Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Di Indonesia mengenai berenang baru mulai terkenal setelah kemerdekaan, sedangkan
sebelumnya hanya dikenal oleh bangsa kulit putih saja. Berenang merupakan cabang olahraga
yang penting untuk dipelajari dan dikuasai, sebab manusia hidup didunia ini, sehari-harinya
tidak lepas dari pada air. Air adalah salah satu unsur yang penting didalam kehidupan kita,
sebab bila tidak ada air tentu semua mahluk tidak dapat hidup. Selain itu berenang
merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat badan
(obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang dapat
memberikan banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar
dan rutin.
Namun kenyataannya, banyak yang enggan mempelajari cabang olahraga tersebut,
karna di anggap berbahaya. Padahal berenang terbilang minim resiko, olahraga
renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Untuk menghindari terjadinya bahaya yang di khawatirkan, dianjurkan melakukan
gerakan pemanasan sebelum memulai olahraga ini, agar tidak kram otot sekaligus juga
berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap dan juga
lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak
menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.
1.2  Rumusan Masalah
1.2.1   Bagaimanakah sejarah dari cabang olahraga renang?
1.2.2   Bagaimana tehnik berolahraga renang?
1.2.3   Bagaimana proses belajar mengajar dalam cabang olahraga renang?
1.2.4   Bagaimana proses latihan dari cabang olahraga renang?
1.2.5   Peraturan apa saja yang ada dalam cabang olahraga renang?
1.2.6   Peralatan apa saja yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan cabang olahraga renang?

1.3  Tujuan Penulisan


1.3.1   Untuk mengetahui sejarah dari cabang olahraga renang.
1.3.2   Untuk mengetahui tehnik berolahraga renang.
1.3.3   Untuk mengetahui proses belajar mengajar dalam cabang olahraga renang.
1.3.4   Untuk mengetahui proses latihan dari cabang olahraga renang.
1.3.5   Untuk mengetahui peraturan- peraturan yang ada dalam cabang olahraga renang.
1.3.6   Untuk mengetahui peralatan-peralatan yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan
cabang olahraga renang.
1.4  Manfaat Penulisan
1.4.1   Pembaca dapat mengetahui sejarah dari cabang olahraga renang.
1.4.2   Pembaca dapat mengetahui tehnik berolahraga renang.
1.4.3   Pembaca dapat mengetahui proses belajar mengajar dalam cabang olahraga renang.
1.4.4   Pembaca dapat mengetahui proses latihan dari cabang olahraga renang.
1.4.5   Pembaca dapat mengetahui peraturan- peraturan yang ada dalam cabang olahraga renang.
1.4.6   Pembaca dapat mengetahui peralatan-peralatan yang diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan cabang olahraga renang.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Teknik Renang


Dalam olahraga renang, ada beberapa teknik diantaranya renang gaya dada, renang gaya
bebas, renang gaya katak, dan renang gaya kupu-kupu. Berikut ini akan di bahas satu persatu.

A.  Renang Gaya Bebas


Teknik Dasar Berenang Gaya Bebas
Pada bagian ini akan dibahas mengenai latihan gerak kaki, gerakan tangan, dan gerakan
pernapasan pada renang gaya bebas. Beberapa gerak latihan tersebut adalah sebagai berikut.
a.       Gerakan Kaki
-       Gerakan kaki di tempat
Kedua tangan memegang ril di sisi kolam. Angkat kedua kaki ke atas permukaan air
pandangan ke depan. Gerakan kaki ke atas dank e bawah mulai dari pangkal paha. Bantu
dengan lecutan dari pergelangan kaki saat kaki digerakkan ke bawah.
-       Gerakan kaki sambil bergerak maju
Kedua tangan memegangkal papan luncur. Meluncurlah terlebih dahulu dari sisi kolam,
pandangan ke depan. Saat tubuh sudah berada jauh dari sisi kolam, mulailah menggerakkan
kaki ke atas dank e bawah mulai dari pangkal paha. Bantu dengan lecutan dari pergelangan
kaki saat kaki digerakkan ke bawah.
b.      Gerakan Lengan
Setelah melakukan gerakan kaki sambil bergerak maju, lakukanlah latihan gerakan lengan di
dalam dan di atas permukaan air berikut ini.
-       Gerakan lengan di dalam air
Seluruh bagian lengan berada di dalam air. Lakukan gerakan menarik dan mendorong air ke
depan dan ke belakang menggunakan kedua telapak tangan dengan kedua jari tangan di
rapatkan. Akhiri gerakan dengan lecutan lecutan dari pergelangan tangan.
-       Gerakan lengan di atas permukaan air
Seluruh bagian lengan di atas permukaan air. Lakukan gerakan mendorong air dengan salah
satu tangan berada di dalam air, kedua jari-jari tangan dirapatkan. Ingatlah bahwa posisi ibu
jari tangan saat masuk ke dalam air harus agak menghadap ke bawah. Doronglah air ke
bawah dan belakang melewati bahu dan panggul. Saat menarik napas (recovery), sikut
diangkat hingga berada di atas permukaan air. Bawa tangan ke depan di atas bahu, kemudian
mulailah kembali dengan gerakan (stroke) berikutnya.
c.       Gerakan Pernapasan
Teknik dasar lainnya adalah gerakan pernapasan. Berikut ini adalah uaraian gerakan
pernapasan di tempat dan gerakan pernapasan sambil bergerak maju pada renang gaya bebas.
-          Gerakan pernapasan di tempat.
Kedua kaki di kaitkan pada ril di sisi kolam. Lakukan pernapasan dengan mengikuti gerakan
lengan. Saat lengan bergerak keluar dari air, tubuh akan miring dan kepala akan berpaling ke
salah satu sisi. Saat itulah yang paling tepat melakukan pernapasan. Usahakan pernapasan
dilakukan saat kepala masih rendah di dalam air di ikuti dengan membuka mulut.
-          Gerakan pernapasan sambil bergerak maju
Gunakan papan pelampung dijepit dengan kedua paha. Mulailah latihan dengan gerakan
meluncur terlebih dahulu. Pada saat tubuh berada jauh dari sisi kolam, mulailah berenang
tanpa di ikuti dengan gerakan kaki. Lakukan pernapasan mengikuti gerakan lengan
sebagaimana telah di pelajari sebelumnya
B.     Renang Gaya Dada
1.      Koordinasi Gerak Kaki
Gerakan kaki dalam gaya dada adalah sebagai berikut.
a.       Saat tubuh hampir sejajar dengan permukan air, kadua tungkai di buka cukup lebar
b.      Tariklah kedua tungkai kaki bagian bawah ke atas secara maksimal
c.       Akhir dari tarikan itu, arahkan telapak kaki dengan memutar pergelangan mata kaki sehingga
telapak kaki mengarah pada sikap untuk mendorong
d.      Doronglah air dengan kedua kaki secara serentak sehingga kaki tersebut membentuk
setengah lingkaran dengan di akhiri oleh suatu lecutan tungkai kaki bagian bawah . kedua
kaki berada dalam satu garis yang lurus di belakang tubuh
e.       Gerakan kaki yang baik merupakan usaha mendorong bagian tubuh untuk maju
2.      Koordinasi Gerakan ke Lengan
Ada dua tahap gerakan lengan pada renang gaya dada. Kedua tahap tersebut adalah sebagai
berikut.
1.    Tahap Pertama
a.    Kedua lengan lurus ke depan, kemudian membuka ke samping, dengn kedua lengan lebih
lebar dari bahu.
b.   Akhir dari sikap membuka, mengambil sikap untuk melakukan tarikan (Pull) dengan siku
tinggi dan tetap di bawah permukaan air.
2.    Tahap Kedua
Saat kedua lengan saling bertemu, lanjutkan dengan mengapit kedua siku pada satu bidang
datar.
3.      Urutan gerakan lengan dan kaki
a.    Posisi badan dengan sikap meluncur di mana lengan kaki dalam permukaan air
b.    Lengan mulai melakukan ayunan dengan telapak tangan menghadap ke samping belakang,
kaki masih dalam keadaan lurus.
c.    Ayunan dilakukan dengan kedua lengan kea rah samping, telapak tangan menghadap
samping belakang, kaki masih belum mengadakan recovery
d.   Ayunan lengan mendekati kecepatan maksimal, kaki dalam keadaan lurus
e.    Ayunan lengan dilakukan dari arah samping belakang, kecepatan ayunan pada tahap
maksimal, dan kepala mulai keluar dari permukaan air, pengeluaran napas mulai dikeluarkan.
f.     Ayunan lengan pada tahap akhir, kedua tangan mulai mendekati tubuh, telapak tangan
mengarah ke dalam dan kaki masih dalam keadaan lurus, kepala hampir keluar dari
permukaan air sehingga pengeluaran napas menjadi maksimal
g.    Ayunan lengan hampir selesai, tapi mulai mengadakan recovery dan mulut telah keluar dari
permukaan air untuk mengambil napas.
h.    Ayunan lengan telah selesai dengan merapatkan lengan atas pada tubuh dan lengan bawah di
bawah dagu. Kaki dalam pertengahan recovery
i.      Lengan mulai mengadakan recovery dengan meluruskan kedua tangan ke depan kaki
mencapai saat akhir pada waktu recovery, dimana lutut berada di tengah-tenga antara tumit
dan pantat, kepala mulai turun dengan pandangan mata kea rah bawah
j.      Recovery lengan secara perlahan telah mencapai setengah kaki akhir recovery dimana
telapak kaki dari keadaan lurus berubah enjadi tertekuk guna mempersiapkan untuk
tendangan kaki
k.    Lengan hampir selesai melakukan recovery, kaki telah mulai melakukan pukulan melecut
kea rah samping, kepala, menghadap ke bawah.
l.      Recovery lengan telah selesai, dengan telapak tangan menghadap keluar dan ibu jari terletak
ke bawah, kaki dalam tendangan melecut, dimana kecepatan gerakan mulai maksimal telapak
kaki dari tertekuk menjadi lurus, dan ini merupakan pendorong kaki yang utama.
C.     Renang Gaya Katak
Gaya katak adalah gaya renang yang menggunakan mekanisme katak sebagai acuan atau
contohnya, artinya gaya katak meniru gerakan katak yang berenang.
1.      Teknik posisi badan
a.       Posisi badan dalam renang gaya katak harus sejajar dan sedater mungkin.
b.      Sikap kepala normal dan pandangan agak lurus ke depan.
2.      Bentuk-bentuk latihan posisi badan
a.       Latihan terapung telungkup
b.      Latihan meluncur dengan/tanpa pelampung
3.      Latihan gerakan kaki
a.       Kedua lantai bertumpu pada lantai kolam tegak lurus dengan tubuh dan jari-jari tangan
menunjuk ke depan. Kedua tangan berpegangan pada tepi kolam.
b.      Tubuh dan kedua kaki lurus ke belakang rata dengan permukaan air (rata-rata air).
c.       Kepala atau muka menghadap ke depan.
Gerakannya :
Gerakan kaki digerakkan ke samping secara bersamaan serta teru menerus, sehingga air
terdorong ke belakang.
4.      Latihan gerakan lengan
a.       Berdiri kangkang, badan dibungkukkan ke depan hingga rata dengan permukaan air, kedua
lengan menjulur ke depan.
b.      Kepala atau muka menghadap ke depan di atas permukaan air.
Gerakannya :
Kedua lengan dengan jari-jari rapat digerakkan ke samping secara bersamaan dan secara
terus-menerus, sehingga air terdorong ke belakang.
5.      Latihan pernafasan
a.       Berdiri kangkang di kolam dangkal dengan membungkuk tubuh dengan rata air.
b.      Muka menghadap ke arah depan diantara kedua lengan yang diluruskan ke depan.
Gerakannya :
Pernafasan dilakukan dengan menghadapkan muka kea rah depan, sehingga mulut berada di
atas permukaan air untuk mengambil udara. Latihan pernafasan dilakukan dengan gerakan
lengan. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut untuk menghindari masuknya air ke
hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara.
D.    Renang Gaya Punggung
Ketika belajar renang gaya punggung, kekuatan waktu terlentang di atas air lebih
besar dibandingkan dengan ketika sedang telungkup. Hal ini bias terjadi karena lebar dan luas
punggung lebih besar daripada dada. Karena itu bias dikatakan, sebenarnya teknik renang
gaya punggung lebih mudah dipraktekkan daripada gaya yang lain. Namun entah kenapa,
banyak orang, bahkan atlet renang sekalipun, yang mengatakan bila renang gaya punggung
lebih sulit dilakukan. Mungkin hal ini disebabkan karena kebanyakan orang menggunakan
gaya bebas atau kupu-kupu maupun gaya katak ketika pertama kali berlatih renang. Adapun
langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik renang gaya punggung urutannya adalah
sebagai berikut :
1.      Gerakan Kaki
Pertama kali yang harus dilakukan adalah menggerakkan kaki kanan dan kaki kiri dengan
bergantian, yang caranya sama persisi dengan jalan kaki orang di darat. Jadi seperti renang
gaya bebas, namun posisinya terbalik. Usahakan ketika melakukan gerakan ini bias lebih
cepat agar arah yang kita tuju tidak bias melenceng atau berbelok.
2.      Gerakan Tangan
Teknik renang gaya punggung yang harus diperhatikan selanjutnya adalah tangan. Ketika
pertama kali melakukan, luruskan salah satu tangan kearah atas sejajar dengan kepala.
Kemudian kayuh ke arah belakang sampai ke pinggang. Setelah itu diangkat dari dalam air
dan balik ke posisi semula. Lakukan hal tersebut pada tangan lainnya terus menerus dan
bergantian.
3.      Gerakan bersama antara kaki, tangan dan system pernafasan
Bila kita sudah bias melakukan gerakan secara kontinyu dan konsisten, maka kita tidak
mungkin akan mendapat kesulitan dengan system pernafasan kita. Apalagi posisi wajah
sekaligus hidung terletak di bagian atas permukaan air. Hanya yang perlu di waspadai adalah,
kita harus mampu mengira-ngira jarak ujung kolam renang yang satu dengan ujung yang lain.
Karena mata kita tidak mampu memandang (gaya punggung membuat mata harus menatap ke
atas atau langit). Cara ini bias diakali dengan menghapalkan hitungan gerakan tangan.
Tujuannya agar nanti kepala kita tidak membentur dinding kolam renang.
Hal lain yang perlu diperhatikan :
Selain tiga teknik renang gaya punggung di atas, masih ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Yaitu usahakan kaki selalu masuk agak ke dalam air, jadi tidak di atas air. Ini
akan membuat gerakan renang kita menjadi lebih cepat. Selain itu kepala juga mampu tetap
di atas. Telapak pada kaki juga harus selalu lurus dan sebaris dengan tulang pada kaki. Dan
juga harus selalu dekat dengan dada karena hal ini juga merupakan factor pemicu terhadap
kecepatan dalam berenang. Dan yang terakhir adalah, bila tangan akan masuk, maka bagian
pertama yang masuk adalah telapaknya dulu. Tujuannya adalah agar tahanan air jadi lebih
kecil.
E.     Renang Gaya Kupu-kupu
Renang gaya kupu-kupu merupakan gaya renang yang paling sukar dan membutuhkan waktu
untuk dipelajari.
1.      Gerakan Kaki
a.    Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Dan juga kedua
telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
b.    Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air.
c.    Kemudian jatuhkan kedua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan
dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke depan. Ulangi langkah b-c di
atas. Perhatikan : Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi
lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak
rapat) satu sama lainnya. Juga pinggul/pantat agak bergerak ke atas, sehingga akan
memberikan gaya dorong ke depan yang lebih besar. Jadi kekuatan sebenarnya adalah di
gerakan pinggul, bukan di kaki.
2.      Gerakan Tangan
a.    Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan berdekatan, tapi tidak
perlu menempel satu dengan yang lainnya).
b.    Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai ke belakang.
c.    Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air dan ayunkan
kembali ke depan. Ulangi langkah a-c di atas. Perhatikan : Ketika menjatuhkan tangan ke air,
maka seolah-olah ibu jari menyentuh permukaan air lebih dulu (telapak tangan agak
menghadap keluar.
3.      Gerakan kombinasi tangan, kaki, dan mengambil nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke bawah
secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita sedikit menaikkan
kepala ke atas untuk mengambil napas. Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.
2.2   Proses Belajar Renang
1.      Pengenalan Air
Sebagian besar anak-anak, bahkan orang dewasa yang belum pernah masuk ke dalam kolam
renang biasanya akan menjadi takut atau cemas ketika akan masuk ke dalam kolam, lebih-
lebih bila pernah mengalami trauma dengan air. Untuk itu sebaiknya, mereka msuk ke dalam
kolam yang dangkal terlebih dahulu. Setelah terbiasa dan keberaniannya mulai mumcul, bias
mulai diajak ke kolam renang yang sedikit agak lebih dalam. Sebaiknya orang yang baru
belajar masih tetap bias menginjakkan kakinya ke lantai kolam renang tanpa tenggelam.
2.      Ajarkan cara membuang nafas di air.
Cara mengajarkan membuang nafas di air, adalah :
-       Pertama, hirup nafas dalam-dalam.
-       Kemudian masukkan kepala ke dalam air.
-       Tiupkan nafas melalui hidung ketika kepala masih dalam air.
-       Setelah itu naikkan kepala ke atas sambil membuka mulut untuk mengambil nafas.
-       Lakukan langkah di atas berulang-ulang sampai terbiasa dan tidak takut memasukkan kepala
ke dalam air.
3.      Melompat dari pinggir kolam ke dalam kolam renang
Melompat dari pinggir kolam renang dimaksudkan untuk mengurangi rasa takut dengan air.
Dan bias lebih enjoy dan menikmati bermain-main dengan air.
4.      Belajar mengapungkan badan di atas permukaan air.
Bila sudah tidak takut dengan air (berani memasukkan kepala ke dalam air cukup lama) maka
selanjutnya adalah mengapungkan badan di atas permukaan air. Dengan posisi, wajah dan
pandangan mata menghadap ke lantai kolam renang sambil menahan nafas (dilakukan dengan
santai).
5.      Belajar meluncur di permukaan air.
Setelah bisa mengapungkan badan di atas permukaan air, tahap selanjutnya adalah meluncur.
Meluncur dilakukan dengan cara pada posisi tubuh mengapung di atas permukaan air,
kemudian gerakkan kaki naik turun seperti orang yang sedang berjalan (tapi antara paha dan
kaki tetap lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk).
Untuk belajar mengapung ini, awalnya bisa dibantu oleh teman untuk memegangi tangannya,
ketika mengapungkan badan dengan santa di atas permukaan air dan sewaktu akan berdiri
kembali. Untuk belajar mengapung dan menluncur ini, yang paling utama adalah
menghilangkan rasa takut terhadap air. Kemudian praktekkan langkah-langkah di atas.
Lakukan dengan santai saja, pasti berhasil.
2.3    Peraturan Renang
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan
posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke
dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki
bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya
punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas
balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang
berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa Inggris)
diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start
sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam
keadaan diam.
2.4    Peralatan Renang
a.      Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m, sementara lintasan pendek adalah
25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade
ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35
meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding
kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
b.      Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan
pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang
sama panjang dengan panjang lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung
berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung
pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan
menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning
untuk lintasan 4 dan 5. Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam
babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di
lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di
lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya
secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
c.       Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur
waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan
sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games1967 di
Winnipeg, Kanada.
d.      Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start
dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok
start. Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start
adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak
melebihi 10°.
BAB III
PENUTUP

3.1      Kesimpulan
3.1.1   Sejarah Renang
Renang telah dikenal sejak masa prasejarah, dengan ditemukannya Lukisan dari
Zaman Batu didalam “ g u a  perenang” yang berdekatan d e n g a n W a d i S o r a d i
G i l f   Kebir, Mesir barat daya. Renang awalnya merupakan salah satu dari tujuh
ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan, termasuk berenang
dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang dilakukan dalam keadaan tanpa
pakaian, ia menjadi kurang populer karena masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia
telah ditentang oleh gereja pada akhir abad pertengahan. Pada tahun 1603 organisasi renang
pertama dibentuk di Jepang. Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir
Internasional (FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.
3.1.2   Teknik Dalam Olahraga Renang
  Tehnik Renang Gaya Bebas:
a.       Gerakan Kaki
-       Gerakan kaki di tempat
-       Gerakan kaki sambil bergerak maju
b.      Gerakan Lengan
-       Gerakan lengan di dalam air
-       Gerakan lengan di atas permukaan air
c.       Gerakan Pernapasan
-       Gerakan pernapasan di tempat.
-       Gerakan pernapasan sambil bergerak maju.
  Tehnik Renang Gaya Dada:
a.         Koordinasi Gerak Kaki
Gerakan kaki yang baik merupakan usaha mendorong bagian tubuh untuk maju
b.        Koordinasi Gerakan ke Lengan
-       Tahap Pertama
      Kedua lengan lurus ke depan, kemudian membuka ke samping, dengn kedua lengan lebih
lebar dari bahu.
      Akhir dari sikap membuka, mengambil sikap untuk melakukan tarikan (Pull) dengan siku
tinggi dan tetap di bawah permukaan air.
-       Tahap Kedua
Saat kedua lengan saling bertemu, lanjutkan dengan mengapit kedua siku pada satu bidang
datar.
c.         Urutan gerakan lengan dan kaki
  Tehnik Renang Gaya Katak:
a.       Teknik posisi badan
-          Posisi badan dalam renang gaya katak harus sejajar dan sedater mungkin.
-          Sikap kepala normal dan pandangan agak lurus ke depan.
  Tehnik Renang Gaya Punggung:
a.       Gerakan Kaki
Caranya sama persisi dengan jalan kaki orang di darat.
b.      Gerakan Tangan
Luruskan salah satu tangan kearah atas sejajar dengan kepala. Kemudian kayuh ke arah
belakang sampai ke pinggang. Setelah itu diangkat dari dalam air dan balik ke posisi semula.
c.       Gerakan bersama antara kaki, tangan dan sistem pernafasan
  Tehnik Renang Gaya Kupu-kupu:
a.       Gerakan Kaki
Dengkul tidak boleh ditekuk. Kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat)
satu sama lainnya. Juga pinggul/pantat agak bergerak ke atas, sehingga akan memberikan
gaya dorong ke depan yang lebih besar. Jadi kekuatan sebenarnya adalah di gerakan pinggul,
bukan di kaki.
b.      Gerakan Tangan
Ketika menjatuhkan tangan ke air, maka seolah-olah ibu jari menyentuh permukaan air lebih
dulu (telapak tangan agak menghadap keluar.
c.       Gerakan kombinasi tangan, kaki, dan mengambil nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke bawah
secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita sedikit menaikkan
kepala ke atas untuk mengambil napas. Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.
3.1.3   Proses Belajar Renang
-       Pengenalan air
-       Ajarkan cara membuang nafas di air
-       Melompat dari pinggir kolam ke dalam kolam renang
-       Belajar mengapungkan badan di atas permukaan air.
-       Belajar meluncur di permukaan air.
3.1.4   Proses Latihan
Sebelum latihan dimulai, harus dilakukan pemanasan agar tidak kram otot sekaligus juga
berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap dan juga
lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak
menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.
3.1.5   Peraturan Dalam Olahraga Renang
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi
start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk. Pada
nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke
dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki
bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya
punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok
start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada
dalam posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan
oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum
ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan
diam.
3.1.6   Peralatan Renang
-       Kolam renang
-       Lintasan
-       Pengukur Waktu
-       Balok Start
3.2      Saran
Untuk pembaca, jangan takut untuk mempelajari olahraga ini, dengan tehnik dan di awali
serta diakhiri dengan pemanasan yang benar sudah pasti olahraga ini akan memberikan
manfaat yang besar bagi kesehatan

MAKALAH
RENANG

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1
RUTH DEBORA
CERISTINE PURWATI
VERONIKA GINTING
KELVIN BREMA
ANDRIAN SEBASTIAN

XI IPA 4

SMA SANTO THOMAS 3 MEDAN


TP 2014/2015

Anda mungkin juga menyukai