B. Kemampuan Awal
Kemampuan awal yang dimiliki peserta didik (MA)
1. Peserta didik memiliki kemampuan motorik halus masih rendah
2. Peserta didik memiliki kemampuan motorik kasar cukup
3. Peserta didik belum mampu berkomunikasi tanya jawab dengan baik
4. Peserta didik memiliki kemampuan orientasi dan mobilitas sebagai
berikut:
a. Mengetahui konsep atas dan bawah
b. Mengetahui konsep depan dan belakang
c. Mampu melakukan trailling
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui analisis tugas peserta didik mampu mengenal konsep arah,
kanan, kiri, depan, belakang, atas dan bawah
2. Melalui analisis tugas peserta didik mampu mengenal konsep ukuran
panjang dan pendek
3. Melalui analisis tugas peserta didik mampu mengenal konsep berat dan
ringan
D. Kata Kunci
Analisis tugas, konsep ukuran berat, konsep ukuran panjang, konsep arah
E. Pertanyaan Pemantik
1. Benda apakah yang kamu pegang ?
2. Manakah benda yang paling berat ?
3. Mana tangan kananmu ? ayo kita angkat tangan kanan !
4. Mana tangan kirimu ? ayo kita angkat tangan kiri !
G. Sarana Prasarana
1. Ruang kelas yang aman dan nyaman, bebas dari gangguan kebisingan
2. Ketersediaan alat peraga media benda konkret
H. Target Peserta didik
Peserta didik hambatan penglihatan dengan hambatan intelektual 1 SDLB
Peserta didik hambatan penglihatan 1 SDLB
I. Jumlah Peserta didik
Peserta didik 2 anak
J. Ketersediaan Materi
1. Buku bahan ajar yang tersedia Mata Pelajaran Pengembangan Orientasi
Mobilitas Sosial dan Komunikasi
https://drive.google.com/drive/folders/1qfaTNewoHuPPCp0ZEISqCW5Kf
YvgaeIu?usp=sharing
K. Moda Pembelajaran
Tatap Muka
L. Materi Ajar
● Modul Program Kekhususan POMSK (Pengembangan Orientasi
Mobilitas Sosial dan Komunikasi) mengenal konsep arah
● Video Pembelajaran senam kreasi untuk tunanetra
https://www.youtube.com/watch?v=qaF0UbH_awQ&t=17s
N. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
Menggunakan teknik bertanya inferensial
O. Model Pembelajaran
1. Model Eksplicite Learning
Q. Assesmen
1. Bentuk Penilaian
a. Tes Lisan
b. Tes Kinerja
2. Instrumen Penilaian
a. Tes Lisan
Instrumen Observasi
No Bentuk Kegiatan Skor
1 2
1 Peserta didik mampu mengidentifikasi
tangan kanan
2 Peserta didik mampu mengidentifikasi
tangan kiri.
3 Peserta didik mampu menyebutkan
nama benda di depannya
4 Peserta didik mampu menyebutkan
nama benda di belakangnya
5 Peserta didik mampu menyebutkan
nama benda di sebelah kanan
6 Peserta didik mampu menyebutkan
nama benda di sebelah kiri
Jumlah
Rubrik Penilaian
Skor Kriteria
Skor 1 Menjawab Salah
Skor 2 Menjawab Benar
Rumus Penilaian:
Nilai= Jumlah perolehan skor x 100
Jumlah skor maksimal
b. Tes Kinerja
Lembar Observasi Praktik merespon instruksi
No Bentuk Kegiatan Skor
1 2 3 4
1 Peserta didik praktik melangkah maju ke
depan
2 Peserta didik praktik melangkah mundur
ke belakang
3 Peserta didik praktik melangkah satu
langkah ke kanan
4 Peserta didik praktik melangkah satu
langkah ke kiri
5 Peserta didik praktik memengang meja di
depannya
6 Peserta didik praktik memengang kursi di
belakangnya
7 Peserta didik praktik memengang benda di
sebelah kanannya
8 Peserta didik praktik memengang benda di
sebelah kiri
Jumlah
Rubrik penilaian
Skor Kriteria
Skor 1 Peserta didik tidak melakukan kegiatan apapun
Skor 2 Peserta didik mampu melakukan praktik tetapi masih salah
Skor 3 Peserta didik mampu melakukan praktik dengan benar melalui bantuan
dari guru
Skor 4 Peserta didik mampu melakukan praktik dengan benar tanpa bantuan
dari guru
Rumus Penilaian:
Nilai= Jumlah perolehan skor x 100
Jumlah skor maksimal
3. Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
1) Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai
materi atau belum mencapai kriteria ketuntasan minimal.
2) Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah
diberikan dengan cara/metode yang berbeda untuk memberikan
pengalaman belajar yang lebih memudahkan peserta didik dalam
memaknai dan menguasai materi ajar.
3) Program remdial dilakukan di luar jam belajar efektif.
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi
dengan baik atau telah mencapai kriteria ketuntasan minimal.
1) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih variatif
dengan menambah keluasan dan kedalaman materi yang mengarah
pada high order thinking.
2) Program pengayaan dilakukan di luar jam belajar efektif.