60
61
3
Ahmad Fahimi, ‘Dokumentasi, Profil MIN 1 Rembang’, 10 February 2024.
4
Muhammad Najib, ‘Dokumentasi Letak Geografis MIN 1 Rembang’, 20 February 2024.
62
Tabel 4.1
Data Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan MIN 1
Rembang Tahun 2023/2024
Pendidikan Sertifi
No. Nama Status
Terakhir kasi
Ahmad Fahimi, S.Pd,
1 S2 PNS √
M.Pd.
2 Subandi, S.Pd.I S1 PNS √
3 Machsunah, S.Ag. S1 PNS √
Ahmad Nurul Mubin,
4 S1 PNS √
S.Ag.
Yuni Kurniawati,
5 S2 PNS √
S.Pd.I.
6 Abdul Ngaziz, S.Pd.I. S1 PNS √
7 Qoni’ah, S.Pd.I S1 PNS √
8 Suwandi, S.Pd.I. S1 PNS √
Ni’matur Rohmah HN,
9 S1 PNS √
S.Pd.I.
10 Daningsih, S.Pd.I S1 PNS √
11 Istiqomah, S.Pd.I. S1 PNS √
12 Siti Maghfirotin, S.Pd.I S1 PNS √
13 Siti Mas’udah, S.Pd.I. S2 PNS √
5
Muhammad Najib, ‘Dokumen Visi, Misi, Dan Tujuan MIN 1 Rembang’, 20 February 2024.
6
Muhammad Najib, ‘Dokumen Profil Guru, Tenaga Kependidikan, Dan Siswa MIN 1
Rembang’, 20 February 2024.
64
Pendidikan Sertifi
No. Nama Status
Terakhir kasi
14 Sri Indari, S.Pd.I. S1 PNS √
Siti Mahmudah,
15 S1 PNS √
S.Pd.I.
16 Salbiyah, S.Pd.I. S1 PNS √
Sadhikul Aziz Eka
17 S1 PNS √
Matif, S.Pd
18 Santoso, S.Pd.I. S1 PNS √
Wasiratul Likmah,
19 S1 PNS √
S.Pd.I.
Khodliatul Khoiriyah,
20 S1 PNS √
S.Pd.I.
21 Abdul Kholiq,S.Pd.I S1 PNS √
22 Sirojuddin, S.Pd.I S1 PNS √
23 Harni, S.Pd.I S1 PNS
24 Masy’udah, S.Pd.I. S1 Non PNS √
25 Siti Nur Ika Juwita S1 Non PNS
26 Nisfatul Mufidah, S.E. S1 Non PNS
Muhammad Ainun
27 S1 Non PNS
Najib
28 M.Najib S1 Non PNS
29 Achmad Saeroji S1 Non PNS
30 Rudi Susanto S1 Non PNS
7
Muhammad Najib, ‘Dokumen Profil Guru, Tenaga Kependidikan, Dan Siswa MIN 1
Rembang’, 20 February 2024.
65
Tabel 4.3
Sarana dan Prasarana MIN 1 Rembang
Jumlah Keadaan
No. Jenis
Lokal Baik Rusak
1 Ruang kelas 18 12 6
2 Ruang kepala 2 2 -
3 Ruang guru 2 2 -
4 Ruang Perpustakaan 1 1 -
5 Ruang UKS 1 1 -
6 Kamar Mandi/WC 10 10 -
7 Musholla 1 1 -
8 Lapangan Upacara 1 1 -
9 Ruang Aksi1 1 1 -
10 Ruang laboratorium 1 1 -
11 Taman 2 2 -
12 Parkiran 2 2 -
8
Muhammad Najib, ‘Dokumen Sarana Dan Prasarana MIN 1 Rembang’, 20 February 2024.
9
Muhammad Najib, ‘Dokumen Sarana Dan Prasarana MIN 1 Rembang’, 20 February 2024.
66
Tebel 4.4
Prestasi Siswa MIN 1 Rembang Satu Tahun Terakhir
No. Kompetisi Kategori Juara Jumlah Tingkat
1 Milad Madrasah MTQ Juara 2 1 Kabupaten
Muallimin
Muallimat ke-54
2 Scotrain Science Bahasa Honourable 3 Nasional
Mathematics Indonesia Mention/
Competition (SSMC Juara
2023) Harapan
3 Olimpiade Pelajar Mapel Medali 2 Nasional
Madrasah Indonesia IPA Emas
(OPMI 2023)
4 Olimpiade Pelajar Mapel Medali 2 Nasional
Madrasah Indonesia IPA Perak
(OPMI 2023)
5 Olimpiade Pelajar Mapel Medali 3 Nasional
10
Ahmad Fahimi, ‘Dokumen Program Prioritas/ Keunggulan MIN 1 Rembang’, 24 February
2024.
67
B. Temuan Penelitian
Sebagaimana yang telah tertera dalam Bab I bahwa tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui implementasi pembelajaran IPA berbasis
Science Fun pada siswa MIN 1 Rembang, aktivitas belajar siswa MIN 1
Rembang pada pembelajaran IPA berbasis Science Fun, dan hasil
pembelajaran IPA berbasis Science Fun pada siswa MIN 1 Rembang. Oleh
karena itu, Bab IV ini akan membahas hasil penelitian sesuai dengan
pendekatan metodologi yang telah digunakan, yakni menggunakan metode
deskriptif kualitatif.
Data yang dikumpulkan oleh peneliti berasal dari tiga metode, yaitu
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Narasumber yang
berpartisipasi terdiri dari Bapak Bapak Ahmad Fahimi, S.Pd, M.Pd selaku
Kepala MIN 1 Rembang, kemudian para guru IPA kelas V MIN 1 Rembang
yaitu yang terdiri dari Ibu Siti Mahmudah, S.Pd.I. dan Bapak Sirojuddin,
S.Pd.I, serta siswa kelas V MIN 1 Rembang, diantaranya adalah Muhammad
Faizul Ma’ali, Nurma Amrina Rosyada, Syafira Yuliana Anggraini, dan
Muhammad Azka Ainur Rofiq.
1. Implementasi Pembelajaran IPA Berbasis Science Fun pada Siswa
MIN 1 Rembang
Hasil observasi implementasi pembelajaran IPA berbasis Science
Fun menunjukkan bahwa pendekatan tersebut berhasil membuat
pembelajaran IPA lebih diminati siswa karena dinilai sebagai
pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran berbasis Science Fun
biasanya diawali dengan memancing keingintahuan siswa melalui
pertanyaan yang menarik dan memikat. Kemudian guru menyajikan
materi pokok bahasan mengenai menerapkan konsep perpindahan kalor
69
Fun. Selain itu, mereka juga mengadakan diskusi dan sesi refleksi
dengan rekan guru untuk mengevaluasi efektivitas pendekatan yang
diterapkan.
Hasil penelitian dari wawancara dengan guru kelas V.A dan kelas
V.B tentang hasil belajar siswa MIN 1 Rembang dalam pembelajaran
IPA berbasis Science Fun menunjukkan adanya peningkatan dalam
pemahaman siswa terhadap konsep-konsep IPA. Guru-guru melihat
bahwa siswa menjadi lebih aktif dalam kelas dan hasil evaluasi mereka
menunjukkan peningkatan dalam pencapaian akademis. Guru-guru juga
mencatat bahwa siswa lebih percaya diri dalam menerapkan konsep-
konsep ilmiah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka juga lebih
mampu menjelaskan dan mempertahankan argumen mereka secara
ilmiah. Respons siswa terhadap pembelajaran berbasis Science Fun
sangat positif, mereka lebih antusias dalam pembelajaran mata pelajaran
IPA dan sering kali meminta lebih banyak eksperimen dan kegiatan yang
menyenangkan.
Dalam menilai hasil pembelajaran siswa, guru-guru
memperhatikan seberapa baik mereka dapat memahami dan menerapkan
konsep-konsep IPA yang diajarkan. Mereka juga memperhatikan tingkat
keterlibatan dan antusiasme siswa selama pembelajaran. Guru-guru
melihat adanya peningkatan dalam pemahaman siswa terhadap konsep-
konsep IPA, dengan siswa menjadi lebih aktif dalam mengajukan
pertanyaan, melakukan diskusi, dan mengaplikasikan konsep yang
dipelajari dalam situasi praktis. Secara umum, siswa merespons positif
terhadap pembelajaran IPA berbasis Science Fun, mereka terlihat lebih
antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran serta
menunjukkan minat yang tinggi terhadap konsep-konsep IPA yang
disajikan dengan cara yang menarik dan interaktif.
Hasil penelitian dari wawancara dengan siswa kelas V tentang
hasil belajar siswa MIN 1 Rembang dalam pembelajaran IPA berbasis
Science Fun menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi IPA
79
secara jelas di depan kelas. Namun, para guru dan siswa berusaha untuk
mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia dan mencari
solusi kreatif untuk mengatasi hambatan tersebut. Mereka juga terus
berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk mencari dukungan tambahan
jika diperlukan. Dukungan yang diberikan oleh MIN 1 Rembang meliputi
pelatihan tambahan bagi guru-guru untuk meningkatkan keterampilan
dalam menerapkan pendekatan Science Fun, fasilitasi forum diskusi dan
sesi workshop kolaboratif antar guru untuk berbagi pengalaman dan ide,
serta penyediaan sumber daya dan fasilitas lainnya yang diperlukan
dalam pembelajaran.
Meskipun menghadapi beberapa tantangan, pembelajaran IPA
berbasis Science Fun telah memberikan hasil positif. Para siswa
melaporkan peningkatan dalam pemahaman mereka terhadap konsep-
konsep IPA, peningkatan aktivitas dalam kelas, dan peningkatan
keterampilan belajar. Dengan adanya dukungan dari sekolah dan upaya
bersama untuk mengatasi tantangan, pembelajaran berbasis Science Fun
di MIN 1 Rembang telah membawa dampak positif bagi siswa dalam
memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep ilmiah dalam kehidupan
sehari-hari. Dampak dari pembelajran IPA berbasis Science Fun juga
terlihat dalam perbaikan dalam hasil belajar siswa MIN 1 Rembang.
Bukti dari hal ini terlihat dari hasil evaluasi tes nilai kelas V.A dan Kelas
V.B pada materi menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan
sehari-hari dan menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu
dan bentuk benda, yang rata-rata sudah mencapai tingkat pencapaian
yang diharapkan. Nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA
berbasis Science Fun dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini.
Tabel 4.5
Nilai Hasil Belajar Kognitif Siswa kelas V
No. Nama Siswa Materi Materi
Perpindahan Pengaruh
Kalor Kalor
81
Ket Ket
Nilai (KKM Nilai (KKM
70) 70)
Kelas V.A
1 Ahmad Dhaniar Sofa 70 Tuntas 80 Tuntas
2 Ahmad Rizqi Jazilul 75 Tuntas 75 Tuntas
Wildan
3 Ayu Mauluda Nindiana 70 Tuntas 75 Tuntas
4 Devi Rosalia 85 Tuntas 90 Tuntas
5 Diana Zulfa Romania 85 Tuntas 80 Tuntas
6 Dimas Ali Murtadlo 75 Tuntas 70 Tuntas
7 Kamelya Avyka Putri 80 Tuntas 90 Tuntas
8 Khilfi Syauqi Ashfar 85 Tuntas 80 Tuntas
9 Mochammad Dzikri Al- 90 Tuntas 90 Tuntas
Khalifi
10 Muhammad 75 Tuntas 75 Tuntas
Akmalamaluddin
11 Muhammad Bustanul 100 Tuntas 90 Tuntas
Arifin
12 Muhammad Faizul Ma'ali 95 Tuntas 90 Tuntas
13 Muhammad Fauzan 50 Belum 60 Belum
Abdhi F. Tuntas Tuntas
14 Muhammad Khoirul 70 Tuntas 65 Belum
Mafakhir Tuntas
15 Muhammad Lukmanul 85 Tuntas 85 Tuntas
Khakim
16 Muhammad Niamullah 85 Tuntas 90 Tuntas
17 Muhammad Rizqi Aufal 80 Tuntas 85 Tuntas
Fahri
18 Muhammad Saiful Anwar 65 Belum 60 Belum
Tuntas Tuntas
19 Muhammad Shofa Fahmi 90 Tuntas 90 Tuntas
20 Nailul Amaniah 85 Tuntas 85 Tuntas
21 Nailul Maali 80 Tuntas 85 Tuntas
22 Nurma Amrina Rosyada 90 Tuntas 90 Tuntas
23 Safira Nailal Fitria 90 Tuntas 85 Tuntas
24 Silviatus Sakinah 60 Belum 50 Belum
Tuntas Tuntas
25 Syauqi Ahmad 70 Tuntas 65 Belum
Tuntas
26 Zulfa Alfi Luthfiana 75 Tuntas 75 Tuntas
Kelas V.B
1 Abdullah Faricka Aditya 80 Tuntas 80 Tuntas
2 Abdullah Tsuroyya 65 Belum 60 Belum
Tuntas Tuntas
82
C. Pembahasan
Setelah mengumpulkan sejumlah data melalui hasil observasi,
wawancara, dan dokumentasi, peneliti akan melakukan analisis terhadap
temuan tersebut. Analisis ini membahas mengenai pembelajaran IPA
berbasis Science Fun di MIN 1 Rembang.
83
Gambar 2 Bagan Implementasi Pembelajaran IPA Berbasis Science Fun di MIN 1 Rembang
90
2. Aktivitas Belajar Siswa MIN 1 Rembang Pada Pembelajaran IPA
Berbasis Science Fun
Analisis data yang disajikan memberikan gambaran yang
komprehensif tentang pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis Science
Fun di MIN 1 Rembang. Analisis dari data tersebut mengungkapkan
beberapa hal penting tentang pembelajaran IPA berbasis Science Fun di
MIN 1 Rembang, yaitu:
a. Antusiasme dan Semangat Tinggi
Antusiasme dan semangat yang tinggi yang ditunjukkan oleh
siswa dalam kegiatan eksperimen sederhana dan pembelajaran secara
umum mencerminkan keberhasilan pendekatan pembelajaran yang
diterapkan dalam membangkitkan minat mereka terhadap konsep-
konsep IPA. Dengan terlibat secara aktif dalam eksperimen dan
kegiatan praktis lainnya, siswa merasakan pengalaman langsung
dalam menerapkan konsep-konsep yang dipelajari, sehingga mereka
dapat mengaitkan teori dengan aplikasi praktis dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini tidak hanya meningkatkan minat mereka dalam
pembelajaran, tetapi juga memperkaya pemahaman mereka tentang
materi IPA dengan memberikan pengalaman nyata yang memotivasi
dan membangun keterampilan berpikir kritis serta kreativitas dalam
menjelajahi dunia ilmu pengetahuan.
b. Partisipasi Aktif
Siswa menunjukkan keterlibatan yang aktif dalam beragam
kegiatan berbasis Science Fun, terutama dalam eksperimen
sederhana. Mereka tidak hanya menjadi penonton dalam proses
pembelajaran, tetapi juga menjadi peserta aktif yang terlibat dalam
setiap langkah. Dengan penuh antusiasme, mereka mengikuti
instruksi guru dan menerapkannya dengan sungguh-sungguh, baik
saat bekerja secara mandiri maupun dalam kerja sama kelompok.
Ketika terlibat dalam eksperimen, mereka dengan teliti mengikuti
prosedur yang ditetapkan, mencatat hasil percobaan, dan
91
92
oleh guru, tetapi juga menunjukkan bahwa siswa semakin terlibat dan
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran mereka.
e. Observasi Guru terhadap Aktivitas Belajar Siswa
Guru-guru IPA di MIN 1 Rembang secara cermat mengamati tingkat
aktivitas belajar siswa melalui berbagai kegiatan seperti partisipasi
dalam diskusi, eksperimen, dan aktivitas praktis lainnya. Melalui
pengamatan langsung ini, mereka dapat memahami sejauh mana
siswa terlibat dalam pembelajaran IPA berbasis Science Fun. Guru
menggunakan pendekatan yang terbukti efektif untuk meningkatkan
partisipasi siswa, termasuk memberikan umpan balik positif,
menciptakan lingkungan kelas yang inklusif, dan menerapkan teknik
kooperatif seperti kerja kelompok. Selain itu, mereka juga berusaha
untuk memahami penyebab kurangnya minat siswa dalam
pembelajaran dan mencari cara untuk menyesuaikan pendekatan
pembelajaran agar lebih sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
Dengan demikian, guru tidak hanya memantau aktivitas siswa secara
cermat, tetapi juga berupaya secara proaktif untuk meningkatkan
keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran, menciptakan
lingkungan yang mendukung dan mendorong perkembangan
akademik dan pribadi siswa secara optimal.
f. Hasil Wawancara dengan Siswa
Siswa di MIN 1 Rembang menunjukkan tingkat antusiasme
dan keterlibatan yang tinggi terhadap pembelajaran IPA berbasis
Science Fun. Mereka secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan
eksperimen dan aktivitas praktis lainnya yang disajikan dalam
pembelajaran. Tidak hanya menjadi penonton, tetapi siswa juga aktif
berpartisipasi dalam melakukan eksperimen, mencatat hasil, dan
menganalisis data. Selain itu, mereka menunjukkan kemampuan
untuk berkolaborasi dalam tim atau kelompok, dengan mendengarkan
dan menghargai pendapat anggota tim lainnya serta berkontribusi
secara aktif dalam mencapai tujuan bersama. Selain itu, siswa juga
98
Gambar 3 Bagan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran IPA Berbasis Science Fun
101
3. Hasil Pembelajaran IPA Berbasis Science Fun pada Siswa MIN 1
Rembang
Hasil analisis data mengenai pembelajaran IPA berbasis Science
Fun di MIN 1 Rembang menunjukkan bahwa pendekatan ini telah
memberikan hasil positif dalam mengevaluasi pemahaman siswa
terhadap konsep-konsep IPA. Melalui observasi, ditemukan bahwa guru-
guru aktif dalam menggunakan berbagai metode evaluasi yang sesuai
dengan pendekatan Science Fun, seperti tes tertulis, permainan kuis
interaktif, proyek kreatif, dan penilaian ketrampilan. Metode evaluasi
yang beragam ini dirancang untuk menguji pemahaman siswa secara
holistik, baik dari segi pengetahuan konseptual maupun ketrampilan
praktis. Meskipun terdapat variasi dalam distribusi nilai siswa, namun
secara keseluruhan, rata-rata nilai siswa telah mencapai atau melebihi
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan. Terutama, terlihat
peningkatan yang signifikan dalam pemahaman siswa terhadap konsep-
konsep IPA, khususnya terkait dengan konsep perpindahan kalor dalam
kehidupan sehari-hari dan pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan
wujud benda. Meskipun demikian, beberapa siswa masih memerlukan
dukungan tambahan untuk mencapai tingkat pemahaman yang sama
dengan yang lainnya, mengindikasikan perlunya pendekatan diferensiasi
untuk mendukung kebutuhan individual siswa. Dengan demikian,
pendekatan pembelajaran IPA berbasis Science Fun telah berhasil dalam
meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep IPA dan
mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Hasil penelitian dari wawancara dengan kepala sekolah mengenai
hasil belajar siswa di MIN 1 Rembang dalam pembelajaran IPA berbasis
Science Fun menunjukkan respons yang positif dari guru dan siswa.
Guru-guru IPA di sekolah tersebut terlibat secara aktif dalam
mengevaluasi hasil pembelajaran siswa dengan menggunakan berbagai
metode, seperti ujian tulis, presentasi, dan observasi langsung terhadap
kemampuan praktik siswa dalam menerapkan konsep-konsep IPA dalam
102
103
bagi guru dan fasilitasi forum diskusi antar guru, juga telah membantu
meningkatkan efektivitas pembelajaran IPA berbasis Science Fun.
Sementara itu analisis dari tabel nilai hasil belajar kognitif siswa
kelas V di MIN 1 Rembang menunjukkan perbaikan yang signifikan
dalam pemahaman siswa terhadap materi IPA berbasis Science Fun.
Materi yang dievaluasi mencakup menerapkan konsep perpindahan kalor
dalam kehidupan sehari-hari dan menganalisis pengaruh kalor terhadap
perubahan suhu dan bentuk benda. Dari tabel tersebut, dapat dilihat
bahwa mayoritas siswa telah mencapai atau melampaui KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan, terutama dalam materi
perpindahan kalor. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran IPA
berbasis Science Fun efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa
terhadap konsep-konsep ilmiah yang kompleks. Terdapat peningkatan
yang konsisten dalam nilai siswa dari kelas V.A dan kelas V.B,
menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran ini berhasil
diimplementasikan secara merata di seluruh kelas.
Analisis data menunjukkan bahwa pembelajaran IPA berbasis
Science Fun di MIN 1 Rembang telah memberikan hasil positif yang
signifikan meskipun menghadapi beberapa tantangan. Para siswa
melaporkan peningkatan dalam pemahaman terhadap konsep-konsep
IPA, peningkatan aktivitas dalam kelas, dan peningkatan keterampilan
belajar. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran yang
digunakan efektif dalam merangsang minat dan partisipasi siswa serta
membantu mereka memahami konsep-konsep ilmiah dengan lebih baik.
Dukungan dari sekolah dan upaya bersama untuk mengatasi tantangan
juga berkontribusi pada dampak positif pembelajaran berbasis Science
Fun bagi siswa dalam memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep
ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Dari segi hasil belajar kognitif,
terlihat perbaikan yang signifikan, terutama pada materi menerapkan
konsep perpindahan kalor dan menganalisis pengaruh kalor terhadap
perubahan suhu dan bentuk benda. Mayoritas siswa telah mencapai atau
106
Gambar 4 Bagan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Berbasis Science Fun
108