Anda di halaman 1dari 11

KEMATIAN

Mukhtar Shopi
Definisi Kematian

Kematian adalah jembatan yang harus dilalui oleh manusia untuk menuju dunia lain dari dunia
fana. Maksudnya adalah berpisahnya ruh dari badan. Badan akan rusak secara keseluruhan
sementara ruh akan meneruskan kehidupannya yang abadi setelah mengalami perpisahan
dengan badan

Pengertian mati yang sering di jumpai dalam istilah sehari-hari adalah :


1. Kemusnahan dan kehilangan total roh dan jasad
2. Terputusnya hubungan antara roh dan badan
3. Terhentinya budi daya manusia secara total.
Makna Kematian

• Maut adalah putusnya segala relasi karena segala relasi terputus dengannya. Ketika kita mati
maka tidak dapat melakukan sesuatu yang tidak sempat dilakukan semasa hidup,
Maut
Sebagai
demikian pula ketika kita hidup kita tidak dapat mengerjakan sesuatu untuk bekal
Putusnya ketika kita mati, misalnya membalas kebaikannya, memujinya, dan sebaginya.
Segala
Relasi
• Maut adalah arah utama dari hidup. Segala macam dimensi kebangsaan menjadi
Maut
lenyap. Yang cantik, kekar, cerdas, dan sebagainya, menjadi layu dan lenyap.
Sebagai Tidak ada sedikit pun harta benda yang dimiliki terbawa ke kuburan
Kritik Atas
Hidup
• Pahit getirnya mengarungi kehidupan di zaman modern, semakin sukarnya mengadapi
tuntutan zaman, mencari nafkah, mencari kerja, tuntutan lingkungan dan sebagainya
Maut
keadaan lingkungan yang kejam, semuanya itu dihayati sehingga sampai pada
Sebagai pemikiran bahwa maut merupakan pelepasan dari penderitaan hidup.
Pelepasan
Lanjutan

• Dalam suatu keyakinan agama, mati itu adalah awal dari hidup.
Bahkan dalam bahasa agama, orang yang mati dalam jalan
Maut Sebagai membela agamnya tidak dikatakan mati, tetapi mereka itu hidup.
Awal Hidup
Baru

• Seseorang yang menganut agama atau suatu kepercayaan mengakui


bahwa Tuhan adalah penguasa hidup dan mati. Nabi Isa dapat meniupkan
Tuhan Sebagai ruh sehingga dapat hidup kembali, akan tetapi itu pun seizin Allah.
Penguasa
Hidup dan mati
Dasar-Dasar Hukum Tentang Kematian Dalam Al-Quran

Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha
menghindarkan resiko-resiko kematian. Berhubungan dengan ini maka Allah S.W.T berfirman
”Sekiranya kamu berada dirumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati
terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian) untuk
menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu.
Allah maha mengetahui isi hati” (Q;S Ali Imran:154).

Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung dibalik benteng yang kokoh atau
berlindung dibalik teori kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada dimuka
bumi ini.Dengan demikian Allah SWT berfirman”Dimana saja kamu berada, kematian akan
mendapatkan kamu, kendatipun kamu didalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka
memperoleh kebaikan, mereka mengatakan : “Ini adalah dari sisi Allah”.(Q;S An-Nisa :78).
Dasar-Dasar Hukum Tentang Kematian Dalam Al-Hadist

Rasulullah SAW bersabda, “Kematian adalah hadiah yang sangat berharga bagi orang
beriman.”(H.R Muslim), dan berkenaan dengan ini beliau juga katakan karena “dunia adalah
penjara bagi orang beriman, “ yang dia terus-menerus berada dalam situasi dan kondisi sulit yang
akan menyiksa jiwanya, dan juga karena perjuangannya maupun penolakannya terhadap hawa
nafsunya sendiri . Baginya, kematian adalah keterbebasan ini dan hal ini menjadi  “hadiah yang
tak ternilai”.

Rasulullah SAW bersabda ”Wahai manusia, jika kamu semua mempunyai akal dan pikiran maka
anggaplah diri kalian termasuk diantara di oramg-orang yangsudah mati, sebab demi DIA yang
jiwakku berada ditangan NYA,yang dijanjikan kepada mu pasti akan datang dan kamu sekalian
tidak akan pernah bisa melepaskan diri”(HR Bukhari Muslim).
Sakaratul Maut Dan Kronologis Kematian Manusia Untuk Bertemu Allah SWT

Sakaratul maut adalah rasa sakit yang menyerang inti jiwa dan menjalar keseluruh bagian jiwa sehingga tidak
akan ada lagi satu pun bagian jiwa yang terbebas dari rasa sakit itu.
Ketika sakaratul maut datang ketika itu pula roh seorang manusia akan dipertaruhkan baik buruknya roh tersebut
akan mempengaruhi proses pencabutan nyawa dari malaikat izrail. mudah tidaknya roh itu keluar dari jasad
manusia akan tergantung dari kekuatan iman dan taqwa manusia tersebut dalam menghadapi pasukan setan
dan malaikat yang datang menggodanya. Adapun kronologis dan tahapan dari kematian manusia itu tergolong
dalam dua bagian yaitu:
1. Khusnul Khotimah identik dengan mudahnya roh untuk bertemu Alloh SWT
2. Shu’aul  Khotimah identik dengan sulitnya  roh untuk bertemu Alloh SWT
1. Khusnul Khotimah identik dengan mudahnya roh untuk bertemu Alloh SWT

Khusnul Khatimah adalah akhir yang baik. Sebelum meninggal ia di beri taufik untuk menjauhi semua yang dapat
menyebabkan kemurkaan Allah SWT. Dia bertaubat dari dosa dan maksiat serta semangat melakukan ketaatan
dan perbuatan-perbuatan baik.

Kronologis dan tahapan sakaratul maut dari seorang mukmin adalah ia akan didatangi oleh seorang malaikat
yang membawa sutera didalamnya terdapat bau khasturi dan wewangian dari surga, kemudian nyawanya akan
ditarik sebagaimana rambut yang ditarik dari tepung, kemudian dikatakan pada nyawa itu ”Hai jiwa yang tenang
keluarlah engkau dengan perasaan rela menuju ridho Allah SWT” Akhirnya roh itu diletakkan diatas sutera
tersebut lalu dibawa menuju Surga Iliyyin, tapi sebelumm roh ini sampai pada tujuan akhirnya akan masih
melewati tujuh lapis langit dahulu. Dalam tiap tingkatan langit roh itu akan ditanya roh tersebut baik atau tidak
dan jika baik maka roh itu oleh langit akan diagung-agungkan dan selalu dimintakan ampunan pada Allah SWT.
Dari proses itu semua maka Allah SWT memberikan perintah pada Malaikat yang membawanya agar dicatat
dalam ”ahlul yamin wa ash habul illiyin dengan memperoleh derajat yang tinggi”. Setelah dikuburkan maka roh itu
akan dikembalikan pada jasadnya
1. Shu’aul  Khotimah identik dengan sulitnya  roh untuk bertemu Alloh SWT

Shu’aul khatimah (akhir yang buruk) adalah meninggal dalam keadaan berpaling dari Allah S.W.T. Berada di atas
murka-Nya serta meninggalkan kewajiban dari Allah.

Kronologis dan tahapan sakaratul maut dari orang kafir dan pendosa adalah ketika sakaratul maut datang dan
tatkala itulah malaikat membawa sepotong pakaian hitam yang didalamnya terdapat bara api neraka lalu nyawa
orang kafir dan pendosa  tersebut dicabut secara paksa dan dikatakan pada nyawa itu ”keluarlah dengan dengan
marah dan dimarahi dan akan memperoleh kehinaan dan azab dari Allah SWT”, akhirnya nyawa itu diletakkan
diatas bara api lalu dimasukkan kedalam kain hitam tersebut dan diangkat ke dalam Sijjin. Roh tersebut dalam
melewati tujuh langit selalu mendapat hinaan dan makian.
Implementasi Realisasi Hakekat Kematian Dalam Kehidupan Sehari-Hari 

Berpedoman dari firman Allah yang berbunyi ”kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan”. (Q.S Ali-Imron:185). Dengan dasar firman Allah SWT ini maka manusia diharapkan mencari
bekal yang cukup untuk kehidupan yang lebih kekal dan abadi. Seorang sufistis berkata bahwa dunia itu ibarat
sebuah lautan yang luas dan dalam. Manusia ibarat sebuah pelaut yang belum mempunyai arah dan tujuan. Jika
manusia tidak istiqomah dalam beriman dan bertaqwa maka ia akan tenggelam dalam lautan itu. Hal ini
mengindikasikan manusia harus waspada terhadap datangnya kematian.didalam kehidupan sehari-hari
seseorang harus mempersiapkan diri dengan bekal amal dan akhlaq yang baik dalam hubunganya dengan
sesama manusia dan Allah S.WT yang diimplementasikan dalam ibadah dan muamalat sesuai dengan ajaran
agama islam.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai