Anda di halaman 1dari 2

1. Kategori Pengelompokan Belanja/Pemaketan Pekerjaan.

a. Pemaketan Pekerjaan di gunakan untuk merinci kegiatan yang bersifat Fisik dan kegiatan
yang bersumber dari Pusat atau Provinsi (DAK Fisik, DAK Non-Fisik, DBH-DR, Banprov, dll);
b. Pengelompokan Belanja di gunakan selain kegiatan pada Pemaketan Pekerjaan
(Penyusunan RENSTRA, Penyusunan RENJA, dll);
c. Pengisian uraian Pengelompokan Belanja/Pemaketan Pekejaan disesuaikan dengan nama
rincian kegiatannya;
d. Setiap isi rincian kegiatan agar selalu memilih Pengelompokan Belanja/Pemaketan
Pekerjaan yang telah dibuat sebelumnya.
2. TPP
a. Besaran TPP yang dapat diberikan berdasarkan peraturan daerah yang berlaku dan
melalui persetujuan oleh kemendagri;
b. Untuk insentif yang dijadikan TPP, maka dirinci pada Tambahan Penghasilan berdasarkan
Pertimbangan Objektif Lainnya ASN dan di sesuaikan berdasarkan rekening yang
butuhkan:
 Belanja Insentif bagi ASN atas Pemungutan Pajak Daerah;
 Belanja bagi ASN atas Insentif Pemungutan Retribusi Daerah;
 Belanja Tunjangan Profesi Guru (TPG) PNSD;
 Belanja Tunjangan Khusus Guru (TKG) PNSD;
 Belanja Tambahan Penghasilan (Tamsil) Guru PNSD;
 Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan bagi ASN.
c. Pengiputan TPP melalui jenis belanja Gaji dan Tunjangan ASN dan dikelompokan pada
uraian Pengelompokan Belanja.
3. Honor TKK.
a. Belanja Jasa Tenaga Pendidikan (5.1.02.02.01.0013),
Digunakan untuk mencatat belanja jasa tenaga Pendidikan (Sekolah);
b. Belanja Jasa Tenaga Kesehatan (5.1.02.02.01.0014),
Digunakan untuk mencatat belanja jasa tenaga Kesehatan (Puskesmas dan RSUD);
c. Belanja Jasa Tenaga Administrasi (5.1.02.02.01.0026),
Digunakan untuk mencatat belanja jasa tenaga administrasi (OPD);
d. Belanja Jasa Pengolahan Sampah (5.1.02.02.01.0051),
Digunakan untuk mencatat belanja jasa pengolahan sampah termasuk jasa
pengambilan/pengumpulan/pengangkutan sampah dan jasa operator dan/atau petugas
penanganan angkutan kebersihan (THL).
4. Uang Makan Harian Pegawai, THR TKK dan Jaminan Kesehatan TKK.
a. Uang makan harian PNS dirinci menggunakan rekening TPP dan di beri keterangan pada
rincian (Uang Makan) dengan nilai satuan Rp. 25.000, orang/hari;
b. Uang makan harian TKK dirinci menggunakan rekening Belanja Jasa yang digunakan untuk
honor TKK dan dipilih komponen uang makan pada standar harga SBU;
c. THR TKK dirinci menggunakan rekening Belanja Jasa yang digunakan untuk honor TKK dan
dipilih komponen Tambahan Kesejahteraan Pegawai (THR) pada standar harga SBU;
d. Jaminan Kesehatan (BPJS) TKK dirinci pada rekening Belanja Iuran Jaminan Kesehatan bagi
Non ASN (5.1.02.02.02.0005).
5. Perjalanan Dinas Luar Daerah
a. Belanja Perjalanan Dinas Biasa (5.1.02.04.01.0001);
Digunakan untuk mencatat belanja perjalanan dinas jabatan melewati batas kota dan
perjalanan dinas pindah bagi pejabat daerah, pegawai negeri, pegawai tidak tetap dan
pihak lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota (5.1.02.04.01.0005);
Digunakan untuk mencatat pengeluaran untuk perjalanan dinas dalam rangka rapat,
seminar, dan sejenisnya yang dilaksanakan di luar kota pada pemerintah daerah
penyelenggara dan dibiayai seluruhnya oleh pemerintah daerah penyelenggara, serta
dilaksanakan di luar kota pemerintah daerah peserta dengan biaya perjalanan dinas yang
ditanggung oleh pemerintah daerah peserta, meliputi:
o Biaya transportasi peserta, panitia/moderator, dan/atau narasumber baik yang
berasal dari dalam kota maupun dari luar kota;
o Biaya paket meeting (halfday/fullday/fullboard/residence);
o Uang saku peserta, panitia/moderator dan/atau narasumber baik yang berasal dari
dalam kota maupun dari luar kota;
o Uang harian dan/atau biaya penginapan peserta, panitia/moderator, dan/atau
narasumber yang mengalami kesulitan transportasi.
Besaran nilai biaya paket meeting, uang transport, uang saku, dan uang harian mengikuti
ketentuan yang mengatur mengenai standar biaya tahun berkenaan.
6. Perjalanan Dinas Dalam Daerah;
a. Belanja Perjalanan Dinas Tetap (5.1.02.04.01.0002);
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas tetap yang dihitung dengan memerhatikan
jumlah pejabat yang melaksanakan perjalanan dinas. Pengeluaran oleh pemerintah
daerah untuk pelayanan masyarakat. Contoh: perjalanan dinas oleh tenaga penyuluh
pertanian, juru penerang, penyuluh agama, dan lainnya.
b. Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota (5.1.02.04.01.0003);
Digunakan untuk mencatat perjalanan dinas di dalam kota bagi pejabat daerah, pegawai
negeri, pegawai tidak tetap, dan pihak lain sesuai ketentuan peraturan
perundangundangan baik yang dilaksanakan lebih dari 8 (delapan) jam maupun yang
dilaksanakan sampai dengan 8 (delapan) jam termasuk pemberian uang transportasi
pada masyarakat dalam rangka menghadiri rapat, seminar, dan sejenisnya.
c. Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota (5.1.02.04.01.0004).
Digunakan untuk mencatat pengeluaran untuk perjalanan dinas dalam rangka rapat,
seminar, dan sejenisnya yang dilaksanakan di dalam kota pada pemerintah daerah
penyelenggara dan dibiayai seluruhnya oleh pemerintah daerah penyelenggara, serta
dilaksanakan di luar kota pemerintah daerah peserta dengan biaya perjalanan dinas yang
ditanggung oleh pemerintah daerah peserta, meliputi:
o Biaya transportasi peserta, panitia/moderator, dan/atau narasumber baik yang
berasal dari dalam kota maupun dari luar kota;
o Biaya paket meeting (halfday/fullday/fullboard/residence);
o Uang saku peserta, panitia/moderator dan/atau narasumber baik yang berasal dari
dalam kota maupun dari luar kota;
o Uang harian dan/atau biaya penginapan peserta, panitia/moderator, dan/atau
narasumber yang mengalami kesulitan transportasi.
Besaran nilai biaya paket meeting, uang transport, uang saku, dan uang harian mengikuti
ketentuan yang mengatur mengenai standar biaya tahun berkenaan.

Anda mungkin juga menyukai