Anda di halaman 1dari 8

Tema : Kenakalan Remaja

Judul : Josua dan Angelus yang bertobat


Ibu Guru : Natalia
Kepala Sekolah : Aleksandra
Orang Tua : Gilveni dan Frederika
Anak-anak Bandel : Josua dan Angelus (Tokoh Utama) Junior, Pulus, Fersel, Yosep
Anak-anak Baik : Yonas, Rio, Yulius, Kristian, Nita, Sesilia, Clara, Brian, Marsela, Frida, Desi,
Wilson.
Bagian I
Narator : Pada suatu hari, terdapat segerombolan anak laki-laki yang sedang melangkahkan kaki
menuju gerbang sekolah sambil bercakap-cakap.
Angelus : We…..kam su kerjakan tugas-tugas kha?
Yosua : Aduh…! Kita belum
Angelus : We, kita bolos kha?
Fersel : Jangan, nanti ketahuan dapat surat panggilan, sa tram mau.
Yosua : Ah….. tu aman saja
Junior : Aduh sa takut sa pu orang tua
Yosep : Aduh sa pu mace dengan pace jahat sekali kalo de pukul saya sa bisa terbang tasangkut di
libra sana.
Paulus : Ah kita gas sudah, jangan lama-lama lagi.
Narator : Akhirnya mereka semua bergegas berlari agar tidak terlihat oleh siapapun karena mereka
bolos.
Yonas : Oh ketahuan, ternyata dong semua bolos. Sebentar saya harus kasih tau ke ibu guru.
Narator : Ternyata ada seorang teman mereka yang melihat mereka yang hendak bolos ketika saat itu.
BAGIAN II
Narator : Tampak suasana di dalam kelas sangat rebut sekali. Anak-anak tampak sedang asik bermain
menunggu jam pelajaran di mulai (Bell berbunyi). Ibu guru berjalan masuk ke dalam kelas.
Ibu guru : Selamat pagi anak-anak
Murid : Selamat pagi ibu guru.
Ibu guru : Apa kabar kalian semua hari ini?
Murid : Baik, bu.
Ibu guru : Hari ini kita akan belajar bersama-sama pelajaran matematika.
Murid : Baik bu (Sambil mengeluarkan alat tulis)
Ibu guru : Sebelum mulai belajar, ibu guru absen dulu.
Narator :Ibu guru memanggil nama seluruh murid satu persatu, namun ibuguru mendapati sekelompok
murid yang tadi bolos mereka semuanya tidak hadir.
Ibu guru : Anak-anak semuanya, teman-teman kalian Angelus, Yosua dan lainnya mereka semua kenapa
tidak masuk?
Yonas : (Mengangkat tangannya)
Ibu guru : Bagaimana yonas?
Yonas : Ibu, tadi saya melihat Yosua dan kawan-kawan mereka bolos pada saat tadi pagi di depan
sekolah.
Ibu guru : Apa betul Yonas?
Yonas : Betul ibu
Ibu guru : Oke Yonas, terimakasih karena kamu sudah berani untuk melapor.
Narator : Pelajaran hari itupun berlangsung dengan baik hingga selesai.
BAGIAN III
Narator : Keesokan harinya tampak Yosua dan teman-teman sedang meminum minuman alkohol di
belakang ruangan perpustakaan. Mereka semuanya tampak terlihat sedang asik minum sambil
bercakap-cakap. Pada saat itu, Yohas dan beberapa orang temannya yang sedang berjalan
menuju ke ruangan perpustakaan kaget melihat mereka sedang mabuk-mabukan. Pada saat
Yonas hendak mau membalikkan badannya dan berjalan, tanpa sengaja Ia menginjakkan kaki
pada botol minuman.
Yonas : Aduh, mati sudah dong dengar
Angelus : We ko datang sini, qo buat apa itu ribut-ribut.
Yonas : Tidak ada, saya tadi mo pinjam buku.
Junior : Ah ko tipu saja….!
Rio : Betul ini, yonas tidak tipu
Angelus :Ah tidak, anak ini de tipu-tipu saja (sambal memegang kerak bajunya Yonas)
Yonas : Angelus, stop sudah…. Tolong-tolong………….
Yosua : Pukul de saja, kemarin ko yang lapor-lapor di ibu guru kalau kita bolos to?
Paulus : cepat sudah ko mengaku
Narator : Ketika mendengar teriakan Yonas yang begitu besar sehingga membuat semua murid datang
mengerumuni tempat tersebut. Maka terjadilah perkelahian yang begitu ramai. Salah seorang
murid perempuan segera berlari ke ruangan guru untuk melaporkan perbuatan teman-
temannya itu. Maka Ibu guru segera datang dan membawa mereka semua ke ruangan kepala
sekolah.
Ibu guru : Anak-anak sekarang ikut ibu ke ruangan kepala sekolah.
Narator : Mereka semuapun berjalan mengikuti ibu guru ke ruangan kepala sekolah.

BAGIAN IV
Narator : Menjelang beberapa menit kemudian orangtua wali dari muridpun datang karena
mendapat telfon langsung dari kepala sekolah untuk mengurus masalah terkait
perbuatan anak-anak mereka.
Orangtua : Selamat siang….
Kepala sekolah : Selamat siang ibu-ibu, mari silahkan masuk.
Orangtua : Iya Pak
Kepala sekolah : Jadi begini, Ibu-ibu sekalian dipanggil karena anak-anak ibu berkelahi disekolah.
Terutama Josua, Angelus, Junior, Pulus, Fersel, dan Yosep, mereka bolos pada hari senin
kemarin dan tadi pada saat jam istirahat, teman-teman mereka mendapati mereka sedang
asik mabuk-mabukkan di belakang ruang perpustakaan.
Orang tua : Hati-hati kamu ya, sebentar ibu akan pukul kamu.
Kepala sekolah :Tunggu dulu Bu, kelanjutan ceritanya mereka semua ribut dan hendak memukul teman
mereka Yonas. Betul itu Yonas?
Yonas : Iya betul bu, Angelus mengangkat kerak baju saya dan hendak memukul. Begitu pula
dengan yang lainnya tadi.
Angelus : Yonas tipu-tipu itu ibu. Dia bicara tidak betul.
Teman’ Angelus : Iya betul itu ibu.
Anak’ Baik : Mereka bicara tidak betul ibu, tadi kami semua lihat kalau mereka menyerang Yonas,
Kepala Sekolah : Sekarang semuanya tenang. Josua, Angelus, Junior, Pulus, Fersel dan Yosep, kalian
semuanya tidak boleh memperlakukan Yonas seperti itu dan apalagi kalian mabuk-
mabukan, itu adalah perbuatan yang sangat tidak baik dan tubuh kalian akan terserang
penyakit. Dan satu lagi, mulai besok kalian semuanya tidak boleh lagi bolos. Apa bila
kalian semua mengulanginya lagi maka ada dua pilihan,kalian mau berubah atau ibu
akan mengeluarkan kalian dari sekolah ini.
Angelus Dkk : Baik Bu, kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi.…
Kepala Sekolah : Sekarang kalian semuanya minta maaf kepada Yonas.
Angelus Dkk : Yonas, kami semua minta maaf dam berjanji tidak akan ulangi.
Narator : Akhirnya mereka semuapun saling berjabatan tangan dan saling meminta maaf.
Demikianlah drama singkat yang diperankan oleh siswa-siswi kelas IX SMP YPPK
SANTO MIKAEL MERAUKE.
Tema : Membuli
Judul : Si Bencong
Tokoh Utama : Kobus (Marian)
Guru BK : Yohanes Petrus
Ibu Guru : Marina
Pak Guru : Renaldi
Murid Laki-Laki : Elia, Emanuel, Germanus, Beni, Atanasius, Vano, Donatus, Kenzo, Joy, Juliano,
Yohanes Aldon, Eko, Yohanes Tue.
Murid Perempuan : Agnes, Marina, Marta, Yohana, Butet, Ivansia, Balbina, Lia, Florida.

Bagian 1
Narator : Pada pagi hari itu di suatu sekolah yang terletak di ujung timur Indonesia terdengar suara
bel tanda masuk sekolah berbunyi (murid-murid segera masuk ke dalam kelas).
Lia : Beri salam kepada pak guru! (Menyiapkan teman-teman untuk memberi salam)
Murid-Murid : Selamat pagi pak guru!
Pak Guru : Selamat pagi anak-anak, Apa kabar kalian hari ini?
Murid-Murid : Baik Pak Guru…
Pak Guru : Anak-anakku sekalian, pada hari ini kita kedatangan murid baru dan pak guru akan
memoersilahkannya untuk memperkenalkan diri. Mari silahkanlah perkenalkan dirimu
kepada teman-teman.
Kobus : Halo teman-teman, perkenalkan nama lengkap saya Marten Yakobus, biasa di panggil
Kobus.
Murid-Murid : Huuuuuuu…
Beni : Huuu Bencong....
Pak Guru : Semuanya harap tenang! Jangan mengejek teman kalian seperti itu. Pak guru harap kalian
semuanya bisa berteman baik dengan Kobus, silahkan duduk di sebelah sana.
Narator : Tidak terasa jam plajaran pertamapun berakhir. Seluruh murid-murid segera beristirahat
(Bel istirahatpun berbunyi).
Bagian 2
Narator : Tampak terlihat dari kejauhan Kobus berjalan Bersama dengan segerombolan murid-murid
Perempuan, mereka sedang asik bercakap-cakap tiba-tiba datanglah segerombolan murid-
murid laki-laki menghampiri mereka.
Joe : We… Teman-teman…. Kamu lihat Kobus ada main dengan Perempuan!
Elia : I….. io betul coba kam lihat sana we…
Emanuel : Io betul tu (semua murud laki-laki tertawa sambal menunjukkan tangan ke arah Kobus).
Germanus : Ayo we teman-teman, kita pergi ke Kobus sana sudah.
Murid laki-laki : Ayo ayo gas..! (Sambil berjalan ke hadapan Kobus).
Atanasius : I… Kobus… Kenapa ko bermain dengan Perempuan-perempuan ka? (sambal menepuk
bahunya Kobus).
Aldon : Ko seperti bencong saja!
Tue : io betul (semua murid laki-laki tertawa)
Nisa : sudah-sudah kalian jangan membuli Kobus.
Ivansia : Kobus hanya mau berteman dengan kita saja lagi pula terserah dia mau berteman dengan
siapa saja itukan haknya dia.
Nano : Tidak peduli, intinya dia bencong (sambil mendorong Kobus hingga terjatuh di lantai).
Kobus : Aduh…

Bagian 3
Narator : Akibat perbuatan jahat segerombolan murid laki-laki tersebut sehingga membuat ibu guru
yang berdiri dari kejauhan kaget mendengar suara Kobus yang terjatuh. Akhirnya mereka
semua dimarahi dan diarahkan untuk pergi ke ruang bimbingan konseling atau BK.
Guru BK : (Bertanya kepada murid-murid mengenai permasalahan yang terjadi)
Murid-murid : (Semuanya berebutan untuk berbicara)
Guru BK : Diam semuanya! (sambal memukul meja) coba kobus kamu jelaskan bagaimana kejadian
yang terjadi.
Kobus : Jadi begini ceritanya pak guru… mereka membuli saya dengan memanggil saya bencong
kemudian mereka mendorong saya hingga terjatuh (menceritakan semua kejadian yang
terjadi)
Guru BK : Jadi anak-anakku semuanya, kita tidak boleh membuli sesama teman karena itu merupakan
perbuatan yang sangat tidak baik. Sekarang kalian semua harus berjanji tidak akan
mengulanginya lagi dan apa bila kalian melanggar maka pak guru akan memberikan surat
panggilan kepada orang tua kalian.
Murid Laki-laki : Iya Baik Pak Guru, kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi!
Guru BK : Sekarang, minta maaflah kepada Kobus.
Murid Laki-laki : (Mereka semua saling berjabat tangan dan saling memaafkan.
Narator : Demikianlah drama singkat yang diperankan oleh siswa kelas IX-b SMP YPPK St. Mikael
Merauke, semoga kita semua dapat menghindari kebiasaan buruk saling membuli terhadap
sesama teman.
Adegan 1
Narator :Pada pagi hari yang cerah tampak dua orang perempuan dan laki-laki yang baru masuk dari
pintu pagar menuju ke dalam kelas yang laki-laki bernama Albert dan yang perempuan bernama
Romamna.
Albert : Selamat pagi Romana
Romana : Selamat Pagi juga albert
Albert : Romana, ko sudah kerjakan tugas agama kah belum?
Romana : Sa belum kerjakan tugas agama ni
Albert : Ayo sudah kita kerja tugas agama
Romana : Ayo
Narator : Albert dan Romana segera keluarkan buku tugas agama

Adegan 2
Narator : Saat mereka sedang mengerjakan tugas mereka tiba-tiba tampaklah seorang perempuan yang
bernama kesya, lia dan riska.
Kesya : E…. kam dua bikin apa
Romana : Kita dua ada kerja tugas ini
Kesya : O……habis itu kamu dua kerja sa tugas lagi e……… awas kalau kam tra kerja,
Romana : Iya, nanti sa kerja.
Kesya : Kerja e (Kesya mencoret muka Ririn dengan spidol dan membuang buku Romana sambil
mengatainya anak cengeng).
Albert :Romana… Ko tidak apa kah?
Romana : Iya trapapa
Albert : Ayo, ko cuci muka diluar sana.
Romana : Ayo…!!
Narator : Lalu Romana dan Albert keluar dari kelas kemudan pergi mencuci muka.
Albert : Sudah?
Romana : Sudah, Albert!
Narator : Lalu Albert dan Romana kembali ke kelas untuk melanjutkan tugas mereka. Saat mereka lanjut
mengerjakan tugas, datanglah teman-teman Albert dan Romana.
Enjel : Romana ko kenapa?
Romana : Tadi Kesya yang coret sa muka dengan spidol..
Xaveria : Karena kenapa?
Albert : Ah.. karna tugas ni, de yang suruh-suruh Romana yang kerja terus
Aprilia : Ih pele… su nakal, tidak tau kerja tugas, de seperti bos sja mending kita lapor ibu guru.
Xaveria : iya betul, kita lapor ibu guru ayo!!
Romana : Ah tidak usah, nanti de tambah marah saya lagi, sa juga su maafkan dia.
Lena : mending lapor saja!
Romana : Ah.. tidak usah!!
Xaveria, Enjel, Aprilia : Ih pele ko baik sekali…
Narator : Di saat mereka bersama-sama datanglah segerombolan anak laki-laki yang sangat nakal di
dalam kelas dan selalu membuli Albert dan Romana.
Lukas : We.. kam ada bikin apa?
Albert : ada duduk-duduk saja ni
Yuvenalis: Ih pele Albert, ko macam bencong saja main dengan perempuan..
Leonardus : Badan seperti sapi..
Moses : Ih bencong ni (lalu Albert menangis)
Alexander dan Ricard : Bencong Tua ni..
Narator : Mereka semua pun tertawa dan Albert pun menangis.

Adegan 3.
Narator : Tidak lama kemudian, datanglah teman-teman Albert, yang bernama Kristian, Ortisan,
Antonius, Yosep, Nikolaus dan Yordanus.
Yordanus : Se kam bikin apa Albert ni?
Nikolaus : We.. de menangis ni
Antonius : Albert, ko kenapa?
Yosep : Ko kenapa ini?
Albert : Lukas dorang membuli saya!
Yordanus : Terus kenapa ko tidak lapor ibu guru?
Albert : sa takut dapat pukul lagi!
Narator : Datanglah romana dan kawan-kawannya menghampiri Albert
Romana : Albert, Ko kenapa?
Yordanus : Tadi Lukas membuly Albert hingga dia menangis
Romana : ih dong jahat sekali
Aprilia ; Ayo kita lapor ibu guru!
Narator : Mereka semua pun berjalan ke ruang guru dan melaporkan kejadian tersebut kepada ibu
guru
Aprilia : Selamat pagi ibu guru!
Ibu guru : Selamat pagi nak.
Aprilia ; Ibu guru, kami datang mau lapor kalau tadi Albert menangis
Ibu Guru : Karna Kenapa nak?
Yordanus : Ow tadi Lukas dan teman-teman lainnya membuly dia.
Ibu Guru ; Cepat Panggil Lukas dan lainnya!
Xaveria ; Ibu guru, bukan hanya Lukas dan gerombolannya saja tapi Keysa
Ibu Guru : Sekarang panggil mereka menghadap ibu guru! Albert dan Romana, kalian berdua duduk
disini.
Albert dan Romana : Iya Ibu!
Narator : Xaveria pun pergi memanggil Lukas dan Keysa serta gerombolannya yang sedang asik
nongkrong di depan toilet.
Yosep : We kam semua dapat panggil!
Lukas : Dari siapa?
Yosep : Ibu guru
Keysa : Karna apalagi?
Yosep : Kamorang semua tadi kasih menangis Albert to. Ayo sudah kita jalan.
Narator : Saat sampai di depan pintu, ibu guru menyuruh mereka berlutut dan ibu guru mulai
menasehati mereka, lalu ibu guru menyuruh mereka meminta maaf kepada Albert dan
Romana dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan mereka lagi.
Narator : Demikian drama singkat tentang membuli dari kelas 9a SMP YPPK St. Mikael Merauke.
Semoga kita semua sadar bahwa membuly dapat menyebabkan teman kita menjadi tidak
nyaman dan tidak percaya diri. Mulailah stop membuly dari sekarang. STOP BULLY

Anda mungkin juga menyukai