Anda di halaman 1dari 4

- 178 -

LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2023
TENTANG
STANDAR PELAYANAN MINIMAL PEKERJAAN
UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PELAPORAN MELALUI SISTEM INFORMASI SECARA ELEKTRONIK


A. Peran Pengguna Sistem Informasi Pelaporan Penerapan SPM PUPR

Tabel 1 Peran Pengguna Sistem Informasi Pelaporan Penerapan SPM PUPR


Pengguna Peran Himbauan
PD yang
• Data yang
menyeleng-
dilaporkan,
garakan sub-
diperoleh dari
bidang air
sumber yang
minum
dapat
PD yang
dipertanggung-
menyeleng-
jawabkan.
garakan sub-
• Dapat
bidang air
berkoordinasi
limbah Melaporkan
Pelapo r dengan Balai
PD yang data
terkait data
menyeleng-
Pemerintah infrastruktur
garakan sub-
Daerah terbangun/
bidang rumah
provinsi kegiatan yang
bencana
dan mendukung
PD yang
kabupaten SPM PUPR
menyeleng-
/kota dengan
garakan sub-
sumber dana
bidang rumah
APBN.
relokasi
Memverifikasi
Memverifikasi
BAPPEDA Verifikator data yang
data
dilaporkan OPD.
Data
terverifikasi,
Biro Tata
Memantau diharap menjadi
Pemerintahan Viewer
data data yang
(Biro Tapem)
dilaporkan Biro
Tapem.
Memberi data
BPPW dan Memantau infrastruktur
Balai Viewer
BP2P data yang dibangun
Balai.
Mengolah dan
menggunakan
Kementerian Penerima data sebagai
Mengolah data
PUPR Data salah satu acuan
penyusunan
kebijakan.
Pusat
Menarik dan
menggunakan
Kementerian/
Memantau data sebagai
Lembaga Viewer
data acuan
Terkait
penyusunan
kebijakan.

jdih.pu.go.id
- 179 -

B. Jenis Data Pelaporan pada Sistem Informasi Pelaporan Penerapan SPM


PUPR
Tabel 2 Jenis Data Pelaporan untuk Sub-Bidang Air Minum
Jenis Data Sumber Data
Sistem Informasi Pelaporan
Pengumpulan Kondisi SPAM JP
milik Dit. Air Minum
Data dan
Berdasarkan Data Capaian
Penghitungan Data Awal Tahun N
N-1
Kebutuhan
Data Rumah (BNBA) Data Primer
Rencana Pemenuhan Data Primer
Pelaksanaan Pemenuhan Data Primer
Berdasarkan Rencana dan
Data Capaian
Pelaksanaan Pemenuhan
Kendala Data Primer
Tabel 3 Jenis Data Pelaporan untuk Sub-Bidang Air Limbah
Jenis Data Sumber Data
Inventarisasi Sistem Informasi Pelaporan
SPALD-T milik Dit. Sanitasi
Inventarisasi Sistem Informasi Pelaporan
SPALD-S milik Dit. Sanitasi
Pengumpulan Sistem Informasi Pelaporan
Inventarisasi IPLT
Data dan milik Dit. Sanitasi
Penghitungan Inventarisasi Sarana
Kebutuhan Pengangkutan Lumpur Data Primer
Tinja
Berdasarkan Data Capaian
Data Awal Tahun N
N-1
Data Rumah (BNBA) Data Primer
Rencana Pemenuhan Data Primer
Pelaksanaan Pemenuhan Data Primer
Berdasarkan Rencana dan
Data Capaian
Pelaksanaan Pemenuhan
Kendala Data Primer
Tabel 4 Jenis Data Pelaporan untuk Sub-Bidang Rumah Bencana
Jenis Data Sumber Data
Identifikasi Perumahan
di Lokasi Rawan Data Primer
Bencana
Pengumpulan
Identifikasi Lahan
Data dan Data Primer
Potensial
Penghitungan
Rumah Terdampak
Kebutuhan Data Primer
Bencana
Data Rumah (BNBA) Data Primer
Target Penyelesaian Data Primer
Rencana Pemenuhan Data Primer
Pelaksanaan Pemenuhan Data Primer
Data Capaian Data Primer
Kendala Data Primer

jdih.pu.go.id
- 180 -

Tabel 5 Jenis Data Pelaporan untuk Sub-Bidang Rumah Relokasi


Jenis Data Sumber Data
Identifikasi Perumahan
di Lokasi yang Data Primer
Menimbulkan Bahaya
Identifikasi Perumahan
Pengumpulan
di Atas Lahan Bukan Data Primer
Data dan
Fungsi Permukiman
Penghitungan
Identifikasi Perumahan
Kebutuhan Data Primer
di Kawasan Kumuh
Rumah Terdampak
Data Primer
Relokasi
Data Rumah (BNBA) Data Primer
Rencana Pemenuhan Data Primer
Pelaksanaan Pemenuhan Data Primer
Data Capaian Data Primer
Kendala Data Primer

C. Tata Cara Penghitungan Pelaporan pada Sistem Informasi Pelaporan


Penerapan SPM PUPR
1. Sub-Bidang Air Minum Daerah Provinsi
Perangkat Daerah provinsi yang menyelenggarakan sub-bidang Air
Minum yang memiliki SPAM lintas kabupaten/kota, dapat melaporkan
capaian SPAM lintas kabupaten/kota dan rekapitulasi capaian SPAM
kabupaten/kota yang berada pada wilayah kewenangan provinsi
terkait.
Perangkat Air Minum provinsi yang menyelenggarakan sub-bidang Air
Minum yang tidak memiliki SPAM lintas kabupaten/kota, dapat
melaporkan rekapitulasi capaian kumulatif SPAM kabupaten/kota
yang berada pada wilayah kewenangan provinsi terkait.
Dalam hal terjadi pemberian bantuan oleh Pemerintah Daerah
provinsi dalam bentuk Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Daerah
kabupaten/kota, maka Pemerintah Daerah provinsi dapat melaporkan
capaian kinerja Bantuan Keuangan.
2. Sub-Bidang Air Limbah Daerah Provinsi
Perangkat Daerah provinsi yang menyelenggarakan sub-bidang air
limbah yang memiliki SPALD regional lintas kabupaten/kota, dapat
melaporkan capaian SPALD regional lintas kabupaten/kota dan
rekapitulasi capaian SPALD kabupaten/kota yang berada pada
wilayah kewenangan provinsi terkait.
Perangkat Daerah provinsi yang menyelenggarakan sub-bidang air
limbah yang tidak memiliki SPALD regional lintas kabupaten/kota,
dapat melaporkan rekapitulasi capaian kumulatif SPALD
kabupaten/kota yang berada pada wilayah kewenangan provinsi
terkait.
Dalam hal terjadi pemberian bantuan oleh Pemerintah Daerah
provinsi dalam bentuk Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Daerah
kabupaten/kota, maka Pemerintah Daerah provinsi dapat melaporkan
capaian kinerja Bantuan Keuangan.
3. Sub-Bidang Rumah Relokasi Daerah Provinsi
Dalam hal terjadi bencana kabupaten/kota tetapi Pemerintah Daerah
kabupaten/kota tersebut tidak memiliki anggaran, setelah dilakukan
pendataan Pemerintah Daerah kabupaten/kota dapat mengusulkan
anggaran kepada Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah
provinsi dapat memberikan bantuan dalam bentuk Bantuan
Keuangan kepada Pemerintah Daerah kabupaten/kota. Dalam hal

jdih.pu.go.id
- 181 -

tersebut, Pemerintah Daerah provinsi dapat melaporan capaian


kinerja Bantuan Keuangan.
Capaian SPM yang dapat dilaporkan oleh Pemerintah Daerah harus
sesuai dengan kewenangannya.
Bagi Pemerintah Daerah yang tidak terdapat bencana yang ditetapkan
melalui SK Kepala Daerah, maka Pemerintah Daerah perlu tetap
melakukan pengumpulan data dalam bentuk:
a. identifikasi perumahan di lokasi rawan bencana;
b. idenfitikasi lahan potensial; dan
c. data rumah yang terkena bencana;
sehingga diperoleh capaian pendataan senilai 100%.
4. Sub-Bidang Rumah Bencana Daerah Provinsi
Dalam hal terjadi relokasi akibat program Pemerintah Daerah
kabupaten/kota tetapi Pemerintah Daerah kabupaten/kota tersebut
tidak memiliki anggaran, setelah dilakukan pendataan Pemerintah
Daerah kabupaten/kota dapat mengusulkan anggaran kepada
Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah provinsi dapat
memberikan bantuan dalam bentuk Bantuan Keuangan kepada
Pemerintah Daerah Kabupaten/kota. Dalam hal tersebut, Pemerintah
Daerah provinsi dapat melaporan capaian kinerja bantuan keuangan.
Capaian SPM yang dapat dilaporkan oleh Pemerintah Daerah harus
sesuai dengan kewenangannya.
Bagi Pemerintah Daerah yang tidak terdapat relokasi program
Pemerintah Daerah yang ditetapkan melalui SK Kepala Daerah, maka
Pemerintah Daerah perlu tetap melakukan pengumpulan data dalam
bentuk:
a. perumahan di lokasi kumuh;
b. perumahan yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah;
c. perumahan yang berada pada kawasan bukan fungsi permukiman;
d. perumahan yang berada di daerah/tempat yang berpotensi
menimbulkan bahaya;
e. perumahan yang berada di daerah rawan bencana;
f. rumah sewa milik masyarakat, Rumah Susun, dan/atau Rumah
Khusus terkini;
sehingga diperoleh capaian pendataan senilai 100%.

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

ttd

M. BASUKI HADIMULJONO

jdih.pu.go.id

Anda mungkin juga menyukai