Anda di halaman 1dari 6

INDONESIAN JOURNAL OF

NURSING
PRACTICES
INDONESIAN JOURNAL OF

NURSING
PRACTICES

Siti Khuzaiyah1, Milatun EVALUASI PENCATATAN &


Khanifah1, Nur Chabibah1
1
STIKES Muhammadiyah Pakajangan Pekalongan
PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU
DAN ANAK (KIA) OLEH BIDAN, IBU DAN
Korespondensi: Siti Khuzaiyah
Email korespondensi: khuzaiyahpenulis@gmail.com KELUARGA
Info Artikel : Abstrak
Online : http://journal.umy.ac.id/index.php/ijnp
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini masih tinggi
ISSN : 2548 4249 (Print)
: 2548 592X (Online) 359/100.KH. Pelayanan kesehatan antenatal di Fasilitas Kesehata n
DOI : 10.18196/ijnp.2175 pemerintah maupun swasta dan praktik perorangan/kelompok
perlu dilaksanakan secara komprehensif dan terpadu, mencakup
upaya promotif, preventif, kuratif sekaligus rehabilitative. Salah
satu instrument untuk menurunkan AKI/AKB adalah buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui gambaran pemanfaatan buku KIA oleh ibu dan
keluarga di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalonga n
tahun 2016-2017. Jenis penelitian descriptive analytic dengan
desain penelitian cross sectional. Tehnik sampling dengan
stratified random sampling dengan total sampel 63. Analisis
menggunakan analisis univariate. Hasil penelitian ini
menunjukkkan pemanfaatan buku KIA menunjukkan lebih dari
separuh ibu kadang-kadang memanfaatkan buku KIA (58,7%) dan
33,3 % ibu dan keluarga embaca buku KIA bersama dengan Bidan.
Tenaga kesehatan agar selalu menggunkan buku KIA sebagai
media edukasi sehingga ibu dan keluarga termotivasi untuk
memanfaatkan buku KIA secara lebih optimal.

Kata Kunci: Pemanfaatan, Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Ibu
dan Keluarga

Abstract.

Mortality Mother Rate (MMR) in Indonesia in by 2012 is 359 /


100,000 KH. Antenatal health services in public and private health
facilities and individual / group practices need to be implemented
comprehensively and integrated, including promotive, preventive,
curative and rehabilitative efforts. One of the instruments to
decrease MMR/IMR is Maternal and Child Health Book (MCH/KIA
book). The purpose of this research is to know the description of
MCH book recording and utilization by health officer and family in
the working area of Pekalongan Regency Health Office 2016-2017.
The study design was cross sectional. Sampling technique with
stratified random sampling with total sample 63. Analysis using
univariate analysis. The results of this study indicate that the use of
MCH books shows that more than half of mothers sometimes use
the MCH handbook (58.7%) and 33.3% of mothers and families read

22
VOL. 2 NO. 1 JUNI 2018

the MCH handbook along with the midwife. Health workers should
always use the MCH book as an educational medium so that
mothers and families are motivated to use the MCH handbook more
optimally.

Keywords: Utilization, Maternal and Child Health Book (MCH),


Mother and Family
Mukhripah i¹, Dwi R

Pendahuluan buku Kesehata Ibu dan anak Instrumen-


Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia saat ini insturmen tersebut sudah didistribusikan ke
telah berhasil diturunkan dari 307/100.000 fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah di
Kelahiran Hidup (KH) pada tahun 2002 menjadi Kabupaten Pekalongan, akan tetapi sampai saat
227/100.000 KH pada tahun 2007 (SDKI, 2007). ini belum pernah dilakukan evaluasi terhadap
Akan tetapi, AKI kembali meningkat menjadi pemanfaatan instrumen tersebut. Melalui prose s
359/100.000 KH pada tahun 2012 (SDKI). Faktor evaluasi akan dapat diperoleh gambaran sejauh
yang berkontribusi terhadap kematian ibu, secara mana instrumen tersebut bermanfaat dan untuk
garis besar dapat dikelompokkan menjadi menentukan program ke depan sehingga lebih
penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. sesuai dengan kondisi yang nyata terjadi di
Penyebab langsung kematian ibu adalah faktor pelayan kesehatan dasar di Wilayah kerja Dinas
yang berhubungan dengan komplikasi kehamilan, Kesehatan Kabupaten Pekalongan (Dinkes Kab.
persalinan dan nifas seperti perdarahan, pre- Pekalongan, 2016).
eklampsia/eklampsia, infeksi, persalinan macet
dan abortus. Penyebab tidak langsung kematian Buku KIA berisi informasi dan materi penyuluhan
ibu adalah faktor-faktor yang memperberat tentang gizi dan kesehatan ibu dan anak, kartu
keadaan ibu hamil seperti Empat Terlalu (Te rl alu ibu hamil, KMS balita dan catatan pelayanan
Muda, terlalu tua, terlalu sering melahirkan dan kesehatan ibu dan anak. Buku KIA disimpan di
terlalu dekat jarak kelahiran). Penyebab lain yang rumah dan dibawa setiap kali ibu atau anak
mempersulit proses penanganan kedaruratan datang ke tempat-tempat peayanan kesehatan di
kehamilan, persalinan dan nifas seperti Tiga mana saja untuk mendapatkan pelayanan KIA
Terlambat (Terlambat mengenali tanda bahaya (Sistiarini, dkk, 2014). Fungsi buku KIA merupakan
dan mengambil keputusan, terlambat mencapai sumber informasi kesehatan ibu dan anak,
fasilitas kesehatan dan terlambat dalam sebagai sarana pencatatan kesehatan ibu dan
penanganan kedaruratan). Faktor lain yang anak serta sebagai sarana untuk meningkatkan
berpengaruh adalah Ibu hamil yang menderita pengetahuan ibu mengenai kesehatan diri dan
penyakit menular seperti Malaria, HIV AIDS, anaknya. Pengisian buku KIA seyogyanya
Tuberculosis, sifilis; penyakit tidak menular memberikan pemahaman pada ibu tentang
seperti hipertensi, diabetes mellitus, jantung, status kesehatan diri dan anaknya. Catatan yang
gangguan jiwa; maupun yang mengalami lengkap akan mendukung peningkatan
kekurangan gizi (Kemenkes RI, 2013). pengetahuan ibu tentang kesehatan diri dan
kesehatan anak-anak (Avan, 2011).
Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka
pelayanan kesehatan antenatal di Fasilitas Buku KIA secara rutin digunakan oleh bidan dan
Kesehatan pemerintah maupun swasta dan klien saat melakukan pemeriksaan kesehatan.
praktik perorangan/kelompok perlu dilaksanakan Buku KIA memuat banyak hal penting seputar
secara komprehensif dan terpadu, mencakup kesehatan ibu dan anak, meliputi informasi dan
upaya promotif, preventif, kuratif sekaligus pencatatan selama kehamilan, persalinan, nifas,
rehabilitatif (Kemenkes RI, 2013). Untuk bayi baru lahir, masa antara (KB) dan
mendukung upaya promotif dan preventif, maka pertumbuhan serta perkembangan balita. Se lai n
Kementrian Kesehatan telah mengeluarkan digunakan bidan untuk mendokumentasikan hasil
berbagai instrumen Kesehatan Ibu dan Anak, pemeriksaan, buku KIA juga dapat dimanfaatkan
salah satu instrument yang digunakan adalah oleh klien dan keluarganya guna meningkatkan

23
INDONESIAN JOURNAL OF

NURSING
PRACTICES
pengetahuan ibu dan keluarga. Pemanfaatan ini masing-masing Puskesmas yang telah di random
diharapkan dapat meningkatkan kesehatan ibu menjadi tempat penelitian. Pengambilan data
dan anak. Namun hasil studi pendahuluan dilaksanakan tanpa memberitahu bidan setempat
terhadap 10 ibu yang memiliki buku KIA di akan kunjungan dari tim peneliti. Data diambil
Kabupaten Pekalongan, 7 orang (70%) spontanlitas saat pelaksanaan posyandu dan
mengatakan bahwa suami dan keluarga jarang pada pemeriksaan balita di Puskesmas. Seluruh
ikut membaca buku KIA. Ada 27 puskesmas di dokumentasi buku KIA diambil secara Analisis
Wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten data menggunakan univariate untuk mengetahui
Pekalongan. Diperlukan evaluasi yang merata, distribusi frekuensi data.
proporsional dan seimbang mengenai pencatatan
dan pemanfaatan insturmen KIA sehingga Hasil
didapatkan gambaran nyata kondisi pelayanan di 1. Gambaran Waktu Pertama Mendapatkan
fasilitas kesehatan pemerintah di Kabupaten Buku KIA
Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Buku
mengetahui gambaran pemanfaatan buku KIA KIA pada Aspek Waktu Pertama Mendapatkan
oleh ibu dan keluarga di wilayah kerja Dinas Buku KIA
Kesehatan Kabupaten Pekalongan tahun 2016-
Keterangan Frekuensi Persentase
2017.
Trimester 1 52 82.5
Trimester 2 10 15.9
Metode
Trimester 3 1 1.6
Jenis penelitian descriptive analytic dengan
desain penelitian cross sectional yakni dengan JUMLAH 63 100
melihat secara spontanlitas jawaban dari Tabel 1. menunjukkan bahwa sebagian besar i bu
responden saat penelitian dilakukan tentang mendapatkan buku KIA pada trimester I yaitu
pemanfaatan buku KIA oleh ibu maupun anggota sebesar 82,5% dan hanya sebagian kecil yang
keluarga lainnya. Instrumen dalam penelitian i ni mendapatkan buku KIA di trimester III yaitu 1,6%.
mengunakan ceklist dengan skala likert. Ceklist ini Hal ini memperlihatkan keerpaparan ibu hamil
telah diuji validitas dan reabilitas pada studi pada awal kehamilan dengan buku KIA sangat
pendahuluan yang telah dilaksanakan oleh tinggi dan memungkinkan pemanfataan buku KIA
peneliti pada pusksemas di Kabupaten secara maksimal di dalam kehamilan sampai
Pekalongan. Populasi pada penelitian ini adalah dengan masa balita.
ibu yang memiliki balita. Tehnik sampling dengan
Stritifeid random sampling peneliti melakukan 2. Gambaran Pemanfaatan Buku KIA sebagai
teknik random sampling pertama pada populasi Bacaan Ibu dan Keluarga
tempat penelitian yakni 27 puskesmas di Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Buku
Kabupaten Pekalongan dan didapatkan enam KIA sebagai Bacaan Ibu dan Keluarga
puskesmas yakni. Puskesmas Tirto I, Wiradesa, Keterangan Frekuensi Persentase
Doro II, Kajen II, Karangdadap dan Kedungwuni II. Tidak
Random yang ke dua dilaksanakan pada saat pernah 6 9.5
pengambilan sampel buku KIA pada pasien yang Kadang-
datang ke Posyandu atau datang ke Puskesmas. kadang 37 58.7
Sampel responden diambil berdasarkan kelipatan Sering 15 23.8
angka urutan datang. Kriteria inklusi dalam Selalu 5 7.9
penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita
dan membawa buku KIA. Didapatkan 63 JUMLAH 63 100.0
responden yang memenuhi persyaratan random.
Tabel 2. menunjukkan bahwa lebih dari separuh
Metode pengumpulan data dilaksanakan dengan
ibu di wilayah kerja puskesmas kabupaten
ijin Bapeda dan Dinas Kabupaten Pekalongan.
pekalongan kadang-kadang memanfaatkan buku
Kemutian tim mengirim tembusan dari Bapeda ke

24
VOL. 2 NO. 1 JUNI 2018

KIA sebagai bacaan ibu dan keluarga yaitu dibaca sendiri yaitu sebesar 34,9% dan 33,3 %
sebesar 58,7%. Hal ini memperlihatkan bahwa dibaca ibu, keluarga bersama dengan bidan.
kebutuhan masyarakat terutama sasaran buku Artinya disinibidan sudah menfasilitasi untuk
KIA belum memanfaatkan buku KIA secara pemanfaatan buku KIA dengan mengarahkan i bu
maksimal. dan keluarga dalam membaca buku KIA meskipun
belum secara optimal.
3. Gambaran Pemanfaatan Buku KIA sebagai
Media Bertanya 5. Gambaran Waktu Pengembalian Buku KIA
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Buku oleh Bidan Segera Setelah Dilakukan
KIA sebagai Media Bertanya Pemeriksaan
Keterangan Frekuensi Persentase
Tidak pernah 19 30.2 Tabel 5. Distribusi Frekuensi Pengembalian Buku
Kadang- KIA oleh Bidan Segera Setelah Pemeriksaan
kadang 15 23.8 Keterangan Frekuensi Persentase
Sering 10 15.9 Tidak pernah 5 7.9
Selalu 19 30.2 Kadang-
JUMLAH 63 100.0 kadang 6 9.5
Tabel 3. menunjukkan bahwa sebagian ibu di Sering 4 6.3
wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Pekalongan Selalu 48 76.2
selalu memanfaatkan buku KIA sebagai media JUMLAH 63 100.0
bertanya kepada tenaga kesehatan atau kader
yaitu sebesar 30,2% akan tetapi 30,2 % lainnya Tabel 5. menunjukkan bahwa sebagian besar
bahkan tidak pernah bertanya tentang hal-hal bidan selalu mengembalikan buku KIA segera
yang ada pada buku KIA. Hal ini menunjukkan setelah melakukan pemeriksaan kepada ibu yaitu
ketidaktertarikan sasaran dalam membaca dan sebesar 76,2% sehingga dapat dimanfaatkan oleh
memanfaatkan buku KIA. ibu dan keluarga dirumah untuk peningkatan
4. Gambaran Pemanfaatan Buku KIA dalam pengetahuan ibu dan keluarga tentang kesehatan
Peningkatan Pengetahuan ibu dan anak.
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Buku
KIA dalam Peningkatan Pengetahuan Pembahasan
Keterangan Frekuensi Persentase Buku KIA berisi informasi penting seputar
Dibaca kesehatan ibu dan anak. Buku KIA tidak hanya
sendiri 22 34.9 digunakan sebagai media pendokumentasian
Dibaca pelayanan kebidanan, tetapi juga dapat
bersama dimanfaatkan oleh ibu dan keluarga untuk
keluarga 11 17.5 meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan
Dibaca ibu dan anak. Buku KIA biberikan ke sasaaran
bersama sebagai media untuk edukasi bagi bidan pada i bu
keluarga dan dan keluarga dengan harapan ada peningkatan
bidan 21 33.3 pengetahuan maupun sikap dengan adanya pola
Dibaca ibu pemanfaatan buku KIA sehingga sasaran dan
dan bidan 9 14.3 keluarga dapat bersama-sama mewujudkan
kesehatan ibu dan anak. Pengetahuan akan
JUMLAH 63 100.0 mendasari seseorang dalam melakukan
Tabel 4. menunjukkan bahwa sebagian kecil ibu perubahan perilaku, sehingga perilaku yang
di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten dilakukan akan lebih langgeng daripada perilaku
Pekalongan memanfaatkan buku KIA sebagai yang tidak didasari oleh pengetahuan
sarana meningkatkan pengetahuan namun masih (Windiyanti, 2002). Pengetahuan dapat diarti kan

25
INDONESIAN JOURNAL OF

NURSING
PRACTICES
tahu atau mengerti sesudah melihat Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya
(menyaksikan, mengalami atau diajar). Sasaran sebagian kecil ibu di wilayah kerja Puskesmas
yang memanfaatkan buku KIA mempunyai Kabupaten Pekalongan yang selalu
pengetahuan yang baik. memanfaatkan buku KIA sebagai media bertanya
kepada tenaga kesehatan atau kader yaitu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu di sebesar 30,2%. Keaktifan bertanya ini
wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Pekalongan menunjukkan motivasi ibu dalam mewujudkan
telah memanfaatkan buku KIA sebagai sarana kesehatan dirinya sediri dan anaknya. Rante, dkk
meningkatkan pengetahuan baik oleh ibu (2007) menyatakan bahwa 69,2% persepsi ibu
maupun di baca bersama ibu, keluarga dan bidan menyatakan bahwa kader menginformasikan
(df:33,3%). Hal ini memperlihatkan peran bidan pada para ibu untuk membaca buku KIA. Namun,
sangat mendukung adanya pola pemanfaatan informasi pada buku KIA tidak mengendap
buku KIA dalam meningkatkan pengetahuan ibu menjadi ingatan dan pengetahuan.
dan keluarga tentang kesehatanibu dan anak.
Fungsi buku KIA merupakan sumber informasi Penelitian terhadap waktu pertama mendapatkan
kesehatan ibu dan anak, sebagai sarana buku KIA menunjukkan bahwa sebagian besar ibu
pencatatan kesehatan ibu dan anak serta sebagai mendapatkan buku KIA pada trimester I yaitu
sarana untuk meningkatkan pengetahuan ibu sebesar 82,5%. Hal ini memperlihatkan bahwa
mengenai kesehatan diri dan anaknya. Pengisi an bidan telah memediasi pemanfaatan buku KIA
buku KIA seyogyanya memberikan pemahaman sejak awal kehamilan sehingga ibu dan keluarga
pada ibu tentang status kesehatan diri dan dapat memanfaatkan buku KIA dimasa kehamilan
anaknya. Catatan yang lengkap akan mendukung sampai anaknya balita.
peningkatan pengetahuan ibu tentang kesehatan
diri dan kesehatan anak-anak (Akhund & Avan, Penelitian terhadap waktu pengembalian buku
2011). KIA oleh bidan menunjukkan bahwa sebagian
besar bidan selalu mengembalikan buku KIA
Sistiarini (2004) menyatakan bahwa kepemil ikan segera setelah melakukan pemeriksaan kepada
buku KIA berhubungan dengan pengetahuan i bu ibu yaitu sebesar 76,2%. Waktu pengembalian
tentang kesehatan ibu dan anak, pengetahuan ini yang segera ini berhubungan dengan kepemilikan
berhubungan dengan intensitas membaca buku buku KIA. Pemanfaatan buku KIA dapat diamati
KIA. ini diperlihatkan bahwa responden yang dari kepemilikan buku KIA. Ibu membawa buku
memiliki buku KIA sebagian besar memiliki KIA ketika berkunjung ke fasilitas pelayanan
pengetahuan tinggi. Nasril menambahkan bahwa kesehatan. Kegiatan yang berhubungan program
ada hubungan bermakna antara pengetahuan KIA telah menerima informasi dari penyedia
responden tentang manfaat buku KIA dengan layanan kesehatan yang menggunakan buku KIA
kepatuhannya membawa buku KIA ke tempat tersebut. Selain itu, kemudahan ibu dalam
pelayanan kesehatan (Muhammad AM, 2012 memahami informasi kesehatan/pendidikan
dalam Sistiarini, 2014). Penelitian Widagdo (2009) kesehatan menjadi determinan penting
menegaskan bahwa salah satu aspek yang pengetahuan ibu (Nur E, 2003). Elly (2003) yang
mempengaruhi pemanfaatan posyandu adalah menyatakan bahwa ada hubungan bermakna
pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu dan anak antara motivasi dan pemanfaatan materi buku
(p value = 0,011; OR=3,955). Oleh karena itu KIA. Demikian pula Syamsudin (2002)
perilaku ibu dan keluarga dalam pemanfaatan mengungkapkan adanya hubungan motivasi
buku KIA sangat mendukung perilaku ibu dan dengan kinerja. Sehingga kelengkapan
keluarga dalam perilaku pemanfaatan pada pencatatan buku KIA merupakan gambaran
fasilitas kesehatan lainnya yang pada akhirnya kinerja bidan serta memperlihatkan motivasi
mendukung kesehatan ibu dan anak. bidan dalam melakukan pencatatan dalam buku
KIA.

26
VOL. 2 NO. 1 JUNI 2018

Kesimpulan Sistiarini C, Gamelia E. Sari Dyah UP. 2014 I


Pada aspek pemanfaatan buku KIA, sebagian Fungsi Pemanfataan Buku KIA terhadap
besar ibu mendapatkan buku KIA pada trimester Pengetahuan Kesehatan Ibu dan Anak pada
pertama yaitu sebesar 82,5%, lebih dari separuh Ibu. Kemas. Jurnal Kesehatan Masyarakat
ibu di wilayah kerja puskesmas kabupaten Nasional Vol.8,No.8, Mei 2014 (253-258)
pekalongan kadang-kadang memanfaatkan buku
Windiyanti, Motivasi Bidan dalam Penggunaan
KIA sebagai bacaan ibu dan keluarga yaitu
Buku KIA di Puskesmas Tegalrejo
sebesar 58,7%. Sebagian ibu di wilayah kerja
Yogyakarta, Tesis, Program Pasca Sarjana
puskesmas kabupaten pekalongan selalu
UGM, Yogyakarta, Indonesia, 2002
memanfaatkan buku KIA sebagai media
bertanya kepada tenaga kesehatan atau kader Rante A, Susilo W, Faikah. Studi deskriptif dan
yaitu sebesar 30,2%. Sebagian kecil ibu di analisis faktor yang berpengaruh dalam
wilayah kerja puskesmas kabupaten pekalongan tingkat pengetahuan KIA pada ibu di
memanfaatkan buku KIA sebagai sarana Puskesmas Cakaranegara Mataram. Jurnal
meningkatkan pengetahuan namun masih Kesehatan Prima. 2007; 1: 9384.
dibaca dibaca sendiri yaitu sebesar 34,9%.
Sebagian besar bidan selalu mengembalikan Widagdo L & Husodo BT. 2009. Pemanfaatan
buku KIA segera setelah melakukan pemeriksaan Buku KIA Oleh Kader Posyandu, Studi pada
kepada ibu yaitu sebesar 76,2%. Kader Posyandu di Wilayah Kerja
Pusksemas Kedungadem Kabupaten
Pencatatan buku KIA hendaknya ditingkatkan Bojonegoro. Makara, Kesehatan, Vol.13,
lagi agar pemantauan kesehatan ibu dan anak No.1, Juni 2009: 39-47
lebih baik. Tenaga kesehatan agar lebih
mendorong dan mendukung klien/ibu dan Nur E, Werdiati K. Pemanfatan buku KIA sebagai
keluarga sehingga mereka dapat menafaatkan materi penyuluhan dalam pelayanan
buku KIA semaksimal mungkin. Upaya ini antenatal oleh bidan puskesmas di Kota
diharapkan dapat berdampak pada peningkatan Bengkulu. Jurnal Manajemen Pelayanan
pengetahuan dan kesehatan ibu dan keluarga. Kesehatan. 2003; 6 (3).

Elly N, Kristiani, Werdati S. 2003. Pemanfaatan


Ucapan Terimakasih Buku KIA Sebagai Materi Penyuluhan dalam
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Pelayanan Ante Natal oleh Bidan
seluruh pihak yang membantu kelancaran Puskesmas di Kota Bengkulu. Jurnal
proses penelitian, terutama kepada Dinas Manajemen Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Kabupaten Pekalongan yang telah Vol.06/No.03/2003 (155-162)
memberikan dukungan dana dalam penelitian
ini. Syamsudin. 2002. Faktor Internal dan Eksternal
yang Berhubungan dengan kinerja Bidan
Referensi Desa dalam Pelayanan Antenatal di
Kementrian Kesehatan RI. 2015. Buku Kesehatan Kabupaten Kota Waringin Barat. Tesis.
Ibu dan Anak. Jakarta Program Pascasarjana Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta
Akhund S, Avan BI. Development and Pretesting
an Information, Education and
Communication (IEC) Focused Antenatal
Care Handbook in Pakistan, Journal of
Biomedical Central. 2011;4:91

Dinkes Kab.Pekalongan, 2016. Wawancara


Bidang Kesehatan Keluarga

27

Anda mungkin juga menyukai