Anda di halaman 1dari 17

PEMBERIAN OBAT YANG BENAR

pada pelayanan kesehatan

~ Devi Amalia
Sub Topik

WHO, berfokus pada keselamatan


pasien
Pemberian obat, dalam regulasi
akreditasi
Perkembangan prinsip pemberian obat
yang benar
Implementasi pemberian obat yang
benar
Contoh Nyeri
Cara Menggunakan Obat

02
03
04
Prinsip Pemberian Obat

Berapa
“BENAR PEMBERIAN OBAT” ?

05
Prinsip 12 Benar
Pemberian Obat

1. Benar Pasien
2. Benar Obat
3. Benar Dosis
4. Benar Cara Pemberian
5. Benar Waktu
6. Benar Dokumentasi
7. Benar Pendidikan Kesehatan Perihal Medikasi Klien
8. Hak Klien Untuk Menolak
9. Benar Pengkajian
10. Benar Evaluasi
11. Benar Reaksi Terhadap Makanan
12. Benar Reaksi Dengan Obat Lain
06
IMPLEMENTASI

Farmasis :
1. Terapkan budaya keselamatan
2. Gunakan teknologi dan alat
3. Libatkan pasien dan keluarga
4. Memantau dan mengukur hasil
5. Belajar dan berbagi pelajaran
6. Pertimbangan lain 07
CONTOH:

NYERI

08
NYERI Nyeri adalah suatu pengalaman perasaan dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat terjadinya kerusakan jaringan yang nyata /
aktual maupun yang berpotensi / potensial untuk terjadinya
kerusakan jaringan. Bersifat subyektif dan individual.

Obat anti nyeri adalah obat untuk meredakan rasa sakit atau nyeri
akibat nyeri otot, radang sendi, cedera, sakit gigi, sakit kepala, asam
urat, nyeri haid serta demam. Pengobatan nyeri harus dimulai dengan
Analgesik yang paling ringan sampai ke yang paling kuat.

09
NYERI
Tujuan Penatalaksanaan Nyeri
1. Mengurangi intensitas dan durasi keluhan nyeri.
2. Menurunkan kemungkinan berubahnya nyeri akut menjadi nyeri
kronik yang persisten.
3. Mengurangi penderitaan dan ketidakmampuan akibat adanya
nyeri.
4. Meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengoptimalkan
kemampuan pasien untuk menjalankan aktivitas hidup sehari-hari.

10
NYERI Strategi Terapi
1. Terapi Non Farmakologi
Terapi stimulasi saraf : TENS (Transcutaneous Electrical Nerve
Stimulation) untuk nyeri akut dan kronik misal pada pembedahan,
traumatik, neuropati dan lain- lain.
Psikologis misal relaksasi.
Terapi fisik
Hipnoterapi

2. Terapi Farmakologi
Analgesik : opiat dan non opiat

11
Efek Samping Obat Anti Nyeri

NYERI 1. Paracetamol
Kerusakan hati / hepatotoksik (jangka waktu panjang).

2. OAINS (ibuprofen, asam mefenamat, natrium diklofenak, dan lain-


lain).
Kerusakan pada saluran cerna / lambung (perut perih) lebih berisiko
pada orang dengan riwayat maag / tukak lambung.

Lalu bagaimana agar perut tidak perih?


1. Konsumsi obat pereda nyeri setelah makan.
2. Tidak mengkonsumsi bersamaan dengan alkohol.
3. Mengkonsumsi obat pereda nyeri non steroid selektif COX-2,
contoh : celecoxib, etoricoxib, dan parecoxib.
12
NYERI
Siapakah yang lebih berisiko mengalami efek samping dari OAINS?
1. Usia 65 tahun.
2. Riwayat tukak lambung, maag, penyakit hati, gangguan ginjal.
3. Penggunaan dua atau lebih OAINS secara bersamaan.
4. Terapi bersamaan dengan agen antiplatelet (aspirin dosis rendah),
antikoagulan (warfarin), dan kortikosteroid (metilprednisolon).
5. SSRI atau Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (sertraline,
fluoksetin).

13
Lalu?

Hal-Hal apa saja yang harus


diperhatikan?

14
1. Penyimpanan obat
Tidak membuang kemasan dan etiket obat (nama obat, cara
penggunaan, informasi lainnya).
Perhatikan dan ikuti aturan penyimpanan pada kemasan.

NYERI Jauhkan dari jangkauan anak-anak.


Simpan tablet dengan tulisan expired date masih tertera di
kemasan.
Simpan obat dalam kemasan asli dan wadah tertutup rapat.
Tidak menyimpan obat di dalam mobil dalam jangka lama.
Perhatikan tanda-tanda kerusakan obat (perubahan warna, bau,
obat menggumpal).
Obat yang rusak harus dibuang meskipun belum kadaluarsa.

2. Penggunaan obat
Konsumsi obat anti nyeri jika perlu.
Konsumsi setelah makan.
Jika tiga hari tidak membaik segera konsultasikan ke dokter.
Simpan obat dengan benar. 15
Cara Menggunakan Obat

1. Baca aturan pakai sebelum menggunakan obat


2. Gunakan obat sesuai aturan pakai :
Dosis. Misal : gunakan sendok takar yang tersedia
Rentang Waktu. Misal : Antibiotik 3x1, artinya diminum setiap 8 jam
Lama Penggunaan Obat. Misal : Antibiotik digunakan 3-5 hari.
3. Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas tidak digunakan secara terus-menerus. Jika sakit
berlanjut segera hubungi dokter.
4. Hentikan penggunaan obat apabila timbul efek yang tidak diinginkan. Segera ke fasilitas
pelayanan kesehatan.
5. Tidak menggunakan obat orang lain meski gejala sakitnya sama.
6. Tanyakan ke Apoteker untuk mendapatkan informasi penggunaan obat yang lebih
16
lengkap.
Thank
You.

Anda mungkin juga menyukai