Anda di halaman 1dari 2

KRONOLOGIS PERISTIWA

Sejak dahulu di Tahun 1984, 2 (dua) bidang tanah dengan luas lahan ± 300 M² atas
nama ABIDIN PANGGABEAN dan atas nama ATOK SERAN yang terletak di Jl. Karya IV.
No. 20 Gg Bersama Desa Helvetia Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, kedua
lahan tanah ini dibeli oleh pengurus Gereja Keristen Protestan Simalungun (GKPS) dari
pemilik pertama yaitu bernama Sdr. ABIDIN PANGGABEAN dalam bentuk surat lahan
tanah Surat Gubernur/SK. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor
592.1/141/DS/XII/1984 tanggal 28 Desember 1984 dengan luas lahan ± 300 M² atas
nama ABIDIN PANGGABEAN.

Dan satu surat lagi dalam bentuk surat lahan tanah SK. Gubernur Kepala Daerah Tingkat
I Sumatera Utara Nomor 592.1/141/DS/XII/1984 tanggal 28 Desember 1984 dengan luas
lahan ± 325 M² atas nama ATOK SERANG.

Lalu surat jual beli antara dalam bentuk kwitansi pembelian lahan, dan dicatatlah di
Kantor Kepala Desa Helvetia Kecamatan Sunggal Kabupaten sehingga terjadilah
peralihan hak atas tanah dari Pihak I (Sdr. ABIDIN PANGGABEAN) kepada Pihak II
(Pengurus GKPS).

Demikian juga surat jual beli antara Pihak I (Sdr. ATOK SERANG) kepada Pihak II
(Pengurus GKPS) dalam bentuk kwitansi pembelian lahan tanah. Dan dicatat di Kantor
Kepala Desa Helvetia Kecamatan Sunggal Kabupaten sehingga terjadilah peralihan hak
atas tanah dari Pihak I (ATOK SERANG) kepada Pihak II (Pengurus GKPS) dengan bukti
surat keterangan tanah (SKT) Kepala Desa Helvetia bernomor surat :
145/407/H1/IV/2015. Sehinggah Kantor Kepala Desa Helvetia mengeluarkan surat
keterangan tanah (SKT) No. 145/407/H1/IV/2015 kepada Pengurus GKPS sebagai pemilik
yang sah. Lalu dibangunlah bangunan fisik GKPS itu di Tahun 1984. Lalu kedua surat jual
beli lahan tanah dan kedua surat alas hak tanah tersebut disimpan oleh salah seorang
pengurus GKPS, jabatan sebagai Sekretaris GKPS dirumahnya.

Karena sering hujan mengakibatkan rumah Sekretaris GKPS tersebut terkena banjir
mengakibatkan seluruh kwitansi pembelian lahan tanah dan Surat Gubernur/SK
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara Surat Gubernur/SK. Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 592.1/141/DS/XII/1984 tanggal 28 Desember
1984 dengan luas lahan ± 300 M² atas nama ABIDIN PANGGABEAN dan surat lahan
tanah SK. Gubernur Kepala daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor
592.1/141/DS/XII/1984 tanggal 28 Desember 1984 dengan luas lahan ± 325 M² atas
nama ATOK SERAN, surat-surat tanah tersebut rusak/hancur tidak bisa digunakan lagi.

Seiring berjalannya waktu di Tahun 2015 Pihak GKPS ingin membayar PBB melalui kas
jemaat tetapi Pihak pengurus GKPS tidak bisa mengurusnya di Kantor Kepala Desa
Helvetia karena alas hak atas kedua lahan tanah tersebut berupa :
1. Surat Gubernur/SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor
592.1/141/DS/XII/1984 tanggal 28 Desember 1984 seluas ± 300 M² atas nama ABIDIN
PANGGABEAN telah rusak/hancur.

2. surat lahan tanah SK. Gubernur Kepala daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor
592.1/141/DS/XII/1984 tanggal 28 Desember 1984 seluas ± 325 M² atas nama ATOK
SERAN, telah rusak/hancur
3. Bukti kedua kwitansi pembelian 2 (dua) bidang tanah tersebut sudah tidak ada lagi
(surat-suratnya rusak/hancur)

Lalu setelah pergantian kepemimpinan pengurus GKPS masa jabatan periode Tahun
2020 s/d Tahun 2025, pengurus GKPS yang baru ingin menelusuri surat – surat
kepemilikan kedua lahan tersebut. Barulah diketahui oleh pengurus GKPS yang baru
bahwa seluruh surat-surat lahan tanah kepemilikan GKPS berupa surat kwitansi
pembelian lahan tanah dan Surat Gubernur/SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I
Sumatera Utara Surat Gubernur/SK. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara
Nomor 592.1/141/DS/XII/1984 tanggal 28 Desember 1984 seluas ± 300 M² atas nama
ABIDIN PANGGABEAN dan surat tanah SK. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera
Utara Nomor 592.1/141/DS/XII/1984 tanggal 28 Desember 1984 seluas ± 325 M² atas
nama ATOK SERANG, surat-surat tanah tersebut sudah rusak/hancur tidak bisa
digunakan lagi.

Pengurus GKPS yang baru masa jabatan periode Tahun 2020 s/d Tahun 2025
mengetahui di Tahun 2020 dari anak pengurus GKPS yang lama (Sekretaris GKPS) bahwa
surat-surat kepemilikan lahan tanah GKPS ternyata surat-suratnya sudah rusak/hancur.
Pengurus GKPS yang baru masa jabatan Tahun 2020 s/d Tahun 2025 juga mendapat
kabar bahwa bapak dari anak pengurus GKPS yang lama (Sekretaris GKPS) ternyata
bapaknya sudah meninggal dunia.

Perlu dijelasakan hasil penelusuran Pihak Pengurus GKPS di Kantor BPN Deli Serdang
bahwa sebelum jual beli Pihak I (ABIDIN PANGGABEAN) kepada Pihak II (Pengurus GKPS)
alas hak atas tanah tersebut tercatat arsipnya di Kantor BPN Deli Serdang bernomor 66
atas nama ABIDIN PANGGABEAN seluas ± 300 M² yang telah dipecah dari induk surat
alas hak Surat Gubernur/SK. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor
592.1/141/DS/XII/1984 tanggal 28 Desember 1984 seluas ± 300 M² atas nama ABIDIN
PANGGABEAN.

Demikian juga sebelum jual beli Pihak I (ATOK SERANG) kepada Pihak II (Pengurus GKPS)
alas hak atas tanah tersebut juga tercatat arsipnya di Kantor BPN Deli Serdang
bernomor 67 atas nama ATOK SERANG seluas ± 325 M² yang telah dipecah dari induk
surat alas hak SK. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor
592.1/141/DS/XII/1984 tanggal 28 Desember 1984 seluas ± 325 M² atas nama ATOK
SERANG.

Sejak berdirinya bangunan gereja (GKPS) di Jl. Karya IV. No. 20 Gg. Bersama Desa
Helvetia Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang di Tahun 1984 sampai sekarang di
Tahun 2024 lahan tanah yang diatasnya berdiri bangunan fisik GKPS sepenuhnya
dikuasai oleh Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jemaat GKPS Gloria Medan
Resort Medan Barat.

………………………………….

Anda mungkin juga menyukai