Anda di halaman 1dari 19

ALUR KELOMPOK 2

NAMA ANGGOTA:

 ATTHA LAUDZA HIBRIZI

(LEO ALASKAR SEBAGAI KETUA KELAS)

 DIAN MAULIDA

(LEVANYA MESHAZARA SEBAGAI MURID)

 FACHRY RADITYA

(FERO SEBAGAI MURID)

(PAK JEFRAN SEBAGAI GURU MATEMATIKA)

(PAK ADHI SEBAGAI GURU BAHASA INDONESIA)

 RAIHAN TANJUNG PURNOMO

(GALANG SEBAGAI MURID)

(PAK ADIT SEBAGAI GURU IPS)

(PAK HAN SEBAGAI GURU BAHASA INGGRIS)

 SYIFA ANDREA P (AZRA GRAZIELLA SEBAGAI MURID)

 TANAJUL HIDAYAT (NATHAN AKSARANATA SEBAGAI MURID)

 ULYA NAFISAH (BELLA CAMIELLA SEBAGAI MURID)

 VINA APRILIYANI (VLORA ISYVARA SEBAGAI MURID)


KISAH CINTA GADIS PENDIAM

(PROLOG)

Pagi yang cerah, suasana di kelas 8 SMP Nusantara, cukup ramai. Bermacam-macam
tingkah laku ada di kelas tersebut. Ada yang sedang mengobrol, membaca buku dan bahkan
ada yang keluar masuk kelas

Ketua kelas: sst.. Pak Jefran datang (para siswa/i pun segera duduk di tempatnya)

Pak Jefran: selamat anak-anak

Anak-anak: pagi pak

Pak Jefran: anak-anak hari ini bapak akan memberikan informasi, yaitu kelas kita

kedatangan murid baru, silakan masuk nak

(Anak baru itu pun perlahan masuk ke ruang kelas)

Pak Jefran: silakan perkenalkan diri nak

Nathan: halo semua, perkenalkan nama saya Nathan Aksaranata. Saya pindahan

dari SMP Sriwijaya, Bandung. Salam kenal semua (sambil melambaikan

tangan)

Pak Jefran: baik Nathan, silakan duduk di samping Jaziel

Jaziel: (menunjuk kursi kosong yang berada di samping dirinya)

(Nathan pun menuju ke kursi yang berada di samping Jaziel)

(Jaziel terlihat senang karena akhirnya ia mempunyai teman sebangku)

Jaziel: eh, BTW kenapa lo pindah? Anyway gw Jaziel panggil gue El aja

Nathan: eh iya, gw Nathan. Gw pindah karena ayah gw dinasnya di tugasin di

Lampung. Tadinya emang gw orang Bandung.


Jaziel: Oo (sambil mengangguk pelan)

(Saat sedang asyik berbincang, pak Jefran tiba-tiba berbicara untuk melanjutkan pelajaran
matematika)

Pak Jefran: Oke anak-anak mari kita belajar kembali, kta hari ini masih

mempelajari materi kemarin ya anak-anak

Anak-anak: oke pak

(Nathan mendengar hal itu pun kebingungan, karena ia baru saja masuk hari itu sehingga
ia tidak tahu menahu apa materi yang mereka pelajari kemarin)

Nathan: eh El, materi kemarin halaman berapa? Gw kan baru masuk jadi gatau

materi kemarin halaman berapa

(Jaziel pun ikut kebingungan, karena sebenarnya ia pun kemarin tidak masuk karena sakit)

Jaziel: gatau gw juga, karena gw juga kemarin ga masuk karena sakit

Nathan: Oo (sambil mengangguk pelan)

Jaziel: tapi coba Lo tanya Bella deh

Nathan: Bella? Yang mana orangnya? (Sambil menunjukkan ekspresi kebingungan)

Jaziel: itu samping lo, dia namanya Bella

Nathan: eh Bel maaf gw Nathan. Mau nanya materi kemarin itu hal berapa ya?

Bella: (Bella pun menoleh ke arah Nathan) oh materi kemarin, materi kemarin itu

halaman delapan

Nathan: Oo okee makasih ya Bel

Bella: (hanya membalas dengan anggukan kecil)


(Jam menunjukkan masuknya waktu istirahat dan selang beberapa menit bel istirahat pun
berbunyi dan pelajaran matematika pun sudah selesai)

Pak Jefran: oke anak-anak materi kita sampai sini dulu. Materi akan kita lanjut

minggu depan

Anak-anak: oke pak

(Anak-anak pun segera membereskan buku-buku dan langsung bergegas ke kantin untuk
membeli beberapa makanan. Termasuk Nathan yang juga mengajak Jaziel untuk pergi ke
kantin)

Nathan: El kantin yuk

Jaziel: ga deh, ga mood ke kantin gw

Nathan: ayo lah, temenin gw. Gw gatau kantinnya di mana

Jaziel: gak lah, gw lagi males. Tanya Bella aja coba

Nathan: gamau lah, ayo El

Jaziel: gamau Nathan, pengen tidur aja gw

Nathan: yaudah deh (sambil menunjukkan ekspresi pasrah)

(Nathan akhirnya pun mau tidak mau bertanya kepada Bella)

Nathan: Bella, sorry mau nanya kantin ada di mana ya? Gw belum tau soalnya

Bella: oh kantin. Kalo ke kantin dari kelas belok ke kanan terus ke kanan lagi, ntar

lo belok ke kiri. Nanti lo bakal liat ada kantin disitu

Nathan: oke thank you Bel

Bella: (hanya membalas dengan anggukan)


(PROLOG)

Nathan pun akhirnya pergi menuju kantin sendirian. Sesampainya di kantin, Nathan pun
memilih makanan yang ia inginkan.

Setelah sudah membeli beberapa makanan. Nathan pun kembali ke kelas. Ketika sudah
mau sampai ke kelas, Nathan melihat Bella pergi keluar sendirian. Nathan melihat itu pun tidak
memperdulikannya, dan memilih cepat masuk kedalam kelas.

(Setibanya di kelas, tiba-tiba Nathan bertanya mengenai Bella ke Jaziel)

Nathan: eh El, gw tadi liat Bella keluar sendiri, kenapa dia kok kayak ga punya

temen gitu dah

Jaziel: Gatau, emang dia orang nya kayak gitu. Cuek,sombong banget, terus dia

juga gapernah teguran sama anak anak di sini.

(Vlora dan Levanya pun sontak langsung menyahuti perkataan Jaziel mengenai Bella)

Vlora: iya bener banget kata Jaziel, dia orang nya sok tertutup banget, sombong

banget deh pokoknya

Levanya: iya betul. Ga pernah berbaur juga sama kita. Setiap ada kerja kelompok

gitu jarang ikutan gitu. Pokoknya si paling introvert.

(Bella mendengar itu pun tersulut kesal dan sontak menggebrak dia pergi keluar kelas)

(Nathan pun mendengar perkataan Vlora dan Levanya pun hanya bisa terdiam. Dan Nathan
pun lebih memilih berbincang dengan Jaziel kembali)

Nathan: kenapa mereka berdua ngomong nya kayak gitu banget dah

Jaziel: gatau gw juga, lo juga kenapa dah nanya-nanya tentang Bella?

Nathan: oh engga, gw pengen tau aja sii, karena kok dia sendirian aja dari tadi

(PROLOG)
Bel masuk berbunyi dan mereka pun melanjutkan kembali belajar,yaitu pelajaran IPS yang
di ajar oleh Pak Han. Selang beberapa menit, Pak Han pun datang untuk mengajar.

Ketua kelas: sst.. Pak Han dateng (siswa/i pun menuruti perintah Leo)

Pak Han: Oke anak-anak, hari ini kita materi baru ya anak-anak. Kalian sekarang

buka Bab 3 ya anak-anak.

Anak-anak: oke pak

(Tidak terasa waktu pun sudah menunjukkan bahwasanya kita harus pulang)

(PROLOG)

Waktu pulang pun tiba. Mereka pun segera membereskan barang-barang dan buku-buku
sambil menunggu bel pulang berbunyi.

Bel pulang pun berbunyi, mereka pun membaca doa dan setelah berdoa mereka pun
pulang ke rumahnya masing-masing.

Nathan: Leo, Jaziel, Fero gw keluar duluan ya. Gw dah di jemput nih

(Mereka bertiga pun menyahuti perkataan Nathan bersamaan)

Leo: iya Tan hati-hati ya

Jaziel: oh iya Tan, see you besok

Fero: tunggu gw Tan, gw juga mau keluar

(Nathan mendengar perkataan Fero pun, akhirnya ia menunggu Fero terlebih dahulu)

(Setelah menunggu sekitar 5 menit, Fero pun siap untuk pulang)

Fero: ayo Tan, gw dah siap

Nathan: oh, ayo. Guys duluan ya

Fero: El, Leo gw juga duluan ya

(Jaziel dan Leo pun hanya membalas 'ok' menggunakan jari jempolnya)
(PROLOG)

Saat perjalanan keluar bersama Fero, Nathan tidak sengaja melihat Bella sedang duduk di
bawah pohon sambil asyik menulis di sebuah buku kecil. Nathan pun yang melihat itu meminta
Fero untuk pergi mendahului Nathan karena alasan ingin ke kamar mandi sebentar. Dan Fero
pun meng-iya kan keinginan Nathan.

Setelah itu, Nathan pun menghampiri bella dan ingin mengajak Bella berbincang.

Nathan: hai Bel, sendiri aja?

Bella: eh iya nih, ada perlu apa Tan?

Nathan: Oo gpp. Tadi pas mau arah pulang ngeliat lo sendirian, gw samperin aja

deh. It's okey kan?

Bella: Oo it's okey kok. Tenang aja

Nathan: BTW, lo lagi nulis apa tuh seru banget kayaknya

Bella: oh cuma nulis-nulis biasa kok, ga ada apa-apa (sambil tersenyum sedikit)

Nathan: oh gitu. Oke deh gw duluan ya, udah di telepon terus nih

Bella: oh oke hati-hati.

Keesokan harinya...

(PROLOG)

Pagi itu, Nathan sudah datang ke sekolah. Saat sedang berjalan menuju kelas, tidak
sengaja Nathan dan Bella berpapasan di lapangan sekolah mereka. Nathan melihat itu berlari
kecil untuk menghampiri Bella.

Nathan: pagi Bella

Bella: eh iya pagi juga

(Namun saat Nathan ingin melanjutkan berbicara, Bella tiba-tiba langsung berlari kecil,
entah apa yang merasuki nya)
(Saat sampai di kelas, Nathan pun sontak langsung menanyakan kepada Bella kenapa ia
tadi berlari saat di lapangan setelah di sapa oleh Nathan)

Nathan: eh Bel kenapa lo tadi lari abis gw sapa?

Bella: (memberikan kertas yang berisi tulisan) 'tadi gw liat Azra, makanya gw

agak lari daripada nanti gw sama Lo di omongin yang ga bener sama

circle mereka'

(Nathan yang membaca itu pun sontak tertawa kecil. Setelah selesai tertawa, Nathan pun
berbicara kembali)

Nathan: Oo jadi Lo takut di omongin sama Azra? (Sambil menunjuk ke Azra)

Bella: (hanya membalas dengan anggukan)

(PROLOG)

Bel masuk berbunyi, dan mereka pun bergegas untuk duduk yang rapih sambil menunggu
guru pelajaran bahasa inggris datang, yaitu pak Han.

Ketua kelas: guys diem dulu, pak Han udah datang.

Pak Han: assalamualaikum, good morning everyone

Anak-anak: good morning sir

Pak Han: How are you everyone?

Anak-anak: I'm fine thank you. And you?

Pak Han: yes I'm fine too. Btw I want to ask you, is today a good day or a bad day?

(Mereka pun menjawab pertanyaan Pak Han satu persatu)

Nathan: I want to answer sir

Pak Han: Yes Nathan,what?

Nathan: I think it's a good day but today is a bad day for bella

Pak Han: Is it true what Nathan said, bella?


Bella: No sir, today is a good day for me

Nathan: apa iya bel?

(Pertanyaan yang di lontarkan oleh Nathan pun tidak di jawab oleh Bella)

Pak Han: Okay Jaziel, how was your day?

Jaziel: I think today is a bad day sir

Pak Han: Why El, is there a problem?

Jaziel: Yes, sir, I haven't talked to Nathan since earlier.

Pak Han: Oh, so you're sad that Nathan doesn't talk to you

Jaziel: Yes sir

Pak Han: now I want to ask Fero. How was your day fero?

Fero: today is a good day sir

Pak Han: OK good. What about Leo, how was your day?

Leo: actually today is a good day

Pak Han: Ok nice. Okay lastly, what about Azra, Vlora and Levanya. How was your

day?

Azra: The three of us had a great day

Pak Han: ok good. Oke anak-anak, hari ini coba kalian modul halaman 16.

Kerjakan ya nak, di kumpul hari ini. Bapak mau ada meeting sebentar.

It's okay right?

Anak-anak: It's okay sir

Pak Han: mana ketua kelas?

Leo: I'm sir

Pak Han: silahkan kamu jaga kelas jangan sampai ada yang keluar kelas

Leo: ok sir
(Setelah selesai mengerjakan tugas yang diberikan pak Han. Nathan pun berbincang bersama
Jaziel yang juga sudah selesai)

(PROLOG)

Setelah beberapa menit berbincang bersama Jaziel. Bel istirahat berbunyi, siswa siswi pun
langsung membereskan buku-buku nya dan bergegas untuk pergi menuju kantin. Termasuk
Nathan yang mengajak Bella untuk pergi ke kantin bersama sama.

Nathan: Bella, kantin yuk

Bella: ga deh, gw bawa bekal

Nathan: ayo lah

Bella: (membalas dengan menggeleng kepala)

Nathan: bener yah, oke deh kalo gitu. El kantin yuk

Jaziel: Ayok lah

(Akhirnya Nathan dan Jaziel pun pergi ke kantin berdua)

(PROLOG)

Saat sudah membeli beberapa makanan, Nathan dan Jaziel pun pulang kembali ke
kelasnya. Ketika sudah mau sampai ke kelas, Nathan melihat Leo sedang berbincang dengan
Bella.

Nathan yang melihat itu pun heran, sebab kata Jaziel Bella jarang sekali mengobrol
bersama teman kelasnya sendiri. Nathan yang ingin tahu pun tiba-tiba bertanya kepada Jaziel.

Nathan: eh El, itu Bella kan. Tumben dia ngobrol sama Leo, kata lo biasanya dia

jarang mau di ajak ngobrol

Jaziel: emang dia biasanya jarang mau di ajak ngobrol gitu, tapi gatau nih tumben

(Sesampainya di kelas, Nathan pun tiba-tiba saja meminta nomor telepon Bella ke Jaziel)

Nathan: eh El, Lo punya nomor nya Bella ga?


Jaziel: ada, kenapa mau minta?

Nathan: tau aja lo, iya gw mau minta

Jaziel: oke gw kirim ya

Nathan: ok. Thank you

Jaziel: ok

(PROLOG)

Saat sedang asyik mengobrol, bel masuk berbunyi. Dan mereka segera membereskan sisa-
sisa bungkus makanan dan membuang nya ke tempat sampah.

Saat Leo sedang membuang sampahnya, Leo dari kejauhan melihat pak Adhi berjalan
menuju kelas 8B untuk mengajar. Selang beberapa menit, pak Adhi pun sampai Ke kelas
mereka.

Leo: sst.. (anak-anak mendengar itu pun sudah mengerti)

Pak Adhi: selamat siang anak-anak

Anak-anak: siang pak

Pak Adhi: oke anak-anak hari ini kita belajar tentang poster. Ada yang tau apa itu

poster?

Anak-anak: (hanya diam tak bisa menjawab)

Pak Adhi: ga tau apa itu poster. Baik bapak akan memberi apa itu poster. Poster

adalah seni atau design grafis yang memuat komposisi gambar dan

huruf di atas kertas berukuran besar. Dan biasanya poster di buat

dengan warna yang kontras dan kuat.

(Pak Adhi pun memberi tugas saat sudah menjelaskan sedikit. Karena sebenarnya, pak Adhi pun
memiliki keperluan yang sangat mendesak. Jadi mau tidak mau ia harus memberi tugas ke
pada mereka)

Pak Adhi: oke anak-anak sekarang kalian buka modul bab 4, silahkan kalian
kerjakan di kumpul hari ini. Dan Minggu depan kita akan membuat

poster secara berkelompok. Siapa saja orang yang ada dalam

kelompok tersebut akan di pilih oleh ketua kelas kalian. Mengerti?

Anak-anak: mengerti pak

Pak Adhi: baik itu saja yang bisa bapak sampaikan, bapak pergi dulu ya. Ketua

kelas silahkan jaga kelas.

Leo: Baik pak

(PROLOG)

Belum sempat selesai mengerjakan tugas yang diberi pak Adhi,bel waktu pulang pun
berbunyi. Akhirnya karena belum sempat selesai mengerjakan, mereka pun melanjutkannya di
rumah.

Setelah para siswa siswi ini selesai membereskan barang-barang dan buku-buku mereka.
Mereka pun berdoa dan setelah berdoa,mereka akhirnya pulang menuju rumah mereka
masing-masing.

(Sesampainya Bella di rumah, ia langkahkan masuk ke kamarnya dan ia langsung pergi ke


meja belajar untuk menulis sesuatu di buku diary Bella. Ternyata Bella menuliskan semua apa
yang ia rasakan semenjak ada Nathan di kelas nya)

(PROLOG)

Sesudahnya menulis di buku diary dirinya, akhirnya Bella pun bergegas ke kamar mandi
untuk membersihkan diri nya. Tetapi, saat sedang berjalan menuju kamar mandi, kepala Bella
rasanya sangat pusing sekali.

Namun tekad ia untuk membersihkan diri tetap di lakukan, walaupun kepala nya tidak
tahu kenapa sangat terasa pusing sekali. Bella pun akhirnya berjalan pelan, sambil mencoba
menenangkan kepalanya yang pusing ini. Dan akhirnya Bella pun sampai di depan pintu kamar
mandi lalu ia masuk untuk membersihkan diri.
Hari demi hari berjalan dengan lancar tidak ada kendala dan Nathan pun masih ingin
mencari perhatian kepada Bella, bagaimana caranya ia tahu apa yang sebenarnya terjadi dan
juga bagaimana caranya agar dapat berbicara berdua bersama Bella dengan tenang.

(PROLOG)

Namun tidak dengan minggu ini, karena tiba-tiba Bella di fitnah oleh teman kelas nya yaitu
Azra. Azra bilang bahwasanya pena yang azra pakai, Azra taruh di atas meja dekat tempat pensil
dia. Tetapi saat waktu istirahat pena itu menghilang dari meja Azra dan ada di meja Bella. Azra
yang melihat itu sontak menanyakan kepada Bella dengan nada bicara yang tinggi

Azra: Eh Bel, lo gapunya pena ya sampe ngambil punya orang kayak gini?

(Bella yang mendengar hal itu pun heran dan hanya diam, sebab ia tidak pernah mengambil
pena orang lain, ia selalu membawa pena yang banyak di tempat pensil nya)

Azra: kalo ada orang bicara, bales dong jangan diem aja. Gapunya mulut ya

(Sambil menunjuk tawa yang menyeringai)

(Bella hanya tetap diam dan lebih baik keluar dari pada mendengar celotehan Azra yang sudah
jelas bahwa pena itu bukanlah Bella yang mengambilnya)

(PROLOG)

Saat sedang pergi keluar, Bella merasa bahwa kepalanya sangat pusing sekali. Sesekali ia
berjalan namun tidak bisa, karena pusing yang sudah terlalu sakit, Bella pun tidak kuat
menahannya dan akhirnya Bella jatuh pingsan.

Nathan yang pada saat itu sedang berjalan menuju kelas, melihat Bella yang sudah duduk
di tembok itu pun panik dan langsung berlari melihat keadaan Bella. Leo pun terlihat panik,
sebab Leo melihat Nathan berlari ke arah kelas mereka. Karena rasa ingin tahu yang kuat,
akhirnya Leo pun keluar kelas dan Leo melihat pemandangan di mana Bella sudah pingsan
sambil duduk.
Saat Vlora sedang berjalan berdua bersama Levanya, Vlora melihat di depan kelas mereka
ada Nathan yang sedang kebingungan. Karena rasa ingin tahu mereka berdua sangatlah kuat,
akhirnya mereka berdua menghampiri Nathan yang berada di sana.

Saat Vlora dan Levanya sampai di depan kelas mereka, mereka berdua melihat Bella yang
sudah pingsan, karena Vlora dan Levanya merupakan anggota PMI di sekolah nya, Vlora dan
Levanya pun langsung membantu Bella yang sedang pingsan untuk masuk ke dalam kelas untuk
di sadarkan.

Setelah sekitar 5 menit pingsan, akhirnya Bella sadar dari pingsannya. Vlora dan Levanya
disitu pun langsung berbicara bahwa sebaiknya Bella pulang dan istirahat di rumah.

Vlora: akhirnya lo sadar juga bel

Levanya: bel, mending lo pulang ke rumah, lo istirahat di rumah jangan sekolah

dulu, karena lo ini kayaknya banyak pikiran jadi istirahat dulu di rumah

Vlora: iya bener tuh kata Vanya, lo mending pulang abis itu Lo istirahat

Bella: (hanya membalas dengan anggukan)

Bella yang mendengar itu pun langsung membereskan buku-bukunya dan melanjutkan
perjalanan pulang.

(PROLOG)

Sesampainya Bella di rumah, ia langsung pergi ke ruang makan untuk mengambil minum
dan membawanya ke kamar. Sesampainya di kamar, ia menulis di buku diary dirinya tentang
apa yang sebenarnya tadi terjadi dan mengapa tadi Vlora dan Levanya sangat lah baik terhadap
dirinya. Meskipun Bella tau, pasti itu hanya karena Bella pingsan.

Setelah selesai menulis di buku diary nya, Bella pun menuju tempat tidurnya dan langsung
bermain handphone. Saat sedang bermain handphone, ia melihat notifikasi dari Nathan, bella
pun kaget sebab dirinya tidak pernah memberikan nomor telepon kepada Nathan. Bella yang
melihat itu pun langsung membuang pikiran yang menjadi pertanyaan bagi dirinya

Nathan di situ menanyakan bagaimana keadaan Bella sekarang, apa sudah membaik atau
belum.
Nathan: hai Bel, ini gw Nathan. Gimana keadaan Lo, membaik ga? Semoga

membaik ya Bel

Bella: halo, eh iya lumayan baikan sih. Lo dapet nomor gw dari siapa?

Nathan: dari Jaziel, kenapa memang?

Bella: Oo gapapa, soalnya gw kayaknya ga pernah ngasih nomor gw ke lo

Nathan: sorry ya kalo ganggu. Cepet sembuh ya Bel

(Kira-kira seperti itu lah percakapan mereka berdua di dalam handphone mereka berdua)

Keesokan harinya..

(PROLOG)

Hari itu, Bella memutuskan untuk tidak masuk sekolah di karenakan kepala nya yang masih
pusing dan juga badannya terasa panas.

Bella pun mengambil handphone nya dan meminta tolong kepada Nathan untuk di
buatkan surat izin kepada nya.

Bella: Nathan, sorry boleh tolong buatin surat izin sakit ga?

Nathan: oh boleh, lo masih sakit ya bel?

Bella: iya, pusing nya masih ada terus badan gw juga agak panas

Nathan: Oo gitu, get well soon ya bel

Bella: iya makasi

(Saat sudah selesai mengirim pesan kepada Nathan, Bella melihat notifikasi dia ada nomor
yang bertuliskan nama 'Leo'. Bella yang melihat itu pun langsung membukanya. Saat di buka
ternyata Leo mengirimkan pesan yang cukup panjang )

Leo: Bel gimana keadaan Lo, baik-baik aja kan. Kemaren lo kenapa bisa pingsan

begitu. Tapi semoga lo baik-baik aja ya. Get well soon Bella
Bella: keadaan gw baik kok cuma agak panas jadi hari ini gw ga masuk takutnya

gw malah makin drop. Anyway thanks

(PROLOG)

Sesampainya Nathan di sekolah, Nathan pun menaruh surat yang sudah ia buat untuk
bella. Melihat Nathan yang menaruh itu di atas meja guru, sontak menjadi pusat perhatian anak
perempuan. Anak perempuan pun langsung melihat siapa nama yang ada di surat tersebut.
Ternyata Bella, nama yang ada di dalam surat tersebut.

Azra: kayaknya ada yang lagi punya hubungan deket nih sama Bella. Ya ga Tan?

(Sambil tertawa kecil)

(Nathan yang mendengar itu hanya diam saja dan tidak memperdulikan omongan tersebut)

(PROLOG)

Bel masuk berbunyi. Kali ini mereka sudah tertib dududk di tempat nya masing-masing.
Jadi tidak perlu di perintahkan untuk diam.

Tidak lama dari bel masuk berbunyi, pak Adhi pun datang.

Pak Adhi: selamat pagi anak-anak

Anak-anak: pagi pak

Pak Adhi: oke hari ini kita akan pembagian kelompok untuk membuat poster.

Pembagian kelompok akan di pilih oleh ketua kelas yaitu Leo.

Leo: oke pak

Pak Adhi: silahkan Leo bagi perkelompok nya.

Leo: siap pak

(Leo pun akhirnya menuliskan pembagian kelompok di papan tulis)

Leo: ini kelompok satu yaitu Vlora, Levanya dan azra. Kelompok dua yaitu Fero,
Galang dan Jaziel. Kelompok terakhir yaitu Bella, Leo dan Nathan. Ini pembagian
kelompok poster.

Pak Adhi: oke anak-anak ini adalah pembagian kelompok untuk kalian

poster. Untuk poster nya kalian bebas memilih. Minggu depan sudah di

Kumpul ya anak-anak.

Anak-anak: oke pak

Pak Adhi: baik karena kalian ingin membuat poster, maka saya beri jam kosong

Dan bermain handphone,tapi untuk mencari poster. Jangan di buat

mainan. Oke anak-anak

Anak-anak: oke bapak

Pak Adhi: baik, saya duduk di meja piket unggul, jadi kalau kalian bermain main

saya msuk dan saya beri tugas.

(PROLOG)

Bel waktu pulang berbunyi. Seperti biasa siswa siswi membereskan barang-barang dan
buku-buku ke dalam tas mereka masing-masing. Lalu mereka berdoa dan melanjutkan pulang
ke rumah masing-masing

(Sesampainya di rumah, Nathan pun memainkan handphone nya dan mengirim pesan
kepada Bella)

Nathan: Bel tadi pak Adhi kan pembagian kelompok, nah Lo gw sama Leo satu

kelompok. Nah deadline nya Minggu depan

Bella: Oo, trs mau kerjain di mana

Nathan: gatau, coba buat grup dulu. Gw ya yang buat ya

(Nathan pun membuat grup yang berjudul 'indoo')


Nathan pun mengirim pesan di grup itu dengan bertanya kepada teman satu kelompok
nya

Nathan: eh ini mau kerkom di rumah siapa? Rumah gw gabisa soalnya mau ada

arisan ibu-ibu

Leo: gw juga gabisa. Soalnya lagi rame sama keluarga gw. Rumah Bella berarti

Nathan: gpp bel di rumah lo

Bella: it's okey kok. Mau hari apa kerkom nya?

Nathan: minggu atau sabtu aja pas pulang sekolah?

Leo: Sabtu aja lah ya. Biar Minggu kita rest. Bisa kan?

Nathan: bisa si gw. Bella gimana?

Bella: bisa bisa kok berarti Sabtu ya.

Nathan & Leo: oke

(PROLOG)

Sabtu pun tiba, mereka pun belajar seperti biasa. Sampai tiba saatnya waktu pulang.

Bel pulang berbunyi, mereka pun seperti biasa membereskan barang dan buku mereka
kemudian membaca doa dan bergegas pulang. Saat ingin pulang mereka pun berkumpul dulu
untuk meminta alamat rumah bella.

Nathan: Bel alamat rumah lo di mana?

Bella: oh, nanti gw sharelock ya di grup indo

Nathan & Leo: oke

(Bella pun segera pulang)

Saat sudah sampai bella pun segera mengirim alamat rumah Bella ke grup indo. Saat
sedang menunggu Leo dan Nathan, Bella pun sedikit sedikit menyiapkan makanan dan juga
barang barang yang di perlukan untuk membuat poster tersebut.

Akhirnya setelah menunggu beberapa saat, Nathan dan Leo pun tiba di rumah Bella.
Leo: Permisi, bella

Nathan: Assalamualaikum Permisi, Bella kita berdua dah sampe nih

(Mendengar suara Nathan dan Leo pun, Bella pun segera membuka kan pintu untuk
mereka berdua)

Saat sedang mengerjakan tugas kelompok,tiba tiba Nathan mengajak ngobrol Bella

Nnti Abis ini Nathan chat Bella. Tes kerkom rumah Bella. Abistu presentasi.
Abis kelas cewe bertiga ngomongin Bella udh centil. Nathan bela Bella. Abis itu
Nathan liat diary Bella. Nathan ajak ngobrol. Jaziel merasa Nathan deket bgt bela
trs ngejelasin bela itu kek gini. Nathan sempet foto isi diary nya. Jaziel akhirnya
percaya. Bela sekarang keluar berdua Nathan trs, di omongin sama Azra mulai
caper, Nathan bela Bella klo bela ga kayak gitu. Abis itu Nathan bilang Bella
pernah ngomong klo sebenarnya dia punya masa lalu yg jelek. Jadi dia ga gampang
untuk temenan. Tapi cewe ini ga percaya, sampe akhirnya Vlora liat diary nya
Bella di meja Bella. Trs di baca, akhirnya percaya. Nah jadi tingga anuin Azra dan
Levanya percaya. akhirnya percaya. Temenan. SELESAI

Anda mungkin juga menyukai