Bab 2
KONSEP PROFESI KEGURUAN
pekerjaan atau pelayanan yang amat penting, dalam arti hal itu
amat dibutuhkan oleh pihak penerima jasanya sementara
pihaknya sendiri tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan
untuk melakukannya sendiri.
42 Ibid., 19
43 Ibid., 20
—
guru baru yang hanya bertahan selama satu atau dua tahun saja
pada profesi mengajar, setelah itu mereka pindah kerja ke
bidang lain, yang lebih banyak menjanjikan penghasilan yang
lebih tinggi. Untunglah di Indonesia kelihatannya tidak begitu
banyak guru yang pindah ke bidang lain, walaupun bukan
berarti pula bahwa jabatan guru di Indonesia mempunyai
pendapatan yang tinggi. Alasannya mungkin karena lapangan
kerja dan sistem pindah jabatan yang agak sulit. Dengan
demikian kriteria ini dapat dipenuhi oleh jabatan guru di
Indonesia.
6. Jabatan yang menentukan standar sendiri
Karena jabatan guru menyangkut hajat hidup orang
banyak, maka standar baku untuk jabatan guru ini sering tidak
diciptakan oleh anggota profesi sendiri, terutama di negara kita.
Standar baku jabatan guru masih sangat banyak diatur oleh
pihak pemerintah, atau pihak lain yang menggunakan tenaga
guru tersebut seperti organisasi profesi guru dan yayasan
pendidikan swasta.
Sementara kebanyakan jabatan mempunyai patokan dan
persyaratan yang seragam untuk meyakinkan kemampuan
minimum yang diharuskan, tidak demikian halnya dengan
jabatan guru. Dari pengalaman beberapa tahun terakhir
penerimaan calon mahasiswa yang masuk ke lembaga
pendidikan guru nantinya, karena bagaimanapun juga mutu
lulusan akan sangat dipengaruhi oleh mutu masukan atau
bahan bakunya, dalam hal ini mutu calon mahasiswa lembaga
pendidikan guru.
Dalam setiap jabatan profesi setiap anggota kelompok
dianggap sanggup untuk membuat keputusan profesional
berhubungan dengan iklim kerjanya. Para profesional biasanya
membuat peraturan sendiri dalam daerah kompetensinya,
kebiasaan dan tradisi yang berhubungan dengan pekerjaan dan
yang berhubungan dengan langganan kliennya.
Dokter dan pengacara misalnya, menyediakan layanan
untuk masyarakat, sementara kliennya membayar untuk itu
namun tak seorang pun mengharap bahwa orang banyak atau
sang klien akan menulis resep ataupun yang menulis kontrak
sendiri. Bila klien ikut mempengaruhi keputusan dari praktek
dokter atau pengacara, maka hubungan profesional klien
berakhir. Ini pada hakikatnya berarti mempertahankan klien
dari mangsa ketidaktahuannya, di samping juga menjaga
profesi dari penilaian yang tidak rasional dari klien. Para
profesional harus mempunyai pengetahuan dan kecakapan
dalam membuat penilaian, sebaliknya tidak demikian dengan
klien.
Bagaimana dengan guru? Guru sebagaimana sudah
diutarakan di atas, sebaliknya membolehkan orang tua, kepala
sekolah, pejabat kantor wilayah atau anggota masyarakat
mengatakan apa yang harus dilakukan mereka. Otonomi
profesional tidak berarti bahwa tidak ada sama sekali kontrol
terhadap profesional. Sebaliknya, ini berarti bahwa kontrol
yang memerlukan kompetensi teknis hanya dapat dilakukan
oleh orang-orang yang mempunyai kemampuan profesional
dalam hal itu. Kelihatannya untuk masa sekarang sesuai
dengan kondisi yang ada di negara kita, kriteria ini belum
dapat secara keseluruhan dipenuhi oleh jabatan guru.
7. Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas keuntungan
pribadi
Jabatan guru adalah jabatan yang mempunyai nilai sosial
yang tinggi, tidak perlu diragukan lagi. Guru yang baik akan
—
45 Ibid., 13
46 Oteng Sutisna, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek
Profesional, (Bandung: Angkasa, 1983), 311
pendidikan dasar.47
Bloom dan Balinsky48 meskipun tidak membedakan
secara tegas batas antara kategori profesional dan semi
profesional telah menunjukkan sejumlah bidang pekerjaan
yang termasuk ke dalam kedua kategori tersebut sebagai suatu
kesatuan kelompok bidang pekerjaan dalam dunia kerja.