Anda di halaman 1dari 13

1

Jurnal of Applied Multimedia and Networking (JAMN)


Vol.x, No.x, Juli 2022, pp. xx~xx

RANCANG BANGUN PROTOTYPE SISTEM TAMU DI PT. SUPER SISTEM ULTIMA

Mohd. Arif Agustian, Supardianto, M. Eng.


Informatics Engineering, Batam State Polytechnic
Multimedia and Network Engineering, Batam State Polytechnic
arifagustian89@gmail.com, supardianto@polibatam.ac.id

Artikel Info ABSTRACT


Article History: Tamu adalah orang yang datang berkunjung untuk suatu tujuan, untuk bertamu
seseorang harus memiliki izin terlebih dahulu kepada pemilik tempat. Pada PT
Received …
Super Sistem Ultima diperlukan sebuah sistem untuk koordinasi antara pihak
Revised …
perusahaan yang memberikan izin dengan pihak keamanan yang menerima tamu.
Accepted …
Untuk menjembatani antara pihak yang memberi izin dengan pihak keamanan
agar dapat mencocokkan identitas tamu yang datang dapat menggunakan sistem
Keyword:
tamu dan setiap tamu memiliki autentikasi berupa QR-code, sistem ini
Tamu, IoT, Raspberry Pi, QR- mengimplementasikan IoT menggunakan Raspberry Pi dan utilitas pendukung
code lainnya. Data tamu yang akan berkunjung dimasukkan ke dalam database dan
ditandai dengan kode unik dan di rubah dalam bentuk QR-code. Tamu yang
datang akan men-scan QR-code yang mereka miliki dan sistem akan membuka
gerbang secara otomatis untuk tamu yang disetujui oleh Admin.

I. PENDAHULUAN Rata rata setiap partner melakukan kunjungan untuk


Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang maintenance bulanan, aktivasi, perbaikan atau lainnya dan
memiliki cabang di lebih dari satu negara, mereka biasanya dapat melakukan request kunjungan hingga 3 kali dalam
memiliki sebuah kantor pusat untuk suatu negara di mana sebulan, jika dihitung dari jumlah partner saat ini maka
kantor pusat tersebut saling berkoordinasi untuk manajemen akan ada kurang lebih 30 kunjungan setiap bulannya.
kantor-kantor cabang yang ada di bawahnya. Sebagai Prosedur untuk melakukan kunjungan saat ini yaitu tamu
contoh, SEAX adalah perusahaan multinasional yang meminta izin terlebih dahulu kepada kantor pusat untuk
bergerak di bidang Submarine Cable Exchange (kabel yang memasuki area CLS Batam. Setelah data tamu diterima,
diletakkan di bawah laut untuk menghubungkan kantor pusat akan mengirimkan form kunjungan kepada
telekomunikasi antar negara) SEAX memiliki kantor di pihak keamanan di CLS Batam yang nantinya akan
Singapore, Malaysia dan Indonesia, kantor pusat SEAX dicocokkan dengan identitas tamu yang datang dan tamu
Indonesia terletak di Jakarta dengan nama PT. Super Sistem wajib mengisi buku tamu sebelum memasuki area CLS,
Ultima dan memiliki Cable Landing Station (CLS) dan dalam hal ini pihak security CLS berkoordinasi dengan
Data Center di Batu Besar, Batam. Dalam kegiatan kantor pusat di Jakarta secara manual, misalnya dalam
operasionalnya CLS Batam saling berkoordinasi dengan berbagai hal seperti mengkonfirmasi identitas tamu yang
kantor pusat Jakarta mulai dari troubleshooting, datang sesuai dengan yang tertera di form, kapan waktu
maintenance, inventory, security hingga kunjungan tamu. kedatangan tamu dan lain lain. Berdasarkan survey kepada
Karena perusahaan ini bergerak dibidang telekomunikasi pihak keamanan CLS, pada prosedur saat ini masih terdapat
maka banyak menjalin kerjasama dengan penyelenggara beberapa kendala seperti susah membedakan tamu yang
telekomunikasi lainnya dan juga banyak kunjungan kerja sudah mendapatkan izin dengan tamu yang tidak memiliki
dari pihak partner untuk maintenance perangkat ataupun izin, berkoordinasi dengan kantor pusat masih via whatsapp
hanya sekedar kunjungan untuk survey. yang terkadang slow respond. Dengan menggunakan
prosedur ini waktu tunggu tamu dalam proses validasi data

Rancang Bangun Prototype Sistem Tamu


di PT. Super Sistem Ultima
2
2 e-ISSN: xxxx-xxxx

oleh pihak keamanan dengan admin di kantor Jakarta masih Python adalah bahasa pemrograman interpretatif
terhitung cukup lama. Dengan adanya sistem tamu ini multiguna. Python lebih fokus pada keterbacaan kode
permasalahan tersebut diharapkan dapat diminimalisir. agar lebih mudah untuk memahami sintaks. Python
Dengan adanya sistem tamu dengan QR-code ini, kantor mendukung multi paradigma pemrograman, tidak
pusat Jakarta tidak lagi perlu membuat form tamu yang akan dibatasi pada pemrograman berorientasi objek,
berkunjung, mereka hanya perlu menyimpan data tamu pemrograman imperatif, dan pemrograman fungsional.
kedalam database dan kode tamu akan digenerate menjadi Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan
QR-code sebagai autentikasi dan security tidak lagi melapor pengembangan software dan dapat berjalan di berbagai
ke kantor Jakarta jika ada kunjungan karena sudah tercatat platform sistem operasi. (Gunadi, H., 2016). Fungsi
pada log sistem, untuk tamu yang tidak memiliki QR-code bahasa pemrograman python pada Tugas Akhir ini untuk
dapat langsung di-registrasi oleh Staff dan akan di-Approve membuat script program pada QR-code scanner.
atau di-Reject setelah data di-Review oleh Admin.
Ada dua jenis code yaitu Barcode dan QR- code, pada D. XAMPP
penelitian ini menggunakan QR-code karena ukurannya XAMPP (X APACHE MYSQL PHP PERL) adalah paket
yang lebih kecil, sebuah QR-code dapat menyimpan jumlah program web lengkap yang dapat dipakai untuk
data yang sama dengan Barcode dan tidak memerlukan pemrograman web dan web server, khususnya PHP dan
ruang yang besar, koreksi kesalahan data pada QR-code MySQL (Nugroho, 2013). XAMPP adalah perangkat
yang kotor atau rusak sampai 30% dapat diterjemahkan lunak opensource yang diunggah secara gratis dan bisa
dengan baik menurut Denso 2011 (Dwi Qunita 2018). dijalankan di semua sistem operasi seperti windows,
QR-code pengunjung berfungsi sebagai autentikasi yang linux, solaris, dan mac (Buana, 2014).
akan di scan menggunakan QR-code scanner pada
E. Usability
Raspberry Pi di depan pintu masuk. Raspberry Pi berfungsi
sebagai perangkat IoT, ketika autentikasi berhasil akan Usability merupakan faktor yang mempengaruhi sebuah
memutar motor servo dan membuka gerbang secara aplikasi sehingga dapat dikatakan baik atau tidak.
otomatis. Usability sebagai atribut penilaian seberapa mudah
aplikasi dapat digunakan menurut Nielsen, 2002
II. LANDASAN TEORI (Paramitha. 2017). Dasar dari penilaian usability adalah
pengalaman yang dirasakan pengguna ketika
A. Raspberry Pi menggunakan aplikasi tersebut. Berikut adalah beberapa
Raspberry Pi adalah mini komputer yang dikembangkan komponen kualitas menurut Nielsen, 2012 (Paramitha.
di Inggris oleh yayasan Raspberry Pi dengan tujuan 2017) :
untuk mempromosikan pengajaran ilmu pengetahuan 1. Learnabilitas (Learnability)
dasar komputer di sekolah. Raspberry Pi bersifat open Mengukur kemudahan yang dapat dipelajari bahkan
source berbasis Linux, Raspberry Pi dapat dimodifikasi oleh pengguna pemula dalam menggunakan sebuah
sesuai kebutuhan penggunanya. Sistem operasi utama
Raspberry Pi menggunakan Debian /Linux dan bahasa produk untuk pertama kali.
pemrograman Python. Salah satu OS yang 2. Efisiensi (Efficiency)
dikembangkan untuk Raspberry Pi telah diluncurkan Mengukur seberapa cepat pengguna dapat
dengan sistem operasi yang dinamai Raspbian. melakukan tugasnya setelah mempelajarai
Raspbian diklaim mampu memaksimalkan perangkat
antarmukanya.
Raspberry Pi. Sistem operasi tersebut dibuat berbasis
Debian yang merupakan salah satu distribusi Linux OS 3. Memorabilitas (Memorability)
(Rahman, E., 2014). Apakah aplikasi yang telah lama tidak digunakan
ataupun aplikasi yang baru digunakan 1 kali dapat
B. QR-code
diingat oleh pengguna.
QR-code adalah sebuah kode batang dua dimensi yang 4. Kesalahan (Errors)
ditemukan oleh sebuah perusahaan Jepang benama
Semakin kecil tingkat kesalahan maka semakin baik
Denso Wave pada tahun 1994. merupakan
pengembangan dari kode batang sebelumnya. Pada aplikasi tersebut. Aplikasi tersebut dapat dilihat dari
model barcode lama, data hanya disimpan secara berapa banyak kesalahan yang terjadi saat pengguna
horizontal, sedangkan pada QR- code data disimpan menggunakan aplikasi, sejauh mana akibat dari error
baik secara vertikal maupun horizontal (Krombholz et tersebut, dan seberapa mudah seorang pengguna
al. 2014). mengatasi kesalahan yang dilakukannya.
C. Python 5. Kepuasan (Satisfaction)

JAIC Vol. x, No. x, Juli 2022: pp xx – xx


3
Jurnal of Applied Multimedia and Networking (JAMN)
Vol.x, No.x, Juli 2022, pp. xx~xx

Kepuasan bersifat subjektif bagi masing-masing kekurangan pada desain akan diketahui sejak dini,
pengguna yang meliputi perasaan saat menggunakan model ini juga menekankan pentingnya dokumentasi
aplikasi, pendapatnya tentang aplikasi tersebut dan sehingga cocok untuk proyek yang mengedepankan
kualitas (Pangestu, Alianto, & Wijaya, 2012). Tahapan
lain-lain.
waterfall dimulai dengan requirement analysis dimana
pada tahap ini peneliti diminta untuk mengumpulkan
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN
kebutuhan-kebutuhan apa saja yang akan digunakan
A. Desain Penelitian untuk melakukan tahapan kedua yaitu design system.
Sistem Tamu ini akan dibangun dengan metode Design system sendiri merupakan tahapan menentukan
Waterfall. pengujian kualitas efektivitas sistem rancangan seperti apa yang paling cocok dengan
menggunakan metode Usability Testing dan analisis kebutuhan sistem dan mendefinisikan komponen-
waktu kemudian Kesimpulan. Desain penelitian pada komponen utama sistem. Selanjutnya yaitu
tugas akhir ini seperti pada Gambar 1. implementation and unit testing, rancangan yang sudah
dibuat tadi akan diimplementasikan dalam kode
program dimana pada penelitian ini menggunakan
bahasa pemrograman PHP dan Python.
Pada perancangan tugas akhir ini produk akan dibangun
prototype-nya yang kemudian akan ditinjau kembali
oleh manajemen PT. Super Sistem Ultima dan
diputuskan kapan akan diterapkannya.
Setelah prototype diselesaikan maka akan di
demonstrasikan kepada setiap user yang berperan dalam
kegiatan penerimaan tamu dengan tujuan menguji
kelayakannya menggunakan teknik analisis usability.
usability merupakan analisis kelayakan suatu produk
yang dilihat dari sisi kepuasan pengguna. Analisis akan
dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 12
responden yang terdiri dari pernyataan menggunakan
skala likert dengan mencakup 5 karakteristik usability
yang terdiri dari learnability, eficiency, memorability,
errors dan satisfaction.
Setelah data terkumpul, maka data akan diolah dan akan
ditarik kesimpulan apakah sistem ini memiliki indeks
kelayakan yang tinggi untuk dapat digunakan di PT.
Super Sistem Ultima dan menggantikan sistem yang
sedang berjalan sekarang.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


Dilaksanakan di PT. Super Sistem Ultima Cable
Landing Station Jl. Citra Lautan Teduh No. 19 Tanjung
Bemban, Batu Besar, Nongsa, Kota Batam pada bulan
Gambar 1. Desain penelitian
Desember 2019 - September 2022.
Wawancara dilakukan kepada para karyawan dan tamu
yang berperan dalam kegiatan kunjungan dan C. Perancangan Sistem
penerimaan tamu yang berkunjung ke CLS untuk
Adapun perancangan sistem model secara umum dari
mendapatkan informasi-informasi yang dapat dijadikan
rancang bangun sistem tamu di PT. Super Sistem Ultima
sebagai acuan kebutuhan untuk perancangan sistem.
adalah seperti terlampir pada Gambar 2 :
Model waterfall dipilih untuk pengembangan sistem
tamu ini karena memiliki struktur tahapan
pengembangan yang jelas dan tahap demi tahap
dijalankan secara berurutan atau sekuensial (Kurnia,
2018). Model waterfall memiliki kelebihan menekankan
planning pada tahap awal, sehingga kekurangan-

Rancang Bangun Prototype Sistem Tamu


di PT. Super Sistem Ultima
4
4 e-ISSN: xxxx-xxxx

Gambar 2. Gambaran sistem secara umum

a. Analisis kebutuhan data


Sesuai dengan Gambar 2, para pengguna menyimpan
dan mengolah data yang ada di database via Website Kebutuhan data masukan (input) :
dan Raspberry Pi sebagai IoT memvalidasi QR-code yang perlukan untuk membangun sistem ini adalah
yang dimiliki tamu dengan data yang ada di database data dari pihak perusahaan yang akan berkunjung,
tamu. Data QR akan di pindai dan Servo auto gate akan kepentingan, dan juga data PIC (Person In Charge)
terbuka jika QR valid, Dot Matrix akan menunjukkan yang bertugas untuk berkunjung.
status QR valid atau invalid. Kebutuhan data masukan (output) :
Output yang nantinya akan diperoleh dari hasil
Hak akses dari masing masing user yaitu :
Admin (Admin) : pengolahan data tamu yaitu kode akses yang
- Melihat semua data tamu berbentuk QR-code.
- Mendaftarkan tamu baru
- Edit data tamu b. Analisis kebutuhan sistem
- Approve atau Decline tamu Kebutuhan perangkat keras (Hardware) :
- Menghapus tamu Satu unit komputer yang terhubung dengan
- Menambahkan pengguna baru
internet. Adapun computer yang digunakan
Staff (Staf) :
- Melihat semua data tamu memiliki spesifikasi seperti pada Tabel 1 :
- Mendaftarkan tamu baru
Tabel 1. Spesifikasi komputer
- Edit data tamu
Security (Sekuriti) :
Processor Intel Core i3
- Melihat semua data tamu
Guest (Tamu) : Guest memiliki akses Memory RAM 4.00 GB DDR3
- Mengisi form tamu
Harddisk 500 SATA
- Menerima QR-Code
Operating System Windows 10 x64

Dalam mengembangkan sistem tamu ini dirancang Satu unit Raspberry Pi 3 B+ yang akan digunakan
menggunakan metode Waterfall dengan alur proses sebagai untuk memproses data QR yang diterima dari
berikut : WebCam. Raspberry Pi dengan spesifikasi seperti
pada Tabel 2 :
1. Requirement Analysis

JAIC Vol. x, No. x, Juli 2022: pp xx – xx


5
Jurnal of Applied Multimedia and Networking (JAMN)
Vol.x, No.x, Juli 2022, pp. xx~xx

Tabel 2. Spesifikasi Raspberry Pi

Processor Broadcom 1,4 GHz


Memory RAM 1.00 GB DDR2
Harddisk 16 GB SDCard
Operating System Raspbian

Satu unitSensor 8 Megapixel


Raspberry Pi Camera Module yang berfungsi
Resolusi 3280 x 2464
sebagai QR-Scanner dengan spesifikasi seperti pada Tabel 3
:

Tabel 3. Spesifikasi Raspberry Pi

Kebutuhan perangkat lunak (Software)


Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan untuk
mengembangkan sistem adalah seperti pada Tabel
4

Tabel 4. Software pendukung


Software Fungsi
Sebagai server lokal untuk
Xampp
mengampu berbagai jenis data
website/aplikasi yang sedang
dalam proses pengembangan.
Sebagai aplikasi untuk melakukan
Visual Code
editor pada saat pengcodingan
Studio
dilakukan.
Sebagai aplikasi untuk
Gambar 3. Perancangan sistem menggunakan swimlane diagram
Mozilla
menjalankan program
firefox, Berikut adalah penjelasan mengenai diagram Gambar 3 :
Google website/aplikasi yang dibuat pada
Chrome •Tamu yang akan berkunjung mengisi form tamu pada
saat proses pengembangan.
web
Virtual Private Server sebagai •Data yg di-input disimpan di database
VPS •Data akan di tinjau oleh admin untuk di-approve
WEB server dan database
•Jika di-reject maka tamu akan melakukan input ulang
data
•Setelah mendapat approve sistem akan mengirimkan
2. System Design email ke PIC yg berisikan QR-code untuk akses masuk
Berikut perancangan sistem yang dibuat menggunakan •Tamu melakukan scan QR di depan pintu gerbang
swimlane diagram yang dapat dilihat pada Gambar 3 : masuk
•Jika QR valid maka gerbang akan terbuka otomatis
•Jika QR tidak valid (terindikasi palsu) atau tamu tidak

Rancang Bangun Prototype Sistem Tamu


di PT. Super Sistem Ultima
6
6 e-ISSN: xxxx-xxxx

memiliki QR maka Staff akan menginput ulang data Gambar 5. Use case diagram IoT
tamu dan menunggu persetujuan dari admin
•Sekuriti melakukan pengecekan kebenaran data
identitas PIC yang datang dengan data yang ada di data
tamu 2. Robustness Diagram
•Jika identitas sesuai maka tamu diperbolehkan masuk Robustness Diagram digunakan untuk
•Jika identitas berbeda maka Staff akan melakukan mengidentifikasikan objek potensial setiap use
update pada data tamu terlebih dahulu case. Sense dari diagram robustness seperti cerita,
dimana objek satu berbicara dengan objek yang
a) Unified Modelling Language lainnya. Flow komunikasi tersebut dibuat dalam
Perancangan sistem ini menggunakan sebuah dua objek yang saling berkomunikasi. Adapun
framework Laravel yang yang memiliki konsep model perancangan menggunakan robustness
Model, View and Controller (MVC). Karena diagram login dapat dilihat pada Gambar 6.
menggunakan konsep MVC maka dipilih model
perancangan menggunakan Unified Modelling
Language (UML). UML ini terdiri dari beberapa
macam diagram yaitu:

1. Use Case Diagram


Use case diagram menggambarkan
fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.
Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat Gambar 6. Robustness diagram login
sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case
merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor Untuk model perancangan robustness diagram
dengan sistem. Adapun model perancangan pengelolaan data tamu oleh admin pada Gambar 7.
menggunakan use case diagram dapat dilihat pada
gambar 4.

Gambar 7. Robustness diagram pengelolaan data tamu

Berikut adalah model perancangan robustness


Gambar 4. Use case diagram website diagram Approval dan Decline dapat dilihat pada
Gambar 8 dan Gambar 9.

model perancangan use case diagram IoT dapat


dilihat pada gambar 5.

JAIC Vol. x, No. x, Juli 2022: pp xx – xx


7
Jurnal of Applied Multimedia and Networking (JAMN)
Vol.x, No.x, Juli 2022, pp. xx~xx

Gambar 8. Robustness diagram approval (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang
terkait).

Selanjutnya sequence diagram add data tamu dapat


dilihat pada Gambar 12.

Gambar 9. Robustness diagram decline

Selanjutnya model perancangan robustness


diagram unduh list tamu dapat dilihat pada Gambar 12. Sequence diagram add data tamu
Gambar 10.
Kemudian sequence diagram edit data tamu dapat
dilihat pada Gambar 13.

Gambar 10. Robustness diagram unduh daftar tamu

Model perancangan robustness diagram


pengelolaan user dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 13. Sequence diagram edit data tamu

Selanjutnya model perancangan sequence diagram


hapus data dapat dilihat pada Gambar 14.

Gambar 14. Sequence diagram hapus data tamu


Gambar 11. Robustness diagram pengelolaan user

3. Sequence Diagram
Selanjutnya sequence diagram pengelolaan user
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar
dapat dilihat pada Gambar 15.
objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk
pengguna, display dan sebagainya) berupa
message yang digambarkan terhadap waktu.
Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal

Rancang Bangun Prototype Sistem Tamu


di PT. Super Sistem Ultima
8
8 e-ISSN: xxxx-xxxx

Gambar 17. Class diagram sistem tamu

b) Perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka (interface) dibuat untuk
mengetahui bagaimana rancangan tampilan yang akan
dilakukan pada saat melakukan pemrograman. Hal ini
berguna sebagai template agar pada saat pemrograman
dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Adapun
perancangan antarmuka pada halaman login dapat
dilihat pada Gambar 18.

Gambar 15. Sequence diagram pengelolaan user

Selanjutnya sequence diagram unduh daftar tamu


dapat dilihat pada Gambar 16.

Gambar 18. Halaman login

Untuk perancangan antarmuka pada halaman


Dashboard dapat dilihat pada Gambar 19.
Gambar 16. Sequence diagram unduh daftar tamu

4. Class Diagram
menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu
sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi).
Adapun model perancangan class diagram untuk
sistem ini dapat dilihat pada Gambar 17.

JAIC Vol. x, No. x, Juli 2022: pp xx – xx


9
Jurnal of Applied Multimedia and Networking (JAMN)
Vol.x, No.x, Juli 2022, pp. xx~xx

Gambar 19. Halaman dashboard admin

Adapun perancangan antarmuka pada halaman guest Gambar 23. Halaman add new guest tamu
dapat dilihat pada Gambar 20.

3. Implementation
Pembuatan system diimplementasikan menggunakan
framework Laravel serta MySQL sebagai database dan
prototype IoT dibuat dalam bentuk maket.

Gambar 20. Halaman guest pada admin


4. Unit Testing
Adapun perancangan antarmuka pada halaman Sistem akan dilakukan pengujian menggunakan metode
pengelolaan user pada Admin dapat dilihat pada black box. pengujian Black box adalah pengujian aspek
Gambar 21. fundamental sistem dengan mengabaikan struktur logika
internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk
mengetahui apakah perangkat lunak sudah berfungsi
dengan benar. Selain itu, pengujian Black Box juga
merupakan metode perancangan data uji yang
didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji
dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan
kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah
telah sesuai dengan yang diharapkan. (Putu Sidiarta,
2018).

Kategori permasalahan yang didapat dari hasil pengujian


Gambar 21. Halaman pengelolaan user black box:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
Berikut perancangan antarmuka pada halaman add 2. Kesalahan interface.
guest dapat dilihat pada Gambar 22 dan Gambar 23. 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database
internal.
4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pengujian akan dilakukan dengan mengoperasikan


sistem dan prototype yang sudah dibuat untuk
diimplementasikan dengan melakukan simulasi
penerimaan tamu di CLS Batam.
Beberapa fungsi yang akan diuji yaitu :

1. Fungsi login.
Gambar 22. Halaman add new guest admin
2. Fungsi Pengelolaan data tamu (tambah, lihat, edit
dan hapus).
3. Fungsi pengelolaan data user (tambah, lihat, edit dan
hapus).
4. Fungsi pembuatan QR-code.
5. Fungsi pengiriman QR-code ke email tamu.
6. Fungsi QR-code Scanner.

Rancang Bangun Prototype Sistem Tamu


di PT. Super Sistem Ultima
10
10 e-ISSN: xxxx-xxxx

7. Fungsi IoT pembuka gerbang secara otomatis. database dapat


dihapus
5. Operation and Maintenance
Sistem yang telah lulus uji Unit Testing akan diterapkan Mengelola Admin Data user Data user
di site Cable Landing Station Milik PT. Super Sistem user dapat dapat tidak dapat
Ultima setelah di-review dan disetujui oleh pihak membuat, dibuat, dibuat atau
manajemen. melihat dan dilihat dan di edit jika
merubah di-edit dari field kosong
user database

Approval Admin Status


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN menyetujui berubah
tamu menjadi
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu
website untuk karyawan dan tamu, dan perangkat IoT untuk disetujui
autentikasi dan pembuka gerbang dalam bentuk prototype.
Decline Admin Status
A. Website menolak berubah
Website diuji dengan menggunakan metode Black Box tamu menjadi
testing. Metode ini digunakan untuk mengetahui ditolak
apakah perangkat lunak sudah berfungsi dengan benar.
Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4. Download Daftar tamu Men-
list tamu di download
Tabel 5. Pengujian Black Box download data tamu
dalam
Skenario Realisasi Hasil Hasil format PDF
Use Case yang pengujian pengujian
diharapkan Benar Salah Melihat data Dapat Daftar
tamu melihat semua tamu
Login Login Data login Login gagal, daftar tamu dapat dilihat
berhasil valid dan sistem
berhasil meminta
memasukkan
B. QR-Code Scanner dan Auto Gate
data login
Hasil pengujian perangkat IoT menggunakan metode
yang benar Black Box dapat dilihat pada Tabel 5.
Mengisi data Data Data Data yang Tabel 6. Pengujian Black Box IoT
tamu berhasil di berhasil di tidak Skenari Realisasi Hasil Hasil
submit jika submit dan lengkap o Use yang pengujian pengujian
diisi dengan disimpan ke tidak dapat Case diharapka Benar Salah
lengkap database di submit n
Scan Dapat Dapat Dapat
Mengubah Data Data Data tidak QR- membaca membaca membaca
Code QR-Code data QR- data QR-
data tamu berhasil berhasil dapat Code dan Code dan
diubah diperbaharui diperbaharui mencocoka mencocokan
jika field n dengan dengan data
kosong data yang yang ada di
ada di database
Menghapus Data Data Status masih database dengan
data tamu berhasil di berhasil di berkunjung dengan status
hapus hapus dari data tidak status FALSE

JAIC Vol. x, No. x, Juli 2022: pp xx – xx


11
Jurnal of Applied Multimedia and Networking (JAMN)
Vol.x, No.x, Juli 2022, pp. xx~xx

TRUE penggunaan aplikasi


Open Membuka QR-Code QR-Code tanpa instruksi tertulis
gate gerbang yang dibaca yang dibaca B Efficiency
berstatus berstatus Saya dapat mengakses
TRUE dan FALSE dan 6 6 6 0 0
fitur dengan cepat
gerbang menampilka Saya dapat
terbuka dan n pesan QR memperoleh informasi
menutup INVALID 7 4 8 0 0
yang dicari dengan
kembali REPORT cepat
setelah SECURITY!
Saya dapat
tamu masuk Pada display
menyelesaikan tugas
8 4 7 1 0 0
pengujian dengan
C. Analisis Usability cepat
Setelah melakukan pengembangan sistem, dilakukan C Memorability
analisis usability menggunakan metode kuesioner Saya mengingat cara
kepada responden yang ditunjukkan oleh gambar 24. 9 penggunaan aplikasi 7 4 1 0 0
dan dengan hasil kuesioner pada Tabel 6. dengan mudah
Saya mengingat setiap
arah navigasi untuk
10 6 4 2 0 0
menjelajahi fitur dan
konten dengan mudah
Saya mengingat cara
penggunaan aplikasi
jika saya
11 menggunakan lagi 5 4 3 0 0
aplikasi ini setelah
beberapa waktu
(>1bulan)
D Errors
Gambar 24. Responden Kuesioner Saya tidak
menemukan error di
Tabel 7. Penilaian responden 12 8 4 0 0 0
saat menggunakan
Jumlah Responden aplikasi
Pertanyaan
SS S N TS STS Saya berhasil
13 menemukan menu 3 9 0 0 0
A Learnability yang dicari
Saya mempelajari Jika saya melakukan
1 aplikasi dengan 9 3 0 0 0 kesalahan saat
mudah menggunakan
Saya memperoleh 14 3 8 1 0 0
aplikasi, saya tidak
informasi yang kesulitan dalam
2 6 6 0 0 0
spesifik dengan memperbaikinya
mudah E Satisfaction
Saya memahami
Saya merasa senang
konten informasi yang
3 4 8 0 0 0 secara keseluruhan
disajikan dengan 15 7 3 2 0 0
dengan tampilan
mudah
desain aplikasi
Saya dapat memahami
Saya merasa nyaman
4 alur navigasi dengan 4 7 1 0 0
16 dalam menggunakan 7 5 0 0 0
mudah
aplikasi
5 Saya dapat 4 7 1 0 0
17 Komposisi warna dan 8 2 2 0 0
mempelajari
peletakan konten tidak

Rancang Bangun Prototype Sistem Tamu


di PT. Super Sistem Ultima
12
12 e-ISSN: xxxx-xxxx

membingungkan
Penggunaan aplikasi Tabel 8. Kategori Kelayakan (Riyadi, 2019)
sesuai dengan
18 4 8 0 0
ekspektasi dari usaha
yang saya miliki

Keterangan: Dari rumus penilaian pada Gambar 26 maka


SS : Sangat Setuju (Nilai : 5) didapat hasil indeks usability yaitu 87,87037037%
S : Setuju (Nilai : 4) (88%) dan berdasarkan penilaian kelayakan pada
N : Netral (Nilai : 3 ) Tabel 7 maka sistem tamu ini mendapat nilai
TS : Tidak Setuju (Nilai : 2) Sangat Layak.
STS : Sangat Tidak Setuju (Nilai : 1)
D. Analisis Waktu Tunggu Tamu
Kemudian dicari nilai rata-rata indeks setiap Analisis ini dilakukan untuk menilai apakah sistem ini
dapat mempersingkat waktu tamu dalam menunggu
instrumen penelitian berdasarkan usability. Rumus
proses koordinasi antara kantor Batam dengan Kantor
perhitungan nilai persentasi usability yang akan pusat Jakarta hingga tamu diizinkan untuk masuk.
digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap Waktu tunggu dibagi menjadi komponen tindakan yaitu
proses petugas melakukan aksi dan komponen delay
yaitu proses menunggu respon dari kantor Jakarta
selama 5 menit (diambil dari rata-rata waktu respon
A+ B+C + D+ E sebelumnya)
Usability %= ×100 % dan waktu tamu untuk masuk selama 15
Jumlah nilai tertinggi × Respondendetik.
Gambar 25. Rumus Indeks Persentase Usability Berikut adalah tabel hasil observasi waktu penerimaan
(Riyadi, 2019) tamu menggunakan prosedur yang sebelumnya pada
tabel 8 dan 9:
Kunjungan tamu yang memiliki izin :
Keterangan:
A : Learnability Tabel 9. waktu kunjungan tamu yang memiliki izin
B : Efficiency Rata Rata Waktu
No Proses
C : Memorability Tindakan Delay
D : Errors 1 Buka Gerbang 00.00.02
E : Satisfaction 2 Menunggu tamu untuk masuk 00.00.15
Cek identitas tamu dan
3
Konfirmasi ke Pusat 00.00.42 00.05.00
4 Tamu mengisi buku kunjungan 00.01.08
sistem disajikan pada Gambar 25.
Total 00.02.07 00.05.15
Adapun penilaian indeks usability dari Simulasi Sistem
Total waktu tunggu 00.07.07
Tamu ini yaitu seperti pada Gambar 26. Nilai presentasi
usability adalah rata-rata dari aspek learnability, efficiency,
Kunjungan tamu yang belum memiliki izin :
memorability, errors dan satisfaction. Setelah mendapatkan
nilai usability akan ditarik kesimpulan berdasarkan Tabel 7 Tabel 10. waktu kunjungan tamu yang belum memiliki izin
yang merupakan tabel kelayakan sistem informasi. No Proses
Rata Rata Waktu
Tindakan Delay
1 Buka gerbang 00.00.02
2 Menunggu tamu untuk masuk 00.00.15
Cek identitas tamu dan
3
Konfirmasi ke Pusat 00.00.26 00.05.00
265+157+156 +157+214
Usability %= ×100 %4 Tamu mengisi form kunjungan 00.02.49
1080 Security mengirim ke Pusat dan
5
Menunggu jawaban 00.00.23 00.05.00
Gambar 26. Rumus Indeks Persentase Total 00.03.55 00.10.15
Usability (Riyadi, 2019) Total waktu tunggu 00.13.55

Angka Indeks % Klasifikasi


<21 Sangat Tidak Layak
21-40
JAIC Vol. x, No. x, Juli 2022: ppTidak
xx – layak
xx
41-60 Cukup
61-80 Layak
81-100 Sangat Layak
13
Jurnal of Applied Multimedia and Networking (JAMN)
Vol.x, No.x, Juli 2022, pp. xx~xx

RF scanner sehingga perangkat IoT yang sudah ada


Berikut adalah tabel hasil observasi waktu penerimaan juga dapat berfungsi sebagai autentikasi karyawan
tamu menggunakan sistem tamu pada tabel 10 dan 11: dengan menggunakan Kartu RF untuk memasuki CLS
Kunjungan tamu yang sudah memiliki izin : Batam.

Tabel 11. waktu kunjungan tamu yang memiliki izin


N Rata Rata Waktu DAFTAR PUSTAKA
Proses
o
Tindakan Delay
1 Qunita, Dwi. 2018. Implementasi Algoritme Advance
Scan QR 00.00.02
Encryption Standard (AES) Pada Enkripsi Dan
2 Menunggu tamu untuk masuk 00.00.15 Dekripsi QR-Code. Malang.
Mencocokkan data dengan
3
identitas tamu 00.00.28
Nugroho, B. (2013). Dasar Pemrograman Web PHP -
MySQL dengan Dreamweaver. Yogyakarta:
Total 00.00.45 00.00.15
Gava Media.
Total waktu tunggu 00.00.45 Buana, I. (2014). Jago pemrograman PHP. Jakarta:
Dunia Komputer.
Kurnia, Mohammad Ichwan Rizky. 2019. Sistem
Kunjungan tamu yang belum memiliki izin : informasi akademik Engineering for Kids Batam
menggunakan IONIC framework. Batam.
Tabel 12. waktu kunjungan tamu yang memiliki izin
Paramitha, K. S. (2017). Evaluasi Usability Pada
Rata Rata Waktu
No Proses Desain Website Institut Teknologi Sepuluh
Tindakan Delay Nopember 2017 Dengan Metode Eye Tracking
1 Buka Gerbang 00.00.02 Berdasarkan Nielsen Model Dan Kuesioner
2 Menunggu tamu untuk masuk 00.00.15 Nielsen Attributtes of Usability ( Nau ) Usability
Submit data tamu ke sistem Evaluation Design of Institut Teknologi Sepuluh
3 dan menginformasikan ke Nopember. 167.
Admin 00.02.17 00.05.00 Riyadi, N. R. (2019). Pengujian Usability Untuk
4 Scan QR-Code 00.00.02 Meningkatkan Antarmuka Aplikasi Mobile
Total 00.02.36 00.05.15 Myumm Students. Sistemasi, 8(1), 226.
Total waktu tunggu 00.07.36 https://doi.org/10.32520/stmsi.v8i1.346
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif
Dari hasil observasi waktu penerimaan tamu dapat Kualitatif dan R&D (Sutopo (ed.); Kedua).
disimpulkan bahwa dengan adanya sistem tamu ini Alfabeta.
proses penerimaan tamu memakan waktu yang lebih Sidiarta, Putu. (2018). Rancang Bangun Sistem
singkat. Informasi Marketplace Penyewaan Lapangan
Futsal Berbasis Web. Denpasar.
V. KESIMPULAN DAN SARAN Kurnia, R. I. (2018). Pengembangan Aplikasi Bank
Jadwal Berbasis Android Garda Depan Pt. Aseli
A. Kesimpulan Dagadu Djokdja. Tugas Akhir Skripsi
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari Universitas Negeri Yogyakarta.
penelitian dapat disimpulkan bahwa : Pangestu, H., Alianto, H., & Wijaya, S. F. (2012).
Telah dibangun Sistem Tamu menggunakan QR-Code Hasil Rancang Bangun Sistem ERP dengan
berbasis Raspberry Pi di PT. Super Sistem Ultima. SDLC Model Waterfall: Studi Kasus Sistem
Sistem ini diharapkan dapat mempermudah koordinasi Inventori PT Pan Brothers, Tbk. ComTech:
antara kantor pusat Jakarta dengan CLS Batam dan Computer, Mathematics and Engineering
dapat mempercepat proses penerimaan tamu. Applications, 3(2), 1036.

B. Saran
Sistem ini belum spenuhnya dibangun secara
sempurna. Oleh karena itu diperlukan pengembangan
selanjutnya agar sistem ini menjadi lebih baik dari
pengembangan sebelumnya. Saran yang diberikan
untuk pengembangan selanjutnya adalah penambahan

Rancang Bangun Prototype Sistem Tamu


di PT. Super Sistem Ultima

Anda mungkin juga menyukai