Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH IIABUPATEN BLORA

SEKRETARIAT DAERAH
Jln. Pemuda No.12 Telp.(0296) 531028, 531032, 531137
Fac.(0296) 31834 Tlx.22765
BLORA -58215

Menindaklanjuti pemeriksaaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)


Perwakilan Provinsi Jawa Tengah terkait:

I. KEDUDUKAN PIIVIPINAN/ANGGOTA DPRD

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 2 dan angka 3 Peraturan Pemerintah


Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah:
``Pimpinan DPRD adalah D!Q§!i_abat daerah yang memegang jabatan ketua dan wakil
ketua DPRD provinsi, kabupaten, atau kota sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan"
"Anggote DPRD adalah Dpeja_bat daerab_ yang memegang jabatan Anggota DPRD
Provinsi, kabupaten, atau kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan."

Berdasarkan pengertian tersebut diatas, bahwa Pimpinan dan anggota DPRD


merupakan Deiabait Daerah.

11. PEMBERIAN HONORARIUM NARASuMBER DAN BIAYA PERJALANAN DINAS


BAGI PIMPINANIANGGOTA DPRD

a. bahwa terkait pemberian honorarium narasumber berdasarkan ketentuan dalam


Lampiran I Perpres 33 Tahun 2020 disebutkan:
Honorarium narasumber atau pembahas diberikan kepada:
-pejabat negara;
- pejabat daerah;
~ aparatur sipil negara; dan
-pihaklain;

yang memberikan informasi atau pengetahuan dalam kegiatan: seminar,


rapat, sosialisasi, diseminasi, bimbingan teknis, wockshap, sarasehan,
simposium, Iokakarya, focus grotjp di.sctissi.on, dan kegiatan sejenis (tidak
termasuk untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan)

KesimDulan:

/ anggota/pimpinan DPRD selaku pejabat daerah, termasuk sebagai salah


satu ruang lingkup penerima honorarium narasumber;
/ pemberian honorarium narasumber bagi anggota/pimpinan DPRD
merupakan suatu bentuk imbalan atas prestasi yang dilakukan berupa
pemberian informasi atau pengetahuan pada kegiatan seminar, rapat,
sosialisasi, diseminasi, bimbingan teknis, dan seterusnya.

b. bahwa terkait biaya perjalanan dinas berdasarkan ketentuan Lampiran I Perpres


33 Tahun 2020 disebutkan hal-hal sebagai berikut:
- Perialanan dinas merupakan Perjalanan ke luar tempat kedudukan yang
dilakukan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk
kepentingan Pemerintahan Daerah.
Perialanan dinas adalah Perialanan dinas jabatan yang dilakukan oleh
pejabat negara, pejabat daerah, aparatur sipil negara, dan pihak lain.
Perialanan dinas jabatan ini dilakukan dalam rangka:
a. pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan;
b. mengikuti rapat, seminar, dan kegiatan sejenis lainnya;
c. pengumandahan (defasen.ng);
d. menempuh ujian dinas atau ujian jabatan;
e.....dst.

Perjalanan dinas jabatan terdiri atas komponen sebagai berikut:


a. uang harian;
b. biaya transpor;
c. biaya penginapan; dan
d. uang representasi perjalanan dinas.
- uang harian diberikan bagi pelaksana perialanan dinas sebagai penggantfan
biaya keperiuan sehari-hari berupa uang saku, biaya transpor lokal dan
biaya makan saat melaksanakan perjalanan dinas. Uang harian diberikan
secara lumpsum (sesuai hari pelaksanaan perialanan dinas).

KesimDulan:
/ anggota/pimpinan DPRD selaku pejabat daerah, termasuk sebagai salah
satu ruang lingkup penerima biaya perjalanan dinas;
/ pemberian biaya perialanan dinas bukan merupakan imbalan jasa atas
prestasi tertentu, namun merupakan penggantian keperiuan sehari-hari,
ongkos perialanan, biaya penginapan yang diperlukan saat melakukan
perialanan di luar tempat kedudukan.

c. bahwa karena kedudukan uang harian/biaya perjalanan dinas berbeda dengan


honorarium, maka seorang pelaksana perialanan dinas yang melakukan
kegiatan perialanan dinas dalam rangka mengikuti seminar dan berkedudukan
sebagai narasumber, dapat diberikan:
- biaya perjalanan dinas sebagai penggantian keperiuan sehari-hari, ongkos
transpor (tiket/bensin), biaya penginapan; dan
- honorarium narasumber, sebagai bentuk prestasi karena yang
bersangkutan sebagai pemberi informasi/pengetahuan dalam acara seminar
tersebut.
Dengan demikian berbeda periakuan untuk pelaksana perjalanan dinas yang
mengikuti seminar sebagai peserta. Yang bersangkutan hanya berhak
memperoleh biaya perjalanan dinas dan tidak memperoleh honorarium, karena
tidak memberikan prestasi dalam kegiatan seminar dimaksud.

d. ketentuan Pasal 28 ayat (1) Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2019 yang
berbunyi:
"Pelaksana SPD yang melaksanakan kegiatan dinas atau lembur sebelum jam
keberangkatan atau sesudah jam kepulangan pada hari pelaksanaan
Perialanan Dinas, dapat diberikan honorarium atau uang lembur" .
Klausula tersebut diatas merupakan penegasan yang diperlukan dalam rangka
pemberian kepastian hukum bagi pelaku perjalanan dinas yang pada hari yang
sama melakukan kegiatan lain (di luar kegiatan yang terkait perjalanan dinas)
yang mendapat imbalan berupa honorarium atau uang lembur.
Pemberian honorarium/uang lembur dan biaya perjalanan dinas pada hari yang
sama tentunya dapat diberikan sepanjang dapat terlaksana sesuai ketentuan
dan kewajaran.

Misal: Pada tanggal 3 Maret 2023 melakukan kegiatan berupa:


- pada jam o9.00-12.00 bertindak sebagai narasumber; dan
- pada jam 13.30 yang bersangkutan berangkat ke Semarang
untuk melakukan kegiatan pameran UMKM.

Dalam kondisi tersebut, yang bersangkutan dapat diberikan biaya


perialanan dinas dan honorarium, sekalipun kegiatannya berbeda
antara kegiatan narasumber dan kegiatan pelaksanaan perialanan
dinas.

Ill. PERBEDAAN PENERAPAN STANDAR SATUAN HARGA

Perbedaan penerapan standar satuan harga pada perjalanan dinas dan narasumber
bagi anggota DPRD, maka perlu kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

a. PENERAPAN SEBUTAN DALAM SSH

bahwa penerapan standar biaya dalam Perbup tentang SSH maupun Perpres
SSH disesuaikan dengan dengan "sebutan yang relevan" yang berlaku dalam
standar satuan harga.
1) Standar Honorarium Narasumber
bahwa berdasarkan standar honorarium narasumber sebagaimana
tercantum dalam Perbup tentang SSH maupun Perpres SSH ditetapkan
sebagai berikut:
NO. URAIAN SATUAN BESARAN

a. Menteri/Pejabat Setingkat Menteri/ Pejabat


Orang/Jam 1.700.000
Negara Lainnya
NO. URAIAN SATUAN BESARAN

b. Kepala Daerah/Pejabat Setingkat Kepala


Daerah/Pejabat Daerah Lainnya yang Orang/Jam 1.400.000
disetarakan

C. Pejabat Eselon I/yang disetarakan Orang/Jam 1.200.000

d. Pejabat Eselon ll/yang disetarakan Orang/Jam 1.000.000

e. Pejabat Eselon 111 ke bawah/yang disetarakan Orang/Jam 900.000

Pada tabel tersebut diatas, honorarium narasumber anggota DPRD


diberikan sejajar dengan Bupati karena dari daftar tabel sebutan yang
relevan adalah po.in b yang berbuny.i "Kepala Daerahmejabat Setingkat
Kepala Daerahmejabat Daerah Lainnya yang disetarakan" yakri\ sebesar
Rpl .400.000,00.

Penggunaan istilah untuk anggota/pimpinan DPRD disebutkan secara


spesifik, namun menggunakan istilah sesuai kedudukannya yakni "pejabaf
daeraH' .
2) Standar uang Hairian
bahwa berdasarkan standar uang harian perjalanan dinas sebagaimana
tercantum pada Perpres SSH, besaran uang harian tidak pembedaan
besaran antar tingkat pelaksana perjalanan dinas. Sedangkan pada Perbup
SSH dan Perbup perjalanan dinas, besaran uang harian dibedakan sesuai
dengan tingkatan pelaksana perialanan dinas:

TINGKATAN PERJALANAN DINAS

a. TingkatA : untuk Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Pimpinan


DPRD dan Anggota DPRD;
b. TingkatB : untuk pejabat struktural eselon 11 atau Setara dengan
jabatan pimpinan tinggi pratama selain Sekretaris Daerah;
c. dst .....

berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka standar untuk


Pimpinan/anggota DPRD ditetapkan sebagai pelaksana perialanan dinas
Tingkat A, karena secara spesifik bahwa pimpinan dan Anggota DPRD
menggunakan standar yang berlaku pada tingkat A

3) Standar Biaya penginapan


bahwa berdasarkan standar biaya penginapan sebagajmana tercantum
pada Perpres SSH maupun Perbup SSH, pelaksana perjalanan dinas
diberikan uang penginapan sesuai dengan kedudukan/jabatan/golongan
dengan varian sebagai berikut:
1. Bupati/Wakil Bupati/Pimpinan DPRD
2. Anggota DPRD/Pejabat Eselon ll
3. Pejabat Eselon Ill/Golongan lv
4. Pejabat Eselon lv/Golongan Ill
5. Golongan I/ll

Dalam standar uang penginapan, pemberian uang penginapan bagi


pimpinan DPRD diberikan sesuai poin 1 (setara dengan Bupati/V\fakil
Bupati), sedangkan anggota DPRD diberikan sesuai poin 2 (setara dengan
pejabat eselon 11).
b. KESIMPULAN PENERAPAN SSH
Bahwa substansi pengaturan dalam Peraturan Bupati SSH terkait narasumber,
uang harian, dan biaya penginapan mengacu/ berpedoman pada Perpres SSH.
Khusus pengaturan mengenai uang harian pada Peraturan Bupati SSH yang
mengatur sama persis dengan Perpres yakni dengan membedakan besaran
sesuai tingkatan, tetap dilaksanakan sesuai dengan koridor penyusunan
peraturan perundang-undangan, karena besaran uang harian untuk tingkat A
sebagai tingkatan yang tertinggi tidak melebihi besaran uang harian yang diatur
dalam Perpres SSH.

Demikian untuk menjadikan periksa.

KEPALA BAGIAN HUKUM

NIP 197701112005011006

Anda mungkin juga menyukai