Narkotika AGUS ARDIANSAH Alias AGUS Bin SYAHRUDIN (21 April 2022)

am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor 34/PID.SUS/2021/PT.MTR
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Tinggi Mataram yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan
seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa:
do
gu Nama lengkap : Agus Ardiansah Alias Agus Bin Syahrudin;
Tempat lahir : Sumenep;
In
A
Umur/tanggal lahir : 28 Tahun / 30 Januari 1994;
Jenis Kelamin : Laki-laki;
ah
lik
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Dusun Johar Pelita, Desa Jatisela, Kecamatan
am
ub
Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat;
Agama : Islam;
ep
Pekerjaan : Wiraswasta;
k
Terdakwa ditangkap sejak tanggal 24 Oktober 2021 sampai dengan

ah
tanggal 27 Oktober 2021 dan perpanjangan penangkapan sejak tanggal 27

R
si
Oktober 2021 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2021;
Terdakwa ditahan dalam tahanan rutan oleh:
ne
ng
1. Penyidik, sejak tanggal 30 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 18

November 2021;
do
gu
2. Penyidik perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 18 November

2021 sampai dengan tanggal 27 Desember 2021;
In
A
3. Penyidik perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Mataram, sejak

tanggal 28 Desember 2021 sampai dengan tanggal 26 Januari 2022;
ah
4. Penuntut Umum, sejak tanggal 24 Januari 2022 sampai dengan tanggal 12

lik
Februari 2022;
5. Hakim Pengadilan Negeri Mataram. sejak tanggal 08 Februari 2022 sampai
m
ub
dengan tanggal 09 Maret 2022;

ka
6. Hakim Pengadilan Negeri Mataram, perpanjangan oleh Ketua Pengadilan

ep
Negeri Mataram, sejak tanggal 10 Maret 2022 sampai dengan tanggal 8

Mei 2022;
ah
7. Penahanan oleh Pengadilan Tinggi Mataram terhitung sejak tanggal 21

es
Maret 2022 sampai dengan tanggal 19 April 2022 ;

M
ng
on
Halaman 1 dari 14 ,Putusan Nomor 34/PID.SUS/2022/PT MTR

gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
ep
hk
a
8. Perpanjangan penahanan sejak tanggal 20 April 2022 sampai dengan
R
tanggal 18 Juni 2022 ;
si
Pengadilan Tinggi tersebut;
ne
ng
Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Mataran tentang
penunjukan Majelis Hakim Nomor 34/PID-SUS/2022/PT MTR tanggal 04 April
2022, Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim tanggal 05 April 2022 dan berkas
do
gu perkara serta salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Mataram Nomor
120/Pid.Sus/2022/PN.Mtr tanggal 15 Maret 2022 dan surat-surat yang
In
A
bersangkutan;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut
ah
Umum,Terdakwa didakwa dengan dakwaan sebagai berikut:
lik
KESATU
-------- Bahwa ia terdakwa AGUS ARDIANSAH Alias AGUS Bin

am
ub
SYAHRUDIN pada hari Minggu, tanggal 24 Oktober 2021 sekitar pukul
17.30 Wita atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober
ep
k
2021, atau setidak-tidaknya pada Tahun 2021, bertempat di parkiran

Lombok Beach Villa yang terletak di Dusun Melase, Desa Batu Layar,
ah
R
Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, atau setidak-tidaknya
si
pada tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan
ne
Negeri Mataram yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,
ng
tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual,

membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau
do
gu
menyerahkan Narkotika Golongan I, perbuatan mana terdakwa lakukan

dengan cara dan keadaan sebagai berikut:-
In
- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan di atas,
A
awalnya pada hari Sabtu, tanggal 23 Oktober 2021 sekitar pukul 11.00
Wita terdakwa diminta oleh Sdri KRISTIN (DPO) untuk dibelikan
ah
lik
Narkotika jenis pil Extacy (Inex) namun terdakwa menjawab kalau saat
itu tidak ada barang, keesokan harinya pada hari Minggu, tanggal 24
m
ub
Oktober 2021 terdakwa dihubungi kembali oleh Sdri. KRISTIN dan

meminta kembali kepada terdakwa untuk membelikannya pil Extacy
ka
ep
tersebut sehingga terdakwa meminta Sdr. DERIL (DPO) untuk

mencarikan pil Extacy, kemudian di hari yang sama sekitar pukul 17.30
ah
Wita terdakwa bertemu dengan Sdr. DERIL (DPO) di parkiran Lombok

R
Beach Villa yang terletak di Dusun Melase, Desa Batu Layar,

es
M
Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat dan mengambil pil

ng
Extacy sebanyak 5 (lima) butir yang harganya Rp.500.000,- (lima ratus

on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
ribu rupiah) per butir, namun terdakwa belum membayar saat itu karena
R
Sdri. KRISTIN (DPO) belum memberikan uang kepada terdakwa dan
si
saat itu pula Sdr. DERIL (DPO) mengatakan kepada terdakwa jika pil
ne
ng
Extacy tersebut berasal dari saksi RULLY BEY SUHARTO Alias RULLY
Bin SLAMET RIADI (dilakukan penuntutan secara terpisah).-
do
gu - Bahwa selanjutnya masih pada hari yang sama sekitar pukul 21.00
Wita, terdakwa menuju Pelabuhan Teluk Nara, Dusun Teluk Nara, Desa
Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara dengan
In
A
tujuan akan menyeberang ke Gili Air serta menyembunyikan 5 (lima)
butir pil Extacy tersebut di bawah potongan batako yang ada di
ah
lik
belakang berugak sambil menunggu Sdri. KRISTIN (DPO) untuk
bersama-sama menuju Gili Air, namun tiba-tiba terdakwa terdakwa
didatangi oleh beberapa anggota kepolisian dari Polres Lombok Utara
am
ub
yang telah mendapat informasi masyarakat perihal terdakwa yang
membawa Narkotika jenis pil Extacy tersebut serta langsung
ep
k
menangkap terdakwa, selanjutnya aparat kepolisian menggeledah

badan dan lokasi sekitar tempat penangkapan dengan disaksikan oleh
ah
R
saksi ALWI DAHLAN selaku Kepala Dusun Teluk Nara dan saksi IRFAN
si
selaku anggota masyarakat sehingga ditemukan 1 (satu) unit HP merk
ne
ng
Samsung A10S dengan casing warna hitam dari genggaman terdakwa,

1 (satu) buah kotak kacar bertuliskan cream foundation yang di
dalamnya terdapat klip plastik berisi 5 (lima) butir Narkotika jenis pil
do
gu
Extacy (Inex) di bawah batako yang ada di belakang berugak yang

diakui terdakwa dibeli melalui Sdr. DERIL (DPO) yang menurut informasi
In
terdakwa jika pil Extacy tersebut berasal dari saksi RULLY BEY
A
SUHARTO Alias RULLY Bin SLAMET RIADI, setelah itu terdakwa dan
barang bukti diamankan ke Polres Lombok Utara untuk proses lebih
ah
lik
lanjut.
- Bahwa selanjutnya terhadap barang bukti 1 (satu) klip plastik yang 5

m
ub
(lima) butir pil Extacy tersebut dilakukan penimbangan sehingga

ka
diperoleh berat kotor keseluruhan 2,27 (dua koma dua tujuh) gram dan
ep
berat bersih keseluruhan 2,03 (dua koma nol tiga) gram, kemudian
kelima butir pil Extacy tersebut dikirim ke Bidang Laboratorium Forensik
ah
Polda Bali untuk dilakukan pengujian.

R
es
- Bahwa setelah dilakukan pengujian laboratorium terhadap 5 (lima) butir

M
ng
pil Extacy tersebut tersebut, diperoleh hasil yang menyatakan sampel

on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
tersebut mengandung MDMA yang termasuk Narkotika Golongan I
R
lampiran Undang-Undang RI No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
si
Nomor Urut 37 berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris
ne
ng
Kriminalistik Bidang Laboratorium Forensik Polda Bali No.Lab:
1044/NNF/2021 tanggal 28 Oktober 2021.
do
gu - Bahwa terdakwa yang menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau
menyerahkan narkotika Golongan I jenis pil Extacy (Inex) tersebut tidak
In
A
ada izin dari pejabat yang berwenang :
------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana

ah
lik
dalam Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009
Tentang Narkotika.
am
ub
ATAU
KEDUA ep
k
SYAHRUDIN pada hari Minggu, tanggal 24 Oktober 2021 sekitar pukul

ah
R
si
2021, atau setidak-tidaknya pada Tahun 2021, bertempat di parkiran
Lombok Beach Villa yang terletak di Dusun Melase, Desa Batu Layar,
ne
ng
Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, atau setidak-

tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum
do
gu
Pengadilan Negeri Mataram yang berwenang memeriksa dan mengadili

perkara ini, tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan,
menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan
In
A
tanaman, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara dan keadaan

sebagai berikut
ah
lik

awalnya terdakwa menuju Pelabuhan Teluk Nara, Dusun Teluk Nara,
m
ub
Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara

dengan tujuan akan menyeberang ke Gili Air serta menyembunyikan 5
ka
(lima) butir Narkotika jenis pil Extacy (Inex) yang sebelumnya terdakwa
ep
dapatkan dari Sdr. DERIL (DPO) di bawah potongan batako yang ada di
ah

R
bersama-sama menuju Gili Air dengan maksud akan menggunakan pil

es
Extacy tersebut bersama-sama, namun tiba-tiba terdakwa terdakwa

M
ng

on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu Samsung A10S dengan casing warna hitam dari genggaman terdakwa,
In
A
ah
lik
am
ub
lanjut.
ep
k

(lima) butir pil Extacy tersebut dilakukan penimbangan sehingga
ah
R
si
ne
ng

Polda Bali untuk dilakukan pengujian
do
gu

In
A

ah
lik

1044/NNF/2021 tanggal 28 Oktober 2021.-
m
ub
- Bahwa terdakwa yang memiliki, menyimpan, menguasai, atau

menyediakan Narkotika Golongan I jenis pil Extacy (Inex) tersebut tidak
ka
ada izin dari pejabat yang berwenang.

ep

ah
dalam Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009

R
Tentang Narkotika.
es
ATAU
M
ng
KETIGA
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
R
SYAHRUDIN pada hari Sabtu, tanggal 23 Oktober 2021 sekitar pukul
si
ne
ng
2021, atau setidak-tidaknya pada Tahun 2021, bertempat di Café Metro
yang terletak di Desa Batu Layar, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten
Lombok Barat, atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih
do
gu termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Mataram yang
berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpa hak atau
In
A
melawan hukum menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri
sendiri, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara dan keadaan
ah
sebagai berikut:
lik
terdakwa mengkonsumsi Narkotika jenis pil Extacy (Inex) dengan
am
ub
terdakwa memasukkan pil Extacy tersebut ke dalam mulut terdakwa
kemudian menelannya sambil meminum air agar cepat larut di dalam
ep
tubuh terdakwa.
k
- Bahwa selanjutnya pada hari Sabtu, tanggal 24 Oktober 2021 sekitar

ah
R
pukul 21.00 Wita, terdakwa menuju Pelabuhan Teluk Nara, Dusun Teluk
si
Nara, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara
ne
ng
dengan tujuan akan menyeberang ke Gili Air serta menyembunyikan 5

(lima) butir Narkotika jenis pil Extacy (Inex) yang sebelumnya terdakwa
dapatkan dari Sdr. DERIL (DPO) di bawah potongan batako yang ada di
do
gu

bersama-sama menuju Gili Air dengan maksud akan menggunakan pil
In
Extacy tersebut bersama-sama, namun tiba-tiba terdakwa terdakwa
A

ah
lik

m
ub

ka
ep

Samsung A10S dengan casing warna hitam dari genggaman terdakwa,
ah

R
es
M

ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
R
si
ne
ng
lanjut.
do
gu (lima) butir pil Extacy tersebut dilakukan penimbangan sehingga
In
A
Polda Bali untuk dilakukan pengujian.
ah
lik
am
ub
ep
k

ah
1044/NNF/2021 tanggal 28 Oktober 2021.----

R
si
- Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium atas urine terdakwa
di RSUD Kabupaten Lombok Utara Nomor RM: 114446 tanggal 26
ne
ng
Oktober 2021, pada urine terdakwa positif mengandung

Amphetamine dan Metamphetamine yang merupakan kandungan
do
gu
dari pil Extacy pada saat pemeriksaan.
- Bahwa terdakwa yang menggunakan Narkotika Golongan I jenis pil

In
Extacy (Inex) untuk dirinya sendiri tidak ada izin dari pejabat yang
A
berwenang.
ah

lik
dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun

2009 Tentang Narkotika.
m
ub
Menimbang, bahwa terkait dengan Dakwaan Jaksa Penuntut Umum

tersebut diatas, telah diajukan surat tuntutan sebagai berikut :
ka
ep
1. Menyatakan terdakwa AGUS ARDIANSAH Alias AGUS Bin SYAHRUDIN

terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
ah
“tanpa hak atau melawan hukum menguasai Narkotika Golongan I

R
dalam bentuk bukan tanaman” sebagaimana diatur dalam dakwaan

es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
alternatif Kedua melanggar Pasal 112 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009
R
Tentang Narkotika.
si
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AGUS ARDIANSAH Alias AGUS
ne
ng
Bin SYAHRUDIN berupa pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan 6
(enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan denda
sebesar Rp.800.000.000,- (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila
do
gu denda tersebut tidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana penjara
selama 3 (tiga) bulan.
In
A
3. Memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan.
4. Menetapkan agar barang bukti berupa:
ah
- 1 (satu) klip plastik yang di dalamnya berisi 5 (lima) butir pil Extacy (Inex)
lik
yang pada salah satu sisinya berlambang “gorilla” warna coklat muda
dengan berat bruto 2,27 (dua koma dua tujuh) gram;
am
ub
- 1 (satu) buah kotak kaca “cream foundation”;
- 1 (satu) unit HP merk Samsung A10S dengan casing warna hitam;
ep
Dirampas untuk dimusnahkan.
k
5. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.

ah
2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).

R
si
Menimbang, bahwa atas tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum,
selanjutnya Terdakwa telah mengajukan pembelaan yang pada pokoknya
ne
ng
adalah sebagai berikut : secara lisan yaitu mengakui kesalahannya, merasa

menyesal dan berjanji tidak mengulangi perbuatan tersebut;
do
gu
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Mataram yang memeriksa dan mengadili perkara ini telah menjatuhkan Putusan
Nomor 120/Pid.Sus/2022/PN Mtr., tanggal 15 Maret 2022, yang amarnya
In
A
sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa Agus Ardiansyah alias Agus tersebut diatas, terbukti
ah
lik
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak
menjual Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman, sebagaimana
m
ub
dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
ka
penjara selama : 7 (tujuh) tahun dan denda sejumlah Rp.800.000.000,00

ep
(delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
ah
dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;

R
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh

es
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

M
ng
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;

on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
5. Menetapkan barang bukti berupa:
R
1. 1 (satu) klip plastik yang di dalamnya berisi 5 (lima) butir pil Extacy (Inex)
si
ne
ng
2. 1 (satu) buah kotak kaca “cream foundation”;
3. 1 (satu) unit HP merk Samsung A10S dengan casing warna hitam;
do
gu Dirampas untuk dimusnahkan;
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah
In
A
Rp. 2.500,(dua ribu lima ratus rupiah);
Menimbang, bahwa atas putusan tersebut diatas Jaksa Penuntut Umum
ah
menyatakan banding pada tanggal 21 Maret 2022 dihadapan Plh.Panitera
lik
Pengadilan Negeri Mataram dan permintaan banding tersebut telah
disampaikan kepada Terdakwa atau Penasihat Hukum tanggal 22 Agustus 2022
am
ub
oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Mataram;
Menimbang, bahwa terkait dengan pernyataan banding tersebut, Jaksa
ep
Penunut Umum telah mengajukan memori banding sebagai berikut :
k
1. Bahwa disamping permintaan banding dapat diajukan secara umum dan

ah
menyeluruh meliputi seluruh putusan, permintaan banding juga dapat

R
si
diajukan hanya terhadap “hal-hal tertentu” saja. Pemohon banding hanya
keberatan terhadap hal tertentu saja, sedangkan terhadap isi putusan yang
ne
ng
selebihnya pemohon dapat menyetujuinya.

2. Bahwa kami Jaksa Penuntut Umum pada prinsipnya sependapat dengan
do
gu
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mataram yang menyatakan terdakwa

AGUS ARDIANSAH Alias AGUS Bin SYAHRUDIN bersalah melakukan
tindak pidana serta kami tidak keberatan mengenai bentuk pemidanaan
In
A
terhadap terdakwa. Namun kami tidak sependapat dengan amar putusan

yang menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
ah
lik
tindak pidana “Tanpa hak menjual Narkotika Golongan I dalam bentuk

bukan tanaman”.
m
ub
3. Bahwa fakta-fakta yang terungkap selama persidangan adalah sebagai

berikut:
ka
- Bahwa terdakwa AGUS ARDIANSAH Alias AGUS Bin SYAHRUDIN telah

ep
ditangkap dan digeledah oleh aparat kepolisian Polres Lombok Utara

ah
pada hari Minggu, tanggal 24 Oktober 2021 sekitar pukul 21.00 Wita,
R
bertempat di Pelabuhan Teluk Nara, Dusun Teluk Nara, Desa Malaka,

es
Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara karena membawa

M
ng
Narkotika jenis pil extacy.

on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Bahwa saat terdakwa digeledah oleh aparat kepolisian ditemukan 1
R
(satu) unit HP merk Samsung A10S dengan casing warna hitam dari
si
genggaman terdakwa, 1 (satu) buah kotak kacar bertuliskan cream
ne
ng
foundation yang di dalamnya terdapat klip plastik berisi 5 (lima) butir
Narkotika jenis pil Extacy (Inex) di bawah batako yang ada di belakang
berugak.
do
gu - Bahwa terdakwa mendapatkan 5 (lima) butir pil Extacy tersebut dari Sdr.
DERIL (DPO) di hotel Lombok Beach Villa yang terletak di Dusun
In
A
Melase, Desa Batu Layar, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok
Barat karena sebelumnya ada teman terdakwa yang bernama KRISTIN
ah
(DPO) memesan pil extacy kepada terdakwa untuk mengadakan pesta
lik
di Gili Air sehingga terdakwa meminta 5 (lima) butir pil extacy kepada
Sdr. DERIL (DPO) dan rencananya akan terdakwa hargakan
am
ub
Rp.700.000,- per butir kepada Sdri. KRISTIN (DPO), namun terdakwa
terlebih dahulu ditangkap oleh polisi.
ep
- Bahwa terdakwa belum sempat membicarakan masalah harga pil Extacy
k
tersebut kepada Sdri. KRISTIN (DPO) karena terdakwa telah lebih

ah
dahulu ditangkap oleh polisi.

R
si
- Bahwa terdakwa kenal dengan Sdr. DERIL (DPO) karena sama-sama
tinggal di Lombok Beach Villa.
ne
ng
4. Bahwa dari fakta persidangan tersebut terdakwa memang benar berencana

akan menghargakan 5 (lima) butir pil Extacy tersebut kepada Sdr. KRISTIN
do
gu
(DPO) namun hal tersebut belum terjadi karena terdakwa terlebih dahulu
ditangkap oleh aparat kepolisian. Selain itu terdakwa mendapatkan pil
Extacy tersebut dari Sdr. DERIL (DPO) tidak didasarkan atas jual beli
In
A
namun terdakwa meminta kepada Sdr. DERIL (DPO) karena terdakwa dan
Sdr. DERIL (DPO) sudah saling kenal dan satu tempat tinggal di Hotel
ah
lik
Lombok Beach Villa.

5. Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang terungkap di persidangan,
m
ub
tidak terungkap aktifitas terdakwa yang pernah menjual narkotika sebelum

ditangkap.
ka
6. Oleh karena itu dengan ini kami mohon supaya Pengadilan Tinggi Nusa
ep
Tenggara Barat menjatuhkan putusan yaitu menyatakan terdakwa AGUS

ah
ARDIANSAH Alias AGUS Bin SYAHRUDIN terbukti secara sah dan

R
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “tanpa hak atau melawan

es
hukum menguasai Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
tanaman” sebagaimana diatur dalam dakwaan alternatif Kedua melanggar
R
Pasal 112 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
si
Sesuai dengan apa yang kami mintakan dalam tuntutan pidana yang kami
ne
ng
ajukan pada tanggal 08 Maret 2022.
Menimbang, terkait dengan Memori banding tersebut dari
Terdakwa/PH, tidak mengajukan Kontra memori banding;
do
gu
Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan
In
A
Tinggi Mataram, kepada Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa/Penasihat
Hukum telah diberitahukan untuk memeriksa berkas perkara sebagaimana
ah
Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Banding tertanggal 23 Maret 2022
lik
dan berdasarkan surat keterangan tertanggal 30 Maret 2022 Penasihat HukumT
erdakwa tidak datang dan Jaksa Penuntut Umum tidak datang untuk
am
ub
mempelajari berkas perkara;
Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum
ep
tersebut telah diajukan dalam tenggang waktu dan cara serta syarat-syarat yang
k
ditentukan undang-undang karenanya permintaan banding tersebut secara

ah
formal dapat diterima;

R
si
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dan
mencermati berkas perkara dan Turunan Resmi Putusan Pengadilan Negeri
ne
ng
Mataram Nomor 120/Pid.Sus/2022/PN Mtr, tanggal 15 Maret 2022 Majelis

Hakim Tingkat Banding sependapat sepanjang mengenai pertimbangan hukum
do
gu
Hakim Tingkat pertama tersebut terkait dengan pembuktian unsur-unsur

terhadap pasal yang didakwakan dan unsur kesalahan Terdakwa selanjutnya
diambil alih dan dijadikan pertimbangan hukum oleh Majelis HakimTingkat
In
A
Banding dalam memutus perkara ini pada tingkat banding, kecuali mengenai
jumlah pidana yang dijatuhkan Majelis Hakim Banding mempunyai pendapat
ah
lik
sendiri sebagaimana dipertimbangkan selanjutnya dibawah ini;

Menimbang, bahwa terhadap hal-hal yang disampaikan dalam memori b
m
ub
anding, setelah membaca dengan saksama ternyata hal-hal yang disampaikan

dalam memori banding Jaksa Penuntut Umum, sebagaimana diuraikan dalam m
ka
emori bandingnya bahwa traksaksi jual beli belum terjadi karena Terdakwa kebu
ep
ru ditangkap, bahwa Terdakwa memperoleh pil tersebut bukan dengan cara me

ah
mbeli walaupun niat akan menjualnya seharga Rp 700 000,-per butir, harga ters
R
ebut belum ada kesepakatan dengan pembeli, sehingga menurut Jaksa Penunt
es
ut Umum seharusnya dikenakan Pasal 112 (ayat 1) Undang-Undang No. 35 tah

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
un 2009 tentang Narkotika dan meminta supaya Terdakwa dipidana sesuai tuntu
R
tannya tersebut;
si
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Banding tidak sependapat dengan pe
ne
ng
rtimbangan hukum dalam memori Banding yang disampaikan oleh Jaksa Penun
tut Umum sebagaimana tersebut diatas, dengan pertimbangan bahwa Terdakwa
telah menguasai pil extacy tersebut dan berniat untuk menjual akan tetapi karen
do
gu a keburu tertangkap maka pelaksanaan jual beli pil extacy tersebut belum terjad
i, menurut pendapat Majelis Hakim Tingkat Banding walaupun jual beli itu belum
In
A
terjadi karena Terdakwa keburu ditangkap tetapi telah terbukti bahwa Terdakwa
mengakui menguasai pil Extacy untuk diperjualbelikan dengan harga Rp 700.00
ah
0,- perbutir karena itu perbuatan Terdakwa tersebut tetap dikenakan pasal 114 a
lik
yat 1 Undang-undang RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Menimbang, bahwa terhadap pidana yang dijatukan oleh Majelis Hakim
am
ub
Tingkat Pertama terhadap Terdakwa selama 7 (tujuh) tahun lebih tinggi dari tunt
utan Jaksa Penuntut Umum selama 5 (lima) tahun dan 6 (enam), yang menurut
ep
Majelis Hakim Banding adalah terlalu berat, dengan pertimbangan bahwa sesua
k
i dengan memori banding Jaksa Penuntut Umum diantaranya belum terjadi Tran
ah
saksi, sedangkan pertimbangan lainnya bahwa Terdakwa mengakui terus terang

R
si
perbuatannya, terdakwa belum pernah dihukum dan merasa bersalah serta berj
anji tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut, maka berdasarkan hal-hal te
ne
ng
rsebut pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa haruslah dikurangi yang lama
pidananya akan dimuat dalam amar putusan ini;
do
gu
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan tuntutan Jaksa Penuntut

Umum dan akibat yang ditimbulkan oleh perbuatan Terdakwa, memori banding
serta mengingat pula hal-hal yang memberatkan dan meringankan tersebut di
In
A
atas, maka menurut hemat Majelis Hakim Tingkat Banding, pidana yang akan
dijatuhkan kepada Terdakwa sebagaimana dalam amar putusan, dinilai sudah
ah
lik
sesuai dengan rasa keadilan;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan
m
ub
dijatuhi pidana maka kepada Terdakwa dibebankan untuk membayar biaya

perkara pada dua tingkat pengadilan yang pada tangkat banding besarnya
ka
akan disebutkan dalam amar putusan;

ep
Menimbang, bahwa berdasarkan pada uraian pertimbangan hukum

ah
tersebut diatas, maka putusan Pengadilan tingkat pertama tersebut akan

R
diperbaiki sepanjang mengenai pidana yang dijatuhkan yang lain tetap

es
dikuatkan yang amarnya akan dimuat dalam putusan ini;

M
ng
MENGINGAT
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
1. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman;
R
2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum yang telah
si
diubah pertama dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2004 dan
ne
ng
perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009;
3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum
Acara Pidana;
do
gu 4. Pasal 114 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika;
In
A
5. Peraturan perundang-undangan lain yang terkait;
ah
MENGADILI:
lik
- Menerima permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum;
- Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Mataram Nomor
am
ub
120/Pid.Sus/2022/PN Mtr.,tanggal 15 Maret 2022 yang dimintakan banding
tersebut sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa
ep
sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut;
k
- Menyatakan Terdakwa Agus Ardiansyah alias Agus tersebut diatas, terbukti

ah
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak
R
si
menjual Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman, sebagaimana
dalam dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;
ne
ng
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana

penjara selama 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah
do
gu
Rp.800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila

denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3
In
(tiga) bulan;
A
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh

Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
ah
lik
- Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;

- Menetapkan barang bukti berupa:
m
ub
- 1 (satu) klip plastik yang di dalamnya berisi 5 (lima) butir pil Extacy (Inex)
ka
ep

- 1 (satu) buah kotak kaca “cream foundation”;
ah
- 1 (satu) unit HP merk Samsung A10S dengan casing warna hitam;

R
es
Dirampas untuk dimusnahkan;

M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik
am
u b
ep
hk
a
- Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah
R
Rp. 5 000,( lima ribu rupiah);
si
Demikianlah diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
ne
ng
Pengadilan Tinggi Mataram pada hari Selasa tanggal 19 April 2022 oleh kami:
I Gede Komang Ady Natha, SH,.M.Hum. sebagai Hakim Ketua, Bambang
Sasmito, SH.,MH. dan Soehartono, SH.,M.Hum, masing-masing sebagai Hakim
do
gu Anggota, dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
pada hari Kamis, tanggal 21 April 2022 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut
In
A
dengan didampingi Hakim – Hakim anggota, serta dibantu Fathurrahman, SH.
Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri Jaksa
ah
Penuntut Umum dan Terdakwa/PH.
lik
Hakim Anggota, Ketua Majelis,
am
ub
ep
k
Bambang Sasmito, SH.,MH. I Gede Komang Ady Natha, SH.,M.Hum.

ah
si
Soehartono, SH.,M.Hum.
ne
ng
Panitera Pengganti,
do
gu
Fathurrahman,SH.
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on

gu
d
In
A
Disclaimer
h
ik

Narkotika AGUS ARDIANSAH Alias AGUS Bin SYAHRUDIN (21 April 2022)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Narkotika AGUS ARDIANSAH Alias AGUS Bin SYAHRUDIN (21 April 2022)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

am

Terdakwa ditangkap sejak tanggal 24 Oktober 2021 sampai dengan

tanggal 27 Oktober 2021 dan perpanjangan penangkapan sejak tanggal 27

1. Penyidik, sejak tanggal 30 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 18

2. Penyidik perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 18 November

3. Penyidik perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Mataram, sejak

4. Penuntut Umum, sejak tanggal 24 Januari 2022 sampai dengan tanggal 12

dengan tanggal 09 Maret 2022;

6. Hakim Pengadilan Negeri Mataram, perpanjangan oleh Ketua Pengadilan

Negeri Mataram, sejak tanggal 10 Maret 2022 sampai dengan tanggal 8

7. Penahanan oleh Pengadilan Tinggi Mataram terhitung sejak tanggal 21

Maret 2022 sampai dengan tanggal 19 April 2022 ;

Halaman 1 dari 14 ,Putusan Nomor 34/PID.SUS/2022/PT MTR

Umum,Terdakwa didakwa dengan dakwaan sebagai berikut:

-------- Bahwa ia terdakwa AGUS ARDIANSAH Alias AGUS Bin

2021, atau setidak-tidaknya pada Tahun 2021, bertempat di parkiran

tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual,

menyerahkan Narkotika Golongan I, perbuatan mana terdakwa lakukan

Oktober 2021 terdakwa dihubungi kembali oleh Sdri. KRISTIN dan

tersebut sehingga terdakwa meminta Sdr. DERIL (DPO) untuk

Wita terdakwa bertemu dengan Sdr. DERIL (DPO) di parkiran Lombok

Beach Villa yang terletak di Dusun Melase, Desa Batu Layar,

Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat dan mengambil pil

Extacy sebanyak 5 (lima) butir yang harganya Rp.500.000,- (lima ratus

Halaman 2 dari 14 ,Putusan Nomor 34/PID.SUS/2022/PT MTR

menangkap terdakwa, selanjutnya aparat kepolisian menggeledah

Samsung A10S dengan casing warna hitam dari genggaman terdakwa,

Extacy (Inex) di bawah batako yang ada di belakang berugak yang

- Bahwa selanjutnya terhadap barang bukti 1 (satu) klip plastik yang 5

(lima) butir pil Extacy tersebut dilakukan penimbangan sehingga

Polda Bali untuk dilakukan pengujian.

- Bahwa setelah dilakukan pengujian laboratorium terhadap 5 (lima) butir

pil Extacy tersebut tersebut, diperoleh hasil yang menyatakan sampel

Halaman 3 dari 14 ,Putusan Nomor 34/PID.SUS/2022/PT MTR

------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana

SYAHRUDIN pada hari Minggu, tanggal 24 Oktober 2021 sekitar pukul

Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, atau setidak-

Pengadilan Negeri Mataram yang berwenang memeriksa dan mengadili

tanaman, perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara dan keadaan

- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan di atas,

Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara

belakang berugak sambil menunggu Sdri. KRISTIN (DPO) untuk

bersama-sama menuju Gili Air dengan maksud akan menggunakan pil

Extacy tersebut bersama-sama, namun tiba-tiba terdakwa terdakwa

didatangi oleh beberapa anggota kepolisian dari Polres Lombok Utara

Halaman 4 dari 14 ,Putusan Nomor 34/PID.SUS/2022/PT MTR

- Bahwa selanjutnya terhadap barang bukti 1 (satu) klip plastik yang 5

kelima butir pil Extacy tersebut dikirim ke Bidang Laboratorium Forensik

- Bahwa setelah dilakukan pengujian laboratorium terhadap 5 (lima) butir

pil Extacy tersebut tersebut, diperoleh hasil yang menyatakan sampel

lampiran Undang-Undang RI No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

Kriminalistik Bidang Laboratorium Forensik Polda Bali No.Lab:

- Bahwa terdakwa yang memiliki, menyimpan, menguasai, atau

ada izin dari pejabat yang berwenang.

------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana

dalam Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009

Halaman 5 dari 14 ,Putusan Nomor 34/PID.SUS/2022/PT MTR

- Bahwa selanjutnya pada hari Sabtu, tanggal 24 Oktober 2021 sekitar

dengan tujuan akan menyeberang ke Gili Air serta menyembunyikan 5

belakang berugak sambil menunggu Sdri. KRISTIN (DPO) untuk

didatangi oleh beberapa anggota kepolisian dari Polres Lombok Utara

membawa Narkotika jenis pil Extacy tersebut serta langsung

badan dan lokasi sekitar tempat penangkapan dengan disaksikan oleh