Anda di halaman 1dari 5

Tim Nasional Sepak Bola Jerman – Sejarah, Skuad, & Prestasi

Tim nasional sepak bola Jerman hampir selalu jadi tim unggulan di setiap ajang internasional bergengsi,
terutama Piala Dunia dan Piala Eropa (Euro). Wajar saja, kultur dan budaya sepak bola di Jerman sudah
melekat sejak tahun 1900-an.
Deretan nama tenar dunia sepak bola juga sering berasal dari tim nasional yang dijuluki Der Panzer ini.
Belum lagi, sejumlah trofi sudah masuk dalam koleksi timnas Jerman dan membuat mereka jadi salah satu
negara yang terkenal karena sepak bola.
Maka dari itu, mari lebih mengenal sejarah tim nasional Jerman dan kunci sukses mereka karena bisa terus
mempertahankan kehebatannya meski beberapa abad telah berlalu.
Sejarah Singkat Tim Nasional Sepak Bola Jerman
Timnas Jerman berada di bawah naungan Deutscher Fußball-Bund (DFB) atau asosiasi sepak bola Jerman.
Asosiasi tersebut didirikan atas kesepakatan sebanyak 86 klub Jerman di tahun 1900.
Pondasi yang telah terbentuk sejak awal ini menjadi modal utama kejelasan liga. Selain itu, DFB secara
langsung menunjuk para pemain yang akan membela timnas Jerman dan bukan pelatih atau manajer hingga
tahun 1926.
Akan tetapi, pada pertandingan internasional pertamanya melawan Swiss, Der Panzer kalah dengan skor 3-5.
Turnamen atau kompetisi pertama yang diikuti timnas Jerman adalah Olimpiade 1912. Lalu, di edisi pertama
Piala Dunia 1930 Uruguay, Jerman gagal untuk berpartisipasi karena kendala biaya transportasi.
Piala Dunia Pertama
Empat tahun kemudian, Jerman akhirnya ikut serta di Piala Dunia 1934 Italia. Mungkin karena sama-sama
di Eropa, ya Pro.
Namun, kondisi tim sekarang sepenuhnya berada di bawah kewenangan pelatih. Kala itu, Jerman menunjuk
Otto Nerz sebagai pelatih dan memberikan kebebasan dalam menentukan nama-nama pemain untuk
bersaing di Piala Dunia.
Meski jadi ajang pertama mereka, Jerman berhasil mencapai babak semifinal sebelum kalah dari Ceko. Hasil
positif ditunjukan dengan pencapaian akhir sebagai posisi tiga karena menang melawan Austria dalam partai
perebutan juara tiga.

Pasca Perang Dunia II


Tim nasional sepak bola Jerman mengalami perpecahan setelah berakhirnya Perang Dunia II, menjadi
Jerman Barat, Timur, dan Saarland. Terlebih lagi, ketiga tim nasional dilarang untuk mengikuti kompetisi
internasional hingga tahun 19550.
Jerman otomatis gagal berpartisipasi di Piala Dunia 1950. Di sisi lain, asosiasi sepak bola Jerman (DFB) dan
sebagian besar tradisi menjadi bagian dari Jerman Barat. Ini juga yang menjadi alasan mengapa Jerman
Barat kembali diakui FIFA setelah tahun 1950.
Trofi Piala Dunia Pertama Tahun 1954
Jerman Barat akhirnya ikut Piala Dunia 1954. Sempat kesulitan di babak kualifikasi, peran pelatih sekali lagi
berperan besar dalam menentukan lolosnya Der Panzer di ajang empat tahunan ini.
Kala itu, Sepp Herberger harus berhadapan dengan Hungria sejak babak kualifikasi. Perlu kamu tahu, di
jaman itu, Hungaria merupakan tim nasional terbaik bahkan tak hanya sepak bola, melainkan seluruh
olahraga.
Jerman Barat akhirnya lolos dan meraih partai final. Coba tebak siapa lawan mereka di final?
Yup, timnas Jerman harus kembali menghadapi Hungaria yang dipimpin oleh legenda sepak bola Ferenc
Puskás. Kala itu, Hungaria belum terkalahkan dalam 32 pertandingan terakhir, maka tak heran jika mereka
jadi unggulan untuk keluar sebagai juara.
Di final, dominasi Hungaria langsung terlihat dengan unggul 2-0 padahal pertandingan baru berjalan 8
menit. Namun, Jerman Barat mampu membalikan keadaan dengan gol kemenangan di menit 84.
Ini menjadi trofi Piala Dunia pertama dan titik balik kembali Jerman di ajang internasional terutama sepak
bola sejak Perang Dunia II.
Dua Trofi Major Setelah 18 Tahun Puasa Gelar
Setelah Piala Dunia 1954, Jerman Barat memang terus menjadi salah satu kompetitor utama di ajang
tersebut. Namun, pencapaian terbaik mereka hanyalah meraih partai final tetapi harus kalah di final oleh
sang tuan rumah, Inggris pada tahun 1966.
Setelah 18 tahun berlalu, Jerman Barat mengikuti ajang UEFA European Championship (Piala Eropa)
pertama mereka di tahun 1972. Skuad yang diperkuat salah satu legenda sepak bola Jerman, Gerd Müller,
berhasil lolos ke putaran final.
Akhirnya, Jerman Barat kembali menambah koleksi trofi dengan memenangkan Euro 1972 sekaligus trofi
pertama setelah hampir dua dekade.
Jerman Barat kemudian menjadi tuan rumah pada perhelatan Piala Dunia 1974. Faktor tuan rumah juga
membuat Der Panzer menjadi unggulan kala itu.
Memanfaatkan dukungan dari para suporter, Jerman Barat mampu membayar ekspektasi dan meraih partai
final melawan Belanda yang diperkuat Johan Cruyff. Gaya bermain “total football” sempat menyulitkan
Müller dkk. dengan kebobolan di awal pertandingan.
Namun, Jerman Barat berhasil membalikan keadaan dan menjadi juara dengan skor akhir 2-1. Ini kemudian
menjadi trofi Piala Dunia kedua Jerman Barat.

Terus Menjadi Tim Kuat di Setiap Turnamen Internasional


Tim Jerman Barat tak pernah absen untuk meramaikan ajang internasional sejak kemenangan beruntun
mereka. Hanya saja, trofi Piala Dunia belum bisa kembali masuk dalam lemari koleksi Jerman Barat karena
hanya jadi peringkat dua di tahun 1982 dan 1986.
Ini bukan berarti Jerman Barat kembali puasa gelar. Tim yang juga dijuluki die Mannschaft ini mampu
mengangkat trofi Euro 1980.
Era Franz Beckenbauer
Oh ya, kisah sukses Jerman Barat di atas tentu berkat peran salah satu pemain legendaris sekaligus kapten
tim, yaitu Franz Beckenbauer. Lalu, setelah Beckenbauer pensiun, perannya berlanjut di tim nasional karena
kemudian menjabat sebagai pelatih setelah kegagalan di Euro 1984.
Beckenbauer terbilang sukses membuat Jerman Barat terus menjadi kompetitor berat di setiap turnamen. Ini
terbukti di Piala Dunia 1986 dan Euro 1988 dimana Jerman Barat berhasil meraih semifinal di kedua
kompetisi tersebut.
Puncaknya terjadi pada Piala Dunia 1990 dimana Beckenbauer berhasil membawa tim nasional sepak bola
Jerman mengangkat trofi ketiganya.
Runtuhnya Tembok Berlin
Setelah membawa Jerman Barat juara, Beckenbauer memutuskan untuk pensiun. Momen ini juga jadi terus
diingat karena bersamaan dengan diruntuhkannya Tembok Berlin.
Dampak langsung terjadi di tim Jerman. Jerman Barat dan Timur resmi kembali bersatu di Oktober 1990
dan asosiasi sepak bola Jerman Timur (DFV) kini menjadi DFB.
Kompetisi besar pertama timnas Jerman yang baru adalah Euro 1992. Die Mannschaft melenggang mulus ke
partai final sebelum kalah mengejutkan oleh underdog Denmark.
Berlanjut ke Piala Dunia 1994 dimana bisa menjadi momen terbaik untuk menunjukan kekuatan baru
mereka. Sayangnya, Jerman hanya mampu meraih babak perempatfinal.
Ternyata momen kemenangan diraih di Euro 1996. Ini juga menjadi turnamen pertama yang
mengikutsertakan 16 tim nasional dan perhitungan 3 poin untuk setiap kemenangan (sebelumnya 2).
Jerman yang kala itu diperkuat Oliver Bierhoff berhasil meraih partai final. Melawan Ceko, Bierhoff
menjadi pahlawan karena mencetak dua gol kemenangan yang berakhir dengan skor 2-1.
Sayangnya, trofi Euro 1996 menjadi yang terakhir hingga masuk era milenium atau tahun 2000 awal.
Era Baru Sepak Bola Jerman
Masa puasa trofi Jerman tersebut dialami meski memiliki deretan pemain tersohor seperti Miroslav Klose,
Oliver Kahn, dan Michael Ballack.
Sepertinya masalah utama bukan ada pada pemain melainkan pelatih. Maka dari itu, DFB kemudian m
mempromosikan Joachim Löw sebagai pelatih utama di tahun 2008.
Perubahan terjadi seketika terutama pada gaya bermain. Ini terlihat ketika Jerman bermain lebih menyerang
di Euro 2008. Dengan gaya permainan yang baru, Jerman kembali berhasil dominan dan meraih partai final.
Sayangnya, Spanyol dengan “tiki-taka”nya masih terlalu kuat untuk tim yang baru memiliki pelatih baru ini.
Kisah sukses Löw dalam membawa Jerman juara memang tak terjadi di Piala Eropa, tapi melainkan Piala
Dunia 2014. Salah satu pertandingan yang menggemparkan dunia kala itu adalah laga Jerman vs Brasil.
Sebagai tuan rumah dan didukung puluhan ribu fans fanatiknya, Brasil dipermalukan Jerman dengan skor 7-
1. Bahkan, momen ini masih diingat hingga saat ini sebagai penampilan terburuk Brasil sepanjang
perhelatan Piala Dunia.
Di final, Jerman bertemu rival Brasil, yaitu Argentina. Setelah bermain imbang hingga 90 menit, gol dari
super-sub Mario Gotze di perpanjangan waktu membuat Jerman meraih trofi keempat mereka.
Tim Nasional Sepak Bola Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar
Setelah sukses di Piala Dunia 2014 Brasil, performa Jerman di bawah arahan Löw bisa terbilang secara
perlahan terus menurun. Terakhir, Jerman harus kalah di babak 16 besar oleh Inggris.
Akhirnya, Joachim Löw lengser dari posisi manajer tim Jerman dan digantikan oleh Hansi Flick, mantan
pelatih Bayern Munchen. Bukan tanpa alasan, Flick mampu membawa Munchen terus sukses meraih
berbagai gelar terutama di kompetisi domestik.
Perubahan pun langsung terasa. Jerman di bawah asuhan Flick menjadi negara pertama yang lolos
Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa dan mengamankan satu tempat di putaran final.
Skuad Tim Nasional Jerman (November 2021)
Ini lah dia daftar nama pemain yang membawa Jerman lolos kualifikasi Piala Dunia 2022. Deretan pemain
berikut seperti biasa dipenuhi nama-nama bintang yang bermain di berbagai liga top Eropa dan dunia
Kiper (Penjaga Gawang)
Manuel Neuer (FC Bayern Munich)
Marc-Andre ter Stegen (FC Barcelona)
Kevin Trapp (Eintracht Frankfurt)
Bek (Pemain Bertahan)
Matthias Ginter (Borussia Mönchengladbach)
Christian Günter (Freiburg)
Jonas Hofmann (Borussia Mönchengladbach)
Thilo Kehrer (PSG)
David Raum (Hoffenheim)
Antonio Rüdiger (Chelsea FC)
Nico Schlotterbeck (Freiburg)
Niklas Süle (FC Bayern Munich)
Gelandang (Pemain Tengah)
Maximilian Arnold (VfL Wolfsburg)
Joshua Kimmich (FC Bayern Munich)
Leon Goretzka (FC Bayern Munich)
Florian Neuhaus (Borussia Mönchengladbach)
Florian Wirtz (Bayer Leverkusen)
Striker (Pemain Depan)
Thomas Müller (FC Bayern Munich)
Jamal Musiala (FC Bayern)
Leroy Sane (FC Bayern)
Serge Gnabry (FC Bayern)
Kai Havertz (Chelsea FC)
Karim Adeyemi (Red Bull Salzburg)
Lukas Nmecha (VfL Wolfsburg)
Timo Werner (Chelsea)
Pemain andalan Manchester City, Ilkay Gundogan, Marco Reus dari Dortmund, dan bek kawakan Matt
Hummels bukan tak mungkin akan jadi pilihan aman Flick di putaran final Piala Dunia 2022 nanti.
Sebelum diumumkan, skuad Jerman masih belum pasti dan kita hanya bisa menunggu menjelang perhelatan
akbar empat tahunan tersebut dilangsungkan.

Anda mungkin juga menyukai