Agroklimatologi
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
1. Foto sintesis
Dilansir dari national geography, tumbuhan membuat makanannya sendiri dari
zat-zat anorganik dan merubahnya menjadi zat organik dan energi, proses tersebut
disebut dengan fotosintesis.
Sinar matahari yang mengenai daun tumbuhan akan diserap oleh klorofil atau
pigmen hijau daun dan rubah menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa dan mineral
dibutuhkan tanaman untuk membentuk organ daun, batang, dan juga akar dalam
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan lamanya tumbuhan tersebut
mendapatkan sinar matahari atau fotoperiodisme. Hal ini dikarenakan daerah di
permukaan bumi memiliki lama penyinaran matahari yang berbeda-beda lamanya.
Menurut fotoperiodisme, tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan hari pendek,
hari panjang, dan hari netral.
2. Fotomorgenesis
Dilansir Sciencing, fotomorgenesis adalah fase gelap pada pertumbuhan
tanaman, dimana tanaman tidak memerlukan sinar matahari untuk tumbuh.
Dilansir Encyclopedia Britannica (1999), pada fotomorgenesis tanaman akan
tumbuh sangat cepat karena adanya fitohormon auksin.
Seperti yang kita ketahui, fitohormon auksin akan memperlambat pertumbuhan
jika terkena sinar matahari dan akan mempercepat pertumbuhan jika tidak terkena
matahari. Pada fotomorgenesis tumbuhan akan tumbuh dengan sangat cepat dan
tinggi, namun batangnya akan tipis dan rapuh juga daunnya akan berwarna pucat.
Hal tersebut disebabkan oleh kekurangan sinar Matahari atau yang disebut dengan
etiolasi.
BAB III
METODELOGI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kertas pias yang terbakar hanya pada saat terang saja, sehingga yang
terukur adalah lama penyinaran surya terang.
Pias diletakkan pada titik api bola lensa. Pembakaran pias terlihat seperti
garis lurus dibawah bola lensa
Kertas pias adalah kertas khusus yang tidak mudah terbakar.
4.1.3 Gumbellani