Anda di halaman 1dari 2

Statistika adalah cabang ilmu yang mempelajari pengumpulan, analisis, interpretasi, presentasi, dan

pengorganisasian data. Ini digunakan untuk menggambarkan, menganalisis, dan membuat kesimpulan
berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai sumber. Dalam ilmu pengetahuan,

statistika memiliki peran pada bidang perpajakan:

1. *Pengumpulan Data*: Statistika membantu dalam merancang metode pengumpulan data yang efisien
dan akurat untuk menghasilkan informasi yang relevan.

2. *Analisis Data*: Statistik digunakan untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan. Ini mencakup
teknik-teknik seperti regresi, uji hipotesis, dan analisis varians untuk mengidentifikasi hubungan, pola,
dan perbedaan yang signifikan dalam data.

3. *Pengambilan Keputusan*: Statistik membantu dalam pengambilan keputusan berdasarkan bukti yang
kuat dari data. Ini sangat relevan dalam ilmu pengetahuan karena memungkinkan peneliti atau praktisi
untuk membuat keputusan yang lebih baik.

4. *Prediksi dan Peramalan*: Dalam beberapa ilmu pengetahuan, seperti ekonomi atau meteorologi,
statistik digunakan untuk membuat prediksi dan peramalan berdasarkan data historis.

5. *Pengendalian Proses*: Dalam perpajakan, statistik dapat digunakan untuk mengendalikan proses
pengumpulan pajak, mengidentifikasi potensi pelanggaran, dan menilai efektivitas kebijakan perpajakan.

Jadi, mempelajari statistika sangat relevan dalam dunia ilmu pengetahuan dan perpajakan karena
membantu dalam pengumpulan data yang akurat, analisis yang mendalam, pengambilan keputusan yang
baik, dan peningkatan kredibilitas hasil penelitian dan kebijakan perpajakan.

Sensus adalah pengumpulan data dengan mengambil seluruh objek yang menjadi anggota populasi
sebagai bahan kajian atau pengamatan.

Sampling adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengambil sebahagian dari anggota populasi.

Parameter adalah nilai numerik yang menggambarkan karakteristik seluruh anggota populasi
Dalam statistika, kita memperhitungkan error dalam sampling karena:

1. *Ketidakpastian*: Data dari sampel selalu mengandung ketidakpastian karena hanya mewakili
sebagian kecil populasi.

2. *Keputusan yang Bijak*: Memahami error membantu kita menghindari kesalahan dalam pengambilan
keputusan.

3. *Replikabilitas*: Kita ingin hasil statistik yang dapat diandalkan dan dapat direplikasi.

4. *Uji Hipotesis*: Error memungkinkan kita menilai sejauh mana hasil pengujian dapat diandalkan.

5. *Estimasi Populasi*: Error membantu kita mengukur sejauh mana estimasi dari sampel mencerminkan
populasi yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai