Anda di halaman 1dari 29

Drive Train

Teknik Kendaraan Ringan (020)


Memelihara unit final drive (020.KK.09)
Memperbaiki poros penggerak roda (020.KK.08)
Bagian Depan Bagian depan
FF FR
Gambaran Transaxle Mesin Batang persneling Gambaran

1.FF (Mesin di depan- Batang As roda


Mesin
Kendaraan dengan
tenaga roda depan)/
2.FR (Mesin di depan- Roda dan ban
Kendaraan dengan Transmisi
tenaga roda belakang) Diferensial

Batang baling-baling

Roda dan ban

:Alur transmisi tenaga Diferensial Batang persneling/batang As roda

Gambaran
Drive train mengirimkan tenaga dari mesin ke roda.
Drive train secara umum dibagi atas golongan berikut ini:
1. Mesin di depan-kendaraan dengan tenaga roda di depan/FF (Front engine-Front wheel drive vehicle)
Tenaga laju dari mesin dikirimkan melalui diferensial transaxle ke kiri dan kanan poros kemudi, roda dan ban.
2. Mesin di depan-kendaraan dengan tenaga roda belakang/FR (Front engine-Rear wheel drive vehicle)
Tenaga laju dari mesin dikirimkan dari transmisi dan kemudian melalui batang baling-baling dan diferensial ke kiri
dan kanan batang kemudi (batang axle), batang as roda, roda dan ban.
Petunjuk:
Gabungan batang kemudi dan batang as roda juga disebut batang/poros
(1/1)
dari mesin

Diferensial Konstruksi

1.Roda gigi akhir/


2.Roda gigi diferensial Roda gigi akhir
dari mesin

Roda gigi akhir

Roda gigi diferensial Roda gigi diferensial

Kendaraan FF Kendaraan FR

Konstruksi
Diferensial lebih jauhlagi menambah daya putaran yang dikirimkan melalui transmisi dan membagikan tenaga laju ke kiri
dan kanan batang kemudi.
Sebagai tambahan, roda gigi diferensial-lah yang menghasilkan perbedaan kecepatan rotasi antara roda dalam dan roda
luar selama cornering, dan menimbulkan laju yang halus pada tikungan.
1.Roda gigi akhir (Final gears)
Roda gigi akhir mengurangi putaran/rotasi dari transaxle (transmisi) untukmenambah daya putaran.
ROda gigi akhir kendaraan FR menambah daya putaran ketika merubah arah.
2. Roda gigi diferensial (Differential gears)
Roda gigi diferenstial menciptakan dua kecepatan berbelok pada roda ketika kendaraan melaju pada tikungan.
(1/5)
Diferensial Konstruksi
Roda gigi pengikat

Roda gigi samping


1.Diferensial
Kendaraan FF Batang Output

Spline

Penyesuai getaran

Kotak transaxle
Kotak diferensial Roda gigi cincin
Pemasangan diferensial

Roda gigi cincin


Poros samping

Penyesuai getaran Pros samping dari race bagian luar


Poros samping dari race bagian luar Adjusting shim

Kotak transmisi

Pegas tenaga pengikat

Batang Output

Konstruksi
1. Diferensial kendaraan FF l
Diferensial yang digunakan pada kendaraan FF dengan mesin yang diletakan melintang digabungkan dengan transmisi.
Pemasangan diferensial diletakkan diantara kotak/tempat transmisi dan kotak/tempat transaxle.
Sebuah roda gigi helical digunakan untuk cincin roda gigi. Roda gigi ini digabungkan dengan kotak/tempat diferensial dan
diletakkan transaxle melalui poros dua sisi. (2/5)
Batang kemudi bertaut dengan splines di dalam roda gigi samping.
Umumnya, ada 2 roda gigi pengikat, namun pada diferensial untuk mesin bertenaga tinggi, 4 roda gigi pengikat biasa
digunakan.
2.Diferensial kendaraan FR
Diferensial
Konstruksi Konstruksi
2. Diferensial kendaraan FRl
Roda gigi akhir dan roda gigi
diferensial pada produk yang Mur pengatur
Pengikat Tenaga Roda gigi cincin dengan kotak yang berbeda
sebenarnya dipasangkan sebagai Btang As roda belakang
sebuah unit, seperti terlihat, dan Cincin penutup yang menjadi pengatur Pengikat gerakan
diletakkan secara langsung di dalam Teman pinggiran roda Pembawa diferensial Pengikat diferensial Tutup poros samping
pembawa diferensial (differential
carrier) yang lebih jauh lagi cocok ke Oil seal
tempat axle belakang, badan, dan
bingkai.
Sendi universal (universal joint) dari
batang/poros baling-baling dilekatkan
pada pendamping pinggiran roda Tempat As roda belakang Mur pengatur
(companion flange), dan memutar Poros penggulung yang lancip Pembawa diferensial
pengikat tenaga melalui pendamping Pengatur jarak yang dapat dilipat
pinggiran roda (companion flange). Roda gigi cincin
Poros samping Poros
Pengikat tenaga diletakkan pada Roda gigi samping Penutup oli
pembawa diferensial (differential
carrier) oleh 2 poros penggulung yang Kotak diferensial Pendamping pinggiran roda (companion flange)
lancip. Roda gigi cincin dan tempat Off-set
diferensial diletakkan secara menyatu
pada pembawa diferensial melalui
poros dua sisi.
Pengikat tenaga dan dan roda gigi
cincin merupakan roda gigi hypoid
tempat dimana perluasan
poros/batang saling mengimbangi,
sehingga oli khusus pada roda gigi
hypoid harus digunakan untuk
meminyaki mereka. Roda gigi hypoidr
Roda gigi samping dan batang axle
belakang dibuat saling cocok melalui
splines. (3/5)
3. Penyesuaian
Diferensial
Konstruksi
3. Penyesuaian Konstruksi
(1) Penyesuaian poros samping
sebelum berbeban (Side bearing
preload) Bagian depan race luar Roda gigi race luar
Poros penggulung yang lancip (2)
Pengatur jarak
digunakan dalam poros samping, maka Poros belakang Pengatur jarak yang dapat dilipat
penyesuaian sebelum beban diperlukan. Getaran Bagian depan race dalam
Poros bagian depan
(2) Penyesuaian pengikat tenaga
sebelum beban (Drive pinion preload)
Preload dari porong pengikat tenaga Pengikat tenaga
secara normal disesuaikan dengan cara
merubah jarak race depan dan belakang Mur
race dalam sebaliknya race sebelah
luar diletakkan pada pembawa
diferensial. Hal ini juga dapat dicapai
dengan cara merubah total kepekatan Poros depan Poros belakang
dari shims (getaran) yang digunakan, Race dalam bagian belakang
atau memberikan tekanan pada
pengatur jarak yang dapat dilipat (3) (4)
Mur penyesuai
(dengan cara mengetatkan mur) untuk
merubah panjangnya. Pengikat tenaga Batang as roda belakang
(3) Penyesuaian reaksi roda gigi Cincin penutup yang menjadi pengatur Pengikat diferensial
hypoid
Penyesuaian reaksi dilakukan untuk
menyesuaikan pembersihan permukaan
kontak antara pengikat tenaga dan roda
gigi cincin.
Ketika reaksi besar, tempat diferensial
disesuaikan ke arah pengikat tenaga, Cincin roda gigi
dan ketika reaksi kecil, maka tempat
diferensial disesuaikan ke arah ke luar Roda gigi samping
dari pengikat tenaga. Mur penyelaras Roda gigi samping
Kotak diferensial
digunakan membuat penyesuaian.
(4/5)
(4) Penyesuaian kontak gigi roda gigi hypoid
Kontak gigi roda gigi hypoid disesuaikan dengan cara
menyeimbangkan pengikat tenaga dan roda gigi cincin dengan
menggunakan penyesuai cincin penutup.
Diferensial Konstruksi

1.Poros samping sebelum diisi Konstruksi


SERVICE HINT:
2Pengikat tenaga sebelm diisi/ 1. Poros samping sebelum pembebanan (Side bearing
preload)
3.Reaksi balik roda gigi Hypoid (FR)/ Beban daya dorong diterima dari roda gigi cincin, jadi jika
4.Kontak gigi roda gigi Hypoid (FR)/ penyesuaian sebelum pembebanan buruk, maka penggulung
poros samping yang lancip akan aus dan menyebabkan rotasi
yang tidak stabil.
Untuk mencegah hal ini terjadi, diperlukan adanya penyesuaian
sebelum pembebanan dengan menggunakan shim penyelaras
atau mur penyelaras.
2. Pengikat tenaga sebelum pembebanan (drive pinion
preload-FR)
Beban dra dorong diterima dari roda gigi cincin, jadi jika
penyesuaian sebelum pembebanan buruk,poros penggulung
yang lancip pada kedua ujung dari pengikat tenaga akan aus dan
menyebabkan rotasi yang tidak stabil.
Untuk mencegah hal ini terjadi, diperlukan adanya penyesuaian
sebelum pembebanan dengan menggunakan shim penyelaras
atau penjaga jarak yang dapat dilipat.
3. Reaksi balik roda gigi Hypoid(FR)
Roda gigi cincin menghasilkan beban daya dorong, yang
diterima oleh pengikat tenaga, maka bila penyesuaian reaksi
balik buruk, tenaga yang berlebihan akan dipakai, dan
menyebabkan kerusakan pada gigi-gigi, baik pada roda gigi
maupun pada pencengkeram. Diperlukan dilakukan penyusuaian
pada mur penyesuaia atau shim penyesuai, dan penyesuaian
reaksi balik.
4. Kontak gigi roda gigi Hypoid (Hypoid gear tooth contact-
FR)
Roda gigi cincin menghasilkan beban daya dorong, yang
diterima oleh pengikat tenaga, maka jika penyesuaian kontak gigi
buruk, tenaga yang berlebihan akan dipakai, menyebabkan
kerusakan pada gigi-gigi, baik di roda gigi maupun
pencengkeram atau akan menimbulkan bunyi. (5/5)
Tidak hanya reaksi balik, akan tetapi gigi kontak mutual juga
harus diselaraskan dengan penyesuaian cincin penutup
dorongan (washer).
Operation
Operasi dari porsi diferensial
B (Kecepatan rasionil) A (Kecepatan rasionil)
Diferensial
Roda gigi pengikat Roda gigi cincin

1.Ketika berjalan Roda gigi samping B


lurus/
2.Ketika berjalan
menikung

Cara kerja a (Resistensi/daya lawan)


Roda gigi samping A
1. Ketika berjalan/melaju b (Resistensi/daya lawan)
Garis lurus
lurus (When driving straight) a = b, A = B Kecepatan rasionil roda gigi cincin = Kecepatan rasionil roda gigi samping
Ketika melaju lurus, daya tahan Tenaga putaran roda gigi samping A = Tenaga putaran roda gigi samping B
yang sama diberikan baik ke
roda kiri maupun roda kanan, Operasi dari porsi diferensial
maka roda gigi cincin, roda gigi B (Kecepatan rasionil) A (Kecepatan rasionil)
pengikat, dan roda gigi samping Rotasi/perputaran
berputar sebagai satu unit
tunggal sehingga tenaga laju
(drive force) dikirimkan ke
kedua roda.
2. Ketika berjalan menikung
(When driving on a curve) Rotasi/perputaran
Ketika berjalanmenikung, Resistensi/saya lawan
kecepatan rasionil antara ban Menikung
bagian luar dan ban bagian A: Luar Kecepatan rasionil roda gigi samping A > Kecepatan rasionil roda gigi
A>B cincin > Kecepatan roda gigi samping B
B: Dalam
dalam berbeda. Tenaga putaran roda gigi samping A = Tenaga putaran roda gigi samping
Dengan perkataan lain, di B
dalam diferensial, roda gigi
dalam B secara perlahan Petunjuk:
berbelok dan roda gigi pengikat Pengoperasian diferensial dapat dipakai untuk memberikan daya
berputar sehingga roda gigi luar putar yang sama pada keuda roda kiri dan kanan.
A berputar lebih cepat. Jadi di satu sisi hal ini memberikan keutungan dengan membuat (1/1)
Inilah caranya diferensial dapat kendaraan melaju dengan halus di tikungan, di sisi lain hal ini
membuat kendaraan melaju juga menimbulkan kerugian yaitu mengurangi tenaga laju pada
secara halus ditikungan. kedua roda ketika tenaga laju dikurangi pada satu roda.
Diferensial dengan ketergelinciran yang terbatas (LSD) LSD (Limited Slip Differential)

1.LSD dengan rangkaian


yang melekat Pelat bagian luar
Cincin pengatur jarak
LSD (Diferensial dengan Cincin roda gigi
Oli Silikonl
ketergelincirang yang terbatas) Pelat bagian dalam
Proda gigi pengikat
LSD adalah mekanisme yang Roda gigi samping LH

membatasi diferensial ketika salah Roda gigi pengikat


Rantai yang merekat Roda gigi samping RH Tongkat Drive
satu dari roda tergelincir dan
menghasilkan tenaga laju yang sesuai
pada roda yang lain sehingga
kendaraan dapat melaju dengan
Kotak diferensial
halus. Ada bermacam-macam jenis
LSD. Housing bsgisn dalam
Roda gigi samping LH Roda gigi samping RH
1. LSD dengan rangkaian melekat
Housing bagian luar Penutup oli
(Viscous coupling)
Suatu rangkaian yang melekat adalah
suatu jenis kopling cairan (fluid clutch)
yang mengirimkan tenaga putaran
melalui daya tahan bertaut (melekat)
ke oli. Daya tahan yang melekat
(tertaut) digunakan untuk membatasi
ketergelinciran diferensial.
LSD dengan rangkaian yang melekat
digunakan sebagai mekanisme
pembatasan diferensial di pusat
diferensial pada kendaraan 4WD, dan
beberapa LSD dengan rangkaian
(1/4)
melekat digunakan pada model
diferensial FF dan FR.
Diferensial dengan ketergelinciran yang terbatas (LSD) LSD (Limited Slip Differential)

2.LSD yang peka Roda gigi Planet Kotak diferensial

terhadap daya putaran Cincin penutup daya dorong Roda gigi sebelah kanan Roda gigi sebelah kanan
dengan tipe Roda gigi
Helical

LSD (Diferensial dengan ketergelincirang


yang terbatas)
2. LSD yang peka terhadap daya putaran tipe Roda gigi sebelah kiri
roda gigi helical
Ketergelinciran yang terbatas dapat dicapai Roda gigi sebelah kiri
Cincin penutup daya dorong
terutama oleh gesekan yang dihasilakan antara Roda gigi Planet
ujung gigi roda gigi planet dan dinding dalam Kotak diferensial
tempat/kotak diferensial, dan gesekan yang Roda gigi planet
dihasilkan antara akhir muka roda gigi samping
dan cincin penutup daya dorong. F1 Kotak diferensial

Prinsip dari ketergelinciran terbatas ini


memungkinkan resultan tenaga reaksi F1 (yang
diciptakan oleh reaksi pertautan antara roda gigi
planet dan roda gigi samping dan reaksi
pertautan antara roda gigi planet sendiri)
mendorong roda gigi planet ke arah tempat/kotak
diferensial pada proporsi ke input daya putaran. Reaksi tenaga
Karena tenaga reaksi F1, tenaga gesekan µF1
(yang dihasilkan antara ujung sisi dari roda gigi Roda gigi sebelah kanan Roda gigi sebelah kiri
planet dan dinding bagian dalam dari
tempat/kotak diferensial) bertindak ke arah
penghentian rotasi (putaran roda gigi planet.
(2/4)
Diferensial dengan ketergelinciran yang LSD (Limited Slip Differential)
terbatas (LSD)
3.Torque-sensing LSD

LSD (Diferensial dengan ketergelincirang yang


terbatas)
3. LSD peka terhadap daya putaran (Torque-
sensing LSD)
Tenaga pembatas diferensial dihasilkan oleh
gesekan sayap/sisi gigi antara roda gigi samping
dan roda cacing (worm wheels) dan gesekan Kotak diferensial
daya tolak antara kotak/tempat diferensial, cincin Ujung dari cincin penutup daya dorong
penutup daya dorong dan roda gigi samping. Jarum pendorong dari poros berputar
Pada tipe LSD peka gaya putaran ini, tenaga
pembatas diferensial berubah banyak dan cepat
sesuai dengan daya/tenaga putaran yang
diberikan.
Sebagai akibatnya, jika pedal gas dilepas selama Batang roda gigi samping

cornering, diferensial bekerja dengan halus Roda cacing Roda gigi samping (roda gigi cacing)
Bagian-bagian /
seperti halnya diferensial normal. Elemen roda gigi Roda gigi pacu
Namun demikian, jika daya/tenaga putaran yang
diberikan lebih besar, maka semakin banyak
tenaga pembatas diferensial yang dikirimkan.

(3/4)
Diferensial dengan ketergelinciran yang
LSD (Limited Slip Differential)
terbatas (LSD)

4.Tipe Multi-disk

LSD (Diferensial dengan ketergelincirang yang terbatas)


4. Tipe multi disk (Multiple-disc)
Pegas kompresi berbentuk tong diletakkan diantara roda gigi
samping kiri dan kanan untuk menjaga agar cincin penutup daya
dorong tertekan ke atas ke pelat pedal melalui penahan dan
roda gigi samping.
Maka, gesekan yang dihasilkan antara pelat kopling dan cincin
penutup daya dorong membatasi diferensial.
Petujuk:
LSD Oli khusus digunakan untuk tipe LSD multi-disk.
Kotak diferensial
Cincin penutup daya dorong

Pegas penekan
Roda gigi samping

Laba-laba (Spide)r

Pelat kopling Kotak diferensial LH

Pengikat diferensial Alat penahan


Cincin penutup daya dorong
Pengikat diferensial

(4/4)
Batang Kemudi/ Poros Axle Gambaran

1.Batang Kemudi (tipe


suspensi Independen)/
2.Poros Axle (tipe suspensi
1
kaku--Rigid suspension type)

Gambaran
Batang kemudi/batang axle mengirimkan tenga
laju ke roda.
1.Batang kemudi (tipe suspensi independen) Diferensial Batang kemudi
2
Harus ada suatu mekanisme yang menyerap
perubahan pada panjang batang kemudi
bersamaan dengan pergerakan roda ke atas
dan ke bawah.
Pada kasus kendaraan FF, karena roda yang
sama digunakan untuk setir dan melaju, maka
kendaraan tersebut harus dapat
mempertahankan sudut operasi yang sama
ketika roda depan disetir, dan kendaraan itu
harus memutar roda dengan kecepatan yang
Tempat Axle Diferensial Poros Axle
sama.
2. Poros Axle(tipe suspensi kaku)
Roda kanan dan kiri dihubungkan ke batang
axle.
Tempat axle (axle housing) menyokong berat
dari kendaraan dan pada waktu yang
bersamaan juga mempertahankan diferensial
pada pusatnya.

(1/1)
Batang Kemudi/Poros Axle Konstruksi dan Operasi
1 Batang krmudi
1. Sendi (Joints) dengan race bagian dalam
kecepatan konstan

Konstruksi dan cara kerja


1. Sendi dengan kecepatan konstan (Constant velocity
joints)
Sendi dengan kecepatan konstan mencegah terjadinya
perbedaan rotasi antara batang kemudi dan batang yang
dikemudikan berapa pun sudut sendinya. Sendi-sendi ini Bola baja
digunakan terutama pada batang kemudi dari kendaraan
dengan suspensi independen. Ada bermacam-macam jenis
tipe yang berbeda dari sendi kecepatan konstan (constant Race bagian luar ‘Kandang’ bola
velocity joints).
(1) Sendi Rzeppa (Birfield)
Race bagian dalam dengan cocok masuk ke dalam race P
luar yang berbentuk mangkuk, dengan 6 buah bola baja
yang digenggam oleh kandang bola (ball cage) diantara
mereka. Konstruksi dari sistem ini sederhana dan kapasitas
transmisinya besar.  
P
Tipe sendi seperti ini digunakan pada sisi batang kemudi
roda. Batang yang dikemudikan
(2) Prinsip dari sendi dengan kecepatan konstan
(Rzeppa joint) Batang kemudi
Sebuah lekukan khusus disediakan pada dudukkan bola
sedemikian rupa sehingga titik potong (O) dari garistengah
dari batang kemudi dan batang yang dikemudikan selalu
pada garis yang menghubungkan pusat (P) dari setiap bola
baja. Sebagai hasilnya, kecepatan angular (kecepatan
(1/3)
rotasi melalui suatu sudut) dari batang kemudi selalu sama
dengan kecepatan angular batang yang dikemudikan.
Batang Kemudi/porosAxle Konstruksi dan Operasi

2.Sendi Tripod/ 2 Poros Trunnion


3.Kecepatan konstan
penyeimbang ganda
Tulip
Konstruksi dan cara kerja
2. Sendi Tripod (Tripod joint)
Pada sendi ini ada sebuah tripod dengan 3 batang trunnion pada
Batang kemudi
bidang yang sama. 3 penggulung ditempatkan pada trunnion ini,
dan pada setiap penggulung ini juga ditempatkan 3 tulip dengan
alur yang saling paralel. Konstruksi dari sistem ini sederhana dan
tidak mahal. Umumnya tipe sendi ini dapat bergerak ke arah
axial. Pembalik/Roller
Tipe sendi ini digunakan pada diferensial samping dari batang Tripod
kemudi.
3. Kecepatan konstan penyeimbang ganda (Double-offset 3 Race bagian luar
constant velocity)
Konstruksi dari tipe sendi ini hampir menyerupai konstruksi tipe
Rzeppa (Birfield), namun sendi ini dapat meluncur ke arah ‘Kandang’ bola
axial.Permukaan luar dan dalam dari kandang bola (ball cage)
Race bagian luar
diseimbangkan secara axial antara satu dengan yang lain. ‘Kandang’ bola
Bola Race bagian dalam
Race bagian dalam

Batang

Bola Batang

(2/3)
Batang Kemudi/Poros Axle Konstruksi dan Operasi
4
4.Kecepatan konstan alur
bersilang

Konstruksi dan cara kerja


4. Kecepatan konstan alur bersliang (Cross-groove constant
velocity)
Ini adalah sendi yang kecil dan ringan tempat dimana alur bola
dari race luar dan alur loba race dalam ditempatkan saling
menyudut.
Ada 2 tipe, satu yang meluncur secara axial dan yang satunya
tidak.
Petunjuk perawatan:
Jika ada keretakan pada dust boot dari sendi kecepatan tetap, Race bagian luar
Penutup Race bagian luar
Ball Penutup
pelumas (gemuk) akan berantakan dan mengalir keluar, yana
akan menimbulkan bunyi yang tidak normal dan membuat
kendaraan tidak dapat dikendarai.
•Karena ada bermacam-macam tipe kelem (boot clamp) yang
menahan boot batang kemudi, lihat buku manual perbaikan
untuk menanganinya secara tepat.
•Tipe dan jumlah gemuk (pelumas) yang digunakan dalam boot
batang kemudi bermacam-macam tergantung pada model, jadi Gasket ‘Kandang’
Inner
boala
race
Race bagian dalam
lihat buku/manual perbaikan.

(3/3)
Batang Kemudi/Poros Axle Panjang Batang Kemudi

Sudut sendi (joint) 1 Sudut sendi (joint) 2

1 > 2

Panjang batang kemudi


Pada kendaraan FF, perbedaan panjangbatang
kemudi kiri dan kanan dapat juga menimbulkan
roda kemudi menyentak ke satu sisi atau
kendaraan berbelok ketika mulai dihidupkan
dengan cepat atau digas tiba-tiba. Fenomena ini
disebut “kemudi berputar/ torque steer".

Untuk alasan tersebut di atas, beberapa model


menggunakan batang lanjutan digabung dengan Poros/ As lanjutan
batang kemudi kanan dan kiri dengan panjang
yang sama untuk mencegah terjadinya “kemudi
berputar/ torque steer’

(1/1)
Poros/as Baling-baling Gambaran

Gambaran
Batang pendorong/propeller shaft (pada kendaraan FR dan (1/1)
kendaraan 4WD) mengirimkan tenaga dari transaxle/transmisi ke
diferensial.
Poros/as Baling-baling Konstruksi dan operasi

1.Poros/as baling-baling
(1)

Konstruksi dan cara kerja


Sendi (joint) Universal Sendi (joint) Universal
1. Batang pendorong (Propeller shaft)
Batang pendorong adalah tuba (pipa)
karbon baja yang ringan dan berlubang
yang kuat melawan penahanan
berpindah/melengkung.
Umumnya batang pendorong adalah
sebuah tuba tunggal yang mempunyai dua
sendi pada kedua ujung yang membentuk Lengan pemberat (yoke) Penyeimbang berat Pinggiran gandar (yoke)
sendi universal.
Karena hanya ada sedikit getaran pad
kecepatan tinggi, batang pendorong tipe 3
sendi lebih sering digunakan sekarang ini. (2)
(1) Tipe dua sendi (Two-joint) Poros/as lanjutan Penyekat getaran yang terbuat dari karet
Panjang keseluruhan dari setiap bagian
Sendi (joint) Universal Sendi (joint) Universal Sendi (joint) Universal
dari tipe 2 sendi relatif besar. Hal ini berarti
ketika batang pendorong berputar pada
kecepatan tinggi, batang tersebut
cenderung melengkung sedikit dan
bergetar lebih banyak karena ketidak-
seimbangan residu.
Penyeimbang berat Penyeimbang berat
(2) Tipe 3 sendi (Three-joint)
Panjang per batang dari dua bagian, Lengan pemberat (yoke) Poros pusat Poros/as baling-baling
Pinggiran gandar (yoke)
batang pendorong tipe 3 sendi lebih
pendek dan melengkung karena ketidak-
seimbangan diturunkan. Gesekan pada (1/5)
kecepatan tinggi juga dikurangi untuk
alasan yang sama.
Poros/as Baling-baling Konstruksi dan operasi
Konstruksi dan cara kerja (3)
(3) Poros pusat (Center bearing) Tanda-tanda yang cocok/sesuai
Poros pusat menyokong dua bagian dari
batang pendorong di tengah, dan dipasang
melalui pinggiran roda ke splines yang Cincin karet
terletak pada ujung batang lanjutan. Poros Poros pusat
pusat ini sendiri , terdiri dari semak-semak
Splines
karet, yang menutupi poros tempat dimana,
secara bergantian, menyokong batang
pendororong dan dimasukkan ke dalam
badan dengan pembatas.
Karena pada faktanya batang pendorong
dipisahkan ke dalam 2 bagian, getaran pada Poros/as baling-baling Tanda-tanda yang cocok/sesuai
porospendorong diserap oleh karat semak- Poros lanjutan
semak mencegah getaran mencapai badan Pelapis poros /as pusat
kendaraan. Sebagai hasilnya, getaran dan
bunyi dari batang pendorong pada jarak
kecepatan tinggi yang bervariasi dikurangi ke
jumlah minimal/keseluruhan.
Petunjuk:
Sebelum pemasangan batang pusat, tanda
yang cocok harus dibuat pada pemberat
pinggiran roda (flange yoke) dan batang
lanjutan untuk menjamin ketepatan ketika
pemberat pinggiran roda dipasang setelah
servis.
Jika bagian-bagian dipasang tanpa referensi
pada tanda-tanda yang sesuai, getaran
dan/atau bunyi akan terjadi ketika kendaraan
(2/5)
melaju.
Poros/as Baling-baling Konstruksi dan operasi

2.Universal joint

Konstruksi dan cara kerja Spider Pemberat Yoke)


2. Sendi universal (Universal joint) Pemberat (Yoke)
Spider
Tujuan dari sendi universal adalah untuk
menyerap perubahan angular yang dibawa oleh
perubahan posisi relatif dari diferensial dalam
hubungannya dengan transmisi, dan dengan
cara ini tenaga dikirimkan secara halus dari
Cincin pengunci
transmisi ke diferensial.
(1) Sangkutan/pengait sendi (Hooke's joint) Mangkuk As Mangkuk As
Pemberat (Yoke) Pemberat (Yoke)
Sangkutan/pengait sendi umumnya digunakan
Lengan (sendi yang dipasangkan/dicangkokan) Lengan (sendi ysng dipasangkan/dicangkokan)
karena kostruksinya yang sederhana dan
keakuratan fungsinya. Satu dari dua pemberat
diirekatkan pada batang pendorong, dan
pemberat yang satunya menjadi bagian yang Tipe mangkuk As yang solid Mangkuk As tipe cangkang
terpisahkan dari pinggiran sendi atau lengan (dapat dicopot/diuraikan) (tidak bisa dicopot/diuraikan)
(sendi yang “dicangkokkan”).
Untuk mencegas mangkuk as terlepas ketika
batang pendorong berbelok pada kecepatan
tinggi, cincin pengunci atau pelat pengunci
digunakan untuk mengunci mangkuk as pada
tipe mangkuk as yang solid.
Tipe mangkuk as cangkang (shell bearing cup)
tidak bisa dilepas-lepas.

(3/5)
Poros/As baling-baling Konstruksi dan operasi
Konstruksi dan cara kerja
Satu siklus
<1> Perubahan pada kecepatan angular dari
rasionil dari
pengait sendi (angular velocity of Hooke's Batang kemudi A poros/as baling-
joint) baling
Gambar di sebelah kiri memperlihatkan r1 r2
perubahan kecepatan batang yang terkendali
B, yang membentuk sudut 30° sehubungan a =30 
dengan batang kemudi A, ketika batang kemudi Batangyang digerakkan B
A diputar pada kecepatan yang konstan. r1 < r2

kecepatan dari poros yang


Perbandinagan (%) antara
Ketika batang yang terkendali A (batang 120
transmisi output) dari pengait sendi berputar

kecepatan dari poros


110

dikendalikan dengan
sekali, batang terkendali B (batang pendorong) 100
juga berputar sekali. 90
Radius berbelok dari sendi ini adalah paling 80

persneling
besar(r2) ketika laba-laba (spide) tegak lurus 0 90  180  270  360 
pada batang kemudi (sudut perputaran adalah
90°, 270°). Dalam beberapa hal lebih kecil (r1)
Kecepatan dari poros kemudi A Kecepatan dari poros yang dikendalikan B
ketika laba-laba (spider) tidak tegak lurus pada (Poros transmisi output)
batang kemudi (0°, 180° or 360°).
Karena kecepatan peripheral dari pemberat
Paralel
sendi batang terkendali berubah dalam setiap
Bagian belakang
rotasi melalui 90°. Ada perubahan yang sendi (joint)
dihasilkan pada kecepatan angular universal
sehubungan dengan batang kemudi. Sintesa
Perubahan pada kecepatan angular ini menjadi Bagian depan sendi (joint) universal
lebih besar ketika sudut (a) antara batang Bagian depan
sendi (joint)
kemudi A dan batang terkendali B lebih besar. universal
Variasi pada kecepatan angular dibatalkan oleh Bagian belakang
sendi universal diletakan pada ujung kemudi sendi (joints)
(sisi transaxle/transmisi) dan ujung yang universal
dikendalikan (sisi diferensial) dari pengait
sendi. Tambahan pula, batang kemudi dan
(4/5)
batang terkendali diletakkan secara parallel
satu sama yang lain untuk mencegah variasi
pada kecepatan rotasi dan kecepatan putaran
(torque).
Poros/As baling-baling Konstruksi dan operasi
Konstruksi dan cara kerja
(2) Sendi Fleksibel (Flexible joint)
Semakin tegak garis tengah berhubungan dengan Mur penyelaras
transmisi, batang pendorong, dan diferensial,
Sendi (joints) yang fleksibel
semakin sedikit getaran dan bunyi yang akan Sendi (joints) yang fleksibel
Pengait sendi
timbul. Oleh karena itu, pada mobil-mobil
A
penumpang FR terkini, batang pendorong dengan Transmisi Diferensial
sudut 0 digunakan. Batang pendorong seperti itu
juga memiliki sendi yang flexible untuk menjamin A
berkurangnya getaran dan bunyi. Mekanisme
Petunjuk: penyelaras panjang
poros Rangkaian yang fleksibel
Ketika melepaskan dan memasang batang
Poros pusat
pendorong:
•Karena adanya mekanisme penyesuaian panjang
batang, mur penyesuai jangan dikendurkan dulu
sebelum pelepasan batang pendorong. Since there
is a shaft length adjusting mechanism, the
adjusting nut should be
•Kunci (A) dimasukkan ke dalam Pendamping
pinggiran batang pendorong jangan dilepaskan.
•Hati-hati untuk tidak memakai tenaga yang tidak
semestinya pada kopling flexible ketika menangani
batang pendorong, dan pastikan transmisi, batang
pendorong, dan diferensial selalu lurus ketika
pelepasan dan pemasangan batang pendorong.
•Setelah pemasangan, pastikan untuk memeriksa
sudut sendi.
(3) Sendi dengan kecepatan konstan (Constant
velocity joint)
(5/5)
Sendi dengan kecepatan konstan mengirimkan
daya putaran lebih halus dari pada pengait sendi,
namun lebih mahal.
As roda/Axle Gambaran

Batang As roda
Batang yang dikemudikan

As roda

Gambaran
Poros as (axle) menyokong roda. Oleh karena itu, poros as
beragam dalam desain sesuai dengan tipe dari suspensi dan
jalur tenaga (FF, FR, 4WD, dll.).
Batang as (axle shaft) menyokong roda dan mengirimkan tenaga
putaran dari batang kemudi.

Petunjuk: (1/1)
Kombinasi batang kemudi dan batang as (axle shaft) disebut
juga batang kemudi.
As roda/Axle Konstruksi
(1) (2)
Garis tengah
1.Type using Arah beban
Baut pusat Baut pusat
angular ball
bearings
Tempat poros/bantalan
Mur pengunci
Konstruksi Bantalan bola yang bersiku Batang As roda
1. Tipe menggunakan poros bola angular Bantalan bola
(1) Poros as depan dengan batang kemudi yang bersiku
Batang kemudi yang mengambil tempatnya Mur pengunci Batang As roda Mur pengunci
berespon ke atas dan bawah, dan ke kiri dan ke Disk baling-baling
kanan, kendaraan bergerak pada saat yang Tangki rem
bersamaan mengirimkan tenaga kemudi dari
diferensial langsung ke roda. Resin seat Sendi (joint) bola
(3) (4) Dua baris bantalan bola
Kendaraan yang paling modern menggunakan yang bersiku
poros/bantalan bola bersiku (angular) atau tipe
unit poros runcing berbaris ganda sebagai poros Dua baris bantalan
bola yang bersiku
as (axle bearings). Baut As roda

Bagian dari batang setir Mur pengunci


Baut As roda
Batang kemudi
Baut mur As roda Disk baling-baling Disk baling-baling
Bagian belakang tempat As roda

(1/2)
As roda/Axle Konstruksi

(1) (2)
Garis tengah
Konstruksi Arah beban
(2) Poros as belakang tanpa batang kemudi Baut pusat Baut pusat
Poros as belakang dari kendaraan FF
digunakan hanya untuk menunjang beban. Tempat poros/bantalan
Kendaraan paling modern juga Mur pengunci
Bantalan bola yang bersiku Batang As roda
menggunakan bantalan bola yang bersiku
(angular) sebagai poros as, seperti pada Bantalan bola
yang bersiku
axle depan.
Mur pengunci Batang As roda Mur pengunci
Disk baling-baling

Tangki rem

Resin seat Sendi (joint) bola


(3) (4) Dua baris bantalan bola
yang bersiku
Dua baris bantalan
bola yang bersiku
Baut As roda

Bagian dari setir Mur pengunci


Baut As roda

Batang kemudi
Baut mur As roda Disk baling-baling
Disk baling-baling
Bagian belakang tempat As roda

(1/2)
As roda/Axle Konstruksi
(1) (2)
Garis tengah
Arah beban
Baut pusat Baut pusat

Temapat poros/bantalan
Mur pengunci
Bantalan bola yang bersiku Batang As roda
Bantalan bola
yang bersiku
Mur pengunci Batang As roda Mur pengunci
Disk baling-baling

Tangki rem

Resin seat Sendi (joint) bola


(3) (4) Dua baris bantalan bola
yang bersiku
Dua baris bantalan
bola yang bersiku
Baut As roda

Konstruksi
(3) Poros as depan tanpa batang kemudi Bagian dari setir Mur pemgunci
Baut As roda
Poros as depan pada kendaraan FR
digunakan untuk menyokong berat Batang kemudi
kendaraan, dan bagian dari sistem kemudi Baut mur As roda Disk baling-baling
Disk baling-baling
(steering system) Bagian belakang tempat As roda
Bantalan bola yang bersiku (angular ball
bearings) digunakan pada mobil penumpang
yang termutakhir.
(1/2)
As roda/Axle Konstruksi
(1) (2)
Garis tengah

Konstruksi Arah beban Baut pusat Baut pusat


(4) Poros as belakang dengan batang kemudi
Pada suspensi independen, tidak terdapat Tempat tporos/bantalan
tempat axle (axle housing) dan diferensial Mur pengunci
Bantalan bola yang bersiku Batang As roda
diletakan secara langsung pada badan (body).
Batang kemudi mengirimkan tenaga kemudi Bantalan bola
yang bersiku
dari diferensial ke roda. Mur pengunci Batang As roda Mur pengunci
Petunjuk:
Disk baling-baling
Ketika memasang bantalan bola yang bersiku
(angular ball bearing), melekatkannya pada Tangki rem
tenaga putaran yang khusus. Resin seat Sendi (joint) bola
Penyesuaian sebelum beban tidak diperlukan. (3) (4) Dua baris bantalan bola
yang bersiku
Dua baris bantalan
bola yang bersiku
Baut As roda

Bagian dari setir Mur pengunci


Baut As roda
Batang kemudi
Baut Mur As roda Disk baling-baling Disk baling-baling
Bagian belakang tempat As roda

(1/2)
As roda/Axle
2.Tipe yang menggunakan tapered roller
bearings/ Konstruksi
3.Tipe yang menggunakan Radial ball 1-(1) 2-(2)
bearings
Tangki rem
Konstruksi Mur pengunci Bagian belakang batang As roda
2. Tipe yang menggunakan bantalan
penggulung yang runcing (Tapered roller Mur pengunci
bearings)
Bagian dari
(1) Poros roda depan tanpa batang kemudi setir
(Front axle without drive shaft)
Dengan buku-buku kemudi (steering knuckle)
sebagai sumbu (axis), bantalan beban pada roda
depan dikirimkan ke suspensi.
Setiap roda dimasukkan ke dalam buku-buku Tiang As roda bagian belakang Bantalan
kemudi melalui bantalan penggulung yang Bantalan penggulung yang pembalik yang
runcing (tapered roller bearings). runcing (tapered roller bearings) runcing (Tapered
3 roller bearing)
(2) Poros as belakang tanpa batang kemudi
(Rear axle without drive shaft) Proros bola
radial
Bantalan dipasangkan ke batang as melalui
drum rem, dan bantalan ini yang menyokong
batang poros as (axle shaft).

Petunjuk:
Penyesuaian sebelum beban harus dilakukan
bagi bantalan penggulung yang runcing.
3. Tipe yang menggunakan bantalan bola Batang As roda
radial (Radial ball bearings)
(1) Poros as belakang (kendaraan FR)
Poros as belakang dari kendaraan FR tidak
hanya menyokong bantalan beban pada roda
belakang namun juga mengirimkan tenaga laju (2/2)
dari mesin ke roda.

Anda mungkin juga menyukai