Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

KEUANGAN

OLEH:
DR. DWI SUSILOWATI, S.E., M.M.
Tujuannya
• Memahami tiga laporan
keuangan utama yaitu:
• Laba-rugi,
• Neraca,
• Arus kas
Pengertian Laporan Keuangan
• Secara umum laporan keuangan adalah laporan yang berisi
pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik
transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang
memiliki nilai ekonomi dan moneter.

• Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial


perusahaan secara keseluruhan. Sehingga para stakeholder dan
pengguna informasi akuntansi bisa melakukan evaluasi dan cara
pencegahan dengan tepat dan cepat jika kondisi keuangan usaha
mengalami masalah atau memerlukan
Laporan keuangan adalah pernyataan akuntansi
tentang posisi dan kondisi keuangan
perusahaan.Sesuai tujuannya, laporan keuangan
dapat berupa:
• Laporan keuangan standar (berdasar
akuntansi perusahaan)
• Laporan pajak (berdasar akuntansi
perpajakan)
• Laporan keuangan internal (berdasar
akuntansi manajemen)
Laporan Keuangan yang Pokok

• Laporan Laba-Rugi
• Neraca
• Laporan Arus Kass
Laporan Laba-Rugi
• Laporan laba rugi adalah laporan
finansial perusahaan yang dibuat
oleh bisnis untuk mengetahui
pengeluaran dan pemasukan
bisnis secara jelas.
• Isi dari laporan ini ialah data-data
pendapatan sekaligus beban yang
ditanggung oleh perusahaan.
Laporan Laba-Rugi menyajikan ringkasan
penerimaan dan pengeluaran perusahaan
selama satu perioda yang lalu.Laporan
mencakup empat jenis kegiatan, yaitu
• 1) Penjualan barang atau jasa,
• 2) Biaya untuk memproduksi atau
memperolehnya,
• 3) Beban biaya pemasaran, distribusi dan
administrasi,
• 4) Beban biaya pendanaan.
Manfaat Laporan Laba Rugi

• Mengevaluasi kinerja perusahaan. Anda dapat melihat peningkatan pendapatan


atau kerugian yang didapat oleh perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan
untuk bisa berkembang dan tetap bisa menghadapi persaingan.
• Mengembangkan perusahaan. Anda sebagai pemilik perusahaan dapat menilai
pengeluaran-pengeluaran yang efektif dan tidak.
• Menilai risiko. Risiko dalam setiap bisnis pasti ada, jadi tugas Anda yang penting
adalah meminimalkan risiko yang bisa saja terjadi tanpa dugaan sebelumnya.
• Tolok ukur perusahaan, memacu kinerja perusahaan sehingga perusahaan dapat
bersaing dengan pesaing di pasar.
• Menganalisis strategi perusahaan, apakah strategi yang dipilih dapat membuat
perusahaan menghasilkan pendapatan yang maksimal di setiap bulannya atau
malah sebaliknya strategi yang dipilih tidak cocok.
• Profil Perusahaan. Investor maupun pemegang saham tentu saja tidak mau
memilih perusahaan dengan profil yang buruk untuk menginvestasikan uangnya.
Komponen Utama dalam Membuat Laporan Laba Rugi

• Pendapatan/Revenue adalah meningkatnya aktiva atau arus masuk perusahaan


yang berasal dari kegiatan operasional. Revenue dapat dihitung dengan cara: Total
Pendapatan Kotor – Potongan Harga atau Diskon, Retur, Tunjangan Lain.
• Beban (Expenses). Expenses adalah penggunaan aktiva atau arus keluar atau
kemunculan liabilitias ( kewajiban ) dalam sebuah periode karena produksi barang
atau pengiriman.
• Keuntungan (Profit). Profit adalah meningkatnya ekuitas akibat transaksi atau
investasi pemilik atau pendapatan.
• Kerugian (Loss). Loss adalah menurunnya ekuitas akibat transaksi atau beban
serta pendistribusian kepada pemilik
• Pendapatan komprehensif lain (Other Comprehensive Income – OCI), adalah
total penghasilan dikurangi beban.
• Harga pokok penjualan ( HPP ), diakui sebagai biaya yang timbul akibat
memproduksi suatu barang dan dijual dalam kegiatan bisnis meliputi, biaya bahan
baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead.
Macam-Macam Pendapatan
dalam Berbagai Jenis Usaha

a. Perusahaan Industri
• Perusahaan industri atau perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang
mengolah atau memproduksi bahan baku menjadi bahan jadi, yang
kemudian dijual kepada konsumen.
• Dalam perusahaan industri, penghasilan yang diperoleh berasal dari
penjualan barang-barang yang diproduksinya. Jadi, setiap jumlah barang
yang dijual di pasar merupakan laba dari perusahaan tersebut.
b. Perusahaan Dagang
• Perusahaan dagang adalah perusahaan yang menjual barang dagangan yang
sebelumnya dibeli dari pabrik.
• Dalam perusahaan dagang, pendapatan diperoleh dari penjualan barang
dagangan sesuai dengan harga beli barang tersebut ditambah dengan laba
yang diharapkan.
c. Perusahaan Jasa
• Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, di mana
perusahaan ini memberi jasa kepada konsumen dan memperoleh imbalan
dari jasa yang telah diberikan.
• Imbalan yang diperoleh perusahaan jasa disebut sebagai penghasilan yang
berasal dari penanganan jasa kepada pihak-pihak lain yang menggunakan
jasa yang bersangkutan.
Jenis-Jenis Pendapatan

a. Pendapatan Bersih, adalah hasil yang didapat oleh perusahaan sesudah dikurangi pajak
langsung.
b. Pendapatan Diterima di Muka, belum diakui (dicatat sebagai utang) pada saat
penerimaannya.
• Dan baru akan diakui sebagai pendapatan jika perusahaan telah menyelesaikan
kewajibannya berupa pengiriman barang atau penyerahan jasa kepada pihak yang
bersangkutan pada waktu yang akan datang.
• Ini dapat diakui secara bertahap sesuai dengan penyelesaian kewajiban oleh perusahaan.
c. Pendapatan Lain-Lain, adalah yang berasal dari sumber-sumber di luar kegiatan utama
perusahaan, tidak termasuk dalam pendapatan yang berasal dari operasi, misalnya bunga,
sewa, dividen, dan laba penjualan aktiva tetap.
d. Pendapatan Permanen, adalah penghasilan rata-rata yang diharapkan dalam perusahaan
selama perusahaan tersebut berdiri.
e. Pendapatan Uang, adalah penghilasan rumah tangga konsumsi atau rumah tangga
produksi dalam bentuk suatu kesatuan moneter.
f. Pendapatan Usaha, adalah yang berasal dari kegiatan utama perusahaan.
g. Pendapatan yang Masih Harus Diterima, adalah jenis penghasilan yang masih harus
diterima adalah yang sudah dihasilkan (earned) walaupun piutang yang bersangkutan belum
jatuh tempo (belum saatnya ditagih).
Income Statement

NET SALES
(LESS) OPERATING COST
EARNING BEFORE INTEREST AND TAXES (EBIT)
(LESS) INTEREST
EARNING BEFORE TAXES(EBT)
(LESS) TAXES
NET INCOME BEFORE PREFERRED DIVIDENDS
(LESS) PREFERRED DIVIDENDS
NET INCOME AVAILABLE TO COMMON STOCKHOLDERS

STATEMENT OF MENYANGKUT:
RETAINED EARNING DIVIDEND POLICY
NERACA/
LAPORAN POSISI KEUANGAN
• Lembar neraca menyediakan catatan
perusahaan mengenai harta, utang, dan
modal perusahaan pada akhir perioda fiskal
yang bersangkutan.
• Neraca disebut juga sebagai laporan posisi
keuangan pada suatu saat.
• (Bandingkan dengan laporan laba rugi yang
melaporkan hasil transaksi selama satu
perioda tertentu.
Bentuk dan Persamaan Neraca
• Bentuk laporan neraca mengikuti persamaan
akuntansi:
• harta total = kewajiban + ekuitas pemilik total.
Bentuk Neraca
• Laporan Neraca Bentuk Staffel
Laporan neraca staffel memiliki bentuk
memanjang ke bawah, dengan peletakan akun
di sebelah kiri dan nominalnya di sebelah
kanan. Di dalam neraca staffel, aktiva,
liabilitas, dan ekuitas diletakkan berurutan ke
bawah, dan hanya dipisahkan dengan spasi.
• Laporan Neraca Bentuk Skontro
Sementara itu, neraca skontro memiliki bentuk
memanjang ke samping, dengan akun aset,
kewajiban, dan ekuitas yang dipisahkan
menjadi dua lajur. Akun aset ada di lajur
pertama paling kiri, diikuti dengan nominal.
Sedangkan akun kewajiban dan ekuitas
beserta nominalnya ada di lajur kedua.
Komponen-Komponen
Laporan Neraca

• Aktiva
Komponen pertama neraca keuangan adalah aktiva,
istilah akuntansi dari “aset”. Di dalam laporan
neraca, aktiva dibagi menjadi dua, yaitu aktiva lancar
dan aktiva tidak lancar. Aktiva lancar adalah aset
mudah dicairkan atau dialihkan bentuknya, misalnya
uang kas, surat berharga, piutang, stok, dan biaya DP.
• Sementara itu, aktiva tidak lancar adalah aktiva sulit
atau tidak dapat dicairkan, misalnya tanah, gedung,
mesin, hak cipta, paten, dan brand.
• Liabilitas
Komponen berikutnya laporan neraca adalah liabilitas,
atau disebut juga dengan “kewajiban”. Ada dua jenis
liabilitas dalam laporan neraca, yaitu liabilitas jangka
pendek (hutang lancar) dan liabilitas jangka panjang
(hutang tidak lancar).
• Hutang lancar adalah hutang atau tagihan yang periode
pelunasannya di bawah satu tahun, mislanya tagihan
listrik, biaya perawatan mesin rutin, pajak, dan gaji
karyawan. Sebaliknya, hutang tidak lancar adalah
hutang atau tagihan yang pembayarannya setelah satu
tahun ke atas, misalnya pinjaman jangka panjang, dana
pensiun, dan sebagainya.
• Ekuitas
Komponen terakhir laporan neraca adalah
ekuitas, atau bahasa lainnya “modal”. Seperti
namanya, modal adalah sejumlah kekayaan
yang dimiliki perusahaan, baik dari pemilik
maupun investor. Ekuitas dapat terbagi
menjadi dua jenis, yaitu saham disetor dan
laba ditahan.
Skema Neaca HARTA Jumlah Harta UTANG DAN
MODAL Jumlah Utang dan Modal
Laporan Arus Kas
• Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan
yang menunjukkan arus kas masuk dan keluar
perusahaan dalam kerangka operasi, investasi,
dan pembiayaan perusahaan.
Skema Arus Kas

Anda mungkin juga menyukai