Anda di halaman 1dari 19

DASHBOARD E-PRODESKEL

e-prodeskel.kemendagri.go.id

PENGELOLAAN DATA BINA PEMERINTAHAN DESA


Andy Frans Simanullang S.STP

Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa


Direktorat Evaluasi Perkembangan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Kerangka Regulasi Sistem Informasi Desa
(UU No. 6/2014 tentang Desa)

Pemerintah Sistem Informasi Perdesaan

• Menurut UU Desa (psl. 86), SID wajib dikembangkan oleh Pemerintah dan
pemerintah daerah.
• SID dikelola oleh Pemerintah Desa dan dapat diakses oleh masyarakat Desa
dan semua pemangku kepentingan.
• Jadi, Desa hanya berwenang mengelola (mengisi & updating data),
sementara SID dikembangkan oleh Pemerintah dan pemda masing-masing.

*SID meliputi : fasilitas perangkat keras dan perangkat lunak, jaringan, serta sumber daya manusia
Kendala Berbagipakai Data Kebutuhan

Belum ada elaborasi skema dan penjelasan mengenai implementasi

Multi-interpertasi Data

x
Absennya berbagi pakai Dualisme data Beban Pengumpulan di
Perbedaan Metodologi
dan prosedur Desa
• Pengembangan sistem yang
terfragmentasi menyebabkan data Data yang sama mempunyai • Desa berkewajiban untuk
Desa yang terbelenggu oleh sekat nilai atau informasi yang melakukan pemutakhiran data
berbeda karena diproduksi Ketidaktertiban prosedur dalam
sektoral. pada beberapa sistem yang
oleh instansi yang berbeda, penyediaan data menyebabkan
• Indikasi kuat berbagi-pakai data di dikembangkan berbagai K/L dan
dengan metode yang data sulit untuk diintegrasikan
antarinstansi pemerintah. pemerintah daerah
berbeda dan diagregasikan
• Padahal, kebutuhan data sifatnya • Desa rata-rara harus mengelola
multi-sectoral → kebijakan yang tujuh sampai sembilan aplikasi
sifatnya teritoria SID.
Konsep E-PRODESKEL Berbasis Bagipakai Data
- Produksi Data sesuai kewenangan
Desa
- Fasilitator bagi data kewenangan
Desa Pemda/Pemprov K/L
- Membutuhkan standar dan pedoman
pengumpulan data

Sebagai
fasilitator data - Produksi Data sesuai Input data
kab/kota tupoksi (melalui SKPD) sesuai kewenangan
Pemda - Agregasi, Verifikasi dan Walidata
Validasi data desa
terstandarisasi

Sebagai fasilitator data provinsi

EPRODESKEL
- Produksi Data sesuai
Sebagai fasilitator data tupoksi provinsi tupoksi Provinsi Input data
Walidata sesuai
Pemprov - Rekapitulasi data tupoksi
kabupaten/ ota kewenangan
terstandarisasi

Input data
sesuai
- Produksi Data sesuai tupoksi
kewenangan
Sebagai fasilitator data tupoksi K/L K/L
K/L - Rekapitulasi data tupoksi Walidata
Desa melaporkan langsung data ke K/L provinsi, kab/kota
- Rekapitulasi desa
- Menyusun strander data
DASHBOARD

DASHBOARD E-PRODESKEL adalah suatu dashboard yang


digunakan untuk menampilkan data yang ada di dalam
lingkup Ditjen Bina Pemdes.

Data yang disajikan difokuskan pada data hingga kedalaman


di tingkat desa dan kelurahan.
DASAR PEMIKIRAN

Dasar Pemikiran mengapa dibutuhkan Dashboard adalah:

1 Direktorat EPD memiliki data prodeskel dan epdeskel yang


mendata hingga di tingkat desa dan kelurahan

2 Meskipun data yang ada dalam prodeskel dan epdeskel


mencakup hingga kelurahan namun data tersebut belum
melibatkan kabupaten/kota maupun provinsi untuk validasinya

3 Masih banyak data yang tersebar di setiap direktorat di dalam


Ditjen Bina Pemdes yang belum tersosialisasi

4 Perlunya suatu wadah untuk pengelolaan data yang ada di


dalam lingkup Bina Pemerintahan Desa
FUNGSI UTAMA

• Integrasi Data Prodeskel/Epdeskel


• Proses Validasi Data
Fitur • Pengkategorian Data
• Master Data seluruh Direktorat
Utama Jenderal
Dashboard • Penyajian data dalam bentuk
chart/grafik
• Notifikasi sistem
INTEGRASI DATA PRODESKEL DAN EPDESKEL

Prodeskel

Data
Data Data Staging Data Validasi
Produktion
Integrasi

Epdeskel

1 Data Diambil dari data terakhir yang 2 Data akan masuk ke dalam database 3 Setelah data divalidasi maka data
diinput oleh desa / kelurahan staging yang setelah dilakukan cleansing dapat disajikan kepada pengguna
data akan masuk ke dalam data production melalui dashboard
VALIDASI DATA
Validasi adalah proses untuk memastikan data yang disajikan sesuai
dengan kondisi sesungguhnya dan sebagai pertanggungjawaban dari
walidata di tingkat daerah terhadap data yang dibuat

1 Provinsi membuat jadwal validasi

2 Kecamatan memberikan konfirmasi data baik


melalui web form maupun excel

3 Kabupaten mengirimkan
berita acara validasi data
PENGKATEGORIAN DATA
Untuk memudahkan pencarian data dilakukan dengan melakukan pengkategorian data

1 Data dikategorikan ke dalam 2 kategori 2 Setiap Kategori utama akan dibagi lagi 3 Data juga di kategorikan berdasarkan
utama yaitu data utama serta data menjadi sub kategori seperti : sumber data misalnya data berasal dari
pendukung kependudukan, potensi desa, direktorat epd atau direktorat keuangan
pemerintahan , dll desa dll
MASTER DATA SELURUH DIREKTORAT
Fitur dataset memberikan kemudahan bagi admin tingkat pusat maupun di
daerah untuk menambahkan dataset baru.

Data yang telah dikirimkan akan melalui persetujuan (proses moderasi) oleh
admin pusat sehingga dapat disajikan ke dalam dashboard
Contoh Metadata
Dualisme dan Redundansi Data
Aplikasi Data

Prodeskel (Kemendagri)

Potensi Desa (BPS) Aset Desa

Batas Desa
SiPeDe (Kemendesa)

Siskeudes (Kemendagri)

OMSPAN (Kemenkeu)

SIKS-NG (Kemensos)

SDGs Desa (Kemendes)

Platform Sektor

Platform Daerah

Contoh:
- variabel ‘sumber air bersih’ terdapat di Sipede dan Prodeskel;
- variabel “sekolah” yang tersedia di Sipede, Prodeskel dan juga Podes.
PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK CHART/GRAFIK

Data yang telah tersimpan dapat disajikan ke dalam dashboard dengan


pengaturan oleh admin sistem

Pilihan tampilan meliputi beberapa alternatif seperti :


- Peta
- Bar Chart
- Column Chart
- Line Chart
- Tabel
- Pie Chart
NOTIFIKASI SISTEM

- Sistem dapat secara otomatis memberikan pemberitahuan ke daerah mengenai perubahan data untuk
wilayah yang menjadi tanggung jawabnya
- Notifikasi menggunakan Whatsapp Message dengan pertimbangan teknologi tersebut telah masif
digunakan di kalangan masyarakat
RENCANA INTEGRASI DATA
1. ONSPAM untuk dana desa

2. Jumlah APBD desa


•- pendapatan desa
•- pendapatan asli desa
•- add
•- Dd
•- dd 8% covid
•- bantuan keuangan

3. DD covid 8%

4. Data Perangkat Desa

5. Kepala Desa
•- nama , tanggal lahir , pendidikan, jenis kelamin, NIK, masa jabatan, no hp mobile
•- pelatihan yang pernah diikuti--> pengembangan kapasitas

6. Data SOTK pemdes

7. Data Pilkades

8. Perdes kewenangan

9. Desa yang punya peta batas koordinat


` RENCANA INTEGRASI DATA (lanjutan)

10. Data desa dan kode desa

11. Data kepengurusan PKK

• - tingkat desa,kecamatan kabkota, provinsi (tambah upload sk)

12. Data posyandu (sesuai dengan strata posyandu: prataman, madya , purnama, mandiri, dan
posyandu terintegrasi)

13. Data LKD

14. Data Linmas

15. Data BPD

16. Data kerjasama desa dan kerjasama antar desa


RENCANA INTEGRASI DATA (lanjutan)

17. Data BUMDES

18. DIGIDES
• - Jumlah pelatihan
• - Jenis pelatihan(diklat, kursus , penataran , seminar, lokakarya/workshop, bimtek e-learning, pjj, magang, diklat dalam jabatan,
pembekalan/orientasi tugas, pendalaman tugas)
• - Jumlah pelatih
• - jumlah peserta pelatihan

19. Data Pemenang lomba desa dan kelurahan (tingkat regional, provinsi, kabkota)

20. Labsite desa

21. Data Inovasi desa

22. Data klasifikasi tingkat perkembagan desa

23. Data kategori tingkat perkembangan desa

24. tanda tangan elektronik direktur

Anda mungkin juga menyukai