Maret akuntabilitas, yang lingkungan dilihat dari sisi itu sendiri. Sedangkan masalah
2020. merupakan pilar dasar tata pemerintah sumber daya manusia eksternal berupa dinamika
kelola yang baik. dengan mengop- dan proses masyarakat dan tumbuh
3.Perencanaan dan timalkan pelayanan publik di kembangnya masalah yang
penganggaran berbasis pemanfaatan dalam pemerintahan dihadapi masyarakat.Karakteristik
bukti: informasi serta data teknologi informasi desa E-GovernmentPelayanan publik
yang berkualitas dan selalu dan komunikasi. di berbagai negara maju telah
diperbarui akan sangat [3]E-government mengandalkan teknologi
membantu perencanaan memungkinkanmasy komunikasi dan informasi.
pembangunan dan a-rakat untuk dapat Artinya, semua proses layanan
penganggaran. berinteraksi publik dapat diakses oleh seluruh
4.Memudahkan pemantauan danmenerima warga negara secara terintegrasi
dan evaluasi hasil: sistem layanan dari dengan cepat. Sistem layanan
informasi desa sekaligus pemerintahan tersebut dikenal dengan sebutan
berfungsi memenuhi lokal,daerah, e-government. Tujuan besar
kebutuhan pemantauan dan maupun pusat penerapan e-government adalah
evaluasi bagaimana anggaran selama 24/7 (24 untuk menciptakan tata kelola
desa digunakan (output), jamsehari 7 hari pemerintahan yang baik, dimana
hasilnya (outcome), dan seminggu) layanan pemerintahan bersifat
dampaknya. transparan, akuntabel, dan bebas
korupsi
2 Penerapan Teknologi (1) inventarisasi sumber daya Pengelolaan data Kuesioner merupakan Kuantitatif Hasil kajian menunjukan bahwa
Informasi dan Komunikasi hutan terrestrial; yang lebih baik tidak metode pengambilan kondisi faktor pendukung
Dalam Bidang Kehutanan (2) pemantauan sumber daya hanya berfokus data utama dalam penerapan TIK seperti
Menuju Kehutanan 4.0 hutan melalui data pada aspek kajian ini karena infrastruktur, sumber daya
Dadang Jainal Mutaqin, penginderaan jauh; ketersediaan merupakan data manusia, standar/pedoman,
Muhamad Nafi (3) pemetaan, data, namun juga primer dan bersifat alokasi anggaran, dan unit/tim
Andriansyah, Nur analisis spasial, dan mulai memasukan lebih representatif khusus masih perlu ditingkatkan
Hygiawati Rahayu dokumentasi tematik; dan aspek lainnya dari stakeholders terutama pada institusi Kesatuan
Kementrian (4) jaringan data spasial seperti digitalisasi, kehutanan yang ada, Pengelola Hutan (KPH). Kerja
PPN/Bappenas RI Volume kehutanan dalam hal integrasi, terutama KPH. sama dengan pihak non
IV No 2 berbagi pakai dan pertukaran pemutakhiran, diperlihatkan pengelola hutan yang
20 September 2021 data. sinkronisasi, pertanyaan- berintegritas juga perlu dijalin
transparansi, pertanyaan dari untuk membantu meningkatkan
standardisasi, dan kuesioner yang penerapan TIK pada tingkat
validasi. disusun, di antaranya tapak. Sistem yang dibangun saat
Peningkatan kualitas menggambarkan: (1) ini sudah menghubungkan
dan kuantitas SDM penerapan TIK pada walidata spasial dan unit kliring di
dalam mendukung masing-masing lingkup KLHK. Namun demikian,
penerapan TIK pada institusi sistem ini belum terhubung
bidang kehutanan. pengelola hutan; (2) sampai tingkat tapak, terutama
Penguatan persepsi KPH karena belum ada regulasi
pengelolaan hutan nonpengelola hutan yang mengatur integrasi data dari
tingkat tapak. terhadap penerapan pusat, daerah, sampai tingkat
Pemanfaatan TIK di bidang tapak. Terkait dengan kebutuhan
teknologi terkini kehutanan; (3) menuju Kehutanan 4.0, saat ini
yang mudah dan kontribusi perlu diprioritaskan penyusunan
murah. nonpengelola hutan kerangka regulasi
Pemenuhan dalam penerapan TIK
kebutuhan di bidang kehutanan.
infrastruktur Variabel yang
jaringan internet menjadi bahan
terutama pada level pertanyaan disusun
tapak berdasarkan studi
yang berkaitan
dengan penerapan
TIK dalam konteks e-
government (Ziemba
et al., 2016), studi
yang berkaitan secara
langsung dengan
penerapan TIK di
bidang kehutanan
(Castrén & Pillai,
2011), maupun
analisis awal dari tim
penulis
3 Peran teknologi informasi Penelitian ini bertujuan Parameter estimate Dalam rangka Kuantitatif Hasil penelitian diperoleh
dalam peningkatan kinerja untuk mendeskripsikan dan antara pengaruh memperoleh data menunjukan bahwa modal sosial
sumber daya manusia menganalisis keterkaitan modal sosial yang mendukung dan memiliki pengaruh signifikan
La Jejen Jurusan Ekonomi variabel modal sosial, modal dimoderasi relevan dengan terhadap konstruk dan variabel
dan Bisnis Politeknik intelektual, dan kinerja SDM teknologi informasi penilitian ini maka yang dituju dimana hasil
Baubau, Sulawesi dalam konteks teknologi terhadap peneliti penelitian diperoleh menunjukan
Tenggara.1 November informasi serta menyusun kinerja SDM, tidak menggunakan dua bahwa modal sosial berpengaruh
2021. model peran teknologi menunjukan hasil metode yaitu studi posistif dan signifikan terhadap
informasi dalam memoderasi yang negatif karena pustaka dan kinerja SDM, modal sosial
persamaan peningkatan menurunkan hasil penyebaran berpengaruh positif dan
kinerja SDM. original sample kuisioner. Pertanyaan signifikan terhadap modal
sebelum dalam intelektual dan modal intelektual
dimoderasi 0.232 kuesioner diuji berpengaruh positif dan
dan hasil setelah dengan signifikan terhadap kinerja SDM.
dimoderasi -0.211, menggunakan skala Dari hasil penelitian yang
ini menunjukan Likert 1-5 hal ini diperoleh, Bila modal sosial
teknologi informasi untuk mendapatkan meningkat maka kinerja sumber
tidak data yang bersifat daya manusia akan meningkat.
memoderasi internal. Dalam Artinya peningkatan kinerja SDM
hubungan modal pengujian hipotesis dibangun oleh indikator-indikator
sosial terhadap yang diajukan, data modal social yang mencakup
kinerja SDM. yang diperoleh hubungan sosial, norma sosial
Demikian juga selanjutnya akan dan kepercayaan. Bila modal
pengaruh vari abel diolah dengan sosial meningkat maka modal
modal kebutuhan analisis. intelektual akan meningkat.
intelektual terhadap Untuk kepentingan
variabel kinerja SDM pembahasan, data
yang dimoderasi diolah dan
teknologi informasi dipaparkan
dengan nilai original berdasarkan prinsip
sample 0.195 prinsip statistik
dengan nilai deskriptif. Sedangkan
sebelumnya 0.293 untuk kepentingan
ini menunjukan analisis dan
bahwa teknologi pengujian hipotesis
informasi tidak digunakan
memoderasi pendekatan statistik
pengaruh modal inferensial. Analisis
intelektual terhadap yang digunakan
kinerja SDM, adalah dengan
sedangkan menggunakan
pengaruh variabel software PLS
modal sosial 2.0 M3.
terhadap modal
intelektual yang
dimoderasi
teknologi informasi
tidak berpengaruh
positif dengan nilai
original sampel
0.060
4 Pengaruh Penerapan Penelitian ini bertujuan Kinerja sumber daya Penelitian melakukan Kuantitatif Hasil penelitian diketahui bahwa
Teknologi Informasi untuk menganalisis manusia (Y1) Hasil pengumpulan data penerapan teknologi informasi
terhadap Kinerja Sumber hubungan penerapan TI kerja yang bersifat melalui penyebaran berpengaruh positif terhadap
Daya Manusia pada terhadap kinerja dan konkret, dapat kuesioner, kinerja sumber daya manusia
Penyelenggaraan MICE penyelenggaraan MICE diamati, dilihat dan wawancara, namun tidak signifikan,
Liza Khairunnisa Gultom1 diukur Kualitas dokumentasi, dll sementara penerapan teknologi
, Nurbaeti Politeknik kerja, kuantitas, (Sugiyono, 2014). informasi memiliki pengaruh
Multimedia Nusantara, efektivitas, Adapun tempat positif yang signifikan terhadap
Jakarta, Indonesia Sekolah ketepatan waktu, penelitian adalah penyelenggaraan MICE.
Tinggi Pariwisata Trisakti, kemandirian professional Indikator faktor sosial dan
Jakarta, Indonesia Kuesioner Skala conference organizer efektivitas memiliki nilai tertinggi,
VOLUME 6, ISSUE 1, 24 likert (Robbins & (PCO) dan hal tersebut terjadi karena
Maret 2023. Judge, 2006) 2) Professional pegawai terdorong oleh
Penerapan exhibition organizer lingkungan kerja yang mampu
Teknologi informasi (PEO) yaitu beradaptasi dengan
(X1) Aplikasi perusahaan yang perkembangan teknologi.
teknologi komputer, berlisensi untuk Beberapa TI yang diterapkan oleh
teknologi mengerjakan SDM diantaranya promosi digital,
komunikasi dan berbagai proyek manajemen data, proses
teknologi informasi MICE. Pemilihan registrasi dan website. Penelitian
yang memberikan tempat penelitian di ini dapat diperkuat dengan
nilai tambah untuk kota Jakarta, bagaimana implementasi TI pada
organisasi Faktor disesuaikan kegiatan
sosial, perasaan, karenakan MICE dengan skala acara kecil,
kesesuaian tugas, perusahaan yang menengah dan besar.
konsekuensi jangka bergerak di bidang
panjang, kondisi jasa MICE dengan
yang memfasilitasi lisensi PCO dan PEO
Kuesioner Skala sebagian besar
likert (Thompson et berlokasi di Jakarta.
al., 1991,) 3)
Penyelenggaraan
MICE (Y2) singkatan
dari meeting,
incentive,
convention,
exhibition yang
bergerak di bidang
penyelenggara acara
berbentuk
pertemuan Riset,
desain, planning,
koordinasi, evaluasi
Kuesioner Skala
likert (Goldblatt,
2002)
5 PENGGUNAAN TEKNOLOGI Tujuan penelitian ini adalah Belum meratanya Melaksanakan Kualitatif ICT adalah payung besar
INFORMASI DAN untuk menelaah penggunaan infrastruktur yang kegiatan pelatihan, terminologi yang mencakup
KOMUNIKASI DALAM teknologi informasi dalam mendukung dalam penataran, seminar seluruh peralatan teknis untuk
SISTEM MANAJEMEN sistem manajemen di penerapan teknologi dan workshop memproses dan menyampaikan
PEMBELAJARAN PADA perguruan tinggi di Indonesia dibidang pendidikan mengenai ICT. informasi. Alat pendidikan ICT
MASA PANDEMI COVID 19 yang masih belum dan ketidaksiapan Mengadakan dapat dibagi menjadi tiga
Adisel, Ahmad Gawdy termanfaatkan secara sumber daya kegiatan pelatihan kategori yaitu sumber daya input,
Prananosa IAIN Bengkulu, maksimal dan merata baik manusia untuk dan sosialisasi bagi sumber daya output, dan
STKIP PGRI Lubuklinggau perangkatnya maupun memanfaatkan seluruh tenaga peralatan ICT lainnya. Sumber
Volume 3, Nomor 1, Juni manajemennya teknologi informasi pendidk Dengan daya input meliputi
2020. dan komunikasi mendatangkan visualizer/document camera,
dalam proses narasumber. komputer, papan tulis, student
pembelajaran. Mendorong para response system, dan program
tenaga pendidik aplikasi. Sumber daya output
untuk melanjutkan meliputi proyektor, papan tulis
studinya ke jenjang interaktif, dan tampilan :monitor,
pendidikan televisi dan lainnya. Terakhir
sebagaimana peralatan ICT lainnya meliputi
ditentukan kamera digital, switcher, perekam
pemerintah. digital, dan inovasi lainnya.
Melengkapi berbagai Penerapan ICT pada bidang
sarana dan media pendidikan telah memberikan
yang dapat kontribusi bagi perkembangan
menunjang kegiatan teknologi pembelajaran.
pembelajaran. Penelitian di dunia telah
menunjukan bahwa ICT dapat
memimpin dalam perbaikan
metode belajar para pelajar serta
menghasilkan metode pengajaran
yang lebih baik. Sebuah laporan
yang ditulis oleh National
Institute of Multimedia Education
di Jepang membuktikan bahwa
peningkatan daya serap para
pelajar dengan menggunakan
teknologi ICT melalui integrasi
kurikulum secara signifikan
menghasilkan dampak Positif.

Anda mungkin juga menyukai