1.
Menurut anda apa yang dimaksud dengan bisnis
intelijen
JAWAB :
Bisnis intelijen adalah aktivitas mengolah
data dasar pada suatu keadaan tertentu secara
sistimatis dengan mempergunakan teknologi
aplikasi komputer dan hasil akhirnya disajikan
dalam bentuk informasi dan analisis terstruktur.
Pada hakekatnya Bisnis intelijen terfokus pada
dua hal utama yakni memperoleh data dan
menyajikan informasi. Informasi hasil olahan
suatu aplikasi dianalisis oleh pemakai untuk
menentukan langkah tindak lanjut yang secara
teknis bisa mendukung kelancaran
implementasi strategi. “Menurut saya bisnis
intelijen adalah cara bagaimana perusahaan ini
bisa mendapatkan dan mengumpulkan suatu
data yang kemudian dikelola agar perusahaan
dapat menyajikan sebuah informasi dari data
yang diperoleh. Kemudian data yang didapat
dianalisa dahulu sebelum menjadi suatu
informasi yang akan diberikan kepada manajer
puncak atau karyawan. Data dan informasi
yang didapatkan oleh perusahaan selanjutnya
digunakan untuk membuat suatu strategi yang
baik dan diimplementasikan strategi tersebut
sesuai dengan visi dan misi perusahaan.”
Dimana Data dan Informasi menurut
ruang lingkup wilayah, terdiri dari 2 (dua)
kelompok besar, yakni, ruang lingkup global
sumber data yang diterima bisa antar negara,
internasional dan regional yang cakupannya
luas. Seperti Asia, Afrika, Eropa dll. Dan ruang
lingkup lokal Sumber data dan informasi ini
hanya dalam satu negara yang sama atau dalam
artian lebih kecil daripada lingkup global
dimana contohnya antar kota ataupun
kabupaten dalam suatu negara.
Dan menurut sumber, terdiri dari dua
kelompok besar. Yaitu data langsung (data
primer) dimana data yang didapatkan langsung
kepada pihak yang bersangkutan atau dalam
artian datanya langsung diperoleh dengan turun
kelapangan atau observasi jadi data yang ada
belum diolah sama sekali. Untuk data ini sama
dengan data kualitatif yang harus diperoleh
langsung seserti observasi ataupun interview
kepada pihak tertentu. Sedangkan, data tidak
langsung (data skunder) merupakan data yang
kita olah namun sebelumnya sudah diolah
terlebih dahulu. Jadi data yang ada kita
dapatkan dari media lain dan sudah pernal
diolah. Data ini sama dengan data kuantitatif
yang diperolehnya secara tidak langsung tetapi
ada suatu media lain. Seperti skripsi
manajemen keuangan data yang digunakan data
sekunder karena mengambil data dari laporan
keuangan yang sudah dikelola oleh perusahaan
terlebih dahulu.
2. Jelaskan 5 kriteria 5C
JAWAB :
1. Clean bermakna layak dan handal : Data
yang dikumpulkan berkategori bersih,
dalam arti data yang diperoleh ada
relevansi dengan pokok masalah dan
diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya
atau sumber resmi dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Contoh: Data keuangan diperoleh dari
laporan keuangan yang sudah diaudit oleh
kantor akuntan publik. Pada kategori ini
dikatakan bersih, tidak terdapat masalah
apapun dan dari sumber yang memang
sudah dipercaya atau dalam hal ini akuntan
publik. Contohnya pada laporan keuangan
data yang ada harus bersih dan sudah
dikoreksi oleh akuntan public. Dimana ada
4 unsur dalam penilaian audit. Seperti wajar
tanpa pengecualian (laporan keuangan ini
wajar dan tidak ada perbaikan), wajar
dengan pengecualian (datanya ada
perbaikan sedikit), tidak wajar dan tidak
memberikan pendapat. Didalam laporan
keuangan penilaian akuntan public yang
tekenal yaitu dari BIG FOUR COMPANY
(Deloitte, PWC, EY dan KPMG). Biasanya
laporan yang sudah diaudit oleh mereka
cenderung lebih dipercaya karena datanya
bersih dan tidak ada masalah, jadi investor
cenderung tertarik berinvestasi dengan
perusahaan yang laporan keuangannya
dikelola oleh mereka.
2. Consistent bermakna karakteristik sama :
Data yang dikumpulkan mengacu pada
suatu tolok ukur yang sama, sehingga dapat
 diolah berdasarkan basis kesetaraan.
Contoh: Perilaku pabrikan teksil jenis
polyster 5 (lima) tahun terakhir,
dikumpulkan dari dari beberapa pabrikan
yang hanya memproduksi tekstil polyster.
Data yang dihasilkan itu harus konsisten
dan diukur dengan kategori yang sama.
Misalnya kita ingin melihat strategi suatu
perusahaan teh, maka data yang harus kita
kumpulkan juga dari perusahaan teh yang
memang memiliki karakteristik sama. Bisa
dari strategi yang dilakukan, kekurangan
dan kelemahan, ancaman dan peluang serta
apa yang menjadi sasaran dari pesaing. Jadi
kita hanya melihat data dari perusahaan
yang sejenis atau apple to apple saja.
3. Confirmed bermakna sudah diverifikasi :
Data yang dikumpulkan sudah diverifikasi
atau dikonfirmasi dengan sumber data,
dalam arti kategori data yang dikumpulkan
bukan fiktif atau hasil rekayasa.
Contoh: Tingkat suku bunga pinjaman bank
AA dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
terakhir, dapat dilakukan verifikasi
langsung dari institusi terkait atau dari
pihak berwenang atau yang memegang
otoritas lembaga keuangan. Data yang
dihasilkan harus sudah terverifikasi nyata
atau merupakan suatu fakta bukan suatu
data fiktif yang dibuat buat oleh orang lain.
Maka dari itu data yang dihasilkan tentu
harus dari sumber yang jelas juga.
4. Current bermakna terbaru : Data yang
dikumpulkan masih valid, dalam arti masih
dalam kurun waktu yang diinginkan.
Contoh: Data pertumbuhan perusahaan
yang masih aktif beroperasi dalam masa 10
(sepuluh) tahun terakhir. Data yang
diperoleh harus merupakan suatu data
terbaru yang ada dan sesuai berapa jangka
waktu yang diperlukan oleh suatu
perusahaan. Data terbaru ini memang
dibutuhkan sebagai acuan dari rencana yang
akan dilakukan dan bukan data yang lama,
karena data lama ini memiliki banyak
perbedaan daru data terbaru. Karena seperti
yang kita ketahui setiap tahun ada saja
perubahan, jadi data lama yang digunakan
ini bisa saja tidak terlalu valid atau benar
bagi suatu perusahaan.
5. Comprehensive bermakna lengkap dan rinci
: Data yang dikumpulkan bersifat lengkap
dan rinci, dalam arti data yang
dikumpulkan sifatnya menyeluruh dalam
proses atau kategori tertentu, kemudian
tersaji secara rinci dalam kurun waktu
tertentu.
Contoh: Data pertumbuhan suku bunga
bank dalam kurun waktu 1 (satu) tahun,
disajikan secara lengkap dan rinci, terdiri
dari ; Suku bunga pinjaman untuk debitur
besar, menengah dan kecil; suku bunga
simpanan untuk rekening tabungan dan
deposito berjangka; pertumbuhan suku
bunga perbulan untuk masa 1 (satu) tahun.
Data yang kita peroleh kemudian disajikan
dalam bentuk yang lebih lengkap dan rinci.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan
pembacaan data yang diterima.
Contohnya data konsumen kita bukan
hanya perlu nama tapi kita perlu informasi
lain seperti nomor telepon, alamat,
pekerjaan dan lain-lain yang bisa
dilampirkan dalam data sebagai informasi
yang lebih lengkap dan jelas. Informasi
yang lengkap tentu membuat kita bisa
menganalisis dengan lebih akurat akibat
banyak informasi yang diterima.
5C diperlukan oleh perusahaan karena dapat
meningkatkan krediabilitas suatu data dan
informasi yang diterima yang kemudian bisa
dijadikan strategi untuk mengimplementasikan visi
dan misi yang sudah dibuat oleh suatu perusahaan.
3. Jelaskan siklus hidup strategi
JAWAB :
Siklus hidup strategi merupakan kajian dalam
ilmu manajemen strategik yang membahas
tentang perkembangan atau karakteristik hidup
perusahaan. Tujuan analisis siklus hidup
strategi adalah untuk menjaga strategi yang
telah diimplementasi bisa mencapai kinerja
optimal. Analisis siklus hidup strategi pada
dasarnya mengikuti proses alami siklus hidup
produk yang terdiri dari :
1. Tahap perkenalan, untuk tahap
perkenalan ini biasanya ada training
 terlebih dahulu agar visi dan misi bisa
berjalan dengan baik. Jadi pada tahap ini
produk atau program baru yang ada
diperkenalkan kemudian ditraining dan
diuji coba agar cara pakai dan berfikir dari
karyawan itu sama. Biasanya untuk tahap
ini karyawan diperkenalkan visi dan misi,
filosofi, dan bagaimana cara kerjanya. Hal
ini dilakukan agar budaya organisasinya
dapat terbentuk dengan baik, jadi jika
karyawan baru atau ada program baru
semuanya bisa paham dan sejalan dengan
perusahaan. contoh : produk/program baru
diluncurkan, kemudian karyawan
diperkenalkan dan ditraining mengenai
produk/program baru tersebut sehingga
semua karyawan ini paham dengan hal
terbaru tersebut. Setelah training dilakukan
kemudia diuji coba.
2. Tahap tumbuh, pada tahap ini itu biasanya
lanjutan dari tahap perkenalan. Jika tahap
satu dijalankan dengan baik maka biasanya
karyawan temotivasi untuk maju dan sudah
tahu bagaimana cara penggunaan program
atau produk tersebut serta karyawan tau apa
yang harus dia kerjakan. Pada fase ini
perusahaan sedang maju, sehingga penting
bagi suatu perusahaan agar tidak kepada
fase jenuh.
3. Tahap jenuh, kegiatan yang sudah
dilakukan secara berulang tentunya
membuat karyawan jenuh akibat hal
tersebut. Maka hal yang perlu dilakukan
oleh perusahaan yaitu perbaikan terus
menerus dan berfikir bagaimana caranya
walaupun karyawan jenuh tapi kinerjanya
terus meningkat. Dalam hal ini perusahaan
bisa melakukan continuous improvment
atau pengembangan dan pebaikan suatu
program dari kinerja sebelumnya. Hal lain
yang bisa dilakukan perusahaan yaitu
membuat suatu strategi dengan perlombaan
dalam perusahaan untuk memotivasi
perusahaan agar kinerjanya tetap baik.
4. Tahap merosot, pada tahap ini kinerja
karyawan mulai menurun karena karyawan
mulai bosan dan tidak bisa menghadapi
tahap jenuh, sehingga perusahaan perlu
pembaruan kegiatan untuk mengembalikan
kinerja perusahaan yang lebih baik lagi.
Karena tahap merosot yang terus dibiarkan
membuat kinerja perusahaan terus menurun
yang akhirnya perusahaan gagal dalam
menghasilakan laba yang lebih maksimal.
4. Jelaskan gabungan revolusi 4.0 dan Society 5.0
Revolusi industry 4.0 (IR 4.0) merupakan
perkembangan industry baru yang memberikan
dampak yang besar bagi aktivitas masyarakat
yang ada. Dimana substansi dari revolusi
industry 4.0 ini adalah transformasi digital
dengan artian semua proses yang ada
dimasyarakat bisa dilakukan secara digital.
Sedangkan Society 5.0 ini merupakan aktivitas
pada peningkatan kemakmuran masyarakat
dengan memanfaatkan teknologi yang semakin
canggih. Jadi pada society 5.0 ini lebih focus
pada kualitas hidup umat manusia dengan
dibandingkan dengan peningkatan kekuatan
teknologi atau pada masa ini system kehidupan
social manusia yang super pintar. Tujuannya
untuk menciptakan perubahan pada beberapa
bidang kehidupan masyarakat.
Jadi hubungan antara revolusi industry 4.0
dengan society 5.0 ini adalah hubungan dengan
membentuk kemajuan teknologi yang lebih
tinggi dari sebelumnya. Dimana teknologi yang
muncul akibat revolusi industry 4.0 ini
membuat masyarakat (society 5.0) yang
semakin pintar dalam menggunakan teknologi
yang ada. Selain itu revolusi industry bisa
menciptakan kekuatan koneksitas data
(internet of things), robotic dan juga
kecerdasan buatan. Yang lanjutnya hasil dari
revolusi industry tersebut bisa digunakan oleh
society 5.0 sebagai pembuat atau penggerak
dari iot, robotic dan juga kecerdasan buatan
tersebut.
Kesimpulannya revolusi industry 4.0 ini
muncul ditandai dengan teknologi yang
semakin berkembang dan kemudian
mempermudah society 5.0 dalam hal
penggunaan teknologi yang ada. Contohnya:
dengan perkembangan teknologi robotic, maka
masyarakat cukup mengoperasikannya dengan
mudah. Munculnya kecerdasan buatan juga
membuat percepatan pemberian informasi
kepada masyarakat.

5. Sebutkan unsur-unsur penting dalam membentuk
relasi.
JAWAB :
a. Nilai Pelanggan (customer value). Kita
harus bisa menciptakan nilai atau penilaian
yang baik dari pelanggan dengan kualitas
dan pelayanan dari produk dan jasa yang
kita hasilkan. Nilai pelanggan ini
merupakan laba atau keuntungan yang
perusahaan dapat setelah dikurangi dengan
biaya yang dikeluarkan.
b. Kepuasan Pelanggan (customer
satisfaction). Menciptakan kepuasan
pelanggan yang unggul. Bukan hanya
mengenai nilai pelanggan atau keuntungan
yang kita dapat dari aktivitas pembelian
pelanggan tapi bagaimana cara kita bisa
memuaskan pelanggan sampai setelah dia
melakukan pembelian. Caranya seperti
pemberian aftersales, jadi kita menawarkan
kelebihan dari produk dan jasa yang
ditawarkan. Contohnya seperti saat
memperbaiki kendaraan kita diberikan
layanan gratis cuci motor/mobil tentu ini
memberikan kepuasan yang lebih bagi
pelanggan kita.
c. Kesetiaan pelanggan dan usaha
mempertahankan pelanggan. Pemberiaan
layanan dan produk/jasa yang baik,
tentunya hasil yang akan kita dapatkan
ialah pelanggan akan loyak kepada kita
karena mereka percaya perusahaan bisa
memberikan kepuasan untuk konsumennya.
Jadi penting untuk perusahaan bisa
memberikan sesuatu atau mempertahankan
ciri khasnya untuk menjaga kesetiaan
pelanggan atau loyalitas dari pelanggan.
d. Meningkatkan “pangsa pelanggan”.
7. Peter Drucker mengusulkan lima kriteria untuk
6. Sebutkan 6 strategi untuk memenangkan
persaingan menurut Handito Hadi Joewono.
JAWAB :
Menurut Handito Hadi Joewono (konsultan
strategi kompetisi dan marketing)
mengemukakan ada 6 (enam) strategi yang bisa
ditempuh perusahaan untuk memenangkan
persaingan:
1. Membangun persepsi yang baik sesuai
dengan Brand Positioning Hal ini
biasanya dilakukan dengan cara
melakukan pemasaran secara intensif.
Bagaimana cara kita membangun branding
dulu, membangun branding ini tugas utama
karena itu membangun nama kita kepada
masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas produk. Selalu
menjaga kualitas dan jika bisa lebih
ditingkatkan lagi agar para calon konsumen
bisa tertarik kepada produk yang kita buat.
3. Selalu menyajikan produk baru (inovasi
produk/ modifikasi produk). Selalu
menyajikan produk baru atau melakukan
modifikasi dan inovasi produk. Untuk
menyajikan produk baru ini bukan berarti
peluncuran produk baru, karena itu pasti
butuh banyak hal yang harus dipersiapkan.
Jadi inovasi ini adalah perbaikan atau
memodifikasi produk tersebut. Contoh mie
instan dia menginovasi produknya dengan
menyediakan banyak varian rasanya. Jadi
inovasi bisa dari rasa, bentuk ataupun dari
kemasan.
4. Melakukan pendekatan dengan
konsumen (CRM). Melakukan hubungan
dengan pelanggan ini perlu untuk menjaga
kepercayaan pelanggan dan membuat
loyalitas pelanggan kepada produk kita itu
meningkat.
5. Melakukan distribusi secara terintegrasi.
Melakukan distribusi secara tersistem dan
jelas.
6. Harga kompetitif. Ini merupakan harga
yang murah atau harga yang bersaing
dengan pesaingnya. Harga kompetitif
merupakan harga yang dilihat dari pesaing
kita.
penentuan standar pengukuran kinerja. Sebutkan
JAWAB :
Peter Drucker mengusulkan lima kriteria untuk
penentuan standar pengukuran kinerja tersebut,
yaitu:
1. Posisi pasar. Kita lihat bagaimana posisi
pasar pada perusahaan, seperti pada
pemimpin pasar, pesaing pasar atau
penantang pasar, pengikut pasar dan relung
 pasar.
2. Kinerja inovasi (divisi riset dan
pengembangan). Jadi selanjutnya kita lihat
apakah ada inovasi dalam produk atau
dalam proses pekerjaan.
3. Produktivitas. Selanjutnya kita lihat
bagaimana produktivitasnya, produktivitas
ini bermacam-macam bisa dari pekerjanya
atau dari produknya.
4. Likuiditas dan aliran kas (cash flow). Ini
dilihat dari aliran kasnya bagaimana kas
masuk dan kas keluar, dan liat dari sisi
utangnya. Utang harus dikontrol karena
investor ini mengukur bagaimana
kemampuan perusahaan dalam
membayarkan utangnya.
5. Keuntungan/kemampuan laba. Ini dilihat
dari kinerja perusahaanya atau bagaimana
keuntungannya dibandingkan dengan biaya
yang dikeluarkan.
8. Sebutkan 5 model kekuatan menurut Michael
Porter’s.
JAWAB :
1. Bargaining power of buyers (daya
tawar pembeli). Ini dilihat dari berapa
besar kemampuan konsumen untuk bisa
membeli produk yang kita tawarkan.
2. Threat of substitute products or services
(ancaman terhadap produk pengganti atau
layanan pengganti). Ancaman produk
pengganti ini juga perlu diperhatikan karena
produk ini bisa menggeser produk yang kita
jual ataupun layanan yang baru bisa
menggerser layanan yang kita berikan kepada
konsumen. Contohnya pada produk pasta gigi
yang kita kenal itu pepsodent, nah jika
pepsodent tidak ada maka kitab isa mengganti
produk pasta gigi yang fungsinya sama namun
berbeda merek seperti ciptadent. Untuk itu
sebagai perusahaan pepsodent kita harus bisa
terus bersaing dengan produk-produk yang bisa
mengantikan produk kita.
3. Bargaining power of suppliers (daya
tawar pemasok) ini melihat bagaimana
daya tawar pemasok kita. Kita harus
menjaga pemasok kita dengan baik agar
pesaing tidak mengambil bahan dari
pemasok yang sama. Daya tawar pemasok
juga berkaitan dengan negoisasi,
perusahaan yang baik harus membuat
kontrak dengan pemasok agar pemasok
tidak melakukan kecurangan jika harga
bahan naik.
4. Threat of new entrants (ancaman
pendatang baru) ancaman pendatang
baru ini juga perlu diperhatikan karena
bisa mengancam keberlangsungan
perusahaan. Jadi perusahaan perlu untuk
mengembangkan teknologi, menciptakan
loyalitas kepada pelanggan dan
memberikan pengalaman yang baik pada
konsumen sehingga konsumen bertahan
kepada kita.
5. Rivalty among existing competitors
(pesaing sejenis yang sudah ada) kita
harus menganalisis apasaja kekurangan
dan kelebihan, strategi yang digunakan
pada pesaing agar kita tidak kalah pada
pesaing yang memang berada pada pasar
yang sama dengan kita,
9. Carroll menyatakan bahwa manajer organisasi
bisnis memiliki empat tanggung jawab.
Sebutkan.
JAWAB :
Carroll menyatakan bahwa manajer organisasi
bisnis memiliki empat tanggung jawab yakni :
1. Tanggung jawab ekonomi yakni
memproduksi barang dan jasa yang
bernilai bagi masyarakat. Tanggung
jawab ini dimaksudkan agar perusahaan
bisa menciptakan suatu barang dan jasa
yang memang punya nilai dan sesuai
kebutuhan dari masyarakat.
2. Tanggung jawab hukum yakni
perusahaan diharapkan mentaati hukum
yang ditentukan oleh pemerintah.
Perusahaan yang baik tentunya harus
mentaati hukum-hukum yang berlaku
disetiap daerah.
3. Tanggung jawab etika yakni perusahaan
diharapkan dapat mengikuti keyakinan
umum mengenai bagaimana orang harus
bertindak dalam suatu masyarakat.
Perusahaan bertanggung jawab menjaga
etika atau norma-norma yang berlaku
 dimasyarakat.
4. Tanggung jawab kebebasan memilih
yakni tanggung jawab yang diasumsikan
bersifat sukarela.
10.Jelaskan perbedaan CSR dan Charity.
JAWAB :
CSR adalah sebagai bentuk kepedulian
perusahaan terhadap lingkungan eksternal
perusahaan melalui berbagai kegiatan yang
dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan,
norma masyarakat, partisipasi pembangunan,
serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial
lainnya. Namun bukan hanya eksternal tapi
internal juga diperhatikan (karyawan, keluarga
karyawan, masyarakat sekitar, pemegang
saham dan lain-lain). Sedangkan charity
adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh
orang-orang atau sekelompok orang di dalam
suatu komunitas tertentu untuk memberikan
bantuan dan mengumpulkan uang bagi
pihak-pihak yang membutuhkan atau dalam
artian lain pemberian bantuan secara sukarela,
biasanya dalam bentuk uang, kepada mereka
yang membutuhkan. “Perbedaan antara
Corporate Social Responsibility dan Charity
adalah pada jangkauan dan penyelesaian akar
masalah dari tindakan yang dilakukan”
 Tanggung Jawab Perusahaan (CSR)
memiliki jangkauan yang lebih luas dan
umumnya mengatasi masalah hingga ke
akarnya. Sedangkan untuk Charity itu
memiliki jangkauan yang lebih kecil dan
hanya untuk mengatasi symptom atau
gejala-gejala seperti kelaparan (bukan krisis
pangan), banjir (bukan karena perubahan
iklim), dan gejala lainnya. Contoh CSR
dalam hal ini ialah penanaman pohon dan
pembersihan lingkungan ataupun
pembuatan gorong-gorong dengan tujuan
pembersihan lingkungan, sedangkan contoh
charity ialah seperti bantuan atau donasi
kepada orang-orang yang kebanjiran.
 Untuk CSR sifatnya ini jangka pendek
ataupun jangka panjang dan secara
sustainabilitas (berkesinambungan),
sedangkan untuk charity sifatnya jangka
pendek dan hanya simplom atau dalam
artian charity muncul ketika ada donasi
atau bantuan seperti bencana alam (saat
kejadian), kematian dan lain-lain. Contoh
CSR dalam hal
ini ialah bantuan beasiswa bagi keluarga
karyawan dan juga BPJS untuk penjamin
Kesehatan karyawan. Sedangkan contoh
charity seperti bantuan donasi atau uang
kepada pihak korban bencana alam.
 Dampak yang dihasilkan CSR ini secara
luas, maksudnya CSR yang dilakukan
perusahaan bukan hanya memberikan
dampak bagi pihak tertentu yang
membutuhkan tapi dia juga menolong
pihak-pihak lain selain itu CSR dilakukan
secara berkepanjangan. Sedangkan charity
dampaknya terbatas. Contoh CSR dalam
hal ini bantuan Kesehatan bagi karyawan
jadi dampaknya bukan hanya pada
karyawan tapi pada perusahaan dan juga
pemerintah yang ikut terkena dampak
positifnya. Sedangkan contoh charity adalah
pemberian donasi pada korban saja dan
tidak terlibat yang lainnya.
 Pemberian CSR cenderung terorganisir
dan terukur serta telah diperhitungkan.
Sedangkan charity
umumnya pemberian langsung tanpa ada
organisirnya karena merupakan bantuan
sesaat saja.
 Cakupan CSR lebih luas dan pada
ruang lingkup bisnis (perusahaan),
sedangkan untuk charity
cakupannya luas dan tidak ada ruang
lingkup (perorangan pun bisa).
 Pemberi CSR umumnya dilakukan oleh
perusahaan, sedangkan charity uumnya
dilakukan perorangan ataupun sebuh
komunitas yang membuka donasi.