Bab Ii Laporan Keuangan
Bab Ii Laporan Keuangan
KEUANGAN
OLEH:
DR. DWI SUSILOWATI, S.E., M.M.
Tujuannya
• Memahami tiga laporan
keuangan utama yaitu:
• Laba-rugi,
• Neraca,
• Arus kas
Pengertian Laporan Keuangan
• Secara umum laporan keuangan adalah laporan yang berisi
pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik
transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang
memiliki nilai ekonomi dan moneter.
• Laporan Laba-Rugi
• Neraca
• Laporan Arus Kass
Laporan Laba-Rugi
• Laporan laba rugi adalah laporan
finansial perusahaan yang dibuat
oleh bisnis untuk mengetahui
pengeluaran dan pemasukan
bisnis secara jelas.
• Isi dari laporan ini ialah data-data
pendapatan sekaligus beban yang
ditanggung oleh perusahaan.
Laporan Laba-Rugi menyajikan ringkasan
penerimaan dan pengeluaran perusahaan
selama satu perioda yang lalu.Laporan
mencakup empat jenis kegiatan, yaitu
• 1) Penjualan barang atau jasa,
• 2) Biaya untuk memproduksi atau
memperolehnya,
• 3) Beban biaya pemasaran, distribusi dan
administrasi,
• 4) Beban biaya pendanaan.
Manfaat Laporan Laba Rugi
a. Perusahaan Industri
• Perusahaan industri atau perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang
mengolah atau memproduksi bahan baku menjadi bahan jadi, yang
kemudian dijual kepada konsumen.
• Dalam perusahaan industri, penghasilan yang diperoleh berasal dari
penjualan barang-barang yang diproduksinya. Jadi, setiap jumlah barang
yang dijual di pasar merupakan laba dari perusahaan tersebut.
b. Perusahaan Dagang
• Perusahaan dagang adalah perusahaan yang menjual barang dagangan yang
sebelumnya dibeli dari pabrik.
• Dalam perusahaan dagang, pendapatan diperoleh dari penjualan barang
dagangan sesuai dengan harga beli barang tersebut ditambah dengan laba
yang diharapkan.
c. Perusahaan Jasa
• Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, di mana
perusahaan ini memberi jasa kepada konsumen dan memperoleh imbalan
dari jasa yang telah diberikan.
• Imbalan yang diperoleh perusahaan jasa disebut sebagai penghasilan yang
berasal dari penanganan jasa kepada pihak-pihak lain yang menggunakan
jasa yang bersangkutan.
Jenis-Jenis Pendapatan
a. Pendapatan Bersih, adalah hasil yang didapat oleh perusahaan sesudah dikurangi pajak
langsung.
b. Pendapatan Diterima di Muka, belum diakui (dicatat sebagai utang) pada saat
penerimaannya.
• Dan baru akan diakui sebagai pendapatan jika perusahaan telah menyelesaikan
kewajibannya berupa pengiriman barang atau penyerahan jasa kepada pihak yang
bersangkutan pada waktu yang akan datang.
• Ini dapat diakui secara bertahap sesuai dengan penyelesaian kewajiban oleh perusahaan.
c. Pendapatan Lain-Lain, adalah yang berasal dari sumber-sumber di luar kegiatan utama
perusahaan, tidak termasuk dalam pendapatan yang berasal dari operasi, misalnya bunga,
sewa, dividen, dan laba penjualan aktiva tetap.
d. Pendapatan Permanen, adalah penghasilan rata-rata yang diharapkan dalam perusahaan
selama perusahaan tersebut berdiri.
e. Pendapatan Uang, adalah penghilasan rumah tangga konsumsi atau rumah tangga
produksi dalam bentuk suatu kesatuan moneter.
f. Pendapatan Usaha, adalah yang berasal dari kegiatan utama perusahaan.
g. Pendapatan yang Masih Harus Diterima, adalah jenis penghasilan yang masih harus
diterima adalah yang sudah dihasilkan (earned) walaupun piutang yang bersangkutan belum
jatuh tempo (belum saatnya ditagih).
Income Statement
NET SALES
(LESS) OPERATING COST
EARNING BEFORE INTEREST AND TAXES (EBIT)
(LESS) INTEREST
EARNING BEFORE TAXES(EBT)
(LESS) TAXES
NET INCOME BEFORE PREFERRED DIVIDENDS
(LESS) PREFERRED DIVIDENDS
NET INCOME AVAILABLE TO COMMON STOCKHOLDERS
STATEMENT OF MENYANGKUT:
RETAINED EARNING DIVIDEND POLICY
NERACA/
LAPORAN POSISI KEUANGAN
• Lembar neraca menyediakan catatan
perusahaan mengenai harta, utang, dan
modal perusahaan pada akhir perioda fiskal
yang bersangkutan.
• Neraca disebut juga sebagai laporan posisi
keuangan pada suatu saat.
• (Bandingkan dengan laporan laba rugi yang
melaporkan hasil transaksi selama satu
perioda tertentu.
Bentuk dan Persamaan Neraca
• Bentuk laporan neraca mengikuti persamaan
akuntansi:
• harta total = kewajiban + ekuitas pemilik total.
Bentuk Neraca
• Laporan Neraca Bentuk Staffel
Laporan neraca staffel memiliki bentuk
memanjang ke bawah, dengan peletakan akun
di sebelah kiri dan nominalnya di sebelah
kanan. Di dalam neraca staffel, aktiva,
liabilitas, dan ekuitas diletakkan berurutan ke
bawah, dan hanya dipisahkan dengan spasi.
• Laporan Neraca Bentuk Skontro
Sementara itu, neraca skontro memiliki bentuk
memanjang ke samping, dengan akun aset,
kewajiban, dan ekuitas yang dipisahkan
menjadi dua lajur. Akun aset ada di lajur
pertama paling kiri, diikuti dengan nominal.
Sedangkan akun kewajiban dan ekuitas
beserta nominalnya ada di lajur kedua.
Komponen-Komponen
Laporan Neraca
• Aktiva
Komponen pertama neraca keuangan adalah aktiva,
istilah akuntansi dari “aset”. Di dalam laporan
neraca, aktiva dibagi menjadi dua, yaitu aktiva lancar
dan aktiva tidak lancar. Aktiva lancar adalah aset
mudah dicairkan atau dialihkan bentuknya, misalnya
uang kas, surat berharga, piutang, stok, dan biaya DP.
• Sementara itu, aktiva tidak lancar adalah aktiva sulit
atau tidak dapat dicairkan, misalnya tanah, gedung,
mesin, hak cipta, paten, dan brand.
• Liabilitas
Komponen berikutnya laporan neraca adalah liabilitas,
atau disebut juga dengan “kewajiban”. Ada dua jenis
liabilitas dalam laporan neraca, yaitu liabilitas jangka
pendek (hutang lancar) dan liabilitas jangka panjang
(hutang tidak lancar).
• Hutang lancar adalah hutang atau tagihan yang periode
pelunasannya di bawah satu tahun, mislanya tagihan
listrik, biaya perawatan mesin rutin, pajak, dan gaji
karyawan. Sebaliknya, hutang tidak lancar adalah
hutang atau tagihan yang pembayarannya setelah satu
tahun ke atas, misalnya pinjaman jangka panjang, dana
pensiun, dan sebagainya.
• Ekuitas
Komponen terakhir laporan neraca adalah
ekuitas, atau bahasa lainnya “modal”. Seperti
namanya, modal adalah sejumlah kekayaan
yang dimiliki perusahaan, baik dari pemilik
maupun investor. Ekuitas dapat terbagi
menjadi dua jenis, yaitu saham disetor dan
laba ditahan.
Skema Neaca HARTA Jumlah Harta UTANG DAN
MODAL Jumlah Utang dan Modal
Laporan Arus Kas
• Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan
yang menunjukkan arus kas masuk dan keluar
perusahaan dalam kerangka operasi, investasi,
dan pembiayaan perusahaan.
Skema Arus Kas