Anda di halaman 1dari 4

BUPATI SUMENEP

Sumenep, 10 JUN mm

Nomor Boo lg?t t $s.zo3.z l zozo Ke pad a


Sifat Segera Yth 1 Sdi'. Inspektur Kab.Sumenep;
Lampiran 2 Sdr. Sekretariat DPRD Kab.Sumenep;
Perihal Sistem Kerja PNS Dalam Tatanan 3 Sdr. Kepala Badan/ Dinas/Satpol PPl
Normal Baru di Lingkungan Pemerintah Bagian Setda di Lingkungan
Kabu Sumen Pemkab Sumenep;
4. Sdri Direktur RSUD Dr,H. Moh. Anwar
Kabupaten Sumenep;
5 Sdr. Camat se Kabupaten Sumenep
di
SUMENEP

SURAT EDARAN

Memperhatikan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang


Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat @rona Virus Desiase 2019
(COVID-19) dan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan
Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Desiase 2019 (COVID-L9) sebagai
Bencana Nasional, yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor 440-842 Tahun 2020, Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 58 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja
Pegawai Aparatur Sipil Negara Dalam Tatanan Normal Baru dan Surat Edaran
Bupati Sumenep tanggal 18 Maret 2020, Nomor :800/561/a35.203.212020
tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Negeri Sipil Dalam Upaya
Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sumenep, bersama ini disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bahwa dalam kondisi pandemi COVID-19, Pemerintah Kabupaten Sumenep


menyusun tatanan kehidupan baru yang mendukung produKivitas kerja
namun tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan masyarakat,
dengan melakukan penyesuaian sistem kerja, antara lain :

a. PNS wajib masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang Kepegawaian.
Namun demikian, untuk beradaptsasi dengan kondisi pandemi Covid-19,
perlu dilakukan penyesuaian sistem kerja PNS.
b. Penyesuaian sistem kerja dilaksanakan untuk mewujudkan budaya kerja
yang adaptif dan beritegritas dengan tatanan normal baru dengan cara
menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas kerja.
2. Berlakunya kembali presensi biometrik SIAGA (Sistem Informasi Absensi
Pegawai) dan pengisian aKivitas kinerja SINERGI (Sistem Informasi
Kineda Pegawai) dengan prosentase perbandingan 40o/o dan 600/o (40o/o
untuk SIAGA dan 600/o untuk SINERGI) sebagai dasar penghitungan
besaran Tunjangan Tambahan Pegawai (IPP);
3. Melaporkan Rekapitulasi Absensi manual perbulan melalui email :
pka pb kpsdm @g ma il. com;
4. Bagi PNS pada satuan pendidikan, pengaturan lebih lanjut dilaksanakan
oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep;
5. Untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan pelayanan publik di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, agar :

a. Melakukan penyederhanaan proses dan standar operasional prosedur


pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;
b. Menggunakan media informasi untuk penyampaian standar pelayanan
baru melalui media publikasi;
c. Membuka media komunikasi online sebagai wadah komunikasi maupun
pengaduan; dan
d. Memperhatikan jarak anan (physial distancing) kesehatan dan
keselamatan pegawai yang melakukan pelayanan langsung secara
offline sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Menteri
Kesehatan.
6. Penyelenggaraan kegiatan dan perjalanan dinas dilaksanakan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Seluruh penyelenggaraan rapat dan/atau kegiatan tatap muka baik


dalam dan luar daerah agar memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi atau melalui media eleKronik lainnya yang tersedia.
b. Apabila bersifat urgensi yang sangat tinggi harus diselenggarakan
rapat dan/atau kegiatan lainnya di kanlor, wajib mematuhi protokol
kesehatan COVID-l9, dengan memperhatikan jarak aman antar
peserta rapat (physical distancing) dan jumlah peserta sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan,
c. Perjalanan dinas dilakukan secara seleKif sesuai tingkat prioritas dan
urgennitas sefta wajib mematuhi protokol kesehatan COVID-19 yang
ditetapkan Menteri Kesehatan.
7. Seluruh PNS ikut berperan sefta dalam Pencegahan Covid-19 di
Kantorfl-empat Kerja dengan cara :

a. PNS wajib menggunakan masker.


b. Penyediaan bilik sterilisasi.
c. Penyediaan sarana cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir di
ruang terbuka (halaman kantor).
d. Memastikan suhu tubuh pNS ticrk merebihi 37,5 derajat cercius
dengan
menggunakan alat pengukur suhu tubuh/thermometer.
e. Penyediaan hand sanitizer di setiap pintu masuk ruangan.
f. Pembersihan (steririsasi) secara regurer/rutin terhadap saranaf
prasarana kery'a, arat turis kantor, serta perrengkapan pribadi
rainnya
yang digunakan selama bekerja di kantor.
g. Cuci tangan setelah menyentuh barang atau objek yang disentuh
orang/barang milik publik memakai sabun dan air yang mengalir
selama 20 (dua puruh) detik, bira perru gunakan hand sanitizer
berbasis
alkohol 70olo atau klorin.
h. Jaga kebersihan area kerja dan rakukan disinfeksi berkara, baik
menggunakan disinfektan kimia atau menggunakan teknik
pencahayaan berbasis sin'ar ultraviolet (UV) yang
aman. Upayakan buka
ventilasi dan gorden, agar ruangan terkena sinar matahari dan
ada
sirkulasi udara.
i. Bila sakit atau ada gejala batu(flu/demam bekerjalah dari
rumah.
j. T'idak merudah sembaranpan, batuk atau bersin memakai
tisu dengan
menutup seluruh hidung dan mulut.
k. Bungkus tisu bekas pakai ke dalam kantung plastik sebelum
dibuangke
tempat sampah teftutup.
8' cara pencegahan seterah merakukan aktivitas di tempat kerja Ketika pNS
pulang ke rumah setelah melakukan aKivita wajib
membersihkan diri
sebelum bertemu dengan keluarga dengan cara :

a. Buka sepatu/sairdal sebelum masuk ke dalam rumah.


b. Semprot disinfektan pada alas kaki maupun pada peralatan yang
digunakan, seperti pakaian, ponsel, pulpen, laptop, dan lain_lain.
c. Buang semua yang tidak dibutuhkan lagi seperti tisu, kertas,
dan lain_
lain.
d. langan menyentuh apapun di dalam rumah, sebelum mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir selama 20 (dua puluh) detik.
e. Langsung mandi menggunakan sabun mandi seberum bersantai
dan/atau
berkumpul bersama keluarga.
9. Apabila terdapat pNS yang melanggar hal tersebu! maka yang
bersangkutan diberikan hukuman disiprin sebagaimana diatur
daram
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin pNS.
10. Kepala OPD bertanggung jawab untuk :
a. Memastikan pelayanan langsung kepada masyarakat berjalan
efektif.
b. Memastikan agar pNS yang meraksanakan tugas kedinasan
mematuhi
ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. Menerima, memeriksa, dan memantau pelaksaaan tugas pNS secara
berkala.
d. Menindak dan melaporkan PNS yang tidak melaksanakan tugas
kedinasan kepada pejabat pembina kepegawaian dan/atau pejabat
yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
11. Surat Edaran ini mulai berlaku sejak tanggal tanggal 15 Juni 2020.
Demikian untuk mendapat perhatian.

MENEP
\)
//
*
A. KARIM, M.Si
e
U
n4= t

Anda mungkin juga menyukai