Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL KEGIATAN

PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH


TANGGA DI DESA KEDIREN KECAMATAN
LEMBEYAN KABUPATEN MAGETAN

Disusun Oleh:

Diyah Ayu Anggraini 202103019


Novita Dwi Rahma P 202103035
Selli Ayu Riyani 202103036

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
2024
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan pertanggung jawaban ini diajukan sebagai syarat dilaksanakannya


kegiatan dan sebagai laporan hasil kegiatan ‘Penyuluhan Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga di Desa Kediren Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan’ yang diadakan
oleh mahasiswa KKN program studi S1 Kesehatan Masyarakat. Laporan pertanggung
jawaban ini disahkan pada:

Hari: Rabu, 06 Maret 2024


Jam: 09.00 – selesai

Hormat kami,

Bidan Desa Ketua Panitia

(Neti Dwi Wijayanti S.Keb) (Novita Dwi Rahma Putri)


NIP198511032017042006 NIM 202103035
PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH
TANGGA
A. Latar Belakang
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang
berbentuk padat atau semi padat berupa zat organic atau anorganik bersifat
dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi.
Sampah dikelompokan menjadi dua macam yakni sampah yang dapat
didaurulang atau diolah kembali (anorganik) dan sampah basah (organik).
Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri atas bahan-bahan anorganik
seperti logam, plastik, kaca, karet, dan kaleng. Sifat sampah anorganik adalah
tahan lama dan sukar membusuk. Sedangkan sampah organik adalah sampah
yang terdiri atas bahan- bahan organik seperti sayur-sayuran, buah-buah yang
membusuk, sisa nasi, daun, kotoran hewan dan sebagainya. Sifat sampah
organik adalah tidak tahan lama dan cepat membusuk.
Perubahan paradigma masyarakat mengenai sampah perlu dilakukan
secara berkelanjutan. Edukasi kesadaran dan keterampilan masyarakat untuk
mengelola sampah dengan penerapan prinsip 6 M (mengurangi, menggunakan
kembali, mengganti, memisahkan, mendaur ulang, dan mengomposkan) penting
dalam penyelesaian masalah sampah melalui pengelolaan sampah sejak dari
sumbernya. Faktor penyebab kepedulian lingkungan didasari cara berpikir dan
perilaku manusia. Partisipasi aktif warga menjadi hal yang penitng untuk
diidentifikasi dalam aksi pengelolaan sampah. Upaya menjaga kelestarian
lingkungan harus harus bermula dari diri individu dengan memulai melakukan
hal-hal kecil. Perubahan yang dilakukan kemudian dapat "ditularkan" menjadi
kebiasaan dalam keluarga ataupun masyarakat sehingga terjadi perubahan besar.
Praktek mengolah dan memanfaatkan sampah harus menjadi langkah nyata
dalam mengelola sampah. Masyarakat harus meninggalkan cara lama yang
hanya membuang sampah dengan mendidik dan membiasakan masyarakat
memilah, memilih, dan menghargai sampah sekaligus mengembangkan
ekonomi kerakyatan melalui pengembangan bank sampah
Namun, persoalan yang terjadi di masyarakat Desa Kediren saat ini
berdasarkan Survei Mawas Diri yang kami lakukan, hingga saat ini limbah
rumah tangga kebanyakan dibuang dengan cara dibakar ataupun dibuang di
sungai. Dari permasalahan tersebut, kami tertarik untuk memberi penyuluhan
mengenai “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Kediren Kecamatan
Lembeyan Kabupaten Magetan”. Diharapkan melalui penyuluhan ini kami dapat
membantu mengatasi permasalahan sampah di Desa Kediren.

B. Nama Kegiatan

“Penyuluhan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Kediren Kecamatan


Lembeyan Kabupaten Magetan” mahasiswa KKN Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Stikes
Bhakti Husada Mulia Madiun.

C. Tujuan Kegiatan

TUJUAN UMUM

1. Meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan wawasan kepada Masyarakat


Desa Kediren tentang pengolahan sampah rumah tangga yang benar.

2. Merealisasikan program kerja yang telah diprogramkan

TUJUAN KHUSUS

1. Seluruh warga Desa Kediren memahami terkait pengolahan sampah rumah tangga
yang baik dan benar

2. Seluruh warga Desa Kediren mampu menerapkan cara mengolah sampah rumah
tangga dengan baik dan benar
D. Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini berbentuk penyuluhan, pemberian poster, dan pemberian tempat
sampah di Desa Kediren, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan.
E. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan dalam acara ini yaitu masyarakat yang datang Posyandu di Desa
Kediren Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan.
F. Peserta Kegiatan
Peserta Kegiatan dalam acara ini yaitu masyarakat Posyandu di Desa Kediren
Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan.
G. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Tanggal : 06 Maret 2024
Waktu : 09.00 WIB – Selesai
Tempat : Rumah Ibu Ika Narti Dusun Ledok, Desa Kediren.
H. Susunan Panitia
Pelindung : Kepala Desa Kediren
Penanggung Jawab : Ketua KKN STIKES BHM Madiun
Pembimbing : 1. Priyoto, S.Kep., Ns., M.Kes
2. apt. R.F.X Premihadi Putra, M.Farm
Ketua Panitia : Novita Dwi Rahma Putri
Sekretaris : Diyah Ayu Anggraini
Bendahara : Selli Ayu Riyani
Sie Acara : Novita Dwi Rahma Putri
Sie Perlengkapan : Selli Ayu Riyani
Sie Humas : Diyah Ayu Anggraini
Sie Dokumentasi : Novita Dwi Rahma Putri
I. Susunan Acara
Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Penanggung
Jawab
Rabu, 06 Maret 09.00 – 1. Registrasi Selli Ayu
2024 09.15 peserta
09.15- 1. Penyampaian Diyah Ayu
09.45 materi pengelolaan
sampah rumah
tangga.
2. Pembagian
poster
3. Memberikan
sesi tanya jawab
09.45- 1. Menegaskan Novita Dwi
10.00 materi pengelolaan
sampah rumah
tangga
2. Pembagian
tempat sampah
3. Dokumentasi
4. Penutup
J. Penutup
Demikianlah proposal kegiatan penyuluhan Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga di Desa Kediren Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan ini kami
buat sebagaimana gambaran kegiatan yang akan kami laksanakan. Kami juga
mengharap dukungan semua pihak agar kegiatan yang akan kami
selanggarakan dapat berjalan dengan baik. Atas perhatian, partisipasi,
kerjasama yang baik, kami sampaikan terimakasih.
LAPORAN KEGIATAN
Pada hari Rabu, 06 Maret 2024 diadakan Melakukan penyuluhan terkait
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Rumah Ibu Ika Narti Dusun Ledok Desa
Kediren Kecamatan Lembeyan Kabupaten Magetan. Acara ini dihadiri oleh 20
orang, acara dimulai 09.00 WIB dengan acara pertama yaitu registrasi,
pembukaan, pemberian materi, dan pembagian poster. Lalu yang kedua
dilanjutkan acara sesi tanya jawab dan pembagian tempat sampah. Selanjutnya
acara yang terakhir menegaskan materi dilanjut penutup acara, dokumentasi, dan
mengucapkan salam. Kegiatan berlangsung secara interaktif dan menarik antara
masyarakat Desa Kediren dengan Mahasiswa-Prodi S1-Kesehatan Masyarakat
STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1. Pokok Bahasan : Pengolahan Sampah Rumah Tangga dengan baik dan


benar
2. Sub bahasan pokok
a. Pengertian tentang sampah
b. Jenis-jenis sampah
c. Cara pengolahan sampah rumah tangga
3. Sasaran : Masyarakat Desa Kediren
4. Waktu : 60 menit
5. Pengorganisasian :
- Ketua Pelaksana : Novita Dwi Rahma Putri
- Pemateri : Selly Ayu Riyani
- Moderator : Diyah Ayu Anggraini
6. Tujuan Penyuluhan

TUJUAN UMUM

1. Meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan wawasan


kepada Masyarakat Desa Kediren tentang pengolahan sampah
rumah tangga yang benar.

2. Merealisasikan program kerja yang telah diprogramkan

TUJUAN KHUSUS
1. Seluruh warga Desa Kediren memahami terkait pengolahan
sampah rumah tangga yang baik dan benar

2. Seluruh warga Desa Kediren mampu menerapkan cara mengolah


sampah rumah tangga dengan baik dan benar

7. Anggaran Kegiatan : Poster 30 Lembar, Tempat Keranjang Sampah

8. Kegiatan :
No. Tahapan Waktu Penyuluh Peserta

1. Pembukaan 5 menit - Memberikan Salam - Menjawab Salam


- Perkenalan - Merespon
- Apersepsi - Menyimak
2. Inti 45 menit - Penyampaian - Memperhatikan
materi pengelolaan materi yang telah
sampah rumah disampaikan
tangga. - Bertanya apabila
- Pembagian poster ada materi yang
- Memberikan sesi kurang dipahami
tanya jawab
3. Penutup 10 menit - Menegaskan materi - Memperhatikan
pengelolaan penjelasan
sampah rumah - Menjawab salam
tangga - Dokumentasi
- Pembagian tempat
sampah
- Mengucapkan
salam
- Dokumentasi

Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

Media : Poster

Poster : Terlampir

9. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur

- Pelaksanaan dilakukan di rumah kader Ibu Ika Narti


Dukuh Kledok

- Persiapan dan perencanaan dilakukan pada hari


sebelumnya

- Jumlah yang hadir memenuhi target

2. Evaluasi Proses

- Penyaji mampu menyampaikan materi yang telah


dipersiapkan

- Peserta menyimak penjelasan materi dengan baik dan


benar

- Peserta berperan aktif dalam penyuluhan

- Peserta mengikuti penyuluhan hingga selesai

3. Evaluasi Hasil

- Peserta mampu memahami penyuluhan yang diberikan


oleh pemateri
Lampiran 1 Materi
A. Definisi Sampah
Sampah adalah semua material yang dibuang dari kegiatan rumah tangga,
perdagangan, industri dan kegiatan pertanian. Sampah yang berasal dari
kegiatan rumah tangga dan tempat perdagangan dikenal dengan limbah
municipal yang tidak berbahaya (non hazardous). Sampah merupakan bagian
dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus
dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia
(termasuk kegiatan industri), tetapi bukan yang biologis.
B. Jenis Sampah
1. Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun- daun kering, dan sebagainya.
2. Sampah Anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti
plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan
gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan
sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk
lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik
wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng,
kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton
C. Dampak negatif sampah
a. Gangguan Kesehatan : timbunan sampah dapat menjadi tempat pembiakan
lalat yang dapat mendorong penularan infeksi. Timbunan sampah juga
daoay menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus.
b. Menurunnya kualitas lingkungan
c. Menurunya estetika lingkungan : timbunan sampah yang bau dan
berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata
d. Terhambatnya pembangunan negara : dengan menurunya kualitas dan
estetika lingkungan, mengakibatkan pengunjung atau wisatawan enggan
untuk mengunjungi daerah wisata karena merasa tidak menarik untuk
dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun, yang berarti
jumlah devisa negara juga menurun.
D. Bahaya Sampah
 Menimbulkan bau yang tidak sedap.
 Menimbulkan pencemaran, yaitu pencemaran tanah yang sangat
mengganggu lahan pertanian, karena akan membawa sifat tanah tidak
produktif.
 Menimbulkan pencemaran air, jika sampah tersebut terbawa air, yang
membawa akibat pendangkalan daerah aliran seperti sungai. Hal ini juga
berimplikasi pada turunnya produktivitas ikan, karena akan terjadi
dekomposisi yang mengurangi jumlah oksigen dalam air.
 Tumpukan sampah juga menjadi sarang binatang kotor, yang merupakan
sumber penyakit.
 Mengganggu keindahan.
E. Pengelolaan Sampah secara mandiri
Pemilahan/pengelolaan sampah bisa dilakukan sejak dari rumah tangga, yaitu
dengan 3 kantong tempat sampah. Setiap rumah tangga memisahkan sampah
sesuai jenisnya seperti sampah plastik, kertas dan kaca logam. Plastik sachet
minuman, snack dan refill bisa didaur ulang menjadi kerajinan seperti tas,
dompet, topi, tempat koran, dll.
Sampah organik rumah tangga dimasukkan dalam gentong/ drum komposter.
Nantinya, sampah yang sudah menjadi kompos ini dapat dijual. Setelah
sampah pemilahan di rumah penuh kemudian dibawa ke drum/tong sampah
sesuai jenisnya. Kemudian dari drum/tong sampah tersebut nanti diangkut
petugas dibawa ke TPS dan di TPS, sampah yang sudah terkumpul disortir,
packing dan dijual. Hasil penjualan untuk biaya operasional dan sisanya
masuk kas kampung.
F. Tahap Pengelolaan Sampah
a. Pencegahan dan Pengurangan Sampah dari Sumbernya Kegiatan ini
dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan
anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik di
setiap kawasan.
b. Pemanfaatan Kembali
Kegiatan pemanfaatan sampah kembali, terdiri atas:
1) Pemanfaatan sampah organik, seperti composting (pengomposan).
Sampah yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos
yang ramah lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
dengan melakukan kegiatan composting sampah organik yang
komposisinya mencapai 70%, dapat direduksi hingga mencapai 25%.
2) Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
 Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan
kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur
ulang.
 Pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual
barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol,
gelas dan botol air minum dalam kemasan.
c. Tempat Pembuangan Sampah Akhir
Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan secara ekonomis baik dari
kegiatan composting maupun pemanfaatan sampah anorganik, jumlahnya
mencapai ± 10%, harus dibuang ke Tempat Pembuangan
Sampah Akhir (TPA). Pengelolaan TPA menjadi tanggung jawab masing-
masing Pemda.
G. Manfaat Pengelolaan Sampah
1. Menjaga keindahan, kebersihan dan estetika lingkungan;
2. Tidak memerlukan TPS yang luas;
3. Mengurangi biaya angkut sampah ke TPS;
4. Mengurangi beban Pemda dalam mengelola sampah.
Lampiran 2 Berita Acara

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKES)


BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
Kampus:JI.Taman Praja Kec.Taman Kota Madiun Telp/Fax.(0351)491947
website: www.stikes-bhm.ac.id

BERITA ACARA
KULIAH KERJA NYATA
INTERVENSI PENYULUHAN DAGUSIBU

Pada hari …………, tgl…..,bulan…….,Tahun 2024 talah dilaksanakan kegiatan


intervensi bagi Mahasiswa dengan judul : …………………………………………

Bertempat di : …………………..
Peserta yang hadir : ………………orang
Hal-hal yang terjadi selama kegiatan berlangsung adalah :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………
…., ………..2024
Ketua Pelaksana Wakil Peserta

(…………………..) (………………….)
Mengetahui,
Kepala Desa,………..

(Drs. Wakino, M.Pd)


Lampiran 3. Poster
lampiran 4 absensi kegiatan
Lampiran absen anggota KKN
Lampiran 5 dokumentasi kegiatan

Anda mungkin juga menyukai