TENTANG
Definisi Operasional Kegiatan Jabatan Fungsional Perawat merupakan penjelasan dari rincian
butir kegiatan per-jenjang, sebagai berikut: Jabatan Fungsional Perawat Terampil, meliputi:
3. melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan
upaya promotif adalah melakukan edukasi berupa pemberian informasi, konsultasi dan
motivasi pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat tentang perilaku hidup bersih
dan sehat dalam pemberian asuhan keperawatan pasien
7. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko penularan
infeksi adalah menyediakan lingkungan yang kondusif, bersih, tenang, sirkulasi udara lancar,
peralatan yang digunakan bersih/steril, aman dan berfungsi baik serta bebas risiko penularan
infeksi
8. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area medikal bedah
adalah melakukan tindakan keperawatan spesifik yang sederhana (area medikal bedah),
antara lain; memenuhi kebutuhan dasar klien dengan kasus medikal bedah, menghitung
keseimbangan intake dan output cairan, perawatan pada alat kesehatan yang terpasang
(infus, kateter, NGT, Slang WSD), monitoring tanda vital, mengenal tanda kegawatan melalui
Early Warning System (EWS), serta menghindari terjadinya risiko cedera pada pasien.
9.melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area anak adalah melakukan
tindakan keperawatan spesifik yang sederhana (area anak), antara lain; melakukan
tatalaksana pemenuhan kebutuhan dasar anak pada kasus anak sederhana; menyiapkan
tindakan imunisasi sesuai program, skrining perkembangan menggunakan KPSP dan
stimulasi perkembangan anak, memonitor tanda-tanda vital pernafasan, nadi, tekanan darah,
saturasi oksigen serta mengukur intake dan output cairan/ mengenal tanda kegawatan Early
Warning System (EWS)
10. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area maternitas adalah
melakukan tindakan keperawatan spesifik yang sederhana dalam pemenuhan kebutuhan
dasar, memonitor tanda- tanda vital pernafasan, nadi, tekanan darah, saturasi oksigen serta
mengukur intake dan output cairan/mengenal tanda kegawatan Early Warning System (EWS)
11. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area komunitas adalah
melakukan tindakan keperawatan spesifik yang sederhana dalam pemenuhan kebutuhan
dasar (area komunitas), seperti melakukan edukasi kesehatan sesuai dengan masalah dan
sasaran, melaksanakan tindakan keperawatan pada individu sebagai anggota keluarga
12. melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area jiwa adalah
melakukan tindakan keperawatan spesifik yang sederhana pada orang dewasa (area jiwa),
antara lain mengobservasi perubahan perilaku pasien, mampu melatih pasien mengenal
masalah sosialisasi pada pasien isolasi sosial, mampu mengenal aspek positif pada pasien
harga diri rendah, mampu melakukan perawatan pada pasien defisit perawatan diri, mampu
mengenal tanda gejala halusinasi, mampu melatih pasien mengenal penyebab dan tanda
gejala pasien risiko perilaku kekerasan
14. melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan pada
tahap pre/intra/post operasi adalah melakukan kegiatan berupa mempersiapkan, memberi
dukungan psikologis, menjamin lingkungan aman dan mencegah injuri, serta menghindari
terjadinya komplikasi pada saat pre/intra maupun post operasi dengan risiko ringan sesuai
kewenangannya Contoh: Pre-operasi: memastikan semua persiapan pre operasi telah
dilakukan seperti puasa, membersihkan area operasi dan lain-lain; Intra-operasi: Monitoring
tanda vital dan hemodinamik, memfasilitasi kebutuhan instrumen selama operasi; Post-
operasi: memonitor tanda- tanda vital pasca operasi, mengatur posisi dan lain-lain
15. memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan perawatan paliatif adalah
kegiatan melakukan asuhan keperawatan dan pendampingan pasien/klien untuk
meningkatkan kualitas hidup dengan memperhatikan martabat dan harga diri pasien/klien
17. melakukan perawatan luka adalah tindakan keperawatan untuk penyembuhan luka
dan/atau mencegah terjadinya komplikasi pada luka eviserasi ringan operasi bersih dan luka
trauma superfisial tanpa infeksi, luka bakar grade 1 dan 2 < 10% non area saluran
pernapasan