Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH PROVINSI BALI

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 SELAT
NSS: 301220807016 – NPSN: 50102781 – NIS: 300160
Alamat : Bangbangbiaung, Duda, Selat - Karangasem
HP. 081239181865 – WA: 082237096265  80862 E-mail : sman1selat@gmail.com

PEMBINAAN SOAL-SOAL OLIMPIADE FISIKA


MATERI : VEKTOR

A. Besaran Skalar
Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar/nilai saja dan cukup dinyatakan
dengan sebuah angka dan sebuah satuan. Misalnya: panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik,
intensitas cahaya, jumlah zat, dll. Contoh: massa sebuah batu bata 1 kg. Dalam operasi hitung besarn
skalar memenuhi: tambah, kurang, kali, dan bagi secara biasa. Misal: 10 kg beras + 20 kg beras = 30
kg beras.

B. Besaran Vektor
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar/nilai dan arah. Misalnya: sepeda motor
berpindah 2 meter ke selatan. Contoh besaran vektor: perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya,
tekanan, momentum, dll. Lambang suatu besaran vektor dicetak dengan hurup tebal (s =
perpindahan, v =kecepatan). Jika ditulis tangan dinyatakan dengan anak panah di atas lambang
besaran ( F = gaya). Besaran vektor digambarkan dengan sebuah anak panah.

Ujung vektor
F (arah vektor)
titik tangkap
vektor
Catatan:
- panjang vektor menyatakan besar vektor
- arah vektor = arah tanda panah.

C. Operasi vektor
Operasi vektor tidak memenuhi operasi berhitung biasa. Operasi vektor dapat dilakuakan
dengan tiga metode yaitu:
1) Metode poligon: ujung vektor pertama disambung dengan ujung vektor selanjutnya.
2) Metode jajaran genjang: pangkal vektor berimpit dalam satu titik.
3) Metode analitis: penguraian vektor ke dalam sumbu-sumbu koordinat (x, y, z).
Contoh penguraian vektor:

Dimana: Ingat:
Fy
Fx = F cos  depan
F Sin  

Fy = F sin  miring
samping
F  Fx  Fy Cos  
2 2
Fx
miring

Petunjuk:
Cara menyelesaikan hitungan vektor yang lebih dari satu pada koordinat x, y:
1. Uraian masing-masing vektor ke dalam sumbu x dan y.
2. Jumlahkan komponen vektor pada masing-masing sumbu (vektor searah dijumlahkan dan vektor
berlawanan arah dikurangkan).
3. Hitung resultan vektor dengan menggunakan rumus pythagoras.
Latihan soal-soal:

1. Tambahkan vektor perpindahan berikut ini secara grafik dan hitung resultannya.
a. 4 km ke utara dan 3 km ke utara
b. 6 km ke timur, 7 km ke barat, 8 km ke timur.
c. 4 km ke utara dan 3 km ke ke timur
d. 6 km ke timur, 7 km ke selatan, 4 km ke utara, 2 km ke barat.
2. Made berjalan lurus ke arah barat sejauh 10 m, kemudian berbelok ke arah selatan sejauh 6 m dan
akhirnya berbelok lagi ke timur sejauh 2 m. Berapakah perpindahan made?Perhatikan gambar
vektor berkut.
3. Perhatikan gambar vektor V berikut. 4. Perhatikan gaya-gaya berikut:
Jika tan  = ¾ dan V = 20 m/s,
F1 = 3 N
maka besar Vx dan Vy adalah….

Y
1350 F2 = 4 N
V
F3

X

4. Perhatikan gambar gaya-gaya berikut: Besar gaya F3 adalah….(TP’97)

Y b)
a) 3N F2 = 20N
0
0
30
3N 60
X F1 = 20N
600
0
60

6N
F3 = 24N
Resultan dari ketiga gaya pada gambar di atas adalah ….

5. Sebuah mobil bergerak 30 3 ke Utara, 50 km ke Timur dan kemudian 20 km pada arah 300 dari
Utara ke Timur. Hintung besar dan arah resultan vektor perpindahan ini (Jawab:

10 84 km;49,10).

6. Tentukan resultan dari dua vektor kecepatan berikut. (V1 = 10 m/s, V2 = 20 m/s)
Y
V1 V2

300
600

Anda mungkin juga menyukai