PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komisi Pemilihan Umum merupakan Bagian dari Penyelenggara Pemilu Tahun 2019. Dimana,
KPU sebagai lembaga pemerintah yang mandiri, yang memiliki tugas dan fungsi sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu.
Peraturan ini merupakan peraturan pengganti dari Undang Undang Nomor 22 Tahun 2007 yang
sejatinya mengalami penyempurnaan dalam konsep birokratis, terutama pada konsep
kemandirian penyelenggara pemilu. Penyempurnaan aturan tersebut hendak mempertegas
bahwa Komisi Pemilihan Umum merupakan lembaga negara yang sangat penting secara
konstitusional (constitutional importance) dan memiliki kelembagaan yang bersifat nasional,
tetap dan mandiri dalam menyelenggarakan pemilihan umum yang langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur dan adil. Peran strategis tersebut tercermin dalam uraian tugas, fungsi dan
kewajiban yang diemban oleh Komisi Pemilihan Umum. Untuk melaksanakan tahapan pemilu
tahun 2019, KPU Kota Madiun dibantu oleh badan ad hoc di tingkat Kecamatan dengan
sebutan PPK dan di tingkat kelurahan dengan sebutan PPS.
Dalam melaksanakan tugas sebagai badan ad hoc, PPS Kelurahan Kelun Kecamatan artoharjo
Kota Madiun selain memperhatikan dan melaksanakan arahan KPU Kota Madiun, juga
berpegang pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2018
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum nomor 7 Tahun 2017
tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019. Selain
itu peraturan yang digunakan sebagai landasan bagi PPS Kelurahan Kelun untuk
melaksanakan tahapan pemillu tahun 2019 adalah Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi Pemilihan
Umum nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemilihan Umum Tahun 2019. Selama tahun 2018 PPS Kelurahan Kelun telah melaksanakan
tahapan penyelenggaraan pemilu berupa (1) pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar
pemilih, (2) sosialisasi-sosialisasi, (3) dan kegiatan lain yang
mendukung.
Berdasarkan tahapan pemilu tahun 2019 yang tercantum dalam Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Komisi Pemilihan Umum nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019 telah dilaksanakan oleh PPS Kelurahan Kelun
di tahun 2018 maka disusunlah laporan kegiatan pelaksanaan tahapan pemilu tahun 2019 di
tahun 2018. Laporan yang dibuat ini diharapkan menjadi indikator keberhasilan
penyelenggaraan atau menjadi bahan evaluasi kelemahan penyelenggaraan tahapan pemilu
2019 selama tahun 2018. Selanjutnya laporan ini bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
KPU Kota Madiun atas kinerja Panitia Pemungatan Suara.
C. Ruang Lingkup
Dalam laporan yang disusun ini, mencantumkan deskripsi kegiatan yang telah dilaksanakan
oleh PPS Kelurahan Kelun yang meliputi:
D. Sistematika Laporan
Halaman Sampul
Daftar Isi
BABI: Pendahuluan
a. Latar Belakang
c. Ruang Lingkup
d. Sistematika Laporan
b. Sosialisasi
b. Penyelesaian Masalah
a. Kesimpulan
b. Saran
Lampiran
a. Foto-Foto Kegiatan
b. Grafik
Sebagaimana yang dijelaskan dalam BAB 1 bahwa Panitia Pemungutan Suara Kelurahan
Kelun melaksanakan tahapan Pemilu 2019 di 2018 meliputi:
1. Alur kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih dilaksanakan dengan tahapan sosialisasi DPS di
kelurahan. Dalam tahapan pemutakhiran Data Pemilih ini Data pemilih didapatkan dari DPT
Pilkada yang kemudian Ditambahkan dengan pemilih pemula yang diperoleh dari Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil.
2. Waktu Pelaksanaan
4. Output
1. DPHP
a. Form yang digunakan adalah Form A, Form AB, Form AC, Form Rekap Bantu, Form Rekap
AB.
b. Pleno dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2018 di Kelurahan Kelun dengan peserta Tokoh
Masyarakat serta dihadiri oleh Panwalu Kelurahan, PPK dan Perangkat Kelurahan.
Berdasarkan Pleno terdapat 3473 pemilih.
2. DPSHP 1
a. Form yang digunakan adalah Form A, Form AB, Form AC, Form Rekap Bantu, Form Rekap
AB.
b. Pleno dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2018 di Kelurahan Kelun dengan peserta Tokoh
Masyarakat serta dihadiri oleh Panwalu Kelurahan, PPK dan Perangkat Kelurahan.
Berdasarkan Pleno terdapat 3468 pemilih.
3. DPSHP 2
a. Form yang digunakan adalah Form A, Form AB, Form AC, Form Rekap Bantu, Form Rekap
AB.
b. Pleno dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2018 di Kelurahan Kelun dengan peserta
Tokoh Masyarakat serta dihadiri oleh Panwalu Kelurahan, PPK dam Perangkat Kelurahan.
Berdasarkan Pleno terdapat 3406 pemilih.
4. DPTHP 1
a. Form yang digunakan adalah Form A, Form AB, Form AC, Form Rekap Bantu, Form Rekap
AB, data anomali, dari KPU, Pemilih Ganda dari Bawaslu, Pemilih ganda dari Parpol dan
Pemilih ganda antar kelurahan, kecamatan dan kota. Serta adanya tanggapan dan masukan
dari GMHP oleh masyarakat.
b. Pleno dilaksanakan pada tanggal 9 November 2018 di Kelurahan Kelun dengan peserta
Tokoh Masyarakat serta dihadiri oleh Panwalu Kelurahan, PPK dan Perangkat Kelurahan.
Berdasarkan Pleno terdapat 3363 pemilih.
5. DPTHP 2
a. Form yang digunakan adalah Form A, Form AB, Form AC, Form Rekap Bantu, Form Rekap
AB, data ganda Luar Negeri serta data invalid.
b. Pleno dilaksanakan di tingkat Kota yaitu di KPU Kota Madiun, dimana berdasarkan Rekap
Kelurahan Kelun terdapat 3354 pemilih.
B. Sosialisai GMHP
1. Sosialisasi Keliling
a. Alur kegiatan
b. Waktu Pelaksanaan
c. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat lingkungan Kelun guna mengetahui apakah sudah
terdaftar di DPT Pemilu 2019 atau belum, memberikan edukasi kepada pemilih akan pentingnya
menggunakan hak pilih, serta meningkatkan tingkat partisipasi dan antusiasme pemilih untuk
menyalurkan aspirasinya.
d. Output
Proses tahapan sosialisasi keliling dimulai dari Gedung Kelurahan Kelun kemudian ke RW 5,
RW 1, RW, 2, RW3, RW 6 dan di Taman Kelun. Proses sosialisasi dilakukan dengan
memberikan sosialisasi melalui speaker, brosur, serta dialog tanya jawab dimana berisi materi
Pemilu Tahun 2019.
a. Alur kegiatan
b. Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan sosialisasi dilakukan ketika ada kegiatan warga, ketika
kami mendapat informasi maka kami sebisa mungkin izin meminta waktu untuk melaksanakan
sosialisasi
c. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat lingkungan Kelun guna mengetahui apakah sudah
terdaftar di DPT Pemilu 2019 atau belum, memberikan edukasi kepada pemilih akan pentingnya
menggunakan hak pilih, serta meningkatkan tingkat partisipasi dan antusiasme pemilih untuk
menyalurkan aspirasinya.
d. Output
Proses sosialisasi dilakukan dengan mendatangi forum yang diadakan oleh warga
1. Alur kegiatan
Kegiatan Sosialisasi Aplikasi Untuk Pengecekan Daftar Pemilih dilakukan dengan cara
mengadakan forum di Kelurahan dengan mengundang Tokoh Masyarakat yang memiliki
pengaruh besar terhadap masyarakat dan kecepatan dalam membagikan informasi serta yang
berwawasan terbuka.
2. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan GMHP serentak dilakukan pada tanggal 17 Oktober 2018, dimana Panitia
Pemungutan Suara Kelun melaksanakan di Gedung Pertemuan Kelurahan Kelun Pada pukul
19.00 WIB.
3. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat lingkungan Kelun, agar mengetahui apakah sudah
terdaftar di DPT Pemilu 2019 atau belum, memberikan edukasi kepada pemilih akan pentingnya
menggunakan hak pilih, serta meningkatkan tingkat partisipasi dan antusiasme pemilih untuk
menyalurkan aspirasinya. Serta diharapkan tokoh masyarakat yang diundang dapat menularkan
hal yang disosialisasikan kepada masyarakat.
4. Output
Pelaksanaan sosialisasi aplikasi GMHP bertempat di Kelurahan Kelun, dimana peserta terdiri
dari Tokoh Masyarakat, karang taruna dan lain-lain. Sosialisasi dilaksanakan dimulai dengan
pembukaan, sambutan ketua PPS, sosialisasi GMHP serta pengenalan dan praktik
menggunakan aplikasi. Sebelum acara dimulai peserta dibagikan brosur sehingga informasi
yang hendak di sampaikan peserta mengetahui terlebih dahulu. Sehingga memudahkan dalam
penyampaian sosialisasi GMHP dan aplikasi.
1. Permasalahan Pada Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih dan penyusunan Daftar Pemilih
a. Kurangnya minat warga untuk melihat daftar pemilih yang telah di tempel di tempat strategis,
b. Cueknya pemilih, sebab menganggap bahwa data dirinya sudah terdaftar
3. Permaslahan Pada Sosialisasi Aplikasi GMHP Pada proses sosialisasi aplikasi GMHP masih
ada masyarakat yang enggan mendownload aplikasi tersebut dengan dalih memenuhi memori
Handphone.
B. Cara Mengatasi Masalah Dengan munculnya berbagai masalah yang tertera pada poin A
tersebut diatas, maka telah dilaksanakan beberapa solusi atau pemecahan masalah sebagai
berikut:
c. PPS melakukan jemput bola, dimana PPS yang harus lebih berperan aktif kepada
masyarakat.
e. PPS bekerjasama dengan Tokoh Masyarakat yaitu RT dan RW terkait data pemilih yang sulit
ditemui.
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan atau tahapan Pemilu 2019 di tahun 2018 selama rentang waktu Mei hingga Desember
2018 pada dasarnya telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan aturan yang ada, yakni
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum nomor 7 Tahun 2017 tentang
Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019 dan Peraturan
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum nomor 7 Tahun 2017 tentang Tahapan, Program, dan
Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019.Tahapan yang dimaksud adalah:
1. Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih berjalan dengan baik yang diawali
dengan kegiatan pengumuman DPS
2. Sosialisasi GMHP dilaksanakan dengan dua jenis kegiatan, pertama dengan sosialisasi
keliling di wilayah kerja PPS Kelurahan Kelun pada tanggal 27 Oktober 2018 dengan konsep
kegiatan lebih dekat dengan masyarakat.
3. Sosialisasi Aplikasi GMHP dilaksanakan dengan memanfaatkan media sisoal yang ada dan
memandu pemilih untu mengecek anapakah namanya sudah terdaftar atau belum.
B. SARAN
Waktu Pelaksanaan diharapkan disusun jauh-jauh hari, sehingga dalam pelaksanaan oleh
badan ad hoc lebih maksimal dan mengena sasaran.