ISU ANAK

INTERNASIONAL
KELOMPOK 5
M. Aulia Tonti Rozaq 07041382025155
M. Agung Japhar Sidiq 07041382025188
James Gerry Nathanael 07041382025191
PENDAHULU
AN
Berkembangnya Globalisasi juga menimbulkan Sisi negatif yaitu semakin maraknya kejahatan
seperti perdagangan manusia. Sebesar 71% anak anak di seluruh dunia merupakan korban
perdagangan manusia dan dua dari setiap tiga korban anak adalah perempuan (J. Wintersyk & J.
Jones,2020)

Para korban biasanya dijual oleh anggota keluarga atau Kenalannya, terkadang juga terpikat
Oleh janji janji palsu akan kehidupan yang lebih baik. Namun pada kenyataannya anak anak
tersebut malah dijadikan seperti budak dan diperdagangkan untuk Eksploitasi seksual komersial
atau sebagai pembantu sehingga banyak anak anak yang putus sekolah.

Perdagangan anak merupakan sebuah pelanggaran hak asasi manusia sehingga UNICEF
mendesak semua negara di Afrika untuk mengakui bahwa perdagangan manusia terutama anak
anak merupakan bentuk pelanggaran HAM dan memiliki konsekuensi serius bagi pembangunan
ekonomi.
 PEMBAHASAN
Perdagangan manusia adalah pelanggaran hak asasi manusia terburuk sepanjang masa. telah
menjadi rahasia umum bahwa Afrika Selatan dianggap sebagai negara sumber, transit, dan tujuan
perdagangan manusia. Korban tidak hanya diperdagangkan keluar dari Afrika Selatan bahkan
korban asing juga dibawa ke negara itu dan beberapa dipindahkan melalui Afrika Selatan.

Ada kasus perdagangan anak yang dilaporkan di negara ini. dalam operasi gabungan, 91 warga
negara Malawi ditemukan di sebuah pabrik di Johannesburg, 37 di antaranya adalah anak anak.
Anak perempuan lebih mungkin diperdagangkan untuk Eksploitasi seksual dan pembantu rumah
tangga. Anak laki laki diperdagangkan untuk menjadi pedagang kaki lima,Layanan makanan dan
tujuan pertanian
AFRIKA SELATAN SEBAGAI NEGARA
PENANDATANGAN PROTOKOL PALERMO
penandatanganan Protokol PBB ini untuk mencegah, menekan dan
menghukum perdagangan orang khususnya perempuan dan anak. Oleh
karena itu, kita wajib untuk mengatasi momok seperti ini di negara kita
dengan menegakkan hukum dan membantu para korban.

KASUS PELANGGARAN LAIN YG DILAPORKAN

MEDIA
Ciri umum dalam kasus ini adalah kebanyakan anak kecil dan perempuan
digunakan sebagai budak seks. Dengan usia antara 10 dan 14 tahun. Kasus
ekploitasi seksual anak di Afrika Selatan mencerminkan dimensi baru
dalam eksploitasi anak di negara tersebut.
 Latar belakang pelanggaran

banyaknya ketidaksetaraan, pengangguran, kurangnya pendidikan dan kemiskinan, tantangan sosial

dan ekonomi di Afrika Selatan menjadikannya lahan subur bagi eksploitasi dan perdagangan seksual
anak. Dengan perkiraan sekitar 68% dari anak-anak Afrika Selatan yang tinggal di rumah tangga
miskin, 20% adalah anak yatim, meninggalkan banyak keluarga dalam keadaan rapuh secara ekonomi
dan sosial. Akibatnya, keluarga berjuang untuk bertahan hidup dan anak-anak menjadi lebih rentan
terhadap eksploitasi komersial. Menurut Organisasi Buruh Internasional di Afrika Selatan, diperkirakan
1,39 juta orang dipaksa menjadi pekerja seks komersial dan sekitar 40-50% adalah anak-anak
(Harrisberg, 2017).
 Sexual Exploitation of Children (SEC)
Sexual Exploitation of Children (SEC) menciptakan
budaya yang menganggap anak-anak sebagai milik
untuk digunakan, tanpa mempertimbangkan
kesejahteraan mereka. Sebagai korban dieksploitasi
melalui berbagai cara, SEC bermanifestasi dalam
berbagai bentuk. Manifestasi paling umum dan bentuk-
bentuk SEC yang paling terkait erat di Afrika Selatan
adalah eksploitasi melalui prostitusi, pornografi,
perdagangan seks anak, eksploitasi seksual online
anak-anak, dan seks untuk kepentingan orang dewasa
(South Africa Government, 2021).
 Dalam upaya melindungi anak dari perdagangan anak, Pemerintah Afrika Selatan
mengumumkan Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Perdagangan Orang, yang
bertujuan (UNODC, 2021):

Untuk melaksanakan
kewajiban republik
mengenai perdagangan sebagaimana dimaksud UU
orang dalam perjanjian
internasional
Untuk menyediakan
Memberikan pencegahan
penuntutan bagi yang
perdagangan orang dan
melakukan pelanggaran memberikan pelayanan
perlindungan serta bantuan
kepada korban perdagangan
kepada korban
untuk hukuman sesuai orang

Untuk menyediakan
Untuk mengatur pelaksanaan,
langkah langkah penegakan
penerapan dan administrasi UU Memerangi perdagangan
untuk menyediakan langkah
termasuk pengembangan orang secara terkoordinasi
langkah penegakan yang
kebijakan nasional
efektif
 KESIMPUL
AN
Krisis kemanusiaan, seperti konflik dan bencana alam terkadang
mengakibatkan anak anak terpisah Dari keluarga mereka, membuat
mereka menjadi sasaran empuk para pelaku perdagangan manusia.
Dalam kasus lain, pedagang akan memanfaatkan ketakutan Orang tua,
memberikan janji palsu tentang masa depan yang cerah sehingga
orang tua anak tersebut mau menyerahkan anaknya agar dapat keluar
dari kemiskinan dan memiliki kehidupan yang lebih baik
 KESIMPUL
AN
Menurut organisasi buruh internasional, sindikat perdagangan manusia
Tumbuh tercepat dan terbesar kedua di dunia setelah perdagangan
narkoba. Perdagangan manusia menghasilkan lebih dari US$150
milliar pertahun.
Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat
agar terus membantu pemerintah untuk memerangi dan melaporkan
kepada pihak berwajib apabila terjadi perdagangan manusia sehingga
pelaku mendapatkan hukuman yang sebesar besarnya.