Orientasi :
NA academy adalah sekolah elit yang sulit di tembus, semua Pelajaran harus dapat
dikuasai agar menjadi bagian dari NA Akacademy. Sekolah ini memiliki system kelas
unggulan. Jika terdapat siswa yang memiliki nilai ujian akhir buruk, maka siswa
tersebut akan dimasukkan ke dalam kelas D atau E.
Kelas ini dipandang sebagai kelas buangan yang buruk, terkucilkan, dan dihindari oleh
seluruh siswa. Namun, pandangan terhadap kelas D dan E berubah setelah seorang
siswa dating. Siapakah dia? Apa yang dilakukannya? Mari kita saksikan kisahnya!
Selamat menyaksikan!
Kisah di mulai :
Kelas 3-E
Kelas 3-E adalah kelas yang begitu ramai dengan teriakan Sebagian siswa sedang
bermain game, menggibah, dan suara dari film yang ditonton siswa 3-E. Kemudian,
datanglah Fili membawa sebuah kabar mengenai kehadiran guru baru yang akan
mengajar di kelas 3-E
(Kelas E ramai)
“Aku taruhan 700 yen, bahwa guru itu hanya akan bertahan 1 minggu” ucap fili dengan
percaya diri
“Aku yakin kali ini gurunya akan berbeda dari yang sebelumnya, aku bertaruh guru itu punya
banyak waktu di sini” ucap bagas
“Sepakat” Fili dan Bagas berjabat tangan
(Ketika kelas sedang hening, tiba-tiba dating seorang lelaki ke dalam kelas.)
“Selamat pagi semuannya” hening~, tidak ada yang bersuara sama sekali, laki-laki tadi pun
menulis nama nya di papan tulis
“Hallo semuanya saya fathur, senang bisa bertemu kalian jadi mohon kerjasamannya”
ucapnya dengan tersenyum
“Salam kenal sensei, saya lutfi selaku ketua kelas 3-E, mengucapkan selamat datang” suara
lutfi memecah keheningan kelas
“Baiklah hari ini kita akan mempelajari Aritmatika” ucap fathur
“Tchh, baru juga dateng, udah belajar aja” celetuk Anna
pembelajaran berlangsung, tiba-tiba…
(Said melempar kertas mengenai Fathur)
“Berhentilah bersikap baik, kau benar-benar memuak-an” ucap Said
“Maksudmu apa? Kalau tidak ingin mengikuti pembelajaran, silakan keluar!” ucapan fathur
membuat seisi kelas terdiam bahkan dapat dilihat raut muka said yang kesal, dengan amarah
ia meningalkan kelas tanpa bicara sepatah kata pun.
RUANG GURU
Di ruang guru, terlihat Erik yang sedang mengoreksi buku tugas yang menumpuk di
atas meja. Manda datang menghampiri Erik.
“Erik apakah malam ini kau luang?” ucap manda dengan wajah mengodanya.
Tak ada respon dari erik
“Erik kau sibuk? Sini aku bantu” manda
“Berhentilah bicara omong kosong dan enyahlah dari hadapan ku” ucap Erik
(Manda tersenyum lebar atas jawaban Erik)
Tiba-tiba…
“SENSEI MEREKA BERTENGKAR LAGI!!!” teriak bayu
“Dasar mereka lagi” ucap manda
Semua guru bangkit dari tempat duduk dan pergi ke tempat kejadian
TEMPAT KEJADIAN
(Samuel mengambil buku Dika, kemudian dating Husein dan Hosi)
“Dari dulu lo gak pernah berubah ya, gue udah bilang jangan buly dika lagi” tegas husain
“ Dia dulu yang mulai anjir!!! ” teriakan Samuel membuat husain tak terima hingga ia pun
memukul Samuel, disini kaadaan mulai ricuh.
“Kalian berhentilah, jangan seperti itu” ucap hosi menengahi dan tentu saja ucapan hosi tak
di gubris sedikit pun
“Hallo guys balik lagi sama aku gizza, nahh bisa dilihat di belakang aku ada pertandingan
seru lohh guyss, nah yang memakai jaket itu dari kelas E namannya Samuel yang satunya
dari kelas D Namanya husain…” ucapan gizza terhenti begitu saja akibat teriakan erik
“Berhenti kalian semua, apa-apaan ini?!?! bubar kalian semua!!! kembali ke kelas.Kalian
berempat ikut saya!” ucap Erik
(Samuel, Husein, Dika, Hosi, dan Fathur pergi ke ruang guru)
KELAS D
“Habis ini Pelajaran apa?” Lily
“Bahasa Inggris” ucap Feby
“Huft, males banget. Aku ga paham materinya sama sekali” ucap toti
“Aku ga suka ecchi sensei, dia gapernah ngajar materinya” Eja
(Beberapa detik kemudian manda memasuki ruang kelas)
“Semuanya buka halaman 30! Kemudian pelajari, kerjakan dan kumpulkan!” setelah
mengatakan itu manda pergi begitu saja
(Adegan lorong)
Kelas D
(Manda memasuki kelas dan langsung menulis sebuah kata di papan tulis)
“I’m satisfied with your care”Repeat!
“Ayolahh~” ucap tegas manda
“I’m satisfied with your care” Ucap semua murid kelas 3-D
“Aku akan mengajari kalian cara menggunakan bahasa asing, satu-satunya yang bisa ku
ajarkan pada kalian hanya kemampuan komunikasi, tidak lebih” ucap manda dengan malu-
malu
“Kenapa ecchi sensei malu-malu begitu?” ucap salsa
“Aneh,entah kenapa dia menjadi guru pada umumnya” ucap feby
“Kalau sudah begini bukankah kita harus memanggilanya guru?” ucap sepa
“Ya kau benar, karna selama ini kita memanggilnya ecchi sensei” ucap eja
“Bagaimana jika kita memberi nama panggilan saja” ucap bayu
“Aaa….. bagaimana kalau guru imut?” ucap aca
“Yaa! ide bagus, mari kita panggil guru imut” ucap tomas
(Semua murid tertawa)
“Ternyata begini ya rasanya, hatiku senang” senyum manda
RUANG GURU
(Ketukan pintu terdengar, lutfi masuk kedalam ruang guru bersama dika dan dapat di lihat
bahwa lila juga ada di sana)
“Ada apa lutfi, dika?” Fathur
“Sensei ada yang aneh di lembar ujian ku, aku tau ini tidak masuk akal, hanya saja aku
merasa tidak pernah menulis Tulisan seperti itu” Dika
“Kalian tenang saja, aku akan menyelidikinya, jadi sekarang kalian bisa Kembali ke kelas”
Fathur
“Terima kasih sensei” dika,lutfi,lila
Malam pun tiba, kini fathur berada di luar Gedung kearsipan ia benar-benar masih
penasaran atas apa yang terjadi. Fathur memasuki sebuah ruangan yang mana
ruangan itu berisi rekap nilai, ia mencari rekap nilai kelas E dan D hingga tanpa
sengaja ia menjatuhkan map berwarna biru denggan angka 2023
(Fathur mengambil dan membuka map tersebut dan yaaa…..disana ada lembar ujian milik
lila dan dika)
“Tulisannya sama persis milik lila dan dika, apa mungkin selama ini nilai kelas D dan E
selalu di manupulasi? Aku akan mencarinya lagi” fathur mencari di antara tumpukan map, ia
melihat map dari tahun-tahun sebelumnya, ia membuka isi map tersebut dan benar saja
banyak lembar kertas milik siswa di sana
“Jadi,sudah sejak awal mereka memanipulasi nilai dengan menulis ulang jawaban salah dan
sial tulisannya sangat mirip, aku akan membawa ini” fatur memasukan map tersebut ke dalam
tas.
Pagi telah telah tiba, kini waktunya undokai telah di mulai pertandingan pertama kelas
AB melawan kelas DE dengan permainan tarik tambang. Masing-masing dari setiap
kelas mengirimkan 4 orang perwakilan, kelas AB diwakilkan Fendy,ifan,Nenes,Naura
sedangkan kelas DE diwakilkan Samuel,Fili,Salsa,Sepa
“Satu..dua…tiga.. mulai” suara peluit terdengar, menandakan bahwa permainan telah di
mulai,
“Teman-teman,ayo Tarik buktikan pada mereka kalau kita yang terbaik” seru ifan
“Buktikan kekuatan kita pada kelas rendahan itu!” Fandy
“Tarik lagi” Niswah
“Yosh!” Fandy,Ifan Nenes, Naura, Niswah ikut berseru
“Selesai! Pertandingan kali ini dimenangkan oleh kelas AB” Eja
“Ini tidak masuk akal, tali nya begitu licin, apa kalian merasakannya?” samuel
“Ya, aku rasa ada yang salah pada talinya” ucap sepa
“Sudahlah ayo kita kembali” ucap Fili
Setelah itu mereka kembali ke lapangan, namun sesampainya mereka tidak melihat
rombongan kelas D mereka.
“Dimana rombongan kelas kita?” ucap sepa dengan bingung
“HEI,disini” Teriak Aca
(Semua siswa D dan E berkumpul)
“Sepertinya mereka melakukan kecurangan” Husain
“Aku rasa begitu, talinya benar-benar licin” Sepa
“Bukankah kita harus membalas kekalahan ini” Salsa
“Ya kau benar, ayo untuk kali ini saja mari kita bersatu” Toti
“Baiklah untuk kali ini saja mari kita bersatu, sepakat?” ucap lila
“sepakat” tangan lutfi dan lila bertaut menandakan bahwa kelas D dan E benar-benar bersatu.
Perdandingan selanjutnya terus berlangsung. Di sisi lain, 5 orang siswa pergi ke
belakang sekolah untuk mencari tahu bukti atas kecurangan pada pertandingan Tarik
tambang. Mereka melihat sebuah ruangan yang dipenuhi peralatan Undokai dan
mengintip dari jendela.
“Kau yakin kita bisa menemukan petunjuk disini”Renalta
“Ya,lagipula ini gudang penyimpanan alat undokai” Hosi
“Baiklah, kalau begitu ayo masuk”Said
(Hosi, Renalta, Said, Toti, dan Dika melihat sekitar dan mengutak atik barang mencari bukti)
“Bodohhh…, kenapa dari tadi aku tidak menyadari cctv?” Said
“Ada apa?” Toti
“Ayo kita pergi dari sini, ada cctv disini, lebih baik kita melihat rekamannya” ucap said
sambil berbisik
(mereka berlima keluar dari gudang dan berjalan menuju ruang cctv)
“Bagaimana cara kita untuk masuk ke sana?” Renalta
“Aku punya rencana” ucap said
“Buatlah keributan dengan kelas A lalu toti pergilah ke ruang cctv untuk memanggil penjaga,
sertelah itu aku akan masuk dan mengambil rekamannya”
“Baiklah ayo kita mulai” Toti
“Woi kelas A” Dika
“Wah wah berani sekali kelas rendahan seperti kalian bersikap kurang ajar pada kami” Ucap
fandy
“Biasalah orang seperti mereka kan gak punya otak” Nenes
“Kalian telah mengotak-atik permainan tadi kan!” hosi
“Hei kalau bicara itu yang benar, gak usah fitnah” naura
(Disaat mereka berdebat, disanalah toti pergi menuju ruang cctv)
“Tali kami begitu licin dan pasti itu ulah kalian” Renalta
“Kalau kalah ya udah sih terima aja” niswah
“Cihh memang pada dasarnya kalian yang pengecut” Dika
“Lo bilang apa?” ifan
“Apa gak terima?!” Hosi
Keributan pun terjadi semabagaimana mestinya, bersamaan itu said pun masuk ke ruang cctv
“Kecurangan nilai itu ulah kalian kan” Dika
“Maksud lo apa bilang kayak gitu, kita mana tau” Ifan
“Udah deh klo kalian bodoh, ya gak usah nyalahin kami”Nenes
“Hei jaga ucapan mu” Renalta
Ditengah keributan,kepala sekolah pun datang
“Wahh 3x apa yang dilakukan bocah-bocah nakal ini disini” Ucap bagus
“Semua ini ulah anda bukan?” ucap Hosi tegas
“Apapun itu kau tidak perlu tau. Anak-anak! Bawa mereka ke ruangan saya, sekarang!” anak-
anak dari kelas A mulai mengepung hosi,renalta,dika,dan toti.
“Apa-apaan ini lepaskan” Teriak Renalta
(Bersamaan itu said keluar dari ruang cctv, ia pergi ke tempat hosi, renalta,dika dan toti tapi
ia tak menemukan mereka sama sekali, akhirnya said memutuskan untuk pergi ke ruang
kelas)
RUANGAN
(Mereka di bawa ke ruangan yang tampak suram, hening tak ada suara apa pun)
“Hai bagaimana keadaan mu?” tanya Nenes
“Nenes jangan ganggu mereka, biarkan mereka istirahat” Naura
“Kenapa kalian melakukan hal ini, apa salah kami” ucap hosi dengan nada marah
(Ifan mendekat ke arah hosi)
“Apa salah kalian?” Ifan mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi hosi lalu mengangkat dan
mencengkram dagu hosi
“Salah kalian adalah berani mengeser peringkat kami!” Ifan
“Wahh 3x kalian ini gak ada kapoknya ya” ucap Niswah
“Udahlah capek ngomong sama mereka, bikin emosi saja” Fendi
“Sudahlah ayo kita keluar, kepala sekolah memanggil kita” Naura
(Mereka semua pergi meninggalkan ruang tersebut)
RUANG KELAS
“Teman teman ada berita penting!!!” Ucap Said
“Hah? ada apa?”Feby
“Semuanya diam, ada apa?” Lutfi
“Ternyata selama ini kelas kita telah dicurangi oleh kepala sekolah” said
“emang kamu ada bukti?” gizza
(Said mengeluarkan bukti dari sakunya)
“ini apa?” ia langsung memutar audio dengan volume keras
“Tuh kan, bener dugaan kita” Bayu
“Tchh, dasar orang-orang bajingan” umpat Samuel
Hal ini membuat kelas ricuh dan tak terkendali hingga suara fathur mengalihkan mereka
semua
“Ada apa ini? berisik sekali” fathur
“Sensei sudah tau ini semua kan?” Said
“Tentang apa?” fathur
“Jangan bersikap seolah tidak tau” Vidi
“yang mana? Manipulasi nilai, pembulian, kecurangan undokai atau apa?”
Ucapan fathur membuat semua orang terdiam
“HAA!!!’’ Teriak semua orang
Seketika suasana kelas menjadi ricuh.
“IHH, Busuk banget sih sistemnya” ucap salsa dengan marah
“wah 3x fakta apalagi ini” husain
Setelah kericuhan ini puncak acara pun tiba namun sebelum acara dimulai Thomas
memulai aksinya, ia pergi ke rung monitor untuk melakukan sesuatu.