Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

Jl. Terusan Jend. Sudirman, Cibeber, Kec. Cimahi Sel., Kota Cimahi,

Jawa Barat 40531

Konstruksi Nilai Kemanusian Yang Adil dan Beradab Demi Mencegah Human Trafficking Di Dalam Lingkup Daerah

Perbatasan Kota Batam

Azka Yasfa Uga, Lisa Veronika, Naila Riza Riyani, Yulia Ghiats Arrahmah Aziz

Accounting Student, Faculty of Economics and Business, Universitas Jenderal Achmad Yani

Correspondence Email: azkayasfa_22p035@ak.unjani.ac.id

Abstract :. Trafficking in persons is the act of recruiting, transporting, harboring, sending, transferring or receiving a person by means of the threat of force, use

of force, abduction, confinement, counterfeiting, fraud, abuse of power or a position of vulnerability, debt bondage or providing payments or benefits. , so as to

obtain the consent of a person who has control over the other person, for the purpose of exploitation or causing people to be exploited, which is a form of violation

of the 2nd Pancasila precept which generally involves women and children as victims.

Keywords : human trafficking, Pancasila the 2nd precept

Pendahuluan dalam mencari keuntungan karena dianggap korban akan menuruti

Perdagangan orang (trafficking in persons) merupakan keinginannya. Berdasarkan Hasil Laporan Tahunan Perdagangan Orang

tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, 2021, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-2 terkait kasus

pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, perdagangan orang terbanyak di dunia. Apabila dibandingkan dengan

penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, Periode sebelumnya, Terdapat sedikit peningkatan dari upaya

penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau pemerintah Indonesia dalam menangani permasalahan TPPO ini.

memberi bayaran atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari Walaupun pada periode Laporan Tahunan 2020 menunjukkan bahwa

orang yang memegang kendali atas orang lain untuk tujuan eksploitasi Indonesia tetap berada di posisi ke-2

atau mengakibatkan orang tereksploitasi, yang merupakan suatu bentuk Pada pembahasan ini, Penulis mengangkat penelitian

pelanggaran terhadap pancasila sila ke-2 yang umumnya melibatkan Perdagangan orang yang terletak di Kota Batam, Provinsi Kepulauan

perempuan dan anak sebagai korban. Riau. Kota Batam terkenal dengan kota yang sangat strategis dan

Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki jarak yang memiliki perbatasan lautan dengan Negara Singapura dan Malaysia. Hal

sangat dekat dengan daerah perbatasan negara lainnya. Sehingga, tidak ini menyebabkan batam sering menjadi tempat persinggahan para

heran apabila Negara Indonesia dikenal rawan dan selalu wisatawan dan para pelaku trafficking. Salah satu Aktivis kemanusiaan

dijadikan sebagai tempat transit oleh para pelaku trafficking. Adanya di Batam, Paschalis mengatakan bahwa Adanya ketidakseriusan

kelemahan ekonomi seseorang membuat keluarga yang kurang mampu pemerintah dalam menangani perkara Perdagangan Orang di Kota

mengalami kesulitan untuk menanggung beban hidupnya. Beberapa dari Batam, Kepri sehingga masih banyaknya Mafia trafficking yang

mereka akan berusaha untuk keluar dari zona tersebut dengan lebih giat berkeliaran mencari mangsa. Terutama pada masa pandemi sekarang

lagi mencari pekerjaan demi keluarganya. Namun tidak semua orang ini, Terhimpitnya ekonomi masyarakat menjadi salah satu faktor pemicu

berpola pikir demikian. Ada juga yang hanya mengeluh dan menyerah human trafficking di Kota Batam.

karena terlahir dengan ekonomi yang susah. Sehingga untuk memenuhi Menurut Arie Darmanto (Direktur Kriminal Umum Polda

kebutuhan hidupnya mereka rela melakukan hal apa saja. Pada Kepri Komisaris Besar), Kasus perdagangan orang sulit untuk diberantas

umumnya hal ini tentu saja tidak karena adanya ego sektoral dan taraf perekonomian Negara Indonesia

selamanya positif melainkan berdasarkan hasil penelitian yang penulis yang menjadi pemicu hadirnya mafia trafficking.

dapatkan masyarakat cenderung salah langkah dengan memilih hal yang Tahun Tersangka
negatif. Tidak heran mengapa Indonesia banyak ditemukan kasus 2017 7
perdagangan orang. Hal ini dijadikan pelaku sebagai kesempatan emas 2018 17

1
Journal of Governance Volume 1, Issue 1 June 2018

2019 6 Kota Batam dikenal sebagai kota yang sangat strategis dan memiliki

2020 18 perbatasan lautan dengan Negara Singapura dan Malaysia. Oleh sebab

Tabel 1: Tersangka Kasus TPPO di Kota Batam (Data Polda itu, kota batam sering menjadi tempat persinggahan para wisatawan dan

Kepri, 2021) juga para pelaku perdagangan manusia. Banyak faktor yang dapat

memicu munculnya perdagangan manusia di kota Batam, seperti faktor


Tahun Kasus
kemiskinan yang membuat orang tersebut rela melakukan hal yang tidak
2017 4
wajar dilakukan, Kurangnya pengawasan terhadap kasus human
2018 12
trafficking, dan lemahnya pencatatan akte kelahiran.
2019 4
Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut, terlihat jelas
2020 10
bahwa human trafficking berkaitan langsung dengan pelanggaran sila
Tabel 2: Jumlah Kasus TPPO di Kota Batam (Data Polda
ke-2 'kemanusiaan yang adil dan beradab'. Sila ke-2 “Kemanusiaan yang
Kepri, 2021)
adil dan beradab” sendiri mengandung nilai suatu kesadaran sikap
Adanya beberapa faktor yang memicu munculnya Perdagangan manusia
moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada potensi hati
tersebut antara lain; Adanya faktor kemiskinan yang membuat orang
nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan.
tersebut rela melakukan hal yang tidak wajar dilakukan, Kurangnya
Dikarenakan perdagangan manusia sebagian besar didalamnya terdapat
pengawasan terhadap kasus human trafficking, dan adanya kelemahan
unsur pemaksaan, kekerasan, dan penyekapan sehingga mereka tidak
dalam pencatatan akte kelahiran anak. Biasanya Pelaku dari human
mendapatkan keadilan dan jauh dari kata adab memanusiakan manusia;
trafficking ini menjalankan aksi nya dengan beranekaragam modus. Dan
maka dari itu kita dapat menyebutkan bahwa perdagangan manusia atau
sasaran dari modus tersebut biasanya anak dibawah umur. Korban dari
human trafficking merupakan salah satu dari banyaknya pelanggaran
pelaku perdagangan manusia biasanya dijadikan sebagai budak, atau
terhadap sila ke-2 pancasila yang berbunyi 'kemanusiaan yang adil dan
disuruh melayani paksa, serta kegiatan pelacuran
beradab'.
Berdasarkan hasil dari pemaparan latar belakang
Meskipun begitu Pengaturan tentang perdagangan orang
permasalahan diatas, berikut kami uraikan Rumusan Permasalahan yang
dalam perundang-undangan Indonesia yang ada, dinilai sangat kurang
akan diteliti yaitu: Apa hubungan kegiatan Human Trafficking dengan
memadai. Hal ini dikaitkan dengan luasnya pengertian tentang
pelanggaran sila ke-2 pancasila? dan Bagaimana cara mencegah kegiatan
perdagangan orang sehingga tidak dapat digunakanuntuk menjaring
Human Trafficking di daerah sekitaran perbatasan Kota Batam?. Tujuan
semua perbuatan dalam batasan yang berlaku sekarang.
dari penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan sila ke-2 pancasila
Perdagangan manusia masih menjadi persoalan yang serius
dengan kegiatan Human Trafficking di daerah perbatasan Kota Batam
di tengah masyarakat. Perdagangan manusia adalah sindikat kejahatan
dan untuk memberikan beberapa ide atau gagasan mengenai cara
yang tidak mudah terungkap. Hal ini diperparah oleh kondisi aparat
pencegahan kegiatan Human Trafficking
penegak hukum (polisi, jaksa, hakim dan pengacara) yang belum semua
Metode Penelitian
terbekali pengetahuan tentang aturan hukum perdagangan manusia
Dalam penelitian ini, kami menggunakan metode penelitian
dengan baik. Demikian juga Pemerintah belum maksimal dalam
kualitatif deskriptif dengan pendekatan yang digunakan adalah analisis
mengambil tanggungjawab sebagai lembaga yang bertanggungjawab
data dan juga deskripsi objektif mengenai peristiwa tersebut.
atas perlindungan terhadap korban.
Hasil dan Pembahasan Kemiskinan bukanlah satu-satunya faktor penyebab
Kegiatan Perdagangan Manusia atau sering disebut juga trafficking perempuan dan anak. Pada dasarnya kemiskinan hanya
Human Trafficking merupakan topik yang hingga saat ini masih bersifat sebagai pemicu dari terjadinya human trafficking itu sendiri, tetapi
hangat untuk diperbincangkan. Peristiwa tersebut memakan korban masih banyak faktor didalamnya selain pendidikan juga pengaruh
yang cukup banyak terutama target sasarannya yaitu perempuan dan lingkungan dan budaya. Dalam perdagangan orang, perempuan dan
anak-anak yang masih dibawah umur (kelompok rentan). Contoh anak- anak perempuan jauh lebih sering menjadi korban perdagangan
pelanggaran terhadap korban perdagangan manusia biasanya dalam orang dibandingkan dengan laki-laki dan anak laki-laki, terutama dalam
bentuk penyiksaan, kekerasan, pengeksploitasian, dan diskriminasi. bentuk pelacuran dan eksploitasi seksual lainnya. Seringkali wanita dan

2
Journal of Governance Volume 1, Issue 1 June 2018

anak menjadi komoditas seks, perbudakan dan industri patiwisata Kesimpulan

dibandingkan dengan laki-laki. Perdagangan manusia atau human trafficking merupakan

Pencegahan perdagangan orang tidak hanya melalui tindakan

kerangka hukum yang efektif, melainkan juga melalui mekanisme yang mengarah pada kejahatan yang melewati batas negara serta

penegakan hukum menjadi lebih kuat dan kerjasama antar Pemerintah. merupakan

Selain itu, pencegahan juga memusatkan perhatian pada faktor-faktor aktivitas yang melanggar supremasi hak asasi manusia yang tengah

persediaan maupun permintaan dan menangani penyebab utama yang gencar

melatar belakangi perdagangan orang, termasuk kemiskinan dan didengung-dengungkan di dunia yang melanggar sila ke 2, tidak

pengangguran. Orang-orang yang diperdagangkan kini dilengkapi memanusiakan manusia yang jauh dari adab baik dan tidak ada keadilan

dengan akses penyelesaian yang memadai dan tepat, termasuk akses bagi mereka yang menjadi korban dalam perdagangan manusia.

terhadap keadilan, hak untuk bebas dari ancaman pembalasan, hak Indonesia adalah merupakan negara dengan tingkat

untuk pemulihan, hak-hak untuk menuntut secara hukum, dan perdagangan manusia

kesanggupan untuk menghidupi mereka sendiri dan keluarga mereka. yang tinggi padalah didalam negara Indonesia memiliki sebuah pedoman

Kendala dalam penanganan kasus human trafficking selain yaitu Pancasila dengan sila ke-2 yang mengatakan 'kemanusiaan yang

disebabkan karena kurangnya pengetahuan para penegak hukum dalam adil dan beradab' namun masih saja ada beberapa wilayah di Indonesia

menjalankan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang yang masih melanggar sila ke-2 dengan melakukan perdagangan

Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang juga disebabkan manusia,serta menjadi negara sumber dari korban-korban perdagangan

kurangnya koordinasi lintas sektor dalam penanganan kasus.Polisi manusia yang dikirim ke negara tetangga di wilayah Asia Tenggara

masih sulit menerapkan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana khususnya

Perdagangan Orang karena pemahaman yang kurang dan tidak seragam. Malaysia.

Sosialisasi UU PTPPO yang kurang menjadi penyebab terbatasnya Maka dari itu diperlukan peran semua pihak yang terkait

pemahaman personil pemerintah dan masyarakat tentang perdagangan untuk

orang sehingga pemberantasan terhadap tindak pidana perdagangan memberantas kejahatan perdagangan manusia ini, karena sejatinya di

orang juga masih mengalami kendala. era globalisasi saat ini sangat mudah bagi kejahatan model apapun

Untuk meminimalisir terjadinya kegiatan human trafficking untuk berkembang. Pemberantasan kemiskinan mutlak diperlukan

yang terjadi di kota batam, pemerintah sudah melakukan beberapa karena inilah pemicu dari adanya perdagangan manusia, Manusia

upaya untuk meminimalisir bahkan mencegah terjadinya human bukanlah barang yang dapat diperjual-belikan dan dieksploitasi secara

trafficking seperti memperkuat pengamanan di perbatasan, semena-mena.

memperkuat hukum dan penegakannya tentang perdagangan manusia, Ucapan Terima Kasih

bekerjasama dengan negara-negara lain terutama dalam pengusutan


Penulis menyadari bahwa tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak,
dan penindakan pelaku perdagangan manusia, dan juga membuka
penyusunanartikel ini tidak akan pernah terwujud. Maka pada
lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat khususnya masyarakat
kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih
dengan ekonomi yang kurang.
kepada berbagai pihak yang telah membantu penyusunan artikel ini.
Kita juga sebagai mahasiswa/i harus berperan aktif untuk
Penulis menyadari dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih terdapat
mencegah hal tersebut agar tidak terjadi,. Mahasiswa bisa memulainya
kekurangan, untuk itu diharapkan kritik dan saran yang membangun
dengan mengadakan penyuluhan dan sosialisasi mengenai peristiwa
untuk dapat menyempurnakan karya tulis ilmiah ini. vi Akhir kata,
perdagangan manusia kepada masyarakat. Dengan sosialisasi secara
penulis mengucapkan terima kasih dan semoga karya tulis ilmiah ini
terus-menerus, masyarakat akan mengetahui bahayanya masalah ini dan
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
bagaimana solusinya. Pendidikan pun diperlukan bagi masyarakat
Daftar Pustaka
dengan ekonomi yang kurang karena perdagangan manusia banyak

terjadi pada masyarakat dengan kelas pendidikan yang cukup rendah. 2021 Trafficking in Persons Report: Indonesia.

Pendidikan harus diberikan dengan bahasa yang lebih mudah Laporan Tahunan Perdagangan Orang 2021 - Kedutaan Besar dan Konsulat

dimengerti oleh semua lapisan masyarakat. AS di Indonesia (usembassy.gov)

3
Journal of Governance Volume 1, Issue 1 June 2018

Dadang, A. (2010). Kebijakan Hukum Pidana dalam pencegahan dan

penanggulangan Tindak Pidana Trafficking anak dan Perempuan study

diPolwil Banyumas, Tesis Pada Program pascasarjana Unseod

Purwokerto, hlm.1.

Hana Renata Tan Peiru, Abdurrakhman Alhakim (2021, November 3)

PERLINDUNGAN HAK ANAK DIBAWAH UMUR KORBAN HUMAN

TRAFFICKING DI KOTA BATAM: PERSPEKTIF HUKUM PIDANA

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jatayu/article/view/43742/20

885

Laurensius,A.S. (2016). Penguatan Perlindungan Anak dari Tindakan

Human Trafficking di Daerah Perbatasan Indonesia. Jurnal Selat, 4(1),

hlm.17.

Martin Hutabarat, SH. (2013, Juni 13). Tindak Pidana Perdagangan Orang

(HumanTrafficking)

https://www.dpr.go.id/doksetjen/dokumen/minangwan-seminar-

Human-Traffiking-Perdagangan-Manusia-1432261240.pdf

Persada, S. (2021, April 15). Kasus Perdagangan Orang di Batam:

Terhimpit Ekonomi di Tengah Pandemi. Tempo.

https://nasional.tempo.co/read/1452721/kasus-perdagangan-orang-di-

batam-terhimpit-ekonomi-di-tengah-pandemi

Anda mungkin juga menyukai