Anda di halaman 1dari 2

S U R A T K U A S A

Pada hari ini, tanggal 19 Desember 2023 saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : RATNA LESTARI bin LA BACO ET LA BECCE


Lahir : SEMARANG, 22 Juni 1987
Pekerjaan : Karyawan PKWT
Alamat : 1. Pondok Permai Palagan III Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta (sesuai
KTP).
2. Inara Cluster No. 21 Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang, Kota
Semarang, Jawa Tengah.

selanjutnya disebut Pemberi Kuasa;

Bertindak untuk dan atas nama sendiri dalam hal ini memilih domisili tetap di kantor kuasa
hukum yang disebutkan di bawah ini, dengan ini menerangkan memberi kuasa kepada :

1. Kharis Mufakir, SHI MH;


2. Ahmad Rizal Fawa'id, SH
3. Retno Mulyaningrum, SH, MH
4. Dania, SH, MH;
5. Ridwan Januar, SH.
6. Muhammad Munir, SH MH;
7. Pungki Suroto, SH;
8. Diana Lisis Indah Yulika R, SH
9. Zakaria, SH; Mutiah, SH

para advokat Rumah Bantuan Hukum (RBH) Yayasan AFTA beralamat di Jalan Pamularsih
No.9, Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta Telp. (0274) 375771, yang dapat bertindak
secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, selanjutnya disebut Penerima Kuasa;

----------KHUSUS----------

Untuk bertindak atas nama serta mewakili Pemberi Kuasa sebagai masing masing Advokat
dan Penasehat Hukum & Pembela Umum dalam pengajuan dan pemeriksaan perkara
TINDAK PIDANA KORUPSI di Pengadilan Negeri Yogyakarta terhadap RATNA LESTARI
bin LA BACO ET LA BECCE selaku PEMBERI KUASA serta segala sesuatunya yang
berkenaan dengan itu.

Untuk mendampingi, memberikan nasihat hukum dan melakukan pembelaan dalam arti
seluas-luasnya tanpa sesuatu yang dikecualikan kepada Tersangka / Pemberi Kuasa atas
dakwaan / tuntutan dengan tuduhan telah melakukan Perkara Pidana Korupsi yaitu :
- Primair : melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah
dengan UU No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
- Subsidair : Melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telan diubah dengan
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
Dan selanjutnya untuk menghadapi semua instansi baik Kepolisian RI, Kejaksaan RI,
Pengadilan Negeri, Petugas / Pejabat Pemerintah di seluruh Indonesia, menyusun,
menandatangani, mengesahkan, mengajukan / menjalankan gugatan-2, melaporkan perkara-
perkara, mengambil, menerima segala surat-surat, dokumen-dokumen, memberi keterangan-
keterangan, mengajukan Eksepsi, Duplik, Pleidooi, bukti-bukti, saksi-saksi ahli /
meringankan, Kesimpulan, membantah keterangan-keterangan, bukti-bukti pihak saksi dan
Penuntut Umum, membuat dan menyuruh membuat segala panggilan-panggilan, somasi-
somasi/teguran-teguran, memita putusan sela maupun akhir dan penetapan-penetapan,
meminta salinan atau petikan dari semua surat-surat, menuntut ganti rugi dan rehabilitasi,
mengajukan Banding, Kasasi dan meminta perkara diperiksa lagi menurut hukum (peninjauan
kembali), terhadap semua putusan, meminta angkat sumpah, menyerahkan kepada dan/atau
menerima pertimbangan pengadilan, dan menghadap atau menghubungi semua instansi,
Petugas / Pejabat Pemerintah, swasta, atau pribadi, baik secara lisan maupun tertulis guna.
Demikian kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan diberikan kepada para penerima
kuasa berikut Hak Substitusi dan Hak Retensi.

Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa,

RATNA LESTARI bin LA BACO ET LA advokat Rumah Bantuan Hukum (RBH)


BECCE Yayasan AFTA

Anda mungkin juga menyukai