Anda di halaman 1dari 9

JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA

Volume 6, Nomor 1, Januari 2022, Page 278-286


ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI 10.30865/mib.v6i1.3445

Penerapan Metode Haversine Formula Pada Pencarian


Lokasi Fasilitas Kesehatan Terdekat
Rahmi Hidayati1,*, Nurul Mutiah2
1 FMIPA, Rekayasa Sistem Komputer, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia
2
FMIPA, Sistem Informasi, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia
Email: 1,*rahmihidayati@siskom.untan.ac.id, 2nurul@sisfo.untan.ac.id
Email Penulis Korespondensi: 1rahmihidayati@siskom.untan.ac.id
Abstrak−Fasilitas kesehatan merupakan tempat yang digunakan untuk melakukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Jenis
fasilitas kesehatan umum diantaranya adalah rumah sakit, puskesmas, klinik, praktek dokter dan apotek. Mengetahui informasi
mengenai lokasi fasilitas kesehatan terdekat merupakan hal penting dalam keadaan darurat. Salah satu cara untuk mengakses
informasi fasilitas kesehatan dengan cepat dan mudah yakni dengan menggunakan aplikasi pada smartphone. Penelitian ini
membangun aplikasi mobile pencarian lokasi fasilitas kesehatan terdekat menggunakan haversine formula. Penggunaan
haversine formula memungkinkan pengguna untuk mencari fasilitas kesehatan terdekat berdasarkan lokasi pengguna saat ini.
Aplikasi yang dibangun juga dapat menampilkan informasi berupa urutan fasilitas kesehatan terdekat berdasarkan data lokasi
dan jenis fasilitas kesehatan yang dipilih. Pengujian terhadap fungsionalitas antarmuka aplikasi dilakukan menggunakan
metode black box dan didapat hasil pengujian berdasarkan penilaian pengguna sebesar 82,38% yang bermakna bahwa aplikasi
yang dibangun masuk kedalam kategori baik sekali dari sisi fungsionalitas antarmuka aplikasi.
Kata Kunci: Fasilitas; Kesehatan; Lokasi; Terdekat; Haversine
Abstract−Health facilities are places used to provide health services to the community. Types of public health facilities include
hospitals, health centers, clinics, doctor's practices and pharmacies. Knowing the location of the nearest health facility is
important in an emergency situation. One way to access health facility information quickly and easily is by using an application
on a smartphone. This study builds a mobile application to locate the nearest health facility using the haversine formula. The
use of the haversine formula allows users to search for the nearest health facility based on the user's current location. The
application that was built can also display information in the form of a sequence of the nearest health facilities based on location
data and the type of health facility selected. Testing on the functionality of the application interface was carried out using the
black box method, and the test results were obtained based on user ratings of 82.38%, which means that the application built is
in the very good category in terms of application interface functionality.
Keywords: Facility; Health; Location; Nearest; Haversine

1. PENDAHULUAN
Penggunaan perangkat komunikasi seperti smartphone sudah menjadi kebutuhan yang penting bagi setiap orang
untuk mempermudah mendapatkan informasi dengan cepat dan tepat. Banyak informasi yang bisa dicari oleh
pengguna smartphone sesuai dengan kebutuhan. Salah satu informasi yang dibutuhkan oleh pengguna, jika
mengalami keadaan darurat seperti kecelakaan atau terserang suatu penyakit secara mendadak adalah informasi
yang berkaitan dengan fasilitas kesehatan. Informasi mengenai fasilitas kesehatan yang terdekat dengan lokasi
pengguna saat keadaan darurat dapat membantu tindakan medis yang cepat dan tepat untuk menolong orang yang
mengalami keadaan tersebut. Namun saat dalam keadaan panik, sering kali orang yang ada disekitar tempat
kejadian mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi mengenai dimana letak fasilitas kesehatan terdekat
dari lokasi kejadian.
Fasilitas kesehatan terdiri dari beberapa jenis seperti rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan atau klinik
praktek dokter dan apotek. Pembuatan aplikasi pencarian fasilitas kesehatan terdekat dapat dilakukan dengan
menggunakan salah satu metode untuk mengatasi masalah mencari lokasi fasilitas kesehatan terdekat yaitu
metode haversine formula. Harversine formula merupakan metode yang digunakan untuk menghitung jarak pada
dua lokasi dengan memasukkan latitude dan longitude lokasi awal dan lokasi akhir serta menghitung jarak lokasi
yang terdekat dengan pengguna. Untuk memudahkan pencarian lokasi fasilitas Kesehatan terdekat dapat
menggunakan perangkat komunikasi yaitu smartphone berbasis android. Penggunaan smartphone dapat dijadikan
sebagai alat bantu untuk menemukan fasilitas kesehatan terdekat dengan menginstall aplikasi pencarian fasilitas
kesehatan terdekat.
Penelitian pencarian lokasi fasilitas kesehatan yang pernah dilakukan sebelumnya mengenai pencarian
lokasi fasilitas kesehatan adalah pencarian lokasi puskesmas terdekat dengan algoritma A star diprovinsi DKI
Jakarta [1]. Penelitian tersebut berhasil menerapkan metode A star untuk menentukan jarak terpendek menuju
puskesmas tujuan dengan persentase keberhasilan sebesar 80%. Penelitian lain mengenai pencarian rumah sakit,
puskesmas dan dokter praktek terdekat yang ada di kota Manado [2]. Hasil penelitian yaitu karakteristik aplikasi
yang telah dibuat hanya dapat dijalankan jika tersedia paket data, kecepatan internet dan sinyal GPS berpengaruh
untuk menjalankan aplikasi.
Penelitian pencarian titik lokasi fasilitas kesehatan terdekat menggunakan metode asynchronous PSO
berbasis android studi kasus dikota Bengkulu [3]. Penelitian tersebut berhasil untuk mencari fasilitas kesehatan
dikota Bengkulu dengan memperhatikan parameter partikel pada metode PSO. Penelitian mengenai pencarian

Rahmi Hidayati, Copyright © 2022, MIB, Page 278


Submitted: 20/11/2021; Accepted: 09/12/2021; Published: 25/01/2022
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA
Volume 6, Nomor 1, Januari 2022, Page 278-286
ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI 10.30865/mib.v6i1.3445
lokasi fasilitas Kesehatan dikota Pontianak menggunakan Location Based Service dan Algoritma Floyd-Warshall
[4]. Pada penelitian tersebut aplikasi dapat menemukan fasilitas kesehatan terdekat dan aplikasi dijalankan dengan
sistem android serta terkoneksi dengan server basis data melalui API.
Penggunaan haversine formula untuk pencarian lokasi fasilitas kesehatan diantaranya penelitian mencari
rute dan lokasi posyandu di kota Semarang menggunakan geolocation dan haversine berbasis mobile android [5].
Pencarian dokter praktek dengan jarak terdekat di kota Tenggarong menggunakan metode haversine [6] dan
pencarian lokasi emergency service terdekat di Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan metode haversine
formula [7].
Penelitian lain berkaitan dengan sistem informasi pemetaan fasilitas kesehatan adalah perancangan sistem
informasi pemetaan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di kota Pontianak berbasis web [8], pemetaan
informasi sarana kesehatan masyarakat serta penyajian rute terdekat menuju lokasi sarana pelayanan kesehatan
pada wilayah kota yang ada di Sumatera Utara berbasis online [9], sistem informasi geografis berbasis web fasilitas
pelayanan kesehatan di kota Pontianak [10], sistem informasi geografis berbasis web untuk persebaran lokasi
apotek yang ada di kota Pontianak [11], sistem informasi pemetaan untuk fasilitas kesehatan di kota Pontianak
berbasis android[12], sistem informasi geografis pemetaan rumah sakit di kota Pontianak [13], sistem informasi
geografis pencarian lokasi fasilitas pelayanan kesehatan di kota Surakarta [14] dan aplikasi sistem informasi
geografis pencarian puskesmas di kabupaten Lampung Timur [15].
Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan sebelumnya, penelitian ini membangun aplikasi pencarian
lokasi fasilitas kesehatan terdekat yang ada di kota Pontianak menggunakan haversine formula berbasis android.
Aplikasi ini dapat memberikan informasi jenis fasilitas kesehatan terdekat di kota Pontianak yang dicari oleh
pengguna, menampilkan urutan fasilitas kesehatan terdekat dari pengguna dan jarak fasilitas kesehatan tersebut.

2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan adalah studi literatur, pengumpulan data, analisis kebutuhan, perancangan
sistem, implementasi dan pengujian. Tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Analisis Kebutuhan

Perancangan Sistem

Implementasi

Pengujian

Gambar 1. Tahapan Penelitian


Studi literatur yang dilakukan adalah membaca buku-buku yang berkaitan dengan penggunaan metode
haversine formula, mempelajari referensi dari jurnal ilmiah, penelitian dan berbagai sumber dari internet sebagai
acuan untuk melakukan penelitian. Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data mengenai informasi
lokasi fasilitas kesehatan yang ada di kota Pontianak. Data diperoleh dari google maps atau jika lokasi fasilitas
kesehatan tidak terdapat pada google maps maka akan menandai lokasi fasilitas kesehatan tersebut menggunakan
nilai longitude dan latitude. Data fasilitas kesehatan yang dibutuhkan adalah nama dan alamat dari fasilitas
kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, apotek dan praktek dokter. Data yang diperoleh sebanyak 15
rumah sakit, 22 puskesmas, 34 klinik, 64 apotek dan 20 praktek dokter.
Pada tahap analisis kebutuhan dilakukan analisis terhadap kebutuhan-kebutuhan dalam percancangan dan
pembangunan sistem yang akan dibangun. Tahapan ini meliputi kebutuhan-kebutuhan perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software). Perangkat keras (hardware) yang dibutuhkan untuk membangun sistem ini adalah
Processor: Intel® Core ™ i3-6006U CPU@ 2.00GHz (4 CPUs),~2.0 GHz, RAM 12 GB, Storage: 1 TB dan OS:
Windows 10. Perangkat lunak (software) yang dibutuhkan untuk membangun dalam sistem ini adalah Bahasa
Pemrograman: Dart 2.14.3 dan PHP 7.3.31, Framework: Flutter 2.5.2 dan Lumen 8.2.4, Database: MySQL
10.5.12-MariaDB dan Star UML.
Rahmi Hidayati, Copyright © 2022, MIB, Page 279
Submitted: 20/11/2021; Accepted: 09/12/2021; Published: 25/01/2022
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA
Volume 6, Nomor 1, Januari 2022, Page 278-286
ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI 10.30865/mib.v6i1.3445
Tahapan perancangan sistem adalah membuat perancangan sistem yang akan dibangun agar sesuai dengan
yang diharapkan dan kemudian dijadikan panduan dalam tahapan implementasi sistem. Pada tahapan ini juga
dilakukan pemodelan sistem sesuai dengan pemodelan perangkat lunak berorientasi pada objek. Pemodelan pada
penelitian ini menggunakan UML (Unified Modelling Language). Tujuan dari pemodelan sistem ini adalah untuk
mempermudah dalam proses pengkodean aplikasi yang dibangun. Tahapan implementasi dilakukan setelah
tahapan perancangan. Pada tahapan ini mengimplementasikan hasil dari tahapan perancangan yang telah dibuat.
Implementasi dilakukan dengan membuat aplikasi berbasis android. Setelah sistem selesai dibangun, selanjutnya
dilakukan pengujian untuk memastikan apakah sistem yang telah dibangun berfungsi dengan baik dan
menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian dilakukan kepada pengguna dengan cara
menguji fungsionalitas antarmuka aplikasi yang telah dibuat.
2.2 Haversine Formula
Haversine Formula digunakan untuk mencari lokasi terdekat dari pengguna saat melakukan proses pencarian.
Tahapan proses untuk pencarian fasilitas kesehatan adalah mendapatkan lokasi pengguna berdasarkan nilai latitude
dan longitude dan memilih salah satu fasilitas kesehatan yang akan dicari. Kemudian sistem akan mengambil data
fasilitas kesehatan yang dicari pada basis data, menghitung jarak dari tiap fasilitas kesehatan dari lokasi pengguna
saat ini ke lokasi tujuan dan menampilkan lokasi yang paling terdekat berdasarkan jarak dari lokasi pengguna.
Diagram alir aplikasi pencarian fasilitas kesehatan dengan haversine dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Diagram Alir Pencarian Fasilitas Kesehatan dengan Haversine


Haversine Formula adalah suatu metode yang digunakan untuk menghitung jarak dari suatu lokasi awal ke
lokasi tujuan. Perhitungan jarak menggunakan haversine formula untuk menggunakan latitude dan longitude
lokasi asal serta latitude dan longitude lokasi tujuan. Rumus haversine formula dapat dilihat pada Persamaan 1, 2
dan 3[16].

a = sin²(Δφ/2) + cos φ1 ⋅ cos φ2 ⋅ sin²(Δλ/2) (1)

c = 2 ⋅atan2( √a,√(1−a) ) (2)

Rahmi Hidayati, Copyright © 2022, MIB, Page 280


Submitted: 20/11/2021; Accepted: 09/12/2021; Published: 25/01/2022
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA
Volume 6, Nomor 1, Januari 2022, Page 278-286
ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI 10.30865/mib.v6i1.3445

d=R⋅c (3)
Keterangan:
φ= latitude
λ = longitude
R = Radius bumi (R rata-rata = 6,371km)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Perancangan Aplikasi
Perancangan aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari use case diagram, activity diagram,
sequence diagram, perancangan basisdata, flowchart penelitian dan perancangan antarmuka aplikasi.
3.1.1 Perancangan UML
Perancangan untuk use case umum pengguna aplikasi memperlihatkan seorang pengguna (actor) sebelum
mengakases menu yang ada di dalam aplikasi harus login terlebih dahulu. Jika pengguna belum memiliki akun
harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk bisa mengakses menu pada aplikasi. Setelah pengguna berhasil
login, maka pengguna akan masuk ke halaman home yang terdapat daftar fasilitas kesehatan yang ada terdiri dari
rumah sakit, apotek, klinik, praktek dokter dan puskesmas. Menu lain yang ada aplikasi adalah find. Menu find
digunakan untuk mencari lokasi fasilitas kesehatan berdasarkan jenisnya dan lokasi yang terdekat dengan
pengguna berada. Use case umum pengguna aplikasi dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Use Case Umum Pengguna Aplikasi


Activity diagram menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dari sebuah sistem atau menu yang ada pada
perangkat lunak yang terjadi antara pengguna dan sistem [17]. Pada activity diagram pencarian, untuk melakukan
pencarian fasilitas kesehatan pengguna dapat mengakses menu find, kemudian menekan tombol dapatkan lokasi
kemudian sistem akan menampilkan nilai latitude dan longitude lokasi pengguna berada. Pengguna dapat memilih
salah satu fasilitas kesehatan yang akan dipilih dan sistem akan menampilkan daftar hasil pencarian lokasi fasilitas
kesehatan terdekat. Activity diagram pencarian dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Activity Diagram Pencarian


Rahmi Hidayati, Copyright © 2022, MIB, Page 281
Submitted: 20/11/2021; Accepted: 09/12/2021; Published: 25/01/2022
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA
Volume 6, Nomor 1, Januari 2022, Page 278-286
ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI 10.30865/mib.v6i1.3445
Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau tahapan yang berkaitan dengan proses
berjalannya operasi pada aplikasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya. Sequence diagram
login dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Sequence Diagram Login


3.1.2 Perancangan Basis Data
Relasi tabel yang ada pada aplikasi menunjukkan keterhubungan (relasi) antar tabel yang ada di dalam basis data
[18]. Pada aplikasi pencarian lokasi fasilitas kesehatan terdapat delapan tabel yang menyimpan informasi
berkaitan dengan fasilitas kesehatan. Tabel yang terdapat di dalam basis data adalah tabel user, tabel rumah sakit,
tabel puskesmas, tabel klinik, tabel apotek, tabel praktek dokter, kecamatan dan kelurahan. Relasi tabel dapat
dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Relasi Tabel Aplikasi Pencarian Lokasi


3.2 Tampilan Aplikasi
Tampilan aplikasi merupakan hasil dari implementasi dari proses perancangan. Aplikasi pencarian lokasi fasilitas
kesehatan memiliki nama aplikasi yaitu MediSearch. Aplikasi MediSearch ini dapat di install pada smartphone
berbasis android. Setelah aplikasi berhasil di install, aplikasi ini akan ada pada smsrtphone pengguna dengan nama
MediSearch. Pada halaman utama aplikasi, terdapat 5 jenis fasilitas kesehatan yang memberikan informasi nama-
nama fasilitas kesehatan yang ada seperti apotek, klinik, praktek dokter, puskesmas dan rumah sakit. Tampilan
halaman utama dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Tampilan Halanan Utama Aplikasi

Rahmi Hidayati, Copyright © 2022, MIB, Page 282


Submitted: 20/11/2021; Accepted: 09/12/2021; Published: 25/01/2022
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA
Volume 6, Nomor 1, Januari 2022, Page 278-286
ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI 10.30865/mib.v6i1.3445
Untuk halaman pencarian, pengguna dapat melakukan pencarian lokasi fasilitas kesehatan dengan
menekan tombol dapatkan lokasi untuk mendapatkan nilai posisi (latitude dan longitude) pengguna sekarang.
Pada halaman pencarian, pengguna dapat melakukan pencarian lokasi fasilitas kesehatan dengan memilih salah
satu jenis fasilitas kesehatan yang ada. Setelah memilih jenis fasilitas kesehatan yang akan dicari pengguna
kemudian dapat menekan tombol cari untuk proses pencarian. Tampilan halaman pencarian fasilitas kesehatan
dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Tampilan Halaman Pencarian Fasilitas Kesehatan


Jika pada pencarian lokasi pengguna memilih fasilitas kesehatan apotek, maka aplikasi akan menampilkan
daftar apotek yang ada pada aplikasi berdasarkan urutan jarak yang paling terdekat dengan pengguna sampai yang
paling terjauh. Tampilan halaman hasil pencarian apotek dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Tampilan Halaman Hasil Pencarian Apotek


Untuk pengujian aplikasi pencarian fasilitas kesehatan apotek terdekat, pada Gambar 9 aplikasi
menampilkan urutan apotek terdekat dari lokasi pengguna dengan nilai latitude = -0.0571968 dan longitude =
109.3452769. Jarak lokasi fasilitas kesehatan diperoleh menggunakan Persamaan (1) untuk mendapatkan nilai a.
Persamaan (2) untuk mendapatkan nilai c dan Persamaan (3) untuk mendapatkan nilai d atau jarak. Perhitungan
nilai a, c dan d seperti berikut:
latitude asal : -0.0571968
longitude asal : 109.3452769
latitude tujuan (1) : -0.0519912
longitude tujuan (1) : 109.3456681
a = 2.0636513741712606e-09 + 0.9999995017260677 x 0.9999995882966578 x 1.1654467525226258e-11
a = 2.0753058310911887e-09
c = 2 x 4.555552472013488e-05
c = 9.111104944026977e-05
d = 9.111104944026977e-05 x 6371
Rahmi Hidayati, Copyright © 2022, MIB, Page 283
Submitted: 20/11/2021; Accepted: 09/12/2021; Published: 25/01/2022
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA
Volume 6, Nomor 1, Januari 2022, Page 278-286
ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI 10.30865/mib.v6i1.3445
d = 0.5804684959839587
d = 0.6
Jarak = 0.6 km

latitude tujuan (2) : -0.0659133


longitude tujuan (2) : 109.3459827
a = 5.786007763083018e-09 + 0.9999995017260677 x 0.9999993382852695 x 3.793656911636253e-11
a = 5.823944288193403e-09
c = 2 x 7.631477117504522e-05
c = 0.00015262954235009045
d = 0.00015262954235009045 x 6371
d = 0.9724028143124263
d = 1.0
Jarak = 1.0 km

latitude tujuan (3) : -0.0526262


longitude tujuan (3) : 109.3374956
a = 1.5908937446803078e-09 + 0.9999995017260677 x 0.9999995781784795 x 4.61104182987185e-09
a = 6.201931331954507e-09
c = 2 x 7.875234183677222e-05
c = 0.00015750468367354444
d = 0.00015750468367354444 x 6371
d = 1.0034623396841515
d = 1.0
Jarak = 1.0 km

latitude tujuan (4) : -0.062463


longitude tujuan (4) : 109.355749
a = 2.1119782484563096e-09 + 0.9999995017260677 x 0.9999994057483801 x 8.351458052359777e-09
a = 1.046342717663724e-08
c = 2 x 0.0001022908950646717
c = 0.0002045817901293434
d = 0.0002045817901293434 x 6371
d = 1.3033905849140468
d = 1.3
Jarak = 1.3 km

latitude tujuan (5) : -0.0667438


longitude tujuan (5) : 109.354118
a = 6.941104581815442e-09 + 0.9999995017260677 x 0.9999993215051606 x 5.952608890144287e-09
a = 1.289370646711749e-08
c = 2 x 0.00011355045804633893
c = 0.00022710091609267786
d = 0.00022710091609267786 x 6371
d = 1.4468599364264507
d = 1.4
Jarak = 1.4 km
Berdasarkan lokasi pengguna dengan nilai latitude = -0.0571968 dan longitude = 109.3452769 serta
perhitungan menggunakan haversine formula diperoleh hasil untuk pencarian apotek terdekat yaitu aplikasi
menampilkan lima urutan apotek terdekat yang ada pada aplikasi terdiri dari century, apotek sepakat farma, apotek
berkat, apotek kimia farma dan apotek paris. Daftar apotek terdekat dengan lokasi pengguna dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Daftar Apotek Terdekat dari Lokasi Pengguna

No. Nama Latitude Longitude Jarak (km)


1. Century -0.0519912 109.3456681 0.6
2. Apotek Sepakat Farma -0.0659133 109.3459827 1.0
3. Apotek Berkat -0.0526262 109.3374956 1.0
4. Apotek Kimia Farma -0.062463 109.355749 1.3
5. Apotek Paris -0.0667438 109.354118 1.4

Rahmi Hidayati, Copyright © 2022, MIB, Page 284


Submitted: 20/11/2021; Accepted: 09/12/2021; Published: 25/01/2022
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA
Volume 6, Nomor 1, Januari 2022, Page 278-286
ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI 10.30865/mib.v6i1.3445
Setelah aplikasi menampilkan daftar apotek berdasarkan urutan jarak terdekat, pengguna dapat memilih
detail apotek yang dicari untuk melihat lokasi apotek dari lokasi pengguna berada. Pada halaman detail apotek
terdapat informasi alamat apotek, jarak, nilai latitude dan longitude. Tampilan halaman detail apotek dapat dilihat
pada Gambar 10.

Gambar 10. Tampilan Halaman Detail Apotek


3.3 Pengujian Aplikasi
Pengujian aplikasi dilakukan dengan cara menguji fungsionalitas antarmuka aplikasi yang sudah dibuat.
Pengujian dilakukan pada 40 orang dengan mengisi kuisioner pada google form. Berdasrkan hasil pengisian
tersebut didapat hasil yang ditampilkan pada tabel rekapitulasi hasil. Tabel rekapitulasi hasil kuisioner pengujian
fungsionalitas dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Kuisioner Pengujian Fungsionalitas

No. Komponen Pengujian Baik Baik Cukup Kurang Kurang


Sekali Sekali
1. Kemudahan dalam melakukan 13 24 3 0 0
input data aplikasi MediSearch
2. Kemudahan dalam melakukan 7 29 4 0 0
pengubahan data pada aplikasi
MediSearch
3. Kemudahan dalam melihat detail 8 22 9 1 0
data aplikasi MediSearch
4. Tampilan atau antarmuka pada 16 18 6 0 0
aplikasi MediSearch
5. Tampilan Navigasi pada aplikasi 8 23 8 1 0
MediSearch
6. Jenis dan ukuran huruf yang 13 20 7 0 0
mudah dibaca pada aplikasi
MediSearch
7. Kombinasi warna pada aplikasi 21 16 2 1 0
MediSearch
8. Respon aplikasi terhadap setiap 5 28 7 0 0
input yang dilakukan, berupa
notifikasi pesan sukses dan error
pada aplikasi MediSearch
9. Konsistensi tampilan disetiap 9 27 3 1 0
halaman
Total 100 207 49 4 0

Berdasarkan Rekapitulasi Hasil Pengujian Fungsionalitas Aplikasi pada Tabel 2 maka dilakukan
perhitungan hasil kuisioner dengan skala likert, menggunakan Persamaan 4.
Total Skor = T x Pn (4)
Keterangan:

Rahmi Hidayati, Copyright © 2022, MIB, Page 285


Submitted: 20/11/2021; Accepted: 09/12/2021; Published: 25/01/2022
JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA
Volume 6, Nomor 1, Januari 2022, Page 278-286
ISSN 2614-5278 (media cetak), ISSN 2548-8368 (media online)
Available Online at https://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/mib
DOI 10.30865/mib.v6i1.3445
T = Total jumlah responden yang mengisi jawaban kuisioner
Pn = Angka skor pada setiap jawaban
Y = Skor Tertinggi Likert x Jumlah Responden x Jumlah Pertanyaan
Berdasarkan perhitungan akhir nilai hasil pengujian diperoleh sebesar 82,38% dan dapat dikategorikan
bahwa Fungsionalitas Antarmuka Aplikasi MediSearch adalah Baik Sekali.

4. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah aplikasi pencarian lokasi fasilitas kesehatan terdekat di kota
Pontianak mendapatkan urutan lokasi fasilitas kesehatan terdekat dengan membandingkan data lokasi pengguna
berada dengan lokasi-lokasi fasilitas kesehatan yang ada disekitar pengguna, menghitung selisih jarak yang paling
terkecil sebagai lokasi terdekat. Dan berdasarkan pengujian fungsionalitas antarmuka aplikasi kepada 40
responden, hasil pengujian diperoleh sebesar 82,38% dan dapat dikategorikan bahwa Fungsionalitas Antarmuka
Aplikasi MediSearch adalah Baik Sekali.

UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih disampaikan kepada FMIPA Universitas Tanjungpura yang telah mendukung terlaksananya
penelitian ini.

REFERENCES
[1] V. Budiman, Y. S. H. Lesmono, and H. Agung, “Aplikasi Berbasis Android Untuk Mencari Lokasi Puskesmas Terdekat
Dengan Algoritma a-Star Di Provinsi Dki Jakarta,” J. Sist. Informasi, Teknol. Inform. dan Komput., vol. Vol.9, no. No.1,
pp. 39–48, 2018.
[2] T. Informatika, U. Sam, R. Manado, J. Kampus, and U. Bahu, “140732-ID-rancang-bangun-pencarian-rumah-sakit-pus,”
vol. 10, no. 1, 2017.
[3] R. Efendi et al., “Menggunakan Metode Asynchronous Particle Swarm Optimization Berbasis Webview Android ( Studi
Kasus : Kota Bengkulu ),” Apl. Pencarian Titik Lokasi Fasilitas Kesehat. Terdekat Menggunakan Metod. Asynchronous
Part. Swarm Optim. Berbas. Webview Android (Studi Kasus Kota Bengkulu), pp. 1–14, 2017.
[4] F. J. Adresman, D. Triyanto, R. Hidayati, J. Rekayasa, S. Komputer, and U. Tanjungpura, “PENERAPAN TEKNIK
LOCATION BASED SERVICE DAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL PADA APLIKASI PENCARIAN
FASILITAS,” vol. 09, no. 01, 2021.
[5] S. N. Anwar, I. Nugroho, and E. Supriyanto, “Model Rute dan Peta Interaktif Posyandu di Kota Semarang Menggunakan
Geolocation dan Haversine Berbasis Mobile Android,” Pros. Semin. Nas. Multi Disiplin Ilmu Call Pap. UNISBANK, vol.
20, no. 1, pp. 978–979, 2015.
[6] A. N. Fazari, Ramadiani, and H. R. Hatta, “Pencarian Jarak Terdekat Dokter Praktek Menggunakan Metode Haversine,”
Pros. Semin. Nas. Ilmu Komput. dan Teknol. Inf., vol. 5, no. 1, pp. 7–12, 2020.
[7] J. Sulistio, “Implementasi metode haversine formula dalam aplikasi untuk menentukan lokasi emergency service terdekat
di daerah istimewa yogyakarta,” Univ. Teknol. Yogyakarta, pp. 1–14, 2019.
[8] A. I. Pratiwi, “Perancangan sistem informasi pemetaan fasilitas pelayanan kesehatan di kota pontianak berbasis web,”
Univ. Tanjungpura, 2015.
[9] J. F. Naibaho, “Pemetaan Informasi Sarana Kesehatan Masyarakat Serta Penyajian Rute Terdekat Menuju Lokasi Sarana
Pelayanan Kesehatan Pada Wilayah Kota Berbasis …,” Pros. Semin. Nas. Pendidik. …, no. Senapati, 2016, [Online].
Available: http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_959914489149.pdf.
[10] H. M. Raja, A. B. Putra, and A. Irwansyah, “Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Di Kota Pontianak,” J. Edukasi dan Penelit. Inform., vol. 1, no. 2, 2015, doi:
10.26418/jp.v1i2.10520.
[11] S. Kosasi, “Pembuatan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Persebaran Lokasi Apotek,” CSRID (Computer
Sci. Res. Its Dev. Journal), vol. 8, no. 2, p. 99, 2016, doi: 10.22303/csrid.8.2.2016.99-108.
[12] B. P. Prayogo and R. Lianto, “Sistem Informasi Geografis Untuk Memetakan Lokasi Fasilitas Kesehatan Berbasis
Android,” vol. 1, pp. 115–127, 2017.
[13] M. R. Maulana and H. Kurniawan, “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Rumah Sakit di Kota Pontianak,” Enter, vol.
2, pp. 478–489, 2019.
[14] W. W. Widiyanto and S. Wulandari, “Pencarian Lokasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Di Kota Surakarta Prosiding
Seminar Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan,” Semin. Rekam Med. dan Inf. Kesehat., pp. 14–22, 2015.
[15] D. Darwis, A. Ferico Octaviansyah, H. Sulistiani, and R. Putra, “Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pencarian
Puskesmas Di Kabupaten Lampung Timur,” J. Komput. dan Inform., vol. 15, no. 1, pp. 159–170, 2020.
[16] “Calculate distance, bearing and more between Latitude/Longitude points.” https://www.movable-
type.co.uk/scripts/latlong.html.
[17] R. A.S and M. Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak, Revisi. Bandung: Informatika, 2018.
[18] Fathansyah, Basis Data Revisi Ketiga. Bandung: Informatika, 2018.

Rahmi Hidayati, Copyright © 2022, MIB, Page 286


Submitted: 20/11/2021; Accepted: 09/12/2021; Published: 25/01/2022

Anda mungkin juga menyukai