Anda di halaman 1dari 7

Manajemen Jaringan

Idrus Mudeng
SMK Negeri 3 Soppeng (2024)
MANAJEMEN JARINGAN
Manajemen jaringan adalah kemampuan untuk memonitor, mengontrol jaringan
komputer dan komponen sistem. Manajemen jaringan mencoba menggunakan kekuatan
komputer dan jaringan untuk mengatur dan mengelola sistem serta jaringan itu sendiri.
Dalam melakukan hal itu, para manajer jaringan mengandalkan berbagai macam peralatan.
Semakin kita memasuki era komputer pada setiap desktop, kita pun semakin menyandarkan
diri pada manajemen jaringan sebagai wahana untuk menjamin bahwa segala sesuatunya
dapat beroperasi dan memberikan pelayanan yang handal.
The International Organization for Standardization (ISO) mendefiniskan sebuah
model konseptual untuk menjelaskan fungsi manajemen jaringan. Fungsi manajemen
jaringan terdiri sebagai berikut:
a. Manajemen Kesalahan (Fault Management): Menyediakan fasilitas yang
memungkinkan administrator jaringan untuk mengetahui kesalahan (Fault) pada
perangkat yang dikelola, jaringan, dan operasi jaringan, agar dapat segera menentukan
apa penyebabnya dan dapat segera mengambil tindakan (perbaikan).
b. Manajemen Konfigurasi (Configuration Management): Memonitor informasi
konfigurasi jaringan sehingga dampak dari perangkat keras atau pun lunak tertentu
dapat dikelola dengan baik.
c. Pelaporan (Accounting): Mengukur utilisasi jaringan dari pengguna atau grup tertentu
untuk membantu dalam menjaga performa jaringan pada level tertentu yang dapat
diterima.
d. Manajemen Performa (Performance Management): Mengukur berbagai aspek dari
performa jaringan termasuk pengumpulan dan analisis dari data statistik sistem
sehingga dapat dikelola dan dipertahankan pada level tertentu yang dapat diterima.
e. Manajemen Keamanan (Security Management): Mengatur akses ke sumber daya
jaringan sehingga informasi tidak dapat diperoleh tanpa izin.
(sumber https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/2209/5/BAB_III.pdf)

4.3. VLAN
Saluran Virtual LAN atau disingkat VLAN adalah sekelompok perangkat pada
satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan)
sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur
yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah
segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke
tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara
logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada
dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi
pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask
yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port
dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan
sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.
Mekanisme VLAN

Sub-jaringan, atau subnet adalah pembagian secara yang terlihat secara fisik dari IP jaringan.
Praktik membagi jaringan menjadi dua atau lebih jaringan disebut Subnetting.
Semua komputer yang termasuk dalam sebuah subnet dialamatkan dengan bit-group
umum, identik, dan paling signifikan dalam alamat IP Address mereka. Hal ini menyebabkan
pembagian logis dari alamat IP ke dua bidang, jaringan atau routing prefix dan sisa field atau
pengenal host. Field sisanya adalah pengidentifikasi untuk host tertentu atau antarmuka
jaringan.

Ada 3 metode yang digunakan untuk menerapkan VLAN yaitu :

 Port-Based

Vlan dibagi berdasarkan port, metode konfigurasi yang paling banyak digunakan, sering
diimplementasikan dimana DHCP digunakan untuk memberikan alamat IP ke host

 MAC Based

Vlan dibagi berdasarkan MAC address, setiap alamat harus dimasukkan kedalam switch dan
dikonfigurasi secara individual

 Protocol Based

Vlan dibagi berdasarkan protocol layer 3 atau IP , dikonfigurasi seperti MAC address tapi
menggunakan alamat IP

Keanggotaan VLAN

Keanggotaan Vlan dapat di klasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu :


 Static Vlan

Static VLAN adalah tipe VLAN yang paling umum dan paling aman. Setiap anggota dari suatu
VLAN ditentukan berdasarkan nomor port switch. Keanggotaan akan tetap selamanya
seperti itu selama belum diubah oleh network administrator. VLAN yang menggunakan cara
ini disebut port-based VLAN.

 Dynamic Vlan

Pada Dynamic VLAN, keanggotaan akan ditentukan secara otomatis menggunakan software
yang diinstal menggunakan server pusat, yang disebut VLAN Membership Policy Server
(VMPS). Contoh software-nya adalah Cisco Works 2000. Dengan menggunakan VMPS, kita
dapat menentukan anggota VLAN berdasarkan mac address, protocol, dan aplikasi untuk
membentuk dynamic VLAN.

Keanggotaan VLAN secara umum juga dapat dibedakan menjadi end-to-end VLAN dan
geografik VLAN.

Contoh Topologi VLAN

Link VLAN

VLAN dibangun menggunakan berbagai perangkat, seperti: switch, router, PC, dan
sebagainya. Tentunya diperlukan hubungan atau link diantara perangkat-perangkat
tersebut. Link seringkali disebut sebagai interface. Ada dua jenis link yang digunakan, yaitu:
1. Access Link

Access Link adalah tipe link yang umum dan dimiliki oleh hampir semua jenis switch VLAN.
Access Link lazimnya digunakan untuk menghubungkan komputer dan switch. Access link
tidak lain merupakan port switch yang sudah terkonfigurasi.

Selama proses transfer data, switch akan membuang informasi tentang VLAN. Anggota
suatu VLAN tidak bisa berkomunikasi dengan VLAN yang lain, kecuali dihubungkan dengan
router. Access Link hanya mendukung teknologi Ethernet biasa (10Mbps) dan Fast Ethernet
(100Mbps).

2. Trunk Link

Trunk Link adalah link VLAN yang digunakan untuk menghubungkan switch dengan switch
yang lain, switch dengan router, atau switch dengan server. Jadi, port telah dikonfigurasi
untuk dilalui berbagai VLAN (tidak hanya sebuah VLAN). Trunk Link hanya mendukung
teknologi Fast Ethernet (100Mbps) dan Gigabit Ethernet (1000Mbps).

Contoh Trunk Link

Selain dua jenis link VLAN diatas sebenarnya masih ada lagi gabungan dari Access link dan
Trunk link yaitu Hybrid link

InterterVLAN

Inter-VLAN bertujuan untuk menghubungkan host-host yang berada pada VLAN yang
berbeda. Supaya dua VLAN dapat berkomunikasi maka diletakkan router sebagai gateway
masing-masing VLAN.
InterVlan Routing

Tipe VLAN

Menurut Cisco system Inc. Tipe Vlan terdiri dari :

 Data Vlan

Adalah Vlan yang dikonfigurasi hanya untuk user dan tidak memiliki kemampuan untuk
mengirim voice-based traffic

 Default Vlan

Ketika switch pertama kali dinyalakan maka semua port yang ada diswitch akan menjadi
anggota default Vlan

 Native Vlan

Link antara switch dengan switch atau switch dengan router menjadi native Vlan

 Management Vlan

Vlan yang dibuat untuk admin dalam mengatur kapabilitas dari switch atau Vlan yang dibuat
untuk me-manage device yang terhubung

 Voice Vlan

Vlan yang ditunjukkan hanya untuk traffic voice


Keuntungan VLAN

 Security – keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena
segmennya bisa dipisah secara logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya
 Cost reduction – penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari
upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.
 Higher performance – pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok
broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet
yang tidak dibutuhkan dalam jaringan
 Broadcast storm mitigation – pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan
mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast
storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.
 Improved IT staff efficiency – VLAN memudahkan manajemen jaringan karena
pengguna yang membutuhkan sumber daya network berbagi dalam segmen yang
sama.
 Simpler project or application management – VLAN menggabungkan para pengguna
jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani
permasalahan kondisi geografis.

(sumber: https://it.telkomuniversity.ac.id/vlan-pengertian-fungsi-dan-keuntungannya/)

Anda mungkin juga menyukai