Kelompok 4 Leadership

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

Pendekatan keterampilan

dan perilaku terhadap


kepemimpinan
Manajemen 6E
kelompok 4
1. Ela Apriliany 4. Fitri Amelia
(2020610476) (2020610482)
2. Radiah Ariyani 5. Nadila Auliya H.
(2020610478) (2020610528)
3. Rendi Bayu A.
(2020610481)
A. Pendekatan Keterampilan Du Brin

Dubrin (2005 : 21) mendefenisikan kepemimpinan adalah suatu proses


mempengaruhi aktivitas seseorang dan kelompok dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Secara lebih lengkapnya Nawawi
(2003:24) mengemukakan, kepemimpinan adalahkemampuan dan
keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pemimpin satuan
kerja untuk mempengaruhi perilaku orang lain terutama bawahannya untuk
berpikir dan untuk bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku
yang positif ia memberikan sumbangsih yang nyata dalam pencapaian tujuan
organisasi.
Keterampilan Teknis
Keterampilan teknis melibatkan pemahaman dan menunjukkan kemahiran dalam aktivitas
di tempat kerja tertentu. Keterampilan teknis adalah hal-hal seperti menggunakan perangkat
lunak pengolahan kata, membuat anggaran, operasi sebuah mesin, atau mempersiapkan
presentasi. Keterampilan teknis yang digunakan akan berbeda di setiap tingkat manajemen.
Manajer tingkat pertama terlibat dalam operasi-operasi nyata organisasi, mereka harus
memiliki pemahaman tentang bagaimana produksi dan jasa terjadi dalam organisasi dalam
rangka untuk mengarahkan dan mengevaluasi jajaran karyawan. Selain itu, manajer tingkat
pertama perlu keahlian dalam penjadwalan pekerja dan mempersiapkan anggaran. Manajer
tengah menggunakan keterampjlan yang lebih teknis berkaitan dengan perencanaan dan
pengorganisiran, dan manajer puncak perlu memiliki keterampilan untuk memahami cara
kerja keuangan yang kompleks dari organisasi.
Keterampilan Interpersonal
Keterampilan interpersonal adalah sifat yang Anda andalkan saat berinteraksi dan
berkomunikasi dengan orang lain. Mereka mencakup berbagai skenario di mana
komunikasi dan kerja sama sangat penting.
Keterampilan interpersonal yang kuat dapat membantu Anda selama proses
wawancara kerja karena pewawancara mencari pelamar yang dapat bekerja dengan
baik dengan orang lain. Mereka juga akan membantu Anda sukses di hampir semua
pekerjaan dengan membantu Anda memahami orang lain dan menyesuaikan
pendekatan Anda untuk bekerja sama secara efektif.
contoh : mendengarkan secara aktif, kerja tim, tanggung jawab, keteguhan,
kepemimpinan, motivasi, fleksibellitas, kesadaran dan empati.
Keterampilan Konsepsional
Keterampilan Konsepsional adalah kemampuan manajer untuk
melihat keseluruhan organisasi sebagai suatu entitas yang lengkap.
Keterampilan Konseptual ini meliputi pemahaman tentang
kerjasama setiap unit kerja dalam organisasi beserta pemahaman
tentang ketergantungan satu unit kerja dengan unit kerja lainnya,
perubahan pada suatu unit kerja juga akan mempengaruhi unit
kerja atau bagian lainnya.
contoh keterampilan konsepsional yang harus dimiliki seorang manajer :
1. perencanaan dan pemikiran strategis
2. Kreatif dan inovatif
3. dapat memecahkan masalah
B. Kompensasi Pemimpin
(Ariandi : 2018) mengatakan bahwa pengertian kompensasi adalah seluruh
imbalan yang di terima oleh karyawan atas hasil kerja kerasnya terhadap
perusahaan/organisasi . kompensasi dapat berupa fisik ataupun non fisik dan
harus dihitung lalu diberikan kepada karyawan/anggota sesuai dengan
pengorbanan yang telah diberikannya kepada perusahaan/organisasi tempat
kerja mereka. seorang pemimpin yang bijak harus memberikan kompensasi bagi
karyawannya sebagai bentuk motivasi dan sebagai tanda terimakasih atas apa
yang telah mereka berikan. Pemimpin harus adil dalam memberikan kompensasi
tersebut tetapi dengan catatan karyawan tersebut harus mematuhi aturan yang
ada, kompensasi sesuai dengan jabatannya, kerja keras dan hasilnya.
B. Kompensasi Pemimpin
Pemecahan Masalah
Bahwa pemecahan masalah (problem solving) adalah suatu proses terencana yang perlu
dilaksanakan agar memperoleh penyelesaian tertentu dari sebuah masalah yang mungkin tidak
didapat diselesaikan segera. Pemimpin mampu mengambil keputusan tepat, dan mampu untuk
menyelesaikan masalah. Seorang pemimpin, diharapkan dapat memecahkan permasalahan
yang ditawarkan oleh bawahan. Untuk itu, peran pemimpin sangat dibutuhkan untuk mencegah
masalah, mengurangi kemungkinan terjadinya masalah sebelum berubah menjadi lebih besar
dan menyelesaikan masalahnya dan disertai pengambilan keputusan di setiap level
kepemimpinan. Dalam hal ini, penulis beranggapan bahwa pengalaman (experience) dan
keterbukaan seorang individu pemimpin akan memberi banyak keuntungan seseorang
mengambil keputusan dalam pemecahan masalah yang dihadapi.
Penilaian Sosial dan pengetahuan
Keterampilan ini secara general merupakan kapasitas seseorang untuk memahami
masyarakat dan sistem sosial.Keterampilan ini mampu mendukung seorang
pemimpin untuk bekerja dengan orang lain untuk memecahkan masalah (Zaccaro
et al. dalam Northouse, (2013: 49).Keterampilan penilaian sosial ini juga termasuk
kemampuan seorang pemimpin untuk memahami perspektif atau sudut pandang
sosial dalam menyikapi suatu fenomena atau masalah.
Pengetahuan sangat berhubungan dengan aplikasi dan implementasi
keterampilan pemecahan masalah dalam organisasi.Pengetahuan ini sangat
berpengaruh pada kapasitas seorang pemimpin untuk mendefinisikan masalah
kompleks dalam organisasi dan mengupayakan solusinya (Mumford et al. dalam
Northouse, 2013: 51).
C. Perilaku Pemimpin
Pemimpin merupakan agen perubahan, orang yang perilakunya akan lebih
mempengaruhi orang lain dari pada perilaku orang lain yang mempengaruhi mereka.
Terry dalam Hidayat (2012 : 23) mengatakan, perilaku kepemimpinan adalah aktivitas
mempengaruhi orang - orang untuk mencapai tujuan kelompok secara sukarela. untuk
itu setiap pemimpin harus mampu menganalisis situasi sosial kelompok atau
organisasinya yang dapat dimanfaatkan dalam mewujudkan fungsi perilaku
kepemimpinan dengan kerjasama dan bantuan orang-orang yang dipimpinya. Fungsi
perilaku kepemimpinan menurut Hill dan Caroll (1997) dalam Hidayat (2012 : 24)
memiliki 2 dimensi yaitu :
1. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan untuk mengarahkan
(direction) dalam tindakan atau aktivitas pemimpin, yang terlihat pada tanggapan
orang-orang yang dipimpinnya.
2. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan (support) atau keterlibatan
orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok kelompok
organisasi, yang dijabarkan dan dimanifestasikan melalui keputusan-keputusan
dan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemimpi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai