TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena
hanya atas izin-Nya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan modul ini.
Modul ini ditujukan untuk dipergunakan pada proses pembelajaran di Sekolah Menengah
Kejuruan di bidang Otomasi sebagai panduan materi pembelajaran Smart Industrial Internet
of Things yang sekarang sudah banyak digunakan pada sistem pengontrolan di industri.
Selain itu juga dapat dipergunakan sebagai materi pembelajaran IoT dengan standarisasi
industri dalam Perguruan Tinggi.
Sungguh sangat sulit sekali bagi penyusun dalam menyusun modul ini, karena referensi yang
dibutuhkan masih sangat terbatas, oleh karena itu sudah barang tentu dalam penyusunan
modul ini akan memiliki kekurangan.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkenan/bersedia dan
dapat memberikan masukan untuk penyempurnaan modul ini. Semoga masukan nyata yang
disertai niat baik dalam perbaikan modul ini, demi kebaikan masa depan generasi kita
mendatang, mendapat pahala di sisi-Nya sebagai Amal Sholeh yang diterima oleh yang Maha
Kuasa dan pahalanya terus mengalir. Amiin
Kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam
proses pnyelesaian modul ini, penyusun ucapkan terima kasih banyak, semoga Allah
membalasnya dengan balasan yang lebih baik.
Akhirnya penyusun sampaikan semoga tulisan sederhana ini dapat membawa manfaat yang
banyak bagi siapapun yang tertarik untuk mengetahuinya atau menggunakannya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Glosarium
Pustaka
iii
Pengenalan Hardware dan Software
Smart Integrated Industrial
ESI 2201
Internet of Things (IoT) Trainer Kit
A. Tujuan
Peserta didik atau pengguna dapat:
1. Memahami Komponen hardware Smart Integrated Internet of Things
Trainer Kit.
2. Memahami Aplikasi Software Smart Integrated Internet of Things Trainer
Kit.
B. Materi
Hardware
Adapun komponen hardware yang terdapat di dalam IoT Trainer Kit itu sendiri
terdiri dari:
1. Toggle Switch
Toggle switch atau saklar toggel adalah saklar sederhana yang
mudah digunakan. Toggle switch banyak digunakan pada peralatan
elektronika. Sakelar toggle ini sangat bermanfaat pada perakitan alat,
karena dapat membuat tampilan alat menjadi lebih enak dipandang.
Ukuran toggle switch yang kecil membuat toggle switch menjadi pilihan
yang banyak digunakan pada perakitan alat terutama pada tempat yang
relatif kecil.
Toggle switch dioperasikan dengan cara menaikkan atau
menurunkan tuas toggle. Fungsi operasional toggle switch pada
umumnya memiliki fungsi ON–OFF, yaitu untuk menyalakan dan
mematikan suatu alat listrik. Namun, beberapa toggle switch juga memiliki
2. Push Button
Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar
sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan
aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci).
Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai device
penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat
tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi
normal.
Push Button Switch Sebagai device penghubung atau pemutus,
push button switch hanya memiliki 2 kondisi, yaitu ON dan OFF (1 dan 0).
Istilah ON dan OFF ini menjadi sangat penting karena semua perangkat
listrik yang memerlukan sumber energi listrik pasti membutuhkan kondisi
ON dan OFF.
Karena sistem kerjanya yang unlock dan langsung berhubungan
dengan operator, push button switch menjadi device paling utama yang
biasa digunakan untuk memulai dan mengakhiri kerja mesin di industri.
Secanggih apapun sebuah mesin bisa dipastikan sistem kerjanya tidak
terlepas dari keberadaan sebuah saklar seperti push button switch atau
perangkat lain yang sejenis yang bekerja mengatur pengkondisian ON
dan OFF.
5. Visualization (HMI-PM210)
Memonitor dan Memberikan informasi kondisi plant kepada
operator melalui GUI secara real time. Tampilan kondisi plant adalah
berdasarkan hasil pembacaan input dan output dari proses yang sedang
berlangsung pada plant. menentukan kondisi output (actuator)
berdasarkan nilai input yang diperoleh dari pembacaan sensor.
Pengambilan dan penyimpanan data dalam satu koleksi data. Pada
umumnya data dapat berupa data pengukuran, status sistem yang
diwakili oleh status valve sebagai actuator, status alarm, tanggal
pengambilan dan penyimpanan data.
Menyimpan kondisi alarm, sehingga dapat diketahui alasan
terjadinya penyimpangan dalam sistem. Menampilan grafik dari sebuah
proses yang ada di plant, misalkan grafik penampilan proses kenaikan
dan penurunan beban utama yang terhubung ke genarator baik secara
real time maupun historical. Trending dapat dilihat secara online real time
atau historis
7. Power Supply 24 V DC
Power Supply adalah salah satu hardware di dalam perangkat
Elektronik yang berperan untuk memberikan suplai daya. Pada dasarnya
Power Supply membutuhkan sumber listrik yang kemudian diubah
menjadi energi yang menggerakkan perangkat elektronik.
Sistem kerjanya cukup sederhana yakni dengan mengubah daya
sumber Arus Bolak-balik (AC) ke dalam bentuk aliran dengan daya arus
searah (DC) yang diperlukan oleh komponen peralatan elektronik sesuai
dengan kebutuhan dan fungsinya.
Power Supply 24 V DC merupakan power supply dengan input
tegangan AC 220 Volt dan Output tegangan DC 24 Volt untuk mensuplai
berbagai kebutuhan peralatan elektronik sesuai dengan fungsinya.
8. Current Injector 4 – 20 mA
9. Temperature Sensor
11. Buzzer
Pengertian Buzzer Elektronika beserta Fungsi dan Prinsip
Kerjanya. Dalam sebuah rangkaian atau peralatan yang memerlukan
indikator berupa suara seperti pada rangkaian alarm anti maling, tanda
peringatan mundur pada mobil atau truk dan bel rumah, maka diperlukan
sebuah komponen elektronika yang mampu dan memiliki fungsi tersebut.
Dibandingkan menggunakan loudspeaker, maka diperlukan sebuah
komponen yang harganya relatif lebih murah serta penggunaannya yang
lebih mudah yaitu Buzzer Elektronika.
12. Fan
Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara,
ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai komponen
penghasil panas).
1. PM Designer
2. Panel Vision
Suatu aplikasi pendukung yang digunakan untuk menghubungkan
atau mengoneksikan hardware melalui media jaringan sehingga penguna
dapat memonitoring perangkat dari jarak jauh.
3. HMI in Hand
Aplikasi ini fungsinya hampir mirip dengan Panel Vision hanya saja
aplikasi ini berbasis sistem operasi android
C. Keselamatan Kerja
D. Peralatan
E. Penugasan
Unjuk Kerja:
1. Buat simulasi dengan toll toggle switch pada aplikasi PM Designer.
2. Koneksikan perangkat anda dengan IOT Trainer KIT, sehingga anda bias
mengontrol perangkat yang ada pada perangkat IOT Trainer KIT tersebut.
3. Uji coba pekerjaan anda dengan cara mengaktifkan salah satu perangkat
yang ada pada IOT Trainer Kit.
Uji Pengetahuan:
A. Tujuan
Peserta didik atau pengguna dapat:
1. Melakukan Install Software aplikasi pada Smart Integrated Industrial
Internet of Things (IoT) Trainer Kit.
2. Menjalankan Software aplikasi pada Smart Integrated Industrial
Internet of Things (IoT) Trainer Kit.
B. Materi
1. Mengaktifkan Net Framework
NET Framework ini bagi yang awam sebetulnya adalah sebuah
komponen yang krusial untuk menjalankan aplikasi di Windows. Di
Windows 10 sebetulnya sudah terinstal .NET Framework
secara default, namun yang terinstal adalah versi 3.5. Cara install NET
Framework 3.5 Windows 10 secara offline bisa dilakukan dengan
mengikuti langkah berikut:
a. Kunjungi tautan berikut untuk mengunduh NET Framework 3.5
https://www.microsoft.com/en
us/download/confirmation.aspx?id=25150
b. Setelah proses pengunduhan selesai, buka file yang telah
diunduh tersebut.
c. Ikuti petunjuk instalasi dan komputer Windows 10.
Instalasi Software 9
Apabila NET Framework 3.5 sebetulnya sudah terinstall di komputer
yang digunakan namun karena suatu hal dinonaktifkan, dapat
mengikuti langkah berikut ini:
a. Tekan logo Windows dan huruf R di keyboard.
b. Ketik appwiz.cpl pada tampilan Run dan tekan Enter di
keyboard.
c. Pada tampilan Programs and Features, klik pada tautan
Turn] Windows features on or off.
d. Cek apakah opsi .NET Framework 3.5 (includes .NET 2.0
and 3.0) tersedia pada tampilan.
e. Jika opsi tersebut ada, aktifkan dan lalu klik tombol OK.
f. Ikuti instruksi yang diberikan untuk proses pengaktifan.
2. Installasi PM Designer
Aplikasi ini bisa didapatkan dengan cara mendowload di situs
officialnya di https://www.cermate.com/pmdesigner.html dengan
versi 4.0
a. Klik Setup.
10 Instalasi Software
c. Klik Next Untuk Melanjutkan Installasi.
Instalasi Software 11
Serial Number dapat menggunakan yang telah disediakan. Seperti
contoh dibawah ini:
6WCK-6KPP-VR66-GJGW-V3KV-WW7K
12 Instalasi Software
h. Proses instalasi sedang berlangsung dan tunggu sampai selesai
Instalasi Software 13
3. Installasi Panel Vision
14 Instalasi Software
e. Penempatan shortcuts panel vision, Klik Next untuk melanjutkannya.
f. Progam siap untuk di install, klik install untuk memulai install progam
Instalasi Software 15
h. Proses instalasi selesai klik Finish, untuk mengakhiri proses installasi dan
aplikasi siap digunakan.
C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber tegangan
sesuai.
D. Peralatan
1. Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit.
2. PC / Laptop yang sudah terinstal PM Designer dan Panel Vision.
E. Penugasan
1. Dalam menjalankan proses installasi apa yang pertama kali kita harus
Klik?
2. Jelaskan cara mengaktifkan Net Framework!
16 Instalasi Software
3. Jelaskan Langkah menginstall aplikasi!
a. Installasi PM Designer
b. Installasi Panel Vision
4. Pada langkah installasi PM designer perlu untuk input Serial Number,
Jelaskan maanfaat dari serial Number untuk aplikasi!
Instalasi Software 17
Membuat Project Baru PM Designer
ESI 2203
A. Tujuan
Setelah melaksanakan percobaan ini, pengguna diharapkan dapat:
1. Memahami fungsi dari software PM Designer.
2. Membuat project baru pada software PM Designer.
3. Menjalankan simulasi internal.
4. Menyalakan dan mematikan lampu indicator yang terhubung
ke WISE- 4010 di IoT Demo Box dari PC/ Laptop via Wi-Fi
internal.
B. Materi
Panel Master Designer adalah perangkat lunak pengembangan
untuk otomatisasi HMI sehingga merupakan solusi yang kuat dan
lengkap untuk membuat proyek, mengelola aplikasi multi-bahasa
dengan integrasi resep, alarm, pencatat data, kontrol pengguna
penjadwal untuk menyediakan fungsionalitas tambahan ke pabrik
yang kompleks.
Panel Master-Designer (PM-D) adalah paket pengembangan
untuk layar sentuh HMI kami dan juga untuk perangkat lunak
SCADA PanelExpress. Perangkat lunak PM Designer GRATIS,
juga PanelExpress hanya untuk demo!! Dalam PM-D Anda dapat
memilih banyak driver untuk merek PLC seperti Schneider, Allen
Bradei Rockwell, Mitsubishi, Hitachi, Omron, Siemens.
Panel Master adalah paket gratis yang memungkinkan
pencatatan data proses data melalui HMI pada stik USB selain
visualisasi pada HMI. Berbagai layar dibuat berisi variabel yang
dapat diambil dari, misalnya, PLC dan juga ke PLC yang dapat
dikirim. Untuk pertanyaan, seseorang dapat memikirkan keadaan
input dan output, nilai analog seperti suhu dan tekanan,setelah itu
data ini diproses dalam ringkasan layar (gambar). Untuk mengirim
C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber
tegangansesuai.
3. Sebelum menjalankan program pada Smart IoT
Trainer Kit
dikonsultasikan dengan guru pendamping/Instruktur.
D. Peralatan
E. Langkah Kerja
1. Buka software PM Designer dan lakukan pembuatan Project Baru.
Internal Memory
1 MemDigital00 Bit
2 MemDigital01 Bit
3 MemDigital02 Bit
4 MemDigital03 Bit
WISE-4010
Table Tag
WISE-4050
kemudian OK.
F. Penugasan
Buatlah project baru untuk menyalakan lampu indikator warna kuning yang
terhubung ke WISE-4010 di IoT Demo Box lewat Wi-Fi Internal.
A. Tujuan
Peserta didik atau pengguna dapat:
1. Mengoperasikan software PM Designer untuk menjalankan perintah Start-
Stop Signal Digital Output.
2. Membuat program input dan output digital.
3. Melakukan proses compile hasil desain pemrograman.
4. Melakukan proses upload hasil desain ke Human Machine Interface (HMI).
B. Materi
Signal digital merupakan yang dapat mengubah signal menjadi
kombinasi urutan bilangan 0 dan 1. Sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetpi trasmisi
dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang
relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskrit.
Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini bisa disebut dengan bit. Bit
merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol ( 0 )
atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 ( 21 ).
Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 ( 22 ), berupa 00, 01, 10, dan
11 secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n
bit adalah sebesar 2n buah.
Sinyal digital memiliki keistimewaan sebagai berikut:
1. Mampu mengirim informasi informasi dengan kecepatan cahaya yang
dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi
2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak
mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam
berbagai bentuk
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirimnya secara interaktif.
C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber tegangan
sesuai.
3. Pada saat menghubungkan Input/Output Smart IoT Trainer Kit dengan
perangkat lua, pastikan hubungan perangkat sesuai dengan fungsinya.
4. Sebelum menjalankan program pada Smart IoT Trainer Kit sebaiknya
dikonsultasikan dengan guru pendamping/Instruktur.
D. Peralatan
1. Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit.
2. PC / Laptop yang sudah terinstal PM Designer dan Panel Vision.
E. Langkah Kerja
1. Hidupkan Trainer IoT Trainer Kit.
2. Nyalakan Laptop dan buka Aplikasi PM Designer.
3. Membuat Project Baru dengan cara pilih File Pilih New ( Ctrl+N )
4. Berikan Nama file di Project Name dan tentukan tempat menyimpan file
di Location sesuai yang diinginkan lalu Klik Next.
8. Pilih tab internal memori lalu isikan Name dan Type Data sesuai dengan
gambar berikut lalu klik WISE-4010.
9. Klik tab WISE-4010 lalu isikan Name, Type Data dan Address sesuai
dengan gambar berikut, lalu klik .
12. Drag and Drop Bit Lamp di Screen sesuai dengan yang dikehendaki
kemudian klik kiri.
- Lalu klik OK
14. Buat Toggle switch di screen yang sama dengan Bit Lamp sesuai dengan
langkah di job 1 untuk mengontrol Bit Lamp ( Lampu ).
16. Pastikan proses compile selesai dan tidak ada error (Complation
completed succesfule) lalu klik ok
17. Jalankan program dengan cara Pilih Tool di toolbar kemudian klik Run
Offline Simulator untuk menjalankan program simulasi secara Offline dan
Run Online untuk menjalankan program Dengan indikator trainer
19. Jika Bit Toggle ditekan maka kondisi Bit Lamp nyala
20. Jika Bit Toggle di tekan yang ke dua maka kondisi Bit Lamp mati
A. Tujuan
Setelah melaksanakan percobaan ini, pengguna diharapkan dapat:
1. Membuat screen baru ke project yang sudah ada pada software PM
Designer dengan menambahkan Screen Button untuk beralih dari
screen 1 ke screen 2 atau sebaliknya.
2. Membuat program input analog dan output digital dengan visualisasi
numeric display, terhubung ke WISE-4010 di IoT Demo Box dari PC/
Laptop via Wi-Fi internal.
3. Melakukan proses compile dan menjalankan hasil pemrograman.
B. Materi
Pada sistem elektronika, sinyal dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu sinyal
analog dan digital. Sinyal tersebut dikelompokan berdasarkan jenis data atau
informasi yang dibawanya. Sinyal yang terdapat pada lingkungan
kebanyakan berbentuk analog, sehingga untuk dapat dibaca oleh
mikrokontroller atau komputer perlu diubah dalam bentuk sinyal digital.
Sinyal analog adalah sinyal yang memiliki variasi nilai tak terbatas pada
sumbu waktunya. Sinyal analog juga disebut dengan sinyal kontinu karena
sinyal analog memiliki nilai tiap satuan waktu. Hampir semua sinyal yang
terdapat pada lingkungan berbentuk sinyal analog seperti suara, suhu,
tekanan dan sebagainya.
Sinyal analog membawa data dengan cara merubah karakteristik
gelombang sesuai dengan nilai informasinya. Misalnya sinyal suara yang
memiliki variasi bentuk gelombang yang berubah-ubah dikarenakan nilai
data yang berubah-ubah. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3, contoh sinyal
analog dari suara percakapan atau musik dalam bentuk gelombang.
C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber tegangan
sesuai.
3. Pada saat menghubungkan Input/Output Smart IoT Trainer Kit dengan
device ekternal pastikan hubungan sesuai dengan fungsinya.
4. Sebelum menjalankan program pada Smart IoT Trainer Kit sebaiknya
dikonsultasikan dengan pendamping/Instruktur.
D. Peralatan
E. Langkah Kerja
1. Hidupkan komputer/PC yang digunakan.
2. Buka aplikasi PM Designer.
3. Pilih File → Open → Pilih file project yang pernah dibuat → Klik
Open.
4. Buat screen baru dengan cara: Lihat jendela Project Manager, arahkan
kursor ke Screen → Klik kanan → Klik New Screen → Klik OK.
11. Compile project dengan cara klik menu bar Panel, klik Compile, tunggu
proses sampai selesai pastikan tidak ada error, klik OK.
12. Run project dengan cara klik menubar Tools, klik Run Online Simulation
Ketika potensiometer di modul Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit
diputar, maka jarum Meter pada Panel Vision akan berputar sesuai
dengan perubahan sudut poros potensiometer dan Numeric Display
akan menampilkan perubahan nilai sesuai dengan perubahan sudut
poros potensiometer.
F. Penugasan
Buat Screen baru dan tambahkan obyek Screen Button sehingga setelah di
compile dan run bisa berpindah dari screen 1, 2 dan 3.
A. Tujuan
Peserta didik ataupun pengguna dapat:
1. Mengoperasikan software PM Designer untuk membuat simulasi
Penerapan sensor Temperatur dengan visualisasi Numeric Display.
2. Memahami port dan address dari WISE-4010 dan menerapkannya
sebagai sensor Temperatur dengan visualisasi Numeric Display.
3. Membuat program input analog dan output digital berupa Penerapan
sensor Temperatur dengan visualisasi Numeric Display.
4. Melakukan proses compile hasil desain pemrograman.
5. Melakukan prose upload hasil desain ke Human Machine Interface
(HMI).
B. Materi
Sensor thermal
1. Pengertian
Sensor thermal atau sensor suhu adalah suatu komponen yang
dapat mengubah besaran panas menjadi listrik/tegangan, sehingga
dapat mendeteksi gejala terjadinya perubahan suhu pada objek
tertentu. Sensor suhu akan memulai pengukuran terhadap jumlah
energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek sehingga
memungkinkan kita mengetahui atau mendeteksi gejala perubahan
terhadap suhu tersebut dalam bentuk output Analog maupun
Digital. Pada umumnya setiap perubahan suhu sebesar 10 oC akan
menghasilkan tegangan sebesar 1 mV DC. Sensor Suhu juga
merupakan keluarga dari Transduser.
2. Ragam Sensor thermal
Ada banyak jenis sensor suhu yang dijual di pasaran dengan
karakteristik yang berbeda-beda.Berikut ini adalah jenis sensor suhu
yang sering digunakan pada perangkat listrik/ elektronika yang biasa
kita pakai sehari-hari maupun yang digunakan di industri.
C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber tegangan
sesuai
3. Pada saat menghubungkan Input/Output Smart IoT Trainer Kit dengan
device ekternal pastikan hubungan sesuai dengan fungsinya
4. Sebelum menjalankan program pada Smart IoT Trainer Kit sebaiknya
dikonsultasikan dengan guru pendamping/Instruktur.
E. Langkah Kerja
1. Hidupkan komputer/PC yang digunakan.
2. Buka aplikasi PM Designer.
3. Pilih File > New untuk membuat project baru.
6. Berikan nama Link yang akan dibuat, dan pilih Link Type dengan Direct
Link (Ethernet), Device/Server Modicon Corp, Modbus Device/Slave
(TCP/IP) dan selanjutnya pilih Next.
9. Pilih internal memori. Isikan nama dan tipe data sesuai gambar berikut.
13. Gambarkan Numeric Display pada Screen dengan cara klik object >
numeric display dan letakkan di screen.
16. Apabila proses Compile sudah complete dan tidak terdapat error,
lanjutkan dengan klik OK.
Simulasi Panel
18. Selanjutnya akan muncul jendela seperti dibawah ini, lalu klik RUN
19. Setelah di klik RUN maka akan muncul layar Kontrol HMI seperti
dibawah ini. Setiap perubahan nilai temperatur yang diterima oleh
sensor temperatur, maka respon perubahannya akan ditampilkan di
Numeric Display ini.
22. Pada kondisi awal, termokopel pada suhu ruangan belum dipanasi
dengan solder, catat nilai awal yang ditampilkan oleh Numeric Display
pada tabel hasil percobaan 1.
23. Hubungkan kabel power solder pada stop kontak, dekatkan solder
pada titik ukur termokopel (langkah 21) dan durasi mulai dari menit 1,
F. HASIL PERCOBAAN
Tabel Hasil Percobaan 1
Suhu Ruang
(Termokopel Belum dipanasi) ........................
G. EVALUASI
1. Berdasarkan hasil percobaan, bagian termokopel yang mana (Ujung,
Tengah, atau Pangkal) yang paling sensitif? Jelaskan alasannya!
2. Pada menit ke berapa solder mulai mencapai suhu maksimal?
3. Gambarkan satu grafik hasil percobaan yang mencakup dari semua
titik pengukuran!
4. Buatlah kesimpulan hasil praktikum!
A. Tujuan
Peserta didik dapat :
1. Mengoperasikan software PM Designer menggunakan Script
Macro
sebagai Kontrol (Trigger) Obyek Digital Output.
2. Membuat program menggunakan Script Macro
sebagai Kontrol(Trigger) Obyek Digital Output.
3. Melakukan proses compile hasil desain pemrograman.
4. Melakukan proses upload hasil desain ke Human Machine
Interface (HMI).
B. Materi
Pada Modul sebelumnya telah dipelajari tentang
cara mengontrol obyek Digital Output seperti lampu
dan obyek lain menggunakan tombol atau switch.
Setiap pengontrolan satu obyek yang sudah
dipelajari menggunakan satu alamat / nama tags
yang sama. Pada modul ini akan dipelajari tentang
mengontrol dua obyek atau lebih menggunakan
alamat /nama tags yang berbeda. Untuk mengontrol
2 obyek atau lebih yang menggunakan alamat yang
berbeda, maka dapat menggunakan instruksi yang
dituliskan pada sebuah script Macro.
Script Macro merupakan salah satu fasilitas yang
terdapat dalam PM Designer. Berbagai instruksi
dapat dituliskan dalam PM Designer menggunakan
script Macro untuk bermacam-macam keperluan.
Instruksi yang dapat diterapkan menggunakan script
Macro pada PM Designer diantaranya :
2. Operasi Percabangan
Operasi percabangan terdiri dari fungsi IF
dan ELIF (Else If). Dari fungsi tersebut dapat
disusun dari berbagai parameter pembanding,
misalnya:
- Sama dengan, contohnya : Jika A sama dengan B maka ....
- Tidak sama dengan, contohnya : Jika A
tidak sama dengan Bmaka ...
- Lebih dari, contohnya : Jika A lebih dari B maka ...
C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply,
pastikan sumber tegangansesuai.
3. Pada saat menghubungkan Input/Output Smart IoT Trainer Kit
dengan
device ekternal pastikan hubungan sesuai dengan fungsinya.
D. Peralatan
1. Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit.
2. PC / Laptop yang sudah terinstal PM Designer dan Panel Vision.
E. Langkah Kerja
1. Hidupkan komputer.
2. Buka aplikasi PM Designer
4. Beri nama proyek pada kolom Project Name, setelah itu klik
Next.
5. Sesuaikan spesifikasi hardware (HMI) seperti
settingan berikut,selanjutnya pilih next.
Setelah mempelajari materi praktikum pada job sebelumnya, apa yang dimaksud
Tags? Jelaskan kegunaannya !
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
8. Klik dua kali Tags yang terdapat pada Toolbar Project Manager.
berikut.
QUIZ 7.2.
................................................................................................................................
Quiz 7.3
Ketika Toggle Switch ditekan, ada berapa Bit Lamp yang menyala ?
...................................................................................................................
Bisakah kedua bit lamp menyala bersamaan dengan alamat output yang
berbeda? Bagaimana penjelasannya?
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
F. Hasil Kerja
Ceritakan bagaimana hasil pengamatan setelah program di jalankan!
Hasil Percobaan
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
G. Evaluasi
Tes Unjuk Kerja
Berdasarkan langkah yang sudah dilalui dari awal hingga akhir pada job
ini, tambahkan Object Bit Lamp sebagai indikator buzzer dengan alamat
1\DigitalOutput03.
1. Bagaimanakah script macro yang digunakan agar buzzer dapat
berbunyi bersamaan dengan bit lamp 2 (lihat langkah 17)?
2. Bagaimanakah script macro yang digunakan agar buzzer dapat
berbunyi bergantian dengan bit lamp 2 (ketika bit lamp 2 menyala
maka buzzer mati, ketika bit lamp 2 mati maka buzzer menyala)?
A. Tujuan
Peserta didik atapun pengguna dapat:
1. Mengoperasikan software PLC Omron CX Programmer.
2. Membuat program input dan output digital berupa lampu indikator.
3. Meng-compile hasil desain pemrograman.
4. Meng-upload hasil desain ke Human Machine Interface (HMI)
B. Materi
1. PLC
Definisi Programmable Logic Controller (PLC) menurut National
Electrical Manufactures Association (NEMA) adalah suatu alat
elektronika digital yang menggunakan memori yang dapat diprogram
untuk menyimpan instruksi dari suatu fungsi tertentu seperti logika,
sekuensial, pewaktu dan aritmatika untuk mengendalikan suatu proses.
Dengan pengertian lain PLC adalah suatu alat kendali elektronika yang
dapat diprogram dengan menggunakan fungsi logika (Chaerul, 2016).
2. CX Programmer
( Sumber: https://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-ethernet/ )
C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber tegangan
sesuai
3. Pada saat menghubungkan Input/Output Smart IoT Trainer Kit dengan
device external pastikan hubungan sesuai dengan fungsinya
4. Sebelum menjalankan program pada Smart IoT Trainer Kit sebaiknya
dikonsultasikan dengan guru pendamping/Instruktur.
E. Langkah Kerja
4. Beri nama proyek pada kolom Project Name, setelah itu klik Next.
10. Pilih Link1. Isikan nama, tipe data dan alamat sesuai gambar berikut.
e. Masuk pada Tags. Pilih Tags Omron. Isikan nama, tipe data dan
alamat sesuai gambar berikut.
15. Lakukan langkah 12 – 14 untuk membuat object satu buah Bit Button
dan satu buah Bit Lamp pada Screen, dengan mengatur alamat berikut:
- Untuk Bit Button 2 0\digin01 (internal memory)
- Untuk Bit Lamp 1\lampu00 (link1)
16. Berikan variasi gambar bit lamp dengan klik 2x pada object Bit Button
> Pilih Label. Atur gambar pada tab OFF picture dan ON picture. Klik
select/Import from Library atau scrol ke bawah pada pilihan name
untuk memilih. Centang Fit to Object agar object gambar bisa
menyesuaikan ukuran shape. Selanjutnya Klik OK.
Bit Button 2
0\digin01
18. Buatlah script macro baru dengan cara klik Macros, kemudian klik
kanan Native Scripts, pilih Add Script. Beri nama Macro 1, klik OK.
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
21. Pada tab Cycle Macro, pilih macro name : Macro1. Klik OK.
25. Lakukan Setting PLC; isi device name, pilih device type sesuai PLC
yang digunakan, klik setting (device type), klik cpu type, klik OK.
Berikut pilih network type pilih usb klik setting (Network Type) klik OK,
klik OK.
Beri alamat
masing masing
tombol dan
output
30. Berikan aktuasi pada input PLC. Bisa melalui simulasi diagram Ladder
CX Programmer dengan cara klik kiri 2x pada simbol tombol START,
masukkan nilai value : 1, klik Set.
31. Amati sinyal output baik pada PLC (M1) maupun tampilan PM Designer
(Simulator PM Designer / Layar HMI) serta lampu hijau pada IoT Trainer
Kit. Masukkan hasil pengamatan pada tabel percobaan 1.
32. Ulangi langkah 30-31 untuk simbol tombol STOP. Masukkan hasil
pengamatan pada tabel 1.
33. Lakukan pengamatan juga bila yang ditekan tombol pada layar HMI
atau simulator Online pada PM Designer (sesuai desain tampilan
langkah 17). Amati outputnya, masukkan hasilnya pada tabel
percobaan 2.
Tabel Percobaan 2
Pengamatan Dengan Aktuasi pada HMI
INPUT LAYAR HMI OUTPUT *)
No Bit Button Bit Button
PLC Tampilan HMI IoT Trainer
1 2 (M1) (Bit lamp) (Lampu Hijau)
(0\digin00) (0\digin01)
1 Ditekan -
2 - Ditekan
3 Ditekan -
4 - Ditekan
Keterangan
*) OUTPUT diisi dapat dengan Nyala / Mati atau ON/OFF
G. Evaluasi
1. Berdasarkan hasil pengamatan, apakah terdapat perbedaan antara
output pada tabel percobaan 1 dengan tabel percobaan 2? Jelaskan
alasannya!
2. Bagaimana caranya agar hasil percobaan 2 dapat dibuat sesuai tabel
percobaan 1? Lakukan langkah tersebut secara mandiri atau
berkelompok! (Penilaian Kinerja)
3. Bagaimana kesimpulan hasil paktikum?
Chaerul, Umam. 2016. Sistem Kendali Motor Listrik Untuk Mesin Crane Pada
Traine Berbasis PLC Untuk Pembelajaran Mahasiswa Elektronika
Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal (TA). Tegal : Politeknik Harapan
Bersama.
https://perpustakaan.poltektegal.ac.id/index.php?p=show_detail&id=8573&keywo
rds=
A. Tujuan
Peserta didik atapun pengguna dapat:
1. Mengoperasikan software PM Designer untuk membuat Visualiasi
pada HMI in Hand dan Panel Vision via Jaringan Intranet.
2. Membuat program Visualiasi pada HMI in Hand dan Panel Vision via
Jaringan Intranet.
3. Melakukan proses compile hasil desain pemrograman.
4. Melakukan proses upload hasil desain ke Human Machine Interface
(HMI).
5. Mentransfer hasil desain ke aplikasi HMI in Hand.
B. Materi
102 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Intranet
Sebagai jaringan dengan area lokal, LAN mempunyai beberapa
karakteristik yang mudah untuk diidentifikasi. Berikut adalah beberapa
di antaranya:
a. Tidak menggunakan jaringan telekomunikasi dari operator
tambahan.
b. Jaringan LAN biasanya digunakan untuk kepentingan pribadi.
c. Administrasi pada jaringan LAN dilakukan melalui administrasi
lokal.
d. Di dalam jaringan LAN biasanya terdapat satu komputer yang
berfungsi sebagai server yang bertugas untuk mengatur sistem
agar berjalan normal.
(Sumber: http://www.dataglobal.co.id )
Jhonsen dalam buku “Membangun Portal Intranet dengan
Aplikasi Open Source Moregroupware” (2004) menjelaskan bahwa
intranet adalah bentuk pemanfaatan teknologi dalam lingkup organisasi
atau perusahaan. Intranet digunakan untuk mempercepat proses
pertukaran informasi atau data dalam perusahaan atau organisasi.
Biasanya intranet dapat dioperasikan memakai LAN (Local Area
Network) atau WAN (Wide Area Network).
(Sumber: https://www.kompas.com/ )
Berdasarkan cakupan materi diatas maka dapat diketahui bahwa
jaringan intranet maupun LAN dapat digunakan untuk kepentingan di
dunia Industri. Penggunaan jaringan intranet dalam perusahaan
maupun industri memiliki nilai keuntungan tersendiri, yakni segala data
maupun informasi hanya dapat diakses oleh perusahaan tanpa perlu
menggunakan koneksi internet. Dengan demikian, informasi atau data
internal perusahaan akan lebih aman karena tidak tersebar keluar (via
internet).
Apabila dikaitkan dengan materi-materi yang sudah dipelajari
dan dipraktikkan pada modul sebelumnya, berbagai alat industri dapat
dikontrol maupun dipantau dalam sebuah layar monitor yakni HMI
(Human Machine Interface). Dalam penerapannya di dunia industri,
panel kontrol yang ditampilkan di HMI ini dapat digandakan pada
perangkat lain seperti PC maupun HP/smartphone. Penggandaan panel
kontrol pada perangkat PC ini dapat memudahkan monitoring dari suatu
C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber tegangan
sesuai.
3. Pada saat menghubungkan Input/Output Smart IoT Trainer Kit dengan
device external pastikan hubungan sesuai dengan fungsinya.
4. Sebelum menjalankan program pada Smart IoT Trainer Kit sebaiknya
dikonsultasikan dengan guru pendamping/Instruktur.
E. Langkah Kerja
1. Hidupkan komputer atau PC yang digunakan.
2. Buka aplikasi PM Designer
3. Buatlah project Baru dengan ketentuan :
104 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Intranet
Nama File : Job 9
Spesifikasi Hardware (HMI) : Display 10-10,4”, Model PT2100,
Resolusi 1024x600
Konfigurasi Link :
a. Link Num. : 1
b. Nama : WISE 1
c. Type : Direct Link (Ethernet)
d. Device : Modicon Corp
e. Server : Modbus Device/Slave (TCP/IP)
f. IP Address: 192.168.100.110
4. Buatlah link baru dengan klik kanan Links pada Project Manager,
kemudian pilih Add Link, selanjutnya isikan parameter berikut :
a. Link Num. : 2
b. Nama : WISE 2
c. Type : Direct Link (Ethernet)
d. Device : Modicon Corp
e. Server : Modbus Device/Slave (TCP/IP)
f. IP Address: 192.168.100.120
QUIZ 9.1
Hubungkan bagan sebelah kiri dengan sebelah kanan seperti contoh dibawah
ini sesuai dengan fungsi I/O yang terdapat dalam WISE 1 dan WISE 2 Trainer
IoT!
Digital Input
Analog Input
(Sens. Simulation,
Sensor Suhu, AI 03, AI 04)
Digital Output
WISE 2 (Fan, DO 07, DO 08, DO 09)
Toggle Switch
Bit Lamp 2
Bar Graph
Toggle Switch
Numeric
Toggle Switch
8. Atur desain Object Toggle Switch dan Bit Lamp untuk kondisi ON dan
OFF. Atur juga alamat / address sesuai dengan tabel Rancangan
Parameter Tags (langkah 5).
106 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Intranet
Atur Desain
Kondisi On/Off
Atur Alamat
Agar Bar Graph dapat terlihat range perubahan suhunya, maka dapat
diatur nilai minimum dan maksimum seperti gambar berikut.
Catatan: Untuk setting bar graph diatas hanya akan menampilkan data
analog yang dihasilkan dari sensor (belum berupa data suhu). Apabila
menghendaki tampilan berupa data suhu (misal Celcius), maka data
perlu dikonversi menggunakan cara tersendiri.
10. Pada tab HMI Client, atur Maximum Number of Concurrent Client=3.
14. Tulis nama grup pada Group Name (Group1), Group Layout : 2x2,
Monitor ID : Default. Selanjutnya klik tanda centang (ѵ).
108 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Intranet
15. Klik Add New Object, Tulis Nama Object lalu tekan OK.
16. Klik Connect pada pilihan titik 3 “...” bagian kanan atas Object.
17. Sebelum Login, Masuk pada Setting, pastikan tidak ada tanda centang
(ѵ) pada Use IDCS, kemudian kembali ke jendela login lagi.
18. Klik Ikon Server List (Tanda panah ke kanan), selanjutnya pilih IP HMI
yakni 192.168.100.180 (Pastikan PC terhubung satu jaringan dengan
HMI / IoT Trainer Kit), lalu kembali ke jendela login (klik panah ke kiri).
20. Pada tahap ini terjadi proses transfer data (Desain Panel) dari HMI ke
Panel Vision. Tunggu hingga proses selesai.
21. Setelah proses transfer data selesai, desain panel sudah dapat dilihat
dan langsung dijalankan dari Panel Vision. Coba jalankan dengan
menekan tombol untuk menyalankan lampu atau yang lain.
110 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Intranet
22. Untuk menampilkan layar penuh di PC, dapat mengklik ikon Popup.
CARA 1
CARA 2
Ref:
112 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Intranet
24. Buka aplikasi HMI in Hand di HP.
25. Pilih Discover My HMI Servers, selanjutnya pilih IP HMI yang muncul.
26. Masukkan username dan password (seperti pada langkah 19). Tekan
OK. Kemudian tunggu sampai proses transfer data dari HMI ke HP
selesai.
27. Setelah selesai proses transfer data, panel kontrol sudah siap dibuka
dan dikendalikan dari HP. Bila pada posisi HP Portrait / Vertikal
tampilan tidak proporsional, putar HP menjadi Landscape / Horisontal
(pastikan menu Rotasi otomatis sudah diaktifkan).
114 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Intranet
F. HASIL PERCOBAAN
Tabel Hasil Percobaan
No Percobaan Indikator Keterangan
Lampu kamar (hijau)
1 Tombol 1 ditekan Sesuai
menyala
G. EVALUASI
Tes Unjuk Kerja
Tes Kognitif
A. Tujuan
Peserta didik atau pengguna dapat :
1. Mengoperasikan software PM Designer untuk membuat Visualiasi
pada HMI in Hand dan Panel Vision via Jaringan Internet.
2. Membuat program Visualiasi pada HMI in Hand dan Panel Vision via
Jaringan Internet.
3. Melakukan proses compile hasil desain pemrograman.
4. Melakuka proses upload hasil desain ke Human Machine Interface
(HMI).
5. Mentransfer hasil desain ke software Panel Vision.
6. Mentransfer hasil desain ke aplikasi HMI in Hand.
B. Materi
Internet of things merupakan sebuah konsep di mana suatu benda
atau objek ditanamkan teknologi-teknologi seperti sensor dan software
dengan tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan,
dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke
internet.
IoT memiliki hubungan yang erat dengan istilah machine-to-
machine atau M2M. Seluruh alat yang memiliki kemampuan komunikasi
M2M ini sering disebut dengan perangkat cerdas atau smart
devices. Perangkat cerdas ini diharapkan dapat membantu kerja manusia
dalam menyelesaikan berbagai urusan atau tugas yang ada.
(Sumber: https://www.dicoding.com)
Pada percobaan ini, akan dilakukan praktikum dengan
memanfaatkan IoT. Water Level Control & Monitoring menjadi topik
dalam Project Based Learning ini. Monitoring ketinggian air ini bisa
diimplementasikan pada rumah tangga, kantor, maupun sektor industri.
Dengan memanfaatkan IoT, pengisian air dapat dipantau dari jarak jauh
menggunakan HP maupun PC/Laptop selagi masih terdapat koneksi
dengan internet.
116 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber tegangan
sesuai
3. Pada saat menghubungkan Input/Output Smart IoT Trainer Kit dengan
device external pastikan hubungan sesuai dengan fungsinya
4. Sebelum menjalankan program pada Smart IoT Trainer Kit sebaiknya
dikonsultasikan dengan guru pendamping/Instruktur.
E. Langkah Kerja
1. Nyalakan komputer.
2. Buka aplikasi PM Designer
3. Buatlah project Baru dengan ketentuan :
Nama File : Job 10
Spesifikasi Hardware (HMI) : Display 10-10,4”, Model PT2100,
Resolusi 1024x600
Konfigurasi Link :
a. Link Num. : 1
b. Nama : WISE 1
c. Type : Direct Link (Ethernet)
d. Device : Modicon Corp
e. Server : Modbus Device/Slave (TCP/IP)
f. IP Address: 192.168.100.110
4. Buatlah link baru dengan klik kanan Links pada Project Manager,
kemudian pilih Add Link, selanjutnya isikan parameter berikut :
a. Link Num. : 2
b. Nama : WISE 2
c. Type : Direct Link (Ethernet)
d. Device : Modicon Corp
e. Server : Modbus Device/Slave (TCP/IP)
Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 117
f. IP Address: 192.168.100.120
5. Rancang dan isikan parameter WISE 1 dan/atau WISE 2 yang masih
kosong untuk membuat proyek Water Level Control & Monitoring
sesuai pada tabel berikut :
Tabel Rancangan Parameter Tags
No Tags Name Data Type Address Ket.
1 WISE 1 AirPenuh .... ..... Lampu Hijau
2 .... AirCukup .... ..... Lampu Kuning
3 .... AirHabis ..... ..... Lampu Merah
4 .... PompaAir ..... ..... Motor
5 WISE 1 LevelAir ..... 40001 Input Numerik
8. Pilih Background, lalu pilih Picture, klik Import Picture From File.
118 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
9. Pilih Gambar yang tersimpan di Komputer untuk membuat background.
Pada tahap ini boleh memakai gambar yang di download dari internet.
Pilih gambar lalu kik OPEN. Beri nama background lalu klik OK.
Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 119
10. Masukkan Object Bar Graph, isikan parameter Monitor Adress, Bar
Pattern, Pattern Color, BG Color sesuai gambar berikut:
QUIZ
Jawab : ....................
120 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
11. Masukkan Object 3 buah Bit Lamp sebagai indikator air dan 1 buah
Bit Lamp sebagai indikator Motor / Pompa Air serta 1 buah toggle switch
untuk menyalakan pompa air secara manual, atur juga Monitor Address
sesuai parameter tags seperti gambar berikut:
Numeric Display BitLamp
1\LevelAir 1\AirPenuh
BitLamp
...\PompaAir
ToggleSwitch
...\PompaAir
BitLamp
...\AirCukup
BitLamp
...\AirHabis
12. Atur desain desain Screen baik Bit Lamp maupun ToggleSwitch, serta
berikan keterangan object Text seperti gambar berikut:
Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 121
Bit Lamp Pompa Air, gunakan pengaturan seperti gambar berikut:
Membuat Macro
13. Buat macro baru dengan cara klik kanan Native Script > Add Script lalu
beri nama macro, selanjutnya klik OK.
15. Untuk mengaktifkan Script Macro, Klik 2x pada Screen1, beri tanda
centang (ѵ) pada Cycle Macro, atur delay time 100 miliseconds.
Selanjutnya pada tab Cycle Macro, pilih nama macro : WLCM (sesuai
langkah 13). Klik OK.
122 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
16. Lakukan Compile Project lalu download Screen ke HMI. Selanjutnya
simulasikan secara online.
PENGAMATAN 1
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 123
17. Tambahkan script macro (lihat langkah 14) dengan beberapa baris
script seperti berikut:
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
124 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
b) Mengatur Router IoT Trainer Kit sebagai repeater Wi-Fi yang
tersedia akses internet.
c) Menghubungkan Router IoT Trainer Kit dengan Kabel LAN
yang terkoneksi internet.
(Kunjungi Laman Resmi : https://teltonika-networks.com/id/product/rut240/ )
19. Klik 2x pada General Setup, selanjutnya beri tandan centang pada HMI
Server.
20. Masuk tab menu HMI Client, atur Maximum Number of Concurrent
Clients: 3. Lalu klik OK.
21. Klik 2x pada Cermate Cloud. Beri tanda centang pada Use Cloud
Service. Masukkan Account Name dan Device Password ( dari Guru /
Instruktur ). Beri tanda centang pada Permitted Opperations,
selanjutnya tekan OK.
Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 125
22. Lakukan Proses Compile dan Download tampilan ke HMI.
25. Tulis nama grup pada Group Name (Group1), Group Layout : 2x2,
Monitor ID: Default. Selanjutnya klik tanda centang (ѵ).
26. Klik Add New Object, Tulis Nama Object lalu tekan OK.
126 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
27. Klik Connect pada pilihan titik 3 “...” bagian kanan atas Object.
28. Sebelum Login, Masuk pada Setting, berikan tanda centang (ѵ) pada
Use IDCS, kemudian masuk ke IDCS Settings.
29. Masukkan Account ID, User name dan Password dari guru / instruktur.
Klik Save & Return, lalu kembali ke jendela login.
30. Klik Ikon Server List (Tanda panah ke kanan), selanjutnya Klik Nama
HMI yakni PT2100DemoBox IDCS (Pastikan PC dan HMI / IoT Trainer
Kit terhubung dengan jaringan Internet), lalu kembali ke jendela login
(klik panah ke kiri).
Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 127
31. Masukkan Username dan Password (dapat dilihat dari PM Designer),
selanjutnya klik Login.
32. Pada tahap ini terjadi proses transfer data (Desain Panel) dari HMI ke
Panel Vision. Tunggu hingga proses selesai.
Apabila dalam proses diatas gagal / error, hal ini sangat mungkin terjadi
karena koneksi internet yang kurang stabil atau ukuran gambar yang
terlalu besar. Ulangi dari klik Login lagi (langkah 31) hingga proses
transfer data selesai dan berhasil.
128 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
33. Setelah proses transfer data selesai, desain panel sudah dapat dilihat
dan langsung dijalankan dari Panel Vision. Coba jalankan dengan
menekan tombol untuk menyalankan lampu atau yang lain.
34. Untuk menampilkan layar penuh di PC, dapat mengklik ikon Popup.
Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 129
36. Buka aplikasi HMI in Hand di HP.
39. Kembali ke menu awal, Pilih Discover My HMI Servers, selanjutnya pilih
Nama HMI yang muncul (PT2100DemoBox). Masukkan username dan
password (sama dengan langkah 31) lalu pilih OK.
130 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
40. Tunggu sampai proses transfer data dari HMI ke HP selesai.
Seperti halnya langkah 32, apabila terjadi error saat transfer data,
ulangi proses login dan tunggu lagi hingga transer data selesai.
41. Setelah selesai proses transfer data, aplikasi Water Level Control &
Monitoring sudah siap dibuka dan dikendalikan dari HP.
Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 131
42. Lakukan pengujian dengan memutar Potensiometer Numeric pada IoT
Trainer Kit, amati tampilan HMI sesuai kondisi pada tabel percobaan 1.
Masukkan hasil pengamatan pada tabel percobaan 1.
43. Untuk pengamatan berikutnya, lakukan pengujian aplikasi
menggunakan HP untuk jarak jauh (pastikan HP terkoneksi dengan
internet). Ambil posisi HP agar menjauh dari HMI / ruang praktik, misal
di ujung sekolah, lapangan, masjid, dll. Komunikasikan hasil percobaan
dengan teman kelompok (bisa via video call). Masukkan hasil
pengamatan pada tabel percobaan 2.
132 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
F. HASIL PERCOBAAN
Tabel Percobaan 1. Pengujian Water Level Control & Monitoring HMI
Indikator di HMI
Motor
Numeric
Merah
Hijau
Kuning
Display
Lampu
Lampu
Lampu
No Percobaan Ket.
Potensiometer pada
1 ..... ..... ..... ..... 2000
posisi tengah
Potensiometer
2 ..... ..... ..... ..... 3000
diputar kekanan
Potensiometer
3 diputar kekanan ..... ..... ..... ..... .....
maksimal
Potensiometer
4 ..... ..... ..... ..... 2000
diputar ke kiri
Potensiometer
5 ..... ..... ..... ..... 700
diputar ke kiri
Potensiometer
6 diputar ke kiri ..... ..... ..... ..... .....
minimal
Potensiometer
7 ..... ..... ..... ..... 2000
diputar ke kanan
Toggle Switch
8 ..... ..... ..... ..... 2000
pompa air ditekan
Toggle Switch
9 pompa air ditekan ..... ..... ..... ..... 2000
lagi
Potensiometer
10 diputar ke kanan ..... ..... ..... ..... .....
maksimal
Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 133
Tabel Percobaan 2. Pengujian Water Level Control & Monitoring Jarak
Jauh
Indikator di HP
Numeric
Display
Kuning
No Percobaan Ket.
Lampu
Lampu
Lampu
Merah
Motor
Hijau
Potensiometer pada
1 ..... ..... ..... ..... 2000
posisi tengah
Potensiometer
2 ..... ..... ..... ..... 3000
diputar kekanan
Potensiometer
3 diputar kekanan ..... ..... ..... ..... .....
maksimal
Potensiometer
4 ..... ..... ..... ..... 2000
diputar ke kiri
Potensiometer
5 ..... ..... ..... ..... 700
diputar ke kiri
Potensiometer
6 diputar ke kiri ..... ..... ..... ..... .....
minimal
Potensiometer
7 ..... ..... ..... ..... 2000
diputar ke kanan
Toggle Switch
8 ..... ..... ..... ..... 2000
pompa air ditekan
Toggle Switch
9 pompa air ditekan ..... ..... ..... ..... 2000
lagi
Potensiometer
10 diputar ke kanan ..... ..... ..... ..... .....
maksimal
134 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
G. EVALUASI
Tes Kognitif
1. Berdasarkan hasil percobaan, jelaskan prinsip kerja Water Level Control dan
Monitoring!
2. Apakah terdapat perbedaan antara percobaan pertama (tabel percobaan 1)
dengan percobaan kedua (tabel percobaan 2)? Jelaskan mengapa hal itu
bisa terjadi!
3. Jelaskan kelemahan sistem water level control pada percobaan diatas !
Bagaimana cara mengatasi kelemahan tersebut?
4. Jelaskan manfaat yang dapat diambil dari percobaan ini!
5. Tuliskan kesimpulan dari hasil percobaan!
Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 135