Anda di halaman 1dari 2

NAMA :

KELAS :
NIM :

PERAN JERMAN PADA PERANG DUNIA

Selama Perang Dunia I, Kekaisaran Jerman merupakan salah satu Kekuatan utama yang
mengalami kekalahan dalam perang. Perang ini dipicu setelah Jerman mendeklarasi perang
melawan Serbia oleh sekutunya, yaitu Austria dan Hungaria. Pasukan Jerman melawan
Sekutu di front timur dan barat, meskipun wilayah Jerman sendiri relatif aman dari serbuan
invasi sebagian besar perang, kecuali untuk periode yang singkat pada tahun 1914 ketika
Prusia Timur diserbu. Sebuah blokade ketat yang diberlakukan oleh Angkatan Laut Kerajaan
menyebabkan kekurangan pangan yang parah di kota-kota, terutama di musim dingin 1916-
1917 (wikipedia.org, 2021).
Fondasi kuat dan berpengaruh yang dipegang oleh Jerman hari ini diletakkan selama
Wirtschaftswunder (keajaiban ekonomi) tahun 1950-an ketika Jerman Barat bangkit dari
kehancuran besar yang ditimbulkan oleh Perang Dunia II menjadi negara dengan kekuatan
ekonomi terbesar ketiga di dunia. Kanselir pertama Konrad Adenauer, yang menjabat hingga
1963, telah bekerja untuk keselarasan penuh dengan NATO - bukan netralitas. Dia tidak
hanya mendapatkan keanggotaan di NATO tetapi juga merupakan pendukung perjanjian
penting yang kemudian berkembang menjadi Uni Eropa saat ini. Ketika G8 didirikan pada
tahun 1975, tidak ada pertanyaan apakah Republik Federal Jerman akan menjadi anggota
juga.
Perang Dunia II telah merubah Jerman yang hancur akibat Perang Dunia I bangkit
kembali. Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler dengan cepat bangkit kembali dan
berangsur-angsur menjadi negara yang kuat. Hal ini karena Hitlermerupakan sosok pemimpin
yang pemberani dan Hitler pandai dalam menempatkan orang-orang dibidang ekonomi,
sehingga bukan hanya bangkit dalam bidang militer, Jerman pun bangkit dalam bidang
ekonomi, sehingga Jerman tumbuh menjadi negara yang kuat.Kemenangan yang diperoleh
Jerman secara berturut-turut dalam Perang Dunia II menjadikan rasa percaya diri dalam diri
Hitler untuk memenangkan peperangan. Wilayah-wilayah yang dulu dikuasai Jerman dan
diserahkan dalam Perjanjain Versailles kini direbut kembali. Ambisi Hitler untuk menguasai
Eropa dan dunia membuat Jerman harus berhadapan dengan negara-negara kuat di Eropa.
Serangan Jerman atas Polandia yang memulai Perang Dunia II membuat Jerman mendapat
ultimatum dari berbagai negara di Eropa. Pada pertengahan tahun 1940, Hitler berada pada
puncak kekuasaannya, hal itu membuat Hitlersemakin yakin bahwa ia dapat menguasai Eropa
dan dunia (Ojong, 1963:1). Hitlerpantang untuk mundur sekalipun kekalahan ada di depan
mata, ia juga tidak memikirkan nasib pasukan yang bertempur karena yang hanya
dipikirkannya adalah ambisinya untuk menguasai Eropa dan dunia (Octavania et al., 2015).
Jerman Barat selama era Perang Dingin tahun 1960-an adalah salah satu ujung
tombak Sekutu Barat menghadapi pengaruh Uni Soviet dan Cina. Tidak heran jika Jerman
Barat dan dinas rahasianya juga dikerahkan untuk mendukung kudeta militer di berbagai
tempat, dari Chili (1973) sampai Turki (1980). Jerman Barat mampu menyumbangkan
puluhan ribu pasukan tambahan ke jajaran NATO. Mereka sepenuhnya diintegrasikan ke
dalam struktur NATO sambil memenuhi dua peran: mengamankan pertahanan negara dan
berkontribusi terhadap pemulihan kedaulatan. Dalam waktu 10 tahun, Bundeswehr (dibentuk
pada tahun 1955) telah menjadi tulang punggung kekuatan pertahanan NATO di Eropa.
Bersama dengan Sekutunya di Eropa dan Amerika Utara, kekuatan-kekuatan ini berada di
pusat Perang Dingin di Eropa, menjamin perdamaian dan keamanan meskipun hubungan
politik Timur-Barat sedang bergejolak. Sepanjang Perang Dingin,
Masuknya Jerman Barat ke NATO menandai titik balik dalam Perang Dingin. Kurang
dari satu minggu kemudian, pada tanggal 14 Mei 1955, Uni Soviet membentuk Pakta
Warsawa , yang mencakup Republik Demokratik Jerman (juga dikenal sebagai Jerman
Timur). Tirai Besi telah benar-benar runtuh, menarik garis tegas dan tegas antara Eropa Barat
dan Timur – dan garis ini paling jelas terlihat di Jerman. Satu-satunya pengecualian adalah
Berlin: sebuah kota yang terbagi menjadi bagian Timur dan Barat, dan sebuah daerah kantong
di dalam Republik Demokratik Jerman (Nato-int.translate.google, 2020).

REFRENSI
Nato-int.translate.google. (2020). Tujuan Dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (Nato) –
Khususnya Tugas-Tugas Pertahanannya –, Mengingat Ketegangan Politik Di Seluruh
Dunia, Sepenuhnya Selaras Dengan Kepentingan Alami Bangsa Jerman Yang, Setelah
Pengalaman Buruk Yang Diperoleh Dalam Dua PE. https://www-nato-
int.translate.goog/cps/en/natolive/declassified_185912.htm?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
Octavania, V., Di, J., Pemerintahan, B., Hitler, A., & Indonesia, U. P. (2015). Vanni
Octavania, 2015 Jerman Di Bawah Pemerintahan Adolf Hitler Universitas Pendidikan
Indonesia | repository.upi.edu. 1–9.
wikipedia.org. (2021). Sejarah Jerman dalam Perang Dunia I.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Jerman_dalam_Perang_Dunia_I

Anda mungkin juga menyukai