1. Menentukan level code part mesin pada produk Locomotif Emergency. 2. Menentukan part penyusun Sub-Sub Assembly Penggerak pada Bill Of Materials Produk Truck Crane. 3. Mentukan nama part pada peta rakitan pada level 3 dalam produk Loco Emergency. 4. Menentukan nama pada part Bill Of Material pada level 3 dalam produk Truck Crane. 5. Menentukan nama part pada Bill Of Material pada level 3 dalam produk Locomotif Emergency.
6. Menentukan rencana penerimaan sampel Kap Mesin Truck menggunakan MIL
STD 105E. 7. Menentukan rencana penerimaan sampel Ban Depan Kanan Loco dengan menggunakan MIL STD 105E. 8. Menentukan keputusan akhir penerimaan Lot part Ban Depan Kanan Loco jika pemeriksaan diperlonggar. 9. Menentukan nilai k parameter pada penarikan data variable sampel tunggal kap Mesin truck MIL STD 414. 10. Menentukan nilai M parameter pada penarikan data variable sampel tunggal Ban Depan Kanan Loco dengan MIL STD 414. 11. Menentukan penerimaan sampel Ban Depan Kanan Loco dengan double specification MIL STD 414. 12. Menentukan nilai Qu dan QL untuk penarikan sampel part Kap Mesin Truck dengan menggunakan Double Specification Limit.
I-1 Laporan Modul I Perencanaan Proses dan Kualitas I-2
I.2 Pembatas Masalah
1. Menggunakan objek benda kerja Lokomotif Emergency, Locomotif Crane, Truck Crane, Truck Emergency. 2. Menggunakan Software Microsoft visio dalam pembuatan Bill Of Material Table dan Peta Perakitan. 3. Menggunakan Aturan Rata kanan pada pembuatan peta rakitan manual. 4. Menggunakan material kayu, Plastic, dan Logam alumunium pada empat produk yang digunakan di praktikum PIM I . 5. Menggunakan Aplikasi Microsoft Word dan Microsoft Excel sebagai sarana dalam pembuatan laporan praktikum. 6. Menggunakan aplikasi Microsoft Excel dalam pembuatan tabel lembar kerja. 7. Menggunakan nilai parameter k untuk single specification untuk penarikan sampel variable. 8. Menggunakan Lembar Rencana Kualitas, Lembar Kerja Periksa Sampel Incoming, Lembar Periksa Incoming Material/ Komponen untuk penerimaan sampel. 9. Menggunakan Jenis Kecacatan Retak, Permukaan Tidak rata, Noda, Pengecatan tidak rata, dan Berserabut untuk pengujian sample. 10. Menggunakan Truck Crane dan Loco Emergency sebagai alat uji praktikum. 11. Menggunakan tabel MIL STD 414 dan MIL STD 105E untuk menentukan jumlah penerimaan sampel variabel dan Atribut. 12. Menggunakan penerimaan sampel jika jumlah kecacatan 0-2. 13. Menggunakan penolakan sampel jika jumlah kecacatan 3-5. 14. Menggunakan jangka sorong untuk mengukur dimensi. 15. Menggunakan part Kap Mesin Truck dan Ban depan Kanan Loco untuk penarikan sampel produk Loco dan Truck.