Anda di halaman 1dari 76

AKREDITASI

PROGRAM STUDI MAGISTER

BUKU IIIB
BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM
PASCASARJANA
(REVISI)

UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2020
DAFTAR ISI
Halaman

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI 4


PENCAPAIAN

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN 12


PENJAMINAN MUTU

STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 34

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 38

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK 45

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM 54


INFORMASI

STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA 61


MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

1
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
BORANG
UNIT PENGELOLA PROGRAM PASCASARJANA
IDENTITAS

Nama Perguruan Tinggi : Universitas Pattimura

Alamat : Jl. Ir. M. Putuhena, Kampus Universitas Pattimura Poka-


Ambon
No. Telepon : (0911)311803
No. Faksimili : (0911) 342499, (0911) 343376
Homepage dan E-Mail : www.unpatti.ac.id
Nomor dan Tanggal : Tanggal 23 April 1963
SK Pendirian Institusi : Nomor 66 Tahun 1963
Pejabat yang Menerbitkan SK : Presiden Republik Indonesia

Identitas berikut ini mengenai Unit Pengelola Program Studi Magister:

Nama Unit Pengelola


Program Studi Magister : Pascasarjana Universitas Pattimura

Alamat : Jl. Dr. Latumeten Ambon 97122


No. Telepon : (0911) 311803
No. Faksimili : (0911) 342499, (0911)
Homepage dan e-mail : pascasarjanaunpatti@yahoo.co.id

Nomor dan Tanggal


SK Pendirian Unit Pengelola : Nomor 40/J13/SK/2005
Program Studi Magister : Nomor 146/H13/SK/2008

Pejabat yang Menerbitkan SK : Rektor Universitas Pattimura

Program studi yang dikelola oleh Unit Pengelola Program Studi Magister:
1. PS Ilmu Kelautan (Magister/S2)
2. PS Sosiologi (Magister/S2)
3. PS Ilmu Hukum (Magister/S2)
4. PS Ilmu Ekonomi (Magister/S2)
5. PS Pengelolaan Lahan (Magister/S2)
6. PS Manajemen Hutan (Magister/S2)
7. PS Manajemen Pendidikan (Magister/S2)
8. PS Manajemen Sumberdaya Kelautan dan (Magister/S2)
Pulau-Pulau Kecil
9. PS Pendidikan Biologi (Magister/S2)
10. PS Administrasi Publik (Magister/S2)
11. PS Manajemen (Magister/S2)
12. PS Pendidikan Bahasa Inggris (Magister/S2)
13. PS Pendidikan Bahasa Jerman (Magister/S2)
14. PS Pendidikan Matematika (Magister/S2)
15. PS Agribisnis (Magister/S2)

2
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Isian selanjutnya adalah informasi yang mencakup semua program studi
dalam Unit Pengelola Program Studi Magister
:
Keterangan:
* Borang ini diisi oleh unit pengelola program studi magister. Unit pengelola
adalahlembaga yang melakukan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian,
pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran) terutama
dalam rangka resource deployment and mobilization, untuk penjaminan mutu program studi.
Unit pengelola program studi ditentukan oleh perguruan tinggi masing-masing, misalnya
pada jurusan, departemen, fakultas, program pascasarjana, sekolah, sekolah pascasarjana,
atau sekolah tinggi.

3
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian di tingkat unit pengelola program
studi magister

1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran unit pengelola program
studi magister, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran (VMTS) Pascasarjana Universitas Pattimura
merupakan hasil revisi VMTS sebelumnya (tahun 2014-2018). Revisi tersebut mengakomodir
tahun pencapaian VMTS, serta unsur Tridharma PT yang belum tercantum pada VMTS
sebelumnya. Selain itu, revisi didasarkan pada tuntutan pasar kerja dan perkembangan IPTEKS
yang telah mendorong penambahan beberapa program studi strategis pada Pascasarjana
UNPATTI.
Penyusunan VMTS diawali pembentukan Tim Perumus Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Pascasarjana Unpatti oleh Direktur Pascasarjana UNPATTI dengan Surat Keputusan Nomor
08/UN13.2.2/SK/2018 tertanggal 27 Februari 2018. Selanjutnya Tim melakukan pertemuan
untuk melaksanakan evaluasi diri terhadap Unit Pengelola Pascasarjana UNPATTI dan
membahas kuesioner tracer study yang berkaitan dengan kebutuhan muatan Misi dan Misi.
Kuesioner tracer study disebarkan kepada stakeholder internal dan eksternal, yaitu tenaga
pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni Universitas Pattimura, Pemerintah Daerah
Provinsi Maluku, Pemerintah Kota/ Kabupaten dan LSM. Hasil tracer study selanjutnya
dianalisis dan diformulasikan sebagai draft VMTS pascasarjana UNPATTI. Tim VMTS
melaksanakan lokakarya Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dengan melibatkan stakeholder
internal dan eksternal (tenaga pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, para pimpinan dari
semua unit pengelola yang termasuk dalam struktur organisasi UNPATTI, alumni Universitas
Pattimura, Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota/Kabupaten dan LSM).
Dokumen Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pascasarjana UNPATTI hasil lokakarya, selanjutnya
disahkan oleh Direktur Pascasarjana UNPATTI melalui Surat Keputusan Nomor
14/UN13.2.2/SK/2018 tertanggal 9 April 2018. Dokumen Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Pascasarjana UNPATTI, selanjutnya disosialisasi kepada para stakeholder baik melalui tatap
muka langsung maupun penyebaran leaflet dan pemasangan ex-banner pada lokasi strategis di
gedung Pascasarjana UNPATTI. Mekanisme penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran unit
pengelola Pascasarjana UNPATTI dapat dilihat pada diagram alir berikut (Gambar 1.1).

4
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Gambar 1.1. Mekanisme Penyusunan dan Perumusan VMTS Pascasarjana
UNPATTI

Visi unit pengelola program studi magister

Rumusan Visi unit pengelola Pascasarjana Universitas Pattimura (UNPATTI) mengacu pada Visi
Universitas Pattimura yaitu ”Menjadi Universitas yang Unggul dan Kompetitif dalam
Pengembangan Sumberdaya Manusia, Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKES)
Berbasis Kepulauan” dan Pola Ilmiah Pokok UNPATTI yaitu Bina Mulia Ke-Lautan. Visi dan PIP
UNPATTI menjadi dasar pembuatan Visi Unit Pengelola Pascasarjana UNPATTI yaitu ”Menjadi
Program Pascasarjana Yang Mandiri dan Berkualitas Sebagai Pusat Keunggulan (centre of
exellence) Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Berbasis Kepulauan” Tahun
2025.

Visi Pascasarjana UNPATTI yang Mandiri mengandung arti bahwa untuk menjadi centre of
exellence, pascasarjana mampu menghasilkan lulusan, serta menciptakan inovasi ilmu
pengetahuan dan teknologi secara mandiri, sehingga dapat menjawab tuntutan visi secara
komprehensif.

Visi Pascasarjana UNPATTI yang Berkualitas mengandung arti bahwa untuk menjadi centre of
exellence, pascasarjana mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas baik secara intelektualitas
(penguasaan soft skill dan hard skill/ IPTEKS), maupun kualitas kemampuan manajerial, sehingga
tuntutan Visi dapat tercapai.

Visi Pascasarjana UNPATTI sebagai Pusat Keunggulan (centre of excellence) mengandung arti
bahwa untuk pencapaian Visi Pascasarjana, lulusan pascasarjana harus unggul dalam
pengembangan IPTEKS berbasis kepulauan.

5
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Visi Pascasarjana UNPATTI yang Berbasis Kepulauan mengandung arti bahwa Pascasarjana
UNPATTI dalam pencapaian Visi, harus mampu menerapkan dan mengembangkan IPTEKS
berbasis kepulauan bagi kepentingan pembangunan daerah yang berkarakter wilayah laut pulau.

Misi unit pengelola program studi magister

1. Menyelenggarakan pendidikan magister dan doktor yang mandiri, berkualitas, kredibel dan
profesional berbasis kepulauan
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkualitas, kredibel,
inovatif dan profesional berbasis kepulauan
3. Menyelenggarakan manajemen organisasi pascasarjana yang professional, transparan dan
akuntabel.
4. Mengembangkan kerjasama yang berkualitas, kredibel dan professional baik secara nasional
maupun internasional.

Tujuan unit pengelola program studi magister

1. Menghasilkan sumberdaya magister dan doktor yang mandiri, berkualitas, kredibel dan
profesional berbasis kepulauan
2. Menghasilkan hasil penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat yang
berkualitas, kredibel dan profesionalberbasis inovasi IPTEK kepulauan
3. Meningkatkan manajemen organisasi pascasarjana yang profesional, transparan dan akuntabel
bagi optimalisasi pelayanan publik
4. Memperluas jaringankerjasama dalam bidang Tridharma secara nasional maupun internasional.

1.1.2 Sasaran dan strategi pencapaian

Sasaranunit pengelola Pascasarjana UNPATTI :


1. Tersedianya sumberdaya magister dan doktor yang mandiri, berkualitas, kredibel dan
profesional berbasis kepulauan
2. Tersedianya hasil penelitian, publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat yang
berkualitas, kredibel dan profesionalberbasis inovasi IPTEK kepulauan
3. Terciptanya manajemen organisasi pascasarjana yang profesional, transparan dan akuntabel
bagi optimalisasi pelayanan publik
4. Terbangunnya jaringankerjasama yang luas dalam bidang Tridharma secara nasional maupun
internasional.

Sasaran dan strategi pencapaian unit pengelola Pascasarjana UNPATTI mengacu pada Rencana

6
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Strategi Universitas Pattimura tahun 2006-2025. Dengan demikian Sasaran dan Strategi
pencapaian Unit Pengelola Pascasarjana Universitas sebagai berikut:

Tahun Capaian
No. Sasaran Strategi Pencapaian Kegiatan 2018- 2022-
2021 2025

Pengembangan Sumberdaya Magister dan Doktor

1 Tersedianya
sumberdaya a. SDM Tenaga Pendidik
magister dan Peningkatan seminar Keterlibatan dosen 75% 100%
doktor yang dosen secara nasional dalam seminar
mandiri, nasional
berkualitas, Peningkatan seminar Keterlibatan dosen 50% 75%
kredibel dan dosen secara dalam seminar
profesional internasional internasional
berbasis Peningkatan kualifikasi Jumlah Kualifikasi 30% 50%
kepulauan. Guru Besar Guru Besar
Peningkatan publikasi Jumlah artikel 75% 95%
ilmiah terakreditasi ilmiah nasional
nasional
Peningkatan publikasi Jumlah artikel 75% 95%
ilmiah internasional ilmiah internasional
Peningkatan Visiting Visiting Profesor 25% 65%
Profesor pada
Universitas Di
Indonesia

b. SDM tenaga kependidikan


Peningkatan kegiatan Pelatihan sistem 50% 75%
pendidikan dan latihan informasi dan data
base akademik
Pelatihan 85% 100%
administrasi
keuangan
Peningkatan SDM yang Penambahan 75% 100%
berpendidikan sistem tenaga yang
informasi dan menguasai Sistem
Teknologi Informasi informasi
Penambahan 60% 100%
tenaga yang
menguasai
Teknologi
Informasi

c. Kurikulum
Pelaksanaan tracer Penyebaran 80% 100%
study tentang kuesioner umpan
kurikulum yang balik
diterapkan
Peninjauan kurikulum Lokakarya 85% 100%
peninjauan
kurikulum
Penerapan kurikulum Lokakarya 90% 100%

7
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
KKNI kurikulum KKNI

d. Peningkatan Sarana Prasarana


Pengembangan Ruang Penambahan 75% 100%
Kuliah ruang kuliah
Pengembangan sarana Penambahan multi 75% 100%
pembelajaran media
Penambahan IT 75% 100%

Pengembangan Jurnal Jurnal Ilmiah Tiap 50% 100%


Ilmiah Prodi
Berlangganan 85% 100%
Jurnal ilmiah
nasional
Berlangganan 85% 100%
Jurnal ilmiah
internasional

Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)

2. Tersedianya hasil
penelitian, publikasi a. Sumberdaya Tenaga pendidik
ilmiah dan Peningkatan Penelitian Jumlah Penelitian 95% 100%
pengabdian kepada tenaga pendidik yang tenaga pendidik
masyarakat yang sesuai VMTS yang sesuai VMTS
berkualitas, Peningkatan penelitian Penelitian 75% 95%
kredibel dan seleksi nasional Kompetitif Nasional
profesionalberbasis Penelitian Strategi 75% 95%
inovasi IPTEK Nasional
kepulauan Penelitian 75% 95%
Fundamental
Penelitian 25% 50%
Pascasarjana
Peningkatan penelitian Penelitian hasil 30% 50%
seleksi internasional seleksi
internasional
Peningkatan PkM Pelaksanaan PkM 95% 100%
dosen yang sesuai dosen
VMTS

b. Sumberdaya mahasiswa
Peningkatan penelitian Hasil penelitian 95% 100%
mahasiswa yang yang sesuai VMTS
sesuai VMTS
Peningkatan publikasi Publikasi ilmiah 85% 100%
ilmiah mahasiswa mahasiswa pada
artikel ilmiah
nasional

Pengembangan Institusi Pascasarjana

3. Terciptanya
manajemen Penyempurnaan tata kelola
organisasi Pengembangan sistem Penggunaan 95% 100%
pascasarjana yang informasi akademik Sistim akademik
professional, On line

8
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
transparan dan Penambahan 95% 100%
akuntabel bagi kapasitas internet
optimalisasi Pengembangan SOP Penerapan SOP 95% 100%
pelayanan publik Peningkatan sistem Monev PBM 95% 100%
Monitoring dan
evaluasi Monev kinerja 95% 100%
Pimpinan
Pascasarjana
Monev kinerja 95% 100%
koordinator prodi
Monev kinerja 95% 100%
tenaga
kependidikan
Monev kinerja 95% 100%
bidang akademik
Monev kinerja 95% 100%
bidang Umum dan
Keuangan

Pengembangan Kerjasama

4. Terbangunnya
jaringan kerjasama a. Nasional
yang luas dalam Peningkatan Mitra Implementasi 90% 100%
bidang Tridharma Nasional Kerjasama dengan
secara nasional PEMDA
maupun Kota/Kabupaten
internasional. Maluku
Implementasi 90% 100%
Kerjasama dengan
Instansi Terkait
Pembentukan Ikatan Pembentukan 90% 100%
Alumni ikatan alumni
pascasarjana
Pembentukan 95% 100%
ikatan alumni prodi
Pengembangan bisnis Penjejakan dan 50% 100%
penandatangan
MoU terkait
pengembangan
bisnis

b. Internasional
Peningkatan Mitra Peningkatan 75% 90%
Internasional kerjasama dengan
Universitas Luar
negeri dalam
bidang Tridharma
PT
c. Peningkatan Beasiswa dalam 30% 85%
beasiswa untuk negeri
mahasiswa

1.2 Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika (dosen
dan mahasiswa) dan tenaga kependidikantentang visi, misi dan tujuan unit pengelola
program studi magister.

9
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
1.2.1. Upaya Penyebaran/ Sosialisasi VMTS
a. Tenaga Pendidik
Dokumen Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pascasarjana UNPATTI mengacu pada VMTS
Universitas dan PIP UNPATTI yaitu Bina Mulia Ke-Lautan harus dipahami oleh seluruh
sivitas akademika, sehingga dapat diterjemahkan dalam seluruh kegiatan Tridharma
Perguruan Tinggi secara tepat. Dengan demikian tenaga pendidik wajib mengetahui
VMTS dan strategi pencapaiannya. Upaya yang telah dilakukan oleh pascasarjana agar
tenaga pendidik dapat memahami VMTS adalah dengan sosialisasi oleh pimpinan
pascasarjana kepada seluruh civitas akademika Pascasarjana baik melalui tatap muka
maupun penempatan ex-banner pada lingkungan Pascasarjana UNPATTI sehingga
mudah dilihat dan dipahami.

b. Mahasiswa
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pascasarjana UNPATTI juga telah disosialisasikan
kepada para mahasiswa. Pascasarjana juga menyebarkan leaflet, tatap muka dan
penempatan ex-banner pada lingkungan Pascasarjana sehingga mudah dilihat dan
dipahami. Kegiatan sosialisasi ini secara rutin dilakukan pada setiap tahun ajaran baru
khususnya kepada mahasiswa baru, sehingga membantu mahasiswa memahami
bagaimana menuangkan pikiran VMTS tersebut pada seluruh karya ilmiah yang akan
dihasilkan selama proses perkuliahan, baik dalam bentuk tesis, disertasi maupun
publikasi ilmiah. Selain itu, sosialisasi juga dilakukan kepada mahasiswa pengantar
dokumen kurikulum yang diberlakukan pada tiap program studi.

c. Tenaga kependidikan
Upaya untuk memahami VMTS Pascasarjana UNPATTI juga melibatkan tenaga
kependidikan, melalui sosialisasi VMTS dalam tatap muka maupun penempatan ex-
banner di lingkungan Pascasarjana UNPATTI

1.2.2. Tingkat Pemahaman


a. Tenaga Pendidik
Tingkat pemahaman Visi, Misi,Tujuan dan Sasaran Pascasarjana UNPATTI dari 60
orang tenaga pendidik program studi magister magister dan doktor pada Pascasarjana
UNPATTI selaku responden, mencapai 100%. Tingkat pemahaman tenaga pendidik
ditunjukkan melalui kemampuan mengaktualisasi VMTS dalam dokumen RPS/Silabu
dan muatan bahan ajar berbasis pada pengembangan IPTEKS Kepulauan (Ilmu
kelautan, perikanan dan pulau-pulau kecil, ilmu hukum kepulauan, ilmu sosiologi
kepulauan, ilmu ekonomi kepulauan, manajemen kepulauan, biologi kepulauan,
pendidikan kepulauan, pertanian dan kehutanan kepulauan, agribisnis kepulauan).
Selain itu, tingkat pemahaman tenaga pendidik pada pascasarjana UNPATTI juga

10
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
tercermin pada topik-topik penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan publikasi
ilmiah yang terfokus pada pengembangan IPTEKS kepulauan.

b. Mahasiswa
Tingkat pemahaman Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pascasarjana UNPATTI dari 200
mahasiswa pascasarjana UNPATTI selaku responden, mencapai 100%. Hal ini
terimplementasi dalam proses belajar mengajar, melalui kritisi berbagai permasalahan
terkait pengembangan IPTEKS kepulauan. Selain itu,tingkat pemahaman juga tercermin
dalam pemilihan topik kajian tesis dan disertasi, serta publikasi ilmiah terkait
pengembangan IPTEKS kepulauan.

c. Tenaga Kependidikan
Tingkat pemahaman Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pascasarjana UNPATTI dari 20
tenaga kependidikan selaku responden, mencapai 95%. Tingginya tingkat pemahaman
tercermin melalui peran aktif tenaga kependidikan dalam penyelenggaraan pelayanan
administrasi dan keuangan secara bertanggung jawab dalam memenuhi tuntutan
kebutuhan Tri Dharma PT yaitu pendidikan, penelitian dan PkM civitas akademika
Pascasarjana UNPATTI.

11
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN
PENJAMINAN MUTU

2.1 Tata Pamong

Tata pamong program studi harus mencerminkan pelaksanaan good university governance
dan mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku
kepentingan program studi.

Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk memelihara efektivitas peran para
konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan
penyelenggaraan program studi. Tata pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria yaitu
kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, dan adil.

Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem
pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam universitas/institusi
yang mengelola program studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong
termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga
memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem
penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab
dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan.

Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (goodgovernance) mencerminkan


kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilanunit pengelola program
studi magister dalam mengelola program studi.

2.1.1 Gambarkan struktur organisasi unit pengelola program studi magister serta fungsi/tugas
manajemennya.

Pendirian Pascasarjana Universitas Pattimura diinisiasi pada tahun 2005 berdasarkan Surat
Keputusan Rektor Universitas Pattimura Nomor 40/J13/SK/2005. Pada tahun 2008
diterbitkan Surat Keputusan Rektor Universitas Pattimura Nomor 146/H13/SK/2008 tentang
Organisasi Program Pascasarjana Universitas Pattimura, yang penyelenggaraannya
didasarkan pada Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Berdasarkan PERMENRISTEKDIKTI Nomor 20 Tahun 2016 dan PERMENRISTEKDIKTI
Nomor 52 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Pattimura,
nomenklatur Program Pascasarjana Universitas Pattimura dirubah menjadi Pascasarjana
Universitas Pattimura dan ditetapkan sebagai pelaksana pendidikan Program Magister dan
Program Doktor dalam bidang ilmu multidisiplin. Pascasarjana Universitas Pattimura
dipimpin oleh Direktur, yang bertanggung jawab kepada Rektor. Dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi, Direktur dibantu oleh 2 (dua) Wakil Direktur yaitu Wakil Direktur Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan (Wadir I), serta Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan
(Wadir II). Para Wakil Direktur dalam melaksanakan tugas, bertanggung jawab kepada
Direktur. Selain Direktur dan Wakil Direktur, unsur lain dalam struktur organisasi
Pascasarjana Universitas Pattimua adalah Program Studi dan Subbagian Tata Usaha.

12
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Program Studi dipimpin oleh 1 (satu) Koordinator Program Studi, sedangkan Subbagian Tata
Usaha dipimpin oleh 1 (satu) Kepala Subbagian Tata Usaha.
Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan bertugas membantu Direktur dalam
mengelola pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, layanan kemahasiswaan dan alumni, serta urusan perencanaan di lingkungan
Pascasarjana UNPATTI. Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan membawahi
Gugus Jaminan Mutu (GJM) ditingkat Pascasarjana dan Tim Koordinasi Semester (TKS)
ditingkat Program Studi.
Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan bertugas membantu Direktur dalam mengelola
pelaksanaan kegiatan bidang keuangan, kepegawaian, umum, sistem informasi,
pengelolaan barang milik negara dan kerjasama di lingkungan Pascasarjana. Wakil Direktur
Bidang Umum dan Kemahasiswaan membawahi Subbagian Tata Usaha, yang
mengkoordinir bidang administrasi dan keuangan, akademik, data dan informasi, serta
perlengkapan. Subbagian Tata Usaha bertugas melakukan urusan administrasi
perencanaan, keuangan, adminitrasi akademik, administrasi kemahasiswaan, administrasi
alumni, kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggaan, administrasi kerjasama, data dan
sistem informasi serta pengelolaan barang milik negara di lingkungan Pascasarjana
UNPATTI.
Program Studi merupakan kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki
kurikulum dan metode pembelajaran pada pendidikan akademik, pendidikan profesi dan/atau
pendidikan vokasi. Dengan demikian, Koordinator Program Studi pada Pascasarjana
UNPATTI bertugas memimpin dan mengelola kegiatan akademik pada Program Studi.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Koordinator Program Studi bertanggung
jawab kepada Direktur Pascasarjana dan menjalankan fungsi koordinasi secara terstruktur
dengan Wakil Direktur Bidang akademik dan Kemahasiswaan, serta Wakil Direktur Bidang
Umum dan Keuangan, maupun dengan Kordinator Program Studi lainnya di lingkungan
Pascasarjana UNPATTI.
Pada Pascasarjana UNPATTI terdapat 2 (dua) Program Studi Strata 3 (Doktor) dan 15 (lima
belas) Program Studi Strata 2 (Magister), yang proses pendiriannya diinisiasi oleh Fakultas
di lingkungan Universitas Pattimura. Dengan demikian Direktur Pascasarjana UNPATTI
selalu menjalankan fungsi koordinasi dengan para Dekan dari Fakultas asal Program Studi
dimaksud. Diagram struktur organisasi Pascasarjana UNPATTI adalah sebagai berikut
(Gambar 2.1).

13
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Pascasarjana Universitas Pattimura menurut
PERMENRISTEKDIKTI Nomor 20 Tahun 2016

Sedangkan struktur kepemimipinan organisasi pada Pascasarjana UNPATTI adalah sebagai


berikut:

Direktur Pascasarjana : Prof. Dr. Ir. A.S.W. Retraubun, M.Sc.


Wakil Direktur Bidang Akademik dan : Dr. J. D. Pasalbessy, SH, M.Hum.
Kemahasiswaan
Wakil Direktur Bidang Umum dan : Dr. Dra M. Kaihena, M.Kes.
Keuangan
Koodinator PS. Ilmu Kelautan : Dr. Ir. S. Tubalawony, M.Si.
Koodinator PS. Sosiologi : Dr. T. Soumokil, MA.
Koodinator PS. Ilmu Hukum : Dr. J. K. Matuanakotta, SH, M.Hum.
Koodinator PS. Ilmu Ekonomi : Dr. F. Ramly, M.Si.
Koodinator PS. Pengolahan Lahan : Dr. Ir. E. Kaya, M.Si.
Koodinator PS. Manajemen Hutan : Dr. Ir. G. Mardiatmoko, MP.
Koodinator PS. Manajemen Pendidikan : Prof. Dr. R. Kempa, M.Pd.
Koodinator PS. Manajemen Sumberdaya : Prof. Dr. Ir. D.A.J. Selanno, M.Sc.
Kelautan dan Pulau-Pulau Kecil
Koodinator PS. Pendidikan Biologi : Dr. D. Rumalatu, M.Si.
Koodinator PS. Administrasi Publik : Dr. M.A. Rahawarin, MS.
Koodinator PS. Manajemen : Dr. J. F. Pattiruhu, SE., M.Si.
Koodinator PS. Pendidikan Bahasa Inggris : Dr. K. Anaktototy, MA.
Koodinator PS. Pendidikan Bahasa Jerman : Prof. Dr. J. Tomasouw, M.Pd.
Koodinator PS. Pendidikan Matematika : Prof. Dr. T.G. Ratumanan, M.Pd.
Koodinator PS. Agribisnis : Ir. W. Girsang, M.Sc. Ph.D.
Kepala Subbagian Tata Usaha : W. Siahainenia, SE.

14
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
2.1.2 Uraikan secara ringkas sistem tata pamong di unit pengelola program studi magister
untuk menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya
strategi yang digunakan memenuhi lima pilar: kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab, dan adil.

Sistem tata pamong Pascasarjana UNPATTI didasarkan pada UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi; Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional; PERMENRISTEKDIKTI RI Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi; KEPMENDIKBUD RI Nomor 0170/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Pattimura; Peraturan Senat Univesitas Pattimura Tahun 2014 tentang Peraturan Akademik
Universitas Pattimura, PERMENRISTEKDIKTI No. 52 tahun 2017 tentang Statuta Universitas
Pattimura serta Dokumen SOP yang berlaku.
Sistem tata pamong pada Pascasarjana UNPATTI sesuai Visi, Misi, Tujuan, dan sasaran
Sasaran, serta strategi pencapaian VMTS telah memenuhi pilar kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab, dan adil, sebagai berikut:

Pilar Kredibel
Sistem tata pamong pada Pasacasarjana UNPATTI telah memenuhi pilar kredibel, yang
terimplementasi melalui:
1. Pengangkatan Direktur dan para Wakil Direktur Pascasarjana UNPATTI yang kredibel.
Pengangkatan Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana mengacu pada
PERMENRISTEKDIKTI No. 52 tahun 2017 tentang Statuta Universitas Pattimura, dengan
mekanisme pengangkatan sebagai berikut: Direktur dan Para Wakil Pimpinan Pascasarjana
ditetapkan oleh Rektor, dan diajukan kepada Senat Universitas Pattimura untuk disahkan.
Sedangkan Bakal calon Para Ketua Program Studi diajukan oleh Dekan dari fakultas asal tiap
Program Studi untuk selanjutnya ditetapkan oleh Rektor. Agar dapat dipilih dan diangkat,
Pimpinan Pascasarjana harus memenuhi berbagai persyaratan umum dan khusus, yang
mencerminkan profesionalisme, kualitas dan kualifikasi yang tinggi. Dengan demikian Direktur,
para Wakil Direktur serta para Koordinator Program Studi terpilih, merupakan pemimpin yang
kredibel dalam mengelola seluruh potensi yang dimiliki. Figur yang dipercayakan sebagai
Direktur dan para Wakil Direktur Pascasarjana Universitas Pattimura sangat profesional pada
bidangnya masing-masing, serta memiliki integritas, loyalitas dan dedikasi yang tinggi. Selain
itu mereka merupakan tokoh masyarakat yang dikenal publik, sehingga memiliki jaringan kerja
sama kemitraaan yang luas. Direktur dan para Wakil Direktur Pascasarjana Universitas
Pattimura telah teruji kapasitas manajerialnya, baik pada jenjang yang lebih rendah, setara,
maupun lebih tinggi. Sebagai contoh, saat ini Direktur Pascasarjana Universitas Pattimura
adalah seorang Guru Besar yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perindustrian RI
Tahun 2010-2014, dengan kemampuan dan pengalaman manajerial yang sangat professional.
Profesionalisme yang tinggi dalam kompetensi dan bidang keahliannya berdampak terhadap

15
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
tingkat kepercayaan instansi dan institusi terkait, terhadap kualitas, kapasitas dan kualifikasi
yang dimilikinya. Dengan demikian, Direktur Pascasarjana Universitas Pattimura seringkali
dipercayakan sebagai konsultan, narasumber, tenaga ahli dan pembicara kunci pada berbagai
kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pertemuan/diskusi ilmiah, serta seminar
nasional dan internasional. Selain itu Direktur Pascasarjana UNPATTI dipercayakan juga
selaku pembimbing dan penguji akademik pada tingkat nasional, mitra bestari jurnal ilmiah
nasional, dan asessor beasiswa LPDP. Berbagai Ide dan gagasan ilmiah terkait
pengembangan sumberdaya kepulauan telah dicetuskan dalam berbagai publikasi ilmiah
dalam bentuk penulisan buku teks, artikel koran, artikel jurnal ilmiah nasional dan
internasional, serta dalam diskusi atau pertemuan ilmiah. Sementara Wakil Direktur Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan, merupakan sosok yang profesional dan ahli pada bidangnya,
antara lain: Pengurus Pusat Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi-Koordinator wilayah
Maluku dan Papua, Ketua Lembaga Bantuan Hukum Maluku, pernah menjabat sebagai Wakil
Dekan bidang akademik Fakultas Hukum UNPATTI dan Anggota Tim Evaluasi Kinerja
Pembangunan Daerah. Sedangkan Wakil Dekan bidang Umum dan Keuangan pernah
mejabat sebagai Wakil Dekan Bidang Administrasi keuangan dan Kepala Laboratorium pada
Fakultas MIPA UNPATTI. Prestasi yang telah dicapai tersebut secara tidak langsung telah
mengedukasi, menginspirasi dan memotivasi tenaga pendidik, mahasiswa, maupun
masyarakat umum.
2. Implementasi tata pamong oleh Direktur dan para Wakil Direktur Pascasarjana UNPATTI
senantiasa mengedepankan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi terhadap semua
komponen dalam struktur organisasi Pascasarjana UNPATTI. Tata pamong penyelenggaraan
bidang akademik dikoordinasikan secara berjenjang oleh Wakil Direktur Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan, sedangkan tata pamong penyelenggaraan bidang administrasi umum dan
keuangan dikoordinasikan secara berjenjang oleh Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum
dan Keuangan. Optimalisasi koordinasi secara berjenjang dan berkelanjutan dengan semua
unsur terkait mencerminkan pilar kredibelitas yang dimiliki Pimpinan Pascasarjana.
3. Pimpinan Pascasarjana secara berjenjang dan berkelanjutan, selalu memotivasi tenaga
pendidik, mahasiswa maupun tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualitas dan
kapasitas serta ketrampilan yang dimiliki dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan
Tinggi, sesuai Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Pascasarjana UNPATTI. Kredibilitas Pimpinan
Pascasarjana tercermin melalui tindakan nyata, sehingga tidak hanya memotivasi saja tetapi
berupaya menyediakan sarana prasarana, serta anggaran penunjang pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, yang bersumber dari Kementerian Ristekdikti, PNBP
Pasacasarjana, maupun melalui kerjasama kemiteraan dengan instansi/institusi terkait. Selain
itu Pimpinan Pascasarjana Universitas Pattimura senantiasa memfasilitasi pelaksanaan
kegiatan kuliah umum, seminar ilmiah tingkat lokal, nasional dan internasional, serta
melibatkan mahasiswa dan tenaga pendidik sebagai narasumber, tenaga ahli dan konsultan

16
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
pada kegiatan kerjasama kemitraan dengan instansi terkait.
4. Kredibilitas yang dimiliki para Koordinator Program Studi di lingkungan Pascasarjana
UNPATTI tidak dapat diragukan lagi, karena dipilih dan diangkat melalui suatu mekanisme
pemilihan secara berjenjang sesuai peraturan yang berlaku (PERMENRISTEKDIKTI No. 52
tahun 2017 tentang Statuta Universitas Pattimura). Koordinator Program Studi terpilih telah
memenuhi berbagai persyaratan umum dan khusus sehingga dipandang mampu dan dapat
dipercaya memimpin dan mengelola penyelenggaraan akademik di tingkat Program Studi.
5. Para tenaga pendidik pada Pascasarjana UNPATTI dinilai kredibel dalam penyelenggaraan
Tridarma Perguruan Tinggi. Kualifikasi akademik yang dimiliki tenaga pendidik Pascasarjana
UNPATTI adalah Doktor dan Guru Besar, dengan jabatan akademik serendah-rendahnya
Lektor. Hal ini mengindikasikan kemampuan akademik yang tinggi serta konsistensi
kompetensi sesuai bidang keilmuaan yang ditekuni. Sebagian besar tenaga pendidik
Pascasarjana UNPATTI berhasil memperoleh hibah kompetitif dalam bidang penelitian
maupun pengabdian kepada masyarakat. Hasil-hasil penelitian maupun pengabdian kepada
masyarakat telah dipublikasikan dalam jurnal nasional dan internasional (terakreditasi dan
bereputasi) serta didesiminasikan pada seminar/simposium nasional dan internasional. Selain
itu, beberapa hasil penelitian dan karya ilmiah tenaga pendidik telah mendapatkan pengakuan
HAKI/PATEN. Beberapa penelitian tenaga pendidik turut melibatkan mahasiswa didalamnya
sehingga meningkatkan efektifitas penyelesaian studi. Dengan demikian kredibilitas yang
dimiliki tenaga pendidik Pascasarjana UNPATTI mampu menginspirasi dan memotivasi
mahasiswa.
6. Dalam upaya menumbuhkan tingkat kepercayaan stakeholders terhadap penyelenggaraan
akademik yang profesional dan bermutu, Pimpinan Pascasarjana mengkoordinir pelaksanaan
monitoring dan evaluasi (Monev) PBM secara berkala dan berkelanjutan. Pelaksanaan Monev
PBM pada tingkat Program Studi dilaksanakan oleh Tim Koordinasi Semester (TKS), dan
ditindaklanjuti pada tingkat Pascasarjana oleh Gugus Jaminan Mutu (GJM). Hasil monev
selanjutnya ditidaklanjuti ke tingkat Universitas melalui Lembaga Pengembangan
Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP3MP). Hasil audit LP3MP selanjutnya
digunakan sebagai upaya peningkatan mutu akademik. Kegiatan monitoring dan evaluasi
PBM mengacu pada Peraturan Akademik sesuai Peraturan Senat Universitas Pattimura
Nomor 02 Tahun 2014, Pedoman Akademik Pascasarjana Universitas Pattimura, SOP terkait,
serta instrumen dokumen penjaminan mutu internal. Jaminan kredibilitas administrasi
akademik terlaksana melalui Sistem Informasi Akademik (SISMIK) yang kredibel. Sedangkan
jaminan kredibilitas administrasi keuangan dan umum terlaksana melalui Sistem Pengawasan
Internal (SPI).

17
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Pilar Transparan
Pilar transparan terimplementasi dalam tata pamong Pascasarjana Universitas Pattimura melalui
kegiatan dan kebijakan sebagai berikut:
1. Pimpinan Pascasarjana secara transparan merencanakan program Tridharma Perguruan
Tinggi, layanan kemahasiswaan dan alumni, keuangan, kepegawaian, umum, sistem
informasi, pengelolaan barang milik Negara dan kerjasama di lingkungan Pascasarjana
melalui rapat kerja Pascasarjana UNPATTI secara berjenjang dan berkala.
2. Pimpinan Pascasarjana UNPATTI secara transparan menyampaikan informasi terkait
kebijakan, proses dan kinerja implementasi program Tridharma Perguruan Tinggi, layanan
kemahasiswaan dan alumni, keuangan, kepegawaian, umum, sistem informasi, pengelolaan
barang milik negara dan kerjasama di lingkungan Pascasarjana, kepada semua komponen
dalam struktur organisasi Pascasarjana UNPATTI dan stakholders eksternal terkait.
Penyampaian informasi dilakukan secara lisan maupun tulisan, dalam pertemuan formal dan
informal serta melalui surat pemberitahuan, papan pengumuman, kontak grup, serta panduan
akademik, peraturan akademik dan SOP.
3. Pimpinan Pascasarjana UNPATTI secara transparan melaksanakan monitoring dan evaluasi
terhadap seluruh proses dan kinerja program Tridharma Perguruan Tinggi, layanan
kemahasiswaan dan alumni, keuangan, kepegawaian, umum, sistem informasi, pengelolaan
barang milik negara dan kerjasama di lingkungan Pascasarjana UNPATTI. Selanjutnya
melaporkan seluruh hasil monitoring dan evaluasi kepada Rektor UNPATTI baik melalui
laporan tertulis maupun laporan lisan dalam pertemuan di tingkat Universitas Pattimura.
4. Pimpinan Pascasarjana UNPATTI secara transparan menyelenggarakan, mengawasi dan
mengumumkan proses rekruitmen mahasiswa, tenaga pendidik, maupun tenaga kependidikan
sesuai ketentuan yang berlaku.

Pilar Akuntabel
Pilar akuntabel terimplementasi dalam tata pamong Pascasarjana UNPATTI sebagai berikut:
1. Berbagai aturan dan kebijakan menjadi rujukan Pimpinan Pascasarjana UNPATTI, dalam
upaya menjamin kualitas penyelenggaraan program Tridharma Perguruan Tinggi, layanan
kemahasiswaan dan alumni, keuangan, kepegawaian, umum, sistem informasi, pengelolaan
barang milik negara dan kerjasama, yaitu: Peraturan Akademik Universitas Pattimura
(Peraturan Senat Universitas Pattimura Nomor 02 Tahun 2014), Pedoman Akademik
Pascasarjana Universitas Pattimura, SOP yang berlaku (Surat Keputusan Direktur
Pascasarjana Universitas Pattimura No.14A/UN13.2.2/SK/2016), serta pedoman/panduan
teknis lainnya. Pascasarjana UNPATTI telah memiliki seperangkat dokumen pedoman
penjaminan mutu yaitu: Kebijakan SPMI, Standar Mutu SPMI, Manual Mutu SPMI, Manual
Prosedur Satu Siklus SPMI dan Manual Prosedur Implementasi SPMI yang disahkan dengan
Surat Keputusan Direktur Pascasarjana.

18
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
2. Mutu penyelenggaraan akademik ditingkat Pascasarjana UNPATTI diawasi dan dievalusi
secara berjenjang, berkala dan berkesinambungan. Para Koordinator Program Studi wajib
menyampaikan laporan penyelenggaraan akademik kepada Pimpinan Pascasarjana melalui
Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Laporan secara lisan maupun tulisan
disampaikan dalam pertemuan Pimpinan Pascasarjana setiap awal, pertengahan dan akhir
semester. Laporan monitoring dan evalusi PBM oleh Tim Koordinasi Semester pada tingkat
Program Studi dan Gugus Jaminan Mutu pada tingkat Pascasarjana, yang tertuang dalam
dokumen instrumen sistem penjaminan mutu internal (SPMI), selanjutnya dikirim untuk diaudit
oleh Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP3MP)
Universitas Pattimura. Hasil audit oleh LP3MP selanjutnya dikirimkan kembali kepada GJM
untuk selanjutnya ditindaklanjuti baik ditingkat pascasarjana maupun program studi sebagai
upaya perbaikan dan peningkatan mutu akademik. Pada tingkat Program Studi telah terbentuk
juga TIM Penjaminan Mutu Tesis dan Plagiarisme, yang ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur Pascasarjana UNPATTI.
3. Pimpinan Pascasarjana UNPATTI wajib menyampaikan laporan kinerja pelaksanaan program
Tridharma Perguruan Tinggi, layanan kemahasiswaan dan alumni, keuangan, kepegawaian,
umum, sistem informasi, pengelolaan barang milik Negara dan kerjasama kepada Rektor
Universitas Pattimura dalam rapat pimpinan Universitas Pattimura secara berkala.

Pilar Bertanggung jawab


Tata pamong yang terkait dengan aspek bertanggung jawab ditunjukan melalui konsistensi
terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan Akademik,
Pedoman akademik dan Pedoman Etika Kehidupan Kampus yang harus ditaati oleh sivitas
akademika dan tenaga kependidikan. Secara berjenjang, pilar bertanggung jawab tercermin
dalam tata pamong semua unsur pada struktur organisasi Pascasarjana UNPATTI. Dengan
demikian kepemimpinann dan pengelolaan dari tiap unsur berlangsung sesuai uraian tugas pokok
dan fungsi masing-masing, serta berada dalam pengawasan dan koordinasi yang baik, agar
sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang berlaku, sebagai berikut:
1. Direktur Pascasarjana UNPATTI melaksanakan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan
Tridharma Perguruan tinggi serta bertanggung kepada Rektor Universitas Pattimura.
Sehingga secara berkala menyampaikan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan program
kerja kepada Rektor. Segala kebijakan/keputusan Direktur Pascasarjana UNPATTI terkait
teknis pengelolaan pascasarjana diambil dan ditetapkan atas sepengetahuan Rektor.
2. Wakil Direktur I bertanggung jawab atas pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, layanan kemahasiswaan dan alumni serta urusan perencanaan di
lingkungan pascasarjana. Wakil Direktur II bertugas membantu Direktur dalam memimpin
pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan, kepegawaian, umum, sistem informasi,
pengelolaan barang milik Negara dan kerjasama di lingkungan Pascasarjana UNPATTI.

19
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, para Wakil Direktur bertanggung jawab kepada
Direktur.
3. Direktur Pascasarjana UNPATTI melalui Wakil Direktur I dan Wakil Direktur II, senantiasa
berkoordinasi dengan Koordinator Program Studi yang bertugas menyelenggarakan PBM,
untuk menghimbau tenaga pendidik agar secara bertanggung jawab merencanakan dan
melaksanakan perkuliahan, menyediakan jadwal kuliah, mengkoordinir persiapan dan
pengadaan instrumen pembelajaran (RKPS/RPS, SAP, Silabu, modul/bahan ajar/buku ajar,
panduan praktikum dan instrument evaluasi). Selain itu menghimbau mahasiswa agar
bertanggung jawab melaksanakan kewajibannya.
4. Pimpinan Pascasarjana UNPATTI secara bertanggung jawab merencanakan dan
melaksanakan serta mengawasi dan mengevaluasi proses rekruitmen tenaga pendidik,
pembimbing dan penguji, agar sesuai kompetensi bidang ilmu yang dimiliki. Demikian juga
dengan pelaksanaan rekruitmen tenaga pendidik dan mahasiswa, dilakukan secara
bertanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku.

Pilar Adil
Sistem tata pamong yang memenuhi pilar keadilan selalu diimplemantasikan oleh Pimpinan
Pascasarjana Universitas Pattimura, sebagai berikut:
1. Pimpinan Pascasarjana UNPATTI secara adil memfasilitasi proses perencanaan dan
implementasi program kerja dari semua unsur dalam struktur organisasi Pascasarjana.
2. Pimpinan Pascasarjana UNPATTI secara adil mengupayakan dan memfasilitasi
pengembangan kualitas, kapasitas, kualifikasi, ketrampilan dan kreativitas tenaga pendidik,
mahasiswa maupun tenaga kependidikan, tanpa memandang status sosial, gender, suku,
agama dan latar belakang,
3. Pimpinan Pascasarjana UNPATTI secara adil melibatkan semua komponen dalam struktur
organisasi Pascasarjana untuk ikut merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan akademik
dan program kerja di tingkat Pascasarjana secara bertanggung jawab.
4. Pimpinan Pascasarjana UNPATTI secara adil dan konsekuen menugaskan tenaga pendidik
dan kependidikan sesuai tugas pokok dan fungsi, dengan tetap mempertimbangkan
kompetensi keilmuan, jabatan fungsional dan kualifikasi akademik.
5. Pimpinan Pascasarjana UNPATTI secara adil menempatkan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan dalam jabatan sesuai ketentuan yang berlaku.

2.2 Kepemimpinan

Kepemimpinan program studi harus secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi
untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi
yang dikembangkan

20
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati
bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.

Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi


yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada
keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif
bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan,
peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional,
kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional
berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional
program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar
unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan
kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

Jelaskan pola kepemimpinan dalam program studi, mencakup informasi tentang


kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.

Pola kepemimpinan yang diimplementasikan pada Program Studi di lingkungan Pascasarjana


UNPATTI meliputi kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan
publik sebagai berikut:
a. Kepemimpinan Operasional
Kemampuan penjabaran Visi dan Misi dalam kegiatan operasional Program Studi di
lingkungan Pascasarjana UNPATTI tercermin melalui:
 Kemampuan para Koordinator Program Studi di lingkungan Pascasarjana UNAPTTI untuk
memahami dan melaksanakan kepemimpinan operasional sesuai visi dan misi untuk
mencapai tujuan dan sasaran melalui berbagai strategi pencapaian yang telah ditetapkan
secara profesional, kreatif dan inovatif.
 Para koordinator Program Studi di lingkungan Pascasarjana UNPATTI senantiasa
memanfaatkan berbagai kesempatan untuk mensosialisasikan dan menyebarluaskan
informasi terkait visi, misi, tujuan dan sasaran kepada sivitas akademika dan tenaga
kependidikan serta stakeholders eksternal.
 Para Koordinator Program Studi di lingkungan Pascasarjana UNPATTI mampu
menjelaskan standar kinerja, kualitas, kapasitas dan kualifikasi tenaga pendidik; kualitas
keterampilan dan kreatifitas mahasiswa; serta kompetensi lulusan kepada stakeholders
eksternal maupun internal secara berkelanjutan.
 Para Koordinator Program Studi di lingkungan Pascasarjana UNPATTI mampu
mensinergikan asas perencanaan, pengawasan dan evaluasi dalam implementasi seluruh
program kerja. Termasuk didalamnya pengembangan kualitas dan kapasitas tenaga
pendidik; serta kualitas, keterampilan dan kreativitas mahasiswa.
 Para Koordinator Program Studi di lingkungan Pascasarjana UNPATTI mampu
mengimplementasikan dokumen kurikulum yang berlaku dalam berbagai kegiatan PBM
sesuai visi, misi, tujuan, dan sasaran, yang mengacu pada instrumen sistem penjaminan

21
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
mutu internal (SPMI). Termasuk didalamnya upaya peninjauan dan revisi kurikulum secara
berkala dalam kegiatan lokakarya kurikulum. Struktur kurikulum sebagai produk lokakarya
kurikulum yang melibatkan sivitas akademika, alumni, pengguna lulusan dan stakeholders
terkait, ditindaklanjuti ke tingkat Pascasarjana UNPATTI untuk selanjutnya disahkan
dengan Surat Keputusan Direktur Pascasarjana UNAPATTI.
 Para koordinator Program Studi di lingkungan Pascasarjana UNPATTI secara berkala dan
berkelanjutan mengkoordinir upaya pengawasan dan evaluasi proses belajar mengajar
sesuai dokumen instrumen penjaminan mutu internal. Pelaksanaan pengawasan dan
evaluasi di tingkat Program Studi dilaksanakan oleh Tim Koordinator Semester. Hasil
pengawasan dan evaluasi selanjutnya ditindaklanjuti ke tingkat Pascasarjana melalui
Gugus Jaminan Mutu, yang selanjutnya menindaklanjuti laporan pengawasan dan evaluasi
dari semua Program Studi di lingkungan Pascasarjana Universitas Pattimura untuk diaudit
oleh Tim Auditor Mutu Internal dari Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan
Penjaminan Mutu Pendidikan (LP3MP) Universitas Pattimura.
 Para koordinator Program Studi di lingkungan Pascasarjana Universitas Pattimura
senantiasa memberikan kesempatan bagi sivitas akademika dan tenaga kependidikan
untuk ikut menyelenggarakan dan mengelola program kerja secara bertanggung jawab.

b. Kepemimpinan Organisasi
Dalam menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, Koordinator Program Studi di lingkungan Pascasarjana
UNPATTI, sangat memahami tata kerja antar komponen dalam struktur organisasi
Pascasarjana UNPATTI, serta mampu mengkoordinir dan memberdayakan seluruh potensi
yang ada dalam kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, sebagai berikut:
Pendidikan
Dalam penyelenggaraan pendidikan, para Koordinator Program Studi di lingkungan
Pascasarjana UNPATTI secara koordinatif dan bertanggung jawab menyelenggarakan PBM
melalui kegiatan dan kebijakan sebagai berikut:
 Melaksanakan penyusunan, peninjauan dan revisi kurikulum, atas usul saran stakeholder
internal dan ekternal, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Mengkoordinir tenaga pendidik untuk berdiskusi, membahas isu terbaru dan strategis
dalam rangka mengembangkan materi pembelajaran, baik secara kualitas maupun
kuantitas.
 Merencanakan penugasan mengajar dan membimbing. Perencanaan dilakukan ditingkat
Program Studi, melibatkan semua tenaga pendidik dalam rapat Program Studi.
Penugasan mengajar dan membimbing ditindaklanjuti ke tingkat Pascasarjana melalui
Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan untuk selanjutnya ditidaklanjuti
penetapannya dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Pattimura. Penugasan

22
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
mengajar dan membimbing diberikan sesuai pertimbangan kualifikasi akademik, jabatan
akademik, kompetensi bidang ilmu dan status sertifikasi pendidik.
 Mengkoordinir pengadaan dokumen kelengkapan PBMyang menjadi tanggung jawab tim
pengajar, yaitu: RKPS/RPS, SAP, Silabus, Modul/Bahan Ajar/Buku Ajar, Penuntun
Praktikum serta intrumen penilaian.
 Mengkoordinir penyediaan dan pengadaan sarana dan prasanara penunjang PBM yaitu
ruang kelas, laboratorium, sarana multimedia, sarana internet, sarana prasarana
perpustakaan, serta administrasi akademik yang menjadi tanggung jawab Wakil Dekan
bidang Administrasi Umum dan Keuangan, melalui tenaga kependidikan yang relevan.
 Memotivasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kualitas dan
kapasitas akademik terutama dalam penyelenggaraan PBM, melalui fasilitas studi
banding, kuliah umum, lokakarya, pelatihan serta seminar/simposium tingkat nasional dan
internasional.
 Memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan kualitas, keterampilan dan kreativitas melalui
pemberian penghargaan, beasiswa, fasilitasi kuliah umum, excursion dan praktikum.

Penelitian
Para Koordinator Program Studi di lingkungan Pascasarjana UNPATTI secara koordinatif
menyelenggarakan kegiatan penelitian, sebagai berikut:
 Mengkoordinir Rapat Program Studi untuk merencanakan payung penelitian, dengan
mengakomodir isu-isu strategis serta perkembangan inovasi ilmu pengetahuan dan
teknologi terkini.
 Memotivasi tenaga pendidik dan mahasiswa untuk bersaing memperebutkan dana hibah
penelitian desentralisasi dan kompetitif nasional yang bersumber dari DP2M Ristekdikti,
terutama hibah pascasarjana, dan dana PNBP Universitas Pattimura.
 Mengkoordinir pelaksanaan penelitian tenaga pendidik dan mahasiswa, atau penelitian
tenaga pendidik yang melibatkan mahasiswa tingkat akhir sebagai tenaga pembantu
peneliti.
 Mengkoordir keterlibatan tenaga pendidik maupun mahasiswa dalam penelitian kerjasama
antara UNPATTI dengan instansi atau institusi relevan.
 Memotivasi tenaga pendidik dan mahasiswa untuk melaksanakan desiminasikan hasil
penelitian melalui pertemuan ilmiah dan publikasi ilmiah baik di tingkat lokal, nasional
maupun internasional.

Pengabdian kepada masyarakat


Para Koordinator Program Studi di lingkungan Pascasarjana UNPATTI secara koordinatif
menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sebagai berikut:
 Secara berkala dan berkelanjutan merencanakan kegiatan Pengabdian Kepada

23
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Masyarakat, sebagai implementasi hasil penelitian tenaga pendidik. Perencanaan
dilakukan dalam Rapat Program Studi.
 Memotivasi tenaga pendidik dan mahasiswa untuk bersaing memperebutkan dana hibah
Pengabdian Kepada Masyarakat yang bersumber dari DP2M Ristekdikti dan dana PNBP
Universitas Pattimura.
 Memotivasi tenaga pendidik untuk melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat, baik
yang bersumber dari dana mandiri, DP2M Ristekdikti, PNBP Universitas Pattimura,
maupun melalui kerjasama Universitas Pattimura dengan instansi relevan.

Koordinasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan Tridharma Perguruan


Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) seperti tersebut di atas,
dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat Program Studi hingga ke tingkat Pascasarjana
dan Universitas. Koordinasi dilakukan melalui Rapat Pimpinan Pascasarjana secara
berjenjang dan berkala, yang menghadirkan Direktur Pascasarjana dan para Wakil Direktur,
serta Koordinator Program Studi. Koordinasi di tingkat Program Studi dilakukan dalam Rapat
Program Studi, yang menghadirkan Koordinator Program Studi dengan tenaga pendidik dan
mahasiswa. Sementara Koordinasi di tingkat Universitas berlangsung dalam Rapat Pimpinan
Universitas antara Rektor dan para Wakil Rektor, dengan pimpinan pada masing-masing unit
pengelola.

c. Kepemimpinan Publik
Para Koordinator Program Studi di lingkungan Pascasarjana UNPATTI telah menunjukan
kepemimpinan publik melalui kualitas, kapasitas, kualifikasi dan jabatan akademik maupun
kompetensi keilmuan yang dimilikinya. Kepemimpinan publik yang yang telah ditunjukan oleh
para Koordinator Program Studi di lingkungan Pascasarjana UNPATTI melalui keterlibatan,
peran serta dan kontribusi ide dan gagasan ilmiah sebagai narasumber pertemuan ilmiah
berskala lokal, nasional dan internasional, Konsultan, tenaga peneliti, tenaga ahli, saksi ahli,
dosen tamu, auditor, asesor dan reviewer, serta pembimbing dan penguji eksternal. Pola
kepemimpinan publik yang ditunjukan para Koordinator Program Studi menimbulkan
kepercayaan dan penghargaan instansi/institusi relevan terhadap kompetensi bidang ilmu,
kualitas kapasitas dan kualifikasi tenaga pendidik Pascasarjana UNPATTI. Berbagai kegiatan
kerjasama dan kemitraan melibatkan tenaga pendidik Pascasarjana UNPATTI yaitu:
1. Sebagai Rektor Universitas Pattimura
2. Sebagai Wakil Rektor Universitas Pattimura
3. Sebagai Dekan pada semua Fakultas di Universitas Pattimura
4. Sebagai Asesor BAN PT
5. Sebagai Ketua, Sekretaris dan Anggota Konsorsium Mitra Bahari Regional Center Maluku
6. Sebagai Anggota Dewan Riset Daerah Maluku

24
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
7. Sebagai dosen tamu dalam kuliah umum di berbagai Universitas di Indonesia
8. Sebagai narasumber dalam Pelatihan/lokakarya berskala lokal dan nasional
9. Sebagai pimpinan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Pattimura
10. Sebagai Reviewer ekternal pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, Universitas Patttimura
11. Sebagai Pimpinan Pusat-Pusat Studi di lingkungan Universitas Pattimura
12. Sebagai Konsultan pada berbagai instansi relevan
13. Sebagai pembicara kunci dalam seminar/simposium relevan yang berskala lokal, nasional
dan internasional
14. Sebagai tenaga peneliti, tenaga ahli dan narasumber dalam berbagai kegiatan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat, atas kerjasama Universitas Pattimura dengan
instansi relevan
15. Sebagai asesor sertifikasi kompetensi profesi
16. Sebagai auditor penjaminan mutu internal
17. Sebagai Koordinator Learning Center EAFM Universitas Pattimura
18. Sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Lingkungan Indonesia
19. Sebagai staf ahli Pemerintah Daerah Provinsi Maluku
20. Sebagai pengurus dan anggota organisasi profesi yang relevan
21. Sebagai Tim Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah, Kerjasama Universitas Pattimura
dengan Bappenas
22. Sebagai Reviewer Beasiswa LPDP Nasional Kementerian Keuangan
23. Sebagai Mitra Bestari Jurnal Nasional
24. Sebagai Ketua Lembaga Bantuan Hukum
25. Sebagai Ketua KONI Maluku.

Pola kepemimpinan Pascasarjana UNPATTI yang profesional telah berdampak terhadap:


1. Peningkatan tingkat kepercayaan stakholders terhadap kualitas dan kredibilitas hasil
penelitian dan kajian, sehingga digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan kebijakan dan keputusan dalam bidang yang relevan.
2. Upaya kerjasama dan kemitraan yang telah dibangun antara Universitas Pattimura
melalui Pascasarjana dengan intansi relevan memungkinkan peningkatan input calon
mahasiswa, peningkatan kualitas dan kapasitas tenaga pendidik, kualitas, ketrampilan
dan kreativitas mahasiswa, serta perolehan informasi lapangan kerja bagi lulusan
3. Penyebaran informasi secara luas kepada masyarakat tentang kompetensi Universitas
Pattimura, Pascasarjana UNPATTI, Fakultas asal maupun Program Studi di lingkungan
Pascasarjana UNPATTI.
4. Penyebaran informasi kepada masyarakat luas tentang kualitas, kapasitas, kualifikasi dan

25
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
kompetensi keilmuan yang dimiliki sivitas akademika Pascasarjana UNPATTI.
5. Dukungan alumni dan stakeholders dalam penyelenggaraan akademik dan Tridharma
Perguruan Tinggi baik melalui ide dan gagasan maupun melalui dukungan dana dan
sarana prasarana penunjang proses belajar mengajar.

2.3 Sistem Pengelolaan


Sistem pengelolaan fungsional dan operasional unit pengelola program studi mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan,
representasi, dan penganggaran.

Jelaskan pelaksanaan sistem pengelolaan unit pengelola program studi magister.


Jelaskan pula ketersediaan dokumen renstra dan renop fakultas/PT, rencana
pengembangan unit pengelola program studi, dan SOP.

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Pascasarjana Universitas Pattimura mencakup


perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengembangan staf (staffing),
pengawasan (controlling), pengarahan, representasi, dan penganggaran baik dalam
setiapkegiataninternal maupun eksternal.
1. Perencanaan (Planning).
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional dalam perencanaan program kerja
Pascasarjana UNPATTI berlangsung secara berkala, berjenjang dan berkelanjutan. Secara
operasional dan fungsional perencanaan dilaksanakan di tingkat Program Studi dalam rapat
kerja Program Studi dengan melibatkan semua tenaga pendidik. Hasil Rapat Kerja Program
Studi disampaikan dalam Rapat Kerja Pascasarjana UNPATTI yang dilaksanakan setiap awal
tahun. Perencanaan program kerja Pascasarjana UNPATTI bersifat: partisipatif, terpadu,
komprehensif, terukur, dan berkelanjutan, serta diselaraskan dengan Rencana Strategis
(Renstra) dan Rencana Operasional (Renop) Pascasarjana UNPATTI, sebagai berikut:
1. Perencanaan pengembangan kurikulum, termasuk rencana peninjauan dan revisi kurikulum
secara berkala
2. Perencanaan sosialisasi Program Studi maupun Pascasarjana
3. Perencanaan proses belajar mengajar, temasuk perencanaan kegiatan monitoring dan
evaluasi proses belajar mengajar
4. Perencanaan pengembangan dan implementasi kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi
5. Perencanaan rekruitmen mahasiswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
6. Perencanaan peningkatan kualitas, kapasitas dan kualifikasi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan, serta peningkatan kualitas, ketrampilan dan kreatifitas mahasiswa
7. Perencanaan peningkatan dan pengembangan sarana prasarana penunjang proses belajar
mengajar
8. Perencanaan pengembangan dan keberlanjutan kerjasama dan kemitraan dengan
instansi/institusi relevan serta alumni.

26
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
2. Pengorganisasian (Organizing)
Sesuai tugas pokok dan fungsi pimpinan Pascasarjana UNPATTI, Direktur Pascasarjana
Universitas Pattimura mengorganisir kegiatan akademik dan kemahasiswaan melalui Wakil
Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta mengorganisir kegiatan administrasi dan
keuangan melalui Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan.
Pengorganisasian kegiatan akademik dan kemahasiswaan meliputi:
 Mengorganisir dan mengoordinir pelaksanaan kegiatan akademik, berupa:
o Penugasan mengajar dan membimbing
o Pengawasan dan Evaluasi terhadap proses belajar mengajar mulai dari tingkat Program
Studi hingga Pascasarjana
o Pengembangan kurikulum di tingkat Program Studi
o Peningkatan kualitas, kapasitas dan kompetensi keilmuan tenaga pendidik melalui
kegiatan penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, kuliah umum, lokakarya, kegiatan
desiminasi hasil penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam berbagai
pertemuan ilmiah, serta publikasi ilmiah berskala nasional dan internasional.
o Peningkatan kualitas, ketrampilan dan kreativitas mahasiswa melalui kegiatan excursion,
praktikum terpadu, kuliah umum, desiminasi hasil penelitian dalam pertemuan ilmiah
serta publikasi ilmiah berskala nasional dan internasional.
o Peningkatan rekruitmen mahasiswa melalui kegiatan sosialisasi, publikasi institusi, dan
kerjasama.
o Pengembangan jejaring alumni
 Mengorganisir dan mengoordinir pelaksanaan administrasi umum dan keuangan, berupa:
o Pengelolaan administrasi keuangan
o Pengelolaan administrasi akademik
o Pengelolaan data dan informasi
o Penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana penunjang PBM
o Peningkatan kualitas, kapasitas dan kualifikasi tenaga kependidikan melalui studi lanjut,
pendidikan penjenjangan karier, studi banding dan pelatihan.

Dalam struktur organisasi, Direktur Pascarjana UNPATTI melakukan koordinasi dengan para
Dekan Fakultas asal Program Studi pada Pascasarjana UNPATTI. Koordinasi dibangun melalui
kebijakan dan keputusan teknis dalam pengangkatan dan penetapan Koordinator Program
Studi, rekruitmen tenaga pendidik dan input mahasiswa.
3. Pengembangan Staf (Staffing)
Pengembangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dikoordinir Pimpinan Pascasarjana
UNPATTI melalui Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan dengan
berlandaskan pada PERMENRISTEKDIKTI No. 52 tahun 2017 tentang Statuta Universitas

27
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Pattimura; Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.
0170/O/1995 Jo. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 20 tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Pattimura; serta Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI No. 102/D/O/1998 tentang Rincian Tugas Bagian dan Subbagian di
Lingkungan Universitas Pattimura.
 Pengembangan Tenaga Pendidik
Rekruitmen tenaga pendidik merupakan kewenangan Pimpinan Universitas Pattimura, dan
mengacu pada sistem dan pola rekruitmen sesuai Peraturan Rektor No. 01 Tahun 2012,
yang terimplementasi dalam Standar Operasional Prosedur No. 02/Kepeg/Universitas
Pattimura yaitu:
o Bezetting kebutuhan tenaga pendidik berdasarkan hasil evaluasi rasio dosen-mahasiswa
o Hasil evaluasi kebutuhan dan kelayakan bidang ilmu yang relevan dengan kompetensi
Program Studi.
Tenaga pendidik pada Pascasarjana UNPATTI dikelola dan didayagunakan berdasarkan
kualitas, kapasitas, kualifikasi dan kompetensi keilmuan, sesuai kebutuhan dalam proses
belajar mengajar (penugasan mengajar dan membimbing), pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi serta kebutuhan tenaga professional dalam masyarakat.
Dalam pengembangan kualitas, kapasitas, kualifikasi dan kompetensi keilmuan, tenaga
pendidik senantiasa dimotivasi untuk mencapai jabatan akademik Guru Besar dan berupaya
mengembangkan kompetensi keilmuan yang dimiliki, melalui berbagai kegiatan
seminar/simposium, lokakarya/pelatihan, short course, Penelitian, Pengabdian Kepada
Masyarakat, kegiatan seminar/lokakarya, studi banding serta berperan aktif dalam kegiatan
kerjasama dan kemitraan dengan instansi/institusi relevan, berskala nasional dan internasional.

 Pengembangan tenaga kependidikan


Rekruitmen tenaga kependidikan untuk menjawab kebutuhan tenaga kependidikan pada
Pascasarjana UNPATTI, juga merupakan kewenangan Pimpinan Universitas Pattimura, dan
mengacu pada sistem dan pola rekruitmen sesuai Peraturan Rektor No. 01 Tahun 2012,
yang terimplementasikan dalam Standar Operasional Prosedur No. 02/Kepeg/Universitas
Pattimura.
Dalam pengembangan kualitas, tenaga kependidikan pada Pascasarjana UNPATTI
senantiasa dimotivasi untuk mengikuti studi lanjut, pendidikan penjenjangan maupun
berbagai kegiatan pelatihan administrasi umum, administrasi keuangan, serta sistem data
base dan informasi teknologi (IT).
4. Pengawasan (Controlling )
Pengelolaan sistem pengawasan penyelenggaraan akademik pada Pascasarjana UNPATTI
berlangsung secara berjenjang, berkala dan berkelanjutan. Pengawasan dilakukan oleh
Pimpinan Pascasarjana UNPATTI yang berkoordinasi dengan Koordinator Program Studi.

28
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Sistem pengawasan diterapkan dalam kegiatan:
 Proses Belajar Mangajar
Pelaksanaan proses belajar mengajar di tingkat Program Studi diawasi bersama oleh Tim
Koordinasi Semester (TKS) dan Koordinator Program studi, pada pertengahan dan akhir
semester berjalan. Hal-hal yang menjadi fokus pengawasan adalah jurnal kehadiran (tenaga
pendidik dan mahasiswa), kesesuaian materi pembelajaran dengan RPS/RKPS, dan silabus,
ketersediaan panduan praktikum dan materi uji pembelajaran.

Pengawasan Proses Belajar Mengajar dilakukan melalui:


1. Pengawasan terhadap kehadiran tenaga pendidik dan mahasiswa dalam tiap pertemuan
kuliah melalui jurnal kuliah
2. Pengawasan terhadap kesesuaian materi pembelajaran dengan RPS/RKPS, dan silabus
melalui jurnal kuliah
3. Pengawasan langsung terhadap kelengkapan materi pembelajaran, panduan praktikum
serta materi uji pembelajaran
4. Pengawasan proses belajar mengajar yang merujuk pada kebijakan tertulis (SOP,
Pedoman Akademik dan Peraturan Akademik), yang terimplementasi melalui dokumen
instrumen penjaminan mutu internal. Pengawasan dilakukan oleh Tim Koordinasi
Semester (TKS) di tingkat Program Studi, Gugus Jaminan Mutu (GJM) di tingkat
Pascasarjana dan Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penjaminan Mutu Pendidikan
(LP3MP) di tingkat Universitas.
5. Pengawasan pengelolaan kegiatan dan administrasi akademik secara berkala oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

 Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat


Pengawasan terhadap kegiatan penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan
oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), baik pengawasan
internal oleh Reviewer dari Universitas Pattimura maupun pengawasan eksternal oleh
Reviewer dari Ristekdikti. Kinerja Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dari
tenaga pendidik Pascasarjana UNPATTI, secara konprehensif terekam pada googe scholar
maupun SINTA (Science and Technology Index).
 Administrasi akademik dan Keuangan
Pengawasan terhadap administrasi akademik mahasiswa dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan melalui Sistem Informasi Akademik (SISMIK). Sementara pengawasan
terhadap administrasi keuangan dilakukan melalui Satuan Pengawasan Internal (SPI).

5. Pengarahan (Directing)
Dalam mengelola kegiatan akademik pada Pascasarjana, Pimpinan Pascasarjana UNPATTI
berkoordinasi dengan semua unsur dalam struktur organisasi Pascasarjana. Koordinasi dalam

29
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
bentuk arahan dilakukan baik secara lisan maupun tulisan. Arahan lisan dilaksanakan melalui
pendekatan personal, rapat/pertemuan baik secara insidental maupun berkala dan terencana,
serta apel kerja. Arahan tulisan dilaksanakan melalui pengumuman, surat pemberitahuan, serta
kebijakan dan keputusan tertulis. Arahan dimaksudkan untuk menyampaikan informasi,
kebijakan atau keputusan teknis secara berjenjang yang dimulai dari tingkat Universitas,
Pascasarjana hingga ke tingkat Program Studi. Selain itu arahan juga dimaksudkan untuk
memberikan motivasi dan dorongan kepada tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan
mahasiswa terkait peningkatan kualitas, kapasitas dan kualifikasi serta keterampilan dan
kreativitas.

6. Representasi
Dalam pengelolaan kegiatan akademik, Pimpinan Pascasarjana senantiasa mengedepankan
prinsip akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil. Dengan demikian Pimpinan
Pascasarjana UNPATTI selalu berupaya mengakomodir semua unsur civitas akademika dan
tenaga kependidikan dalam perencanaan, implementasi, maupun pengawasan dan evaluasi
program kerja Pascasarjana, sebagai berikut:
 Perencanaan Program Kerja
Semua unsur sivitas akademika dan tenaga kependidikan dilibatkan dalam perencanaan
program kerja Pascasarjana UNPATTI:
o Representasi usulan mahasiswa melalui umpan balik terhadap Proses Belajar Mengajar
serta sarana prasarana pendukung Proses Belajar Mengajar.
o Representasi usulan tenaga pendidik, selain melalui umpan balik juga melalui Rapat
kerja tingkat Program Studi hingga ke tingkat Pascasarjana.
o Representasi usulan tenaga kependidikan, melalui Rapat kerja tingkat Program Studi
hingga ke tingkat Pascasarjana.
 Implementasi Program Kerja
o Representasi civitas akademika dan tenaga kependidikan dalam sosialisasi Program
Studi maupun Pascasarjana
o Representasi civitas akademika dalam kegiatan pengembangan kurikulum
o Representasi civitas akademika dan tenaga kependidikan dalam Proses Belajar
Mengajar
o Representasi civitas akademika dalam kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat
o Representasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam kegiatan rekruitmen
mahasiswa
o Representasi civitas akademika dan tenaga kependidikan dalam kegiatan lainnya
(perayaan hari besar keagamaan maupun hari besar nasional).

30
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
 Pengawasan dan Evaluasi Program Kerja
o Representasi sivitas akademika dan tenaga kependidikan dalam kegiatan pengawasan
dan evaluasi Program Kerja secara berkala dan berjenjang, baik berupa penyataan
umpan balik melalui pengisian kuesioner, maupun dalam rapat evaluasi yang dilakukan
baik di tingkat Program Studi maupun Pascasarjana.

7. Penganggaran
Anggaran pendapatan Pascasarjana UNPATTI bersumber dari dana PNBP Pascasarjana, dan
dikelola oleh Pascasarjana melalui Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan dan Universitas
Pattimura. Pemanfaatan anggaran sesuai ketentuan yang berlaku yaitu: Peraturan Menteri
Keuangan RI No.49/2017 tentang standar biaya; dan SK Rektor No.152/2017 tentang
penetapan biaya pendidikan pada program magister (S2) dan program doktor (S3)
Pascasarjana UNPATTI.

2.4 Sistem Penjaminan Mutu Unit Pengelola Program Studi Magister

Jelaskan sistem penjaminan mutu dalam unit pengelola program studi magister. Jelaskan
pula standar mutu yang digunakan.

Penjaminan Mutu Pascasarjana Universitas Pattimura didasarkan pada berbagai kebijakan dan
regulasi yang telah ditetapkan yaitu:
• Undang-Undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
• KEPMENDIKNAS No. 232/U/2000, tentang Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar,
• KEPMENDIKNAS No. 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian dan
Pembinaan Program Pascasarjana.
• KEPMENDIKNAS No. 045/U/2002 tentang Lulusan dan Kompetensi Program Studi.
• Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan (SNP)
• Peraturan Rektor Universitas Pattimura No. 01 tahun 2009 tentang Penetapan Manual Mutu
Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Pattimura
• Peraturan Rektor Universitas Pattimura No. 02 tahun 2009 tentang Penetapan Manual
Prosedur Pelaksanaan Siklus Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Universitas Pattimura
• Peraturan Senat Universitas Pattimura No. 01/H13/SK/2010, tentang Penetapan Standar
Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Pattimura
• Keputusan Senat Universitas Pattimura No. 02/H13/SK/2010 tentang Penetapan Kebijakan
Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Pattimura

Sistem penjaminan mutu yang berlangsung pada Pascasarjana UNPATTI, selaras dengan sistem
penjaminan mutu yang berlangsung pada Universitas Pattimura yaitu:

31
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
1. Sistem penjaminan mutu ekternal, yang dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT) secara berkala dan berkelanjutan tiap lima tahun.
2. Sistem penjaminan mutu internal, yang dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan
Pembelajaran Penjaminan Mutu Pendidikan (LP3MP). Pada tingkat Pascasarjana UNPATTI
telah berlangsung sistem penjaminan mutu internal, yang dimulai sejak tahun 2010 melalui
pembentukan Komisi Koordinasi Kegiatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (K3SPMI) Program
Pascasarjana UNPATTI dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Pattimura Nomor:
227A/H13/SK/2010, hingga pembentukan Gugus Jaminan Mutu (GJM) Pascasarjana UNPATTI,
melalui Surat Keputusan Direktur Pascasarjana Universitas Pattimura
Nomor.08/UN13.2.2/SK/2016.

Dalam struktur organisasi, Gugus Jaminan Mutu Pascasarjana UNPATTI menempati posisi di
bawah Direktur Pascasarjana UNPATTI melalui Wakil Direktur Bidang Akademik dan
Kamahasiswaan.
Implementasi sistem penjaminan mutu internal pada Pascasarjana UNPATTI berpedoman pada
Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal, yaitu: 1. Kebijakan Penjaminan Mutu Internal, 2.
Dokumen Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal, 3. Manual Mutu Sistem Penjaminan Mutu
Internal, 4. Manual Prosedur Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal, dan 5. Manual
Prosedur Pelaksanaan “Satu Siklus” Sistem Penjaminan Mutu Internal, yang masing-masing
mencakup:
 Dokumen Kebijakan Penjaminan Mutu Internal, mencakup: Kebijakan Mutu SPMI
Pascasarjana, Hakikat, Tujuan dan Strategi, Jenis Standar dan Prioritas SPMI.
 Dokumen Standar Sistem Penjaminan Mutu Internal, mencakup: Standar Isi, Standar Proses,
Standar kompetensi lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan Standar Penelitian dan Standar
Pengabdian kepada Masyarakat.
 Dokumen Manual Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal, mencakup: Kebijakan Mutu SPMI
Pascasarjana, Konsep dan Penerapan SPMI Pascasarjana dan Organinsasi SPMI
Pascasarjana.
 Dokumen Manual Prosedur Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal, mencakup:
Prosedur Implementasi SPMI Pascasarjana dan karakteristik dari 13 Program Studi Magister
yang dimiliki Pascasarjana UNPATTI yaitu: Ilmu Kelautan, Sosiologi, Ilmu Hukum, Ilmu
Ekonomi, Pengelolaan Lahan, Manajemen Hutan, Manajemen Pendidikan, Pendidikan Biologi,
Manajemen Sumberdaya Kelautan dan Pulau-pulau Kecil, Manajemen, Pendidikan Bahasa
Inggris, Pendidikan Bahasa Jerman dan Administrasi Publik.
 Dokumen Manual Prosedur Pelaksanaan “Satu Siklus” Sistem Penjaminan Mutu Internal.

32
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Dokumen sistem penjaminan mutu internal terimplementasi dalam Standar Operasional Procedure
(SOP) Pascasarjana UNPATTI. Terdapat sebanyak 12 SOP, yang menjadi rujukan pelaksanaan
kegiatan akademik, baik di tingkat Program Studi maupun Pascasarjana yaitu: SOP Penerimaan
mahasiswa baru; Pelaksanaan Perkuliahan, Pelaksanaan Praktikum; Pelaksanaan Ujian Akhir
Semester (UAS); Evaluasi Perkuliahan; Pengelolaan Pembelajaran; Pembimbingan Tesis;
Penunjukkan Pembimbing Tesis; pengajuan Tugas Akhir Mahasiswa; serta Ujian Tesis.
Dalam implementasi sistem penjaminan mutu internal, Pascasarjana juga telah mengadaptasikan
sejumlah standar sesuai perkembangan pendidikan tinggi nasional yang disepakati dalam Forum
Pimpinan Pascasarjana (Forpimpas) Perguruan Tinggi Negeri.
Pengelolaan mutu akademik dimaksudkan agar selaras dengan visi, misi, tujuan dan sasaran
Pascasarjana UNPATTI sesuai standar yang tetapkan. Dengan demikian pelaksanaan kegiatan
akademik terus diawasi dan dievaluasi secara berjenjang, berkala dan berkesinambungan.
Pengawasan dan evaluasi penjaminan mutu akademik di tingkat Program Studi dilaksanakan oleh
Tim Koordinasi Semester (TKS), selanjutnya ditindaklanjuti secara berjenjang ketingkat Gugus
Jaminan Mutu pada Pascasarjana dan Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penjaminan Mutu
Pendidikan (LP3MP) ditingkat Universitas Pattimura. Dengan demikian mutu penyelenggaraan
akademik dapat dikendalikan dan dijaga agar sesuai dengan standar sistem penjaminan mutu
internal Pascasarjana UNPATTI yang berlaku.
Penerapan sistem penjaminan mutu internal pada Pascasarjana UNPATTI, telah berdampak
terhadap :
1. Peningkatan manajemen institusi akademik yang berkualitas dan professional
2. Sistem tata pamong yang kredibel, akuntabel, transparan, adil dan bertanggung jawab
3. Suasana akademik yang kondusif
4. Sarana dan prasarana yang memadai
5. Tenaga kependidikan yang berkualitas, berkapasitas dan berkualifikasi tinggi
6. Mahasiswa dan lulusan yang lebih kreatif, inovatif dan kompetitif sehingga mampu bersaing
dipasar kerja.

33
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1 Mahasiswa

3.1.1 Sistem Rekrutmen Mahasiswa Baru


Sistem rekrutmen mahasiswa baru mencakup: Kebijakan rekrutmen calon mahasiswa
baru, kriteria seleksi mahasiswa baru, sistem pengambilan keputusan, dan prosedur
penerimaan mahasiswa baru.

Efektivitas implementasi sistem rekrutmen mahasiswa baru untuk menghasilkan


mahasiswa baru yang bermutu diukur dari pemenuhan kriteria seleksi, jumlah peminat,
proporsi pendaftar terhadap daya tampung, dan proporsi yang diterima terhadap yang
registrasi.

Jelaskan sistem rekrutmen mahasiswa baru yang diterapkan pada unit pengelola
program studi magister dan efektivitasnya dalam mendapatkan mahasiswa baru yang
bermutu tinggi, serta kendala yang dihadapi.

Kebijakan rekruitmen calon mahasiswa baru


Sistem rekrutmen calon mahasiswa baru pada Pascasarjana UNPATTI tertuang dalam
Permenristekdikti No. 52 tahun 2017 tentang Statuta Universitas Pattimura. Pada pasal 14 point 5
dinyatakan bahwa untuk menjadi mahasiswa pada pascasarjana harus memiliki ijazah sarjana atau
yang sederajat (program magister), memiliki ijazah magister atau sederajat (program doktor), lulus
seleksi penerimaan mahasiswa dan/atau memenuhi persyaratan lainnya. Kebijakan penerimaan
calon mahasiswa baru ini diimplementasikan pada unit pengelola pascasarjana melalui
pengangkatan panitia seleksi penerimaan mahasiswa baru berdasarkan SK Rektor UNPATTI.
Panitia seleksi terdiri dari Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana sebagai koordinator,
koordinator program studi sebagai ketua panitia, dosen home base program studi dan bagian
administrasi akademik pascasarjana.
Prosedur seleksi dilaksanakan dengan mengacu pada SOP penerimaan mahasiswa baru program
pascasarjana dengan tahapan pertama yaitu mengumumkan tanggal pendaftaran, jenis program
yang ditawarkan, persyarataan umum bagi calon mahasiswa pascasarjana. Pengumuman
dilakukan melalui media massa, pemasangan spanduk pada wilayah strategis, serta pengiriman
leaflet ke instansi pemerintah dan swasta, perguruan tinggi negeri dan swasta serta perorangan.
Saat ini, proses rekrutmen calon mahasiswa baru pascasarjana telah dilakukan secara online
melalui http://a2z.unpatti.ac.ud/sistem_akademik.

Kriteria seleksi mahasiswa baru


Persyaratan akademik penerimaan calon mahasiswa Pascasarjana UNPATTI adalah sebagai
berikut :
 Pelamar merupakan lulusan sarjana (S1) tahun berjalan dan tahun sebelumnya yang berasal
dari program studi sejenis;
 Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2.75;
 Memiliki nilai TOEFL ≥ 500;

34
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
 Lolos verifikasi;
 Memiliki nilai ujian TPA > 450;
 Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian TPA, harus mengikuti tes wawancara;
 Calon mahasiswa pascasarjana adalah calon mahasiswa yang telah lulus ujian TPA dan tes
wawancara;
 Calon mahasiswa wajib mengikuti matrikulasi.

Persyaratan administrasi yang perlu dilengkapi yaitu sebagai berikut :


 Calon mahasiswa mengajukan permohonan pelamaran dengan mengisi formulir pendaftaran;
 Melampirkan bukti pembayaran pendaftaran;
 Pas foto ukuran 3x4 dan 4x6 masing-masing sebanyak 3 lembar;
 Surat keterangan dokter (sehat fisik dan mental);
 Surat ijin atasan (bagi yang sudah bekerja);
 Surat rekomendasi dari dua orang dosen pada fakultas asal;
 Surat keterangan jaminan pembiayaan studi;
 Memiliki nomor tes seleksi masuk.

Sistem pengambilan keputusan


Pengambilan keputusan kelulusan calon mahasiswa baru pascasarjana UNPATTI dengan
memperhatikan persyaratan serta nilai ujian dilakukan melalui rapat panitia seleksi yang terdiri
atas pimpinan pascasarjana, koordinator program studi, dosen home base dan kepala subbagian
tata usaha. Hasil rapat panitia seleksi ditetapkan dengan SK Direktur Pascasarjana serta
diumumkan melalui media cetak dan media elektronik.

Prosedur penerimaan mahasiswa baru


Prosedur penerimaan calon mahasiswa baru tertuang dalam SOP penerimaan mahasiswa baru
pascasarjana dengan tahapan sebagai berikut :
 Pengumuman tanggal pendaftaran, jenis program yang ditawarkan, persyaratan serta biaya
pendaftaran
 Pembentukan panitia seleksi oleh Direktur Pascasarjana yang diangkat dengan SK Rektor
 Panitia melakukan pertemuan untuk membahas dan memutuskan berbagai persiapan dan
proses pelaksanaan penerimaan calon mahasiswa
 Panitia melakukan proses pendaftaran dan penerimaan calon mahasiswa pada tingkat
pascasarjana Bagian Akademik
 Panitia melakukan verifikasi terhadap berkas lamaran dengan memperhatikan persyarakat yang
telah ditetapkan
 Panitia mengumumkan hasil verifikasi dan menentukan tanggal ujian masuk
 Panitia mempersiapkan dokumen ujian TPA dan materi tes wawancara

35
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
 Panitia menyelenggarakan ujian masuk bagi calon mahasiswa (Tes TPA dan Wawancara)
 Panitia melakukan pemeriksaan hasil ujian masuk
 Panitia mengadakan rapat pengambilan keputusan hasil ujian seleksi masuk calon mahasiswa
 Panitia menyerahkan hasil seleksi ujian ke program pascasarjana untuk selanjutnya dirapatkan
dalam rapat penetapan kelulusan
 Penetapan kelulusan dengan SK Direktur Pascasarjana
 Program Pascasarjana mengumumkan calon mahasiswa yang dinyatakan lulus melalui media
cetak dan elektronik serta pemberitahuan melalui surat kepada mahasiswa yang tidak
berdomisili di Ambon
 Program Pascasarjana menerbitkan surat panggilan masuk bagi mahasiswa baru
 Mahasiswa baru melakukan registrasi pada pascasarjana UNPATTI secara daring.

Berdasarkan data mahasiswa baru pada tiap program studi di Program Pascasarjana UNPATTI,
jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi sebesar 100% dinyatakan lolos untuk selanjutnya
melakukan pendaftaran ulang. Hal ini menunjukkan mahasiswa baru Pascasarjana UNPATTI
berkualitas dan berkompeten dalam bidangnya. Sistem online yang telah diterapkan menjadi
kendala dalam penerimaan calon mahasiswa baru pascasarjana khususnya bagi pelamar yang
berada di wilayah kabupaten/kota dengan fasilitas internet yang terbatas, sehingga mempengaruhi
proses pendaftaran dengan batas waktu yang telah ditentukan. Kendala ini telah diminimalisir
melalui sosialisasi langsung, surat menyurat dan pengiriman leaflet ke wilayah kabupaten/kota di
Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Calon pelamar juga dapat memanfaatkan tenaga
kependidikan Pascasarjana untuk membantu proses pendaftaran secara online.

3. 2 Lulusan

3.2.1 Tuliskan rata-rata IPK dan rata-rata lama studi selama lima tahun terakhir mengikuti tabel
berikut.

Aspek
Nama Program Studi Magister Jumlah Banyaknya Rata-Rata Rata-Rata Lama
Mahasiswa Lulusan IPK Studi (tahun)
(1) (2) (3) (4) (5)
PS 1 : Ilmu Kelautan A1= 123 B1= 88 C1= 3,82 D1= 2,54
PS 2 : Sosiologi A2= 59 B2= 86 C2= 3,59 D2= 2,5
PS 3 : Ilmu Hukum A3= 489 B3= 378 C3= 3,56 D3= 2,2
PS 4 : Ilmu Ekonomi A4= 294 B4= 344 C4= 3,70 D4= 2,5
PS 5 : Pengelolaan Lahan A5= 61 B5= 75 C5= 3,65 D5= 3
PS 6 : Manajemen Hutan A6= 41 B6= 39 C6= 3,75 D6= 2,4
PS 7 : Manajemen Pendidikan A7=259 B7= 170 C7= 3,74 D7= 1,8
PS 8 : Manajemen Sumberdaya
Kelautan dan Pulau- A9= 90 B9= 47 C9= 3,79 D9= 2,1
pulau Kecil (MSKP)
PS 9 : Pendidikan Biologi A8= 104 B8= 58 C8= 3,71 D8= 2,4
PS 10: Administrasi Publik A10= 338 B10= 240 C10= 3,77 D10= 1,7
PS 11: Manajemen A11= 146 B11= 55 C11= 3,77 D11= 1,7
PS 12: Pendidikan Bahasa
A12= 77 B12= 47 C12= 3,60 D12= 2
Inggris

36
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
PS 13: Pendidkan Bahasa
A13= 12 B13= 6 C13= 3,88 D13= 2
Jerman
PS 14: Pendidikan Matematika A15= 27 B14= 0 C15= 3,65 D14= 0
PS 15: Agribisnis A14= 31 B15= 0 C14= 3,85 D15= 0
Unit Pengelola JA= 2151 JB= 1633 RC= 3,68 RD= 2,20
Hitung menggunakan rumus:
JA = Jumlah mahasiswa semua program studi
JB = Jumlah lulusan semua program studi
Rata-Rata IPK: RC = (B1xC1+B2xC2+…+BnxCn)/(B1+B2+…+Bn)
Rata-rata Lama Studi: RD = (B1xD1+B2xD2+…+BnxDn)/(B1+B2+…+Bn)

3.2.2 Jelaskan bagaimana unit pengelola program studi magister memanfaatkan


lulusan/alumni dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang mencakup upaya: (1)
penggalangan dana, (2) sumbangan fasilitas, (3) masukan untuk perbaikan proses
pembelajaran, dan (4) pengembangan jejaring.

Ikatan alumni telah terbentuk pada tingkat Universitas Pattimura yang terdiri dari lulusan sarjana
dan pascasarjana. Namun demikian, program studi pada pascasarjana juga telah membentuk
ikatan alumni agar efektivitas penyebaran informasi pada spesifikasi bidang ilmu lebih cepat dan
mudah. Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, alumni telah memberikan kontribusi melalui :
1. Penggalangan dana untuk pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran di
pascasarjana UNPATTI berupa laptop, televisi, kulkas, meubeler (kursi, meja, lemari).
2. Sumbangan fasilitas dari alumni berupa buku-buku penunjang pembelajaran yang bersifat
sukarela. Sumbangan dana juga diberikan untuk memperlancar pelaksanaan seminar-seminar
ilmiah dan sosialisasi yang diselenggarakan oleh pascasarjana
3. Alumni juga memberikan kontribusi berupa masukan terhadap perbaikan proses pembelajaran
melalui pengisian kuesioner umpan balik. Kuesioner ini berisikan sumbangan pemikiran yang
konstruktif tentang pengembangan proses belajar mengajar khususnya kurikulum yang mampu
menjawab perkembangan IPTEK dan kebutuhan pasar kerja. Sumbangan pemikiran juga
diberikan melalui diskusi terbatas dan kegiatan seminar ilmiah.
4. Pengembangan jejaring dengan alumni dilakukan melalui kerjasama dengan instansi terkait
yang saling menguntungkan.

37
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

4.1 Dosen Tetap


Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan
sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan
dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya.
Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai
penugasan kerja 36 jam/minggu.

4.1.1. Jelaskan sistem rekrutmen (termasuk persyaratan akademik dan pengalaman),


penempatan, pembinaan, pengembangan dan pemberhentian dosen dan tenaga
kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik pada unit
pengelola program studi.

Sistem Rekruitmen Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada Pascasarjana Universitas Pattimura
merupakan kewenangan penuh pimpinan Universitas, sehingga penugasan dan penempatan untuk
mengajar membimbing, maupun mengelola administrasi pada Pascasarjana Universitas Pattimura
ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor. Proses rekruitmen tenaga pendidik pada
Pascasarjana Universitas Pattimura, dilakukan melalui diskusi kebutuhan tenaga pendidik di tingkat
Program Studi untuk selanjutnya ditindaklanjuti ke tingkat Pascasarjana. Rencana rekruitmen
tenaga pendidik diusulkan ke tingkat Universitas dalam rapat kerja Universitas Pattimura. Pimpinan
Pascasarjana melalui Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, bersama Koordinator
Program Studi selanjutnya mengadakan koordinasi dan diskusi dengan Dekan dari Fakultas asal,
terkait rekruitmen tenaga pendidik pada Pascasarjana, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Undang-Undang No.14 Tahun 2005 mensyaratkan bahwa untuk menjadi seorang tenaga pendidik
pada Pascasarjana Universitas Pattimura wajib:
 Memiliki kualifikasi akademik Dokor dari institusi Pascasarjana terakreditasi sesuai bidang
keahlian.
 Memiliki bidang keahlian sesuai kompetensi Program Studi.
 Sehat jasmani dan rohani.
 Mampu mewujudkan tujuan Pendidikan nasional.
 Memiliki pengalaman mengajar yang dianggap kompeten karena telah bersertifikasi pendidik,
memiliki jabatan akademik minimal lektor, memiliki sertifikat Applied Aproach, e-learning dan
penyusunan buku ajar.

Dengan demikian rekrutmen tenaga pendidik pada Pascasarjana Universitas Pattimura


berlangsung secara partisipatif, transparan, akuntabel, adil dan bertanggung jawab.

Rekruitmen tenaga kependidikan didasarkan pada hasil analisis jabatan dan beban kerja, serta

38
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
kebutuhan tenaga kependidikan melalui dokumen perencanaan tenaga kependidikan tingkat
Fakultas dan selanjutnya disampaikan ke tingkat Universitas. Tahapan sistem rekruitmen tenaga
kependidikan adalah sebagai berikut:
 Pengangkatan panitia rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), baik bagi pelamar umum
maupun tenaga honorer di lingkungan Universitas Pattimura, sesuai Keputusan Rektor Nomor
346/UN13/SK/2013.
 Pengangkatan tim penyusun dan pemeriksa soal ujian, serta tim wawancara kompetensi,
sesuai Keputusan Rektor Nomor 350/UN13/SK/2013. Tenaga pendidik sesuai kompetensi
bidang ilmu dilibatkan dalam Tim tersebut
 Pembuatan formulir pendaftaran CPNS.
 Pengumuman penerimaan CPNS, dengan lampiran persyaratan pendaftaran dan seleksi, serta
jadwal seleksi diumumkan pada laman Universitas, media cetak maupun media elektronik.
 Pelaksanaan pendaftaran CPNS, seleksi berkas administrasi, pelaksanaan seleksi, serta
penetapan hasil seleksi berkas administrasi, sesuai Peraturan Rektor Nomor 01 Tahun 2012,
yang tertuang dalam dan SOP No. 02/KEPEG/UNPATTI).
 Pelaksanaan seleksi oleh tim seleksi, sesuai Peraturan Rektor Nomor 01 Tahun 2012 yang
tertuang dalam SOP Nomor 03/KEPEG/UNPATTI.

Rekruitmen tenaga kependidikan mengacu UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan
Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 tentang Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan serta
Kepmen Pendidikan Nasional Nomor 016 tahun 2003 jo. Permenristekdikti Nomor 52 tahun 2017
tentang Statuta Universitas Pattimura. Aturan mensyaratkan bahwa tenaga kependidikan wajib
memiliki kualifikasi akademik serendah-rendahnya diploma-3, serta memiliki kompetensi yang
selaras dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsi yang dibutuhkan.

Penempatan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Penempatan tenaga pendidik pada Program Studi di Pascasarjana Universitas Pattimura
dilaksanakan sesuai kompetensi keilmuan yang dimiliki. Penempatan tenaga pendidik pada
Pascasarjana diputuskan oleh pimpinan Pascasarjana berdasarkan kebutuhan Program Studi.
Pada tiap Program Studi di lingkungan Pascasarjana Universitas Pattimura, telah ditetapkan
Tenaga pendidik (dosen) home base dan sejumlah dosen tetap yang bidang keahliannya selaras
dengan kompetensi Program Studi. Penempatan tenaga pendidik sesuai kebutuhan kurikulum
dimaksudkan agar terjadi keseimbangan kuantitas tenaga pendidik pada semua mata kuliah
maupun keseimbangan distribusi tugas pembimbingan sesuai kompetensi keilmuan.
Penempatan tenaga kependidikan disesuaikan dengan kompetensi, ketrampilan dan jenjang
karier yang dimiliki. Tenaga kependidikan yang ditempatkan ditingkat Pascasarjana untuk
membantu pengelolaan administrasi umum dan keuangan di tingkat Pascasarjana, dan
didistribusikan pada subbagian administrasi dan keuangan, akademik, data dan informasi, serta

39
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
perlengkapan. Sementara penempatan tenaga kependidikan di Program Studi dimaksudkan untuk
membantu Koordinator Program Studi dalam pengelolaan administrasi akademik. Saat ini
pelaksanaan administrasi akademik pada pascasarjana Universitas Pattimura masih didukung oleh
sejumlah tenaga honorer.

Pembinaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Pembinaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dimaksudkan agar menghasilkan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional, berintegritas dan berdedikasi tinggi dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi. Pembinaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
mengacu pada UU No. 14 Tahun 2005, PP No. 53 tahun 2010, Peraturan Akademik Universitas
Pattimura No.02 Tahun 2014, serta Pedoman Etika Kehidupan Kampus Universitas Pattimura.
Pembinaan bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berlangsung secara bertahap dan
berjenjang di tingkat Program Studi, Pascasarjana dan Universitas. Pembinaan tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan dilaksanakan melalui keteladanan, motivasi dan dorongan serta arahan,
baik secara personal maupun secara kolektif. Pembinaan juga dilakukan melalui pemberian sanksi
sesuai aturan yang berlaku, mulai sanksi ringan hingga berat. Sanksi terhadap pelanggaran dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsi pelaksanaan akademik diatur oleh peraturan akademik,
sedangkan sanksi terhadap pelanggaran etika diatur oleh pedoman etika kehidupan kampus.
Tahapan dalam proses pemberian sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan adalah
pemanggilan, pemeriksaan dan pemberian sangsi.

Pengembangan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Pengembangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada Pascasarjana Universitas
Pattimura, berupa pengembangan kualitas, kapasitas, kompetensi keilmuan serta ketrampilan
maupun pengembangan karakter. Pengembangan tenaga pendidik disesuaikan dengan
perencanaan Universitas Pattimura, Fakultas asal, dan Pascasarjana. Pengembangan tenaga
pendidik di Universitas Pattimura dilakukan melalui pengembangan penjenjangan dan karir.
Pengembangan penjenjangan berupa studi lanjut, sedangkan pengembangan karir didasarkan
pada sistem karir PNS sesuai Keputusan Menkowasbangpan
No.38/Kep/MK.WASBANPANPAN/8/1999 jo. No.17/Kep/MK.WASPAN/8/2013 jo.
No.46/Kep/MK.WASPAN/8/2013 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Tenaga pendidik dan
Angka Kreditnya. Sebagai upaya untuk mendukung pengembangan karier tenaga pendidik, pihak
Universitas, Fakutas asal dan Pascasarjana, secara berkala dan berkesinambungan, memfasilitasi
kegiatan Post Doctoral, studi banding, lokakarya, short course, dan pertemuan ilmiah (seminar dan
simposium), baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional, serta publikasi hasil penelitian
dan kajian melalui jurnal ilmiah lokal, nasional terakreditasi dan internasional bereputasi. Pimpinan
Pascasarjana juga senantiasa memotivasi tenaga pendidik untuk mencapai gelar akademik
tertinggi.
Pengembangan tenaga kependidikan, termasuk peningkatan jenjang karir melalui mekanisme

40
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
kenaikan pangkat dilaksanakan oleh Pimpinan Pascasarjana Universitas Pattimura berdasarkan
laporan yang diterima dari pimpinan unit masing-masing. Pengembangan keterampilan dan
kegiatan lainnya untuk pengembangan kemampuan manajerial juga difasilitasi oleh Pascasarjana
sesuai perencanaan program dan anggaran pembiayaan.

Pemberhentian Tenaga Pendidik dan Kependidikan


Peraturan Penmerintah Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan,
dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil mengatur proses pemberhentian tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan. Peraturan Pemerindah dimaksud menyaratkan bahwa tenaga pendidik
maupun tenaga kependidikan wajib memenuhu memenuhi standar kinerja yang ditetapkan. Sanksi
pemberhentian terhadap tenaga pendidik dan kependidikan juga dilakukan apabila telah secara
pasti dan terbukti melanggar aturan yang telah ditetapkan Universitas maupun Pascasarjana
terkait disiplin pegawai Negeri Sipil.

Tahapan mekanisme proses pemberhentian tenaga pendidik dan tenaga kependidikan adalah
sebagai berikut:
1). Koordinator Program Studi atau pimpinan unit melakukan pemanggilan dan menyampaikan
hasil evalusi kinerja baik secara lisan maupun tulisan kepada yang bersangkutan
2). Menyampaikan laporan tertulis kepada Pimpinan Pascasarjana UNPATTI, terkait kinerja yang
bersangkutan
3). Berdasarkan laporan dimaksud, Pimpinan Pascasarjana menyampaikan dan mengusulkan
penetapan dan penerbitan SK Pemberhentian kepada Rektor Universitas Pattimura.
4). Rektor Universitas Pattimura menetapkan dan menerbitkan SK Pemberhentian.

4.1.2 Tuliskan jumlah dosen tetap dari masing-masing PS magister di unit pengelola program
studi magister, berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi, dengan
mengikuti format tabel berikut:
Nama Jumlah Dosen Jumlah Dosen Tetap dengan Jabatan Akademik
Jumlah
No. Program Berpendidikan
Dosen Asisten Lektor Guru
Studi Terakhir S3 Lektor Jumlah
Ahli Kepala Besar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Ilmu 30 30 0 3 17 10 30
Kelautan
2. Sosiologi 6 6 0 1 1 4 6
3. Ilmu Hukum 27 27 0 13 12 2 27
4. Ilmu 19 19 0 6 12 1 19
Ekonomi
5. Pengelolaan 12 12 0 2 7 3 12
Lahan
6. Manajemen 13 13 0 5 4 4 13
Hutan
7. Manajemen 9 9 0 2 4 3 9
Pendidikan
8. Manajemen 17 17 0 3 11 3 17
sumberdaya

41
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
kelautan dan
Pulau-pulau
Kecil (MSKP)
9. Pendidikan 19 19 0 8 7 4 19
Biologi
10. Administrasi 11 11 0 4 7 0 11
Publik
11. Manajemen 12 12 0 5 7 0 12
12. Pendidikan 7 7 0 5 2 0 7
Bahasa
Inggris
13. Pendidikan 6 6 0 0 5 1 6
Bahasa
Jerman
14. Matematika 8 8 0 4 2 2 8
15. Agribisnis 16 16 0 5 9 2 16
Total di Unit 212 212 0 66 107 39 212
Pengelola PS*
* Tidak harus merupakan penjumlahan data dalam kolom, khususnya jika ada dosen yang terdaftar di lebih
dari satu PS magister.

4.1.3 Tuliskan informasi terkait dosen tetap pada TS dengan mengikuti format tabel berikut:

Total
PS
PS PS PS di Unit
PS PS PS Ad PS PS PS PS
PS Sos PS PS PS P. Pen Bhs Pengel
No. Hal M.Hu Manj. MSK m Ma Bhs Mat Agr
IK iolo IH IE Lahan d. Jerm ola PS
tan Pend P Pu nj Ing ek o
gi Bio an Magist
b
er
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (11) (10) (15) (12) (13) (14) (16) (17) (18)
1 Banyaknya
dosen tetap
yang memiliki 30 6 27 19 12 13 9 17 19 11 12 7 6 8 16 212
sertifikat
dosen
2 Banyak dosen
tetap sebagai
visiting 4 2 2 0 3 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 12
professor di
PT luar negeri
3 Banyaknya
dosen tetap
yang menjadi
anggota
masyarakat/
himpunan/ 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 7 6 0 0 16
asosiasi
profesi dan
atau ilmiah
tingkat
internasional
4 Total dosen
30 6 27 19 12 13 9 17 19 11 12 7 6 8 16 212
tetap

4.1.4 Uraikan pandangan unit pengelola program studi magister tentang data pada butir 4.1.2
dan 4.1.3, yang mencakup aspek: kecukupan, kualifikasi, dan upaya pengembangan
karirdosen tetap. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga dosen
tetap.Upaya yang dapat diberikan untuk pengembangan tenaga dosen antara lain
dengan memberikan: (1) Beban kerja yang wajar yang memungkinkan dosen melakukan
kegiatan penelitian, (2) Dukungan dana untuk penelitian, publikasi atau menghadiri
seminar ilmiah, (3) Kesempatan dosen melakukan sabbatical leave, (4) Tugas belajar
untuk pendidikan lanjut.
Jumlah tenaga pendidik tetap pada tiap program studi magister pada Pascasarjana Universitas
Pattimura (Tabel 4.1.2), berkisar antara 6 hingga 30 orang. Berdasarkan Permenristek RI No 2

42
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Tahun 2016 tentang perubahan atas Permenristek RI No 26 Tahun 2015 tentang Registrasi
Pendidikan pada Perguruan Tinggi, Kepmendikbud Nomor 234/U/2000; SK Dirjen Dikti Nomor
108/Dikti/Kep/2001 dan Permendikbud Nomor 49 Tahun 2017 tentang Sistem Nasional Pendidikan
Tinggi, maka jumlah tenaga pendidik pada Pascasarjana Universitas Pattimura masih memenuhi,
bahkan telah melebihi jumlah minimal yang menjadi syarat penyelenggaraan program magister
yaitu enam orang. Rata-rata jumlah tenaga pendidik yang cukup besar pada tiap Program Studi,
memungkinkan keseimbangan distribusi beban kerja tenaga pendidik, baik dalam tugas mengajar
maupun membimbing.

Data Beban Kerja Tenaga Pendidik pada tiap Program Studi menunjukan, jumlah beban kerja yang
diterima tenaga pendidik per semester berkisar antara 12-22 SKS. Nilai tersebut telah mencakup
kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan manajerial. Hal tersebut
berarti beban kerja yang diterima tiap tenaga pendidik tergolong wajar. Pimpinan Pascasarjana
sebagai unit pengelola tetap memenuhi standar pengembangan sumberdaya manusia melalui
upaya fasilitasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik yang bersumber dari
dana PNBP maupun dana kerjasama dengan institusi relevan. Selain itu Pascasarjana Universitas
Pattimura juga memfasilitasi kegiatan desiminasi hasil penelitian baik dalam pertemuan ilmiah
nasional dan internasional maupun publikasi ilmiah dalam jurnal lokal, nasional dan internasional.
Jika dibandingkan antara total jumlah tenaga pendidik tetap pada 15 Program Studi Magister
Pascasarjana Universitas Pattimura sebesar 212 orang dengan jumlah mahasiswa Pascasarjana
Universitas Pattimura dalam lima tahun terakhir, sebesar 2.151 orang, maka rasio tenaga pendidik-
mahasiswa pada Pascasarjana adalah kurang lebih 1:10. sehingga memenuhi aturan yang berlaku
yaitu 1:20 untuk Program Studi Eksakta dan 1:30 untuk Program Studi Ilmu Sosial.

Berdasarkan data jabatan fungsional jumlah tenaga pendidik tetap pada tiap Program Studi pada
Pascasarjana Universitas Pattimura (Tabel 4.1.2), tidak lagi memiliki tenaga pendidik dengan
jabatan fungsional asisten ahli (0%); sedangkan tenaga pendidik dengan jabatan lektor berkisar
antara 0,0-71,4%; jabatan lektor kepala berkisar antara 16,7-83,3% dan jabatan guru besar
berkisar antara 0,0-66,7%. Data tersebut menunjukkan bahwa pemenuhan persyaratan jabatan
fungsional tenaga pendidik telah tercapai, sehingga dinilai sangat memadai karena merupakan
sumberdaya yang profesonal, berkualifikasi, berkualitas dan berkapasitas dalam penyelenggaraan
akademik.

Tabel 4.1.3. menunjukan informasi tambahan tentang status sertifikasi tenaga pendidik. Semua
tenaga pendidik tetap Pascasarjana Universitas Pattimura (100%) telah bersertifikat pendidik
sehingga dinilai berkompeten pada bidangnya masing-masing untuk menunjang penyelenggaraan
akademik. Walaupun demikian hanya 7,5% dari tenaga pendidik Pascasarjana Universitas
Pattimura menjadi anggota masyarakat/himpunan/asosiasi profesi dan atau ilmiah tingkat

43
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
internasional. Meskipun secara kuantitas masih sangat sedikit, namun tenaga pendidik yang
menjadi masyarakat/ himpunan/asosiasi profesi dan atau ilmiah tingkat internasional tersebut telah
berkontribusi secara optimal pada Pascasarjana Universitas Pattimura dan turut mempublikasikan
dan mensosialisasikan institusi Pascasarjana di tingkat internasional. Tenaga pendidik pada
Pascasarjana Universitas Pattimura umumnya hanya terdaftar sebagai masyarakat/
himpunan/asosiasi profesi dan atau ilmiah tingkat nasional.

4.2 Tenaga kependidikan


Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di unit pengelola program studi magister
dengan mengikuti format tabel berikut:

Jumlah Tenaga Kependidikan


di Program/Sekolah Pascasarjana/Sekolah Tinggi dengan
Jenis Tenaga Pendidikan Terakhir
No.
Kependidikan
SMA/
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1
SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Pustakawan * 1 3
2 Laboran/Teknisi/
Analis/ Operator/ 1 8 1 7
Programer
3 Tenaga Administrasi 4 14 2 18
4 Lainnya : …
Total 6 25 3 25
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan

Uraikan pandangan unit pengelola program studi magister tentang data pada butir 4.2
yang mencakup aspek: kecukupan, dan kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam
pengembangan tenaga kependidikan.

Dalam penyelenggaraan kegiatan akademik sesuai Visi dan Misi, maka Pascasarjana didukung
oleh sejumlah tenaga kependidikan yang kompeten pada bidangnya masing-masing, yaitu
pustakawan, laboran/teknisi dan operator SISMIK serta tenaga administrasi di tingkat Universitas,
Fakultas asal, Pascasarjana maupun Program Studi. sebagai pendukung operasional akademik
Pascasarjana Universitas Pattimura. Tenaga Pustakawan tersedia di tingkat Universitas,
sementara tenaga laboran/teknis berada pada laboratorium-laboratorium yang menyebar di
Fakultas asal. Data menunjukan bahwa ketersediaan tenaga kependidikan, baik pada
Pascasarjana Universitas Pattimura, Universitas Pattimura, maupun Fakultas asal belum dapat
menjamin kecukupan bagi penyelenggaraan kegiatan dan administrasi akademik secara optimal.
Saat ini, dalam penyelenggaraan administrasi akademik, Pascasarjana Universitas Pattimura
masih menggunakan tenaga honorer. Kondisi ini menjadi kendala utama dalam pengembangan
tenaga kependidikan terutama untuk studi lanjut. Dengan demikian perlu dilakukan rekruitmen
tenaga kependidikan. Meskipun demikian kualitas dan kapasitas tenaga
laboran/teknisi/pustakawan/keuangan pada Universitas Pattimura selalu dikembangkan melalui
kursus dan pelatihan spesifik.
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum

44
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Jelaskan peran unit pengelola program studi magister dalam penyusunan,
pengembangan, dan peningkatan mutu kurikulum untuk program studi yang dikelola.

5.1.1. Penyusunan
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan
kajian, maupun bahan pembelajaran serta cara penyampaian dan penilaian yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Proses
penyelanggaraan dan pembelajaran pada pascasarjana UNPATTI bertujuan untuk pencapaian
mutu, relevansi dan daya saing lulusan yang memiliki hard skills yaitu unggul dalam
pengembangan IPTEK Kepulauan serta memiliki keterampilan, kepribadian dan perilaku (soft
skills).

Penyelenggaraan pendidikan pada program studi magister (S2) dan program doktor (S3) dalam
lingkungan pascasarjana diselenggarakan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi
(KBK). Penyusunan kurikulum tiap program studi dilakukan berdasarkan arahan VMTS
Pascasarjana UNPATTI dan VMTS Program studi yang bersangkutan. Substansi VMTS
dijabarkan pada struktur kurikulum dan alat kelengkapan pendidikan seperti
RPS/RKPS/SAP/Silabus dan pokok bahasan atau materi yang berbasis pada pengembangan
IPTEK kepulauan. Penyusunan kurikulum melibatkan stakeholder internal dan eksternal.
Stakeholder internal yang dilibatkan adalah para pimpinan pascasarjana, tenaga pendidik
dalam lingkungan program studi masing-masing, tenaga kependidikan dan mahasiswa,
sedangkan stakeholder eksternal yang dilibatkan adalah alumni, para pengguna lulusan dan
stakeholder dari instansi terkait. Pimpinan Pascasarjana berperan mengarahkan penyusunan
kurikulum yang tertuang dalam struktur kurikulum berdasarkan Kepmendiknas No.232/U/2002
tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil belajar
Mahasiswa; Kepmendiknas No.045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi dan UU RI
No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi.

Berdasarkan ketentuan perundangan, maka kurikulum yang disusun pada Pascasarjana


UNPATTI terdiri dari Kurikulum inti dan Kurikulum Institusional. Kurikulum inti dan Institusional
terdiri dari kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian, keahlian berkarya, sikap perilaku
dalam berkarya, berkehidupan masyarakat yang menjawab kompetensi lulusan, sedangkan
kurikulum institusional merupakan kelompok mata kuliah yang disusun dengan memperhatikan
kondisi strategis wilayah yang dikelilingi oleh laut pulau dan kebutuhan pasar kerja serta penciri
perguruan tinggi yaitu PIP UNPATTI ”Bina Mulia Ke-lautan. Kurikulum Pascasarjana UNPATTI
di dalam penyusunannya juga turut memperhatikan hasil pembahasan pada Forum Pimpinan
Pascasarjana se-Indonesia yang berbasis pada pengembangan IPTEKS dan memiliki nilai
manfaat bagi pembangunan daerah dan negara.
5.1.2. Pengembangan

45
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Kurikulum yang digunakan dan dikembangkan pada tiap program studi diPascasarjana
UNPATTI adalah kurikulum yang memperhatikan perkembangan IPTEK terkini, kondisi strategi
wilayah Maluku yang merupakan provinsi kepulauan dengan beragam struktur sosial ekonomi
budaya masyarakat, biogeografis wilayah, serta kebutuhan pasar kerja. Kurikulum yang
dipergunakan memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama,
pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi dan
terwujudnya visi program studi. Pengembangan kurikulum pada pascasarjana program
magister diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki ciri: mampu mengembangkan
dan memutahirkan IPTEKS dengan memahami dan menguasai pendekatan/metode, kaidah
ilmu dan keterampilan; mampu memecahkan permasalahan di bidang yang diteliti, dan memiliki
ketajaman analisis.Pengembangan kurikulum pada pascasarjana program doktor diarahkan
untuk menghasilkan lulusan yang memiliki ciri: mampu mengembangkan konsep IPTEKS terkini
pada bidang yang diteliti, mampu mengelola dan mengembangkan program penelitian; mampu
mengkaitkan berbagai disiplin ilmunya dalam berkarya di bidangnya.

Kurikulum yang saat ini diterapkan pada Pascasarjana UNPATTI yaitu Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK). Selanjutnya dalam perkembangan pendidikan di Indonesia, maka
pascasarjana akan menerapkan Kurikulum Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Hal ini telah
ditindaklanjuti dengan pelaksanaan Workshop Kurikulum yang diadakan oleh Universitas
Pattimura dalam rangka pemberlakukan panduan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti tahun 2016 kepada
seluruh pimpinan Universitas, Fakultas, Pascasarjana, Jurusan dan Program Studi. Selain itu
pascasarjana juga memperhatikan masukan dari Forum Pimpinan Pascasarjana se-Indonesia
terkait pemberlakukan KKNI. Pascasarjana juga memprogramkan pengembangan kurikulum
melalui kegiatan lokakarya peninjauan kurikulum pada beberapa prodi, sehingga pada
beberapa prodi sudah terjadi penambahan beberapa mata kuliah yang merupakan usulan dari
para stakeholder (eksternal dan internal). Dalam pengembangan kurikulum, Pascasarjana telah
merencanakan pelaksanaan peninjauan dan revisi kurikulum berdasarkan hasil tracer study
secara periodik setiap 5 tahun.

5.1.3. Peningkatan Mutu Kurikulum


Lokakarya pengembangan dan peninjauan kurikulum pada tiap orogram studi didasarkan pada
perkembangan IPTEKS dan kebutuhan pasar kerja. Kegiatan lokakarya ini bertujuan
meningkatkan mutu kurikulum sesuai kompetensi lulusan atau kebutuhan pasar kerja, sehingga
output yang dihasilkan dapat menjawab VMTS yaitu unggul dan berkualitas dalam
pengembangan IPTEKS kepulauan. Pada lokakarya peninjauan kurikulum juga dilakukan
sinkronisasi materi/pokok bahasan antara mata kuliah, sehingga tidak terjadi tumpang
tindihmuatan mata kuliah. Dengan demikian untuk peningkatan mutu kurikulum, maka setiap
kelompok pengajar melakukan evaluasi terhadap RPS/RKPS/SAP/Silabus, Panduan Praktikum

46
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
yang digunakan setiap semester yang merupakan instrumen pelaksana kurikulum, sehingga
dapat disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan ilmu dengan menggunakan referensi
terkini. Rencana Kegiatan Pembelajaran Semester wajib dilakukan oleh kelompok pengajar,
sehingga pembelajaran lebih terarah dan bermutu, serta dapat mengukur capaian
pembelajaran secara tepat. Selain itu,pada tingkat universitas telah dilaksanakan lokakarya
pengembangan kurikulum nasional kepada seluruh koordinator program studi.

5.2 Pembelajaran
Uraikan peran unit pengelola program studi magistrer dalam penyusunan,
pengembangan, serta peranan unit pengelola program studi dalam memonitor dan
mengevaluasi proses pembelajaran, dalam upaya peningkatan mutu secara
berkelanjutan.

5.2.1. Peran Unit pengelola Pascasarjana UNPATTI dalam Penyusunan dan


pengembangan untuk monitoring dan evaluasi PBM
Dalam rangka upaya peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan secara berkelanjutan,
maka pascasarjana secara terstruktur dan sistematik menerapkan Instrumen monitoring dan
evaluasi:
a. Perencanaan proses pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran bermutu dilakukan oleh setiap team teaching dengan
mengembangkan RPS/RKPS/SAP/Silabu yang memuat pokok bahasan atau materi tiap tatap
muka serta metode pembelajaran materi kuliah. Selain itu, rencana pembelajaran telah
menggunakan referensi sebagai sumber pokok bahasan atau materi yang diberikan. Dengan
demikian mutu hasil pembelajaran dapat tetap berkelanjutan.

b. Pelaksanaan proses pembelajaran


Pascasarjana telah mengevaluasi persyaratan tim pengajar pada program magister dan
program doktor sesuai peraturan yang berlaku yaitu harus memiliki klasifikasi pendidikan
terakhir adalah doktor dan jabatan akademik yang dicapai (guru besar bergelar doktor) serta
kualifikasi tenaga pendidik sesuai kompetensi bidang ilmu. Hal ini telah diinstruksikan
pemberlakukannya, baik oleh pimpinan Universitas dan Pascasarjana. Dengan demikian
penjadwalan perkuliahan setiap tenaga pendidik telah sesuai dengan kelayakannya guna
menunjang PBM.

Proses pembelajaran pada program studi dalam lingkup pascasarjana dilaksanakan sesuai
ketentuan yang berlaku yaitu 14-16 kali tatap muka, termasuk ujian tengah semester dan ujian
akhir semester. Setiap mata kuliah diasuh oleh 2-4 orang tenaga pendidik dengan kualifikasi
dan kompetensi bidang ilmu yang sesuai mata kuliah yang ajarkan, sedangkan mahasiswa
diwajibkan mengikuti kuliah sebanyak 80% (Peraturan akademik UNPATTI). Selain itu, kegiatan
pembelajaran pada pascasarjana UNPATTI menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS).

47
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Beban studi mahasiswa program studi magister sekurang-kurangnya 36 SKS dan sebanyak-
banyaknya 50 SKS yang dijadwalkan dalam 4 (empat) semester dan selama-lamanya 8
semester. Semua prodi telah menyelenggarakan pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku.
Mahasiswa program magister dan doktor wajib memiliki 1 (satu) artikel ilmiah pada jurnal yang
belum terakreditasi atau sudah terakreditasi nasional.

Proses pembelajaran dilaksanakan dengan berbagai metode pembelajaran antara lain ceramah
bervariasi, diskusi interaktif, simulasi, presentasi dan praktikum baik di laboratorium maupun
laboratorium lapangan (hutan, daerah aliran sungai, desa-desa adat, pesisir, pulau kecil dan
laut, perusahan atau instansi terkait). Selanjutnya untuk menghasilkan proses pembelajaran
yang bermutu, maka materi/ bahan ajar didukung dengan referensi/jurnal hasil-hasil penelitian
5-10 tahun terakhir. Dengan ketentuan dan persyaratan yang dikemukan, maka mutu proses
belajar mengajar pada Pascasarjana UNPATTI dapat berkelanjutan.

c. Monitoring dan evaluasi


Monitoring dan evaluasi (monev) proses pembelajaran dilakukan terhadap perencanaan
pembelajaran (RPS/RKPS/SAP/Silabu) dan proses pembelajaran (kegiatan perkuliahan,
praktikum laboratorium/lapangan, penelitian, tugas akhir mahasiswa). Monitoring dan evaluasi
PBM dilakukan setiap semester untuk mengetahui kehadiran dosen dan mahasiswa sesuai
jadwal dan jumlah tatap muka, maupun terhadap konsistensi setiap team teaching pada pokok
bahasan/materi yang telah direncanakan dalam RPS/RKPS/SAP/Silabus. Tahap ini dilakukan
pada tingkat program studi oleh tiap koordinator program studi dan TKS (Tim Koordinasi
Semester), dilanjutkan dengan monev yang dilaksanakan langsung oleh Gugus Jaminan Mutu
Pascasarjana dan Badan Penjaminan Mutu atau Lembaga Pengembangan pembelajaran dan
Penjaminan Mutu (LP3MP) UNPATTI. Monev dilakukan terhadap kinerja PBM setiap program
studi dan pascasarjana sebagai unit pengelola.

Instrumen monitoring dan evaluasi pembelajaran yang dipergunakan pascasarjana mengacu


pada peraturan akademik UNPATTI. Teknik dan instrumen penilaian yang dipergunakan adalah
tes tertulis, tes lisan, simulasi, presentasi, observasi dan komponen penilaian mata kuliah
adalah dari nilai tugas (mandiri dan kelompok), Quis, UTS, UAS, komponen afektif atau softskill
yang relavan termasuk evaluasi tugas akhir baik ujian proposal, ujian seminar dan ujian akhir.
Proses penilaian menggunakan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan
(PAP).

Evaluasi kinerja PBM dan manajemen prodi dilakukan melalui penyebaran kuesioner umpan
balik dari mahasiswa yang mengevaluasi kinerja PBM dosen dan program studi, serta
kuesioner umpan balik untuk dosen bertujuan mengevaluasi hasil belajar dan aktivitas

48
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
mahasiswa selama proses pembelajaran. Sistem monev yang dilakukan bertujuan agar terjadi
peningkatan mutu secara berkelanjutan.
5.2.2. Peran Unit pengelola program studi
Unit pengelola program studi pada lingkungan Pascasarjana UNPATTI berperan melakukan
monev dan evaluasi PBM sesuai ketentuan peraturan akademik yang berlaku sebagai upaya
peningkatan mutu pembelajaran. Dalam penjadwalan perkuliahan, koordinator program studi
menempatkan tenaga pendidik yang telah memiliki klasifikasi, kapasitas dan kualifikasi sesuai
ketentuan yang berlaku serta kompetensi keilmuan. Kelayakan tenaga pendidik pada program
studi dikoordinasikan dengan Pimpinan Pascasarjana. Program studi juga melakukan monev
terhadap rencana pembelajaran mahasiswa berdasarkan Kartu Rencana Studi (KRS) serta
jumlah SKS tiap semester yang menjadi kebijakan tiap program studi. Penawaran mata kuliah
yang ditawarkan harus dapat mendukung topik penelitian sebagai tugas akhir. Semester 1
(satu) merupakan semester penawaran mata kuliah wajib program stud atau mata kuliah inti.

Instrumen monitoring dan evaluasi proses pembelajaran yang digunakan oleh unit pengelola
program studi adalah untuk memonitor dan mengevaluasi 1) Kehadiran dosen dan mahasiswa
pada PBM dilakukan dengan menggunakan daftar hadir; 2) Konsistensi pokok bahasan dengan
RPS/RKPS/SAP/Silabus dilakukan dengan mengevaluasi materi yang dicatat oleh dosen
pengajar pada daftar hadir dosen; 3) Kehadiran mahasiswa pada kegiatan seminar digunakan
Kartu/ Buku seminar; 4) Pembimbingan tesis dan disertasi menggunakan kartu/daftar konsultasi
pembimbingan.

Peningkatan mutu pembelajaran dilakukan terhadap hasil belajar mahasiswa melalui pemberian
tugas (take home) secara mandiri maupun kelompok, tugas review jurnal nasional dan
internasional, ujian tengah semester, praktikum laboratorium dan lapangan, serta ujian akhir
semester sesuai kalender akademik.

Sistem penilaian yang digunakan pada Pascasarjana UNPATTI mengacu pada Peraturan
Akademik UNPATTI yaitu Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP).
Evaluasi terhadap mahasiswa tingkat akhir dilakukan melalui ujian seminar hasil dan ujian
tesis/ujian disertasi. Setiap semester pada setiap program studi dilakukan yudisium untuk
mengevaluasi hasil pembelajaran selama 1 (satu) semester melalui Daftar Nilai Semester
(DNS) dan pencapaian IPS serta IPK tiap mahasiswa.

5.3 Suasana Akademik


Jelaskan peran unit pengelola program studi magister dalam menciptakan dan
mengembangkan suasana akademik yang kondusif, terutama dalam:

49
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
(1) Kebijakan tentang suasana akademik.

Kebijakan akademik unit pengelola Pascasarjana UNPATTI untuk menciptakan dan


mengembangkan suasana akademik mengacu pada kebijakan mutu SPMI UNPATTI yang
terdiri dari standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, standar
penilaian pendidikan, standar penelitian dan standar pengabdian kepada masyarakat.
Pemberlakuan standar SPMI ini dimaksudkan agar tercipta suasana interaksi akademik antara
civitas akademika yang kondusif dan berkualitas.

Dalam rangka menciptakan dan mengembangkan suasana akademik yang kondusif, UNPATTI
telah memiliki dan menerapkan sistem informasi akademik (SISMIK) secara online. Sistem ini
dijalankan oleh operator pada masing-masing program studi yang memuat data serta informasi
program studi (mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, jadwal perkuliahan). Koordinator
program studi dapat memantau perkembangan studi mahasiswa dengan mengakses SISMIK
pascasarjana. Mahasiswa dapat mengakses secara online Daftar Nilai Semester (DNS) serta
merencanakan mata kuliah sesuai jumlah SKS yang diperbolehkan berdasarkan IPS yang
dicapai mahasiswa tiap semester. Hal ini dapat menciptakan suasana akademik yang kondusif,
trasparan dan bermutu.
Suasana akademik yang terbangun juga ditunjukkan melalui hasil pencapaian IPS dan IPK
mahasiswa yang disampaikan secara terbuka pada yudisium tiap semester, sehingga
mahasiswa dapat mengetahui perkembangan studi masing-masing. Hal ini memotivasi
mahasiswa untuk lebih giat meningkatkan prestasi akademiknya.

Suasana akademik pada unit pengelola pascasarjana dan program studi juga dilakukan melalui
pelayanan akademik yang terjadwal berdasarkan kalender akedemik UNPATTI. Pelayanan
akademik yang terjadwal tersebut dibuat untuk mengatur perkuliahan selama 14-16 kali tatap
muka tiap mata kuliah, sehingga mahasiswa dan dosen dapat berinteraksi dengan baik pada
setiap PBM berlangsung. Suasana akademik yang kondusif juga dapat tercipta melalui
penjadwalan kegiatan kolokium atau seminar proposal penelitian mahasiswa. Kegiatan ini
dilakukan secara terbuka kepada seluruh mahasiswa (mahasiswa semester 1,2,3 dan semester
di atas), serta kepada tenaga pendidikprogram studi, sehingga tercipta interaksi akademik yang
kondusif, transparan dan akuntabel. Program studi masing-masing juga menjadwalkan
pelaksanaan praktikum baik di laboratorium maupun lapangan dengan menggunakan panduan
praktikum setiap mata kuliah. Interaksi antara tenaga pendidik dan mahasiswa dapat terjalin
kondusif baik di lapangan maupun saat presentasi laporan di kelas.

50
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Suasana akademik juga tercipta melalui rapat pimpinan pascasarjana dengan para mahasiswa,
para tenaga pendidik, para koordinator program studi, para tenaga kependidikan, para operator
SISMIK, para auditor LP3MP UNPATTI (monitoring dan evaluasi PBM, kinerja program studi,
dan administrasi pascasarjana). Kegiatan yudisium pascasarjana untuk para lulusan yang
dilaksanakan tiap periode wisuda, keikutsertaan para pimpinan pascasarjana dan koordinator
prodi pada pertemuan Forum Pimpinan Pascasarjana se-Indonesia, pelaksanaan studi banding
koordinator program studi dan tenaga kependidikan ke Universitas ternama di Indonesia dan di
luar negeri, merupakan kegiatan peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan
layanan akademik di pascasarjana. Berbagai kegiatan tersebut menciptakan suasana akademik
yang kondusif namun tetap dinamis. Dengan demikian dosen dan tenaga kependidikan dapat
meningkatkan kualitas layanan secara profesional dan transparan, sehingga mendapat
kepercayaan masyarakat.

Pascasarjana juga mengembangkan penerapan SOP (standar operasional prosedur) baik dari
Universitas maupun pada pascasarjana, penggunaan panduan penulisan tesis dan panduan
praktikum, sehingga dapat menjadi acuan penyelenggaraan pendidikan pada pascasarjana.
Dengan demikian dapat menciptakan iklim akademik yang kondusif bagi semua sivitas. Diskusi
tentang isu-isu strategis yang dibangun melalui perkuliahan di kelas maupun secara informal
baik antar tenaga pendidik maupun antar mahasiswa dapat menciptakan suasana akademik
yang kondusif namun tetap berkualitas.

(2) Penyediaan prasarana dan sarana.

Penyelenggaraan Pendidikan yang bermutu adalah penyelenggaraan Pendidikan yang


didukung oleh kebijakan unit pengelola yang dapat menciptakan dan mengembangkan suasana
akademik yang kondusif, sehingga semua civitas akademika dapat berinteraksi dengan
nyaman.Oleh karena itu dibutuhkan penyediaan sarana prasarana pembelajaran yang
menunjang pelaksanaan kurikulum pada program studi pascasarjana baik secara kuantitas
maupun kualitas.

Universitas Pattimura dan unit pengelola pascasarjana telah menyediakan ruang kuliah, ruang
seminar dan ruang ujian yang memadai dengan fasilitas AC, perlengkapan multimedia dan wifi
hot spot, sehingga tenaga pendidik, mahasiswa juga tenaga kependidikan dapat berinteraksi
dalam PBM dengan nyaman. Ketersediaan perpustakaan UNPATTI, perpustakaan
pascasarjana, ruang baca program studi, dengan ketersediaan koleksi referensi terkini (buku,
jurnal ilmiah nasional, internasional dan prosiding), memungkinkan mahasiswa dan dosen
memenuhi target capaian pembelajaran. Pascasarjana juga telah mengalokasikan dana untuk
penambahan bahan referensi setiap tahun anggaran. Selain itu pascasarjana juga mendapat
sumbangan referensi dari para lulusan/alumni.Tenaga pendidik dan mahasiswa juga dapat

51
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
mengakses fasilitas laboratorium pada tingkat Universitas maupun fakultas asal prodi yang
bersangkutan. Pascasarjana UNPATTI juga memanfaatkan lingkungan sekitarnya yaitu laut
pulau sebagai laboratorium alam, lokasi praktikum dan/atau pelaksanaan penelitian dosen dan
mahasiswa.

(3) Dukungan dana.

Penyelenggaraan pendidikan pada unit pengelola Pascasarjana UNPATTI, selain didukung


oleh kebijakan PBM dan ketersediaan sarana prasarana yang dapat menciptakan suasana
akademik yang kondusif, juga harus didukung oleh ketersediaan dana yang memadai, sehingga
rencana kebijakan pengembangan institusi dapat tercapai. Penyelenggaraan pendidikan yang
didukung dengan penyediaan sarana prasarana PBMpada unit pengelola Pascasarjana harus
memenuhi standar penjaminan mutu. Oleh karena itu kebijakan terkait alokasi dana dari unit
pengelola menjadi syarat mutlak guna menciptakan suasana akademik yang kondusif.

Sumber pendapatan pada unit pengelola Pascasarjana yang bersumber dari mahasiswa yaitu
pendaftaran mahasiswa baru, matrikulasi, Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP),
Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), ujian semester, ujian seminar proposal, seminar
hasil penelitian tesis, ujian tesis, ujian tertutup dan ujian promosi yang diatur dengan ketentuan
yang telah ditetapkan. Perencanaan alokasi penggunaan dana pada unit pengelola
Pascasarjana setiap tahun diatur melalui rapat kerja pada tingkat program studi dan rapat kerja
di tingkat pascasarjana guna menyusun Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT)
selanjutnya akan dibahasa pada rapat kerja tingkat Universitas. Dengan demikian, untuk
menciptakan proses pembelajaran yang kondusif serta berkualitas, maka alokasi anggaran
untuk proses pembelajaran diatur sesuai kebutuhan masing-masing program studi.

Dalam rangka menciptakan suasana akademik yang kondusif, Pascasarjana juga


mengalokasikan dana untuk kegiatan seminar hasil penelitian dosen yang melibatkan seluruh
staf pengajar, para mahasiswa, alumni dan tenaga kependidikan. Unit pengelola Pascasarjana
juga memberikan kesempatan kepada para dosen dari berbagai perguruan tinggi untuk
memanfaatkan dana beasiswa penyelesaian studi magister terutama BUDI (Bantuan Beasiswa
Unggulan Dosen Indonesia). Unit pengelola pascasarjana juga melakukan kerjasama dengan
Pemerintah Daerah dan instansi terkait, baik lokal maupun nasional guna memberikan
dukungan beasiswa kepada mahasiswa, antara lain dengan Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Maluku, Pemerintah Daerah Kabupaten Buru Selatan, Pemerintah Daerah Seram
Bagian Timur, Pemerintah Daerah Halmahera Utara, Pemerintah Daerah Maluku Tenggara
Barat dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga.

52
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Dukungan dan/atau alokasi anggaran yang diberikan diharapkan dapat menciptakan suasana
akademik yang kondusif terhadap proses belajar mengajar pada program studi dalam
lingkungan Pascasarjana UNPATTI.

(4) Kegiatan akademik yang mendorong interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa
untuk pengembangan perilaku kecendekiawanan.

Dalam rangka mengembangkan perilaku kecendekiawanan,unit pengelola Pascasarjana telah


menyelenggarakan kegiatan-kegiatan akademik yang mendorong terciptanya interaksi dosen
dan mahasiswa.Selain di ruang kelas, dosen dan mahasiswa juga terlibat aktif pada saat
melakukan pengamatan atau observasi pada kegiatan praktikum di laboratorium maupun di
lapangan, sehingga tercipta atau terbangun diskusi aktif antara dosen mahasiswa dalam rangka
membahas topik praktikum yang sedang dikaji. Dosen juga mengembangkan berbagai
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai kompetensi keilmuan yang
mengikutsertakan mahasiswa, sehingga perilaku kecendekiawan dapat dikembangkan.
Pascasarjana juga telah melakukan seminar hasil penelitian tenaga pendidik pada setiap
program studi yang melibatkan tenaga pendidik, mahasiswa dan alumni. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk membangun interaksi akademik yang dinamis secara ilmiah antara dosen
dan mahasiswa sebagai wujud pengembangan perilaku kecendekiawan dalam lingkungan
Passcasarjana UNPATTI.

Pengembangan perilaku kecendekiawan juga dapat tercipta melalui diskusi antara dosen
pembimbing dan mahasiswa bimbingan yang membahas tentang substansi ilmu terkait topik
penelitian tesis.Materi diskusi tersebut didokumentasikan dan tercatat secara baik pada kartu
atau jurnal pembimbingan. Perilaku kecendekiawanan juga dapat dikembangkan pada kegiatan
seminar proposal, seminar hasil penelitian dan ujian promosi, sehingga diskusi interaktif terjadi
secara terbuka antara tenaga pendidik, peserta seminar/ujian dengan mahasiswa.

53
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM
INFORMASI

6.1 Pembiayaan

6.1.1 Tuliskan jumlah dana termasuk gaji yang diterima di unit pengelola program studi
magister selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

Jumlah Dana dalam Juta Rupiah


Sumber Dana Jenis Dana TS-2 TS-1 TS Rata-Rata per
Tahun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Penelitian (DIPA) 1,309 214.5 1,193.9 905.8
Usaha sendiri
PkM (DIPA) 303 569 907 593.0
Pendaftaran Masuk 361.4 175 236.5 257.6
Pembangunan 823 698 946 822.3
SPP 6,645.6 5,275.3 5,377.6 5,766.2
Matrikulasi 696.2 349 473 506.1
Mahasiswa
Ujian Semester 393.5 389 582.5 455
Seminar Proposal 672 777.5 840 763.2
Seminar Hasil 1,288 1,088.5 1,176 1,184.2
Ujian Tesis 2,080 1,244 1,320 1,548
Rutin 25,793.3 29,265.2 30,728.4 28,595.6
Pemerintah
Penelitian 6,736.2 4,762.6 3,844.5 5,114.4
(Pusat & Daerah)
PkM 831 225 174 410
Sumber lain Penelitian&PkM 18,409.2 18,187.4 23,399.4 19,998.7
(antara lain dari
kegiatan
kerjasama atau
hibah langsung
dari luar negeri)
Total 66,341.4 63,220 71,198.8 66,920.1

6.1.2 Dana Operasional


Jumlah Dana Operasional
No. Nama Program Studi
dalam Jutaan Rupiah
(1) (2)
1. Prodi Ilmu Kelautan 6,349.6
2. Prodi Sosiologi 2,274.0
3. Prodi Ilmu Hukum 8,331.4
4. Prodi Ilmu Ekonomi 6,254.5
5. Prodi Pengelolaan Lahan 8,893.1
6. Prodi Manajemen Hutan 3,102.7
7. Prodi Manajemen Pendidikan 3,405.5
8. Prodi Manajemen SD Kelautan dan Pulau-Pulau Kecil 3,251.6
9. Prodi Pendidikan Biologi 6,903.0
10. Prodi Administrasi Publik 3,600.5
11. Prodi Manajemen 3,738.3
12. Prodi Bahasa Inggris 1,687.3
13. Prodi Pendidikan Bahasa Jerman 4,219.1
14. Prodi Pendidikan Matematika 5,255.6
15. Prodi Agribisnis 3,487.6
16. Program Pascasarjana 8,167.0
Jumlah 78,920.8
Catatan: Dana operasional adalah seluruh dana yang digunakan oleh PS dan unit pengelola program studi
untuk penyelenggaraan program, termasuk gaji, upah, pembelian bahan dsb. (kecuali dana untuk
pembangunan)

54
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
6.1.3 Rincian Penggunaan Dana:
Jumlah Dana dalam Juta Rupiah
Rata-Rataper Tahun
No. Jenis Penggunaan dan Persentase
TS-2 TS-1 TS
Jutaan
%
Rupiah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Pendidikan 12,959.8 9,996.0 10,951.6 11,302.5 29.4
2 Penelitian 20,838.3 20,775.2 26,135 22,582.8 58.8
3 Pengabdian kepada 6,877.8 3,356.7 3,415.2 4,549.9 11.8
Masyarakat
Jumlah Dana Tridarma 40,675.9 34,127.9 40,501.8 38,435.2
4 Investasi prasarana 148.20 198.89 390.29 245.79 0.62
5 Investasi sarana 563.07 714.92 1,116.26 798.08 2.00
6 Investasi SDM 315.03 384.70 591.96 430.56 1.08
7 Lain-lain
Jumlah Dana Investasi 1,026.30 1,298.51 2,098.51 1,474.44

6.1.4 Uraikan pendapat pimpinan unit pengelola program studi magister tentang perolehan
dana pada butir 6.1.1, yang mencakup aspek kecukupan dan upaya
penanggulangannya jika dianggap kurang/tidak cukup serta hasilnya. Uraikan pula
kendala-kendala yang dihadapi.

Dana yang diperoleh dan dikelola oleh Pascasarjana UNPATTI berupa dana Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersumber dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)
mahasiswa dan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI). Berdasarkan SOP keuangan yang
telah ditetapkan UNPATTI, pengelolaan keuangan oleh Program Pascasarjana sebesar 80%
dan 20% darinya untuk UNPATTI. Peruntukkan dana tersebut untuk penyelenggaraan
pendidikan, sarana prasarana pendukung pembelajaran, sarana prasarana pendukung
perkantoran serta layanan perkantoran. Dana rutin yang diterima dari Kementerian untuk
pembayaran gaji pegawai/tenaga pendidikan pada Program Pascasarjana. Berdasarkan
penerimaan dana yang bersumber dari mahasiswa dalam tiga tahun terakhir diperoleh rata-rata
sekitar Rp. 11 M. Dalam proses pengelolaannya, dana yang diperoleh telah mencukupi untuk
penyelenggaraan keseluruhan kegiatan, sehingga tidak terjadi kekurangan danapada Program
Pascasarjana UNPATTI.Kendala yang dihadapi untuk memperoleh dana yaitu mekanisme
manajemen penggunaan anggaran yang bersumber dari PNBP harus melalui sistem birokrasi
keuangan yang dapat menghambat percepatan pelaksanaan program kegiatan di
Pascasarjana. Selain itu, tahun anggaran dan tahun akademik yang tidak berjalan secara
bersama. Hal ini perlu mendapat perhatian sehingga kebijakan keuangan dan mekanisme
pengajuan perolehan dana dapat dilakukan lebih cepat dan tepat waktu.

6.2 Sarana

6.2.1 Uraikan penilaian unit pengelola program studi magister tentang sarana untuk menjamin
penyelenggaraan program tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek:

55
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima
tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana.
.
Sarana penunjang untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan di setiap program studi pada
Pascasarjana UNPATTI relatif lengkap, cukup dan dalam kondisi yang baik serta wajar/layak untuk
digunakan seperti laptop, LCD Projector, white board, dan pendingin ruangan (AC). Sarana
penunjang lainnya yaitu ketersediaan referensi pada perpustakaan yang terdiri dari buku teks,
jurnal, prosiding, tesis dan disertasi. Sarana laboratorium untuk menunjang pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi menggunakan peralatan laboratorium di tingkat universitas dan fakultas dalam
lingkungan UNPATTI, dan dapat diakses oleh mahasiswa dan dosen. Upaya perbaikan dan
peningkatan sarana penunjang penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi setiap tahun
dilakukan oleh masing-masing fakultas dalam lingkup UNPATTI khususnya sarana laboratorium
yang berstandar nasional, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Pengembangan sarana penunjang untuk lima tahun kedepan telah direncanakan yang tertuang
dalam rencana operasional Pascasarjana UNPATTI. Peningkatan dan pengembangan sarana
penunjang perkantoran serta pembelajaran sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan telah
direncanakan dengan target capaian dari tahun 2014 hingga 2018 mencapai 60%. Kegiatan yang
telah dilakukan yaitu pengadaan sarana penunjang pembelajaran, pengadaan meubeler, buku
teks, peralatan pendukung perkantoran berserta meubeler. Hingga saat ini, terkait pengembangan
sarana pembelajaran tidak ditemui adanya kendala.

6.2.2 Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan program tridarma
PT pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula
rencana investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format
tabel berikut:
Investasi Sarana Rencana Investasi Sarana
Jenis Sarana Selama Tiga Tahun dalam Lima Tahun Mendatang
No.
Tambahan Terakhir Nilai Investasi
Sumber Dana
(Juta Rp) (Juta Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Laptop 253 265.7 RKAT-PNBP
2. LCD Projector 195 204.8 RKAT-PNBP
3. PC (Desktop) 278.4 292.3 RKAT-PNBP
4. Printer 93 97.7 RKAT-PNBP
5. AC Split 227.5 238.9 RKAT-PNBP
6. Wireless 4 4.2 RKAT-PNBP
7. Sound System 87 91.4 RKAT-PNBP
8. Camera Digital 21 22.1 RKAT-PNBP
9. Televisi 27.5 28.9 RKAT-PNBP
10. Kursi kuliah 391.9 411.5 RKAT-PNBP
11. Whiteboard 27 28.4 RKAT-PNBP
12. Meja ½ biro 85 89.3 RKAT-PNBP
13. Meja 1 biro 62.5 65.6 RKAT-PNBP
14. Kursi hadap Chitose 15 15.8 RKAT-PNBP
15. Sofa 63 66.2 RKAT-PNBP
16. Lemari 168 176.4 RKAT-PNBP
17. Kulkas 7.5 7.9 RKAT-PNBP
18. Kursi kerja 41.4 43.5 RKAT-PNBP
19. Meja rapat 60 63.0 RKAT-PNBP

56
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
20. Mobil dinas 900 945.0 RKAT-PNBP
Total 3007.7 3158.1
6.3 Prasarana

6.3.1 Uraikan penilaian unit pengelola program studi magister tentang prasarana yang telah
dimiliki, khususnya yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup
aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun
mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana.

Prasarana penunjang penyelenggaraan akademik yang dikelola oleh Program Pascasarjana


UNPATTI berada dibawah pengawasan Wakil Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan (Wadir
II). Program pascasarjana menempati lahan seluas 2.260 m2 bersama dengan Program Pendidikan
Guru Sekolah Dasar yang berlokasi di Kampus PGSD Jl. Dr. Latumeten, Ambon. Sarana dan
prasarana akademik PPs UNPATTI yang terdapat di kampus utama terdiri dari beberapa bagian,
yakni prasarana akademik, serta penunjang akademik berupa:

Gedung/Lantai Ruangan
A/Lt1 Ruang Akademik
Ruang Administrasi Keuangan
Ruang Wakil Direktur I
Ruang Wakil Direktur II
Ruang Kaprodi Manajemen Lahan
A/Lt2 Ruang Direktur
Ruang Kuliah
Ruang Kaprodi Manajemen Pendidikan
Ruang Kaprodi Pendidikan Biologi
Ruang Kaprodi Agribisnis
Ruang Kaprodi Ilmu Hukum (S3)
A/Lt3 Ruang Rapat/Sidang
Ruang Perpustakaan
Ruang Kaprodi MSKP
Ruang Kaprodi Ilmu Hukum
Ruang Kaprodi Manajemen Hutan
Ruang Kerja Mahasiswa&Pojok Baca
B/Lt3 Ruang Dosen Home Base
Ruang Kuliah (2 ruang)
Ruang Mahasiswa
C/Lt3 Ruang Dosen Home Base tiap Prodi
Ruang Kegiatan mahasiswa tiap Prodi
Ruang Kuliah (6 ruang)
Ruang Kaprodi IK
Ruang Kaprodi Ilmu Ekonomi
Ruang Kaprodi Sosiologi
Ruang Kaprodi IK (S3)
Ruang Kaprodi Manajemen
Ruang Kaprodi Administrasi Publik

Setiap gedung telah dilengkapi dengan WC/toilet, sedangkan prasarana penunjang lainnya yang
dapat diakses oleh Pascasarjana dimiliki oleh universitas seperti lapangan olahraga, kantin,
auditorium, dan lainnya. Prasarana akademik Program Pascasarjana UNPATTI, secara umum
memiliki kualitas yang relatif baik serta wajar/layak untuk menunjang penyelenggaraan akademik.

57
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Ruang pimpinan Program Pascasarjana tersedia sebanyak 3 (tiga) ruangan untuk direktur, wadir I
dan wadir II. Ruang pimpinan pascasarjana beserta pegawai administrasi menempati ruangan
yang berukuran antara 20-30 m2 dengan dilengkapi pendingin ruangan. Masing-masing koordinator
program studi memiliki ruangan (15 ruangan untuk program magister dan 2 ruangan untuk program
doktor) berukuran 28 m2 yang dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC). Tersedia ruangan kuliah
sebanyak 11 ruangan dengan ukuran yang bervariasi. Terdapat 7 (tujuh) ruangan berukuran 28 m 2
dan 4 (empat) ruangan berukuran 56 m2.

Pengembangan prasarana penunjang telah direncanakan dan tertuang dalam rencana operasional
Pascasarjana UNPATTI. Sejalan dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan pasar kerja maka
telah dan nantinya akan dibuka beberapa program studi di lingkup Pascasarjana. Untuk itu, telah
dilakukan proses pembangunan gedung Pascasarjana baru di Kampus Poka sebagai bentuk
implementasi perencanaan prasarana dengan target capaian 2020 sebesar 30%. Dengan
demikian, terkait pengembangan prasarana gedung Pascasarjana yang sebelumnya menjadi
kendala telah teratasi.

6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga
tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun
mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut: perubahan pada pembanguan
gedung pps

Investasi Rencana Investasi Prasarana


Prasarana dalam Lima Tahun Mendatang
No. Jenis Prasarana Tambahan Selama Tiga
Nilai Investasi
Tahun Terakhir Sumber Dana
(Juta Rp)
(Juta Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pemeliharaan Gedung PPs RKAT-PNBP
90 95
UNPATTI
2. Pembangunan Gedung PPs RKAT-PNBP
0 38,000
UNPATTI baru
3. Pemasangan Wifi 85 89 RKAT-PNBP
4. Ruang Kuliah 80 84 RKAT-PNBP
5. Instalasi listrik 15 16 RKAT-PNBP
6. Instalasi air 15 16 RKAT-PNBP
7. Ruang Administrasi 90 95 RKAT-PNBP
8. Ruang Pimpinan dan RKAT-PNBP
40 42
Sekretaris
9. Ruang Pengelola Keuangan 10 11 RKAT-PNBP
10. Ruang Perpustakaan 85 89 RKAT-PNBP
11. Toilet 80 84 RKAT-PNBP
12. Klinik 0 10 RKAT-PNBP
13. Kantin 0 10 RKAT-PNBP
Total 590 300,641

58
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
6.4 Sistem Informasi

6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and Communication
Technology) yang digunakan unit pengelola program studi magister untuk proses
penyelenggaraan akademik dan administrasi (misalnya SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA,
SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya), termasuk layanan perpustakaan (e-library). Jelaskan
pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan.

Pengembangan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT telah dilakukan oleh pihak
Universitas Pattimura di seluruh lingkungan kampus. Setiap ruangan di Pascasarjana telah
dilengkapi dengan Wifi Hotspot yang dapat diakses gratis selama 24 jam. Saat ini, telah tersedia
fasilitas WiFi dengan kapasitas 250 mpbs yang dapat diakses oleh mahasiswa (66 mbps) dan
tenaga pendidik (10 mbps). Kecepatan akses internet sangat memadai dan menunjang proses
pembelajaran dan penyelenggaraan akademik dalam memperoleh data dan informasi. Universitas
Pattimura (UNPATTI) menggunakan sistim manajemen data akademik (SISMIK) berbasis web
yang dapat diakses secara online.SISMIK dapat diakses melalui alamat
web: https://sismik.unpatti.ac.id untuk user mahasiswa, tenaga pendidik dan pengelola administrasi
akademik. Akses halaman SISMIK untuk mahasiswa melalui
alamat https://sismik.unpatti.ac.id/mhs. Sistem informasi ini dimanfaatkan mahasiswa untuk
mengakses administrasi akademik berupa jadwal kuliah, Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu
Hasil Studi (KHS).

Sistem informasi untuk layanan akademik dan diversifikasi metode pembelajaran di UNPATTI telah
memanfaatkan e-learning system yang dapat diakses melalui http://elearning.unpatti.ac.id. Sistem
ini bersifat internal yang dapat diakses oleh mahasiswa dan tenaga pendidik untuk keperluan
pembelajaran yang berisikan bahan-bahan ajar. Dalam proses pembelajaran, dosen juga
menggunakan beberapa software pendukung seperti XLStat, Minitab, SPSS, RapFish, Surfer,
ArcGIS dan lainnya. Selain itu, terdapat layanan ejournal UNPATTI yang dapat diakses melalui
https://ejournal.unpatti.ac.id. Layanan ini berisikan jurnal serta prosiding di tiap fakultas yang terbit
secara berkala pada repository UNPATTI. Universitas juga telah memiliki open journal system
(OJS) yaitu layanan pengaturan jurnal secara online yang saat ini dapat diakses pada
https://ojs3.unpatti.ac.id. Sistem informasi yang menunjukkan rekam jejak dosen dalam
melaksanakan penelitian berupa publikasi ilmiah dapat diakses melalui Google scholar dan
SINTA (Science and Technology Index). Layanan perpustakaan UNPATTI telah memiliki sistem
Online Publik Acceses Catalog (OPAC) yang dapat diakses melalui http://opac.unpatti.ac.id.
Sistem ini mempermudah penelusuran katalog pada perpustakaan UNPATTI. Sistem informasi
lainnya yaitu koleksi buku yang dimiliki UNPATTI yang dapat dijadikan referensi bagi tesis
mahasiswa. Sistem ini menginformasikan tentang koleksi buku dalam bentuk file elektronik dalam
format PDF, CHM dan DJVU yang dapat diakses secara online oleh civitas akademika melalui
https://a2z.unpatti.ac.id/e-book/. Saat ini, jumlah koleksi terakhir sebanyak 3728 judul buku yang

59
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
tersedia pada sistem katalog.
Dengan demikian, kemudahan sistem informasi ini membantu Pascasarjana dalam mengontrol
serta mengevaluasi proses pembelajaran, perkembangan studi mahasiswa dan rekam jejak kinerja
dosen. Selain itu juga, secara administrasi keuangan, pengambilan keputusan dapat dilakukan
melalui pendataan pendaftaran mahasiswa baru dalam rangka keberlanjutan.

6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan
mengikuti format tabel berikut.
Sistem Pengelolaan Data
Jenis Data Dengan Komputer Dengan Komputer
Secara Dengan Komputer
Melalui Jaringan Melalui Jaringan
Manual Tanpa Jaringan
Lokal (LAN) Luas (WAN)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Mahasiswa √
2. Kartu Rencana Studi

(KRS)
3. Jadwal mata kuliah √
4. Nilai mata kuliah √
5. Transkrip akademik √
6. Lulusan √
7. Dosen √
8. Pegawai √
9. Keuangan √
10. Inventaris √
11. Pembayaran SPP √
12. Perpustakaan √
Lainnya …

6.4.3 Jelaskan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di unit


pengelola program studi magister (misalnya melalui surat,faksimili, mailing list, e-
mail,sms, buletin).

Penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di unit pengelola program studi magister
dilakukan secara formal dan informal. Upaya penyebaran dilakukan melalui rapat baik pada tingkat
universitas maupun di lingkup Pascasarjana, surat, SMS (Short Message Service), WhatsApp
(WA), papan pengumuman, website, e-mail dan bulletin Pascasarjana.

6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya
pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Universitas Pattimura telah mengembangkan jaringan WAN (wide area network) dengan
dibangunnya hot spot untuk dapat diakses oleh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
Fasilitas teknologi informasi Universitas Pattimura masih terus dikembangkan dan ditingkatkan
melalui perencanaan peningkatan kapasitas bandwith dari 250 mbps menjadi sebesar 500 mbps.
Pembangunan gedung Pascasarjana yang direncanakan dibangun pada tahun 2020 juga akan
dilengkapi dengan sistem informasi yang memadai merupakan komitmen Pascasarjana dengan
universitas. Rencana pengembangan sistem informasi masih terkendala ketersediaan sumberdaya
manusia untuk mengelola sistem tersebut sehingga diperlukan tenaga operator yang dapat

60
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
menguasai sistem informasi dan ditempatkan pada program pascasarjana untuk mendukung
pendataan dan keakuratan data base.
STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT

7. 1 Penelitian

7.1.1 Kebijakan dan upaya unit pengelola program studi magister

7.1.1.1 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi
magister dalam menjamin mutu penelitian program studi magister, mencakup informasi
tentang pendekatan dan pemikiran baru, agenda penelitian, dan publikasi.

Penelitian dosen dan mahasiswa Pascasarjana UNPATTI diarahkan untuk mencapai visi dan
misi. Setiap tenaga pendidik dan mahasiswa khususnya dalam penyelesaian tesis diberikan
keleluasaan untuk mengembangkan penelitian berdasarkan perkembangan IPTEK serta
pemikiran/gagasan ilmiah terbaru sesuai dengan kompetensi keilmuan yang ditekuni dan isu-
isu strategis nasional.

Unit pengelola Pascasarjana telah memasukan program kerja setiap tahun tentang
pengembangan penelitian yang melibatkan seluruh program studi dengan membuat payung
penelitian. Unit pengelola memotivasi mahasiswa serta dosen untuk mendapatkan hibah
penelitian melalui skema penelitian pascasarjana. Hasil penelitian berupa pemikiran baru juga
ditunjukkan dengan pengusulan dan perolehan hak paten beberapa dosen home base
Pascasarjana yaitu sebagai berikut :
No. Nama Dosen Judul/ID Ket.
1. E. K. Huliselan (Pendidikan Biologi)
Sistensisi Material Pengusulan Hak Paten
Carbon Nanotubes
(CNT) dari Sopi
Sebagai Presecursor
Alamiah/
P002013004408
2. Cecilia A. Seumahu (Pendidikan Metode Barcoding Pengusulan Hak Paten
Biologi) System Tempe
Dengan Teknik
Automated
Ribosomal Intergenic
Spacer Analysis
(ARISA)/
P00201304693
3. R. Maail (Manajemen Hutan) Papan Semen dari Perolehan Hak Paten
Limbah Daun Kayu Dirjen Kekayaan
Putih Dengan Katalis Intelektual 03 September
CaCl2, 2018. Klasifikasi
Menggunakan IPC:C048 16022006 01
Teknologi Semi-Cold
Press/
IDP000053185
4. T. Moniharapon dan F. Pattipeilohy Metode Pembuatan Perolehan Hak Paten

61
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
(Ilmu Kelautan) Pengawet Ikan Dirjen Kekayaan
Segar dari Serbuk Intelektual 30 April 2018.
Atong, Klasifikasi IPC:A238 4/00
IDP000050840

Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa telah dijadwalkan pada masing-masing program
studi.Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh tenaga pendidik pada tiap program studi yang
bersumber dari Kemenristekdikti dilakukan sesuai dengan agenda nasional.

Hasil penelitian oleh tenaga pendidik dan mahasiswa pascasarjana UNPATTI telah
dipublikasikan pada jurnal lokal, nasional maupun internasional yang juga merupakan syarat
kelulusan bagi mahasiswa program pascasarjana UNPATTI. Dalam kurun waktu tiga tahun,
jumlah publikasi dosen pada jurnal lokal sebanyak 139 artikel, 178 artikel pada jurnal nasional
dan 224 artikel pada jurnal internasional.Telah tersedia media publikasi hasil penelitian melalui
Buletin Pascasarjana (berupa bunga rampai hasil-hasil penelitian).

7.1.1.2 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi
magister dalam menjamin relevansi penelitian program studi magister, mencakup
informasi tentang kemajuan bidang ilmu terkait, dampak terhadap kesejahteraan
manusia, lingkungan dan pembangunan, serta jejaring penelitian.

Salah satu misi Pascasarjana UNPATTI yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni melaui riset berkualitas tinggi. Kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh Pascasarjana
UNPATTI dalam menjamin relevansi penelitian program studi magister didiskusikan pada rapat
pimpinan Pascasarjana UNPATTI bersama dengan para koordinator program studi. Penelitian-
penelitian yang akan dilakukan sebagai syarat kelulusan dipastikan relevan dengan
perkembangan IPTEK dan kompetensi keilmuan yang ditekuni. Saat ini, Pascasarjana
UNPATTI telah membentuk tim penjaminan mutu tesis dan plagiarisme untuk menjamin
keaslian tesis serta memenuhi kode etik ilmiah. Hal ini sesuai dengan Standar Mutu Tesis yang
menyatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan tingkat kecendekiawanan yang tinggi melalui
cara berpikir runtut, logis, terpadu dan memenuhi kriteria kebenaran ilmiah. Mahasiswa dituntut
dapat berpikiran logis dan berwawasan luas dalam menggali, menganalisis serta
mengembangkan penelitian sesuai bidang ilmunya.

Sesuai dengan salah satu misi Pascasarjana UNPATTI dan Standar Mutu Tesis yaitu
memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat (stakeholders) melalui pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan yang ditunjukkan kepada khalayak ilmiah, maka hasil penelitian tenaga pendidik
dan mahasiswa pascasarjana telah memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.
Terkait dengan itu, maka Pascasarjana UNPATTI telah menetapkan tujuan penyelenggaraan
pendidikan antara lain adalah menghasilkan inovasi IPTEKS untuk mendukung pembangunan
nasional dan memperbaiki kesejahteraan umat manusia, serta menjadikan Pascasarjana

62
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
UNPATTI sebagai Good Pascasarjana Governance dan manajemen yang profesional dalam
mengelola sumberdaya. Hasil penelitian dapat berupa gagasan/ide terbaru untuk
perkembangan IPTEK, produk siap pakai, konsep dan model pengelolaan, peraturan daerah,
naskah akademik yang dapat digunakan bagi kemajuan dan pengembangan daerah serta
memberikan kontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat, lingkungan dan pembangunan
nasional. Tenaga pendidik pada Pascasarjana juga telah dipakai sebagai narasumber dan
terlibat sebagai tim ahli dengan pemerintah pusat maupun daerah sesuai dengan bidang
ilmunya. Beberapa kerjasama yang dijalin dengan pihak pemerintah pusat maupun daerah
serta pihak swasta baik nasional maupun internasional juga telah menghasilkan data dan
informasi terbaru yang dapat digunakan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

7.1.1.3 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi
magister dalam menjamin produktivitas penelitian program studi magister.

Untuk menjamin peningkatan produktivitas penelitian program magister, maka Pascasarjana


UNPATTI berupaya memberikan informasi serta memotivasi tenaga pendidik maupun
mahasiswa untuk memperoleh hibah-hibah penelitian yang bersumber dari Kemenristekdikti
maupun dari kerjasama dengan pihak terkait baik di pusat, daerah serta internasional. Pada
setiap program studi di pascasarjana juga dilakukan seminar hasil penelitian dosen setiap
tahunnya. Hal ini menunjukkan produktivitas dosen melalui kualitas penelitian yang dihasilkan
karena telah melalui proses pengujian secara ilmiah. Kegiatan ini tertuang dalam rencana
operasional Pascasarjana 2014-2018 dengan target capaian saat ini 100%. Selain itu,
dilakukan juga pelatihan penyusunan proposal, penulisan pada artikel ilmiah internasional yang
diikuti oleh dosen dan mahasiswa baik di tingkat fakultas maupun universitas untuk
menghasilkan kualitas tulisan yang sesuai dengan kaidah ilmiah. Berdasarkan data jumlah judul
penelitian yang dilakukan oleh tenaga pendidik Pascasarjana selama tiga tahun terakhir
sebanyak 570 judul penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa tiap dosen baik mandiri maupun
secara berkelompok melakukan minimal 2 judul penelitian dalam kurun waktu tersebut.
Begitupula dengan publikasi hasil dosen di tingkat lokal, nasional dan internasional selama tiga
tahun terakhir sebanyak 541 artikel. Dibandingkan dengan jumlah dosen pada Pascasarjana
maka selama kurun waktu tersebut telah dihasilkan minimal 2 artikel ilmiah. Publikasi hasil
penelitian mahasiswa beserta dosen pembimbing yang diterbitkan pada jurnal nasional maupun
internasional sebagai syarat kelulusan juga membuktikan bahwa Program Pascasarjana tetap
mempertahankan kualitas hasil penelitian. Hal ini juga tertuang dan ditetapkan dalam aturan
akademik UNPATTI.

7.1.1.4 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi
magister dalam menjamin keberlanjutan penelitian program studi magister, mencakup
informasi tentang ketersediaan SDM, prasarana dan sarana, sumber dana, dan
pengembangan jejaring kerjasama.

63
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Sejalan dengan salah satu misi Pascasarjana UNPATTI yaitu mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni melaui riset berkualitas tinggi maka setiap tenaga pendidik
dan mahasiswa diwajibkan melakukan penelitian terkini dan bermutu sesuai dengan
kompetensi keilmuannya.Pascasarjana UNPATTI memiliki sumberdaya manusia yang
berkompetensi di bidang keilmuannya, hal ini telah ditunjukkan dari hasil penelitian berupa
berupa gagasan/ide terbaru untuk perkembangan IPTEK, produk siap pakai, konsep serta
model pengelolaan, peraturan daerah, dan naskah akademik. Saat ini, tenaga pendidik pada
Pascasarjana berjumlah 212 orang yang seluruhnya telah bergelar Doktor dengan jabatan
akademik lektor dan lektor kepala, serta Guru Besar. Jumlah Guru Besar pada Pascasarjana
sebanyak 39 orang. Mahasiswa Pascasarjana juga berasal dari kalangan pemerintahan,
swasta, LSM yang memiliki kemampuan unggul dalam bidang keilmuannya.

Sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang kegiatan penelitian terus ditingkatkan
khususnya laboratorium berstandar nasional baik di tingkat universitas maupun fakultas, serta
laboratorium lapangan yang dimiliki universitas maupun fakultas. Sarana dan prasarana yang
digunakan memiliki kualitas yang baik dan wajar/layak.Tenaga pendidik dan mahasiswa juga
dapat mengakses sarana dan prasarana penunjang penelitian pada beberapa instansi terkait
yang merupakan hasil kerjasama seperti Pusat Penelitian Laut Dalam-LIPI, Laboratorium alam
yang dimiliki oleh beberapa fakultas, serta desa binaan yang dapat dijadikan sebagai etalase
hasil penerapan tridharma perguruan tinggi.

Sumber dana untuk melaksanakan penelitian bersumber dari dana PNBP, BOPTN, pendapatan
UNPATTI, Kemenristekdikti serta hasil kerjasama dengan instansi terkait. Sesuai dengn
instruksi Kemenristekdikti tahun 2016, sebesar 10% dana PNBP dialokasikan untuk mendanai
penelitian dosen, 30% dari dana BOPTN dan 20% dari pendapatan UNPATTI. Selama kurun
waktu tiga tahun, alokasi dana DIPA untuk penelitian diperoleh sebesar Rp. 2,717.47 M,
sedangkan untuk perolehan dana hibah-hibah penelitian kompetetitif nasional telah diperoleh
sebesar Rp. 15,343.30 M. Pengembangan jejaring kersajama yang melibatkan tenaga pendidik
dan mahasiswa dalam melakukan penelitian juga telah dilakukan pada tiap program studi di
Pascasarjana. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah total dana penelitian dan PkM yang
bersumber dari hasil kerjasama sebesar Rp. 59,996 M.

7.1.2 Tuliskan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS di
lingkungan unit pengelola program studi magister dalam tiga tahun terakhir dengan
mengikuti format tabel berikut:

Total Dana Penelitian


Nama Program Jumlah Judul Penelitian
No. (Juta Rp)
Studi
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Ilmu Kelautan 21 27 33 3,724.53 2,055.9 2,873.27

64
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
2. Sosiologi 11 10 7 2,078.3 1,256 510
3. Ilmu Hukum 9 17 9 2100 2,544 2,480
4. Ilmu Ekonomi 11 9 8 129 193 325.5
5. Pengelolaan Lahan 24 23 27 3,539 3,139 5,860.5
6. Manajemen Hutan 31 18 22 2,448 3,392 1,372
7. Manejemen 4 13 11 157 565 520
Pendidikan
8. Manajemen 9 9 39 655 541 3,404.5
Sumberdaya
Kelautan dan
Pulau-pulau Kecil
(MSKP)
9. Pendidikan Biologi 6 10 10 248 880.6 839
10. Administrasi Publik 3 3 7 1200 605.7 910
11. Manajemen 8 11 8 770 1,760 1,810
12. Pendidikan Bahasa 7 9 11 50 233 470
Inggris
13. Pendidikan Bahasa 8 7 8 350 700 880
Jerman
14. Pendidikan 6 6 7 1254.5 970 1,200.5
Matematika
15 Agribisnis 9 13 11 2,135 1,940 2,680
Total 167 185 218 20,838.3 20,775.2 26,135.0
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih sebaiknya dicatat sebagai
kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.

7. 2 Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat


Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk
menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri, pemerintah, dsb.)

7.2.1 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister
dalam menjamin mutu, relevansi, produktivitas, dan keberlanjutan kegiatan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat.

Kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh Pascasarjana UNPATTI dalam menjamin mutu
kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) adalah dengan memberikan kebebasan serta
memotivasi tenaga pendidik untuk melakukan kegiatan tersebut. Kegiatan pengabdian pada
masyarakat yang dilakukan oleh masing-masing program studi dengan tetap mengacu pada visi
misi Pascasarjana yang umumnya dilakukan bersamaan dengan praktek mahasiswa setiap
semester.

Berdasarkan Kebijakan SPMI Program Pascasarjana UNPATTI penyebarluasan hasil-hasil


penelitian pada masyarakat dilakukan sesuai spesifikasi setiap masyarakat, lewat inovasi
IPTEK terutama teknologi tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mutu dan
relevansi kegiatan pengabdian pada masyarakat telah ditunjukkan melalui berbagai judul
pengabdian dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sebanyak 446 judul kegiatan PkM yang
dilaksanakan oleh tenaga pendidik padasetiap program studi Pascasarjana UNPATTI sesuai
dengan kompetensi keilmuannya. Setiap kegiatan PkM telah memberikan dampak positif bagi
masyarakat sebagai sasaran. Kegiatan PkM yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen juga
telah menghasilkan terbentuknya desa binaan dengan mempertimbangkan karakteristik wilayah
serta kondisi masyarakat. Kegiatan ini diupayakan agar dapat berjalan berkesinambungan, baik

65
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
oleh Pascasarjana UNPATTI maupun oleh masyarakat yang menerima dampaknya, serta
terjaga kualitas dan tepat sasaran.

Produktivitas pengabdian masyarakat dapat berlangsung melalui aktifitas yang dilaksanakan


oleh staf pengajar dan mahasiswa Pascasarjana, baik secara mandiri maupun secara bersama-
sama. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat terjamin karena didanai
oleh Pascasarjana melalui kegiatan praktek semester, hibah Kemenristekdikti dan DIPA
UNPATTI serta kerjasama dengan instansi terkait. Total keseluruhan dana pelaksanaan PkM
dalam kurun waktu tiga tahun terakhir yaitu sebesar Rp. 13,649.7 M dengan rata-rata dana Rp.
4,549.9 M. Untuk itu maka keberlanjutan kegiatan PkM dapat terus terlaksana melalui agenda
serta sumber dana yang telah ada untuk kesejahteraan masyarakat.

7.2.2 Tuliskan banyaknya kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat serta total


dananya per program studi magister yang ada di bawah unit pengelola program studi
dalam tiga tahun terakhir.

Jumlah Judul Kegiatan Total Dana


Nama Program Pelayanan/Pengabdian Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian
No.
Studi kepada Masyarakat kepada Masyarakat (Juta Rp)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Ilmu Kelautan 14 8 7 1.606.5 696 293.7
2. Sosiologi 6 9 11 53 41 73
3. Ilmu Hukum 6 10 7 53 175 120
4. Ilmu Ekonomi 3 5 5 36.3 84.5 101
5. Pengelolaan Lahan 40 10 27 1,357.5 684 491
6. Manajemen Hutan 25 16 16 2,233 700 430
7. Manejemen 30 13 17 140 54.7 55
Pendidikan
8. Manajemen 8 7 18 49 279 1,006
Sumberdaya
Kelautan dan
Pulau-pulau Kecil
(MSKP)
9. Pendidikan Biologi 3 10 7 57.5 155 190
10. Administrasi Publik 8 2 3 550 12.5 25
11. Manajemen 3 3 7 40 72.5 35
12. Pendidikan Bahasa 7 7 4 38.5 48 22.5
Inggris
13. Pendidikan Bahasa 3 5 4 43.5 77 53
Jerman
14. Pendidikan 13 10 13 273 184 257
Matematika
15 Agribisnis 4 4 8 347 93.5 263
Total 173 119 154 6,877.8 3,356.7 3,415.2
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai kegiatan
PS yang relevansinya paling dekat.

7.2.3 Tuliskan jumlah dan dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan unit pengelola program studi magister
dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Nama Program Jumlah Judul Kegiatan Total Dana


Studi Pelayanan/Pengabdian kepada Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian

66
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
Masyarakat kepada Masyarakat (Juta Rp)
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Ilmu Kelautan 14 8 7 1.606.5 696 293.7
2 Sosiologi 6 9 11 53 41 73
3 Ilmu Hukum 6 10 7 53 175 120
4 Ilmu Ekonomi 3 5 5 36.3 84.5 101
5 Pengelolaan 40 10 27 1,357.5 684 491
Lahan
6 Manajemen 25 16 16 2,233 700 430
Hutan
7 Manejemen 30 13 17 140 54.7 55
Pendidikan
8 Manajemen 8 7 18 49 279 1,006
Sumberdaya
Kelautan dan
Pulau-pulau Kecil
(MSKP)
9 Pendidikan 3 10 7 57.5 155 190
Biologi
10 Administrasi 8 2 3 550 12.5 25
Publik
11 Manajemen 3 3 7 40 72.5 35
12 Pendidikan 7 7 4 38.5 48 22.5
Bahasa Inggris
13 Pendidikan 3 5 4 43.5 77 53
Bahasa Jerman
14 Pendidikan 13 10 13 273 184 257
Matematika
15 Agribisnis 4 4 8 347 93.5 263
Total 173 119 154 6,877.8 3,356.7 3,415.2
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai kegiatan PS
yang relevansinya paling dekat.

7.3 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain

7.3.1 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi magister
dalam menjamin dan meningkatkan mutu, relevansi, produktivitas, dan keberlanjutan
kerjasama dengan lembaga di dalam dan di luar negeri.

Kebijakan dan upaya menjalin kerjasama dalam rangka peningkatan serta pengembangan
Tridharma PT dilakukan baik pada tingkat universitas, fakultas, pascasarjana maupun program
studi. Pada tingkat Universitas dan Fakultas, kerjasama dengan lembaga dalam negeri dan luar
negeri melibatkan juga tenaga pendidik pada Pascasarjana. Kerjasama yang dilakukan tetap
mengacu pada visi dan misi lembaga.Bentuk kerjasama yang saling menguntungkan bertujuan
untuk meningkatkan kualitas sumberdaya tenaga pendidik dan mahasiswa dalam melakukan
kegiatan tridharma perguruan tinggi.Tenaga pendidik yang tersebar pada tiap program studi di
Pascasarjana terlibat langsung dalam kegiatan penelitian maupun PkM dengan berbagai
instansi terkait baik dalam maupun luar negeri baik sebagai tenaga ahli, fasilitator, dan lainnya.
Untuk menjamin mutu dan relevansi keilmuan, kegiatan kerjasama tetap dilakukan sesuai
dengan kompetensi keilmuan yang ditekuni.
Peningkatan kualifikasi tenaga pendidik untuk studi lanjut juga didukung dengan adanya
kerjasama yang baik dengan instansi dalam negeri maupun luar negeri.Hal ini menunjukkan

67
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
bahwa produktivitas dari kerjasama yang terjalin telah memberikan kontribusi positif bagi
peningkatan kompetensi, kualitas serta kualifikasi tenaga pendidik Pascasarjana. Kegiatan
kerjasama juga telah berlangsung dengan beberapa instansi terkait baik tingkat provinsi
maupun kabupaten/kota yang bertujuan untuk pengembangan sumberdaya manusia melalui
studi lanjut bagi staf pegawai daerah.Kerjasama ini ditunjukkan melalui pembukaan kelas
khusus pada beberapa program studi di Pascasarjana.

Jumlah dosen yang berkualifikasi Guru Besar dan Doktor menjamin keberlanjutan terjalinnya
kerjasama dengan berbagai instansi baik dalam maupun luar negeri.Selain itu, Keberadaan
program studi pada Pascasarjana untuk menjawab kebutuhan pasar kerja dan perkembangan
IPTEK membuka peluang kerjasama baik di tingkat universitas, fakultas, pascasarjana maupun
program studi.

7.3.2 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* dengan unit pengelola
program studi magister dalam tiga tahun terakhir.

Kurun Waktu
Jenis KerjaSama
No. Nama Instansi Manfaat yang Telah Diperoleh
Kegiatan
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Forum Pimpinan  Tridhama 2001 Sekarang Terjalinnya komunikasi pengembangan
Perguruan Tinggi perguruan tinggi pendidikan tinggi perikanan dan kelautan
Perikanan dan secara menyeluruh
Kelautan
(FP2TPK)
2 BBI Air Tawar  Penelitian Dosen 2002 Sekarang Tersedianya fasilitas dan sarana
 Penelitian prasarana untuk PBM, termasuk
Mahasiswa penelitian dan praktek mahasiswa PPs
 Praktek Mahasiswa
3 BBL Waiheru  Penelitian Dosen 2003 Sekarang Tersedianya fasilitas dan sarana
 Penelitian prasarana untuk PBM, termasuk
Mahasiswa penelitian dan praktek mahasiswa PPs
 Praktek Mahasiswa
4 Laboratorium Uji  Penelitian dosen 2004 Sekarang Tersedianya fasilitas dan sarana
Mutu Perikanan dan mahasiswa prasarana untuk penelitian dan PBM
(Dinas Kelautan  Praktek mahasiswa
dan Perikanan
Maluku)
5 Karantina Ikan  Penelitian Dosen 2004 Sekarang Tersedianya fasilitas dan sarana
 Penelitian prasarana untuk PBM, termasuk
Mahasiswa penelitian dan praktek mahasiswa PPs
 Praktek Mahasiswa
6 PPN Ambon  Penelitian Dosen 2007 Sekarang Tersedianya fasilitas dan sarana
 PBM prasarana untuk PBM, termasuk praktek
 Penelitian lapang serta tenaga pengajar
Mahasiswa
 Praktek Mahasiswa
7 Balai Konservasi  Penelitian Dosen 2008 Sekarang Tersedianya fasilitas dan sarana
Biota Laut-LIPI  Penelitian prasarana untuk PBM, termasuk praktek
Mahasiswa lapang
 Praktek Mahasiswa
8 SUPM Waiheru  PBM 2008 Sekarang Tersedianya fasilitas dan sarana
 Praktek mahasiswa prasarana untuk PBM, termasuk praktek
 Rekruitmen lapang serta tenaga pengajar
mahasiswa

68
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
9 KKP (PEMP)  Studi Lanjut Staf 2007 2009 Terlaksananya studi lanjut staf DKP yang
DKP daerah didanai oleh KKP melalui program PEMP
10 KKP (Rintisan  Studi Lanjut Staf 2008 2011 Terlaksananya studi lanjut staf DKP yang
Gelar) DKP daerah didanai oleh KKP melalui program PEMP
di PPs UNPATTI
11 PEMDA Kab.  Studi Lanjut Staf 2009 2011 Terselenggaranya studi lanjut staf
Halmahera Utara PEMDA PEMDA Kab. Halmahera Utara ke jenjang
S2
12 PEMDA Kab.  Studi Lanjut Staf 2009 2011 Terselenggaranya studi lanjut staf
Seram Bagian PEMDA PEMDA Kab. SBT ke jenjang S2
Timur
13 Balai Diklat  Menyusun Modul 2010 Sekarang Tersedianya modul pada Balai Diklat
Provinsi Maluku Pengembangan Promal
SDM Promal
14 Badan  Penanggulangan 2011 Sekarang PPs UNPATTI terlibat menyusun konsep
Pemberdayaan Kemiskinan menanggulangi kemiskinan di Maluku
Masyarakat
Provinsi Maluku
15 ITB, Bandung  Tridharma PT 2011 2016 Terselenggaranya studi banding &
dalam bidang kesepakatan tridharma PT
kelautan dan
perikanan
16 UNDIP, Semarang  Tridharma PT 2011 2016 Terselenggaranya studi banding &
dalam bidang kesepakatan tridharma PT
kelautan dan
perikanan
17 BBPPI, Semarang  Tridharma PT 2011 2016 Terselenggaranya studi banding &
dalam bidang kesepakatan tridharma PT
kelautan dan
perikanan
18 Pemerintah Kota  Kerjasama 2015 2015 Terselenggaranya penelitian untuk
Ambon Penelitian memecahkan masalah
 Kerjasama 2014 2016 Terselenggaranya studi lanjut staf Pemda
Pendidikan Kota Ambon ke jenjang S2
19 Pemerintah  Kerjasama 2015 2018 Terselenggaranya penelitian dan
Daerah Kab. Buru Penelitian pengembangan SDM
Selatan  Kerjasama
Pengembangan
SDM (S2)
20 Pemerintah  Kerjasama 2016 2016 Terselenggaranya penelitian
daerah Kab. Penelitian
Seram Bagian
Barat
21 Universitas  Penyediaan Tenaga 2016 Sekarang Tersedianya tenaga tutorial
Terbuka Tutorial
22 Pemerintah  Pendidikan, 2014 2016 Peningkatan Kerjasama Penelitian
Provinsi Maluku Pelatihan,
Penelitian,
Perencanaan dan
Pembangunan
Provinsi Maluku
23 Sekolah Tinggi  Tridharma PT 2015 Sekarang Peningkatan kapasitas dosen
Energi dan
Mineral dan
Pemerintah
Daerah Kab
Maluku Barat
Daya
24 BRI Cabang  Tridharma PT 2015 Sekarang Peningkatan kapasitas dosen
Ambon
25 Bank Mandiri  Tridharma PT 2015 Sekarang Peningkatan kapasitas dosen
Cabang Ambon
26 Polda Maluku  Kegiatan 2016 Sekarang Peningkatan kerjasama Tridharma PT
Pendidikan,
Pengkajian
Penelitian serta
Pengembangan
Kelembagaan

69
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
27 PT. PLN Wilayah  Kegiatan 2016 Sekarang Peningkatan kerjasama tridarma
Maluku dan Pendidikan, perguruan tinggi
Maluku Utara Penelitian dan
Pengabdian
Kepada
Masyarakat.
28 Direktorat  Rekrutmen Tenaga 2016 2017 Pengembangan kapasitas dosen
Jenderal Pendamping
Pembangunan Profesional Tahun
dan 2016 di Provinsi
Pemberdayaan Maluku
Masyarakat Desa
Kementerian
Pembangunan
Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi
29 PT.  Tridharma PT 2016 Sekarang Sosialisasi Program Studi
Telekomunikasi
Indonesia
(Persero) Tbk
30 Universitas  Tridharma PT 2016 Sekarang Peningkatan kapasitas dosen
Tanjungpura
31 Pemda Kab,  Kerjasama 2014 2016 Terselenggaranya studi lanjut staf Pemda
Kepulauan Aru Pendidikan Kab, Kepulauan Aru ke jenjang S2
32 Fak. Ilmu dan Pendidikan, Penelitian 2011 sekarang Peningkatan kemampuan SDM dan
Teknologi pengabdian manajemen PS melalui studi banding,
Kebumian – ITB Peningkatan Kerjasama antar kepala-
kepala Lab
33 Fak. Perikanan Pendidikan, Penelitian 2011 sekarang Peningkatan kemampuan SDM dan
dan Ilmu Kelautan pengabdiann manajemen PS melalui studi banding
Universitas
Diponegoro
34 Dinas Kelautan Pengembangan 2012 Sekarang Pengembangan Tridharma bidang
dan Perikanan Tridharma PT perikanan dan ilmu kelautan, keterlibatan
(DKP) Propinsi staf dosen sebagai narasumber pada
Maluku kegiatan DKP dan sejumlah Staf DKP
mendapat ijin belajar di S2 MSKP
35 Pemerintah Kota Pengembangan 2013 Sekarang Pengembangan Tridharma bidang
Ambon Tridharma PT perikanan dan ilmu kelautan, Dosen FPIK
terlibat dalam tim penyusunan RTRL Kota
Ambon, Sebagai fasilitator uji publik RTRL
36 Pusat Penelitian Pendidikan, Penelitian, 2014 2016 Pengembangan Tridharma bidang
Sosial Ekonomi Pengembangan dan perikanan dan ilmu kelautan,
Kelautan dan Penerapan IPTEK di
Perikanan. Badan bidang Kelautan dan
Penelitian dan Perikanan
Pengembangan
Kelautan &
Perikanan
37 FPIK Universitas Pendidikan, Penelitian 2016 sekarang Pengembangan Tridharma bidang
IQRA Buru dan Pengabdian pada perikanan dan ilmu kelautan
Masyarakat
38 Yayasan WWF Konservasi & 2014 Sekarang Adanya dokumen data dan informasi
Indonesia Keanekaragaman tentang kajian kawasan konservasi, Studi
Hayati lanjut staf WWF
39 Dinas Kelautan Pembuatan Data Base 2016 Sekarang Peningkatan kapasitas tenaga pendidik
dan Perikanan Sumberaya kelautan & sebagai tenaga alhi ahli
(DKP) Maluku Perikanan Tersedianya dokumen data dan informasi
Barat Daya tentang SD kelautan dan perikanan
40 INPEX Masela, Pembuatan Data Base 2015 Sekarang Peningkatan kapasitas tenaga pendidik
Ltd Sumberaya kelautan & sebagai tenaga alhi ahli
Perikanan Tersedianya dokumen data dan informasi
tentang SD kelautan dan perikanan
41 Dinas Kelautan Pengembangan 2016 Sekarang Pengembangan Tridharma bidang
dan Perikanan masyarakat pesisir - perikanan dan ilmu kelautan
(DKP) Maluku IFAD
Tenggara
42 Dinas Kelautan Pengkajian Profil 2014 2019 Pengembangan Tridharma bidang
dan Perikanan Potensi & Peluang perikanan dan ilmu kelautan

70
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
(DKP) Buru Investasi Sumberdaya
Selatan Perikanan
43 Universitas Pendidikan, Penelitian, 2013 2016 Peningkatan kualitas SDM melalui studi
Padjajaran Pengembangan dan banding
Bandung Penerapan IPTEK di
bidang Kelautan dan
Perikanan
44 SKK Migas Pendidikan 2011 2014 Pengembangan wawasan tentang IPTEK
migas melalui Kuliah Umum
45 LIPI Jakarta Penelitian 2009 2015 Terjalinnya kerjasama penelitian
46 BAPPEDA Pengembangan 2011 Sekarang Peningkatan kapasitas tenaga pendidika
Propinsi Maluku Tridharma PT melalui Dewan Riset Daerah
47 Pemerintah Negeri Pengembangan 2017 Sekarang Pengembangan Tridharma bidang
Ihamahu,Kabupat Tridharma PT perikanan dan ilmu kelautan
en Maluku Tengah
48 Himpunan Kerjasama 09 Mart. Sekarang Pengembangan Tridharma PT
Pengusaha Muda Pembinaan, Penelitian 2017
(HIPMI) Maluku dan Pengabdian
Masyarakat
49 PT. Ambon Press Penyelenggaraan Tri 07 April Sekarang Pengembangan pengetahuan bagi
Intermedia Dharma Perguruan 2017 peningkatan SDM
Tinggi
50 Puspijak, Dewan Penyusunan Panduan 2014 2015 Buku Panduan Pelibatan Masyarakat
Kehutanan (DKD) Pelibatan Masyarakat Lokal Secara Efektif dalam Implementasi
Maluku dan Prodi Lokal Secara Efektif REDD+ di Indonesia Timur. (Penerbit:
Manajemen dalam Implementasi Puspijak-Bogor) www.
Hutan, PPS REDD+ di Indonesia
Unpatti Ambon Timur : Forest Carbon
Partnership Facility
(FCPF): REDD+
READINESS
PREPARATION.
51 Kerja Sama Penyusunan Rencana 2013 2014 Peningkatan kapasitas tenaga pendidik
BKSDA Maluku Pengelolaan Cagar dalam pengembangan penelitian
dengan Prodi Alam Pulau Taliabu Tersedianya dokumen Arahan
Manajemen dan Pulau Seho, Pengelolaan Pulau Seho Dan Taliabu
Hutan, PPS, Maluku Utara. Berkelanjutan
Unpatti Ambon
52 Kerja Sama Letter of Agreement 2015 2016 Peningkatan kapasitas tenaga pendidik
BKSDA Maluku (LoA) for Research dalam pengembangan penelitian
dengan Prodi Project entitled “The Tersedianya dokumen Penataan
Manajemen Development of KPHs: Pengelolaan KPH Wae Apu secara
Hutan, PPS, National Policies and a terencana dan terarah
Unpatti Ambon case study of KPH
Wae Apu, Buru Island,
Maluku Province”
53 Burung Indonesia Pengelolaan 2016 2017 Peningkatan kapasitas stakeholders
Dengan Lembaga Sumberdaya Alam dalam menunjang pengelolaan
Penelitian Pulau Kassa secara berkelanjutan
UNPATTI Kolaboratif Dan
Perjanjian Hibah Berkelanjutan,
Kecil Program Kabupaten SBB.
CEPF Wallacea. Perjanjian Hibah Kecil
No. 20/PHK- Program CEPF
1.4.b/II/2016 Wallacea. No.
20/PHK-1.4.b/II/2016.
54 Kerjasama Analisa Dampak 2016 2017 Peningkatan Kualitas Lingkungan Di
BAPEDA Provinsi Lingkungan Pulau Romang Kabupaten MBD
Maluku dengan Pemanfaatan/Pengelol
Fakultas Pertanian aan Mineral Di Pulau
UNPATTI Ambon Romang Kabupaten
Maluku Barat Daya.
Surat Kontrak Nomor:
25/BAPP
SPPPS/XI/2016.

71
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
55 Surat Perjanjian Kegiatan Seminar 2016 2017 Peningkatan kapasitas tenaga pendidik
Pelaksanaan Internasional dalam pengembangan penelitian
Pekerjaan Agroforestry. Penyamaan Persepsi antar Stakeholders
Swakelola. Dalam Pembangunan Agroforestri Di
Nomor: 11/BAPP- Maluku
SPPPS/V/2016.
Tanggal 11 Mei
2016 Antara
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah (BAPEDA)
Provinsi Maluku
Dengan Fakultas
Pertanian
Universitas
Pattimura Untuk
Kegiatan Seminar
Internasional
Agroforestry.
56 Balai TamanOptimalisasi 2 016 2017 Peningkatan peran stakeholer dalam
Nasional Pengelolaan Taman menunjang Management Collaboratif
Manusela Dengan Nasional Manusela
Jurusan (TNM). Nomor:
Kehutanan PKS.231/T.48/TU/
Fakultas Pertanian
Um/2017.
Unpatti TahunNomor:
2017 860/UN13.1.5.6.3/DN/
2017
57 Dinas Pendidikan Pengabdian 2013 2013 Studi lanjut guru pada Program
Provinsi Maluku Masyarakat Sosialisasi Pascasarjana Manajemen Pendidikan
Program Studi
58 Dinas Pendidikan Pengabdian pada 2013 2016 Pengembangan Manajemen Pendidikan
dan Olahraga Masyarakat Universitas Pattimura sebagai dasar
Kota Ambon pengembangan Program Magister
Manajemen Pendidikan Universitas
Pattimura (S2)
59 Dinas Pendidikan Pengabdian pada 2013 2016 Pengembangan Manajemen Pendidikan
Pemuda dan Masyarakat Universitas Pattimura sebagai dasar
Olahraga pengembangan Program Magister
Kabupaten Maluku Manajemen Pendidikan Universitas
Tengah Pattimura (S2)
60 Kerjasama Bidanginformasi 2013 Sekarang Peningkatan SDMbidang
dengan PT. dan teknologi Informasidanteknologi
Acer komunikasi pendidikan komunikasipendidikan
61 Dinas Pendidikan Pengabdian Studi lanjut guru pada Program
Dan Kebudayaan Masyarakat Sosialisasi 2014 2014 Pascasarjana Manajemen Pendidikan
Kabupaten Seram Program Studi
Bagian Barat
62 Dinas Pendidikan Pengabdian Studi lanjut guru pada Program
Dan Kebudayaan Masyarakat Sosialisasi 2015 2015 Pascasarjana Manajemen Pendidikan
Kabupaten Maluku Program Studi
Tengah
63 Dinas Pendidikan Pengabdian Studi lanjut guru pada Program
Dan Kebudayaan Masyarakat Sosialisasi 2016 2016 Pascasarjana Manajemen Pendidikan
Kabupaten Pulau Program Studi
Buru
64 Dinas Pendidikan Pengabdian Studi lanjut guru pada Program
Dan Kebudayaan Masyarakat Sosialisasi 2017 2017 Pascasarjana Manajemen Pendidikan
Kabupaten Buru Program Studi
Selatan

72
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
65 PT. Pertamina Social Mapping & 2015 2017  Mengevaluasi pelaksanaan program
TBBM Wayame- Monitoring Evaluasi CSR agar lebih dirasakan manfaatnya
Ambon bagi masyarakat
 Memperkaya pemahaman dosen
terhadap permasalahan di masyarakat
 Pemahaman dosen menjadi dasar
pengayaan materi kuliah (sosiologi
lingkungan, sosiologi ekonomi) bagi
mahasiswa
66 PT. SAKA Energi Pemetaan Sosial 2017 2017  Data empiris aspek sosial masyarakat
Wokam (Social Maping) di menjadi acuan bagi perusahaan dalam
Kabupaten Kepulauan melakukan eksplorasi tanpa
Aru, Kabupaten memberikan dampak negatif terhadap
Maluku Tenggara dan lingkungan fisik dan lingkungan sosial
Kota Tual budaya masyarakat lokal
 Memperkaya pemahaman dosen
terhadap permasalahan di masyarakat
 Pemahaman dosen memperkaya
pengayaan materi kuliah (sosiologi
pembangunan, sosiologi ekonomi,
perubahan sosial) bagi mahasiswa

Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan

7.3.3 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan unit pengelola program
studi magister dalam tiga tahun terakhir.

Kurun Waktu Kerja


Jenis Sama
No. Nama Instansi Manfaat yang telah diperoleh
Kegiatan
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 British Petroleum Kerjasama penelitian 2014 2014 Peningkatan kapasitas tenaga pendidik
Inggris
2 Kerjasama Kegiatan Penelitian dan 2017 Sekarang Peningkatan kapasitas tenaga pendidik
dengan University Publikasi Menggunakan
Freiburg Jerman Dana DIKTI
dan Universitas
Atmajaya
3 Kedutaan Pembukaan France 2017 Sekarang Peningkatan kerjasama
Perancis Corner
4 Daegu University Tridharma PT 2017 Sekarang Peningkatan kerjasama Tridharma PT
of Foreign
Studies.
5 JIBIC-Jepang Enhancement of human 2005 Sekarang Strengthening of institutional system
resources through and human resources and the
training, seminar, availability of Academic facilities and
workshop and infrastructure
development of
academic facilities
6 DUPNA University Improvement or 2008 Sekarang In negotiation, discusstion and
development of human programm plan of the Improvement or
resources through development of human resources
Training, Seminars, through Training, Seminars, Workshops,
Workshops, Student Student Exchange, Data and
Exchange, Data and Information Exchange
Information Exchange
7 Tokyo University  Research, symposia, 2012 2017 In negotiation, discusstion and
of Marine Science other academic breakdown of program plan and
and Technology pursuits implementation activities of these
(TUMSAT) Japan  Exchange of students themes of cooperation agreement
for study and research between UNPATTI and TUMSAT
 Exchange of data,
documentation, and
research materials in
fields of mutual
interest

73
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
8 Deakin University,  Academic staff 2012 2017 Sharing experience and capability in
Australia cooperation on educational management, research and
collaborative extention services society,including
research, lectures, Exchange of educational materials and
and conference in publications,
area of interest;
 Exchange of
educational materials
and publications,
9 Texas A & M Educationand research 2013 2016 In negotiation, discusstion and
University-Corpus programme plan of staff capacity
Christi building by education and researches.
10 Kagoshima Educationand research 2015 sekarang In negotiation, discusstion and
University programm plan of staff capacity building
by education and researches.
11 Hiroshima Agreement On 2016 sekarang Peningkatan kapasitas tenaga pendidik,
University Japan Academic And memperluas jaringan dan pemanfaatan,
Educational Exchange menciptakan koordinasi terarah
Between Pattimura
University Republic Of
Indonesia And
Hiroshima University,
Japan
12 Research Institute Collaboratives research June, sekarang Mempererat hubungan antar negara
For Sustainable projects, joint seminars, 2013 melalui bidang pendidikan,
Humanosphere exchange of expertise meningkatkan IPTEKS, meningkatkan
Laboratory Of and personal; and mutu/kualitas SDM.
Sustainable specific project
Materials Kyoto agreement when
University, Japan necessary.
(LSM-RISH)
13 Southern Educationland 2012 2017 Increasingofscientific publications
Cross research
University, collaboration
NewSouth
Wales Australia
14 Texas A&M Cooperative 2013 2017 Increasing the research in education
University-Corpus Educational and
Cristi Research Activities
15 USDA, Forest  Penelitian Agustus 2017 Penelitian mahasiswa
Service, PSW- 2015
Institute of Pasific
Isand Forestry
16 JAIF (Japan  Penelitian Juni 2016 Mei 2017 Pengembangan tenaga pendidik di
ASEAN bidang pendidikan dengan
Integration Fund) menghasilkan buku teks dan penulisan
jurnal
17 Australia Award  Short course in 2017 2017 Pengembangan tenaga pendidik melalui
Dryland Farming pelatihan identifikasi pertanian lahan
kering di lapangan
18 MSI-USAID  Penelitian Juni 2017 Sept Penelitian tenaga pendidik
2017

74
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)
19 Wageningen  Penelitian Januari Juni 2017 Penelitian tenaga pendidik
University 2017
20 Development  Penelitian 2016 2018 Penelitian tenaga pendidik
Support
Programme
Funding Facility
(New Zealand)
21 Goethe Institut Kursus dan Seminar 2015 Sekarang Peningkatan pengetahuan Bahasa
ZIDS Jerman bagi tenaga pendidik dan
mahasiswa melalui kursus maupun
seminar
22 DAAD Kursus dan Seminar 2015 Sekarang Peningkatan pengetahuan Bahasa
Jerman bagi tenaga pendidik dan
mahasiswa melalui kursus maupun
seminar
23 Kedutaan Jerman Magang dan Seminar 2015 Sekarang Terselenggaranya kegiatan magang
tenaga pendidik di Jerman

Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan

75
Borang Unit Pengelola Program Pascasarjana UNPATTI 2020 (Revisi)

Anda mungkin juga menyukai