Anda di halaman 1dari 6

RIVIEW JURNAL

MATERNAL (KETUBAN PECAH DINI)

JURNAL KE 1

Judul The influence of meteorological factors on the emergence of preterm


delivery and preterm premature rupture of membrane
Jurnal
Volume & Halaman
Tahun
Penulis
Reviewer
Tanggal

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi korelasi antara
beberapa variasi dalam keadaan atmosfer, khas untuk wilayah yang
dekat dengan gurun besar, dan kejadian persalinan preterm (PTD;
pengiriman sebelum 37 minggu kehamilan) dan ketuban pecah dini
membran (PPROM; terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu)
Pendahuluan/ Latar Orang dapat dibagi menjadi dua kelompok utama sehubungan
Belakang dengan reaksi mereka terhadap variasi cuaca jangka pendek. Orang
yang sehat biasanya dianggap sebagai 'tahan cuaca' dan memiliki
berbagai mekanisme yang melindungi dirinya dari bahaya
lingkungan. Di sisi lain, sekitar sepertiga dari populasi adalah orang-
orang yang 'sensitif terhadap cuaca'. Belakangan ini sebagian besar
perempuan (50 sampai 80%), memiliki peningkatan kejadian konflik
emosional, gangguan kesehatan dan bahkan penyakit kronis yang
berkaitan dengan perubahan cuaca.
Kehamilan merupakan faktor kerentanan terkait jenis kelamin
tertentu karena kemampuan adaptif individu dari calon ibu menjadi
lebih lemah dan karenanya reaksinya terhadap atmosfer perubahan
lingkungan lebih kuat.Selanjutnya, komplikasi kehamilan dapat
terjadi sebagai akibat dari masalah eksaserbasi kronis, karena variasi
ekstrim beberapa parameter meteorologi atau gangguan cuaca Baru-
baru ini, Yackerson et al menemukan bahwa sebuah ensemble
variabel meteorologi mempengaruhi frekuensi solusio plasenta dan
preeklampsia.Secara khusus, tingkat yang lebih tinggi
didokumentasikan selama musimsemi dan musim gugur musim.
Dengan demikian, penulis ingin mengetahui apakah ada pengaruh
kondisi cuaca yang tidak stabil pada kejadian PTD dan PROM.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sebuah studi
kohort retrospektif dilakukan untuk menyelidiki distribusi PTD dan
PPROM, dan kemungkinan korelasinya dengan beberapa faktor
meteorologi. Studi kohort berdasarkan kelahiran yang terjadi
sepanjang tahun 1999. Analisis statistik dilakukan dengan software
SPSS (SPSS, Chicago, IL, USA). analisis multivariat, pendekatan
time series dan regresi Poisson digunakan. Jumlah semua patologi
kehamilan harian N PTD dan N PPROM menjabat sebagai variabel
dependen, dan faktor-faktor meteorologi adalah Variabel independen.
Untuk semua variabel, distribusi temporal yang masing-masing
dipelajari. P < 0,05 dianggap statistik signifikan.
Pembahasan PTD terjadinya berkorelasi dengan kelembaban dan suhu maksimum
( P < 0,01), kebangkitannya didahului variasi tajam mereka dengan 3
hari ( P < 0,01). PPROM itu dipengaruhi oleh variasi dalam keadaan
cuaca: gurun kedatangan gelombang panas ( P ¼ 0,093), angin
kencang, perbedaan harian keseluruhan kelembaban dan suhu (semua
dengan P < 0,05).
Kesimpulan hasil penelitian mendukung adanya korelasi antara lingkungan
meteorologi dan frekuensi beberapa kelahiran komplikasi. Studi ini
menekankan bahwa hubungan antara manusia dan manusia
lingkungan 'ada bahkan di era saat ini. Dokter kandungan bekerja di
semi-gersang daerah harus sadar akan pengaruh kondisi cuaca yang
tidak stabil pada kejadian PTD dan PPROM, terutama di musim semi
dan musim gugur.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah
1. Konsep penelitian menarik
2. Penulis memaparkan dengan jelas latar belakang dari
permasalahan sehingga dilakukan penelitin ini.
3. Penyajian data detail dan sesuai dengan metode penelitian
4. Referensinya dicantumkan dengan jelas
Kelemahan Penelitian 1. Pada bagian Abstrak tidak ada kata kunci (keyword) jurnal
2. Pada latar belakang hanya berisikan data umum dan referensi
berdasarkan penelitian yang berbeda sehingga dasar penelitian
kurang mendukung.
Mungkin dapat ditambahkan dasar teori yang jelas dan mendukung
adanya korelasi antara faktor meteorologi dengan kejadian PTD dan
PROM
Daftar pustaka

JURNAL KE 2
Judul The influence of meteorological factors on the emergence of preterm
delivery and preterm premature rupture of membrane (Pengaruh
faktor meteorologi pada munculnya pelahiran prematur dan ketuban
pecah dini)
Jurnal
Volume & Halaman
Tahun
Penulis
Reviewer
Tanggal

Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah Untuk mendeteksi korelasi
antara beberapa variasi dalam keadaan atmosfer, khas untuk wilayah
yang dekat dengan gurun besar, dan kejadian persalinan preterm
(PTD; pengiriman sebelum 37 minggu kehamilan) dan ketuban pecah
dini membran (PPROM; terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu)
Pendahuluan/ Latar Orang dapat dibagi menjadi dua kelompok utama sehubungan
Belakang dengan reaksi mereka terhadap variasi cuaca jangka pendek. Orang
yang sehat biasanya dianggap sebagai 'tahan cuaca' dan memiliki
berbagai mekanisme yang melindungi dirinya dari bahaya
lingkungan. Di sisi lain, sekitar sepertiga dari populasi adalah orang-
orang yang 'sensitif terhadap cuaca'. Belakangan ini sebagian besar
perempuan (50 sampai 80%), memiliki peningkatan kejadian konflik
emosional , gangguan kesehatan dan bahkan penyakit kronis yang
berkaitan dengan perubahan cuaca. Kehamilan merupakan faktor
kerentanan terkait jenis kelamin tertentu karena kemampuan adaptif
individu dari calon ibu menjadi lebih lemah dan karenanya reaksinya
terhadap atmosfer perubahan lingkungan lebih kuat.Selanjutnya,
komplikasi kehamilan dapat terjadi sebagai akibat dari masalah
eksaserbasi kronis, karena variasi ekstrim beberapa parameter
meteorologi atau gangguan cuaca Baru-baru ini, Yackerson et al
menemukan bahwa sebuah ensemble variabel meteorologi
mempengaruhi frekuensi solusio plasenta dan preeklampsia.
Secara khusus, tingkat yang lebih tinggi didokumentasikan
selama musim semi dan musim gugur musim. Dengan demikian,
penulis ingin mengetahui apakah ada pengaruh kondisi cuaca yang
tidak stabil pada kejadian PTD dan PROM.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sebuah studi
kohort retrospektif dilakukan untuk menyelidiki distribusi PTD an
PPROM, dan kemungkinan korelasinya dengan beberapa faktor
meteorologi. Studi kohort berdasarkan kelahiran yang terjadi
sepanjang tahun 1999. Analisis statistik dilakukan dengan software
SPSS (SPSS, Chicago, IL, USA). analisis multivariat, pendekatan
time series dan regresi Poisson digunakan. Jumlah semua patologi
kehamilan harian N PTD dan N PPROMmenjabat sebagai variabel
dependen, dan faktor-faktor meteorologi adalah Variabel independen.
Untuk semua variabel, distribusi temporal yang masing-masing
dipelajari. P < 0,05 dianggap statistik signifikan
Pembahasan PTD terjadinya berkorelasi dengan kelembaban dan suhu maksimum
( P < 0,01), kebangkitannya didahului variasi tajam mereka dengan 3
hari ( P < 0,01). PPROM itu dipengaruhi oleh variasi dalam keadaan
cuaca: gurun kedatangan gelombang panas ( P ¼ 0,093), angin
kencang, perbedaan harian keseluruhan kelembaban dan suhu (semua
dengan P < 0,05).
Kesimpulan Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Dari hasil analisis
didapatkan hasil, hasil penelitian mendukung adanya korelasi antara
lingkungan meteorologi dan frekuensi beberapa kelahiran
komplikasi. Studi ini menekankan bahwa hubungan antara manusia
dan manusia lingkungan 'ada bahkan di era saat ini. Dokter
kandungan bekerja di semi-gersang daerah harus sadar akan
pengaruh kondisi cuaca yang tidak stabil pada kejadian PTD dan
PPROM, terutama di musim semi dan musim gugur.
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah
1. Konsep penelitian menarik
2. Penulis memaparkan dengan jelas latar belakang dari
Permasalahan sehingga dilakukan penelitin ini.
3. Penyajian data detail dan sesuai dengan metode penelitian
4. Referensinya dicantumkan dengan jelas
Kelemahan Penelitian 1. Pada bagian Abstrak tidak ada kata kunci (keyword) jurnal
2. Pada latar belakang hanya berisikan data umum dan referensi
berdasarkan
3. penelitian yang berbeda sehingga dasar penelitian kurang
mendukung.
4. Mungkin dapat ditambahkan dasar teori yang jelas dan mendukung
5. adanya korelasi antara faktor meteorologi dengan kejadian PTD
dan PROM
Daftar pustaka
JURNAL KE 3
Judul FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNG DENGAN
KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI
PUSKESMAS TANGGEUNG TAHUN 2017
Jurnal
Volume & Halaman
Tahun
Penulis
Reviewer
Tanggal

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor-faktor
yang berhubungan dengan ketuban pecah dini pada ibu bersalin di
Puskesmas Tanggeung Kabupaten Cianjur Tahun 2017
Pendahuluan/ Latar Menurut data yang diperoleh dari Puskesmas
Belakang Tanggeung Kabupaten Cianjur kasus ketuban
pecah dini pada ibu bersalin meningkat dari bulan
ke bulan, pada bulan April ibu bersalin yang
berkunjung dengan ketuban pecah dini mencapai
15 ibu bersalin (23%) dari 65 kunjungan, pada
bulan Mei ibu bersalin yang berkunjung dengan
ketuban pecah dini mencapai 18 ibu bersalin
(25%) dari 71 kunjungan, (rekam Medik
Puskesmas Tanggeung, 2017).
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Case
control. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu
bersalin, sedangkan sampel yang digunakan1:1
antara kasus dengan kontrol, sehingga jumlah
sampel sebanyak 66 ibu bersalin. Data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini adalah
menggunakan data sekunder dari rekam medis
Puskesmas Tanggeung. Analisis data dilakukan
dengan teknik univariat dan bivariat dengan
menggunakan Uji Chi-Square
Pembahasan Ada hubungan signifikan antara gravida (p=0,005
OR 5,400), usia ibu (p=0,001 OR 8,700) dan anemia
(p=0,03 OR 5,714) dengan KPD. Tidak ada
hubungan bermakna antara gemeli (p=0,492)
dengan KPD
Kesimpulan ari analisis diperoleh hasil terdapat hubungan
yang bermakna antara gravida (P Value 0,005),
usia ibu (P Value 0,001), anemia (P Value
0,003), denganketuban pecah dini di Puskesmas
Tanggeung Kabupaten Cianjur jawa Barat, tidak
adahubungan yang bermakna antara gemeli
(P Value 0,492) engan ketuban pecah dini di
Puskesmas Tanggeung Kabupaten Cianjur Jawa
Barat. Dari empat variabel yang diteliti penulis
menyimpulkan OR tertinggi terdapat pada usia
ibu yang beresiko yaitu sebesar 8,700 artinya ibu
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah
1. Adanya kesamaan ukuran waktu antara kelompok kasus dg
kelompok control
2. Tidak memerlukan waktu lama sehingga hasil dapat diperoleh
dengan tepat
3. Subyek penelitian lebih sedikit
4. Tidak menghadapi kendala etik seperti pada penelitian
eksperimen
Kelemahan Penelitian 1. Pengukuran variabel yang retrospektif, objektivitas, dan
reabilitasnya kurang karena subjek penelitian harusmengingatkan
kembali faktor faktor resikonya
2. Tidak dapat dilakukan untuk penelitian evaluasi
3. Data mengenai faktor risiko diperoleh dengan mengandalkan
daya ingat atau catatan medik.
Daftar pustaka

JURNAL KE 4
Judul
Jurnal
Volume & Halaman
Tahun
Penulis
Reviewer
Tanggal

Tujuan Penelitian
Pendahuluan/ Latar
Belakang
Metode Penelitian
Pembahasan
Kesimpulan
Kekuatan Penelitian
Kelemahan Penelitian
Daftar pustaka

JURNAL KE 5
Judul
Jurnal
Volume & Halaman
Tahun
Penulis
Reviewer
Tanggal

Tujuan Penelitian
Pendahuluan/ Latar
Belakang
Metode Penelitian
Pembahasan
Kesimpulan
Kekuatan Penelitian
Kelemahan Penelitian
Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai