Anda di halaman 1dari 139

MODUL

TEKNOLOGI ANTARMUKA KELISTRIKAN

Budi Artono, S.T., M.T.


NIP.198310052019031008

TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena
hanya atas izin-Nya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan modul ini.

Modul ini ditujukan untuk dipergunakan pada proses pembelajaran di Sekolah Menengah
Kejuruan di bidang Otomasi sebagai panduan materi pembelajaran Smart Industrial Internet
of Things yang sekarang sudah banyak digunakan pada sistem pengontrolan di industri.
Selain itu juga dapat dipergunakan sebagai materi pembelajaran IoT dengan standarisasi
industri dalam Perguruan Tinggi.

Sungguh sangat sulit sekali bagi penyusun dalam menyusun modul ini, karena referensi yang
dibutuhkan masih sangat terbatas, oleh karena itu sudah barang tentu dalam penyusunan
modul ini akan memiliki kekurangan.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkenan/bersedia dan
dapat memberikan masukan untuk penyempurnaan modul ini. Semoga masukan nyata yang
disertai niat baik dalam perbaikan modul ini, demi kebaikan masa depan generasi kita
mendatang, mendapat pahala di sisi-Nya sebagai Amal Sholeh yang diterima oleh yang Maha
Kuasa dan pahalanya terus mengalir. Amiin

Kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam
proses pnyelesaian modul ini, penyusun ucapkan terima kasih banyak, semoga Allah
membalasnya dengan balasan yang lebih baik.

Akhirnya penyusun sampaikan semoga tulisan sederhana ini dapat membawa manfaat yang
banyak bagi siapapun yang tertarik untuk mengetahuinya atau menggunakannya.

Surabaya, Agustus 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii

Modul 1 - Pengenalan Hardware dan Software 1


Modul 2 - Instalasi Software Iot Trainer Kit 9
Modul 3 - Membuat Proyek Baru dengan PM Designer 18
Modul 4 - Perintah Start /Stop Signal Digital Output 30
Modul 5 - Signal Analog Input dengan visualisasi Numeric Display 41
Modul 6 - Penerapan Sensor Temperatur dengan visualisasi Numeric Display 46
Modul 7 - Penggunaan Script Macro sebagai Kontrol (triger) Obyek Digital Output 59
Modul 8 - Konfigurasi PLC dengan Ethernet Komunikasi 79
Modul 9 - Visualiasi HMI in Hand and Panel Vision melalui Jaringan Intranet 102
Modul 10 - Visualiasi HMI in Hand and Panel Vision melalui Jaringan Internet 116

Glosarium
Pustaka

iii
Pengenalan Hardware dan Software
Smart Integrated Industrial
ESI 2201
Internet of Things (IoT) Trainer Kit

A. Tujuan
Peserta didik atau pengguna dapat:
1. Memahami Komponen hardware Smart Integrated Internet of Things
Trainer Kit.
2. Memahami Aplikasi Software Smart Integrated Internet of Things Trainer
Kit.

B. Materi

Smart Integrated Industrial Internet of Things (IoT) Trainer Kit merupakan


KIT pembelajaran dasar untuk belajar bahasa perograman mikrokontroler dan
Internet of Things. Kit ini terdiri dari kit hardware dan modul tutorial yang
lengkap dan menarik. Bukan hanya sekedar panduan praktis IoT, namun juga
diberikan konsep IoT sebagai dasar pemahaman perihal ini dan studi kasus
menarik di akhir pembelajaran.

Hardware
Adapun komponen hardware yang terdapat di dalam IoT Trainer Kit itu sendiri
terdiri dari:

1. Toggle Switch
Toggle switch atau saklar toggel adalah saklar sederhana yang
mudah digunakan. Toggle switch banyak digunakan pada peralatan
elektronika. Sakelar toggle ini sangat bermanfaat pada perakitan alat,
karena dapat membuat tampilan alat menjadi lebih enak dipandang.
Ukuran toggle switch yang kecil membuat toggle switch menjadi pilihan
yang banyak digunakan pada perakitan alat terutama pada tempat yang
relatif kecil.
Toggle switch dioperasikan dengan cara menaikkan atau
menurunkan tuas toggle. Fungsi operasional toggle switch pada
umumnya memiliki fungsi ON–OFF, yaitu untuk menyalakan dan
mematikan suatu alat listrik. Namun, beberapa toggle switch juga memiliki

Pengenalan Hadware & Software 1


variasi dengan fungsi ON-OFF-ON, maupun fungsi ON-ON yang dapat
digunakan untuk memindahkan daya listrik antara dua alat listrik.
Toggle switch dilengkapi dengan ulir dan mur, sehinga mudah
dipasangkan pada panel atau alat elektronika. Bagian belakang toggle
switch dilengkapi dengan terminal untuk di koneksikan dengan kabel
listrik.

2. Push Button
Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar
sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan
aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci).
Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai device
penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat
tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi
normal.
Push Button Switch Sebagai device penghubung atau pemutus,
push button switch hanya memiliki 2 kondisi, yaitu ON dan OFF (1 dan 0).
Istilah ON dan OFF ini menjadi sangat penting karena semua perangkat
listrik yang memerlukan sumber energi listrik pasti membutuhkan kondisi
ON dan OFF.
Karena sistem kerjanya yang unlock dan langsung berhubungan
dengan operator, push button switch menjadi device paling utama yang
biasa digunakan untuk memulai dan mengakhiri kerja mesin di industri.
Secanggih apapun sebuah mesin bisa dipastikan sistem kerjanya tidak
terlepas dari keberadaan sebuah saklar seperti push button switch atau
perangkat lain yang sejenis yang bekerja mengatur pengkondisian ON
dan OFF.

3. IoT Module 1 (WISE-4010LAN)


Seri WISE-4010LAN adalah modul I/O Ethernet IoT yang baru
dirancang yang mendukung API web RESTful baru untuk aplikasi IoT.
Antarmuka konfigurasi web HTML5 memungkinkan pengguna untuk
mengkonfigurasi modul WISE tanpa batasan platform atau sistem
operasi.
4. IoT Module 2 (WISE-4050LAN)

2 Pengenalan Hadware & Software


Perangkat I/O ini jarak jauh membawa semangat berorientasi TI ke
pasar. Dengan konsep lanjutan A-P-P data, Akuisisi data, Pemrosesan
data hingga Penerbitan data, memenuhi kebutuhan pemantauan dan
pengendalian seluler di bawah kerangka kerja IoT. Adopsi yang luas telah
menjadikan WISE sumber data besar yang andal yang bermanfaat bagi
pengguna dalam mengidentifikasi langkah selanjutnya dan tindakan apa
yang harus diambil. Dengan fitur pemrosesan dan penerbitan yang
cerdas, waktu yang diperlukan untuk menghasilkan laporan yang
berwawasan luas dapat dipersingkat.
Dengan demikian pengguna dapat dengan cepat melihat dan
mengidentifikasi kemungkinan masalah dan waktu henti sistem dapat
diminimalkan atau bahkan dihindari. WISE-4050, modul I/O nirkabel IoT
dengan input digital 4 saluran dan output digital 4 saluran, memiliki
antarmuka Wi-Fi terintegrasi dengan mode AP dan konfigurasi web yang
dapat diakses oleh perangkat seluler secara langsung. Data dapat dicatat
dalam modul I/O dan kemudian secara otomatis didorong ke cloud
berbasis file

5. Visualization (HMI-PM210)
Memonitor dan Memberikan informasi kondisi plant kepada
operator melalui GUI secara real time. Tampilan kondisi plant adalah
berdasarkan hasil pembacaan input dan output dari proses yang sedang
berlangsung pada plant. menentukan kondisi output (actuator)
berdasarkan nilai input yang diperoleh dari pembacaan sensor.
Pengambilan dan penyimpanan data dalam satu koleksi data. Pada
umumnya data dapat berupa data pengukuran, status sistem yang
diwakili oleh status valve sebagai actuator, status alarm, tanggal
pengambilan dan penyimpanan data.
Menyimpan kondisi alarm, sehingga dapat diketahui alasan
terjadinya penyimpangan dalam sistem. Menampilan grafik dari sebuah
proses yang ada di plant, misalkan grafik penampilan proses kenaikan
dan penurunan beban utama yang terhubung ke genarator baik secara
real time maupun historical. Trending dapat dilihat secara online real time
atau historis

Pengenalan Hadware & Software 3


6. Router (RUT200)
Teltonika mengklaim RUT200 ini sebagai router kelas industri
(industrial grade) dan wireless mampu hingga 50 client secara
bersamaan. RUT200 memiliki konektor antena SMA untuk seluler dan
RP-SMA untuk WLAN nya memungkinkan untuk mengganti antena
sesuai kebutuhan yang ada

7. Power Supply 24 V DC
Power Supply adalah salah satu hardware di dalam perangkat
Elektronik yang berperan untuk memberikan suplai daya. Pada dasarnya
Power Supply membutuhkan sumber listrik yang kemudian diubah
menjadi energi yang menggerakkan perangkat elektronik.
Sistem kerjanya cukup sederhana yakni dengan mengubah daya
sumber Arus Bolak-balik (AC) ke dalam bentuk aliran dengan daya arus
searah (DC) yang diperlukan oleh komponen peralatan elektronik sesuai
dengan kebutuhan dan fungsinya.
Power Supply 24 V DC merupakan power supply dengan input
tegangan AC 220 Volt dan Output tegangan DC 24 Volt untuk mensuplai
berbagai kebutuhan peralatan elektronik sesuai dengan fungsinya.

8. Current Injector 4 – 20 mA

Pada peralatan industri mengenal istilah signal loop 4-20 mA yang


diaplikasikan pada hampir seluruh peralatan mulai sensor pressure, level,
temperature, frekuensi, tegangan, dan dapat di gunakan pada system
display yang menerima signal loop ini untuk di terjemahkan ke nilai
tertentu.
Pada saat praktek dan melakukan troubleshooting, maka langkah
awal perlu dilakukan tes apakah pembacaan dari alat sudah benar atau
sensor memberikan signal yang salah atau tidak sesuai dengan settingan
kalibrasi rangenya, hal ini sering terjadi sehingga dibutuhkan kepastian
agar dapat dikalibrasi ulang.

9. Temperature Sensor

4 Pengenalan Hadware & Software


Pengertian sensor suhu atau Temperature Sensor adalah sebuah
kompenen dalam elektronika yang berfungsi untuk merespon perubahan
suhu atau temperatur disekitar komponen tersebut. Fungsi sensor suhu
adalah untuk mengubah besaran panas menjadi besaran listrik yang
berfungsi untuk mendeteksi gejala perubahan suhu pada objek tertentu.
Sensor suhu merupakan salah satu keluarga dari transduser yang
memungkinkan untuk melakukan pengukuran jumlah energi panas dalam
suatu objek dan mendeteksinya dalam bentuk output maupun digital.

10. Pilot Lamp


Pilot Lamp digunakan pada panel, kegunaan pilot lamp adalah
untuk mengetahui apakah terdapat aliran listrik yang masuk pada panel
tersebut, jika terdapat aliran listrik yang masuk maka lampu pada pilot
lamp akan menyala

11. Buzzer
Pengertian Buzzer Elektronika beserta Fungsi dan Prinsip
Kerjanya. Dalam sebuah rangkaian atau peralatan yang memerlukan
indikator berupa suara seperti pada rangkaian alarm anti maling, tanda
peringatan mundur pada mobil atau truk dan bel rumah, maka diperlukan
sebuah komponen elektronika yang mampu dan memiliki fungsi tersebut.
Dibandingkan menggunakan loudspeaker, maka diperlukan sebuah
komponen yang harganya relatif lebih murah serta penggunaannya yang
lebih mudah yaitu Buzzer Elektronika.

12. Fan
Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara,
ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai komponen
penghasil panas).

13. Ethernet Switch Hub


Pada dasarnya, hub & switch memang memiliki fungsi utama yang
hampir sama untuk meneruskan lalu lintas jaringan data melalui koneksi
port konektor.

Pengenalan Hadware & Software 5


14. Analog Input Port
Membaca masukan tegangan analog mulai dari 0 Volt sampai 5.10
Volt DC dari sumber tegangan DC variable dan menampilkan hasil
pembacaan dengan visualisasi Voltmeter analog dan teks serta grafik.
Tegangan analog masuk memalui input analog Channel1.
Mengeluarkan tegangan analog mulai dari – 10 Volt sampai dengan
+ 10 Volt ke output analog Channel 1 yang terhubung ke Voltmeter Digital.
Pengaturan tegangan output dilakukan dengan menggeser-geser
Horzontal Scrollbar pada Form.

15. Digital Output Port


Digital Input / Output (Digital IO) adalah komponen yang paling
mendasar dari sebuah MCU (Main Control Unit) yang menghubungkan
mikrokontroler dengan dunia luar. Antarmuka dengan dunia luar tersebut
dikenal dengan istilah PORT. Port adalah titik di mana data internal dari
chip MCU keluar atau data eksternal berjalan masuk. Port terdiri dari
beberapa PIN, Port pada mikrokontroler biasanya diberi nama PortA,
PORTB, PORTC, PORTD dan sebagainya

Gambar 1. IoT Training Kit


Software
Adapun software aplikasi pendukung untuk berinteraksi dengan perangkat
keras IoT Training Kit adalah sebagai berikut :

1. PM Designer

6 Pengenalan Hadware & Software


Fungsi dari aplikasi ini biasa digunakan dalam perangkat lunak
pengeditan HMI, PM Designer menyertakan banyak fungsi khusus
lainnya yang dirancang untuk kenyamanan pengguna. Ini adalah
perangkat lunak desain dengan banyak fungsi yang sepenuhnya
mewujudkan imajinasi pengguna.

2. Panel Vision
Suatu aplikasi pendukung yang digunakan untuk menghubungkan
atau mengoneksikan hardware melalui media jaringan sehingga penguna
dapat memonitoring perangkat dari jarak jauh.

3. HMI in Hand
Aplikasi ini fungsinya hampir mirip dengan Panel Vision hanya saja
aplikasi ini berbasis sistem operasi android

C. Keselamatan Kerja

1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.


2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber tegangan
sesuai

D. Peralatan

1. Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit.


2. PC / Laptop yang sudah terinstal PM Designer dan Panel Vision.

E. Penugasan
Unjuk Kerja:
1. Buat simulasi dengan toll toggle switch pada aplikasi PM Designer.
2. Koneksikan perangkat anda dengan IOT Trainer KIT, sehingga anda bias
mengontrol perangkat yang ada pada perangkat IOT Trainer KIT tersebut.
3. Uji coba pekerjaan anda dengan cara mengaktifkan salah satu perangkat
yang ada pada IOT Trainer Kit.

Uji Pengetahuan:

Pengenalan Hadware & Software 7


1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang IOT TRAINER KIT!
2. Jelaskan fungsi dan kegunaan dari PM Designer!
3. Suatu aplikasi pendukung yang digunakan untuk menghubungkan atau
mengoneksikan hardware melalui media jaringan sehingga penguna
dapat memonitoring perangkat dari jarak jauh disebut …
4. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang fungsi dari Temperature Sensor!
5. Jelaskan secara singkat apa yang anda ketahui tentang RUT240, jelaskan
fungsinya!
6. Adapun software aplikasi pendukung untuk berinteraksi dengan perangkat
keras IoT Training Kit ada 3, sebutkan dan jelaskan masing-masing
fungsinya!
7. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang IOT TRAINER KIT!
8. Apa fungsi dari IoT Training Kit menurut pemahaman anda?
9. Sebarapa pentingnya alat tersebut untuk kebutuhan diindustri atau
sekolah anda!
10. Jelaskan kemudahan-kemudahan apa saja yang anda bisa dapat dari
penggunaan alat IOT TRAINER KIT ini

8 Pengenalan Hadware & Software


Install Software
Smart Integrated Industrial
ESI 2202
Internet of Things (IoT) Trainer Kit

A. Tujuan
Peserta didik atau pengguna dapat:
1. Melakukan Install Software aplikasi pada Smart Integrated Industrial
Internet of Things (IoT) Trainer Kit.
2. Menjalankan Software aplikasi pada Smart Integrated Industrial
Internet of Things (IoT) Trainer Kit.

B. Materi
1. Mengaktifkan Net Framework
NET Framework ini bagi yang awam sebetulnya adalah sebuah
komponen yang krusial untuk menjalankan aplikasi di Windows. Di
Windows 10 sebetulnya sudah terinstal .NET Framework
secara default, namun yang terinstal adalah versi 3.5. Cara install NET
Framework 3.5 Windows 10 secara offline bisa dilakukan dengan
mengikuti langkah berikut:
a. Kunjungi tautan berikut untuk mengunduh NET Framework 3.5
https://www.microsoft.com/en
us/download/confirmation.aspx?id=25150
b. Setelah proses pengunduhan selesai, buka file yang telah
diunduh tersebut.
c. Ikuti petunjuk instalasi dan komputer Windows 10.

Langkah instalasi NET Framework 3.5 tersebut mengunduh komponen


NET Framework 3.5 secara seluruhnya, sehingga file instalasi bisa
diunduh di komputer berbeda untuk kemudian lakukan copy dan install
di komputer yang digunakan. Cara ini bermanfaat apabila komputer
yang ingin digunakan install NET Framework 3.5 tidak memiliki koneksi
ke Internet.

Instalasi Software 9
Apabila NET Framework 3.5 sebetulnya sudah terinstall di komputer
yang digunakan namun karena suatu hal dinonaktifkan, dapat
mengikuti langkah berikut ini:
a. Tekan logo Windows dan huruf R di keyboard.
b. Ketik appwiz.cpl pada tampilan Run dan tekan Enter di
keyboard.
c. Pada tampilan Programs and Features, klik pada tautan
Turn] Windows features on or off.
d. Cek apakah opsi .NET Framework 3.5 (includes .NET 2.0
and 3.0) tersedia pada tampilan.
e. Jika opsi tersebut ada, aktifkan dan lalu klik tombol OK.
f. Ikuti instruksi yang diberikan untuk proses pengaktifan.

Seperti yang dipaparkan sebelumnya, cara install NET Framework 3.5


Windows 10 secara offline ini mudah bukan? Seharusnya setelah
framework ini terinstall, maka pengguna dapat menjalankan aplikasi
atau game yang tadinya tidak bisa dijalankan.
Apabila masalah masih muncul, ada kemungkinan eror terjadi di
aplikasi atau game yang ingin dijalankan atau bisa juga sistem operasi
di komputer yang digunakan. Lakukan pengecekan sistem operasi jika
ini terjadi dan untuk aplikasi atau game-nya bisa mengontak developer
yang membuat untuk menanyakan tentang perihal tersebut.

2. Installasi PM Designer
Aplikasi ini bisa didapatkan dengan cara mendowload di situs
officialnya di https://www.cermate.com/pmdesigner.html dengan
versi 4.0

a. Klik Setup.

b. Pemilihan Bahasa Installasi.

10 Instalasi Software
c. Klik Next Untuk Melanjutkan Installasi.

d. Klik Next lagi untuk melanjutkan installasi.

e. Tuliskan Company dan Memasukkan Serial Number

Instalasi Software 11
Serial Number dapat menggunakan yang telah disediakan. Seperti
contoh dibawah ini:

6WCK-6KPP-VR66-GJGW-V3KV-WW7K

f. Memilih Destination Folder untuk PM Designer, Klik Next Untuk


melanjutkan instalasi.

g. Progam siap di install, Klik untuk melanjutkan instalasi.

12 Instalasi Software
h. Proses instalasi sedang berlangsung dan tunggu sampai selesai

i. Proses instalasi sudah selesai, Klik Finish untuk mengakhiri


instalasi.

Instalasi Software 13
3. Installasi Panel Vision

a. Klik Setup untuk memulasi.

b. Klik Next untuk memulai proses installasi.

c. Proses pemilihan Destination folder installasi, Klik Next untuk


melanjutkan prosesnya.

d. Pemilihan commponent yang akan di install, klik Next untuk melanjutkan


prosesnya.

14 Instalasi Software
e. Penempatan shortcuts panel vision, Klik Next untuk melanjutkannya.

f. Progam siap untuk di install, klik install untuk memulai install progam

g. Proses Install berjalan.

Instalasi Software 15
h. Proses instalasi selesai klik Finish, untuk mengakhiri proses installasi dan
aplikasi siap digunakan.

C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber tegangan
sesuai.

D. Peralatan
1. Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit.
2. PC / Laptop yang sudah terinstal PM Designer dan Panel Vision.

E. Penugasan
1. Dalam menjalankan proses installasi apa yang pertama kali kita harus
Klik?
2. Jelaskan cara mengaktifkan Net Framework!

16 Instalasi Software
3. Jelaskan Langkah menginstall aplikasi!
a. Installasi PM Designer
b. Installasi Panel Vision
4. Pada langkah installasi PM designer perlu untuk input Serial Number,
Jelaskan maanfaat dari serial Number untuk aplikasi!

Instalasi Software 17
Membuat Project Baru PM Designer
ESI 2203

A. Tujuan
Setelah melaksanakan percobaan ini, pengguna diharapkan dapat:
1. Memahami fungsi dari software PM Designer.
2. Membuat project baru pada software PM Designer.
3. Menjalankan simulasi internal.
4. Menyalakan dan mematikan lampu indicator yang terhubung
ke WISE- 4010 di IoT Demo Box dari PC/ Laptop via Wi-Fi
internal.

B. Materi
Panel Master Designer adalah perangkat lunak pengembangan
untuk otomatisasi HMI sehingga merupakan solusi yang kuat dan
lengkap untuk membuat proyek, mengelola aplikasi multi-bahasa
dengan integrasi resep, alarm, pencatat data, kontrol pengguna
penjadwal untuk menyediakan fungsionalitas tambahan ke pabrik
yang kompleks.
Panel Master-Designer (PM-D) adalah paket pengembangan
untuk layar sentuh HMI kami dan juga untuk perangkat lunak
SCADA PanelExpress. Perangkat lunak PM Designer GRATIS,
juga PanelExpress hanya untuk demo!! Dalam PM-D Anda dapat
memilih banyak driver untuk merek PLC seperti Schneider, Allen
Bradei Rockwell, Mitsubishi, Hitachi, Omron, Siemens.
Panel Master adalah paket gratis yang memungkinkan
pencatatan data proses data melalui HMI pada stik USB selain
visualisasi pada HMI. Berbagai layar dibuat berisi variabel yang
dapat diambil dari, misalnya, PLC dan juga ke PLC yang dapat
dikirim. Untuk pertanyaan, seseorang dapat memikirkan keadaan
input dan output, nilai analog seperti suhu dan tekanan,setelah itu
data ini diproses dalam ringkasan layar (gambar). Untuk mengirim

18 Membuat Proyek Baru dengan PM Designer


data ke PLC, seseorang dapat memikirkan status output atau
penanda,setpoint yang dapat disesuaikan, dll.

C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber
tegangansesuai.
3. Sebelum menjalankan program pada Smart IoT
Trainer Kit
dikonsultasikan dengan guru pendamping/Instruktur.

D. Peralatan

1. Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit.


2. PC / Laptop yang sudah terinstal PM Designer dan Panel
Vision.

E. Langkah Kerja
1. Buka software PM Designer dan lakukan pembuatan Project Baru.

2. Buat Project baru dengan cara memilih file  new.

Membuat Proyek Baru dengan PM Designer 19


3. Tuliskan nama project yang akan dibuat dan
tentukan tempat penyimpanan project baru,

kemudian tekan next.

4. Pada New Panel Aplication, silahkan sesuaikan isinya:


- Pada Aplication Name, bisa diganti namanya atau
biarkan apaadanya
- Pada Display Size or Product Type, dipilih 10.0 ~ 10.4”
- Pada Display Orientation, pilih Lanscape
- Pada isian Model, pilih PT2100
- Pada Display Resolutoni, pilih
1024 x 600Kemudian tekan Next

20 Membuat Proyek Baru dengan PM Designer


5. Muncul jendela baru (New Link) dan sesuaikan isinya:

- Pada isian Link Number biarkan apa adanya.


- Link Name diganti namanya menjadi WISE-4010.
- Pada Link Type pilih Direct Link (Ethernet).
- Pada isian Device/ Server, pilih Medicon Corp. dan isial
sebelahnya:
ModBus Device/Slave (TCP/IP).

Kemudian tekan Next.

6. Muncul jendela baru Parameter, isikan IP


Address: 192.168.100.110 dan Use
Default Port dicentang.

Kemudian tekan Finish.

Membuat Proyek Baru dengan PM Designer 21


7. Pada Project Manager (kiri atas), double klik AP-1, muncul
jendela baru(General Setup)
- Pada menubar General: centang pada HMI Server.
- Pada menubar HMI Client, pada User Level 1, di bawah
Normal, klik angka 1.

Kemudian tekan OK.


8. Double klik Link 1, pada jendela Link Properties, ubah Link Name:
Link 1
menjadi
WISE-4010
Kemudian
tekan OK

22 Membuat Proyek Baru dengan PM Designer


9. Klik kanan Links, klik Add Link ada jendela Link Properties ubah
LinkName Link 2 menjadi WISE-4050
Sesuaikan juga property yang lain:
- Pada Link Type pilih Direct Link (Ethernet).
- Pada isian Device/ Server, pilih Medicon Corp. dan isial
sebelahnya:
ModBus Device/Slave (TCP/IP).

Pada menu bar Parameter, isikan IP Address:


192.168.100.120 dan Use Default Port dicentang.

Kemudian tekan OK.


10. Pada jendela sebelah kiri, double klik Tags, pada Tag Table pilih
InternalMemory, kemudian isikan namanya pada kolom Name
dan pada kolom Data Type, pilih jenis datanya dengan cara klik
pada baris yang mau diisi,klik tanda titik tiga, pilih jenis datanya
dan tekan OK.

Membuat Proyek Baru dengan PM Designer 23


Table Tag

Internal Memory

Name Data Type

1 MemDigital00 Bit

2 MemDigital01 Bit

3 MemDigital02 Bit

4 MemDigital03 Bit

5 MemAnalogInt00 16-Bit Unsigned Integer

6 MemAnalogInt01 16-Bit Unsigned Integer

7 MemAnalogInt02 16-Bit Unsigned Integer

8 MemAnalogInt03 16-Bit Unsigned Integer

9 MemAnalogFloat00 32-Bit Floating Point

10 MemAnalogFloat01 32-Bit Floating Point

Data kolom yang lain biarkan sama.

Lengkapi juga Tag Table untuk link yang lain (WISE-4010


dan WISE-4050)

24 Membuat Proyek Baru dengan PM Designer


Table Tag

WISE-4010

Name Data Type Addres

1 AnalogInputCh00 16-Bit Unsigned Integer 40001

2 AnalogInputCh01 16-Bit Unsigned Integer 40002

3 AnalogInputCh02 16-Bit Unsigned Integer 40003

4 AnalogInputCh03 16-Bit Unsigned Integer 40004

5 DigitalOutput00 Bit 00017

6 DigitalOutput00 Bit 00018

7 DigitalOutput00 Bit 00019

8 DigitalOutput00 Bit 00020

Table Tag

WISE-4050

Name Data Type Addres

1 DigitalInput00 Bit 40001

2 DigitalInput01 Bit 40002

3 DigitalInput02 Bit 40003

4 DigitalInput03 Bit 40004

5 DigitalOutput00 Bit 00017

6 DigitalOutput01 Bit 00018

7 DigitalOutput02 Bit 00019

8 DigitalOutput03 Bit 00020

Membuat Proyek Baru dengan PM Designer 25


Kemudian close Tag Table

11. Mulai desain digital input dan digital output.


- Double klik Screen 1, klik Toggle Switch, arahkan
ke screenkemudian klik.
- Klik Bit Lamp, arahkan ke screen kemudian klik.
12. Menjalankan simulasi internal menyalakan dan
mematikan lampu,dengan langkah-langkah:
- Double klik Toggle Switch pada Screen 1. pada menubar
General, Write Address koneksikan ke Memory Internal,
MemDigital00 dengan cara:

26 Membuat Proyek Baru dengan PM Designer


 Klik Select Tag (pada Write Address),
pada jendelaSelect Tag pilih Link Internal
Memory, pilih MemDigital00, klik select,

kemudian OK.

- Dengan cara yang sama koneksikan Bit Lamp ke Memory


Internal,MemDigital00.
- Compile project dengan cara klik menubar Panel, klik Compile,
tunggu proses sampai selesai pastikan tidak ada error, klik OK.

- Run project dengan cara klik menubar Tools, klik


Run OflineSimulation.

Membuat Proyek Baru dengan PM Designer 27


Ketika Toggle Switch ditekan (klik) maka lampu (Bit Lamp)
disebelahnya akan menyala.
Tampilan warna Screen, model dan warna Toggle Switch,
Bit Lamp atau obyek gambar yang lain dapat dikreasikan
sendiri
- Untuk screen dengan double klik Screen 1, pilih warna
pada menubar Background.
- Untuk Toggle Switch atau obyek gambar yang lain
dengan cara double klik, pada menubar General atur
warna saat ON dan OFFpada BG Color, pada menubar
Label bisa diganti tulisannya saat OFF Text dan ON
Text. Juga dapat dikreasikan tampilan gambarnya saat
OFF Picture dan ON Picture.

28 Membuat Proyek Baru dengan PM Designer


13. Menyalakan dan mematikan lampu pada Smart Integrated Industrial IoT
Training Kit lewat PC/ Laptop terkoneksi Wi-Fi. Langkah-langkahnya:
- Double klik Toggle Switch pada Screen 1. pada menubar General,Write
Address koneksikan ke WISE-4010, DigitalOutput00 dengancara:
 Klik Select Tag (pada Write Address), pada jendela Select Tag
pilih Link WISE-4010, pilih DigitalOutput00,klik select, kemudian
OK.
- Double klik Bit Lamp pada Screen 1. pada menubar General, Write
Address koneksikan ke WISE-4010, DigitalOutput00 dengan cara:
 Klik Select Tag (pada Write Address), pada jendela Select Tag
pilih Link WISE-4010, pilih DigitalOutput00,klik select, kemudian
OK.
- Compile project dengan cara klik menubar Panel, klik Compile, tunggu
proses sampai selesai pastikan tidak ada error, klik OK
- Run project dengan cara klik menubar Tools, klik Run OnlineSimulation
Ketika Toggle Switch di layar PC/ Laptop ditekan (klik) maka lampu
(Bit Lamp) disebelahnya akan menyala dan lampu indicator warna
hijau yang terhubung ke WISE-4010 di IoT Demo Box juga akan
menyala.

F. Penugasan
Buatlah project baru untuk menyalakan lampu indikator warna kuning yang
terhubung ke WISE-4010 di IoT Demo Box lewat Wi-Fi Internal.

Membuat Proyek Baru dengan PM Designer 29


Perintah Start /Stop Signal Digital Output ESI 2204

A. Tujuan
Peserta didik atau pengguna dapat:
1. Mengoperasikan software PM Designer untuk menjalankan perintah Start-
Stop Signal Digital Output.
2. Membuat program input dan output digital.
3. Melakukan proses compile hasil desain pemrograman.
4. Melakukan proses upload hasil desain ke Human Machine Interface (HMI).

B. Materi
Signal digital merupakan yang dapat mengubah signal menjadi
kombinasi urutan bilangan 0 dan 1. Sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetpi trasmisi
dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang
relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskrit.
Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini bisa disebut dengan bit. Bit
merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol ( 0 )
atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 ( 21 ).
Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 ( 22 ), berupa 00, 01, 10, dan
11 secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n
bit adalah sebesar 2n buah.
Sinyal digital memiliki keistimewaan sebagai berikut:
1. Mampu mengirim informasi informasi dengan kecepatan cahaya yang
dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi
2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak
mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam
berbagai bentuk
4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan
mengirimnya secara interaktif.

30 Perintah Start /Stop Signal Digital Output


Gambar 2. Bentuk sinyal Digital.

C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber tegangan
sesuai.
3. Pada saat menghubungkan Input/Output Smart IoT Trainer Kit dengan
perangkat lua, pastikan hubungan perangkat sesuai dengan fungsinya.
4. Sebelum menjalankan program pada Smart IoT Trainer Kit sebaiknya
dikonsultasikan dengan guru pendamping/Instruktur.

D. Peralatan
1. Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit.
2. PC / Laptop yang sudah terinstal PM Designer dan Panel Vision.

E. Langkah Kerja
1. Hidupkan Trainer IoT Trainer Kit.
2. Nyalakan Laptop dan buka Aplikasi PM Designer.
3. Membuat Project Baru dengan cara pilih File  Pilih New ( Ctrl+N )

4. Berikan Nama file di Project Name dan tentukan tempat menyimpan file
di Location sesuai yang diinginkan lalu Klik Next.

Perintah Start /Stop Signal Digital Output 31


5. Berikan nama aplikasi di Aplication Name dan setting Spesifikasi
Hardware yang akan digunakan sesuai dengan gambar lalu Klik Next.

6. Setelah langkah 5 akan muncul jendela baru Link Properties


a. Klik General

- Pada isian Link Number biarkan apa adanya.


- Ubah Link Name sesuai dengan Hardware yang digunakan
(WISE-4010 atau WISE-4050).
- Setting Link Type Direct Link (Eternet), dan Device/server
Modicon Corp. Dan ModBus Device/slave (TCP/IP).
- Lalu Klik Parameter.

32 Perintah Start /Stop Signal Digital Output


b. Klik Parameter

Pada jendela parameter setting IP Address untuk WISE-4010


192.168.100.110 atau WISE-4050 192.168.100.120 dan centang
Use Default Port Lalu klik OK.
7. Double Klik Tags pada toolbar Project Manager untuk mengkonfigurasi
alamat Memory Internal, WISE-4010 dan WISE-4050.

8. Pilih tab internal memori lalu isikan Name dan Type Data sesuai dengan
gambar berikut lalu klik WISE-4010.

9. Klik tab WISE-4010 lalu isikan Name, Type Data dan Address sesuai
dengan gambar berikut, lalu klik .

Perintah Start /Stop Signal Digital Output 33


10. Membuat Desain Layout Panel dengan klik screen.

11. Klik Object pada toolbar kemudian klik Bit Lamp.

12. Drag and Drop Bit Lamp di Screen sesuai dengan yang dikehendaki
kemudian klik kiri.

34 Perintah Start /Stop Signal Digital Output


13. Double klik pada Bit Lamp di Screen.

a. Pada Jendela Bit Lamp Klik Tab General


- Setting State On / Off sesuai dengan kondisi fungsi Lampu dan
pilih warna tombol ( Border Color, Pattem Color, Pattem dan BG
Color ) sesui dengan kondisi yang diharapkan (On dan Off)
 Status Tombol On BC Color : Hijau.

 Status Tombol Off BC Color : Merah.

Perintah Start /Stop Signal Digital Output 35


- Setelah Menentukan kondisi warna pada Bit Lamp Kemudian
Seting Addres Type ( Pilih Type Data Sesuai dengan di Tag
Tabel ).

- Klik Select Tag untuk setting Link dan Tag Name


- Setting Link : WISE-4010

- Kemudian Klik Select

36 Perintah Start /Stop Signal Digital Output


- Untuk Mengubah Label Ketengan lampu Nyala atau mati Klik
tab Label

- Lalu klik OK
14. Buat Toggle switch di screen yang sama dengan Bit Lamp sesuai dengan
langkah di job 1 untuk mengontrol Bit Lamp ( Lampu ).

Perintah Start /Stop Signal Digital Output 37


15. Compile Project dengan cara pilih Panel lalu klik Compile:

16. Pastikan proses compile selesai dan tidak ada error (Complation
completed succesfule) lalu klik ok

17. Jalankan program dengan cara Pilih Tool di toolbar kemudian klik Run
Offline Simulator untuk menjalankan program simulasi secara Offline dan
Run Online untuk menjalankan program Dengan indikator trainer

38 Perintah Start /Stop Signal Digital Output


18. Tampilan HMI pada Laptop

19. Jika Bit Toggle ditekan maka kondisi Bit Lamp nyala

20. Jika Bit Toggle di tekan yang ke dua maka kondisi Bit Lamp mati

Perintah Start /Stop Signal Digital Output 39


F. Penugasan
Buatlah project baru untuk menyalakan Kipas dengan indikator warna hijau
yang terhubung ke WISE-4050 di IoT Demo Box lewat Wi-Fi Internal.

40 Perintah Start /Stop Signal Digital Output


Signal Analog Input dengan Visualisasi Bar ESI 2205
Graph dan Numeric Display

A. Tujuan
Setelah melaksanakan percobaan ini, pengguna diharapkan dapat:
1. Membuat screen baru ke project yang sudah ada pada software PM
Designer dengan menambahkan Screen Button untuk beralih dari
screen 1 ke screen 2 atau sebaliknya.
2. Membuat program input analog dan output digital dengan visualisasi
numeric display, terhubung ke WISE-4010 di IoT Demo Box dari PC/
Laptop via Wi-Fi internal.
3. Melakukan proses compile dan menjalankan hasil pemrograman.

B. Materi
Pada sistem elektronika, sinyal dapat dikelompokan menjadi 2 yaitu sinyal
analog dan digital. Sinyal tersebut dikelompokan berdasarkan jenis data atau
informasi yang dibawanya. Sinyal yang terdapat pada lingkungan
kebanyakan berbentuk analog, sehingga untuk dapat dibaca oleh
mikrokontroller atau komputer perlu diubah dalam bentuk sinyal digital.
Sinyal analog adalah sinyal yang memiliki variasi nilai tak terbatas pada
sumbu waktunya. Sinyal analog juga disebut dengan sinyal kontinu karena
sinyal analog memiliki nilai tiap satuan waktu. Hampir semua sinyal yang
terdapat pada lingkungan berbentuk sinyal analog seperti suara, suhu,
tekanan dan sebagainya.
Sinyal analog membawa data dengan cara merubah karakteristik
gelombang sesuai dengan nilai informasinya. Misalnya sinyal suara yang
memiliki variasi bentuk gelombang yang berubah-ubah dikarenakan nilai
data yang berubah-ubah. Seperti ditunjukkan pada Gambar 3, contoh sinyal
analog dari suara percakapan atau musik dalam bentuk gelombang.

Signal Analog Input dengan Visualisasi Numerik Display 41


Gambar 3. Contoh bentuk Sinyal Analog

Pada sistem elektronika, sinyal analog diproses oleh komponen


elektronika analog seperti dioda, transistor, dan Op-Amp (Operational
Amplifier). Kelebihan dari sinyal analog yaitu dapat mencapai jarak yang
cukup jauh karena tahan terhadap redaman, sedangkan kelemahanya yaitu
mudah terpengaruh oleh noise karena nilainya yang bervariasi.
Pada Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit, sinyal analog yang
berasal dari input, berupa sensor dan tranduser analog terhubung ke WISE-
4010. Pada contoh kali ini sinyal analog berasal dari potensiometer
(AnalogInput00).
Sinyal digital adalah sinyal yang variasi nilainya terbatas pada sumbu
waktunya. Data atau Informasi pada sinyal digital direpresentasikan dalam
bilangan biner yaitu bilangan 0 dan 1. Bilangan tersebut dapat diwakili oleh
tegangan listrik dengan level tegangan yang berbeda. Secara umum
bilangan 0 diwakili oleh level tegangan rendah (Low) dan bilangan 1 diwakili
oleh level tegangan tinggi (High). Sebagai contoh pada IC digital jenis TTL
(Transistortransistor Logic) logika 0 diwakili oleh tegangan 0 – 0,8 V
sedangkan logika 1 diwakili oleh tegangan 2 – 5 V.

C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber tegangan
sesuai.
3. Pada saat menghubungkan Input/Output Smart IoT Trainer Kit dengan
device ekternal pastikan hubungan sesuai dengan fungsinya.
4. Sebelum menjalankan program pada Smart IoT Trainer Kit sebaiknya
dikonsultasikan dengan pendamping/Instruktur.
D. Peralatan

42 Signal Analog Input dengan Visualisasi Numerik Display


1. Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit.
2. PC / Laptop yang sudah terinstal PM Designer dan Panel Vision.

E. Langkah Kerja
1. Hidupkan komputer/PC yang digunakan.
2. Buka aplikasi PM Designer.
3. Pilih File → Open → Pilih file project yang pernah dibuat → Klik
Open.
4. Buat screen baru dengan cara: Lihat jendela Project Manager, arahkan
kursor ke Screen → Klik kanan → Klik New Screen → Klik OK.

5. Double klik screen 1, tambahkan Screen Button ke Screen 1 dengan cara


klik screen button pada Obyek Toolbar kemudia arahkan kursor ke area
area screen 1 dan klik untuk menambahkan obyek.

Signal Analog Input dengan Visualisasi Numerik Display 43


6. Double klik obyek Screen button yang ditambahkan: pada isian Screen
kolom sebelah kanan pilih Screen 2, ubah label Screen menjadi Screen
2 (boleh nama lain) dan tampilannya sesuai dengan kreasi masing
masing, kemudian klik OK.

7. Membuat desain layout pada Screen 2.


Double klik Screen 2 pada jendela Project Manager.
8. Tambahkan obyek Meter dan Numeric Display pada Screen 2.
9. Tambahkan obyek Screen Button pada Screen 2, double klik obyek
Screen button yang ditambahkan: Pada isian Screen, kolom sebelah
kanan pilih Screen 1, ubah label Screen menjadi Screen 1 (boleh nama
lain) dan tampilannya sesuai dengan kreasi masing masing, kemudian
klik OK.
10. Mengatur koneksi dan tampilan obyek.
- Double klik obyek Meter pada Screen 2. pada menubar General,
Write Address koneksikan ke WISE-4010, AnalogInput00 dengan
cara:

44 Signal Analog Input dengan Visualisasi Numerik Display


 Klik Select Tag (pada Write Address), pada jendela
Select Tag pilih Link WISE-4010, pilih AnalogInput00, klik
select, kemudian OK.

- Double klik obyek Numeric Display pada Screen 2. pada menubar


General, Write Address koneksikan ke WISE-4010, AnalogInput00
dengan cara:
 Klik Select Tag (pada Write Address), pada jendela
Select Tag pilih Link WISE-4010, pilih AnalogInput00, klik
select, kemudian OK.

11. Compile project dengan cara klik menu bar Panel, klik Compile, tunggu
proses sampai selesai pastikan tidak ada error, klik OK.
12. Run project dengan cara klik menubar Tools, klik Run Online Simulation
Ketika potensiometer di modul Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit
diputar, maka jarum Meter pada Panel Vision akan berputar sesuai
dengan perubahan sudut poros potensiometer dan Numeric Display
akan menampilkan perubahan nilai sesuai dengan perubahan sudut
poros potensiometer.

F. Penugasan
Buat Screen baru dan tambahkan obyek Screen Button sehingga setelah di
compile dan run bisa berpindah dari screen 1, 2 dan 3.

Signal Analog Input dengan Visualisasi Numerik Display 45


Penerapan sensor Temperatur dengan
ESI 2206
visualisasi Numeric Display

A. Tujuan
Peserta didik ataupun pengguna dapat:
1. Mengoperasikan software PM Designer untuk membuat simulasi
Penerapan sensor Temperatur dengan visualisasi Numeric Display.
2. Memahami port dan address dari WISE-4010 dan menerapkannya
sebagai sensor Temperatur dengan visualisasi Numeric Display.
3. Membuat program input analog dan output digital berupa Penerapan
sensor Temperatur dengan visualisasi Numeric Display.
4. Melakukan proses compile hasil desain pemrograman.
5. Melakukan prose upload hasil desain ke Human Machine Interface
(HMI).

B. Materi
Sensor thermal
1. Pengertian
Sensor thermal atau sensor suhu adalah suatu komponen yang
dapat mengubah besaran panas menjadi listrik/tegangan, sehingga
dapat mendeteksi gejala terjadinya perubahan suhu pada objek
tertentu. Sensor suhu akan memulai pengukuran terhadap jumlah
energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek sehingga
memungkinkan kita mengetahui atau mendeteksi gejala perubahan
terhadap suhu tersebut dalam bentuk output Analog maupun
Digital. Pada umumnya setiap perubahan suhu sebesar 10 oC akan
menghasilkan tegangan sebesar 1 mV DC. Sensor Suhu juga
merupakan keluarga dari Transduser.
2. Ragam Sensor thermal
Ada banyak jenis sensor suhu yang dijual di pasaran dengan
karakteristik yang berbeda-beda.Berikut ini adalah jenis sensor suhu
yang sering digunakan pada perangkat listrik/ elektronika yang biasa
kita pakai sehari-hari maupun yang digunakan di industri.

46 Penerapan Sensor Temperatur


a. Termostat
Thermostat merupakan jenis sensor kontak yang
menggunakan prinsip kerja magnet. Thermostat pada dasarnya
terdiri dari dua jenis logam yang berbeda seperti nikel, tungsten,
tembaga, aluminum. Dua jenis logam tersebut nantinya akan
ditempel sehingga menjadi bentuk Bi-Metallic Strip. Bi-Metallic Strip
tersebut akan bengkok jika mendapatkan suhu tertentu sehingga
bergerak memutuskan atau menyambungkan sirkuit (ON/OFF).
b. Thermistor
Thermistor adalah komponen elektronik yang nilai
resistansinya dipengaruhi oleh suhu. Thermistor yang merupakan
singkatan dari Thermal Resistor ini pada dasarnya terdiri dari 2 jenis
yaitu PTC (Positive Temperature Coefficient) yang nilai
resistansinya menurun ketika suhunya meningkat tinggi. Thermistor
yang dapat mengubah energi listrik menjadi hambatan ini terbuat
dari bahan keramik semikonduktor seperti Kobalt, Mangan atau
Nikal Oksida yang dilapisi kaca.
c. Resistive Temperature Detector (RTD)
RTD berfungsi sebagai pengubah energi listrik menjadi
hambatan listrik yang sebanding dengan perubahan suhu. Namun
RTD lebih presisi dan memiliki keakurasian yang tinggi jika
dibandingkan dengan Thermistor yang sama fungsinya. RTD pada
umumnya terbuat dari material Platinum sehingga disebut juga
dengan nama Platinum Resistance Thermometer (PRT).
d. Thermocouple
Thermocouple merupakan salah satu jenis sensor suhu yang
sering digunakan, hal ini dikarenakan rentang suhu operasional
Thermocouple yang luas yaitu berkisar -200 derajat celcius hingga
mencapai 2000 derajat. Thermocouple pada umumnya adalah
sensor suhu Thermo-Electric yang terdiri dari dua persimpangan
logam yang berbeda. Salah satu logam di Thermocouple dijaga di
suhu yang tetap yang berfungsi sebagai junction referensi
sedangkan satunya lagi dikenakan suhu panas yang akan
dideteksi. Adanya perbedaan suhu di dua persimpangan tersebut,

Penerapan Sensor Temperatur 47


maka rangkaian akan menghasilkan tegangan listrik tertentu yang
nilainya sebanding dengan suhu sumber panas.

Gambar 4. Simbol Thermocouple.

Gambar 5. Penampang Thermocople.

Gambar 6. Data spesifikasi Thermocouple.

48 Penerapan Sensor Temperatur


Gambar 7. Diagram karakteristik Thermocople.

C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber tegangan
sesuai
3. Pada saat menghubungkan Input/Output Smart IoT Trainer Kit dengan
device ekternal pastikan hubungan sesuai dengan fungsinya
4. Sebelum menjalankan program pada Smart IoT Trainer Kit sebaiknya
dikonsultasikan dengan guru pendamping/Instruktur.

D. Alat dan Bahan


1. Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit
2. PC / Laptop yang sudah terinstal PM Designer dan Panel Vision
3. Solder

E. Langkah Kerja
1. Hidupkan komputer/PC yang digunakan.
2. Buka aplikasi PM Designer.
3. Pilih File > New untuk membuat project baru.

Penerapan Sensor Temperatur 49


4. Beri nama proyek pada kolom Project Name, setelah itu klik Next

5. Sesuaikan spesifikasi hardware (HMI) seperti settingan berikut,


selanjutnya pilih next.

6. Berikan nama Link yang akan dibuat, dan pilih Link Type dengan Direct
Link (Ethernet), Device/Server Modicon Corp, Modbus Device/Slave
(TCP/IP) dan selanjutnya pilih Next.

7. Pada tab Parameter, Masukkan alamat IP WISE-4010 LAN yang akan


dikoneksikan yakni 192.168.100.110, selanjutnya klik Finish.

50 Penerapan Sensor Temperatur


Membuat Tags I/O
8. Double klik Tags yang terdapat pada Toolbar Project Manager.

9. Pilih internal memori. Isikan nama dan tipe data sesuai gambar berikut.

Penerapan Sensor Temperatur 51


10. Pilih Link1. Isikan nama, tipe data dan alamat sesuai gambar berikut.

Membuat Desain Layout Panel


11. Mulai membuat desain layout panel dengan click New Screen.

Lakukan pengaturan Name dan Number lalu click OK

52 Penerapan Sensor Temperatur


12. Pilih Object > Numeric Display

13. Gambarkan Numeric Display pada Screen dengan cara klik object >
numeric display dan letakkan di screen.

14. Double Click Numeric Display untuk melakukan pengaturan.


 Atur desain tombol pada bagian shape.
 Pilih Select Tag untuk menentukan alamat output yakni dengan
memilih Name Tag AnalogInput01 pada Link 1.
 Klik Select
 Klik OK.

Penerapan Sensor Temperatur 53


15. Selanjutnya lakukan langkah compile dengan cara klik Panel lalu klik
Compile.

16. Apabila proses Compile sudah complete dan tidak terdapat error,
lanjutkan dengan klik OK.

54 Penerapan Sensor Temperatur


17. Setelah proses Compile selesai, maka program bisa dijalankan dengan
klik Tools dan dilanjutkan dengan klik Run Online Simulation.

Simulasi Panel
18. Selanjutnya akan muncul jendela seperti dibawah ini, lalu klik RUN

19. Setelah di klik RUN maka akan muncul layar Kontrol HMI seperti
dibawah ini. Setiap perubahan nilai temperatur yang diterima oleh
sensor temperatur, maka respon perubahannya akan ditampilkan di
Numeric Display ini.

Penerapan Sensor Temperatur 55


Pengamatan (Pengukuran Suhu)
20. Lakukan pengamatan dengan mengukur suhu pada sensor termokopel
menggunakan solder. Julurkan sensor hingga keluar dari box.

21. Ada 3 titik pada area pengukuran, perhatikan gambar berikut.

22. Pada kondisi awal, termokopel pada suhu ruangan belum dipanasi
dengan solder, catat nilai awal yang ditampilkan oleh Numeric Display
pada tabel hasil percobaan 1.
23. Hubungkan kabel power solder pada stop kontak, dekatkan solder
pada titik ukur termokopel (langkah 21) dan durasi mulai dari menit 1,

56 Penerapan Sensor Temperatur


menit 2, sampai dengan menit 20. Masukkan data tampilan Numeric
Display pada tabel percobaan 2.

Gambar 8. Posisi Solder Pada Termokopel (Ujung, Tengah, Pangkal).

F. HASIL PERCOBAAN
Tabel Hasil Percobaan 1

Kondisi Nilai Numeric Display

Suhu Ruang
(Termokopel Belum dipanasi) ........................

Tabel Hasil Percobaan 2


Menit Ke - Nilai Numeric Display sesuai
(Mulai dari Posisi Solder pada Titik Ukur Termokopel
solder
Titik 1 (Ujung) Titik 2 (Tengah) Titik 3 (Pangkal)
dinyalakan)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Penerapan Sensor Temperatur 57


13
14
15
16
17
18
19
20

G. EVALUASI
1. Berdasarkan hasil percobaan, bagian termokopel yang mana (Ujung,
Tengah, atau Pangkal) yang paling sensitif? Jelaskan alasannya!
2. Pada menit ke berapa solder mulai mencapai suhu maksimal?
3. Gambarkan satu grafik hasil percobaan yang mencakup dari semua
titik pengukuran!
4. Buatlah kesimpulan hasil praktikum!

~~~ Selamat Mengerjakan ~~~

58 Penerapan Sensor Temperatur


Penggunaan Script Macro sebagai ESI 2207
Kontrol (Trigger) Obyek Digital Output

A. Tujuan
Peserta didik dapat :
1. Mengoperasikan software PM Designer menggunakan Script
Macro
sebagai Kontrol (Trigger) Obyek Digital Output.
2. Membuat program menggunakan Script Macro
sebagai Kontrol(Trigger) Obyek Digital Output.
3. Melakukan proses compile hasil desain pemrograman.
4. Melakukan proses upload hasil desain ke Human Machine
Interface (HMI).

B. Materi
Pada Modul sebelumnya telah dipelajari tentang
cara mengontrol obyek Digital Output seperti lampu
dan obyek lain menggunakan tombol atau switch.
Setiap pengontrolan satu obyek yang sudah
dipelajari menggunakan satu alamat / nama tags
yang sama. Pada modul ini akan dipelajari tentang
mengontrol dua obyek atau lebih menggunakan
alamat /nama tags yang berbeda. Untuk mengontrol
2 obyek atau lebih yang menggunakan alamat yang
berbeda, maka dapat menggunakan instruksi yang
dituliskan pada sebuah script Macro.
Script Macro merupakan salah satu fasilitas yang
terdapat dalam PM Designer. Berbagai instruksi
dapat dituliskan dalam PM Designer menggunakan
script Macro untuk bermacam-macam keperluan.
Instruksi yang dapat diterapkan menggunakan script
Macro pada PM Designer diantaranya :

Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output 59


1. Operasi Umum (General)
Operasi Umum terdiri dari Operasi Logika
(OR, AND, NOT, dan sebagainya), Operasi
Aritmatik (penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian), Kalkulasi (nilai minimal,
maksimal, jumlah, dan
sebagainya), serta konversi (BCD, Biner, dan
sebagainya).

Gambar 9. Operasi Umum pada Macro PM Designer

2. Operasi Percabangan
Operasi percabangan terdiri dari fungsi IF
dan ELIF (Else If). Dari fungsi tersebut dapat
disusun dari berbagai parameter pembanding,
misalnya:
- Sama dengan, contohnya : Jika A sama dengan B maka ....
- Tidak sama dengan, contohnya : Jika A
tidak sama dengan Bmaka ...
- Lebih dari, contohnya : Jika A lebih dari B maka ...

60 Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output


- Dan sebagainya.

Gambar 10. Operasi Percabangan pada Macro PM Designer

Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output 61


3. Program Control
Perintah yang terdapat pada Program Control diantaranya:

a. JMP (Jump): untuk loncat dari satu


instruksi ke instruksi lain dengan
bersyarat maupun tidak bersyarat.
b. CALL: untuk memanggil program/script lain.
c. RET (Return): untuk keluar dari subrutin
atau kembali instruksitepat dibawah baris
instruksi pemanggil sub rutin.
d. Dan sebagainya.

Gambar 11. Program Control pada Macro PM Designer

4. Fungsi Lain (Utilities)


Fungsi lain yang terdapat dalam utilities
script macro PM Designer diantaranya untuk
pengaturan timer, keypad, RTC, manajemen
FILE, komunikasi, fungsi matematic (math), dan
lain-lain.

62 Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output


Gambar 12. Utilites pada Macro PM Designer

Berbagai macam fasilitas macro PM Designer seperti


perintah-perintah diatas dapat dipilih sesuai
kebutuhan. Setiap pemilihan perintah yang diikuti
dengan pemilihan parameter, akan tersusun dalam
bentuk baris- baris instruksi. Baris-baris instruksi
inilah yang kemudian dapat disimpan dan dipanggil
kapan saja sehingga memungkinkan terciptanya
otomatisasi dalam kontrol input maupun output
perangkat elektronika industri.

Gambar 13. Contoh Pemilihan Parameter pada Macro PM Designer

Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output 63


Gambar 14. Contoh Script Macro PM Designer

C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply,
pastikan sumber tegangansesuai.
3. Pada saat menghubungkan Input/Output Smart IoT Trainer Kit
dengan
device ekternal pastikan hubungan sesuai dengan fungsinya.

4. Sebelum menjalankan program pada Smart IoT


Trainer Kit sebaiknya dikonsultasikan dengan
pendamping/Instruktur.

D. Peralatan
1. Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit.
2. PC / Laptop yang sudah terinstal PM Designer dan Panel Vision.

E. Langkah Kerja
1. Hidupkan komputer.
2. Buka aplikasi PM Designer

64 Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output


Membuat Project Baru

3. Pilih File > New untuk membuat project baru

4. Beri nama proyek pada kolom Project Name, setelah itu klik

Next.
5. Sesuaikan spesifikasi hardware (HMI) seperti
settingan berikut,selanjutnya pilih next.

Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output 65


6. Berikan nama Link yang akan dibuat, dan pilih
Link Type dengan Direct Link (Ethernet),
Device/Server Modicon Corp, Modbus

Device/Slave (TCP/IP) dan selanjutnya pilih Next.

7. Pada tab Parameter, Masukkan alamat IP WISE-


4010 LAN yang akan dikoneksikan yakni
192.168.100.110, selanjutnya klik Finish.

66 Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output


Membuat Tags I/O
QUIZ 7.1.

Setelah mempelajari materi praktikum pada job sebelumnya, apa yang dimaksud
Tags? Jelaskan kegunaannya !

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

8. Klik dua kali Tags yang terdapat pada Toolbar Project Manager.

Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output 67


9. Pilih internal memori. Isikan nama dan tipe data sesuai gambar

berikut.

QUIZ 7.2.

Berdasarkan gambar langkah 9 terdapat 3 macam tipe data yang digunakan.


Berikan penjelasan dari ketiga macam tipe data yang dimaksud, tuliskan dalam
tabel berikut !
No. Tipe Data Penjelasan
1

Apakah yang dimaksud tipe


data ? Jawab :
................................................................................................................................

................................................................................................................................

68 Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output


10. Pilih Link1. Isikan nama, tipe data dan alamat sesuai gambar
berikut.

Membuat Desain Layout Panel

11. Mulai membuat desain layout panel dengan klik screen.

12. Pilih Object > Toggle Switch.

Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output 69


13. Gambarkan Toggle Switch pada Screen.

14. Double Click Toggle Switch untuk masuk pengaturan.


 Atur desain tombol pada bagian shape.
 Pilih Select Tag untuk menentukan
alamat output yakni denganmemilih
Name Tag DigitalOutput00 pada Link
1.

70 Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output


 Klik OK.

Atur desain di bagian


ini sesuai selera untuk
kondisi tombol (state)
On dan Off.

Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output 71


15. Lakukan langkah 12 – 14 untuk membuat object
Bit Lamp sebanyak 2buah pada Screen, dengan
mengatur alamat output yakni :
- Untuk Bit Lamp 1  1\DigitalOutput00
- Untuk Bit Lamp 2  1\DigitalOutput01
16. Berikan variasi gambar bit lamp dengan klik 2x
pada Bit Lamp > Pilih Label. Atur gambar pada
tab OFF picture dan ON picture. Klik
select/Import from Library atau scroll ke bawah
pada pilihan name untuk memilih. Centang Fit to
Object agar object gambar bisa menyesuaikan
ukuran shape. Selanjutnya Klik OK.

72 Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output


17. Tampilan Screen kurang lebih seperti gambar
berikut dapat divariasikan dengan bentuk /
gambar sesuai selera.

Toggle Bit Lamp Bit Lamp

Quiz 7.3

Setelah melakukan percobaan sampai langkah 17, lakukan pengujian dengan


meng-compile dan menjalankan simulasi secara Offline maupun secara Online
(seperti langkah di Job sebelumnya). Amatilah hasil simulasi dan jawablah
pertanyaan berikut !

Ketika Toggle Switch ditekan, ada berapa Bit Lamp yang menyala ?

...................................................................................................................

Bisakah kedua bit lamp menyala bersamaan dengan alamat output yang
berbeda? Bagaimana penjelasannya?

....................................................................................................................

....................................................................................................................

....................................................................................................................

Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output 73


Mengatur Nyala Lampu dengan Script Macro

18. Pada toolbar Project Manager, ekspansikan (klik


tanda +) Macros > Klik kanan Native Scripts >
klik Add Script untuk membuat script baru.

19. Beri nama file Script 1 kemudian klik OK.

74 Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output


20. Pada bagian Properties, klik Commad > Pilih tab
IF/ELIF > pilih IF B.

21. Masukkan nilai pada Par. P2 dengan alamat


target Toggle Switch atau Bit Lamp 1 yakni
1\DigitalOutput00 (Lihat langkah 14 dan 15).
Hasil pengaturan dapat dilihat pada Script baris
0.

22. Tekan Enter dari bagian paling akhir baris 0 script


maka akan muncul teks script END IF di
bawahnya. Klik cursor di bagian baris 1.

Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output 75


23. Masuk pada Command > General > Move/Set
> Pilih tandasamadengan “=”.

24. Masukkan parameter sebagai berikut :


- Data Type : (B) Bit
- Par. P1 : 1\DigitalOutput01 (Bit lamp 2)
- Par. P2 : 1D

“D” berarti parameter jenis


bilangan Desimal.

25. Tambahkan teks script pada baris 2 dan 3


dengan cara diketik sebagai berikut :

76 Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output


26. Selanjutnya, pada toolbar Project Manager, klik
2x nama screen (screen1 #1). Setelah muncul
Screen Properties, pada Tab General beri tanda
Cek (ѵ) CYCLE Macro. Bila sudah, klik Tab
CYCLE Macro.

27. Pada macro name, Pilih Script 1 (sesuai nama


script yang dibuat padalangkah 19) , klik Check
untuk meng-compile Script apakah masih ada
yang error, bila sudah tidak error klik OK.

Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output 77


28. Compile dan jalankan program secara Offline maupun Online.

29. Lakukan pengamatan hasil percobaan.

F. Hasil Kerja
Ceritakan bagaimana hasil pengamatan setelah program di jalankan!

Hasil Percobaan

....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................

G. Evaluasi
Tes Unjuk Kerja

Berdasarkan langkah yang sudah dilalui dari awal hingga akhir pada job
ini, tambahkan Object Bit Lamp sebagai indikator buzzer dengan alamat
1\DigitalOutput03.
1. Bagaimanakah script macro yang digunakan agar buzzer dapat
berbunyi bersamaan dengan bit lamp 2 (lihat langkah 17)?
2. Bagaimanakah script macro yang digunakan agar buzzer dapat
berbunyi bergantian dengan bit lamp 2 (ketika bit lamp 2 menyala
maka buzzer mati, ketika bit lamp 2 mati maka buzzer menyala)?

~~~ Selamat Mengerjakan ~~~

78 Penggunaan Script Macro Sebagai Triger obyek Digital Output


Komunikasi PLC dengan HMI
ESI 2208
via Ethernet

A. Tujuan
Peserta didik atapun pengguna dapat:
1. Mengoperasikan software PLC Omron CX Programmer.
2. Membuat program input dan output digital berupa lampu indikator.
3. Meng-compile hasil desain pemrograman.
4. Meng-upload hasil desain ke Human Machine Interface (HMI)

B. Materi
1. PLC
Definisi Programmable Logic Controller (PLC) menurut National
Electrical Manufactures Association (NEMA) adalah suatu alat
elektronika digital yang menggunakan memori yang dapat diprogram
untuk menyimpan instruksi dari suatu fungsi tertentu seperti logika,
sekuensial, pewaktu dan aritmatika untuk mengendalikan suatu proses.
Dengan pengertian lain PLC adalah suatu alat kendali elektronika yang
dapat diprogram dengan menggunakan fungsi logika (Chaerul, 2016).
2. CX Programmer

Setiap perusahaan produsen PLC mengeluarkan Software untuk


memprogram produk PLCnya. CX-Programmer merupakan software
khusus untuk memprogram PLC buatan OMRON. CX Programmer ini
sendiri merupakan salah satu software bagian dari CX-One. Dengan
CX-Programmer ini kita bisa memprogram aneka PLC buatan omron
dan salah satu fitur yang saya suka yaitu adanya fitur simulasi tanpa
harus terhubung dengan PLC, sehingga kita bisa mensimulasikan
ladder yang kita buat, dan simulasi ini juga bisa kita hubungkan dengan
HMI PLC Omron yang telah kita buat dengan menggunakan CX-
Designer (bagian dari CX-One) (Musbikhin, 2013).

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 79


3. Ethernet
Ethernet adalah keluarga teknologi jejaring komputer untuk jaringan
wilayah setempat (LAN) yang biasanya menghubungkan banyak
perangkat yang relatif dekat satu sama lain, contoh nya : sistem
jaringan pada gedung yang sama.
Sejarah Ethernet ini bermula dari sebuah pengembangan WAN
di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan
nama “ALOHA”. Universitas tersebut memiliki daerah kampus yang
luas sehingga berkeinginan untuk menghubungkan komputer-
komputer yang tersebar di seluruh kampus menjadi sebuah jaringan
komputer kampus. Dan pada tahun 1975, Xerox Corporation
mendesign Ethernet yang bisa menghubungkan 100 komputer dengan
kecepatan 2,94 megabit per sekon melalui kabel yang cukup panjang,
yaitu satu kilometer. Itulah kelebihan sistem komunikasi Ethernet yang
bisa mengirim data dengan sangat cepat jika dibandingkan dengan
sistem komunikasi serial. Dengan kemampuan transmisi data secepat
itu, maka Ethernet mampu mentransmisikan data yang cukup besar
seperti video ataupun suara.
Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan yang akan
membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang disebut
dengan “Ethernet Frame”. Setiap Frame berisi alamat sumber & tujuan
data, protokol jaringan dan juga pemeriksaan data (error-checking
data) yang berfungsi ketika ada data yang rusak akan bisa dilacak dan
dihantarkan kembali. Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi
yang terjadi pada jaringan lapisan fisik dan lapisan data-data dalam
model referensi jaringan tujuh lapis OSI. Dalam mentransmisikan
sinyal, Ethernet menggunakan metode transmisi Baseband yang
mentransmisikan sinyal secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet
yang hanya mempunyai kemampuan transmisi sinyal 10 Mbit/sekon
akan beroperasi dalam modus haf-duplex yang berarti setiap station
hanya dapat menerima ata mengirim data saja dan tidak dapat
melakukan kedua aktivitas tersebut secara bersamaan (full-duplex).
Sedangkan untuk full-duplex, Ethernet nya adalah Fast Ethernet dan

80 Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet


Gigabit Ethernet karena mempunyai kemampuan transmisi sinyal
sebesar 100 Mbit/sekon dan 1000 Mbit/sekon.
Ethernet menggunakan metode control akses media “Carrier Sense
Multiple Access with Collission Detection” untuk menentukan station
mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui
media yang digunakan. Dalam jaringan teknologi Ethernet, setiap
komputer akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum “berbicara”,
artinya mereka akan melihat kondisi jaringan dulu, apakah ada
komputer yang sedang mentransmisikan data atau tidak. Jika tidak ada
komputer yang sedang mentransmisikan data maka setiap komputer
yang mau mengirimkan data bisa mencoba untuk mengambil alih
jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Kesimpulannya
bahwa teknologi Ethernet ini menggunakan prinsip “First-Come, First-
Out”.
Apabila dua station ingin mentransmisikan data secara bersamaan,
maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan) yang akan
mengakibatkan dua station tersebut berhenti untuk mentransmisikan
data. Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet maka
kemungkinan jumlah kolisi juga akan semakin besar dan akan
membuat kinerja Ethernet menurun dalam mentransmisikan
data. Berikut ini adalah animasi kolisi yang terjadi pada komputer 2 dan
5 yang mentransmisikan data pada waktu yang sama:

Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah


memasang “Switch Ethernet” untuk melakukan segmentasi terhadap
jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.

( Sumber: https://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-ethernet/ )

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 81


4. Komunikasi PLC dengan HMI via Ethernet
Pada job ini akan dipelajari bagaimana cara mengakses PLC dari
HMI via Ethernet / Kabel LAN. Komunikasi kedua perangkat ini
bertujuan agar satu perangkat dapat dikendalikan maupun di monitor
oleh perangkat yang lain. Dalam aplikasinya industri banyak yang
menggunakan perangkat PLC untuk kontrol mesin. Bila PLC tersebut
diintegrasikan dengan HMI Trainer Kit, maka pengontrolan PLC dapat
diakses dari berbagai device dan berbagai tempat. Dengan demikian
akan memudahkan jalannya monitoring proses di dunia industri.
Selain menggunakan komunikasi via Ethernet, pada job ini akan
dipraktikkan pemrograman PLC Omron Seri CP1H. Untuk dapat
mempraktikkan pemrograman pada job ini, pastikan menggunakan
PLC dengan seri yang sama, serta pastikan juga menggunakan
komputer yang sudah terinstal dengan software CX Programmer. Bila
dalam praktikum menggunakan PLC seri lain, merk lain, maupun
metode komunikasi yang lain maka diperlukan penyesuaian dalam
mengkonfigurasi baik secara hardware maupun software agar
perangkat dapat dijalankan dengan baik.

C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber tegangan
sesuai
3. Pada saat menghubungkan Input/Output Smart IoT Trainer Kit dengan
device external pastikan hubungan sesuai dengan fungsinya
4. Sebelum menjalankan program pada Smart IoT Trainer Kit sebaiknya
dikonsultasikan dengan guru pendamping/Instruktur.

D. Alat dan Bahan


1. Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit.
2. PC / Laptop yang sudah terinstal PM Designer dan Panel Vision.
3. PLC Omron CP1H.
4. Kabel jaringan.

E. Langkah Kerja

82 Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet


1. Nyalakan komputer.
2. Buka aplikasi PM Designer.

Membuat Project Baru


3. Pilih File > New untuk membuat project baru.

4. Beri nama proyek pada kolom Project Name, setelah itu klik Next.

5. Sesuaikan spesifikasi hardware (HMI) seperti settingan berikut,


selanjutnya pilih Next.

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 83


6. Berikan nama Link yang akan dibuat, dan pilih Link Type dengan Direct
Link (Ethernet), Device/Server Modicon Corp, Modbus Device/Slave
(TCP/IP) dan selanjutnya pilih Next.

7. Pada tab Parameter, Masukkan alamat IP WISE-4010 LAN yang akan


dikoneksikan yakni 192.168.100.110, selanjutnya klik Finish.

8. Double klik Tags yang terdapat pada Toolbar Project Manager.

84 Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet


9. Pilih internal memori. Isikan nama dan tipe data sesuai gambar berikut.

10. Pilih Link1. Isikan nama, tipe data dan alamat sesuai gambar berikut.

11. Menghubungkan dengan PLC Omron.


a. Untuk menghubungkan dengan PLC dapat dilakukan dengan
membuat Link seperti Link ke Wise
b. Add link

c. Beri nama Link (Misal: Omron). Masukkan konfigurasi Link Type


dan Device/Server sesuai dengan PLC yang digunakan. Misal

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 85


PLC yang digunakan adalah Omron seri CP1H, maka dapat
menggunakan konfigurasi seperti dibawah ini :

d. Klik parameter, masukkan IP addres PLC Omron. Pastikan IP


PLC sudah disesuaikan konfigurasinya agar bisa diakses
satu jaringan dengan HMI (192.168.100.180). Sebagai contoh
PLC Omron disini disetting alamat IP 192.168.100.10. Klik OK.

e. Masuk pada Tags. Pilih Tags Omron. Isikan nama, tipe data dan
alamat sesuai gambar berikut.

86 Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet


Membuat Desain Layout Panel
11. Mulai membuat desain layout panel dengan klik screen

12. Pilih object > Bit Button.

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 87


13. Gambarkan Bit button pada Screen.

14. Double Click Bit Button untuk masuk pengaturan.


 Atur desain tombol pada bagian shape.
 Pilih Select Tag untuk menentukan alamat yakni dengan
memilih Name Tag 0\digin00 pada Internal Memory.
 Klik OK.

Atur desain di bagian ini


sesuai selera untuk
kondisi tombol (state)
On dan Off.

88 Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet


Atur desain di bagian
ini sesuai selera untuk
kondisi tombol (state)
On dan Off.

15. Lakukan langkah 12 – 14 untuk membuat object satu buah Bit Button
dan satu buah Bit Lamp pada Screen, dengan mengatur alamat berikut:
- Untuk Bit Button 2  0\digin01 (internal memory)
- Untuk Bit Lamp  1\lampu00 (link1)
16. Berikan variasi gambar bit lamp dengan klik 2x pada object Bit Button
> Pilih Label. Atur gambar pada tab OFF picture dan ON picture. Klik
select/Import from Library atau scrol ke bawah pada pilihan name
untuk memilih. Centang Fit to Object agar object gambar bisa
menyesuaikan ukuran shape. Selanjutnya Klik OK.

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 89


17. Atur juga sesuai langkah 16 untuk object Bit Button 2 dan Bit lamp
sehingga tampilan Screen kurang lebih seperti gambar berikut (gambar
dapat divariasikan sesuai kreativitas).

Bit Button 1 Bit Lamp


0\digin00 1\lampu00

Bit Button 2
0\digin01

18. Buatlah script macro baru dengan cara klik Macros, kemudian klik
kanan Native Scripts, pilih Add Script. Beri nama Macro 1, klik OK.

19. Tuliskan Script Macro seperti gambar berikut :

90 Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet


QUIZ

Jelaskan bagaimana arti dari script macro pada langkah 19 diatas!

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

.................................................................................................................................

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 91


20. Untuk mengaktifkan Macro ketika screen ditampilkan, klik 2x pada
screen 1, kemudian beri tanda centang pada CYCLE Macro.

21. Pada tab Cycle Macro, pilih macro name : Macro1. Klik OK.

92 Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet


22. Lakukan proses Compile dan Download aplikasi dari PM Designer ke
HMI (Via Ethernet).
23. Berikut buka Program Aplikasi PLC; CX Programmer

24. Klik File, New.

25. Lakukan Setting PLC; isi device name, pilih device type sesuai PLC
yang digunakan, klik setting (device type), klik cpu type, klik OK.
Berikut pilih network type pilih usb klik setting (Network Type) klik OK,
klik OK.

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 93


Gambar 15. Setting PLC

Gambar 16. Setting Device Type

Gambar 17. Setting Device Type

94 Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet


Gambar 18. Tampilan Project Baru CX Programmer
26. Buat Progam Sederhana dengan ladder diagram rangkaian interlock,
menggunakan tombol push button Start dan stop dan output lampu.
a. Ketik pada kursor di ladder diagram; ketik LDNOT untuk
membuat tombol stop dan ketik alamat sesuai hardware PLC
kemudian enter.

b. pada comment tulis nama tombol ( misal stop ), enter.

c. Berikutnya untuk membuat tombol start, ketik LD enter ketik


alamat tombol sesuai hardware PLC, enter tulis comment (
misal Start ), enter.

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 95


d. Kemudian tekan Ctrl + ( Arrow kanan ) beberapa kali
sampai bar sebelah kanan, kemudian ketik out, beri alamat
sesuai hardware pada PLC enter, tulis comment ( Misal M1 ),
enter.

e. Kemudian membuat pengunci pada ladder; arahkan kursor


pada tombol start, ketik V enter, ketik C enter, beri alamat
sesuai pada output coil, enter, isi comment sesuai output coil,
enter, ketik U, enter.

96 Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet


f. Berikan alamat masing masing tombol, pengunci dan output
lampu

Beri alamat
masing masing
tombol dan
output

27. Untuk mentransfer Program ke PLC, hubungkan PLC dengan komputer


melalui kabel USB. Klik Menu PLC kemudian Work Online (Ctrl+W).
Selanjutnya klik PLC lagi, kemudian Transfer, pilih To PLC.

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 97


28. Lanjutkan menyetujui proses transfer ketika muncul Mesage Box dan
tunggu sampai proses transfer selesai.

Pengujian dan Pengamatan


29. Lakukanlah pengujian dengan mensimulasikan PM Designer secara
online. Pastikan antara PLC dengan HMI / IoT Trainer Kit sudah

98 Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet


terhubung sesuai konfigurasi dan alat yang digunakan (pada
konfigurasi ini menggunakan sambungan kabel Ethernet).

30. Berikan aktuasi pada input PLC. Bisa melalui simulasi diagram Ladder
CX Programmer dengan cara klik kiri 2x pada simbol tombol START,
masukkan nilai value : 1, klik Set.

31. Amati sinyal output baik pada PLC (M1) maupun tampilan PM Designer
(Simulator PM Designer / Layar HMI) serta lampu hijau pada IoT Trainer
Kit. Masukkan hasil pengamatan pada tabel percobaan 1.
32. Ulangi langkah 30-31 untuk simbol tombol STOP. Masukkan hasil
pengamatan pada tabel 1.
33. Lakukan pengamatan juga bila yang ditekan tombol pada layar HMI
atau simulator Online pada PM Designer (sesuai desain tampilan
langkah 17). Amati outputnya, masukkan hasilnya pada tabel
percobaan 2.

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 99


F. Hasil Percobaan
Tabel Percobaan 1
Pengamatan Dengan Aktuasi pada LADDER PLC
INPUT LADDER PLC OUTPUT *)
No
START STOP PLC Tampilan HMI IoT Trainer
(0.01) (0.00) (M1) (Bit lamp) (Lampu Hijau)
1 Value:1 **) -
2 - Value:1
3 Value:1 -
4 - Value:1
Keterangan
*) OUTPUT diisi dapat dengan Nyala / Mati atau ON/OFF
**) Value : 1 berarti tombol ditekan

Tabel Percobaan 2
Pengamatan Dengan Aktuasi pada HMI
INPUT LAYAR HMI OUTPUT *)
No Bit Button Bit Button
PLC Tampilan HMI IoT Trainer
1 2 (M1) (Bit lamp) (Lampu Hijau)
(0\digin00) (0\digin01)
1 Ditekan -
2 - Ditekan
3 Ditekan -
4 - Ditekan
Keterangan
*) OUTPUT diisi dapat dengan Nyala / Mati atau ON/OFF

G. Evaluasi
1. Berdasarkan hasil pengamatan, apakah terdapat perbedaan antara
output pada tabel percobaan 1 dengan tabel percobaan 2? Jelaskan
alasannya!
2. Bagaimana caranya agar hasil percobaan 2 dapat dibuat sesuai tabel
percobaan 1? Lakukan langkah tersebut secara mandiri atau
berkelompok! (Penilaian Kinerja)
3. Bagaimana kesimpulan hasil paktikum?

~~~ Selamat Mengerjakan ~~~

100 Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet


Daftar Pustaka

Chaerul, Umam. 2016. Sistem Kendali Motor Listrik Untuk Mesin Crane Pada
Traine Berbasis PLC Untuk Pembelajaran Mahasiswa Elektronika
Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal (TA). Tegal : Politeknik Harapan
Bersama.
https://perpustakaan.poltektegal.ac.id/index.php?p=show_detail&id=8573&keywo
rds=

Musbikhin. 2013. Pengantar CX Programmer (Seri Belajar PLC). Diakses dari :


https://www.musbikhin.com/pengantar-cx-programmer-seri-belajar-plc/
Pada 30 Agustus 2022.

_____.Prinsip Kerja Ethernet. Diakses dari https://www.insinyoer.com/prinsip-


kerja-ethernet/ Pada 22 Agustus 2022.

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 101


Visualiasi pada HMI in Hand dan
Panel Vision via Jaringan Intranet ESI 2209

A. Tujuan
Peserta didik atapun pengguna dapat:
1. Mengoperasikan software PM Designer untuk membuat Visualiasi
pada HMI in Hand dan Panel Vision via Jaringan Intranet.
2. Membuat program Visualiasi pada HMI in Hand dan Panel Vision via
Jaringan Intranet.
3. Melakukan proses compile hasil desain pemrograman.
4. Melakukan proses upload hasil desain ke Human Machine Interface
(HMI).
5. Mentransfer hasil desain ke aplikasi HMI in Hand.

B. Materi

Gambar 19. Topologi LAN.

Local Area Network (LAN) adalah suatu jaringan komputer yang


hanya mencakup wilayah lokal saja. Artinya, jaringan ini hanya dapat
digunakan oleh pengguna di area LAN. LAN menghubungkan perangkat
ke jaringan internet melalui perangkat jaringan sederhana.
Dalam jaringan LAN biasanya ditemukan kabel UTP, Hub,
Switch, maupun Router. Contoh dari jaringan ini adalah komputer-
komputer di sekolah, perusahaan, atau warung internet. Jaringan pada
area yang terbatas tersebut biasanya merupakan jaringan LAN.

102 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Intranet
Sebagai jaringan dengan area lokal, LAN mempunyai beberapa
karakteristik yang mudah untuk diidentifikasi. Berikut adalah beberapa
di antaranya:
a. Tidak menggunakan jaringan telekomunikasi dari operator
tambahan.
b. Jaringan LAN biasanya digunakan untuk kepentingan pribadi.
c. Administrasi pada jaringan LAN dilakukan melalui administrasi
lokal.
d. Di dalam jaringan LAN biasanya terdapat satu komputer yang
berfungsi sebagai server yang bertugas untuk mengatur sistem
agar berjalan normal.
(Sumber: http://www.dataglobal.co.id )
Jhonsen dalam buku “Membangun Portal Intranet dengan
Aplikasi Open Source Moregroupware” (2004) menjelaskan bahwa
intranet adalah bentuk pemanfaatan teknologi dalam lingkup organisasi
atau perusahaan. Intranet digunakan untuk mempercepat proses
pertukaran informasi atau data dalam perusahaan atau organisasi.
Biasanya intranet dapat dioperasikan memakai LAN (Local Area
Network) atau WAN (Wide Area Network).
(Sumber: https://www.kompas.com/ )
Berdasarkan cakupan materi diatas maka dapat diketahui bahwa
jaringan intranet maupun LAN dapat digunakan untuk kepentingan di
dunia Industri. Penggunaan jaringan intranet dalam perusahaan
maupun industri memiliki nilai keuntungan tersendiri, yakni segala data
maupun informasi hanya dapat diakses oleh perusahaan tanpa perlu
menggunakan koneksi internet. Dengan demikian, informasi atau data
internal perusahaan akan lebih aman karena tidak tersebar keluar (via
internet).
Apabila dikaitkan dengan materi-materi yang sudah dipelajari
dan dipraktikkan pada modul sebelumnya, berbagai alat industri dapat
dikontrol maupun dipantau dalam sebuah layar monitor yakni HMI
(Human Machine Interface). Dalam penerapannya di dunia industri,
panel kontrol yang ditampilkan di HMI ini dapat digandakan pada
perangkat lain seperti PC maupun HP/smartphone. Penggandaan panel
kontrol pada perangkat PC ini dapat memudahkan monitoring dari suatu

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 103


tempat. Sebagai contoh di suatu industri ada sebuah ruangan yang
terdapat satu atau banyak monitor. Dalam monitor ruangan tersebut
ditampilkan indikator dan proses mesin produksi baik secara partial / per
bagian maupun keseluruhan. Hal ini tentu akan lebih memudahkan
pengawasan produksi daripada mengontrol keliling ruangan satu
persatu atau melimpahkan tanggung jawab tersebut kepada
petugas/pekerja dari berbagai unit/mesin. Selain dapat ditampilkan dari
PC, panel kontrol yang ditampilkan dari HP juga akan memudahkan
dalam memantau dari berbagai tempat.
Dalam bab ini akan dipelajari dan dipraktikkan bagaimana cara
menggandakan tampilan panel kontrol dari HMI ke HP maupun ke PC
via jaringan intranet. Jaringan intranet yang dimaksud bisa
menggunakan jaringan via kabel lokal (LAN) maupun jaringan non kabel
(Wi-Fi). Materi Proyek ini dapat menggunakan simulasi sederhana yaitu
pengontrolan peralatan rumah tangga menggunakan HP / komputer.
Selamat belajar.

C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber tegangan
sesuai.
3. Pada saat menghubungkan Input/Output Smart IoT Trainer Kit dengan
device external pastikan hubungan sesuai dengan fungsinya.
4. Sebelum menjalankan program pada Smart IoT Trainer Kit sebaiknya
dikonsultasikan dengan guru pendamping/Instruktur.

D. Alat dan Bahan


1. Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit.
2. PC / Laptop yang sudah terinstal PM Designer dan Panel Vision.

E. Langkah Kerja
1. Hidupkan komputer atau PC yang digunakan.
2. Buka aplikasi PM Designer
3. Buatlah project Baru dengan ketentuan :

104 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Intranet
Nama File : Job 9
Spesifikasi Hardware (HMI) : Display 10-10,4”, Model PT2100,
Resolusi 1024x600
Konfigurasi Link :
a. Link Num. : 1
b. Nama : WISE 1
c. Type : Direct Link (Ethernet)
d. Device : Modicon Corp
e. Server : Modbus Device/Slave (TCP/IP)
f. IP Address: 192.168.100.110
4. Buatlah link baru dengan klik kanan Links pada Project Manager,
kemudian pilih Add Link, selanjutnya isikan parameter berikut :
a. Link Num. : 2
b. Nama : WISE 2
c. Type : Direct Link (Ethernet)
d. Device : Modicon Corp
e. Server : Modbus Device/Slave (TCP/IP)
f. IP Address: 192.168.100.120

QUIZ 9.1

Hubungkan bagan sebelah kiri dengan sebelah kanan seperti contoh dibawah
ini sesuai dengan fungsi I/O yang terdapat dalam WISE 1 dan WISE 2 Trainer
IoT!
Digital Input

WISE 1 (SW1,SW2, PB1, PB2)

Analog Input
(Sens. Simulation,
Sensor Suhu, AI 03, AI 04)

Digital Output
WISE 2 (Fan, DO 07, DO 08, DO 09)

Digital Output (L. Hijau, L.


Kuning, L.Merah, Buzzer)

5. Rancang parameter WISE 1 dan/atau WISE 2 yang sesuai dengan


fungsi I/O pada Quiz 9.1. Isikan hasil rancangan sesuai contoh pada
tabel berikut :
Tabel Rancangan Parameter Tags
No Tags Name Data Type Address Ket.

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 105


1 Wise 1 SuhuKamar ... ... Sensor suhu
2 .... KipasAngin ... ... Fan
3 .... LampuKamar Bit ... L. Hijau
4 .... LampuDapur ... 00018 L. Kuning
Sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya, pastikan hasil
rancangan tabel diatas sudah benar. Konsultasikan hasil
rancangan parameter diatas pada pengampu/instruktur.
6. Klik 2x Tags pada Project Manager. Isikan hasil parameter Tags
sesuai rancangan pada tabel diatas.
7. Buatlah desain screen dengan memasukkan Object seperti gambar
berikut: Bit Lamp 1

Toggle Switch
Bit Lamp 2

Bar Graph
Toggle Switch

Numeric
Toggle Switch

Bit Lamp 3 Time Display

Draw > Text Draw > Rectangle

8. Atur desain Object Toggle Switch dan Bit Lamp untuk kondisi ON dan
OFF. Atur juga alamat / address sesuai dengan tabel Rancangan
Parameter Tags (langkah 5).

106 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Intranet
Atur Desain
Kondisi On/Off

Atur Alamat

Agar Bar Graph dapat terlihat range perubahan suhunya, maka dapat
diatur nilai minimum dan maksimum seperti gambar berikut.

Catatan: Untuk setting bar graph diatas hanya akan menampilkan data
analog yang dihasilkan dari sensor (belum berupa data suhu). Apabila
menghendaki tampilan berupa data suhu (misal Celcius), maka data
perlu dikonversi menggunakan cara tersendiri.

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 107


9. Klik 2x pada General Setup di Project Manager. Berikan centang
pada HMI Server.

10. Pada tab HMI Client, atur Maximum Number of Concurrent Client=3.

11. Lakukan proses Compile dan Download desain ke HMI (Pastikan


menggunakan satu jaringan dengan IoT Trainer Kit bila akan
mendownload via ethernet)

Monitoring Panel Kontrol Via PC (Panel Vision)


12. Buka Software Panel Vision (Pastikan software sudah terinstal di
komputer, lihat materi 3 pada modul 2). Masukkan Username dan
Password dari Guru / Instruktur, lalu klik Login.

13. Klik Add New Group untuk membuat grup baru.

14. Tulis nama grup pada Group Name (Group1), Group Layout : 2x2,
Monitor ID : Default. Selanjutnya klik tanda centang (ѵ).

108 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Intranet
15. Klik Add New Object, Tulis Nama Object lalu tekan OK.

16. Klik Connect pada pilihan titik 3 “...” bagian kanan atas Object.

17. Sebelum Login, Masuk pada Setting, pastikan tidak ada tanda centang
(ѵ) pada Use IDCS, kemudian kembali ke jendela login lagi.

18. Klik Ikon Server List (Tanda panah ke kanan), selanjutnya pilih IP HMI
yakni 192.168.100.180 (Pastikan PC terhubung satu jaringan dengan
HMI / IoT Trainer Kit), lalu kembali ke jendela login (klik panah ke kiri).

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 109


19. Masukkan Username dan Password (dapat dilihat dari PM Designer),
selanjutnya klik Login.

20. Pada tahap ini terjadi proses transfer data (Desain Panel) dari HMI ke
Panel Vision. Tunggu hingga proses selesai.

21. Setelah proses transfer data selesai, desain panel sudah dapat dilihat
dan langsung dijalankan dari Panel Vision. Coba jalankan dengan
menekan tombol untuk menyalankan lampu atau yang lain.

110 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Intranet
22. Untuk menampilkan layar penuh di PC, dapat mengklik ikon Popup.

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 111


Monitoring Panel Kontrol Via HP (HMI in Hand)

Sebelum melanjutkan tahap berikutnya, pastikan HP sudah


terinstal aplikasi HMI in Hand. Apabila belum terinstal, lakukan
proses instal terlebih dahulu dengan cara berikut :

CARA 1

Scan QR Code diatas IOS,lalu install.

CARA 2

Copy File APK (dari guru/instruktur) ke HP lalu jalankan untuk


menginstall. Pastikan settingan di HP mengijinkan untuk
menginstall aplikasi dari sumber tidak dikenal (unknow
resources).

Ref:

23. Koneksikan Wi-Fi HP dengan IoT Trainer Kit.

112 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Intranet
24. Buka aplikasi HMI in Hand di HP.

25. Pilih Discover My HMI Servers, selanjutnya pilih IP HMI yang muncul.

26. Masukkan username dan password (seperti pada langkah 19). Tekan
OK. Kemudian tunggu sampai proses transfer data dari HMI ke HP
selesai.

27. Setelah selesai proses transfer data, panel kontrol sudah siap dibuka
dan dikendalikan dari HP. Bila pada posisi HP Portrait / Vertikal
tampilan tidak proporsional, putar HP menjadi Landscape / Horisontal
(pastikan menu Rotasi otomatis sudah diaktifkan).

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 113


28. Setelah tampilan panel kontrol di HP sudah proporsional, lakukan
pengujian dengan menekan tombol kontrol dan mengamati indikator
output pada IoT Trainer Kit, masukkan data pengamatan pada Tabel
Hasil Percobaan.

114 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Intranet
F. HASIL PERCOBAAN
Tabel Hasil Percobaan
No Percobaan Indikator Keterangan
Lampu kamar (hijau)
1 Tombol 1 ditekan Sesuai
menyala

2 Tombol 1 ditekan lagi ….…………. …

3 Tombol 2 ditekan ….…………. …

4 Tombol 2 ditekan lagi ….…………. …

5 Tombol 2 ditekan ….…………. …

6 Tombol 2 ditekan lagi ….…………. …

7 Sensor suhu disentuh ….…………. …

8 Sensor suhu dilepas ….…………. …

G. EVALUASI
Tes Unjuk Kerja

1. Buatlah desain panel kontrol agar dapat diakses dari HP dengan


posisi Portrait / Vertikal secara proporsional!
2. Pada langkah mana yang perlu diubah dan bagaimana seharusnya
langkahnya agar dapat membuat desain dari PM Designer secara
proporsional, serta dapat ditampilkan di HP posisi portrait juga secara
proporsional?

Tes Kognitif

Jelaskan minimal 3 manfaat nyata dari penggunaan HMI in Hand dalam


kehidupan sehari-hari!

~~~ Selamat Mengerjakan ~~~

Komunikasi PLC dengan HMI Melalui Ethernet 115


Visualiasi pada HMI in Hand dan
Panel Vision via Jaringan Internet ESI 2210

A. Tujuan
Peserta didik atau pengguna dapat :
1. Mengoperasikan software PM Designer untuk membuat Visualiasi
pada HMI in Hand dan Panel Vision via Jaringan Internet.
2. Membuat program Visualiasi pada HMI in Hand dan Panel Vision via
Jaringan Internet.
3. Melakukan proses compile hasil desain pemrograman.
4. Melakuka proses upload hasil desain ke Human Machine Interface
(HMI).
5. Mentransfer hasil desain ke software Panel Vision.
6. Mentransfer hasil desain ke aplikasi HMI in Hand.

B. Materi
Internet of things merupakan sebuah konsep di mana suatu benda
atau objek ditanamkan teknologi-teknologi seperti sensor dan software
dengan tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan,
dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke
internet.
IoT memiliki hubungan yang erat dengan istilah machine-to-
machine atau M2M. Seluruh alat yang memiliki kemampuan komunikasi
M2M ini sering disebut dengan perangkat cerdas atau smart
devices. Perangkat cerdas ini diharapkan dapat membantu kerja manusia
dalam menyelesaikan berbagai urusan atau tugas yang ada.
(Sumber: https://www.dicoding.com)
Pada percobaan ini, akan dilakukan praktikum dengan
memanfaatkan IoT. Water Level Control & Monitoring menjadi topik
dalam Project Based Learning ini. Monitoring ketinggian air ini bisa
diimplementasikan pada rumah tangga, kantor, maupun sektor industri.
Dengan memanfaatkan IoT, pengisian air dapat dipantau dari jarak jauh
menggunakan HP maupun PC/Laptop selagi masih terdapat koneksi
dengan internet.

116 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
C. Keselamatan Kerja
1. Tempatkan Smart IoT Trainer Kit pada posisi yang benar.
2. Pada saat menghubungkan power supply, pastikan sumber tegangan
sesuai
3. Pada saat menghubungkan Input/Output Smart IoT Trainer Kit dengan
device external pastikan hubungan sesuai dengan fungsinya
4. Sebelum menjalankan program pada Smart IoT Trainer Kit sebaiknya
dikonsultasikan dengan guru pendamping/Instruktur.

D. Alat dan Bahan


1. Smart Integrated Industrial IoT Trainer Kit.
2. PC / Laptop yang sudah terinstal PM Designer dan Panel Vision.

E. Langkah Kerja
1. Nyalakan komputer.
2. Buka aplikasi PM Designer
3. Buatlah project Baru dengan ketentuan :
Nama File : Job 10
Spesifikasi Hardware (HMI) : Display 10-10,4”, Model PT2100,
Resolusi 1024x600
Konfigurasi Link :
a. Link Num. : 1
b. Nama : WISE 1
c. Type : Direct Link (Ethernet)
d. Device : Modicon Corp
e. Server : Modbus Device/Slave (TCP/IP)
f. IP Address: 192.168.100.110
4. Buatlah link baru dengan klik kanan Links pada Project Manager,
kemudian pilih Add Link, selanjutnya isikan parameter berikut :
a. Link Num. : 2
b. Nama : WISE 2
c. Type : Direct Link (Ethernet)
d. Device : Modicon Corp
e. Server : Modbus Device/Slave (TCP/IP)

Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 117
f. IP Address: 192.168.100.120
5. Rancang dan isikan parameter WISE 1 dan/atau WISE 2 yang masih
kosong untuk membuat proyek Water Level Control & Monitoring
sesuai pada tabel berikut :
Tabel Rancangan Parameter Tags
No Tags Name Data Type Address Ket.
1 WISE 1 AirPenuh .... ..... Lampu Hijau
2 .... AirCukup .... ..... Lampu Kuning
3 .... AirHabis ..... ..... Lampu Merah
4 .... PompaAir ..... ..... Motor
5 WISE 1 LevelAir ..... 40001 Input Numerik

Sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya, pastikan hasil


rancangan tabel diatas sudah benar. Konsultasikan hasil
rancangan parameter diatas pada pengampu/instruktur.
6. Klik 2x Tags pada Project Manager. Isikan hasil parameter Tags
sesuai rancangan pada tabel diatas.
7. Buatlah desain screen dengan variasi background, klik kanan pada
Screen Desainer lalu pilih Screen Properties.

8. Pilih Background, lalu pilih Picture, klik Import Picture From File.

118 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
9. Pilih Gambar yang tersimpan di Komputer untuk membuat background.
Pada tahap ini boleh memakai gambar yang di download dari internet.
Pilih gambar lalu kik OPEN. Beri nama background lalu klik OK.

(Sumber Gambar: https://www.vecteezy.com)

Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 119
10. Masukkan Object Bar Graph, isikan parameter Monitor Adress, Bar
Pattern, Pattern Color, BG Color sesuai gambar berikut:

QUIZ

Pada langkah 10 diatas, dapat ditentukan nilai Max agar optimal.


Masukkan object Numeric Display pada screen, sesuaikan monitor
addressnya sama dengan bar graph yaitu 1\LevelAir. Compile Project
lalu jalankan simulasi Online (Opsional : Sebelum simulasi, screen
boleh di download
terlebih dahulu di HMI).
Setelah Numeric Display menampilkan angka, atur potensiometer
numerik pada IoT Trainer Kit. Nilai bar graph maksimal (langkah 10)
dapat disesuaikan sama dengan tampilan Numeric Display ketika
posisi potensiometer paling kanan.
Berapakah nilai maksimal yang ditampilkan Numeric Display pada
posisi Potensiometer maksimal / paling kanan?

Jawab : ....................

120 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
11. Masukkan Object 3 buah Bit Lamp sebagai indikator air dan 1 buah
Bit Lamp sebagai indikator Motor / Pompa Air serta 1 buah toggle switch
untuk menyalakan pompa air secara manual, atur juga Monitor Address
sesuai parameter tags seperti gambar berikut:
Numeric Display BitLamp
1\LevelAir 1\AirPenuh

BitLamp
...\PompaAir

ToggleSwitch
...\PompaAir

BitLamp
...\AirCukup

BitLamp
...\AirHabis

12. Atur desain desain Screen baik Bit Lamp maupun ToggleSwitch, serta
berikan keterangan object Text seperti gambar berikut:

Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 121
Bit Lamp Pompa Air, gunakan pengaturan seperti gambar berikut:

Membuat Macro
13. Buat macro baru dengan cara klik kanan Native Script > Add Script lalu
beri nama macro, selanjutnya klik OK.

14. Tulis script macro seperti gambar berikut :

15. Untuk mengaktifkan Script Macro, Klik 2x pada Screen1, beri tanda
centang (ѵ) pada Cycle Macro, atur delay time 100 miliseconds.
Selanjutnya pada tab Cycle Macro, pilih nama macro : WLCM (sesuai
langkah 13). Klik OK.

122 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
16. Lakukan Compile Project lalu download Screen ke HMI. Selanjutnya
simulasikan secara online.
PENGAMATAN 1

Lakukan pengamatan dengan memutar potensiometer numerik pada


IoT Trainer Kit. Bagimanakah hasil pengamatan baik lampu indikator
air maupun pompa air saat potensiometer diputar? Jelaskan!

......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 123
17. Tambahkan script macro (lihat langkah 14) dengan beberapa baris
script seperti berikut:

18. Lakukan Compile Project lalu download Screen ke HMI. Selanjutnya


simulasikan secara online.
PENGAMATAN 2

Lakukan pengamatan dengan memutar potensiometer numerik pada


IoT Trainer Kit. Bagimanakah hasil pengamatan baik lampu indikator
air maupun pompa air saat potensiometer diputar? Jelaskan!

......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................

Remote Panel Vision dan HMI via Jaringan Internet (IDCS)


Untuk melanjutkan pada tahap berikutnya, pastikan IoT Trainer Kit
terhubung dengan Jaringan internet. Ada 3 pilihan cara yang dapat
diterapkan agar terhubung dengan jaringan internet yakni :
a) Menggunakan SIM Card / Data Mobile Celluler pada Router IoT
Trainer Kit.

124 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
b) Mengatur Router IoT Trainer Kit sebagai repeater Wi-Fi yang
tersedia akses internet.
c) Menghubungkan Router IoT Trainer Kit dengan Kabel LAN
yang terkoneksi internet.
(Kunjungi Laman Resmi : https://teltonika-networks.com/id/product/rut240/ )

19. Klik 2x pada General Setup, selanjutnya beri tandan centang pada HMI
Server.

20. Masuk tab menu HMI Client, atur Maximum Number of Concurrent
Clients: 3. Lalu klik OK.

21. Klik 2x pada Cermate Cloud. Beri tanda centang pada Use Cloud
Service. Masukkan Account Name dan Device Password ( dari Guru /
Instruktur ). Beri tanda centang pada Permitted Opperations,
selanjutnya tekan OK.

Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 125
22. Lakukan Proses Compile dan Download tampilan ke HMI.

Monitoring Panel Kontrol Via PC (Panel Vision)


23. Buka Software Panel Vision (Pastikan software sudah terinstal di
komputer, lihat materi 3 pada modul 2). Masukkan Username dan
Password dari Guru / Instruktur, lalu klik Login.

24. Klik Add New Group untuk membuat grup baru.

25. Tulis nama grup pada Group Name (Group1), Group Layout : 2x2,
Monitor ID: Default. Selanjutnya klik tanda centang (ѵ).

26. Klik Add New Object, Tulis Nama Object lalu tekan OK.

126 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
27. Klik Connect pada pilihan titik 3 “...” bagian kanan atas Object.

28. Sebelum Login, Masuk pada Setting, berikan tanda centang (ѵ) pada
Use IDCS, kemudian masuk ke IDCS Settings.

29. Masukkan Account ID, User name dan Password dari guru / instruktur.
Klik Save & Return, lalu kembali ke jendela login.

30. Klik Ikon Server List (Tanda panah ke kanan), selanjutnya Klik Nama
HMI yakni PT2100DemoBox IDCS (Pastikan PC dan HMI / IoT Trainer
Kit terhubung dengan jaringan Internet), lalu kembali ke jendela login
(klik panah ke kiri).

Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 127
31. Masukkan Username dan Password (dapat dilihat dari PM Designer),
selanjutnya klik Login.

32. Pada tahap ini terjadi proses transfer data (Desain Panel) dari HMI ke
Panel Vision. Tunggu hingga proses selesai.

Apabila dalam proses diatas gagal / error, hal ini sangat mungkin terjadi
karena koneksi internet yang kurang stabil atau ukuran gambar yang
terlalu besar. Ulangi dari klik Login lagi (langkah 31) hingga proses
transfer data selesai dan berhasil.

128 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
33. Setelah proses transfer data selesai, desain panel sudah dapat dilihat
dan langsung dijalankan dari Panel Vision. Coba jalankan dengan
menekan tombol untuk menyalankan lampu atau yang lain.

34. Untuk menampilkan layar penuh di PC, dapat mengklik ikon Popup.

Monitoring Panel Kontrol Via HP (HMI in Hand)


35. Pastikan HP terkoneksi dengan Internet, bisa menggunakan Wi-Fi
atau Paket Data Seluler.

Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 129
36. Buka aplikasi HMI in Hand di HP.

37. Masuk pengaturan dengan memilih gambar gear, selanjutnya pilih


IDCS Connection

38. Masukkan Account, Username dan Password sama dengan langkah


29. Sesuaikan pengaturan seperti gambar berikut:

39. Kembali ke menu awal, Pilih Discover My HMI Servers, selanjutnya pilih
Nama HMI yang muncul (PT2100DemoBox). Masukkan username dan
password (sama dengan langkah 31) lalu pilih OK.

130 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
40. Tunggu sampai proses transfer data dari HMI ke HP selesai.

Seperti halnya langkah 32, apabila terjadi error saat transfer data,
ulangi proses login dan tunggu lagi hingga transer data selesai.

41. Setelah selesai proses transfer data, aplikasi Water Level Control &
Monitoring sudah siap dibuka dan dikendalikan dari HP.

Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 131
42. Lakukan pengujian dengan memutar Potensiometer Numeric pada IoT
Trainer Kit, amati tampilan HMI sesuai kondisi pada tabel percobaan 1.
Masukkan hasil pengamatan pada tabel percobaan 1.
43. Untuk pengamatan berikutnya, lakukan pengujian aplikasi
menggunakan HP untuk jarak jauh (pastikan HP terkoneksi dengan
internet). Ambil posisi HP agar menjauh dari HMI / ruang praktik, misal
di ujung sekolah, lapangan, masjid, dll. Komunikasikan hasil percobaan
dengan teman kelompok (bisa via video call). Masukkan hasil
pengamatan pada tabel percobaan 2.

132 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
F. HASIL PERCOBAAN
Tabel Percobaan 1. Pengujian Water Level Control & Monitoring HMI
Indikator di HMI

Motor

Numeric
Merah

Hijau
Kuning

Display
Lampu

Lampu

Lampu
No Percobaan Ket.

Potensiometer pada
1 ..... ..... ..... ..... 2000
posisi tengah
Potensiometer
2 ..... ..... ..... ..... 3000
diputar kekanan
Potensiometer
3 diputar kekanan ..... ..... ..... ..... .....
maksimal
Potensiometer
4 ..... ..... ..... ..... 2000
diputar ke kiri
Potensiometer
5 ..... ..... ..... ..... 700
diputar ke kiri
Potensiometer
6 diputar ke kiri ..... ..... ..... ..... .....
minimal
Potensiometer
7 ..... ..... ..... ..... 2000
diputar ke kanan
Toggle Switch
8 ..... ..... ..... ..... 2000
pompa air ditekan
Toggle Switch
9 pompa air ditekan ..... ..... ..... ..... 2000
lagi
Potensiometer
10 diputar ke kanan ..... ..... ..... ..... .....
maksimal

Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 133
Tabel Percobaan 2. Pengujian Water Level Control & Monitoring Jarak
Jauh
Indikator di HP

Numeric
Display
Kuning
No Percobaan Ket.

Lampu

Lampu

Lampu
Merah

Motor
Hijau
Potensiometer pada
1 ..... ..... ..... ..... 2000
posisi tengah
Potensiometer
2 ..... ..... ..... ..... 3000
diputar kekanan
Potensiometer
3 diputar kekanan ..... ..... ..... ..... .....
maksimal
Potensiometer
4 ..... ..... ..... ..... 2000
diputar ke kiri
Potensiometer
5 ..... ..... ..... ..... 700
diputar ke kiri
Potensiometer
6 diputar ke kiri ..... ..... ..... ..... .....
minimal
Potensiometer
7 ..... ..... ..... ..... 2000
diputar ke kanan
Toggle Switch
8 ..... ..... ..... ..... 2000
pompa air ditekan
Toggle Switch
9 pompa air ditekan ..... ..... ..... ..... 2000
lagi
Potensiometer
10 diputar ke kanan ..... ..... ..... ..... .....
maksimal

134 Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet
G. EVALUASI
Tes Kognitif

1. Berdasarkan hasil percobaan, jelaskan prinsip kerja Water Level Control dan
Monitoring!
2. Apakah terdapat perbedaan antara percobaan pertama (tabel percobaan 1)
dengan percobaan kedua (tabel percobaan 2)? Jelaskan mengapa hal itu
bisa terjadi!
3. Jelaskan kelemahan sistem water level control pada percobaan diatas !
Bagaimana cara mengatasi kelemahan tersebut?
4. Jelaskan manfaat yang dapat diambil dari percobaan ini!
5. Tuliskan kesimpulan dari hasil percobaan!

Tes Unjuk Kerja

Berdasarkan percobaan diatas, tambahkan object Bit Lamp sebagai indikator


Buzzer. Buatlah aplikasi untuk kondisi berikut :
- Pada saat lampu merah mulai menyala, motor aktif, motor berhenti saat
level air sudah penuh.
- Ketika air sudah habis (level air=0), buzzer berbunyi. Buzzer mati bila
sudah ada air (level air >= 1).
Lakukan percobaan dan Tuliskan Script Macro sesuai kondisi diatas !

~~~ Selamat Mengerjakan ~~~

Visualisasi pada HMI In Hand dan Panel Vision Melalui Jaringan Internet 135

Anda mungkin juga menyukai