Etika Remaja
Tokoh Pemeran:
1.Kelompok siswa 1 (Gibah): Zhelien, Putri, Julian, Julia
Inge: “Halo, perkenalkan nama saya (Inge) saya pindahan dari kota (Manggar),
salam kenal semuanya”
Siswa baru itu pun disambut hangat oleh teman teman sekelasnya, namun
kelompok 1 langsung berkumpul untuk membicarakan si murid baru.
Julia: “Hey, lihat deh si murid baru itu menurut kalian gimana?”
(Dialog Zhelien, Putri, Julian, dan Julia pakai musik drama malin kundang)
Mereka berempat lalu tertawa arogan bersama, namun tertawa mereka seketika
menjadi senyap ketika guru menegur dengan lantang.
Guru kelas (Nesya): “HEY! KALIAN JANGAN BERISIK, BUKA BUKU PAKET KALIAN
HALAMAN 36 KERJAKAN DENGAN TENANG! IBU PERMISI MAU MINUM DULU
SEBENTAR”
Revaldi: “Ga sih, jangan sok tau, gak ada hubungannya kali sama phytagoras”
Siswa baru menyimak dengan kaget karna mereka tidak ada yang mau mengalah,
lalu siswa baru menyampaikan pendapatnya
Inge: “Menurutku coba cari dulu pakai rumus kesebangunan baru nanti pake
phytagoras”
Mereka terdiam dan mencoba sarannya dan ternyata jawaban dari guru sesuai
dengan pendapatnya.
Siswa baru tersipu malu dengan hal tersebut. Diskusi mereka berakhir karena jam
pelajaran telah selesai dan bel istirahat sudah berbunyi.
Nisa: “Iya nih aku udah lihat beritanya, sedih banget tau, gak nyangka mereka
bakalan keluar”
Ditengah percakapan mereka tiba tiba datang siswa baru yang penasaran tentang
apa yang mereka bicarakan
Hasna: “Ohh hai juga Inge, kami lagi nyeritain tentang kpop, mau gabung gak?”
Inge: “Emmm boleh juga nih, tapi aku cuma dengerin lagunya doang, gak
ngikutin artisnya”
Ratih: “Ngomong-ngomong Inge, kamu tau lagu NCT DREAM yang terbaru gak?”
Lalu kelompok siswa 3 dan murid baru menyanyikan lagu CANDY dari NCT
DREAM. Dipertengahan ketika mereka bernyanyi tiba tiba ada dua anak berkelahi
yang membuat mereka berhenti.
Murid murid yang ada di taman: “Hei lihat, mereka berkelahi ayo kita kesana
(iya, ayo kita kesana)
Setelah melihat perkelahian tersebut siswa baru pun pergi ke ruang guru untuk
melaporkan tentang perkelahian tersebut kepada guru. Kemudian siswa baru
datang ketempat kejadian bersama guru dan para guru pun menghentikan
perkelahian tersebut dan berkata dan meleraikan murid yang berkelahi.
Guru BK: “Hei kalian, jangan berkelahi” (sambil memisahkan mereka berdua)
sekarang kalian berdua ikut saya ke BK”
Setelah dimarahi guru Ilyas dan Arga kembali ke kelas dan bel masuk pun
berbunyi lalu kegiatan belajar di mulai.
selama jam pelajaran ke 5-7 dan guru memberikan tugas agar semua tetap
belajar, namun semua siswa/siswi tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru. Semua siswa/siswi sibuk dengan urusannya masing masing, ada yang gibah ,
ada yang bermain game, ada yang bermain tik tok, bahkan ada yang berkelahi.
Siswa baru merasakan culture shock dalam suasana ini, dia merasa bahwa hal ini
salah. Siswa baru melihat satu persatu perilaku setiap kelompok siswa dan ada
music pendukung untuk memfokuskan tiap kelompk. Lalu dengan perasaan cukup
kesal siswa baru memukul meja dengan keras dan berdiri, dan percakapan
musikal dimulai…
Inge: “Hey tidak kah kalian, merasa ini salah?, harusnya kita belajar bukan
malah melanggar tapi kalian justru tidak peduli malah sibuk sendiri, coba deh
kalian pikir”
Inge: “Siapa bilang gak tau, ini sudah aturan, harusnya dipatuhi malah di
langgar”
Ferlyne: “Kamu jangan sok patuh, kita tuh remaja, remaja yang bebas”
Inge: “Kita memang remaja punya hak kebebasan, kita adalah siswa kita wajib
belajar”
Inge: “Kita memang remaja punya hak kebebasan, kita adalah siswa kita wajib
belajar”
Inge: “Kita hanyalah siswa jangan besar kepala, sampingkan kebebasan jangan
hancurkan bangsa kewajiban yang utama, KITA GENERASI BANGSA!”
Lalu guru BK masuk, untuk menengah dan tetap dengan dialog musikal
Teman-teman yang tidak ada dalam panggung, masuk membela siswa baru
(kelompok siswa 2 dan 3) serentak dengan kelompok siswa yang kontra langsung
berkumpul dengan Zhelien, Ferlyne, Adly.
Inge dan kelompok siswa 2&3: “Kita memang remaja punya hak kebebasan, kita
adalah siswa kita wajib belajar”
Inge dan kelompok siswa 2&3: “Kita adalah siswa, kita wajib belajar” 11x
Zhelien, Ferlyne, Adly dan kelompok siswa kontra: “Kita ini remaja, punya hak
kebebasan” 4x
Zhelien, Ferlyne, Adly dan kelompok siswa kontra: “Kita ini remaja” 1x