Disusun oleh:
KONSENTRASI EVENT
PROGRAM STUDI S1 PARIWISATA
UNIVERSITAS PRASETIYA MULYA
Kavling Edutown Jl. BSD Raya Utama, BSD City, Kec. Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten
15339
2023
I. Uji Reliability (SPSS)
1.1 Variabel SA
Dalam matriks korelasi antar item data variabel SA, terlihat bahwa hasil untuk item
SA1 dan SA2 secara signifikan melampaui standar, yaitu 0.5. Oleh karena itu, disarankan
untuk menggabungkan atau menghapus salah satu dari kedua item tersebut, dengan tujuan
meningkatkan efisiensi pertanyaan dalam kuesioner.
Sebagai hasil dari tindakan tersebut, terlihat perubahan pada statistik total item di
atas, terutama pada nilai Cronbach’s Alpha. Pada awalnya, nilai ini adalah 0.835, namun
setelah salah satu item dihapus, turun menjadi 0.756 atau 0.729. Dari hasil analisis ini, dapat
disimpulkan bahwa SA1 dan SA2 memiliki makna yang serupa, namun sebaiknya tidak
dihapus karena hal tersebut akan berdampak pada nilai Cronbach’s Alpha.
1.2 Variabel PA
Variabel PA, berdasarkan hasil data reliability statistics, menunjukkan reliabilitas yang
baik dan dapat diandalkan sebagai alat ukur. Hal ini terbukti dari nilai Cronbach's Alpha yang
mencapai 0.853, melebihi ambang standar sebesar 0.7.
Dari data inter-item correlation matrix variabel PA, terlihat bahwa nilai untuk item
PA1 dan PA2 signifikan di atas 0.5. Oleh karena itu, disarankan untuk menggabungkan atau
menghapus salah satu dari kedua item tersebut guna meningkatkan efisiensi pertanyaan
dalam kuesioner.
Namun, hasil dari data Item-total statistics menunjukkan bahwa jika item PA1 atau
PA2 dihapus, nilai Cronbach's Alpha yang pada awalnya adalah 0.853 akan mengalami
penurunan menjadi 0.777 atau 0.803. Dari analisis ini, dapat disimpulkan bahwa meskipun
kedua item tersebut memiliki makna yang sama, tidak disarankan untuk dihapus karena akan
berdampak pada penurunan nilai Cronbach's Alpha.
1.3 Variabel AH
Dalam hasil statistik reliabilitas variabel AH, terlihat bahwa reliabilitas variabel
tersebut sangat baik. Fakta ini dapat dilihat dari nilai Cronbach's Alpha sebesar 0.955, yang
jauh melampaui nilai standar reliabilitas yaitu 0.5.
Selanjutnya, pada matriks korelasi antar item, terlihat bahwa item AH1, AH2, AH3,
dan AH4 memiliki makna yang serupa. Oleh karena itu, disarankan untuk menghapus
beberapa item atau menggabungkannya menjadi satu, guna meningkatkan efisiensi
pertanyaan dalam kuesioner.
Dengan demikian, pada statistik total item terlihat adanya perubahan nilai
Cronbach's Alpha dari 0.955 menjadi 0.944, 0.939, dan sebagainya. Terdapat penurunan
pada nilai Cronbach's Alpha ketika beberapa item dihapus atau digabung menjadi satu. Oleh
karena itu, tidak diperlukan tindakan tersebut karena dapat berdampak pada nilai
Cronbach's Alpha.
1.4 Variabel PSI
Dari hasil data statistik reliabilitas, variabel PSI menunjukkan tingkat reliabilitas yang
baik, menjadikannya alat ukur yang dapat diandalkan, dengan nilai Cronbach's Alpha sebesar
0.949, melebihi ambang batas 0.7.
Berdasarkan data matriks korelasi antar item dari variabel PSI, terlihat bahwa item
PSI1, PSI2, PSI3, PSI5, PSI6, PSI7, dan PSI8 dapat digabungkan atau dihapus beberapa untuk
meningkatkan efisiensi pertanyaan dalam kuesioner, mengingat nilai korelasi item-item
tersebut jauh di atas 0.5.
Namun, hasil data statistik Item-total menunjukkan bahwa jika salah satu atau
beberapa item dari PSI1, PSI2, PSI3, PSI5, PSI6, PSI7, dan PSI8 dihapus atau digabung, akan
mengakibatkan penurunan nilai Cronbach's Alpha dari 0.949 menjadi 0.944, dan seterusnya.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa meskipun beberapa item memiliki makna yang
serupa, tidak disarankan untuk menghapusnya karena akan berdampak pada penurunan nilai
Cronbach's Alpha.
1.5 Variabel BUI
Data di atas menunjukkan bahwa variabel BUI memiliki nilai Cronbach's Alpha
sebesar 0.922, melebihi standar reliabilitas yang ditetapkan sebesar 0.5. Dari hasil ini, dapat
disimpulkan bahwa reliabilitas variabel BUI sudah tergolong baik karena telah melampaui
standar yang ditentukan.
Data di atas mencakup matriks korelasi antar item dari variabel BUI1, BUI2, dan BUI3.
Terlihat bahwa nilai item tersebut melampaui standar 0.5, sehingga disarankan untuk
menggabungkannya atau menghapus beberapa item guna meningkatkan efisiensi
pertanyaan dalam kuesioner.
Namun, perlu diperhatikan bahwa data di atas juga menunjukkan perubahan pada
nilai Cronbach's Alpha untuk variabel BUI1, BUI2, dan BUI3, yaitu dari 0.922 menjadi 0.950,
0.838, dan lainnya. Oleh karena itu, tidak diperlukan tindakan penggabungan atau
penghapusan item karena perubahan ini memengaruhi nilai Cronbach's Alpha. Meskipun
memiliki makna yang serupa, tetapi hal tersebut dapat berpengaruh pada nilai Cronbach's
Alpha.
1.6 Variabel PI
Dari hasil data statistik reliabilitas, variabel PI menunjukkan reliabilitas yang baik,
menjadikannya sebagai alat ukur yang dapat diandalkan dengan nilai Cronbach's Alpha
sebesar 0.947, melebihi ambang batas 0.7.
Berdasarkan data matriks korelasi antar item dari variabel PI, terlihat bahwa item
PI1, PI2, dan PI3 dapat digabungkan untuk meningkatkan efisiensi pertanyaan dalam
kuesioner, mengingat nilai korelasi item-item tersebut jauh di atas 0.5.
Namun, hasil data statistik Item-total menunjukkan bahwa jika beberapa item dari
PI1, PI2, dan PSI3 digabung, akan berdampak pada penurunan nilai Cronbach's Alpha dari
0.947 menjadi 0.920, dan seterusnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa meskipun
beberapa item memiliki makna yang serupa, tidak disarankan untuk menggabungkannya
karena dapat berdampak pada penurunan nilai Cronbach's Alpha.
II. Uji Hipotesis (AMOS SEM)
2.1.2 GFI
2.1.3 RMSEA
Selanjutnya, pada data RMSEA, standar minimumnya adalah 0.08, dan pada
hasil di atas, RMSEA pada model fit ini tergolong baik dengan nilai 0.081, mendekati
standar yang ditetapkan.
2.2 ESTIMATES
Estimasi ini mengindikasikan sejauh mana pengaruh satu variabel terhadap variabel
lainnya. Jika diperhatikan dari hasil P Label, setiap variabel sudah menunjukkan tingkat
signifikansi yang baik, yaitu kurang dari 0.05. Sementara itu, standardized regression weights
mencerminkan seberapa besar dampak yang diberikan oleh satu variabel terhadap variabel
lainnya. Berikut adalah penjelasan terkait standardized regression weights:
● Variabel daya tarik sosial memiliki dampak sebesar 52% terhadap variabel interaksi
parasosial.
● Variabel daya tarik fisik memiliki dampak sebesar 10% terhadap variabel interaksi
parasosial.
● Variabel homofili sikap memiliki dampak sebesar 43% terhadap variabel interaksi
parasosial.
● Variabel interaksi parasosial memiliki dampak sebesar 66% terhadap variabel
kesesuaian citra pengguna merek.
● Variabel kesesuaian citra pengguna merek memiliki dampak sebesar 79% terhadap
variabel niat pembelian.
Hasil ini menunjukkan seberapa kuatnya hubungan antar variabel dalam model, dan
hasil signifikansi statistik pada P Label menambah kepercayaan terhadap hasil tersebut.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang diukur memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap variabel lain dalam model.
-
2.3 MODIFICATION INDICES
Pada data di atas didapatkan variabel yang paling bagus atau memiliki impact yang
kuat dari semua variabel yang ada, variable attitude homophily terhadap physical
attractiveness dengan nilai 7.501. Standart minimal modifications indices adalah 7% dan
variable attitude homophily menyentuh 7.5%, Sehingga variable attitude homophily adalah
variabel yang paling bagus atau berpengaruh terhadap item physical attractiveness.