Anda di halaman 1dari 18

BAB

VOKAL GRUP
LAGU
TRADISIONAL
Sumber: shutterstock.com
PETA KONSEP

Teknik Vokal Group lagu tradisional atau lagu daerah


VOKAL GRUP
LAGU
TRADISIONAL/ Identifikasi fungsi sosial lagu tradisional
LAGU DAERAH
Mengaransemen lagu tradisional untuk vokal grup
TEKNIK BERNYANYI VOKAL GRUP LAGU TRADISIONAL

Berdasarkan jumlah penyanyi dan jumlah suara, vokal grup


dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Duo, vokal grup dengan dua penyanyi dan dua suara.


b. Trio, vokal grup beranggota tiga penyanyi dengan tiga suara.
c. Kuartet, vokal grup beranggota empat penyanyi dengan empat suara.
d. Kuintet, vokal grup beranggota lima penyanyi dengan lebih dari empat
suara.
e. Paduan suara atau kor, vokal grup beranggota lebih dari lima penyanyi
TEKNIK BERNYANYI VOKAL GRUP LAGU TRADISIONAL

a. Akapela

Akapela adalah teknik


vokal grup tanpa

Sumber: Bestphotoplus/shutterstock.com
iringan musik.

Teknik akapela adalah


teknik vokal grup yang
menyanyikan lagu
hanya dengan vokal.
TEKNIK BERNYANYI VOKAL GRUP LAGU TRADISIONAL

b. Kanon
Kanon adalah
teknik bernyanyi
vokal grup secara
Hal ini terjadi karena jaringan harmonik yang
susul-menyusul.
berbentuk peniruan suatu bagian lagu, yang
dinyanyikan bersama dengan bagian lagu
Teknik ini membuat lagu yang lain secara susul menyusul.
yang dinyanyikan seperti
bersaut-sautan.
TEKNIK BERNYANYI VOKAL GRUP LAGU TRADISIONAL

c. Kor
Kor disebut juga paduan suara,

Sumber: Ferenc Szelepcsenyi/shutterstock.com


yaitu teknik bernyanyi vokal
grup dengan banyak suara.

Biasanya kor dimainkan dengan


aransemen empat suara
(Sopran–Alto–Tenor–Bass) atau
bergantung kebutuhan, dapat
dengan dua, atau tiga suara saja.
TEKNIK BERNYANYI VOKAL GRUP LAGU TRADISIONAL

vokal grup musik tradisional di Indonesia ada bermacam-macam, antara lain


sebagai berikut.

a. Panembromo b. Gerong

Sumber: Aleksandar Todorovic/shutterstock.com


Sumber: http://www.solopos.com
IDENTIFIKASI CIRI-CIRI LAGU ETNIK NUSANTARA

A. Jenis Lagu Nusantara


(1) Lagu Rakyat a. sederhana (pendek, tidak terlalu banyak memiliki variasi nada
dan melodi, menggunakan iringan instrumen sederhana)
b. bertema tentang kehidupan dan kegiatan rakyat, seperti
pertanian, perburuan, adat-istiadat, kepercayaan.
c. meriah (berirama riang, menghibur, bahkan ada yang penuh
canda)
d. bebas (tidak terlalu mengikuti aturan-aturan seperti halnya
musik klasik)
e. dipopulerkan secara lisan.
IDENTIFIKASI CIRI-CIRI LAGU ETNIK NUSANTARA

A. Jenis Lagu Nusantara


(2) Lagu Klasik a. agung (biasanya untuk mengiringi upacara-upacara kebesaran
keraton, upacara keagamaan, upacara adat)
b. diciptakan komponis (pujangga istana)
c. berpola baku (mengikuti aturan notasi, syair, irama, tempo)
d. dikembangkan secara tertulis.
e. bertema tentang sejarah kebesaran kerajaan, kepahlawanan para
satria, ajaran hidup, dan sejenisnya.
IDENTIFIKASI CIRI-CIRI LAGU ETNIK NUSANTARA

B. Bahasa yang Digunakan dalam Lirik Lagu

Lagu diciptakan untuk mengungkapkan pikiran atau


perasaan, sama seperti bahasa.

Para pencipta lagu menuliskan lirik lagunya dalam bahasa yang mudah
dipahami oleh penikmatnya.
IDENTIFIKASI CIRI-CIRI LAGU ETNIK NUSANTARA

b. Tipe Gerak Melodi

Melodi adalah rangkaian nada musik yang tersusun secara sistematis yang
memiliki tinggi rendah dan durasi waktu tertentu.

Melodi dibedakan dari satu sama lain oleh beberapa sifat:


• tinggi rendahnya nada • suatu langkah yang utuh dari yang
(kontur melodi). berikutnya (skala).
• interval (jangkauan).
IDENTIFIKASI CIRI-CIRI LAGU ETNIK NUSANTARA

d. Alat Musik yang Digunakan dalam Penyajian

Penggunaan alat musik tradisional tertentu juga merupakan ciri


penyajian lagu-lagu etnis di Nusantara.

• Lagu-lagu Minangkabau diciptakan dan diaransemen untuk alat musik saluang


• (seruling Minang yang bunyinya menyayat hati)
• lagu-lagu Minahasa yang diciptakan dan diaransemen untuk alat musik Kolintang.
Lagu-lagu Betawi untuk Gabang Kromong,
FUNGSI SOSIAL LAGU ETNIK NUSANTARA

a. Lagu Dolanan

Di Jawa, lagu-lagu sebagai media bermain anak-anak


disebut lagu dolanan.

Contoh lagu dolanan:


• “Pok Ame-ame” (Betawi). • “Ampar-ampar Pisang” (Kalimantan).
• “Jamuran” (Jawa). • “Rasa Sayange” (Maluku).
FUNGSI SOSIAL LAGU ETNIK NUSANTARA

b. Lagu ”Nina Bobok”

Lagu ini dinyanyikan untuk menenangkan


anak yang rewel menjelang tidur.

Biasanya setelah didendangkan lagu ini dengan suara lembut, anak


akan tenang dan tidur dengan nyenyak.
FUNGSI SOSIAL LAGU ETNIK NUSANTARA

c. Lagu Penyembuhan

Lagu “Ulek Mayang” yang biasa digunakan untuk


iringan ritual penyembuhan bagi orang yang diduga
sakit karena kerasukan roh halus.
FUNGSI SOSIAL LAGU ETNIK NUSANTARA

c. Lagu Penyembuhan

Bagi daerah pemiliknya, selain sebagai sarana hiburan, musik


juga difungsikan untuk mengiringi ritual adat setempat.
MENGARANSEMEN SEDERHANA DAN MENYANYIKAN
LAGU DAERAH DALAM VOKAL GRUP

A. Paduan Suara Dua Nada untuk Anak-anak

Suara tinggi dengan ambitus antara nada c1–f2.


Suara rendah dengan ambitus antara nada a–d2
MENGARANSEMEN SEDERHANA DAN MENYANYIKAN
LAGU DAERAH DALAM VOKAL GRUP

A. Paduan Suara Dua Nada untuk Dewasa

Dengan jenis suara yang lebih bervariasi, penggarapan untuk


sajian paduan suara pun lebih banyak.

• Paduan suara dengan dua nada • Paduan suara dengan empat nada
• Paduan suara tiga nada

Anda mungkin juga menyukai