Anda di halaman 1dari 4

Setelah Melibas Eintracht Frankfurt di Piala Super Eropa 2022, Real Madrid Meraih Trophy

Perdananya Musim Ini

Kamis (11/8/2022) dini hari tadi, Real Madrid berhasil menang 2-0 atas Eintracht Frankfurt pada
pertandingan yang digelar di Olympiastadion, Helsinki, Finlandia.

Raihan trophy Real Madrid pagi tadi menjadi Raihan trophy kelima mereka, setelah 4 kali
meraihnya di tahun 2002, 2014, 2016, dan 2017, yang sekaligus menyamai rekor dua klub besar lainnya
yakni Barcelona dan AC Milan.

Aksi balas serangan sudah terjadi pasca pertandingan dimulai. Masing-masing tim memiliki pola
serangan mereka sendiri agar sampai ke area pertahanan lawan. Namun begitu, di menit ke-37 Real
Madrid berhasil menjebol gawang lawan terlebih dulu, hasil dari memanfaatkan kualitas individu
masing-masing pemain yang lebih unggul dibanding tim lawan.

Di menit ke-65, Karim Benzema berhasil menggandakan keunggulan Real Madrid, walaupun
kedua tim bermain dengan tempo yang sedikit lebih lambat dibandingkan dengan babak sebelumnya.

Babak Pertama
Frankfurt mendapat peluang pada menit ke-14, terjadi lewat aksi Daichi Kamada yang bebas dari
pengawalan bek Real Madrid, namun peluang tersebut masih bisa digagalkan oleh courtuis. Ini
menandakan malah Real Madrid yang ditekan oleh Frankfurt di 15 menit awal permainan.

Pada menit ke-37, Real Madrid mendapat peluang melalui corner kick, skema berawal Ketika
bola menuju Benzema, disambut oleh Casemiro, lalu di akhiri oleh sontekan David Alaba. Corner kick
tersebut adalah hasil solo run dari pemain sayap Real Madrid yaitu Vinicius Jr. yang kemudian
dilanjutkan dengan tendangan mendatar, namun dapat digagalkan oleh Kevin Trapp.

Babak Kedua
Vinicius hampir menggandakan keunggulan Real Madrid pada menit ke-55, Jika saja Trapp tidak
mengantisipasi bola liar yang mengenai salah satu pemain Frankfurt.

Pada menit ke-63, Frankfurt mendapat peluang emas melalui eksekusi Knauff dalam kemelut
pemain di dalam kotak penalti. Sontekan tersebut berhasil di hentikan oleh Thibaut Cortuis. Real Madrid
menggandakan keunggulan lewat kontribusi dari Karim Benzema yang memanfaatkan umpan cutback
dari Vinicius Jr. Skor menjadi 2-0 untuk Real Madrid pada menit ke-65.

Setelah gol kedua, tak banyak yang dapat dilakukan oleh Frankfurt serta tak ada lagi skema
penyerangan yang berarti dari wakil Bundesliga tersebut.
Berkat sumbangan 1 Gol Untuk Real Madrid di Uefa Super Cup, Ancelotti optimis Benzema
Raih Ballon d’Or 2022

Rabu (10/8/2022) atau Kamis dini hari WIB, Real Madrid vs Eintracht Frankfurt yang
digelar di Stadion Helsink, tuntas dengan kebahagian untuk pasukan Carlo Ancelotti. Real
Madrid mengalahkan Frankfurt dua gol tanpa balas dalam ajang Piala Super Eropa. Gol-gol El
Real di cetak oleh David Alaba (37’) dan Karim Benzema (65’).

Carlo Ancelotti, selaku pelatih Real Madrid, mengakui tantangan yang di berikan oleh
Frankfurt seusasi laga. Namun, kesulitan yang dihadapi pemain Real Madrid tersebut telah
diantisipasi oleh Ancelotti.

"Hasil yang bagus," ungkap Carlo Ancelotti seperti dikutip BolaSport.com dari AS.

"Bukan pertandingan yang mudah, terutama di awal laga karena mereka sangat dekat
untuk unggul.

5 Pemain yang bukan berasal dari negara elite, tetapi menjadi megabintang di Piala
Dunia Hingga klubnya

Banyak pemain-pemain hebat yang akan bermain di gelaran Piala Dunia 2022 Di Qatar,
seperti Cristiano Ronaldo yang membela Portugal serta Lionel Messi dengan skuad argentinanya.
Selain megabintang seperti mereka berdua, penggemar sepak bola di seluruh dunia juga akan
menyaksikan aksi pemain-pemain muda seperti camavinga dan tchouameni dari perancis, pedri
dari spanyol, Vinicius dan richarlison dari brasil. Para pemain ini sangat beruntung dapat
membela negara yang pada dasarnya sangat kuat dalam sepak bola dan selalu mempunyai
peluang besar untuk menjadi juara dunia.

Pada beberapa edisi piala dunia sebelumnya, beberapa pemain sukses memperoleh
capaian terbaiknya Bersama timnas yang mereka bela yang bukan merupakan negara elite.
Akibatnya mereka mulai dilirik klub-klub besar dan ingin meminta tanda tangan serta jasa
mereka. Siapa saja mereka?

1. George Weah (Liberia)

Mungkin kalian mengenal pemain-pemain hebat lahir dari benua Afrika, seperti
Didier Drogba, Samuel Eto’o, hingga Mohammed Salah dan Sadio Mane.
Sebelum mereka, ada salah satu legenda sepakbola asal Liberia yaitu George
Weah. Ia sukses meraih ballon D’Or 1995 ketika masih berseragam AC Milan.
Pada klub selanjutnya yaitu Paris Saint Germain, George Weah berhasil
membawa klub tersebut ke semifinal liga champions tahun 1994-1995 dan
menjadi topskor pada saat itu.

2. Davor Suker (Kroasia)

Para pecinta dunia sebakbola di dunia hamper tak percaya karena Kroasia dapat
melangkah jauh sampai partai semifinal. Ketika perebutan tempat ketiga,
Kroasia bertemu dengan salah satu tim kuat pada saat itu yakni Belanda, namun
mereka dapat menang dengan skor 2-1 lewat gol Davon suker serta Robert
Prosinečki.

Suksesnya Kroasia tak lepas dari kontribusi besar dari salah satu pemain
bintangya yaitu Suker. Dengan mengantongi enam gol membuat mantan
pemain Real Madrid tersebut menjadi pencetak gol terbanyak pada ajang
bergengsi tersebut.

3. Hristo Stoichkov (Bulgaria)

Hristo Stoichkov adalah salah satu pemain terhebat tahun 1990-an dan juga
salah satu yang paling berwarna. Bakatnya sudah dikenal tercium oleh dunia
saat ia masih memakai seragam CSKA Sofia, tetapi Di FC Barcelonalah Namanya
mulai dikenal di mata. Hristo Stoichkov berhasil mencetak 77 gol di La Liga
dalam 149 penampilan.

Ia pun masuk ke dalam skuad 'Dream Team' nya Johan Cruyff. Kala itu Stoichkov
membantu Blaugrana merengkuh empat mahkota Spanyol, serta Euro pada
tahun 1992. Klimaksnya, pada tahun 1994, ia pun meraih Ballon d'Or. Stoichkov
juga salah satu bintang di dalam timnas Bulgaria pada Piala Dunia 1994.
Negaranya berhasil mencapai posisi tiga besar perhelatan akbar yang diadakan
di Amerika Serikat tersebut.

4. Jari Litmanen (Finlandia)

Tak banyak tradisi sepakbola tingkat atas di Finlandia. Pemain yang sudah
menempati tangga teratas dalam permainan sangatlah sedikit dan jarang. Sami
Hyypia, yakni salah satu mantan bek Liverpool yang mungkin pemain dengan
level teratas yang pernah negara ini hasilkan beberapa waktu belakangan ini.
Akan Tetapi, terdapat Jari Litmanen yang merupakan pesepakbola dari generasi
yang lebih awal.Pada tahun 1990-an, ia menjelma menjadi salah satu striker
terkemuka di dunia. Kepada klub asal Amsterdam itu, ia banyak
mempersembahkan gelar juara, salah satunnya adalah trophy liga champions
tahun 1994/1995. Untuk torehan gelar individu, Jari Litmanen pernah finish di
10 besar pada pemjngutan suara Ballon d’Or serta di posisi ketiga pada edisi
ballon d’Or tahun 1995. Ia juga pernah memberikan jasanya Kepada Liverpool
dan juga Barcelona.

5. George Best (Irlandia Utara)

Dengan bakat yang tak diragukan, George Best dinobatkan sebagai pemain
eropa terbesar sepanjang masa dan menjadi legenda serta ikon klub setan
merah, Manchester United.

Tahun 1963, saat umurnya 18 tahun, George Best memulai karir profesionalnya
Bersama Manchester United dan bertahan disana selama 11 tahun. Bersama
klub yang bermarkas di Old Trafford itu, ia dikenal karena kemampuan dribel
yang menakjubkan.

Final piala eropa edisi 1968 merupakan puncak karir dari seorang George Best.
Saat itu setan merah berhasil mengalahkan Benfica dengan skor 4-1, dengan
sumbangan gol George best di babak perpanjangan waktu.

"George Best adalah salah satu pemain paling berbakat sepanjang masa dan
mungkin pesepakbola terbaik yang tidak pernah tampil di Piala Dunia," Ujar
sang legenda jerman, Franz Beckenbauer.

Anda mungkin juga menyukai