Putusan 44 P Hum 2023 20240217135230
Putusan 44 P Hum 2023 20240217135230
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 44 P/HUM/2023
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
Memeriksa dan mengadili perkara permohonan pengujian peraturan
do
gu perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap Pasal 2 juncto
Pasal 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014
tentang Kawasan Ekonomi Khusus Bitung sesuai dengan jenis dan hierarki,
In
A
pada tingkat pertama dan terakhir telah memutuskan sebagai berikut, dalam
perkara:
ah
lik
1. MAXI RUMAGIT, kewarganegaraan Indonesia, tempat
tinggal di Perum bumi Dian Indah Blok F Nomor 82, RT 019,
am
ub
RW 006, Kelurahan Girian Atas, Kecamatan Girian,
pekerjaan Pensiunan;
ep
2. OKTAVINUS METUNGKU, kewarganegaraan Indonesia,
k
si
Keduanya bertindak untuk dan atas nama Perkumpulan
Masyarakat Petani di Kawasan Tanah Erpak Tanjung Merah
ne
ng
Para Pemohon;
do
gu
Lawan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, tempat kedudukan di
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Surat Kuasa Substitusi dari Menteri Koordinator Bidang
si
Perekonomian RI Nomor SKU-20/M.EKON/10/2023,
tanggal 9 Oktober 2023 kepada Susiwijono, S.E. M.E.
ne
ng
dan kawan-kawan, semuanya adalah Penerima Kuasa
Substitusi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,
do
gu beralamat di Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 2-4
Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
2. Surat Kuasa Substitusi dari Menteri Hukum dan Hak
In
A
Asasi Manusia RI Nomor M.HH-PP.06.03-46, tanggal
13 Oktober 2023 kepada Asep N. Mulyana dan kawan-
ah
lik
kawan, semuanya adalah Penerima Kuasa Substitusi
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, beralamat
am
ub
di Jalan H.R Rasuna Said Kaveling 6-7 Kuningan,
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
3. Surat Kuasa Substitusi dari Menteri Agraria dan Tata
ep
k
si
kepada Dr. Oloan Sitorus, S.H., M.S., semuanya
adalah Penerima Kuasa Substitusi Menteri Agraria dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DUDUK PERKARA
si
Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tanggal
25 Juni 2023 yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah Agung pada tanggal
ne
ng
25 September 2023 dan di register dengan Nomor 44 P/HUM/2023 telah
mengajukan permohonan pengujian peraturan perundang-undangan di
do
gu bawah undang-undang terhadap Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Bitung tanggal 21
Mei 2014 Pasal 2 juncto Pasal 3, atau yang di maksud penetapan Kawasan
In
A
Ekonomi Khusus dalam Peraturan Pemerintah a quo, terhadap Kawasan
Erpacht Seluas 92 Ha yang terletak di Desa Tanjung Merah Kecamatan
ah
lik
Matuari Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara, dengan dalil-dalil yang isi
selengkapnya:
am
ub
I. Kewenangan Mahkamah Agung RI
Bahwa kewenangan Mahkamah Agung RI dalam memeriksa perkara ini
adalah berdasarkan Pasal 24A ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
ep
k
si
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang Mahkamah Agung;
si
3. Pasal 8 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus;
ne
ng
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
do
gu 5. Undang- undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
6. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
In
A
Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan, Pengkajian Dan
Penanganan Kasus Pertanahan;
ah
lik
7. Peraturan Menteri koordinator Perekonomian Nomor PER-
07/M.EKON/10/2011, tentang Pedoman Pengusulan Pembentukan
am
ub
Kawasan Ekonomi Khusus;
8. Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Tahun 1945;
9. Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang
ep
k
si
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi
Khusus Bitung telah memenuhi kualifikasi sebagai objek uji materiil;
ne
ng
do
gu
September tahun dua ribu dua puluh) yang dibuat oleh Notaris Nasrun
Koto Sarjana Hukum, Magister Hukum Notaris di Kota Bitung, dan telah
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan ditetapkan tanahnya, atas terbitnya Pasal 2 juncto Pasal 3
si
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Kawasan Ekonomi Khusus Bitung. (Bukti P-2);
ne
ng
Bahwa, Pemohon dan masyarakat adalah kelompok masyarakat yang
secara turun temurun bermukim/menempati, memanfaatkan dan
do
gu merawat hak atas tanah seluas sekitar 92 ha (sembilan puluh dua
hektar) yang terletak di Kelurahan Tanjung Merah (dahulu bernama
Negeri Tanjung Merah), Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Sulawesi
In
A
Utara, berdasarkan:
1. Keputusan Pengadilan Belanda (Landraad Manado) Nomor:
ah
lik
145/1925, yang menyatakan Tanah Erphact adalah milik masyarakat
Kelurahan Tanjung Merah, dengan usaha perkebunan kelapa sawit
am
ub
dalam Penanaman Modal Perusahaan Asing. (Bukti P-3);
2. Surat Resimen Koordinator Sulawesi Utara Nomor Btg 7/2/5/59,
tanggal 13 Januari 1960 (Bukti P-4);
ep
k
si
Bahwa, karena Pemohon dan masyarakat mempunyai ikatan asal usul
leluhur yang secara turun temurun bermukim di atas tanah seluas 92 Ha
ne
ng
do
gu
Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat
pembuktian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pembukuan hak
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
serta diperkuat oleh kesaksian orang yang dapat dipercaya;
si
b. Penguasaan tersebut baik sebelum maupun selama pengumuman
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 tidak dipermasalahkan oleh
ne
ng
masyarakat hukum adat atau desa/kelurahan yang bersangkutan
ataupun pihak lainnya.
do
gu Penjelasan Pasal 24 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
1997 berbunyi antara lain: “Ketentuan ini memberi jalan keluar apabila
pemegang hak tidak dapat menyediakan bukti kepemilikan sebagaimana
In
A
dimaksud ayat (1), baik yang berupa bukti tertulis maupun bentuk lain
yang dapat dipercaya. Dalam hal demikian pembukuan hak dapat
ah
lik
dilakukan tidak berdasarkan bukti kepemilikan akan tetapi berdasarkan
bukti penguasaan fisik yang telah dilakukan oleh Pemohon dan
am
ub
pendahulunya“;
Maka, Pemohon dan masyarakat telah memenuhi kualifikasi kedudukan
hukum (legal standing) sebagai Masyarakat petani berbudi luhur yang
ep
k
si
memenuhi klasifikasi berdasarkan Pasal 1 angka 31 Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan
ne
ng
do
gu
geografis tertentu karena adanya ikatan pada asal usul leluhur, adanya
hubungan yang kuat dengan lingkungan hidup, serta adanya sistem nilai
yang menentukan pranata ekonomi, politik, sosial, dan hukum;
In
A
lik
ub
Bitung seluas 534 ha (lima ratus tiga puluh empat hektar) terletak di
Kecamatan Matuari, Kota Bitung, di mana penetapan tersebut
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Pemohon menganggap berlakunya Peraturan Pemerintah Republik
si
Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus
Bitung adalah bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan
ne
ng
yang lebih tinggi;
Bahwa oleh karenanya, berdasarkan Pasal 31A ayat (2) huruf b Undang-
do
gu Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (Bukti P-9),
dan Pasal 1 ayat (4) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2004
In
A
tentang Hak Uji Materiil (Bukti P-10), maka Pemohon mempunyai
kapasitas dan kepentingan hukum untuk mengajukan permohonan hak
ah
lik
uji materiil ini;
III. Alasan Hukum Permohonan Uji Materiil
am
ub
Bahwa, Pemohon dan masyarakat memberikan alasan-alasan keberatan
terhadap Pasal 2 juncto Pasal 3 Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus
ep
k
si
Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Bitung,
atau sepanjang terhadap Kawasan Erpacht Seluas 92 Ha yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pasal 1 memiliki luas 534 ha (lima ratus tiga puluh empat hektar)
yang terletak dalam wilayah Kecamatan Matuari, Kota Bitung,
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Bitung,
si
berbunyi:
(1) Kawasan Ekonomi Khusus Bitung sebagaimana dimaksud dalam
ne
ng
Pasal 2 memiliki batas sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Manembo-
do
gu nembo, Kecamatan Matuari, Kota Bitung;
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Manembo-
nembo dan Tanjung Merah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung
In
A
dan Selat Lembeh;
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Tanjung
ah
lik
Merah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung; dan
d. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Sagerat,
am
ub
Kecamatan Matuari, Kota Bitung;
(2) Batas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan dalam
peta sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan
ep
k
si
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kawasan
Ekonomi Khusus Bitung, mengandung ketidakjelasan, berdasarkan:
ne
ng
do
gu
1) Sagerat;
2) Sagerat Weru Satu;
ah
lik
ub
5) Manembo-nembo Atas;
6) Manembo-nembo Tengah;
ka
7) Manembo-nembo;
ep
8) Tanjung Merah;
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa karena dalam wilayah Kecamatan Matuari, Kota Bitung
si
terdapat 8 (delapan) Kelurahan, maka rumusan dalam Pasal 2
juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
ne
ng
Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, yang
hanya menetapkan; Kawasan Ekonomi Khusus Bitung seluas
do
gu 534 ha terletak dalam wilayah Kecamatan Matuari, Kota Bitung,
tanpa menyebutkan Kelurahannya, berakibat rumusan dalam
Pasal 2 juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
In
A
32 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Bitung Pasal
2 menimbulkan pertanyaan/penafsiran, yaitu:
ah
lik
Kelurahan mana saja di Kecamatan Matuari, Kota Bitung yang
ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Bitung (KEK
am
ub
Bitung)?;
b. Bahwa timbulnya pertanyaan/penafsiran dari rumusan pasal
dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
ep
k
si
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, sebagaimana dikutip sebagai
ne
ng
berikut:
Kawasan Ekonomi Khusus Bitung sebagaimana dimaksud dalam
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagai KEK Bitung?;
si
- Apabila Kelurahan Tanjung Merah terkena penetapan
sebagai KEK Bitung, apakah wilayah Kelurahan Tanjung
ne
ng
Merah terkena seluruhnya atau sebahagian wilayah saja?;
Bahwa karena rumusan pasal dalam Pasal 2 dan Pasal 3 ayat
do
gu (1) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014 menimbulkan
pertanyaan/penafsiran, sedangkan dalam membentuk suatu
peraturan perundang-undangan rumusannya harus jelas,
In
A
sebagaimana telah disyaratkan dalam berdasarkan Pasal 31A
ayat (3) huruf b Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang
ah
lik
Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
tentang Mahkamah Agung, yang berbunyi:
am
ub
Uraian mengenai perihal yang menjadi dasar permohonan dan
menguraikan dengan jelas bahwa:
1. Materi muatan ayat, pasal, dan/atau bagian peraturan
ep
k
si
lebih tinggi; dan/atau
2. Pembentukan peraturan perundang-undangan tidak
ne
ng
do
gu
lik
a. kejelasan tujuan;
b. kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat;
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
g. keterbukaan;
si
maka, berdasarkan ketentuan Pasal 5 huruf f Undang
Undang Nomor 12 Tahun 2011, cukup beralasan hukum
ne
ng
untuk menyatakan bahwa rumusan pasal dalam Pasal 2
juncto Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014
do
gu tentang Kawasan Ekonomi Khusus Bitung mengandung
ketidakjelasan (obscuur libel), dan selanjutnya cukup
beralasan hukum untuk menyatakan bahwa rumusan pasal
In
A
dalam Pasal 2 juncto Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Bitung,
ah
lik
tidak memenuhi pula sesuai ketentuan Pasal 5 huruf f
Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
am
ub
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
2. Penerbitan Pasal 2 juncto Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Bitung,atau
ep
k
si
Provinsi Sulawesi Utara, adalah cacat hukum karena tidak
mengindahkan sengketa hukum yang masih dalam proses di
ne
ng
do
gu
lik
sekarang, yaitu:
1) Perkara Nomor 132/K/Pdt./2015 dan Perkara Nomor 18/Pdt.
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seluas 92 Ha saat obyek a quo dalam pemeriksaan di Pengadilan,
si
dengan adanya Pemberitahuan Pengosongan dari Dinas Tata Ruang
Pemerintah Kota Bitung selaku perwakilan dari Termohon yaitu
ne
ng
dengan surat Nomor 91/TR.b/III/2015 tanggal 17 Maret 2015 (Bukti
P-14);
do
gu Bahwa karena adanya sengketa hukum sebagaimana terbukti di atas
dan masih berlangsung hingga sekarang di antara Para Pihak yang
bersengketa dengan bukti alas hak yang dimilikinya, maka Para
In
A
Pihak yang bersengketa tersebut tentunya menginginkan adanya
Kepastian Hukum terhadap kepemilikan hak tanahnya di wilayah
ah
lik
Kelurahan Tanjung Merah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung. Dan
Fakta Hukum ini sudah sepatutnya mendapat perhatian dan
am
ub
dicermati secara seksama oleh pihak manapun, termasuk Pejabat di
Pemerintah Daerah setempat maupun di Pemerintah Pusat;
Bahwa meskipun terjadi sengketa hukum dan sengketa masih
ep
k
si
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi
Khusus Bitung, ditetapkan dan diberlakukan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yaitu: Asas Tertib Penyelenggaraan Negara, sebagaimana diatur
si
dalam Pasal 3 angka 2 berikut Penjelasannya Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang
ne
ng
Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme (Bukti P-15),
di mana dalam menetapkan KEK Bitung sepanjang ditujukan
do
gu terhadap/meliputi tanah seluas 92 ha di wilayah Kelurahan Tanjung
Merah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung telah tidak memperhatikan/
mencermati dan mempertimbangkan persoalan hukum yang terjadi
In
A
dan berlangsung;
Dan pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014
ah
lik
Tentang Kawasan Ekonomi Khusus Bitung berdampak dapat
menimbulkan ketidakpastian hukum terhadap Putusan Pengadilan
am
ub
yang nantinya sudah mempunyai kekuatan hukum yang mengikat
terkait persoalan hukum yang terjadi atas tanah di Wilayah
Kelurahan Tanjung Merah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung;
ep
k
si
juncto Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014
tentang Kawasan Ekonomi Khusus Bitung sepanjang ditujukan
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Serta selaras dengan Pasal 3 ayat (2) Undang Undang Nomor 39
si
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Bukti P-16), yang berbunyi:
Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan
ne
ng
perlakuan hukum yang adil serta mendapat kepastian hukum dan
perlakuan yang sama di depan hukum;
do
gu 3. Bahwa, pelaksanaan pengadaan tanah yang dimaksud dalam
penetapan wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pasal 2
juncto Pasal 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
In
A
Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, Termohon
tidak mempunyai bukti kepemilikan tanah di atas tanah seluas sekitar
ah
lik
92 ha (sembilan puluh dua hektar) yang terletak di Kelurahan
Tanjung Merah (dahulu bernama Negeri Tanjung Merah),
am
ub
Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Sulawesi Utara, melanggar dan
tidak sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pasal 8 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40
ep
k
si
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Bukti P-18);
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
negara melalui pengadaan tanah, sesuai dengan ketentuan-
si
ketentuan sebagai berikut:
Bahwa, Pasal 8 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40
ne
ng
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus
yang berbunyi:
do
gu Ayat (1): Penguasaan lahan paling sedikit 50% (lima puluh persen)
dari yang direncanakan sebagaimana di maksud dalam Pasal 5 huruf
c dibuktikan dengan:
In
A
a. Sertifikat atau dokumen kepemilikan hak atas tanah;
b. Akta jual beli dengan pemilik tanah sesuai dengan ketentuan
ah
lik
peraturan perundang-undangan;
c. Perjanjian pengikatan jual beli yang telah dibayar lunas kepada
am
ub
pemilik tanah; dan/atau
d. Dokumen penguasaan dalam bentuk perjanjian sewa jangka
Panjang;
ep
k
si
mempunyai makna utama pelaksanaan pengadaan tanah oleh
Termohon dalam hal ini diwakili oleh Pemerintah Daerah Provinsi
ne
ng
do
gu
Negara;
c) Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang Kawasan Ekonomi Khusus Kota Bitung, Pemerintah Daerah
si
Provinsi Sulawesi Utara selaku pelaksana Pembangunan Ekonomi
Khusus Kota Bitung perwakilan Termohon tentang Pengadaan
ne
ng
Tanah, tidak memenuhi Pertimbangan dan Dasar Hukum sebagai
berikut :
do
gu Termohon yang diwakili oleh Pemerintah Daerah Provinsi
Sulawesi Utara, tidak pernah melakukan penguasaan fisik tanah
secara langsung, maupun tidak langsung dengan penguasaan
In
A
beritikad baik;
Termohon yang diwakili oleh Pemerintah Daerah Provinsi
ah
lik
Sulawesi Utara, tidak mempunyai bukti kepemilikan tanah atau
melakukan tidak pembayaran tanah kepada Pemohon yang
am
ub
sesuai dimaksud sebagaimana Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2004 tentang Perbendaharaan Negara dan/atau;
Termohon yang diwakili oleh Pemerintah Daerah Provinsi
ep
k
si
yang dimaksud sebagaimana Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
ne
ng
do
gu
barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal
dari perolehan lainnya yang sah“, ayat (11) yang berbunyi:
ah
lik
ub
yang sah. Lebih lanjut di terangkan Pasal 49, ayat (1) yang
berbunyi: Barang Milik Negara/Daerah yang berupa tanah yang
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bersangkutan. Ayat (2), yang berbunyi: Bangunan Milik Negara/
si
Daerah harus dilengkapi dengan bukti status kepemilikan dan
ditata usahakan secara tertib;
ne
ng
Bahwa dipertegas pula, dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
do
gu Milik Negara/Daerah. Pasal 1 ayat (1) yang berbunyi: “Barang
Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh
atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau
In
A
berasal dari perolehan lainnya yang sah, dan ayat (2) yang
berbunyi: “Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli
ah
lik
atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah atau berasal dari perolehan lainnya yang sah;
am
ub
Dan pengertian tanah Negara terdapat pada Peraturan Kepala
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2011 tentang Pengelolaan Pengkajian dan Penanganan Kasus
ep
k
si
barang milik daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2004;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Bitung,
si
sudah tidak dapat untuk diberlakukan atau bertentangan sesuai
dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang
ne
ng
Kawasan Ekonomi Khusus. (Bukti P-22);
Bahwa patut untuk diketahui dan mohon dijadikan pertimbangan
do
gu Majelis Hakim Agung Pemeriksa, sampai saat ini Pelaksanaan
Kawasan Ekonomi Khusus Bitung berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang
In
A
Kawasan Ekonomi Khusus Bitung sejak ditetapkan tanggal 21 Mei
2014 sampai dengan permohonan Pemohon ini diajukan, tidak
ah
lik
berjalan dan dilaksanakan oleh Termohon sesuai maksud dan
manfaatnya, atau sampai dengan saat sudah 9 (sembilan) tahun dari
am
ub
target jangka waktu 3 (tiga) tahun yang di amanahkan oleh Pasal 12
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi
Khusus;
ep
k
si
sudah tidak dapat di berlakukan karena jangka waktu 3 (tiga) tahun
yang di amanahkan oleh Pasal 12 Undang-Undang Nomor 39 Tahun
ne
ng
do
gu
lik
KEK harus siap beroperasi dalam waktu paling lama 3 (tiga) tahun
sejak ditetapkan;
m
ub
Ayat (2):
Dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat
ka
Ayat (3):
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan
si
kepada pengusul untuk ditindak lanjuti;
Ayat (4):
ne
ng
Dalam hal setelah 3 (tiga) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) KEK belum siap beroperasi, Dewan Nasional:
do
gu a. Melakukan perubahan atas usulan sebelumnya;
b. Memberikan perpanjangan waktu paling lama 2 (dua) tahun;
dan/atau
In
A
c. Mengambil langkah penyelesaian masalah pembangunan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK);
ah
lik
Ayat (5):
Dalam hal perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud pada ayat
am
ub
(4) huruf b KEK belum siap beroperasi karena bukan dari kelalaian
atau karena force majeure, Dewan Nasional dapat memberikan
perpanjangan waktu setelah mendapat pertimbangan dari Dewan
ep
k
Kawasan;
ah
Ayat (6):
R
si
Ketentuan lebih lanjut mengenai perpanjangan waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
12 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan
si
Ekonomi Khusus, dan berdasarkan Pasal 6 sampai saat ini tidak ada
Peraturan Pemerintah yang secara hukum dapat mendelegasikan
ne
ng
Perpanjangan waktu pelaksanaan pembangunan Ekonomi Khusus
Kota Bitung dengan jangka waktu melebihi 3 (tiga) tahun, yang
do
gu sudah berakhir;
Bahwa telah diterangkan sebelumnya, Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kawasan
In
A
Ekonomi Khusus Bitung ditetapkan untuk menjalankan Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus
ah
lik
sebagaimana mestinya, tentunya dapat dipahami sebagai keinginan
agar operasionalisasi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009
am
ub
tentang Kawasan Ekonomi Khusus berjalan sepenuhnya, serta
Termohon wajib mematuhi melaksanakannya;
Bahwa ketiadaan Peraturan Pemerintah sebagaimana di maksud
ep
k
si
berakhir tentang pelaksanaan pembangunan Ekonomi Khusus pada
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, berikut
si
pengertian Peraturan Pemerintah: "Peraturan Pemerintah adalah
Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden
ne
ng
untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya." (Bukti
P-23);
do
gu Bahwa cukup jelas dan gamblang Termohon tidak dapat menyiapkan
selama jangka waktu 3 (tiga) tahun seluruh kelengkapan
infrastruktur, sumber daya manusia, dan perangkat pengendalian
In
A
administrasi untuk pelaksanaan pembangunan Ekonomi Khusus
Kota Bitung Sulawesi Utara, dan tidak ada Peraturan Pemerintah
ah
lik
yang baru sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus
am
ub
Bitung, atau penetapan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung tidak
terbantahkan melanggar ketentuan Pasal 6 Undang-Undang Nomor
39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus;
ep
k
si
memutuskan:
1. Menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah
si
mengajukan alat bukti surat yang diberi tanda Bukti P-1 sampai dengan Bukti
P-23;
ne
ng
1. Tanda Tangan Perwakilan Masyarakat, Keputusan Menteri Hukum Dan
HAM RI Nomor AHU-0010516.AH.01.07. Tahun 2020 (Bukti P-1);
do
gu 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Kawasan Ekonomi Khusus (Bukti P-2);
3. Keputusan Pengadilan Belanda (Landraad Manado) Nomor 145/1925
In
A
(Bukti P-3);
4. Surat Resimen Koordinator Sulawesi Utara Nomor Btg 7/2/5/59 tanggal
ah
lik
13-1-1960 (Bukti P-4);
5. Risalah Rapat DPRD Kota Bitung pada tanggal 22 Maret 2012 (Bukti P-5);
am
ub
6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997, tentang Pendaftaran
Tanah (Bukti P-6);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan
ep
k
si
Kawasan Ekonomi Khusus (Bukti P-8);
9. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
ne
ng
do
gu
10. PERMA Nomor 1 Tahun 2004 tentang Hak Uji Materiil (Bukti P-10);
11. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004, tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Bukti P-11);
In
A
lik
ub
Yang Bersih Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme (Bukti P-15);
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
16. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
si
(Bukti P-16);
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2021 tentang
ne
ng
Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus (Bukti P-17);
18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014,
do
gu tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Bukti P-18);
19. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Bukti P-19);
In
A
20. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Pengkajian dan Penanganan
ah
lik
K asus Pertanahan (Bukti P-20);
21. Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor PER-07/M.EKON/
am
ub
10/2011, tentang Pedoman Pengusulan Pembentukan Kawasan
Ekonomi Khusus (Bukti P-21);
22. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi
ep
k
si
Perundang-Undangan (Bukti P-23);
Bahwa permohonan pengujian peraturan perundang-undangan di
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa ketentuan Pasal 2 dan Pasal 3 PP 32/2014 sepanjang
si
ditujukan terhadap kawasan erpacht seluas 92 Ha yang terletak di
Desa Tanjung Merah, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Provinsi
ne
ng
Sulawesi Utara adalah cacat hukum karena tidak memperhatikan
dan mencermati sengketa hukum yang masih dalam proses di
do
gu pengadilan, sehingga melanggar ketentuan Pasal 1 ayat (3) UUD
Negara Republik Indonesia 1945, Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang
28/1999, dan Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 39 Tahun
In
A
2009;
3. Bahwa dalam pengadaan tanah terkait penetapan wilayah KEK
ah
lik
pada ketentuan Pasal 2 dan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2014, Termohon tidak memiliki bukti kepemilikan tanah di
am
ub
atas tanah seluas 92 Ha yang terletak di Desa Tanjung Merah,
Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, sehingga
melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, Pasal
ep
k
si
PP 40/2021) , Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (selanjutnya disebut PP
ne
ng
do
gu
lik
ub
saat ini tidak dilaksanakan oleh Termohon. Selain itu, belum ada
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kesiapan beroperasi. Dengan demikian, PP 32/2014 bertentangan
si
dengan Pasal 12 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009;
B. PENJELASAN TERMOHON TERHADAP KEDUDUKAN HUKUM
ne
ng
(LEGAL STANDING) PEMOHON
Berkenaan dengan legal standing (persona standi In judicio) dan
do
gu kepentingan hukum Pemohon dalam perkara a quo, Termohon
menyampaikan penjelasan sebagai berikut:
1. Bahwa ketentuan Pasal 31A ayat (2) Undang-Undang Nomor 3
In
A
Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (selanjutnya
ah
lik
disebut UU 3/2009) yang berbunyi:
"Permohonan sebagaimana dimaksud ayat (1) hanya dapat
am
ub
dilakukan oleh Pihak yang menganggap haknya dirugikan oleh
berlakunya peraturan perundang-undangan di bawah undang-
undang yaitu:
ep
k
si
dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diatur dalam
ne
ng
undang-undang; atau
c. Badan hukum publik atau badan hukum privat.
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mahkamah Agung atas berlakunya suatu peraturan perundang-
si
undangan tingkat lebih rendah dari undang-undang".
4. Berdasarkan uraian di atas, Pemohon mendalilkan telah memenuhi
ne
ng
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31A ayat (2) UU
3/2009, karena Pemohon menganggap dirinya dapat mewakili
do
gu setiap unsur dalam Pasal 31A ayat (2) UU 3/2009 yang kemudian
merasa dirugikan dengan berlakunya PP 32/2014;
5. Terhadap dalil Pemohon mengenai Kedudukan Hukum (Legal
In
A
Standing) tersebut di atas, dapat Termohon sampaikan sebelumnya
bahwa berdasarkan Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI
ah
lik
Nomor 62 P/HUM/2013, Nomor 11 P/HUM/2014, dan Nomor 54
P/HUM/2014 Kerugian Pemohon Uji Materiil Harus Memenuhi 5
am
ub
(lima) Syarat, yaitu:
a. adanya hak Pemohon yang diberikan oleh peraturan
perundang-undangan;
ep
k
si
c. kerugian tersebut harus bersifat spesifik (khusus) dan aktual
atau setidak-tidaknya potensial menurut penalaran yang wajar
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dokumen Permohonan) butir II halaman 3-5, Termohon
si
berpendapat bahwa dalil yang disampaikan Pemohon:
1. Tidak mampu menjelaskan kerugian bersifat spesifik
ne
ng
(khusus) aktual atau setidak-tidaknya potensial
menurut penalaran yang wajar dan dapat dipastikan
do
gu terjadi akibat penerapan PP 32/2014;
2. Tidak mampu menjelaskan hubungan sebab-akibat
(Causal Verband) antara Pemohon dan PP 32/2014; dan
In
A
3. Tidak dapat menjelaskan adanya kemungkinan dengan
dikabulkannya permohonan uji materiil maka kerugian
ah
lik
yang dimaksud tidak akan atau tidak terjadi lagi;
Sebagaimana dimaksud dalam Yurisprudensi Putusan
am
ub
Mahkamah Agung RI Nomor 62 P/HUM/2013, Nomor 11
P/HUM/2014, dan Nomor 54 P/HUM/2014;
b. Bahwa Termohon berpendapat jika Pemohon tidak
ep
k
si
berikut:
1) Bahwa Pemohon bukanlah pemilik hak atas tanah
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepala Subdirektorat Agraria Kabupaten Minahasa
si
Nomor 155/Ket/Min/1975 tanggal 22 Oktober 1975 yang
tertulis atas nama Louise Agnes Ludong, Frida Elfira
ne
ng
Ludong, dan Theo Johny Ludong yang berakhir jangka
waktunya pada 23 September 1980 dengan peruntukkan
do
gu penggunaan tanah perkebunan kelapa (Poin angka 1
Surat Kepala Kantor Pertanahan Kota Bitung kepada
Sekretaris Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus
In
A
Nomor 27/100-71.72/II/2015 tanggal 16 Februari 2015
(yang selanjutnya disebut Surat Kantah Nomor 27/2015)
ah
lik
(vide Bukti T-3);
b) Atas dasar persyaratan optimalisasi serta bonafiditas
am
ub
dalam pengelolaan usaha perkebunan kemudian,
Louise Agnes Ludong dkk mendirikan PT Ranomut
berdasarkan Akta Notaris tanggal 11 Maret 1969
ep
k
si
Menteri Kehakiman tanggal 6 Februari 1974 Nomor
Y.A.5/39/25 yang kemudian memasukkan HGU atas
ne
ng
do
gu
Nomor 27/2015);
c) Kemudian pada tahun 1975, PT Ranomut mengajukan
permohonan perpanjangan atau pembaharuan Hak
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seluas 92,96 Ha melalui Keputusan Menteri Dalam
si
Negeri Nomor SK.16/HGU/DA/77 tanggai 5 Mei 1977
(Poin angka 5 Surat Kantah Nomor 27/2015);
ne
ng
d) Pada tahun 1996, HGU Nomor 2/Tanjung Merah atas
nama PT Ranomut diambil alih oleh PT Asa
do
gu Engineering Pertama di mana Direkturnya adalah
Ny. Cornelia Moningka Vega. Namun karena peralihan
HGU dimaksud belum dapat dilakukan (harus dilakukan
In
A
di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah Khusus
(selanjutnya disingkat PPATK)), sebagai gantinya antara
ah
lik
PT Ranomut dan PT Asa Engineering Pertama
(selanjutnya disebut PT AEP) dibuatkan persetujuan
am
ub
Pembayaran Ganti Rugi dihadapan Notaris R.H.
Herdaseputra berdasarkan Akta Nomor 4 Tanggal 4
Agustus 1990 (Poin angka 6 Surat Kantah Nomor
ep
k
27/2015);
ah
si
Nomor 2/Tanjung Merah yaitu 31 Desember 2001
tidak kunjung dilakukan:
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 27/2015 juncto konsideran menimbang huruf c
si
angka 7) Keputusan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
ne
ng
111/HPL/KEM-ATR/BPN/2017 tentang Pemberian Hak
Pengelolaan Atas Nama Pemerintah Provinsi
do
gu Sulawesi Utara Atas Tanah Seluas 927.000 M2
Terletak di Kelurahan Tanjung Merah, Kecamatan
Matuari Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara
In
A
(selanjutnya disebut Kepmen ATR 111/2017)) (vide
Bukti T-4);
ah
lik
f) Serta berdasarkan Kepmen ATR 111/2017 Diktum
Kedua menyebutkan bahwa tanah ex HGU Nomor
am
ub
2/Tanjung Merah diberikan status Hak Pengelolaan
(selanjutnya disebut HPL) atas nama Pemerintah
Provinsi Sulawesi Utara;
ep
k
si
dapat menunjukkan secara jelas dan konkret bentuk
kerugian yang dialami dengan diberlakukannya PP
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3) Bahwa pemohon tidak berdomisili di wilayah ex HGU
si
Nomor 2/Tanjung Merah sehingga patut diduga tidak
mengalami kerugian materiil ataupun kerugian yang
ne
ng
bersifat spesifik (khusus) aktual atau setidak-tidaknya
potensial menurut penalaran yang wajar dan dapat
do
gu dipastikan terjadi akibat penerapan PP 32/2014. Pemohon
atas nama Maxi Rumagit berdomisili di Perum Bumi Dian
Indah Blok F Nomor 82 RT 017 RW 006 Kelurahan Girian
In
A
Atas, Kecamatan Girian, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara
(vide Bukti T-5). Sedangkan Pemohon atas nama Oktavinus
ah
lik
Metungku berdomisili di Lingkungan VI Dusun RT 017 RW
006 Kelurahan Girian Atas, Kecamatan Girian, Kota Bitung
am
ub
Provinsi Sulawesi Utara (vide Bukti T-6);
4) Bahwa pembentukan KEK Bitung, telah memenuhi segala
kriteria dan persyaratan yang ditetapkan sesuai dengan
ep
k
si
Pemerintah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan
Kawasan Ekonomi Khusus (selanjutnya disebut PP 2/2011)
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b) Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara selaku pengusul
si
KEK Bitung telah memenuhi dan melengkapi kriteria
dan persyaratan untuk dapat ditetapkannya wilayah
ne
ng
KEK Bitung sebagai KEK;
c) Sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (4) UU 39/2009,
do
gu pembentukan KEK ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah;
In
Dengan demikian, maka sudah sepatutnya Yang Mulia Majelis
A
Hakim Agung Mahkamah Agung RI menyatakan permohonan
Pemohon tidak diterima (niet ontvankelijk verklaard). Namun
ah
lik
demikian, Termohon menyerahkan sepenuhnya kepada Yang Mulia
Ketua/Majelis Hakim Agung Mahkamah Agung yang memeriksa dan
am
ub
mengadili perkara ini, untuk mempertimbangkan dan menilai apakah
Pemohon mempunyai kedudukan hukum (legal standing) atau tidak,
ep
sebagaimana telah ditentukan dalam ketentuan Pasal 31A ayat
k
(2) UU 3/2009.
ah
R
C. LATAR BELAKANG TERBITNYA PERATURAN PEMERINTAH
si
NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN EKONOMI KHUSUS
ne
ng
BITUNG
1. Latar Belakang
do
Dalam rangka mempercepat pembangunan perekonomian di wilayah
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BIMP-EAGA), Wilayah Kerja sama Ekonomi Sub Regional Indonesia-
si
Australia (untuk selanjutnya disebut AIDA), Asia Timur, dan Pasifik;
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
sumber daya air yang memadai. Keunggulan geostrategis antara
lain konsep pengembangan KEK Bitung yang telah terintegrasi
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hanya ke Provinsi Sulawesi Utara tetapi juga ke Indonesia secara
si
keseluruhan.
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
Tanjung Priok
(Sumber: administrator KEK Bitung)
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Pasal 7 PP 2/2011 sebagaimana telah diubah dengan PP
si
100/2012;
ne
ng
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku saat itu serta telah
do
gu diajukan secara formal
disingkat DN) KEK. Setelah melakukan pengkajian, DN KEK
kepada Dewan Nasional (selanjutnya
In
kemudian menyetujui usulan pembentukan KEK Bitung dan
A
mengajukan rekomendasi penetapannya kepada Presiden;
ah
3. Arah Pengaturan
lik
Pengaturan yang terdapat dalam PP 32/2014 diarahkan untuk
am
ub
dapat meningkatkan perekonomian di Sulawesi Utara, khususnya
Kota Bitung dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang
ada. Selain itu, pengaturan yang terdapat dalam PP 32/2014 juga
ep
k
si
D. JAWABAN TERMOHON TERHADAP POKOK PERMOHONAN
PEMOHON
ne
ng
do
gu
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Matuari, Kota Bitung yang ditetapkan sebagai KEK Bitung,
si
sehingga tidak memenuhi ketentuan Pasal 5 huruf f Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011, Termohon memberikan jawaban
ne
ng
sebagai berikut:
do
gu mengandung ketidakjelasan
artikan berkorelasi dengan penetapan lokasi KEK Bitung;
kelurahan yang Termohon
In
b. Bahwa penetapan lokasi KEK Bitung telah memenuhi
A
ketentuan Pasal 4 dan Pasal 7 ayat (4) UU 39/2009 juncto
ketentuan Pasal 7 PP 2/2011 sebagaimana telah diubah
ah
lik
dengan PP 100/2012 yang selengkapnya menyatakan:
Pasal 4 UU 39/2009;
am
ub
Lokasi yang dapat diusulkan untuk menjadi KEK harus
memenuhi kriteria:
ep
a. sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
k
si
mendukung KEK;
c. terletak pada posisi yang dekat dengan jalur
ne
ng
do
gu
lik
Pemerintah;
Pasal 7 PP 2/2011
m
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
b. adanya dukungan dari pemerintah provinsi dan/atau
pemerintah kabupaten/kota yang bersangkutan;
ne
ng
c. terletak pada posisi yang dekat dengan jalur
perdagangan internasional atau dekat dengan jalur
do
gu pelayaran internasional di Indonesia atau terletak
pada wilayah potensi sumber daya unggulan; dan
d. mempunyai batas yang jelas.
In
A
c. Bahwa terpenuhinya ketentuan Pasal 4 UU 39/2009 dan
Pasal 7 PP 2/2011 oleh PP 32/2014 dapat Termohon jelaskan
ah
lik
sebagai berikut:
1) Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah dan tidak
am
ub
berpotensi mengganggu kawasan lindung;
Bahwa Rencana Tata Ruang Wilayah (selanjutnya
ep
disebut RT RW) Kota Bitung diatur dalam Peraturan
k
si
2033 (selanjutnya disebut Perda Kota Bitung 11/2013)
(vide Bukti T-7);
ne
ng
do
gu
Pasal 47
(2) Rencana pengembangan Kawasan Ekonomi
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tanjung Merah;
si
Pasal 61
(1) Kawasan strategis bidang ekonomi sebagaimana
ne
ng
dimaksud dalam Pasal 60 ayat (1) meliputi:
a. kawasan minapolitan di Kecamatan
do
gu Aertembaga, Kecamatan Lembeh Utara, dan
Kecamatan Lembeh Selatan;
b. kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Merah
In
A
di Kelurahan Tanjung Merah, Kelurahan Sagerat
dan Kelurahan Manembo-nembo, Kecamatan
ah
lik
Matuari;
c. kawasan Pelabuhan Bitung;
am
ub
d. kawasan pusat perdagangan dan jasa di
Kelurahan Bitung Tengah, Kelurahan Bitung
Timur dan Kelurahan Pateten Dua;
ep
k
Girian;
R
si
f. kawasan perdagangan dan jasa di Kelurahan
Sagerat Weru Satu; dan
ne
ng
do
gu
lik
Pasal 2
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Provinsi Sulawesi Utara.
si
Dengan demikian, penetapan KEK Bitung dalam PP
32/2014 telah sesuai dengan RT RW Kota Bitung yang
ne
ng
diatur dalam ketentuan Pasal 47 ayat (2) dan Pasal 61
ayat (1) huruf b Perda Kota Bitung 11/2013.
do
gu 2) Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang bersangkutan
mendukung KEK
In
A
Bahwa dukungan pemerintah provinsi dan/atau
pemerintah kabupaten/kota dalam KEK Bitung, selain
ah
lik
melalui penyediaan kawasan RT RW yang akan
ditetapkan menjadi KEK Bitung dalam Perda Kota Bitung
am
ub
Pasal 9 PP 2/2011 yang menyatakan:
Pasal 9
ep
k
si
a. komitmen rencana pemberian insentif berupa
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
telah dilakukan Pemerintah Kota Bitung melalui
si
nota kesepahaman antara Walikota Bitung
dengan Ketua DPRD Kota Bitung tentang
ne
ng
Komitmen Pemerintah dalam Pengusulan
Pembentukan KEK di Kota Bitung, Provinsi
do
gu Sulawesi Utara yang ditandatangani pada 16
Juli 2012 (vide Bukti T-8). Kemudian komitmen
Pemerintah Kota Bitung tersebut dikuatkan
In
A
melalui penetapan Peraturan Daerah Kota
Bitung Nomor 11 Tahun 2019 tentang
ah
lik
Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi
Kepada Masyarakat dan Investor (selanjutnya
am
ub
disebut Perda Kota Bitung 11/2019) (vide
Bukti T-9);
Berdasarkan ketentuan Pasal 36 Perda Kota
ep
k
si
yang melaksanakan kegiatan usaha di KEK.
Selanjutnya, berdasarkan ketentuan Pasal 37
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
usaha mikro, kecil dari/atau koperasi
si
di Daerah; dan/atau
bunga pinjaman rendah.
ne
ng
ii. Pemberian kemudahan dapat berbentuk:
do
gu investasi;
penyediaan sarana dan prasarana;
In
A
fasilitasi penyediaan lahan atau lokasi;
pemberian bantuan teknis;
ah
lik
penyederhanaan dan percepatan
pemberian perizinan melalui pelayanan
am
ub
terpadu satu pintu;
kemudahan akses pemasaran hasil
produksi;
ep
k
konstruksi;
R
kemudahan
si
investasi di kawasan
strategis yang ditetapkan dalam
ne
ng
do
pemberian kenyamanan dan keamanan
gu
berinvestasi di daerah;
kemudahan proses sertifikasi dan
In
A
lik
ub
kewenangan daerah.
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dengan demikian, penetapan KEK Bitung telah
si
mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota
Bitung dalam bentuk komitmen rencana pemberian
ne
ng
insentif berupa pembebasan atau keringanan pajak
daerah dan retribusi daerah serta kemudahan yang
do
gu tertuang dalam ketentuan Pasal 36 juncto Pasal 21
dan Pasal 22 Perda Kota Bitung 11/2019;
In
b) Pendelegasian kewenangan di bidang perizinan,
A
fasilitas, dan kemudahan.
ah
lik
Kota Bitung 11/2019, telah diatur bahwa Wali Kota
melimpahkan kewenangan pemberian insentif
am
ub
dan kemudahan di KEK kepada Administrator
KEK. Dengan demikian, penetapan KEK Bitung
ep
telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kota
k
R
bidang perizinan, fasilitas, dan kemudahan;
si
c) Jaminan Keamanan dan Ketertiban.
ne
ng
do
gu
Lokasi KEK.
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KEK Bitung memiliki lokasi yang sangat strategis dan
si
merupakan pintu gerbang ekonomi ke negara-negara di
Asia Pasifik. Aksesibilitas tersebut didukung dengan
ne
ng
adanya Pelabuhan Hub Internasional Bitung yang
ditetapkan berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor
do
gu 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem
Logistik Nasional (selanjutnya disebut Perpres 26/2012)
sebagai hub perdagangan bagi Kawasan Timur Indonesia.
In
A
Berjarak 44 (empat puluh empat) km dari Ibukota
Manado, KEK Bitung diharapkan dapat menjadi pusat
ah
lik
pertumbuhan dan distribusi barang serta penunjang
logistik di kawasan timur Indonesia;
am
ub
Dengan total area seluas 534 (lima ratus tiga puluh
empat) ha, KEK Bitung berbasis pada keunggulan
komoditas daerah Provinsi Sulawesi Utara. Sebagai salah
ep
k
si
menghasilkan komoditi ekspor berkualitas internasional.
Selain perikanan, KEK Bitung juga fokus pada industri
ne
ng
do
gu
maupun internasional;
lik
ub
2025. (https:llkek.go.id/kawasan/kek-Bitung);
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
huruf b Perda Kota Bitung 11/2013 mengatur lokasi KEK
si
Bitung berada di Kelurahan Tanjung Merah, Kelurahan
Menembo-nembo, dan Kelurahan Sagerat, Kecamatan
ne
ng
Matuari, Kota Bitung yang kemudian ditegaskan kembali
dalam penetapan KEK Bitung berdasarkan ketentuan
do
gu Pasal 3 ayat (1) PP 32/2014 yang menyatakan:
Pasal 3
In
A
(1) Kawasan Ekonomi Khusus Bitung sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 memiliki batas sebagai
ah
lik
berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan
Manembo-nembo, Kecamatan Matuari, Kota
am
ub
Bitung;
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan
ep
k
si
Lembeh;
c. sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PETA
R
KAWASAH EKONOMI KHUSUS
si
BITUNG
Skala 1 :60.000
....••.
ne
, ..
ng
D.
--
G3---
do
gu --
---
----..,.•.........•.
UIIIIII' •••••••••••••••.••••••
In
A
.....•...•
-
~.....,
..
ah
~-..~•... ••.•....
lik
....•..
..•.
•...
--
•...• ~----....
~~.,..
am
ub
Luas Wilayah 534 Ha
Gambar 4
Foto Wilayah KEK Bitung
ep
k
si
pada sebagian wilayah Kelurahan Tanjung Merah,
Kelurahan Manembo-nembo, dan Kelurahan Sagerat,
ne
ng
do
gu
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bitung telah sesuai dengan ketentuan Pasal 4 dan Pasal 7
si
ayat (4) UU 39/2009 juncto Pasal 7 PP 2/2011, dan sesuai
dengan RTRW Kota Bitungdalam Perda Kota Bitung 11/2013
ne
ng
yang mengatur bahwa KEK Bitung berada pada Kelurahan
Tanjung Merah, Kelurahan Manembo-nembo, dan Kelurahan
do
gu Sagerat, Kecamatan Matuari, Kota Bitung. Dengan demikian,
ketentuan Pasal 2 dan Pasal 3 PP 32/2014 telah memenuhi
asas Kejelasan Rumusan dalam ketentuan Pasal 5 huruf f UU
In
A
12/2011;
e. Bahwa dalam Lampiran PP 32/2014 yang merupakan bagian
ah
lik
yang tidak terpisahkan dari PP 32/2014 berupa peta KEK
Bitung telah jelas memperlihatkan lokasi KEK yakni bagian
am
ub
dalam peta yang diarsir sehingga dalil pemohon yang
menyatakan ketentuan Pasal 2 dan Pasal 3 PP 32/2014 tidak
memenuhi asas kejelasan rumusan merupakan dalil yang
ep
k
tidak berdasar;
ah
si
menyatakan bahwa ketentuan Pasal 2 dan Pasal 3 PP 32/2014
sepanjang ditujukan terhadap kawasan erpacht seluas 92
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Bahwa menurut Pemohon, akibat dari Termohon yang
si
mengundangkan PP 32/2014 di saat masih terdapat sengketa
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka Pemohon
ne
ng
mendalilkan bahwasanya PP 32/2014 tidak sesuai dengan
Asas-Asas Umum Penyelenggaraan Negara yang terdapat di
do
gu dalam ketentuan Pasal 3 angka 2 UU 28/1999;
c. Dapat Termohon sampaikan bahwa proses penetapan PP
32/2014 sebagai dasar penetapan KEK Bitung sudah
In
A
berdasarkan dan melalui tahapan yang diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku saat
ah
lik
itu sebagai berikut:
1) Pertama-tama untuk dapat diusulkan menjadi sebuah
am
ub
KEK, haruslah memenuhi ketentuan Pasal 4 dan Pasal 7
ayat (4) UU 39/2009 juncto ketentuan Pasal 7 PP 2/2011
sebagaimana telah diubah dengan PP 100/2012 di mana
ep
k
si
a) sesuai dengan RT RW dan tidak berpotensi
mengganggu kawasan lindung;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terdapat kewajiban penguasaan 50% (lima puluh persen)
si
lahan sebagaimana yang sekarang diatur dalam
ketentuan Pasal 4 UU 39/2009 sebagaimana telah
ne
ng
diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
do
gu Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta
Kerja Menjadi Undang-Undang (selanjutnya disebut
UUCK) juncto Pasal 5 huruf c PP 40/2021. Untuk lebih
In
A
jelasnya dapat dilihat dalam tabel perbandingan sebagai
berikut:
ah
lik
Kriteria Lokasi Sebelum UUCK Kriteria Lokasi Setelah UUCK dan
dan PP 40/2021 PP 40/2021
1.sesuai dengan Rencana 1. sesuai dengan rencana tata
am
ub
Tata Ruang Wilayah dan ruang wilayah dan tidak
tidak berpotensi berpotensi mengganggu
mengganggu kawasan kawasan lindung;
ep
lindung; 2. mempunyai batas yang jelas;
k
si
KEK; puluh persen) dari yang
3. terletak pada posisi yang direncanakan telah dikuasai
ne
ng
do
gu
pelayaran internasional di
Indonesia atau terletak
pada wilayah potensi
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanah lokasi calon Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),
si
yaitu:
ne
ng
Persyaratan Pembentukan Persyaratan Pembentukan
Sebelum UUCK dan PP 40/2021 Setelah UUCK dan PP 40/2021
1. peta lokasi pengembangan 1. peta lokasi pengembangan
do
gu serta
diusulkan
luas
yang
area yang
terpisah
serta luas area
diusulkan yang terpisah dari
yang
In
A
2. rencana tata ruang KEK 2. rencana tata ruang KEK
yang diusulkan dilengkapi yang diusulkan dilengkapi
ah
lik
dengan peraturan zonasi; dengan peraturan zonasi;
3. rencana dan sumber 3. rencana dan sumber
pembiayaan; pembiayaan;
am
ub
4. analisis mengenai dampak 4. persetujuan lingkungan;
lingkungan yang sesuai 5. hasil studi kelayakan
dengan ketentuan peraturan ekonomi dan finansial; dan
ep
k
si
6. jangka waktu suatu KEK dan dikuasai paling sedikit 50%
rencana strategis; (lima puluh persen) dari
ne
ng
yang direncanakan;
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tahapan pengusulan sebagaimana dimaksud dalam
si
ketentuan Pasal 5 UU 39/2009 yaitu untuk usulan yang
datang dari Pemerintah Provinsi dapat diusulkan setelah
ne
ng
mendapat persetujuan dari Pemerintah Kabupaten /Kota
dan hal ini sudah dilalui oleh pengusul dalam hal ini
do
gu Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang dibuktikan
dengan Persetujuan Pengusulan dari Pemerintah Kota
Bitung (vide Bukti T-12);
In
A
Berikutnya selain pentahapan saat pengusulan,
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam rangka
ah
lik
pengusulan wajib memenuhi kriteria sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan Pasal 6 UU 39/2009 yaitu:
am
ub
a) peta lokasi pengembangan serta luas area yang
diusulkan yang terpisah dari permukiman
penduduk;
ep
k
si
zonasi;
c) rencana dan sumber pembiayaan;
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melakukan pengkajian atas usulan;
si
b) Dalam hal DN Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
menyetujui pembentukan Kawasan Ekonomi
ne
ng
Khusus (KEK), DN Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) mengajukan rekomendasi pembentukan
do
gu KEK kepada Presiden;
c) Dalam hal DN Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
menolak usulan pembentukan Kawasan Ekonomi
In
A
Khusus (KEK), penolakan disampaikan kepada
pengusul disertai dengan alasan;
ah
lik
d) Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;
am
ub
d. Lebih lanjut, terkait dengan lokasi Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) Bitung seluas 534 Ha di mana di dalamnya termasuk
tanah ex Hak Guna Bangunan Nomor 2 Tanjung Merah
ep
k
si
Lokasi KEK berdasarkan Keputusan Walikota Bitung Nomor
128 Tahun 2012 tentang Penetapan Lokasi Kawasan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
Gambar 5
Foto Wilayah KEK Bitung dan wilayah lahan 92 Ha yang menjadi objek
do
gu
permohonan
(sumber: Administrator KEK Bitung)
In
A
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
3. Terhadap pokok permohonan Pemohon yang pada intinya
ng
do
gu
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang tidak berdasar dan tidak beralasan menurut hukum
si
dengan penjelasan sebagai berikut:
1) ketentuan Pasal 8 PP 40/2021 yang mengatur kewajiban
ne
ng
penguasaan lahan paling sedikit 50% (lima puluh persen)
dalam pengusulan lokasi untuk menjadi KEK
do
gu merupakan ketentuan yang baru muncul pada tahun
2021. Sedangkan pengusulan dan penetapan lokasi KEK
Bitung telah dilakukan pada tahun 2014 melalui PP
In
A
32/2014 yang ditetapkan berdasarkan persyaratan
pengusulan lokasi dalam ketentuan Pasal 7 PP 2/2011;
ah
lik
2) PP 40/2021 berlaku sejak diundangkan yaitu sejak
tanggal 2 Februari 2021, atau dengan kata lain ketentuan
am
ub
Pasal 8 PP 40/2021 juga baru dapat diberlakukan
untuk pengusulan lokasi menjadi KEK setelah tanggal
2 Februari 2021;
ep
k
si
yang telah disampaikan kepada DN KEK dan belum
diputuskan dan/atau ditetapkan sebagai KEK;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Utara sehingga melanggar ketentuan Peraturan KBPN 3/2011
si
merupakan bukti nyata yang menunjukkan bahwa Pemohon
tidak cermat hukum. Hal tersebut dikarenakan Peraturan KBPN
ne
ng
3/2011 telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku dengan
diundangkannya Peraturan KBPN 11/2016 yang selanjutnya
do
gu dicabut dan dinyatakan tidak berlaku dengan Peraturan KBPN
21/2020;
In
4. Terhadap pokok permohonan Pemohon yang pada intinya
A
menyatakan bahwa kesiapan beroperasi meliputi kelengkapan
infrastruktur, sumber daya manusia, dan perangkat administrasi
ah
lik
yang diamanatkan harus terpenuhi dalam waktu 3 (tiga) tahun oleh
ketentuan Pasal 12 UU 39/2009 hingga saat ini tidak dilaksanakan
am
ub
oleh Termohon. Selain itu, belum ada Peraturan Pemerintah yang
mengatur perpanjangan waktu untuk kesiapan beroperasi. Dengan
ep
demikian, PP 32/2014 bertentangan dengan Pasal 12 UU 39/2009,
k
R
a. Bahwa ketentuan mengenai jangka waktu kesiapan
si
beroperasi selama periode berlakunya KEK Bitung diatur
ne
ng
do
gu
2) Pasal 38, Pasal 39 ayat (1), Pasal 40 ayat (3) dan ayat
(4) PP 2/2011;
In
A
3) Pasal 42 ayat (1) dan ayat (6), Pasal 43 ayat (1), Pasal
44 ayat (3) dan ayat (4) PP 1/2020 (yang mencabut PP
ah
lik
2/2011); dan
4) Pasal 46 ayat (1) dan ayat (6), Pasal 47 ayat (1), Pasal
48 ayat (3) dan ayat (4) PP 40/2021 (yang mencabut
m
ub
PP 1/2020);
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1/2020 (yang mencabut PP 2/2011 yang diubah dengan PP
si
100/2012), dan PP 40/2021 (yang mencabut PP 1/2020), waktu
kesiapan beroperasi KEK dapat Termohon jelaskan sebagai
ne
ng
berikut:
1) KEK diharapkan siap beroperasi dalam jangka waktu 3
do
gu (tiga) tahun (vide Pasal 12 ayat (1) UU 39/2009, Pasal 38
PP 2/2011, Pasal 42 ayat (1) PP 1/2020, dan Pasal 46
ayat (1) PP 40/2021);
In
A
2) Dalam hal, KEK belum dapat beroperasi dalam jangka
waktu 3 (tiga) tahun tersebut, maka DN KEK dapat
ah
lik
memberikan perpanjangan jangka waktu selama 2 (dua)
tahun (vide Pasal 12 ayat (4) huruf b UU 39/2009, Pasal 38
am
ub
PP 2/2011, Pasal 42 ayat (6) PP 1/2020, dan Pasal 46 ayat
(6) huruf d PP 40/2021);
3) Dalam hal perpanjangan jangka waktu 2 (dua) tahun
ep
k
si
karena kelalaian pengusul pembentukan KEK, DN KEK
dapat memberikan perpanjangan jangka waktu kesiapan
ne
ng
do
gu
(1), Pasa144 ayat (3) dan ayat (4) PP 1/2020) atau 3 (tiga)
tahun (vide Pasa147 ayat (1), Pasal 48 ayat (3) dan ayat
(4) PP 40/2021);
In
A
lik
ub
tahun pada tahun 2017 (vide Pasal 12 ayat (1) UU 39/2009 dan
Pasal 38 PP 2/2011);
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
beroperasi dengan pertimbangan masih diperlukan waktu
si
untuk: (i) Penyelesaian Sertifikasi Lahan, (ii) Pembangunan
Infrastruktur dan Fasilitas Kawasan Sesuai dengan Standar
ne
ng
Infrastruktur minimal di KEK, (iii) Penetapan Badan Usaha
Pengelola KEK, dan (iv) Pelimpahan Kewenangan Perizinan dari
do
gu Gubernur Sulawesi Utara dan Walikota Bitung kepada
Administrator KEK Bitung, sehingga masa kesiapan
beroperasinya berdasarkan PP 2/2011 dapat diperpanjang 2 (dua)
In
A
tahun sampai dengan tahun 2019 (vide Pasal 12 ayat (4) huruf b
UU 39/2009 dan Pasal 38 PP 2/2011);
ah
lik
3) Kemudian, pada tanggal 1 April 2019 Presiden menyatakan
KEK Bitung siap beroperasi.
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
Gambar 6
Foto Peresmian KEK Bitung Oleh Presiden Republik Indonesia
ah
lik
ub
Pasal 12 ayat (1) dan ayat (4) huruf b UU 39/2009 dan Pasal
38 PP 2/2011. Bahwa KEK Bitung diresmikan pada tanggal 1
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
April 2019 setelah diberikan perpanjangan melalui Surat
si
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor S-215/M-
EKON/08/2017 tentang Evaluasi atas Pembangunan dan
ne
ng
Kesiapan Beroperasi KEK Bitung. Peresmian dimaksud adalah
juga berarti tanda mulai beroperasinya KEK Bitung, karena
do
gu dalam kegiatan tersebut diresmikan juga groundbreaking
tenant yaitu PT Futai Sulawesi Utara, perusahaan penanaman
modal asing dari RR Tiongkok, sebagai tenant resmi KEK
In
A
Bitung, dan akan memulai tahapan konstruksi. Pada tahun
2019 tersebut, KEK Bitung telah dinyatakan siap beroperasi,
ah
lik
dan Badan Usaha Pengelola KEK Bitung, PT Membangun
Sulut Hebat, sudah siap menerima dan bekerja sarna dengan
am
ub
investor - investor sebagai tenant dalam KEK Bitung;
c. terhadap dalil Pemohon yang menyatakan belum adanya
Peraturan Pemerintah yang mengatur perpanjangan waktu
ep
k
si
perpanjangan jangka waktu kesiapan beroperasi KEK adalah
PP 40/2021 sebagaimana telah diuraikan Termohon pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penetapan 21 Mei 2014, KEK Bitung telah menarik banyak investor dan
si
dikunjungi oleh kurang lebih 110 (seratus sepuluh) investor dengan
rincian sebagai berikut:
ne
ng
1. 47 (empat puluh tujuh) Investor dengan tahap Letter of Intent (LOI);
2. 45 (empat puluh lima) Investor dengan tahap Visiting;
do
gu 3. 9 (sembilan) Investor sebagai tenant;
4. 8 (Delapan) Investor di tahap Memorandum of Understanding
In
(MOU); dan
A
5. 1 (satu) Investor di tahap Memorandum of Agreement (MOA);
ah
Adapun untuk kondisi saat ini di KEK Bitung telah terdapat 9 (sembilan)
lik
tenant yang berada di KEK Bitung pada saat ini dengan rincian sebagai
berikut:
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
Gambar 7
Daftar dan Lokasi Tenant di KEK Bitung
(sumber: Administrator KEK Bitung)
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ini yang sekarang tercatat dan menjadi bagian dari KEK Bitung. Jumlah ini
si
dapat terus bertambah seiring dengan makin membesarnya
nilai operasi dan investasi yang ada di KEK Bitung. Tentunya baik dari
ne
ng
sisi Pemerintah maupun Administrator KEK Bitung diperlukan sikap pro
aktif untuk menjaga kondusifitas investasi yang ada di KEK Bitung agar
do
gu terus dapat menarik investasi dan kedatangan investor ke Indonesia
pada umumnya dan ke KEK Bitung pada khususnya. Tindakan yang
In
kontraproduktif dikhawatirkan akan membuat para investor berpikir
A
ulang untuk dapat berinvestasi di Indonesia khususnya di KEK Bitung.
Per Triwulan II Tahun 2023 di KEK Bitung sudah terdapat Realisasi
ah
lik
Investasi dengan total:
1. Rencana Investasi : Rp1.787.100.000.000,00;
am
ub
2. LKPM sampai dengan 2023 : Rp 507.153.332.750,00;
3. Realisasi Investasi : Rp1.517.436.469.446,00;
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
Gambar 7
Tabel Realisasi Investasi KEK Bitung Sampai Dengan Triwulan II
ah
lik
Tahun 2023
(sumber: Administrator KEK Bitung)
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kota Bitung dan Indonesia diproyeksikan akan mampu menciptakan
si
banyak lapangan kerja, serta meningkatkan pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi di wilayah sekitar untuk tahun-tahun ke depan.
ne
ng
Akan sangat disayangkan jika kemudian potensi tersebut hilang begitu
saja akibat KEK Bitung sebagai sebuah wilayah ekonomi khusus
do
gu kehilangan legal basis (PP 32/2014) nya untuk dapat berdiri dan
beroperasi;
F. PETITUM
In
A
Berdasarkan seluruh uraian dan penjelasan di atas, Termohon
memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Agung pada Mahkamah
ah
lik
Agung yang memeriksa, mengadili, dan memutus permohonan
keberatan Uji Materiil a quo, dapat memberikan putusan dengan amar
am
ub
sebagai berikut:
1. Menerima Jawaban Termohon untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Pemohon tidak mempunyai kedudukan hukum (legal
ep
k
standing);
ah
si
atau setidak-tidaknya menyatakan permohonan Pemohon tidak
dapat diterima (niet onvankelijk verklaard);
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hukum mengikat;
si
6. Memerintahkan Pemohon untuk membayar biaya perkara ini;
Atau dalam hal Yang Mulia Majelis Hakim Agung di Mahkamah Agung
ne
ng
berpendapat lain, mohon putusan yang bijaksana dan yang seadil-
adilnya (ex aquo et bono);
do
gu Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, Termohon telah
mengajukan alat bukti surat yang diberi tanda Bukti T-1 sampai dengan Bukti
T-13:
In
A
1. Surat Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atas
nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor PK-280/M.
ah
lik
EKON/10/2023 tanggal 12 Oktober 2023 tentang Permohonan
Penundaan Penyampaian Jawaban Presiden dalam Permohonan Uji
am
ub
Materiil Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014
tentang Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, Register Perkara 44 P/HUM/
2023 (Bukti T-1);
ep
k
si
3. Surat Kepala Kantor Pertanahan Kota Bitung kepada Sekretaris Dewan
Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Nomor 27/100-71.72/II/2015
ne
ng
do
gu
lik
8. Nota kesepahaman antara Wali Kota Bitung dengan Ketua DPRD Kota
Bitung tentang Komitmen Pemerintah dalam Pengusulan Pembentukan
m
ub
KEK di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara yang ditanda tangani pada
tanggal 16 Juli 2012 (Bukti T-8);
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10. Surat Gubernur Sulawesi Utara kepada Menteri Koordinator Bidang
si
Perekonomian selaku Dewan Kawasan Ekonomi Khusus
Nomor 500/1846.1/Sekr-Ro.Indag tanggal 26 Juni 2012 (Bukti T-10);
ne
ng
11. Keputusan Wali Kota Bitung Nomor 128 Tahun 2012 tentang Penetapan
Lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (Bukti T-11);
do
gu 12. Persetujuan Pengusulan dari Pemerintah Kota Bitung (Bukti T-12);
13. Risalah Pertimbangan Teknis Pertanahan Dalam Penerbitan
Penetapan Lokasi, Kantor Pertanahan Kota Bitung Nomor
In
A
02/PL/2012 tanggal 14 Agustus 2012 (Bukti T-13);
ah
PERTIMBANGAN HUKUM
lik
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan adalah
pengujian terhadap Pasal 2 juncto Pasal 3 Peraturan Pemerintah Republik
am
ub
Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Bitung
yang berbunyi:
ep
Pasal 2:
k
R
memiliki luas 534 ha (lima ratus tiga puluh empat hektar) yang terletak
si
dalam wilayah Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.
ne
ng
Pasal 3:
1) Kawasan Ekonomi Khusus Bitung sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 memiliki batas sebagai berikut:
do
gu
lik
Lembeh;
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Merah,
Kecamatan Matuari, Kota Bitung; dan
m
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini;
si
Bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, antara lain:
1. Pasal 12 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 (Undang-Undang
ne
ng
tentang Kawasan Ekonomi Khusus);
2. Pasal 31A ayat (3) huruf b Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009
do
gu (Undang-Undang tentang Mahkamah Agung);
3. Pasal 8 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Ekonomi Khusus;
In
A
4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan BMN;
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
ah
lik
6. Perka BPN Nomor 3 Tahun 2011;
7. Permen Koordinator Perekonomian Nomor PER-07/2011;
am
ub
8. Pasal 3 ayat (1) UUD NKRI Tahun 1945;
9. Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 (Undang-
Undang tentang Hak Asasi Manusia).
ep
k
si
dahulu mempertimbangkan formalitas permohonan dalam hal ini kedudukan
hukum Pemohon sebagai berikut:
ne
ng
A. Formal
1. Kewenangan:
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada pokoknya mengatur bahwa jenis peraturan perundang-
si
undangan berupa Peraturan Pemerintah;
- Berdasarkan ketentuan Pasal 24A ayat (1) Undang-Undang
ne
ng
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Pasal 31
ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang
do
gu Mahkamah Agung sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia
In
A
Nomor 14 Tahun 1985, dan Pasal 7 ayat (1) dan Pasal 9 ayat
(2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011, dapat disimpulkan
ah
lik
bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Kawasan Ekonomi Khusus Bitung merupakan jenis peraturan yang
am
ub
berada di bawah undang-undang, yang pengujiannya dilakukan
oleh Mahkamah Agung, sehingga Mahkamah Agung berwenang
menguji Objek Hak Uji Materiil (HUM);
ep
k
2. Legal Standing:
ah
si
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung menyatakan bahwa:
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa lebih lanjut Pasal 1 angka 4 Peraturan Mahkamah
si
Agung Nomor 1 Tahun 2011 menentukan bahwa pemohon
keberatan adalah kelompok orang atau perorangan yang
ne
ng
mengajukan keberatan kepada Mahkamah Agung atas
berlakunya suatu peraturan perundang-undangan tingkat lebih
do
gu rendah dari undang-undang;
- Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut, Mahkamah Agung
berpendirian bahwa agar Pemohon mempunyai kedudukan
In
A
hukum (Iegal standing) untuk mengajukan permohonan pengujian
materiil atas peraturan perundang-undangan di bawah Undang-
ah
lik
Undang, maka Pemohon harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Pemohon merupakan salah satu dari ketiga kelompok
am
ub
subjek hukum dalam Pasal 31A ayat (2);
b. Subjek hukum tersebut memang mempunyai hak;
c. Hak tersebut dirugikan oleh berlakunya peraturan
ep
k
dipersoalkan;
R
si
d. Kerugian tersebut bersifat spesifik (khusus) dan aktual atau
setidak-tidaknya bersifat potensial yang menurut penalaran
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
badan hukum berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak
si
Asasi Manusia Nomor AHU-0010516.AH.01.07.Tahun 2020
tanggal 20 November 2020;
ne
ng
- Bahwa sesuai Surat Permohonan Hak Uji Materiil,
permohonan a quo diwakili oleh Para Pengurus Perkumpulan,
do
gu sesuai Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Nomor AHU-0010516.AH.01.07. Tahun 2020, yaitu atas
nama Maxi Rumagit, jabatan Ketua, dan Oktavianus
In
A
Metungku, jabatan Bendahara;
- Bahwa sesuai ketentuan Pasal 15 angka 5 Akta Pendirian
ah
lik
Perkumpulan Masyarakat Petani di Kawasan Tanah Erpak
Tanjung Merah, Nomor 10, tanggal 25 September 2020,
am
ub
disebutkan bahwa Pengurus dapat mewakili Perkumpulan
dan mewakili Perkumpulan sekurang-kurangnya dihadiri oleh
Ketua dan Sekretaris;
ep
k
si
Ketua, dan Oktavianus Metungku, jabatan Bendahara, baik
sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, tidak dapat
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 31A ayat (2) Undang-Undang
si
Nomor 3 Tahun 2009 dan Pasal 1 angka (4) Peraturan Mahkamah Agung
Nomor 01 Tahun 2011, serta dalil-dalil kerugian hak yang diakibatkan objek
ne
ng
pengujian peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang yang
dialami Pemohon sebagaimana diuraikan di atas, menurut Mahkamah
do
gu Agung, Pemohon tidak memenuhi kualifikasi sebagai pihak yang memiliki
kedudukan hukum untuk mengajukan permohonan a quo;
Bahwa oleh karena Pemohon tidak mempunyai kedudukan hukum
In
A
untuk mengajukan permohonan a quo, maka permohonan pengujian
peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang dari Pemohon
ah
lik
tersebut dinyatakan tidak diterima;
Bahwa oleh karena permohonan pengujian peraturan perundang-
am
ub
undangan di bawah undang-undang dari Pemohon dinyatakan tidak diterima,
maka Pemohon dihukum untuk membayar biaya perkara, dan oleh
karenanya terhadap substansi permohonan a quo tidak perlu
ep
k
dipertimbangkan lagi;
ah
si
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun
1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Hakim pada hari Kamis, tanggal 21 Desember 2023, oleh Dr. H. Yulius,
S.H., M.H., Ketua Muda Tata Usaha Negara Mahkamah Agung yang
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, bersama-
si
sama dengan Hj. Lulik Tri Cahyaningrum, S.H., M.H., dan Dr. H. Yodi
Martono Wahyunadi, S.H., M.H., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota,
ne
ng
dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh
Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan A. Tirta
do
gu Irawan, S.H., M.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak.
In
A
ttd./ ttd./
ah
lik
Hj. Lulik Tri Cahyaningrum, S.H., M.H., Dr. H. Yulius, S.H., M.H.,
ttd./
am
ub
Dr. H. Yodi Martono Wahyunadi, S.H., M.H.,
ep
Panitera Pengganti,
k
ttd./
ah
si
A Tirta Irawan, S.H., M.H.
ne
ng
Biaya-biaya:
1. Meterai Rp 10.000,00
do
gu
2. Redaksi Rp 10.000,00
3. Administrasi PPU Rp 980.000,00
Jumlah Rp 1.000.000,00
In
A
Untuk Salinan
Mahkamah Agung RI
Atas nama Panitera
ah
lik
ub
ka
NIP 19610514198621001
ah
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78