Microsoft PowerPoint - Drive - Train (Compatibility Mode)
Microsoft PowerPoint - Drive - Train (Compatibility Mode)
Batang baling-baling
Gambaran
Drive train mengirimkan tenaga dari mesin ke roda.
Drive train secara umum dibagi atas golongan berikut ini:
1. Mesin di depan-kendaraan dengan tenaga roda di depan/FF (Front engine-Front wheel drive vehicle)
Tenaga laju dari mesin dikirimkan melalui diferensial transaxle ke kiri dan kanan poros kemudi, roda dan ban.
2. Mesin di depan-kendaraan dengan tenaga roda belakang/FR (Front engine-Rear wheel drive vehicle)
Tenaga laju dari mesin dikirimkan dari transmisi dan kemudian melalui batang baling-baling dan diferensial ke kiri
dan kanan batang kemudi (batang axle), batang as roda, roda dan ban.
Petunjuk:
Gabungan batang kemudi dan batang as roda juga disebut batang/poros
(1/1)
dari mesin
Diferensial Konstruksi
Kendaraan FF Kendaraan FR
Konstruksi
Diferensial lebih jauhlagi menambah daya putaran yang dikirimkan melalui transmisi dan membagikan tenaga laju ke kiri
dan kanan batang kemudi.
Sebagai tambahan, roda gigi diferensial-lah yang menghasilkan perbedaan kecepatan rotasi antara roda dalam dan roda
luar selama cornering, dan menimbulkan laju yang halus pada tikungan.
1.Roda gigi akhir (Final gears)
Roda gigi akhir mengurangi putaran/rotasi dari transaxle (transmisi) untukmenambah daya putaran.
ROda gigi akhir kendaraan FR menambah daya putaran ketika merubah arah.
2. Roda gigi diferensial (Differential gears)
Roda gigi diferenstial menciptakan dua kecepatan berbelok pada roda ketika kendaraan melaju pada tikungan.
(1/5)
Diferensial Konstruksi
Roda gigi pengikat
Spline
Penyesuai getaran
Kotak transaxle
Kotak diferensial Roda gigi cincin
Pemasangan diferensial
Kotak transmisi
Batang Output
Konstruksi
1. Diferensial kendaraan FF l
Diferensial yang digunakan pada kendaraan FF dengan mesin yang diletakan melintang digabungkan dengan transmisi.
Pemasangan diferensial diletakkan diantara kotak/tempat transmisi dan kotak/tempat transaxle.
Sebuah roda gigi helical digunakan untuk cincin roda gigi. Roda gigi ini digabungkan dengan kotak/tempat diferensial dan
diletakkan transaxle melalui poros dua sisi. (2/5)
Batang kemudi bertaut dengan splines di dalam roda gigi samping.
Umumnya, ada 2 roda gigi pengikat, namun pada diferensial untuk mesin bertenaga tinggi, 4 roda gigi pengikat biasa
digunakan.
2.Diferensial kendaraan FR
Diferensial
Konstruksi Konstruksi
2. Diferensial kendaraan FRl
Roda gigi akhir dan roda gigi
diferensial pada produk yang Mur pengatur
Pengikat Tenaga Roda gigi cincin dengan kotak yang berbeda
sebenarnya dipasangkan sebagai Btang As roda belakang
sebuah unit, seperti terlihat, dan Cincin penutup yang menjadi pengatur Pengikat gerakan
diletakkan secara langsung di dalam Teman pinggiran roda Pembawa diferensial Pengikat diferensial Tutup poros samping
pembawa diferensial (differential
carrier) yang lebih jauh lagi cocok ke Oil seal
tempat axle belakang, badan, dan
bingkai.
Sendi universal (universal joint) dari
batang/poros baling-baling dilekatkan
pada pendamping pinggiran roda Tempat As roda belakang Mur pengatur
(companion flange), dan memutar Poros penggulung yang lancip Pembawa diferensial
pengikat tenaga melalui pendamping Pengatur jarak yang dapat dilipat
pinggiran roda (companion flange). Roda gigi cincin
Poros samping Poros
Pengikat tenaga diletakkan pada Roda gigi samping Penutup oli
pembawa diferensial (differential
carrier) oleh 2 poros penggulung yang Kotak diferensial Pendamping pinggiran roda (companion flange)
lancip. Roda gigi cincin dan tempat Off-set
diferensial diletakkan secara menyatu
pada pembawa diferensial melalui
poros dua sisi.
Pengikat tenaga dan dan roda gigi
cincin merupakan roda gigi hypoid
tempat dimana perluasan
poros/batang saling mengimbangi,
sehingga oli khusus pada roda gigi
hypoid harus digunakan untuk
meminyaki mereka. Roda gigi hypoidr
Roda gigi samping dan batang axle
belakang dibuat saling cocok melalui
splines. (3/5)
3. Penyesuaian
Diferensial
Konstruksi
3. Penyesuaian Konstruksi
(1) Penyesuaian poros samping
sebelum berbeban (Side bearing
preload) Bagian depan race luar Roda gigi race luar
Poros penggulung yang lancip (2)
Pengatur jarak
digunakan dalam poros samping, maka Poros belakang Pengatur jarak yang dapat dilipat
penyesuaian sebelum beban diperlukan. Getaran Bagian depan race dalam
Poros bagian depan
(2) Penyesuaian pengikat tenaga
sebelum beban (Drive pinion preload)
Preload dari porong pengikat tenaga Pengikat tenaga
secara normal disesuaikan dengan cara
merubah jarak race depan dan belakang Mur
race dalam sebaliknya race sebelah
luar diletakkan pada pembawa
diferensial. Hal ini juga dapat dicapai
dengan cara merubah total kepekatan Poros depan Poros belakang
dari shims (getaran) yang digunakan, Race dalam bagian belakang
atau memberikan tekanan pada
pengatur jarak yang dapat dilipat (3) (4)
Mur penyesuai
(dengan cara mengetatkan mur) untuk
merubah panjangnya. Pengikat tenaga Batang as roda belakang
(3) Penyesuaian reaksi roda gigi Cincin penutup yang menjadi pengatur Pengikat diferensial
hypoid
Penyesuaian reaksi dilakukan untuk
menyesuaikan pembersihan permukaan
kontak antara pengikat tenaga dan roda
gigi cincin.
Ketika reaksi besar, tempat diferensial
disesuaikan ke arah pengikat tenaga, Cincin roda gigi
dan ketika reaksi kecil, maka tempat
diferensial disesuaikan ke arah ke luar Roda gigi samping
dari pengikat tenaga. Mur penyelaras Roda gigi samping
Kotak diferensial
digunakan membuat penyesuaian.
(4/5)
(4) Penyesuaian kontak gigi roda gigi hypoid
Kontak gigi roda gigi hypoid disesuaikan dengan cara
menyeimbangkan pengikat tenaga dan roda gigi cincin dengan
menggunakan penyesuai cincin penutup.
Diferensial Konstruksi
terhadap daya putaran Cincin penutup daya dorong Roda gigi sebelah kanan Roda gigi sebelah kanan
dengan tipe Roda gigi
Helical
cornering, diferensial bekerja dengan halus Roda cacing Roda gigi samping (roda gigi cacing)
Bagian-bagian /
seperti halnya diferensial normal. Elemen roda gigi Roda gigi pacu
Namun demikian, jika daya/tenaga putaran yang
diberikan lebih besar, maka semakin banyak
tenaga pembatas diferensial yang dikirimkan.
(3/4)
Diferensial dengan ketergelinciran yang
LSD (Limited Slip Differential)
terbatas (LSD)
4.Tipe Multi-disk
Pegas penekan
Roda gigi samping
Laba-laba (Spide)r
(4/4)
Batang Kemudi/ Poros Axle Gambaran
Gambaran
Batang kemudi/batang axle mengirimkan tenga
laju ke roda.
1.Batang kemudi (tipe suspensi independen) Diferensial Batang kemudi
2
Harus ada suatu mekanisme yang menyerap
perubahan pada panjang batang kemudi
bersamaan dengan pergerakan roda ke atas
dan ke bawah.
Pada kasus kendaraan FF, karena roda yang
sama digunakan untuk setir dan melaju, maka
kendaraan tersebut harus dapat
mempertahankan sudut operasi yang sama
ketika roda depan disetir, dan kendaraan itu
harus memutar roda dengan kecepatan yang
Tempat Axle Diferensial Poros Axle
sama.
2. Poros Axle(tipe suspensi kaku)
Roda kanan dan kiri dihubungkan ke batang
axle.
Tempat axle (axle housing) menyokong berat
dari kendaraan dan pada waktu yang
bersamaan juga mempertahankan diferensial
pada pusatnya.
(1/1)
Batang Kemudi/Poros Axle Konstruksi dan Operasi
1 Batang krmudi
1. Sendi (Joints) dengan race bagian dalam
kecepatan konstan
Batang
Bola Batang
(2/3)
Batang Kemudi/Poros Axle Konstruksi dan Operasi
4
4.Kecepatan konstan alur
bersilang
(3/3)
Batang Kemudi/Poros Axle Panjang Batang Kemudi
1 > 2
(1/1)
Poros/as Baling-baling Gambaran
Gambaran
Batang pendorong/propeller shaft (pada kendaraan FR dan (1/1)
kendaraan 4WD) mengirimkan tenaga dari transaxle/transmisi ke
diferensial.
Poros/as Baling-baling Konstruksi dan operasi
1.Poros/as baling-baling
(1)
2.Universal joint
(3/5)
Poros/As baling-baling Konstruksi dan operasi
Konstruksi dan cara kerja
Satu siklus
<1> Perubahan pada kecepatan angular dari
rasionil dari
pengait sendi (angular velocity of Hooke's Batang kemudi A poros/as baling-
joint) baling
Gambar di sebelah kiri memperlihatkan r1 r2
perubahan kecepatan batang yang terkendali
B, yang membentuk sudut 30° sehubungan a =30
dengan batang kemudi A, ketika batang kemudi Batangyang digerakkan B
A diputar pada kecepatan yang konstan. r1 < r2
dikendalikan dengan
sekali, batang terkendali B (batang pendorong) 100
juga berputar sekali. 90
Radius berbelok dari sendi ini adalah paling 80
persneling
besar(r2) ketika laba-laba (spide) tegak lurus 0 90 180 270 360
pada batang kemudi (sudut perputaran adalah
90°, 270°). Dalam beberapa hal lebih kecil (r1)
Kecepatan dari poros kemudi A Kecepatan dari poros yang dikendalikan B
ketika laba-laba (spider) tidak tegak lurus pada (Poros transmisi output)
batang kemudi (0°, 180° or 360°).
Karena kecepatan peripheral dari pemberat
Paralel
sendi batang terkendali berubah dalam setiap
Bagian belakang
rotasi melalui 90°. Ada perubahan yang sendi (joint)
dihasilkan pada kecepatan angular universal
sehubungan dengan batang kemudi. Sintesa
Perubahan pada kecepatan angular ini menjadi Bagian depan sendi (joint) universal
lebih besar ketika sudut (a) antara batang Bagian depan
sendi (joint)
kemudi A dan batang terkendali B lebih besar. universal
Variasi pada kecepatan angular dibatalkan oleh Bagian belakang
sendi universal diletakan pada ujung kemudi sendi (joints)
(sisi transaxle/transmisi) dan ujung yang universal
dikendalikan (sisi diferensial) dari pengait
sendi. Tambahan pula, batang kemudi dan
(4/5)
batang terkendali diletakkan secara parallel
satu sama yang lain untuk mencegah variasi
pada kecepatan rotasi dan kecepatan putaran
(torque).
Poros/As baling-baling Konstruksi dan operasi
Konstruksi dan cara kerja
(2) Sendi Fleksibel (Flexible joint)
Semakin tegak garis tengah berhubungan dengan Mur penyelaras
transmisi, batang pendorong, dan diferensial,
Sendi (joints) yang fleksibel
semakin sedikit getaran dan bunyi yang akan Sendi (joints) yang fleksibel
Pengait sendi
timbul. Oleh karena itu, pada mobil-mobil
A
penumpang FR terkini, batang pendorong dengan Transmisi Diferensial
sudut 0 digunakan. Batang pendorong seperti itu
juga memiliki sendi yang flexible untuk menjamin A
berkurangnya getaran dan bunyi. Mekanisme
Petunjuk: penyelaras panjang
poros Rangkaian yang fleksibel
Ketika melepaskan dan memasang batang
Poros pusat
pendorong:
•Karena adanya mekanisme penyesuaian panjang
batang, mur penyesuai jangan dikendurkan dulu
sebelum pelepasan batang pendorong. Since there
is a shaft length adjusting mechanism, the
adjusting nut should be
•Kunci (A) dimasukkan ke dalam Pendamping
pinggiran batang pendorong jangan dilepaskan.
•Hati-hati untuk tidak memakai tenaga yang tidak
semestinya pada kopling flexible ketika menangani
batang pendorong, dan pastikan transmisi, batang
pendorong, dan diferensial selalu lurus ketika
pelepasan dan pemasangan batang pendorong.
•Setelah pemasangan, pastikan untuk memeriksa
sudut sendi.
(3) Sendi dengan kecepatan konstan (Constant
velocity joint)
(5/5)
Sendi dengan kecepatan konstan mengirimkan
daya putaran lebih halus dari pada pengait sendi,
namun lebih mahal.
As roda/Axle Gambaran
Batang As roda
Batang yang dikemudikan
As roda
Gambaran
Poros as (axle) menyokong roda. Oleh karena itu, poros as
beragam dalam desain sesuai dengan tipe dari suspensi dan
jalur tenaga (FF, FR, 4WD, dll.).
Batang as (axle shaft) menyokong roda dan mengirimkan tenaga
putaran dari batang kemudi.
Petunjuk: (1/1)
Kombinasi batang kemudi dan batang as (axle shaft) disebut
juga batang kemudi.
As roda/Axle Konstruksi
(1) (2)
Garis tengah
1.Type using Arah beban
Baut pusat Baut pusat
angular ball
bearings
Tempat poros/bantalan
Mur pengunci
Konstruksi Bantalan bola yang bersiku Batang As roda
1. Tipe menggunakan poros bola angular Bantalan bola
(1) Poros as depan dengan batang kemudi yang bersiku
Batang kemudi yang mengambil tempatnya Mur pengunci Batang As roda Mur pengunci
berespon ke atas dan bawah, dan ke kiri dan ke Disk baling-baling
kanan, kendaraan bergerak pada saat yang Tangki rem
bersamaan mengirimkan tenaga kemudi dari
diferensial langsung ke roda. Resin seat Sendi (joint) bola
(3) (4) Dua baris bantalan bola
Kendaraan yang paling modern menggunakan yang bersiku
poros/bantalan bola bersiku (angular) atau tipe
unit poros runcing berbaris ganda sebagai poros Dua baris bantalan
bola yang bersiku
as (axle bearings). Baut As roda
(1/2)
As roda/Axle Konstruksi
(1) (2)
Garis tengah
Konstruksi Arah beban
(2) Poros as belakang tanpa batang kemudi Baut pusat Baut pusat
Poros as belakang dari kendaraan FF
digunakan hanya untuk menunjang beban. Tempat poros/bantalan
Kendaraan paling modern juga Mur pengunci
Bantalan bola yang bersiku Batang As roda
menggunakan bantalan bola yang bersiku
(angular) sebagai poros as, seperti pada Bantalan bola
yang bersiku
axle depan.
Mur pengunci Batang As roda Mur pengunci
Disk baling-baling
Tangki rem
Batang kemudi
Baut mur As roda Disk baling-baling
Disk baling-baling
Bagian belakang tempat As roda
(1/2)
As roda/Axle Konstruksi
(1) (2)
Garis tengah
Arah beban
Baut pusat Baut pusat
Temapat poros/bantalan
Mur pengunci
Bantalan bola yang bersiku Batang As roda
Bantalan bola
yang bersiku
Mur pengunci Batang As roda Mur pengunci
Disk baling-baling
Tangki rem
Konstruksi
(3) Poros as depan tanpa batang kemudi Bagian dari setir Mur pemgunci
Baut As roda
Poros as depan pada kendaraan FR
digunakan untuk menyokong berat Batang kemudi
kendaraan, dan bagian dari sistem kemudi Baut mur As roda Disk baling-baling
Disk baling-baling
(steering system) Bagian belakang tempat As roda
Bantalan bola yang bersiku (angular ball
bearings) digunakan pada mobil penumpang
yang termutakhir.
(1/2)
As roda/Axle Konstruksi
(1) (2)
Garis tengah
(1/2)
As roda/Axle
2.Tipe yang menggunakan tapered roller
bearings/ Konstruksi
3.Tipe yang menggunakan Radial ball 1-(1) 2-(2)
bearings
Tangki rem
Konstruksi Mur pengunci Bagian belakang batang As roda
2. Tipe yang menggunakan bantalan
penggulung yang runcing (Tapered roller Mur pengunci
bearings)
Bagian dari
(1) Poros roda depan tanpa batang kemudi setir
(Front axle without drive shaft)
Dengan buku-buku kemudi (steering knuckle)
sebagai sumbu (axis), bantalan beban pada roda
depan dikirimkan ke suspensi.
Setiap roda dimasukkan ke dalam buku-buku Tiang As roda bagian belakang Bantalan
kemudi melalui bantalan penggulung yang Bantalan penggulung yang pembalik yang
runcing (tapered roller bearings). runcing (tapered roller bearings) runcing (Tapered
3 roller bearing)
(2) Poros as belakang tanpa batang kemudi
(Rear axle without drive shaft) Proros bola
radial
Bantalan dipasangkan ke batang as melalui
drum rem, dan bantalan ini yang menyokong
batang poros as (axle shaft).
Petunjuk:
Penyesuaian sebelum beban harus dilakukan
bagi bantalan penggulung yang runcing.
3. Tipe yang menggunakan bantalan bola Batang As roda
radial (Radial ball bearings)
(1) Poros as belakang (kendaraan FR)
Poros as belakang dari kendaraan FR tidak
hanya menyokong bantalan beban pada roda
belakang namun juga mengirimkan tenaga laju (2/2)
dari mesin ke roda.