Anda di halaman 1dari 15

Nama : Inas Ghojanah

Nim : OR923015

Kelas : POR10A

Tugas : ARTIKEL RENANG

Artikel Olahraga Renang. Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet

renang dalam berenang. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan

ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari

satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.

Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga

berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh

sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan

gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan

jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang.

Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air,

peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang

Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi

cabang olahraga renang di Indonesia.

A. Sejarah Renang

Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang

adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di “gua perenang”

yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai

berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang

berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah
Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538,

Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang

yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein

Zwiegespräch über die Schwimmkunst).

Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam

renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur

Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan

renang di dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di

Amerika Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena

1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade.

Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908.

Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada diterima sebagai

suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.

B. Teknik Dasar Renang

Pengenalan Air

Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya

adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti

basah, dingin, dan sebagainya.

Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :

· Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal

· Saling mencipratkan air ke muka teman

· Memasukkan kepala dan badan ke dalam air

· Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman

· Main tebak – tebakan di dalam air


· Berjalan mengelilingi kolam

· Bermain kereta keretaan di air.

Meluncur

Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapun,

caranya adalah :

· Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.

· Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap

mengembang dan meluncur.

Atau bisa juga dilakukan dengan cara :

· Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki

menempel pada dinding kolam.

· Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang

menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur.

Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu

menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan

menggerak – gerakkan kaki.

Latihan Pernafasan

a. Teknik Gerakan Pernafasan

1) Sikap Permulaan

· Berdiri kongkang di kolam dasar

· Membungkukkan tubuh rata dengan air

· Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang dilurukjan ke depan.


2) Gerakan

· Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut

mengambil nafas.

· Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang

samping tubuh.

· Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur

irama pengambilan nafas.

· Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.

b. Cara Melakukan Gerak Dasar Mengambil Nafas

· Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding

kolam.

· Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan

sedikit.

· Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke

samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.

· Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke

dalam air dan buang nafas di dalam air.

C Pembelajaran Renang

A. Renang Gaya Bebas

1. Teknik Dasar Berenang Gaya Bebas

Pada bagian ini akan dibahas mengenai latihan

gerak kaki, gerakan tangan, dan gerakan pernapasan

pada renang gaya bebas. Beberapa gerak latihan

tersebut adalah sebagai berikut.


a. Gerakan Kaki

- Gerakan kaki di tempat

Kedua tangan memegang ril di sisi kolam. Angkat kedua kaki ke atas permukaan air,

pandangan ke depan. Gerakan kaki ke atas dank e bawah mulai dari pangkal paha. Bantu

dengan lecutan dari pergelangan kaki saat kaki digerakkan ke bawah.

- Gerakan kaki sambil bergerak maju

Kedua tangan memegangkal papan luncur. Meluncurlah terlebih dahulu dari sisi kolam,

pandangan ke depan. Saat tubuh sudah berada jauh dari sisi kolam, mulailah menggerakkan

kaki ke atas dank e bawah mulai dari pangkal paha. Bantu dengan lecutan dari pergelangan

kaki saat kaki digerakkan ke bawah.

b. Gerakan Lengan

Setelah melakukan gerakan kaki sambil bergerak maju, lakukanlah latihan gerakan lengan di

dalam dan di atas permukaan air berikut ini.

- Gerakan lengan di dalam air

Seluruh bagian lengan berada di dalam air. Lakukan gerakan menarik dan mendorong air ke

depan dan ke belakang menggunakan kedua telapak tangan dengan kedua jari tangan di

rapatkan. Akhiri gerakan dengan lecutan lecutan dari pergelangan tangan.

- Gerakan lengan di atas permukaan air

Seluruh bagian lengan di atas permukaan air. Lakukan gerakan mendorong air dengan salah

satu tangan berada di dalam air, kedua jari-jari tangan dirapatkan. Ingatlah bahwa posisi ibu

jari tangan saat masuk ke dalam air harus agak menghadap ke bawah. Doronglah air ke

bawah dan belakang melewati bahu dan panggul. Saat menarik napas (recovery), sikut

diangkat hingga berada di atas permukaan air. Bawa tangan ke depan di atas bahu, kemudian

mulailah kembali dengan gerakan (stroke) berikutnya.

c. Gerakan Pernapasan
Teknik dasar lainnya adalah gerakan pernapasan. Berikut ini adalah uaraian gerakan

pernapasan di tempat dan gerakan pernapasan sambil bergerak maju pada renang gaya bebas.

- Gerakan pernapasan di tempat.

Kedua kaki di kaitkan pada ril di sisi kolam. Lakukan pernapasan dengan mengikuti gerakan

lengan. Saat lengan bergerak keluar dari air, tubuh akan miring dan kepala akan berpaling ke

salah satu sisi. Saat itulah yang paling tepat melakukan pernapasan. Usahakan pernapasan

dilakukan saat kepala masih rendah di dalam air di ikuti dengan membuka mulut.

- Gerakan pernapasan sambil bergerak maju

Gunakan papan pelampung dijepit dengan kedua paha. Mulailah latihan dengan gerakan

meluncur terlebih dahulu. Pada saat tubuh berada jauh dari sisi kolam, mulailah berenang

tanpa di ikuti dengan gerakan kaki. Lakukan pernapasan mengikuti gerakan lengan

sebagaimana telah di pelajari sebelumnya

B. Renang Gaya Dada

1. Koordinasi Gerak Kaki

Gerakan kaki dalam gaya dada adalah sebagai berikut.

a. Saat tubuh hampir sejajar dengan permukan

air, kadua tungkai di buka cukup lebar

b. Tariklah kedua tungkai kaki bagian bawah ke atas

secara maksimal

c. Akhir dari tarikan itu, arahkan telapak kaki

dengan memutar pergelangan mata kaki sehingga

telapak kaki mengarah pada sikap untuk

mendorong
d. Doronglah air dengan kedua kaki secara serentak sehingga kaki tersebut membentuk

setengah lingkaran dengan di akhiri oleh suatu lecutan tungkai kaki bagian bawah . kedua

kaki berada dalam satu garis yang lurus di belakang tubuh

e. Gerakan kaki yang baik merupakan usaha mendorong bagian tubuh untuk maju

2. Koordinasi Gerakan ke Lengan

Ada dua tahap gerakan lengan pada renang gaya dada. Kedua tahap tersebut adalah sebagai

berikut.

1. Tahap Pertama

a. Kedua lengan lurus ke depan, kemudian membuka ke samping, dengn kedua lengan lebih

lebar dari bahu.

b. Akhir dari sikap membuka, mengambil sikap untuk melakukan tarikan (Pull) dengan siku

tinggi dan tetap di bawah permukaan air.

2. Tahap Kedua

Saat kedua lengan saling bertemu, lanjutkan dengan mengapit kedua siku pada satu bidang

datar.

3. Urutan gerakan lengan dan kaki

a. Posisi badan dengan sikap meluncur di mana lengan kaki dalam permukaan air

b. Lengan mulai melakukan ayunan dengan telapak tangan menghadap ke samping belakang,

kaki masih dalam keadaan lurus.

c. Ayunan dilakukan dengan kedua lengan kea rah samping, telapak tangan menghadap

samping belakang, kaki masih belum mengadakan recovery

d. Ayunan lengan mendekati kecepatan maksimal, kaki dalam keadaan lurus

e. Ayunan lengan dilakukan dari arah samping belakang, kecepatan ayunan pada tahap

maksimal, dan kepala mulai keluar dari permukaan air, pengeluaran napas mulai dikeluarkan.
f. Ayunan lengan pada tahap akhir, kedua tangan mulai mendekati tubuh, telapak tangan

mengarah ke dalam dan kaki masih dalam keadaan lurus, kepala hampir keluar dari

permukaan air sehingga pengeluaran napas menjadi maksimal

g. Ayunan lengan hampir selesai, tapi mulai mengadakan recovery dan mulut telah keluar dari

permukaan air untuk mengambil napas.

h. Ayunan lengan telah selesai dengan merapatkan lengan atas pada tubuh dan lengan bawah di

bawah dagu. Kaki dalam pertengahan recovery

i. Lengan mulai mengadakan recovery dengan meluruskan kedua tangan ke depan kaki

mencapai saat akhir pada waktu recovery, dimana lutut berada di tengah-tenga antara tumit

dan pantat, kepala mulai turun dengan pandangan mata kea rah bawah

j. Recovery lengan secara perlahan telah mencapai setengah kaki akhir recovery dimana

telapak kaki dari keadaan lurus berubah enjadi tertekuk guna mempersiapkan untuk

tendangan kaki

k. Lengan hampir selesai melakukan recovery, kaki telah mulai melakukan pukulan melecut kea

rah samping, kepala, menghadap ke bawah.

l. Recovery lengan telah selesai, dengan telapak tangan menghadap keluar dan ibu jari terletak

ke bawah, kaki dalam tendangan melecut, dimana kecepatan gerakan mulai maksimal telapak

kaki dari tertekuk menjadi lurus, dan ini merupakan pendorong kaki yang utama.

C. Renang Gaya Katak

Gaya katak adalah gaya renang yang

menggunakan mekanisme katak sebagai acuan

atau contohnya, artinya gaya katak meniru

gerakan katak yang berenang.

1. Teknik posisi badan


a. Posisi badan dalam renang gaya katak harus sejajar dan sedater mungkin.

b. Sikap kepala normal dan pandangan agak lurus ke depan.

2. Bentuk-bentuk latihan posisi badan

a. Latihan terapung telungkup

b. Latihan meluncur dengan/tanpa pelampung

3. Latihan gerakan kaki

a. Kedua lantai bertumpu pada lantai kolam tegak lurus dengan tubuh dan jari-jari tangan

menunjuk ke depan. Kedua tangan berpegangan pada tepi kolam.

b. Tubuh dan kedua kaki lurus ke belakang rata dengan permukaan air (rata-rata air).

c. Kepala atau muka menghadap ke depan.

Gerakannya :

Gerakan kaki digerakkan ke samping secara bersamaan serta teru menerus, sehingga air

terdorong ke belakang.

4. Latihan gerakan lengan

a. Berdiri kangkang, badan dibungkukkan ke depan hingga rata dengan permukaan air, kedua

lengan menjulur ke depan.

b. Kepala atau muka menghadap ke depan di atas permukaan air.

Gerakannya :

Kedua lengan dengan jari-jari rapat digerakkan ke samping secara bersamaan dan secara

terus-menerus, sehingga air terdorong ke belakang.

5. Latihan pernafasan

a. Berdiri kangkang di kolam dangkal dengan membungkuk tubuh dengan rata air.

b. Muka menghadap ke arah depan diantara kedua lengan yang diluruskan ke depan.

Gerakannya :
Pernafasan dilakukan dengan menghadapkan muka kea

rah depan, sehingga mulut berada di atas permukaan air

untuk mengambil udara. Latihan pernafasan dilakukan

dengan gerakan lengan. Pengambilan udara dilakukan

dengan mulut untuk menghindari masuknya air ke hidung

dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara.

D. Renang Gaya Punggung

Ketika belajar renang gaya punggung, kekuatan waktu terlentang di atas air lebih

besar dibandingkan dengan ketika sedang telungkup. Hal ini bias terjadi karena lebar dan luas

punggung lebih besar daripada dada. Karena itu bias dikatakan, sebenarnya teknik renang

gaya punggung lebih mudah dipraktekkan daripada gaya yang lain. Namun entah kenapa,

banyak orang, bahkan atlet renang sekalipun, yang mengatakan bila renang gaya punggung

lebih sulit dilakukan. Mungkin hal ini disebabkan karena kebanyakan orang menggunakan

gaya bebas atau kupu-kupu maupun gaya katak ketika pertama kali berlatih renang. Adapun

langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik renang gaya punggung urutannya adalah

sebagai berikut :

1. Gerakan Kaki

Pertama kali yang harus dilakukan adalah menggerakkan kaki kanan dan kaki kiri dengan

bergantian, yang caranya sama persisi dengan jalan kaki orang di darat. Jadi seperti renang

gaya bebas, namun posisinya terbalik. Usahakan ketika melakukan gerakan ini bias lebih

cepat agar arah yang kita tuju tidak bias melenceng atau berbelok.

2. Gerakan Tangan

Teknik renang gaya punggung yang harus diperhatikan selanjutnya adalah tangan. Ketika

pertama kali melakukan, luruskan salah satu tangan kearah atas sejajar dengan kepala.

Kemudian kayuh ke arah belakang sampai ke pinggang. Setelah itu diangkat dari dalam air
dan balik ke posisi semula. Lakukan hal tersebut pada tangan lainnya terus menerus dan

bergantian.

3. Gerakan bersama antara kaki, tangan dan system pernafasan

Bila kita sudah bias melakukan gerakan secara kontinyu dan konsisten, maka kita tidak

mungkin akan mendapat kesulitan dengan system pernafasan kita. Apalagi posisi wajah

sekaligus hidung terletak di bagian atas permukaan air. Hanya yang perlu di waspadai adalah,

kita harus mampu mengira-ngira jarak ujung kolam renang yang satu dengan ujung yang lain.

Karena mata kita tidak mampu memandang (gaya punggung membuat mata harus menatap ke

atas atau langit). Cara ini bias diakali dengan menghapalkan hitungan gerakan tangan.

Tujuannya agar nanti kepala kita tidak membentur dinding kolam renang.

Hal lain yang perlu diperhatikan :

Selain tiga teknik renang gaya punggung di atas, masih ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan. Yaitu usahakan kaki selalu masuk agak ke dalam air, jadi tidak di atas air. Ini

akan membuat gerakan renang kita menjadi lebih cepat. Selain itu kepala juga mampu tetap

di atas. Telapak pada kaki juga harus selalu lurus dan sebaris dengan tulang pada kaki. Dan

juga harus selalu dekat dengan dada karena hal ini juga merupakan factor pemicu terhadap

kecepatan dalam berenang. Dan yang terakhir adalah, bila tangan akan masuk, maka bagian

pertama yang masuk adalah telapaknya dulu. Tujuannya adalah agar tahanan air jadi lebih

kecil.

E. Renang Gaya Kupu-kupu

Renang gaya kupu-kupu merupakan gaya renang

yang paling sukar dan membutuhkan waktu untuk

dipelajari.

1. Gerakan Kaki
a. Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Dan juga kedua

telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.

b. Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air.

c. Kemudian jatuhkan kedua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan

dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke depan. Ulangi langkah b-c di

atas. Perhatikan : Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi

lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak

rapat) satu sama lainnya. Juga pinggul/pantat agak bergerak ke atas, sehingga akan

memberikan gaya dorong ke depan yang lebih besar. Jadi kekuatan sebenarnya adalah di

gerakan pinggul, bukan di kaki.

2. Gerakan Tangan

a. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan berdekatan, tapi tidak

perlu menempel satu dengan yang lainnya).

b. Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai ke belakang.

c. Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air dan ayunkan

kembali ke depan. Ulangi langkah a-c di atas. Perhatikan : Ketika menjatuhkan tangan ke air,

maka seolah-olah ibu jari menyentuh permukaan air lebih dulu (telapak tangan agak

menghadap keluar.

3. Gerakan kombinasi tangan, kaki, dan mengambil nafas

Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke bawah

secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita sedikit menaikkan

kepala ke atas untuk mengambil napas. Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.

D Peralatan Renang
a. Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m, sementara lintasan pendek adalah

25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade

ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35

meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding

kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.

b. Lintasan

Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan

pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang

sama panjang dengan panjang lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung

berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung

pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan

menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning

untuk lintasan 4 dan 5. Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam

babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di

lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di

lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya

secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.

c. Pengukur waktu

Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur

waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.

Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan

sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games1967 di

Winnipeg, Kanada.
d. Balok start

Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start

dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok

start. Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start

adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak

melebihi 10°.

Renang telah dikenal sejak masa prasejarah, dengan ditemukannya Lukisan dari

Zaman Batu didalam “ g u a perenang” yang berdekatan d e n g a n Wa d i S o r a d i

G i l f Kebir, Mesir barat daya. Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh

ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang

dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa

pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia

telah ditentang oleh gereja pada akhir abad pertengahan. Pada tahun 1603 organisasi renang

pertama dibentuk di Jepang. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir

Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.

E Sistem Pertandingan Renang


Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan

posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.

Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke

dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki

bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya

punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.

Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas

balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang
berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa Inggris)

diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start

sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam

keadaan diam.

Anda mungkin juga menyukai